Makalah Sejarah Indonesia Kelompok I (Spanyol) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

DI SUSUN OLEH KELOMPOK I : PUTRI ASWARIYAH RAMLI FITRA AMALIYAH AZIZAH RAMDANI SURAHMI DWI AMELIA AHSAN MUH.IRWANSYAH RADIT



KATA PENGANTAR Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh......... Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang.Kami panjatkan puji syukur atas kehadiratNya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah sejarah Indonesia tentang PROSES KEDATANGAN BANGSA BARAT YAITU SPANYOL KE INDONESIA.Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi anugrah serta rahmat bagi seluruh alam semesta. Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan kami berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai “PROSES KEDATANGAN BANGSA BARAT YAITU SPANYOL KE INDONESIA”.Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Supriadi Nasir S.Pd.I selaku guru Sejarah indonesia kelas XI yang telah memberikan tugas ini dan mmberi arahan dalam menyusun makalah ini.Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik,saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya.Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kelengkapan makalah ini.



Palampang, Agustus 2018



Penyusun



i



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR....................................................... ....... i DAFTAR ISI............................................................................ ii BAB I PENDAHULUAN............................................................ 1 A. LATAR BELAKANG.................................................................. 1 B. RUMUSAN MASALAH............................................................. 2 C. TUJUAN PENULISAN....................................................... ...... 2 BAB II PEMBAHASAN.................................................................. 3 A. KOLONIALISASI SPANYOL.................................................... 3 B. TAHUN 1521 SPANYOL MULAI MASUK PERAIRAN INDONESIA.............................................................................. 7 C. DAMPAK SPANYOL BAGI INDONESIA UTARA...................................................................................... 11 BAB III PENUTUP........................................................................ 24 A. KESIMPULAN.......................................................................... 24 B. SARAN..................................................................................... 24 DAFTAR PUSTAKA............................................................... ...... 26



ii



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah Indonesia meliputi suatu rentang waktu yang sangat panjang yang dimulai sejak zaman prasejarah oleh “Manusia Jawa” pada masa sekitar 500.000 tahun yang lalu. Periode dalam sejarah Indonesia dapat dibagi menjadi lima era: era pra kolonial, munculnya kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha serta Islam di Jawa dan Sumatera yang terutama mengandalkan perdagangan.Era kolonial, masuknya orang-orang Eropa (terutama Belanda) yang menginginkan rempah-rempah mengakibatkan penjajahan oleh Belanda selama sekitar 3,5 abad antara awal abad ke-17 hingga pertengahan abad ke-20, era kemerdekaan, pasca Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (1945) sampai jatuhnya Soekarno (1966), era Orde Baru, 32 tahun masa pemerintahan Soeharto (1966–1998); serta era reformasi yang berlangsung sampai sekarang.



Hindia Timur atau Indonesia telah lama dikenal sebagai daerah penghasil rempah-rempah seperti vanili, lada, dan cengkeh. Rempah-rempah ini digunakan untuk mengawet makanan, bumbu masakan, bahkan obat. Karena kegunaannya, rempah-rempah ini sangat laku di pasaran dan harganya pun mahal. Hal ini mendorong para pedagang Asia Barat datang dan memonopoli perdagangan rempahrempah. Mereka membeli bahan-bahan ini dari para petani di Indonesia dan menjualnya kepada para pedagang Eropa.



Namun,jatuhnya mengakibatkan



pasokan



Konstantinopel



pada



rempah-rempah



tahun



ke



1453



wilayah



ke



Eropa



Turki



Utsmani



terputus.Hal



ini



dikarenakan boikot yang dilakukan oleh Turki Utsmani. Situasi ini mendorong orangorang Eropa menjelajahi jalur pelayaran ke wilayah yang banyak memiliki bahan rempah-rempah,



termasuk



kepulauan



Nusantara



(Indonesia).



Dalam



perkembangannya, mereka tidak saja berdagang, tetapi juga menguasai sumber rempah-rempah di negara penghasil. Dimulailah era kolonialisasi Barat di Asia . Pada bab ini akan diuraikan tentang kedatangan bangsa Eropa hingga terbentuknya kekuasaan kolonial Barat di Indonesia. 1



Tujuan kedatangan bangsa Spanyol ke Indonesia sama dengan tujuan bangsa Portugis, yaitu mencari kekayaan, menyebarkan agama Nasrani, dan mencari daerah jajahan. Pada tanggal 8 November 1521, kapal dagang Spanyol berlabuh di Maluku, setelah melalui Filipina, Kalimantan Utara, kemudian langsung ke Tidore. Disini bangsa Spanyol diterima baik oleh rakyat Tidore. Namun Portugis yang ada di Ternate merasa terancam dan tidak mau disaingi sesama bangsa Eropa, yang dianggap akan mengganggu monopolinya.



B. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dengan latar belakang di atas yaitu sebagai berikut: 1) Bagaimana kolonialisasi Spanyol ? 2) Tahun berapakah spanyol mulai masuk perairan Indonesia ? 3) Dampak Spanyol Bagi Ekonomi Indonesia Utara ? 4) Bagaimana penjajahan spanyol di Indonesia ? 5) Seperti apakah pelayaran bangsa spanyol di Indonesia ? 6) Bagaimana dampak penjelajahan samudra yang dilakukan spanyol ?



C. Tujuan Tujuan penulisan makalah ini pada dasarnya ialah yang pertama merupakan syarat mengikuti Pembelajaran Sejarah Indonesia. Namun dari sisi lain kami juga ingin mengetahui bagaimana proses masuknya bangsa spanyol ke Indonesia dan seperti apakah pelayaran yang telah di lakukan bangsa spanyol ke Indonesia.



2



BAB II PEMBAHASAN A. Kolonisasi Spanyol Ferdinand Magelhaens (kadang juga ditulis Ferdinan) Magelan.Karena tokoh inilah, yang memimpin armada yang pertama kali mengelilingi dunia dan membuktikan bahwa bumi bulat, saat itu itu dikenal oleh orang Eropa bumi datar. Dimulainya Kolonisasi berabad-abad oleh Spanyol bersama bangsa Eropa lain, terutama Portugis,Inggris dan Belanda.



Dari Spanyol ke Samudra Pasifik itulah armada Portugis mengarungi Samudra Pasifik, melewati Tanjung Harapan Afrika, menuju Selat Malaka.Dari sini penjelajahan dilanjutkan ke Kepulauan Maluku untuk mencari rempah-rempah, komoditas yang setara emas kala itu. ”Pada abad 16 saat petualangan itu dimulai biasanya para pelaut negeri Katolik itu diberkati oleh pastor dan raja sebelum berlayar melalui samudera.



Pada tanggal 20 September 1519, San Antonio, Concepción, Victoria, dan Santiago yang terbesar hingga yang terkecil mengikuti kapal induk Magelhaens, Trinidad, kapal terbesar kedua, seraya mereka berlayar menuju Amerika Selatan. Pada tanggal 13 Desember, mereka mencapai Brasil, dan sambil menatap Pāo de Açúcar, atau Pegunungan Sugarloaf, yang mengesankan, mereka memasuki teluk Rio de Janeiro yang indah untuk perbaikan dan mengisi perbekalan.Kemudian mereka melanjutkan ke selatan ke tempat yang sekarang adalah Argentina, senantiasa mencari-cari el paso, jalur yang sulit ditemukan yang menuju ke samudera lain. Sementara itu, udara semakin dingin dan gunung es mulai tampak. Akhirnya, pada tanggal 31 Maret 1520, Magelhaens memutuskan untuk melewatkan musim salju di pelabuhan San Julián yang dingin.



Pelayaran tersebut kini telah memakan waktu enam kali lebih lama daripada pelayaran Columbus mengarungi Samudra Atlantik yang pertama kali dan belum terlihat satu selat pun! Semangat juang mereka mulai sedingin cuaca di San Julián, dan pria-pria, termasuk beberapa kapten serta perwira, merasa putus asa dan ingin pulang saja. 3



Tidaklah mengherankan bila terjadi pemberontakan.Namun,berkat tindakan yang cepat dan tegas di pihak Magelhaens, hal itu digagalkan dan dua pemimpin pemberontak tersebut tewas.



Kehadiran kapal asing di pelabuhan pastilah menarik perhatian penduduk lokal yang kuatdan berbadan besar. Merasa seperti orang kerdil dibandingkan dengan raksasa-raksasa ini, para pengunjung tersebut menyebut daratan itu Patagonia dari kata Spanyol yang berarti "kaki besar" hingga hari ini. Mereka juga mengamati 'serigala laut sebesar anak lembu, serta angsa berwarna hitam dan putih yang berenang di bawah air, makan ikan, dan memiliki paruh seperti gagak'. Tentu saja tidak lain tidak bukan adalah anjing laut dan pinguin.



Daerah lintang kutub cenderung mengalami badai yang ganas secara tibatiba, dan sebelum musim dingin berakhir, armada itu mengalami korban pertamnyaSantiago yang kecil. Namun, untunglah para awaknya dapat diselamatkan dari kapal yang karam itu. Setelah itu, keempat kapal yang masih bertahan, bagaikan ngengat kecil bersayap yang terpukul di tengah arus laut yang membeku dan tak kunjung reda, berjuang sekuat tenaga menuju ke selatan ke perairan yang semakin dingin hingga tanggal 21 Oktober. Berlayar di bawah guyuran air hujan yang membeku, semua mata terpaku pada sebuah celah di sebelah barat. El paso? Ya! Akhirnya, mereka berbalik dan memasuki selat yang belakangan dikenal sebagai Selat Magelhaens! Namun, bahkan momen kemenangan ini ternoda. San Antonio dengan sengaja menghilang di tengah jaringan rumit selat itu dan kembali ke Spanyol.



Ketiga kapal yang masih bertahan, diimpit oleh teluk yang sempit di antara tebing-tebing berselimut salju, dengan gigih berlayar melewati selat yang berkelokkelok itu. Merek mengamati begitu banyaknya api di sebelah selatan, kemungkinan dari perkemahan orang Indian, jadi mereka menyebut daratan itu Tierra del Fuego, “Tanah Api”.



Tiba di Pilipina Magelhaens mengajak para penduduk lokal dan pimpinan mereka untuk memeluk agama Katolik. Tetapi semangatnya juga menjadi bencana, dimana kemudian ia terlibat dalam pertikaian antarsuku. Hanya dengan dibantu kekuatan 60 pria, ia menyerang sekitar 1.500 penduduk pribumi, dengan keyakinan bahwa meskipun harus melawan senapan busur, senapan kuno. 4



Namun,Tuhan akan menjamin kemenangannya. Akan tetapi yang terjadi adalah Sebaliknya, ia dan sejumlah bawahannya tewas. Magelhaens pada saat itu berusia sekitar 41 tahun. Pigafetta yang setia meratap, 'Mereka membunuh cerminan, penerang, penghibur, dan penuntun sejati kita'. Beberapa hari kemudian, sekitar 27 perwira yang hanya menyaksikan dari kapal mereka, dibunuh oleh para kepala suku yang sebelumnya bersahabat.



Dikarenakan jumlah awak kapal yang tersisa hanya sedikit, sehingga tidak mungkin



untuk



berlayar



menggunakan



tiga



kapal,



mereka



kemudian



menenggelamkan Concepción dan berlayar dengan dua kapal yang masih tersisa, Trinidad dan Victoria ke tujuan terakhir mereka, yaitu kepulauan Rempah. Setelah ke 2 kapal tersebut diisi penuh dengan rempah-rempah, kemudian kedua kapal itu kembali berlayar secara terpisah. Akan tetapi salah satu dari ke 2 kapal tersebut,Trinidad



tertangkap



oleh



Portugis



dan



kemudian



awak



kapalnya



dipenjarakan.



Namun, Victoria, di bawah komando mantan pemberontak Juan Sebastián de Elcano, luput. Sambil menghindari semua pelabuhan kecuali satu, mereka mengambil risiko melewati rute Portugal mengelilingi Tanjung Harapan. Namun, tanpa berhenti untuk mengisi perbekalan merupakan strategi yang mahal. Sewaktu mereka akhirnya mencapai Spanyol pada tanggal 6 September 1522 tiga tahun sejak keberangkatan mereka hanya 18 pria yang sakit dan tidak berdaya yang bertahan hidup. Meskipun demikian, tidak dapat dibantah bahwa merekalah orang pertama yang berlayar mengelilingi bumi. Juan Sebastián de Elcano pun menjadi pahlawan. Sungguh suatu hal yang menakjubkan, muatan rempah Victoria seberat 26 ton menutup ongkos seluruh ekspedisi.



Ketika satu kapal yang selamat, Victoria, kembali ke pelabuhan setelah menyelesaikan perjalanan mengelilingi dunia yang pertama kali, hanya 18 orang lakilaki dari 237 laki-laki yang berada di kapal pada awal keberangkatan. Di antara yang selamat, terdapat dua orang Itali, Antonio Pigafetta dan Martino de Judicibus. Martino de Judicibus (bahasa Spanyol: Martín de Judicibus) adalan orang dari Genoa yang bertindak sebagai Kepala Pelayan. Ia bekerja dengan Ferdinand Magellan pada perjalanan historisnya untuk menemukan rute barat ke Kepulauan Rempah-rempah Indonesia. 5



Sejarah perjalanannya diabadikan dalam pendaftaran nominatif pada Archivo General de Indias di Seville, Spanyol. Nama keluarga ini disebut dengan patronimik Latin yang tepat, yakni: "de Judicibus". Pada awalnya ia ditugaskan pada Caravel Concepción, satu dari lima armada Spanyol milik Magellan. Martino de Judicibus memulai ekspedisi ini dengan gelar kapten.(baca selengkapnya dalam buku "Sejarah Kolonial Spanyol di Indonesia" oleh David DS Lumoindong.



Sebelum menguasai kepulauan Filipina pada 1543, Spanyol menjadikan pulau Manado Tua sebagai tempat persinggahan untuk memperoleh air tawar.Dari pulau tersebut kapal-kapal Spanyol memasuki daratan Sulawesi-Utara melalui sungai Tondano. Hubungan musafir Spanyol dengan penduduk pedalaman terjalin melalui barter ekonomi bermula di Uwuran (sekarang kota Amurang) ditepi sungai Rano I Apo. Perdagangan barter berupa beras, damar, madu dan hasil hutan lainnya dengan ikan dan garam.



Gudang Kopi Manado dan Minahasa menjadi penting bagi Spanyol, karena kesuburan tanahnya dan digunakan Spanyol untuk penanaman kofi yang berasal dari Amerika-Selatan untuk dipasarkan ke daratan Cina. Untuk itu di- bangun Manado sebagai menjadi pusat niaga bagi pedagang Cina yang memasarkan kofi kedaratan Cina. Nama Manado dicantumkan dalam peta dunia oleh ahli peta dunia, Nicolas Desliens‚ pada 1541. Manado juga menjadi daya tarik masyarakat Cina oleh kofi sebagai komoditi ekspor masyarakat pedalaman Manado dan Minahasa. Para pedagang Cina merintis pengembangan gudang kofi (kini seputar Pasar 45) yang kemudian menjadi daerah pecinan dan pemukiman. Para pendatang dari daratan Cina berbaur dan berasimilasi dengan masyarakat pedalaman hingga terbentuk masyarakat pluralistik di Manado dan Minahasa bersama turunan Spanyol, Portugis dan Belanda.



Kemunculan nama Manado di Sulawesi Utara dengan berbagai kegiatan niaga yang dilakukan Spanyol menjadi daya tarik Portugis sejak memapankan posisinya di Ternate.Untuk itu Portugis melakukan pendekatan mengirim misi Katholik ke tanah Manado dan Minahasa pada 1563 dan mengembangkan agama dan pendidikan Katholik. Lomba Adu Pengaruh di Laut Sulawesi Antara Minahasa dengan Ternate ada dua pulau kecil bernama Mayu dan Tafure.Kemudian kedua pulau tadi dijadikan pelabuhan transit oleh pelaut Minahasa. 6



Waktu itu terjadi persaingan Portugis dan Spanyol dimana Spanyol merebut kedua pulau tersebut. Pandey asal Tombulu yang menjadi raja di pulau itu lari dengan armada perahunya kembali ke Minahasa, tapi karena musim angin barat lalu terdampar di Gorontalo. Anak lelaki Pandey bernama Potangka melanjutkan perjalanan dan tiba di Ratahan. Di Ratahan, dia diangkat menjadi panglima perang karena dia ahli menembak meriam dan senapan Portugis untuk melawan penyerang dari Mongondouw di wilayah itu.



Tahun 1563 diwilayah Ratahan dikenal orang Ternate dengan nama “Watasina” karena ketika diserang armada Kora-kora Ternate untuk menhalau Spanyol dari wilayah itu (buku “De Katholieken en hare Missie” tulisan A.J. Van Aernsbergen).Tahun 1570 Portugis dan Spanyol bersekongkol membunuh raja Ternate sehinga membuat keributan besar di Ternate. Ketika itu banyak pedagang Islam Ternate dan Tidore lari ke Ratahan. Serangan bajak laut meningkat di Ratahan melalui Bentenan, bajak laut menggunakan budak-budak sebagai pendayung. Para budak tawanan bajak laut lari ke Ratahan ketika malam hari armada perahu bajak laut dirusak prajurit Ratahan Pasan.



Kesimpulan sementara yang dapat kita ambil dari kumpulan cerita ini adalah Penduduk asli wilayah ini adalah Touwuntu di wilayah dataran rendah sampai tepi pantai Toulumawak di pegunungan, mereka adalah keturunan Opok Soputan abad ke-tujuh. Nama Opo' Soputan ini muncul lagi sebagai kepala walak wilayah itu abad 16 dengan kepala walak kakak beradik Raliu dan Potangkuman. Penduduk wilayah ini abad 16 berasal dari penduduk asli dan para pendatang dari Tombulu, Tompakewa (Tontemboan), Tonsea, Ternate dan tawanan bajak laut mungkin dari Sangihe.



B. Tahun 1521 Spanyol Mulai Masuk perairan Indonesia Awak kapal Trinidad yang ditangkap oleh Portugal dan dipenjarakan kemudian dengan bantuan pelaut Minahasa dan Babontewu dari kerajaan Manado mereka dapat meloloskan diri. Ke 12 pelaut ini kemudian berdiam dipedalaman Minahasa, ke Amurang terus ke Pontak, kemudian setelah beberapa tahun mereka dapat melakukan kontak kembali dengan armada Spanyol yang telah kembali ke Pilipina. 1522 Spanyol memulai kolonisasi di Sulawesi Utara 1560 Spanyol mendirikan pos di Manado. 7



Minahasa memegang peranan sebagai lumbung beras bagi Spanyol ketika melakukan usaha penguasaan total terhadap Filipina. Pada tahun 1550 Spanyol telah mendirikan benteng di Wenang dengan cara menipu Kepala Walak Lolong Lasut menggunakan kulit sapi dari Benggala India yang dibawa Portugis ke Minahasa. Tanah seluas kulit sapi yang dimaksud spanyol adalah tanah seluas tali yang dibuat dari kulit sapi itu. Spanyol kemudian menggunakan orang Mongodouw untuk menduduki benteng Portugis di Amurang pada tahun 1550-an sehingga akhirnya Spanyol dapat menduduki Minahasa. Dan Dotu Kepala Walak (Kepala Negara) Lolong Lasut punya anak buah Tonaas Wuri' Muda.



Nama Kema dikaitkan dengan pembangunan pangkalan militer Spanyol ketika Bartholomeo de Soisa mendarat pada 1651 dan mendirikan pelabuhan di daerah yang disebutnya „La Quimas.‟Penduduk setempat mengenal daerah ini dengan nama „Maadon‟ atau juga „Kawuudan.‟ Letak benteng Spanyol berada di muara sungai Kema, yang disebut oleh Belanda, "Spanyaardsgat, " atau Liang Spanyol.



Dr. J.G.F. Riedel menyebutkan bahwa armada Spanyol sudah mendarat di Kema tepat 100 tahun sebelumnya.Kema berkembang sebagai ibu negeri Pakasaan Tonsea sejak era pemerintahan Xaverius Dotulong, setelah taranak-taranak Tonsea mulai meninggalkan negeri tua, yakni Tonsea Ure dan mendirikan perkampunganperkampungan baru. Surat Xaverius Dotulong pada 3 Februrari 1770 kepada Gubernur VOC di Ternate mengungkapkan bahwa ayahnya, I. Runtukahu Lumanauw tinggal di Kema dan merintis pembangunan kota ini. Hal ini diperkuat oleh para Ukung di Manado yang mengklaim sebagai turunan dotu Bogi, putera sulung dari beberapa dotu bersaudara seperti juga dikemukakan Gubernur Ternate dalam surat balasannya kepada Xaverius Dotulong pada 1 November 1772.



Asal Nama Kema Misionaris Belanda, Domine Jacobus Montanus dalam surat laporan perjalanannya pada 17 November 1675, menyebutkan bahwa nama Kema, yang mengacu pada istilah Spanyol, adalah nama pegunungan yang membentang dari Utara ke Selatan. Ia menulis bahwa kata „Kima‟ berasal dari bahasa Minahasa yang artinya Keong. Sedangkan pengertian „Kema‟ yang berasal dari kata Spanyol, „Quema‟ yaitu, nyala, atau juga menyalakan. 8



Pengertian itu dikaitkan dengan perbuatan pelaut Spanyol sering membuat onar membakar daerah itu. Gubernur Robertus Padtbrugge dalam memori serah terima pada 31 Agustus 1682 menyebutkan tempat ini dengan sebutan "Kemas of grote Oesterbergen, " artinya adalah gunung-gunung besar menyerupai Kerang besar. Sedangkan dalam kata Tonsea disebut „Tonseka,‟ karena berada di wilayah Pakasaan Tonsea.



Hendrik Berton dalam memori 3 Agustus 1767, melukiskan Kema selain sebagai pelabuhan untuk musim angin Barat, juga menjadi ibu negeri Tonsea. Hal ini terjadi akibat pertentangan antara Manado dengan Kema oleh sengketa sarang burung di pulau Lembeh. Pihak ukung-ukung di Manado menuntut hak sama dalam bagi hasil dengan ukung-ukung Kema. Waktu itu Ukung Tua Kema adalah Xaverius Dotulong.



Portugis dan Spanyol merupakan tumpuan kekuatan gereja Katholik Roma memperluas wilayah yang dilakukan kesultanan Ottoman di Mediterania pada abad ke-XV. Selain itu Portugis dan Spanyol juga tempat pengungsian pengusaha dan tenaga-tenaga terampil asal Konstantinopel ketika dikuasai kesultanan Ottoman dari Turki pada 1453. Pemukiman tersebut menyertakan alih pengetahuan ekonomi dan maritim di Eropa Selatan. Sejak itupun Portugis dan Spanyol menjadi adikuasa di Eropa. Alih pengetahuan diperoleh dari pendatang asal Konstantinopel yang memungkinkan bagi kedua negeri Hispanik itu melakukan perluasan wilayah-wilayah baru diluar daratan Eropa dan Mediterania. Sasaran utama adalah Asia-Timur dan Asia-Tenggara. Mulanya perluasan wilayah antara kedua negeri terbagi dalam perjanjian Tordisalles, tahun 1492. Portugis kearah Timur sedangkan Spanyol ke Barat. Masa itu belum ada gambaran bahwa bumi itu bulat. Baru disadari ketika kapal-kapal layar kedua belah pihak bertemu di perairan Laut Sulawesi.



Kenyataan ini juga menjadi penyebab terjadi proses reformasi gereja, karena tidak semua yang menjadi "fatwa" gereja adalah Undang-Undang, hingga citra kekuasaan Paus sebagai penguasa dan wakil Tuhan di bumi dan sistem pemerintahan absolut theokratis ambruk. Keruntuhan ini terjadi dengan munculnya gereja Protestan rintisan Martin Luther dan Calvin di Eropa yang kemudian menyebar pula ke berbagai koloni Eropa di Asia, Afrika dan Amerika. 9



Dari kesepakatan Tordisalles itu, Portugis menelusuri dari pesisir pantai Afrika dan samudera Hindia.Sedangkan Spanyol menelusuri Samudera Atlantik, benua Amerika Selatan dan melayari samudera Pasifik.Pertemuan terjadi ketika kapal-kapal Spanyol pimpinan Ferdinand Maggelan menelusuri Pasifik dan tiba di pulau Kawio, gugusan kepulauan Sangir dan Talaud di Laut Sulawesi pada 1521.



Untuk mencegah persaingan di perairan Laut Sulawesi dan Maluku Utara, kedua belah pihak memperbarui jalur lintas melalui perjanjian Saragosa pada tahun 1529. Perjanjian tersebut membagi wilayah dengan melakukan batas garis tujuh belas derajat lintang timur di perairan Maluku Utara. Namun dalam perjanjian tersebut, Spanyol merasa dirugikan karena tidak meraih lintas niaga dengan gugusan kepulauan penghasil rempah-rempah. Untuk itu mengirimkan ekspedisi menuju Pasifik Barat pada 1542. Pada bulan Februari tahun itu lima kapal Spanyol dengan 370 awak kapal pimpinan Ruy Lopez de Villalobos menuju gugusan Pasifik Barat dari Mexico.Tujuannya untuk melakukan perluasan wilayah dan sekaligus memperoleh konsesi perdagangan rempah-rempah di Maluku Utara.



Dari pelayaran ini Villalobos mendarat digugusan kepulauan Utara disebut Filipina, di ambil dari nama putera Raja Carlos V, yakni Pangeran Philip, ahli waris kerajaan Spanyol. Sekalipun Filipina tidak menghasilkan rempah-rempah, tetapi kedatangan Spanyol digugusan kepulauan tersebut menimbulkan protes keras dari Portugis. Alasannya karena gugusan kepulauan itu berada di bagian Barat, di lingkungan wilayahnya. Walau mengkonsentrasikan perhatiannya di AmerikaTengah, Spanyol tetap menghendaki konsesi niaga rempah-rempah Maluku-Utara yang juga ingin didominasi Portugis. Tetapi Spanyol terdesak oleh Portugis hingga harus mundur ke Filipina. Akibatnya Spanyol kehilangan pengaruh di Sulawesi Utara yang sebelumnya menjadi kantong ekonomi dan menjalin hubungan dengan masyarakat Minahasa.



Peperangan di Filipina Selatan turut memengaruhi perekonomian Spanyol. Penyebab utama kekalahan Spanyol juga akibat aksi pemberontakan pendayung yang melayani kapal-kapal Spanyol. Sistem perkapalan Spanyol bertumpu pada pendayung yang umumnya terdiri dari budak-budak Spanyol. Biasanya kapal Spanyol dilayani sekitar 500 - 600 pendayung yang umumnya diambil dari penduduk wilayah yang dikuasai Spanyol. 10



Umumnya pemberontakan para pendayung terjadi bila ransum makanan menipis dan terlalu dibatasi dalam pelayaran panjang, untuk mengatasinya Spanyol menyebarkan penanaman palawija termasuk aneka ragam cabai (rica), jahe (goraka), kunyit dll.



Kesemuanya di tanam pada setiap wilayah yang dikuasai untuk persediaan logistik makanan awak kapal dan ratusan pendayung. Pergerakan Mengusir Penjajahan lawan Spanyol Minahasa juga pernah berperang dengan Spanyol yang dimulai tahun 1617 dan berakhir tahun 1645. Perang ini dipicu oleh ketidakadilan Spanyol terhadap orang-orang Minahasa, terutama dalam hal perdagangan beras, sebagai komoditi utama waktu itu. Perang terbuka terjadi nanti pada tahun 16441646. Akhir dari perang itu adalah kekalahan total Spanyol, sehingga berhasil diusir oleh para waranei (ksatria-ksatria Minahasa).



C.Dampak Spanyol Bagi Ekonomi Indonesia Utara Diplomasi para pemimpin pemerintahan Walak mendekati Belanda berhasil mengusir Spanyol dari Minahasa.Namun konsekuensi yang harus dialami adalah rintisan jalur niaga laut di Pasifik hasil rintisan Spanyol sejak abad ke-17 terhenti dan memengaruhi perekonomian Sulawesi Utara.Sebab jalur niaga ini sangat bermanfaat bagi penyebaran komoditi eskpor ke Pasifik.Sejak itupun pelabuhan Manado menjadi sepi dan tidak berkembang yang turut memengaruhi pengembangan kawasan Indonesia bagian Timur hingga Pasifik Barat Daya.Di lain pihak, pelabuhan Manado hanya menjadi persinggahan jalur niaga dari Selatan (berpusat di Surabaya, Tanjung Priok yang dibangun oleh Belanda sejak abad ke-XVIII) ke Asia-Timur melalui lintasan Selat Makassar.Itupun hanya digunakan musiman saat laut Cina Selatan tidak di landa gelombang ganas bagi kapal-kapal.



Sedangkan semua jalur niaga Asia-Timur dipusatkan melalui Laut Cina Selatan, Selat Malaka, Samudera Hindia, Tanjung Harapan Atlantik-Utara yang merupakan pusat perdagangan dunia. Sebagai akibatnya kegiatan hubungan ekonomi diseputar Laut Sulawesi secara langsung dengan dunia luar praktis terlantar. Karena penyaluran semua komoditi diseluruh gugusan nusantara melulu diatur oleh Batavia yang mengendalikan semua jaringan tata-niaga dibawah kebijakan satu pintu.Penekanan ini membawa derita berkepanjangan bagi kegiatan usaha penduduk pedalaman Minahasa. 11



Garis waktu kolonialisasi 



1521 Spanyol memulai petualangannya di Sulawesi Utara







1560 Spanyol mendirikan pos di Manado.







1617 Gerakan perlawanan rakyat Minahasa di Sulawesi Utara untuk mengusir kolonial







Spanyol.



1646 Spanyol di usir dari Minahasa dan Sulawesi Utara. Tahun selanjutnya Spanyol masih mencoba memengaruhi kerajaan sekitar untuk merebut kembali Minahasa tapi gagal, terakhir dengan mendukung Bolaang Mongondow yang berakhir tahun 1692



Penjelajahan Spanyol dan Penjajahan di Indonesia 1. Penyebab Dilakukannya Penjelajahan Samudra Para pedagang dari Eropa terutama dari Italia dan Yunani membawa barang dagangan berupa rempah-rempah dan sutera dari Laut Tengah. Komoditas tersebut dibawa ke Venesia atau Genoa lewat pegunungan Alpen terus menuju ke pasaran Eropa Barat. Akan tetapi ada juga yang melalui para pedagang Portugis dan Spanyol yang aktif berdagang di Laut Tengah.



Para pedagang dari Portugis dan Spanyol setelah mendapat rempah-rempah dan sutera dari kota-kota dagang di Laut Tengah seperti Bizantium (Constantinopel), Roma, Venesia, Genoa, Aleksandria ( Iskandariah) dan Allepo, kemudian dibawa kepasaran Eropa Barat, seperti Lisabon. Perdagangan dunia baik melalui jalur sutera maupun jalur rempah-rempah dari dunia Timur (termasuk dari Indonesia), akan bermuara di Laut Tengah. Laut Tengah adalah sebuah inland sea (laut pedalaman) yang secara geografis terletak strategis; sebelah barat dan utara membentang wilayah Eropa, di sebelah timur terhampar daratan Asia dan di bagian selatan adalah pesisir Afrika Utara.



Dari Lisabon dibawa ke Eropa Utara oleh para pedagang Inggris dan Belanda. Dengan demikian rempah-rempah yang berasal dari Indonesia telah menjadi komoditi yang menghubungkan antara kota dagang dan antara para pedagang dari Asia dan Eropa. Rempah-rempah itu sangat dibutuhkan di Eropa sebagai obat, pengawet makanan dan bumbu masakan. 12



Ramainya perdagangan di Laut Tengah, terganggu selama dan setelah berlangsungnya Perang Salib (1096-1291). Di tambah dengan jatuhnya kota Constantinopel ( Bizantium ) pada tahun 1453 ke tangan Turki Usmani yang notabene Islam. Maka berakhirlah kerajaan Romawi Timur dan dapat dikatakan aktivitas perdagangan antara orang Eropa dan Asia terputus. Sultan Muhammad II, penguasa Turki menjalankan politik yang mempersulit pedagang Eropa beroperasi di daerah kekuasannya. Barang-barang yang sangat dibutuhkan oleh orang-orang Eropa, terutama rempah-rempah menjadi berkurang di pasaran Eropa.



Perang Salib berlangsung 200 tahun lebih dari tahun 1096 sampai 1291. Berawal dari pernyataan perang Paus Urbanus II (1095) untuk merebut kota suci Yerusalem di Timur Tengah dari kekuasaan bangsa Turki Seljuk. Tentara Salib dari Eropa terdiri atas para biarawan, bangsawan, rakyat dan budak belian. Mereka menggunakan lencana salib dibahunya sehingga perang itu disebut perang salib.



Orang-orang Eropa atau bangsa Barat menghadapi kendala krisis komoditi perdagangan khususnya rempah-rempah, berusaha keras mencari sumbernya dengan melakukan penjelajahan samudra. Faktor-faktor lain yang mendorong bangsa Barat menjelajah samudra pada akhir abad ke –16 diantaranya : 



Penemuan Copernicus yang didukung oleh Galileo yang menyatakan bahwa bumi itu bulat seperti bola, matahari merupakan pusat dari seluruh benda-benda antariksa. Bumi dan benda-benda antariksa lainnya beredar mengelilingi matahari ( teoriHeliosentris ).







Semangat reconguesta, yaitu semangat pembalasan sebagai tindak lanjut Perang Salib, terhadap kekuasaan Islam dimanapun yang dijumpainya







Semangat gospel, yaitu semangat untuk menyebarkan agama nasrani.







Semangat Glory, yaitu semangat memperoleh kejayaan atau daerah jajahan.







Semangat Gold, yaitu semangat untuk mengeruk kekayaan .







Perkembangan teknologi kemaritiman dimana keberadaan kapal-kapal laut yang besar memungkinkan pelayaran dan perdagangan yang lebih luas, termasuk menyeberangi samudra Atlantik.







Adanya sarana pendukung seperti kompas, teropong, mesiu dan peta yang menggambarkan



secara lengkap dan akurat garis pantai, terusan dan pelabuhan. 13







Adanya buku Imago Mundi yang menceritakan perjalanan Marco Polo (1271-1292).







Perjalanan Ordoric da Pardenone menuju Campa yang sempat singgah di Jawa pada abad ke- Ordoric melaporkan sekilas mengenai kebesaran Majapahit. Marco Polo adalah saudagar dari Venesia, bersama ayahnya Nicolo Polo dan



pamannya Maffeo



Polo mengunjungi



China



(1271-1292)



dengan



menelusuri jalur sutera. Ketika itu China diperintah oleh Kubilai Khan ( pengganti ayahnya,Jenghis



Khan ).



Kembali



dari



China



menggunakan



kapal Khan



Agung melalui jalur laut singgah di pelabuhan Perlak ( 1292 ).



2. Pelayaran Bangsa Spanyol a. Christopher Columbus



Pada tanggal 3 Agustus 1492, Christopher Columbus mulai berlayar mencari sumber rempah-rempah di dunia timur. Berdasar pengetahuan bahwa dunia ini bulat, bermaksud mencapai daerah Hindia Timur dari arah barat. Bermodal 3 buah kapal yang bernama Pinta, Nina dan Maria, dengan awak 88 orang pelaut sebagai



hadiah



dari ratu



Issabella penguasa



Spanyol,



bertekad



menyebrangi samudra Atlantik.Setelah berlayar lebih dari 2 bulan mengarungi samudra Atlantik, sampailah Columbus di kepulauan Bahama di Karibia.Ia merasa telah sampai di kepulauan Hindia Timur yang merupakan sumber rempah-rempah.Ia menamai penduduk asli di kawasan itu sebagai Indian. Selanjutnya kepulauan Bahama dikenal sebagai Hindia Barat.



Columbus bersama



seorang



penyelidik



bernama Amerigo



Vespucci berlayar antara tahun 1492 – 1504 terhitung 4 kali : 



Tahun 1492 – 1493 sampai di kepulauan Bahama, Cuba dan Hispaniola







Tahun 1493 – 1496 sampai di Puerto Rico dan Jamaica 14







Tahun 1498 – 1500 berlayar sepanjang pantai utara Amerika Selatan







Tahun 1502 – 1504 sampai di pantai Central Amerika



Mereka menemukan benua baru yang diberi nama Amerika. Jadi penemu benua Amerika adalah Christophorus Columbus.



Amerigo Vespucci adalah seorang Italia yang bekerja untuk Spanyol, mencatat segala sesuatu yang dilihat dan dialami di daerah orang Indian itu. Catatan Amerigo Vespucciini sampai ke tangan seorang professor Ilmu Bumi di Universitas St. Die di Jerman yang bernama Martin Waldseemuller.Melalui professor inilah daerah yang merupakan benua itu diberi nama Amerika, mengambil nama Amerigo Vespucci.



Sejak Columbus menemukan benua Amerika, menyusul pelaut-pelaut Spanyol, seperti : Cortez, menduduki Mexico pada tahun 1519 dengan menakhukkan suku Indian yaitu Kerajaan Aztec dan suku Maya di Yucatan. Pizzaro, pada tahun 1530 menaklukkan kerajaan Indian di Peru yaitu suku Inca.



b. Ferdinand Magelhaens ( Magellan )



Pada



tanggal



10



Agustus



1519, Magelhaens ( Magellan,



keturunan



Portugis) dengan lima buah kapal berawak 250 orang, berlayar ke barat mengikuti jejak Columbus.Magelhaens didampingi Kapten Juan



Sebastian



del



Cano



( Sebastian Ecano) dan seorang penulis dari Italia yang bernama Pigafetta. Penulis inilah yang mengisahkan perjalanan Magelhaens-del Cano mengelilingi dunia yang membuktikan bahwa bumi itu bulat seperti bola. 15



Pada tahun 1520, setelah menyeberangi samudra Pasifik, sampailah rombongan Magelhaens di kepulauan Massava. Kepulauan ini kemudian diberi nama Filipina, mengambil nama raja Spanyol, Philips II.



Rombongan Magelhaens mendirikan batu peringatan dan



mengklaim



sebagai daerah kekuasaannya.Magelhaens juga menyebarkan agama Katolik dan berhasil menggaet raja Cebu. Dalam suatu pertempuran melawan orang Mactan, Magelhaens gugur (27



April



1521).Akibat



peristiwa



itu



rombongan



bergegas meninggalkan Filipina di pimpin oleh Sebastian del Cano, menuju kepulauan Maluku. Tersisa tinggal 2 kapal, yaitu Victoria dan Trinidad dengan awak kapal 17 orang, berhasil memborong rempah-rempah di Maluku kemudian melanjutkan



perjalanan



kembali



menuju



Spanyol



lewat



Tanjung



Harapan.



Kapal Victoria berhasil sampai di Spanyol (6 September 1522 ) sedang kapal Trinidad dirampas Portugis di tengah jalan.



16



Magelhaens dianggap sebagai orang besar dalam dunia pelayaran. Raja Spanyol memberi hadiah sebuah tiruan bola bumi. Pada tiruan bola bumi itu dililitkan pita bertuliskan „ Engkaulah yang pertama kali mengetahui diriku’.



3. Karasteristik bangsa spanyol Spanyol menjajah Indonesia hanya sementara karena mereka lebih memfokuskan kekuasaannya di Philipina, walaupun hanya sementara namun termasuk bangsa yang pernah menduduki Indonesia.



Sesuai dengan hasil perjajnjian Tordesislas bahwa Spanyol mendapat bangian wilayah Barat, rombongan kapal Spanyol bertolak dari negerinya menuju ke arah Barat di bawah pimpinan Magelhaen.Setelah melintasi Samudra Atlantik, mereka tiba di Amerika Selatan. Setelah melintasi Samudra Pasifik, tiba di Philipina. Magelhaen sendiri tewas dalam perang dengan penduduk pulau Cebu di Philipina, tetapi rombongannya meneruskan perjalanan ke Maluku dan tiba di Tidore tahun 1521.



Waktu itu Tidore dipimpin oleh Sultan Al-Mansur, rombongan Spanyol ini disambut baik oleh Sultan Tidore dengan ramah tamah. Hal ini disebabkan Tidore sedang berselisih dengan Ternate, maka Tidore mencari dukungan seperti halnya Ternate didukung Portugis. Namun akhirnya kedua bangsa ini mengadakan kesepakatan dan hasil kesepakatan Portugis memperoleh Maluku, sedangkan Spanyol memperoleh Filipina, maka mundurlah Spanyol dari Maluku dan memutuskan perhatiannya di Philipina. 17



4. Proses Masuknya Bangsa Spanyol ke Indonesia



Portugis dan Spanyol merupakan tumpuan kekuatan gereja Katholik Roma memperluas wilayah yang dilakukan kesultanan Ottoman di Mediterania pada abad ke-XV. Selain itu Portugis dan Spanyol juga tempat pengungsian pengusaha dan tenaga-tenaga terampil asal Konstantinopel ketika dikuasai kesultanan Ottoman dari Turki pada 1453. Pemukiman tersebut menyertakan alih pengetahuan ekonomi dan maritim di Eropa Selatan. Sejak itupun Portugis dan Spanyol menjadi adikuasa di Eropa. Alih pengetahuan diperoleh dari pendatang asal Konstantinopel yang memungkinkan bagi kedua negeri Hispanik itu melakukan perluasan wilayah-wilayah baru diluar daratan Eropa dan Mediterania. Sasaran utama adalah Asia-Timur dan Asia-Tenggara.Mulanya perluasan wilayah antara kedua negeri terbagi dalam perjanjian Tordisalles, tahun 1492. Portugis kearah Timur sedangkan Spanyol ke Barat. Masa itu belum ada gambaran bahwa bumi itu bulat. Baru disadari ketika kapal-kapal layar kedua belah pihak bertemu di perairan Laut Sulawesi. Kenyataan ini juga menjadi penyebab terjadi proses reformasi gereja, karena tidak semua yang menjadi "fatwa" gereja adalah Undang-Undang, hingga citra kekuasaan Paus sebagai penguasa dan wakil Tuhan di bumi dan sistem pemerintahan absolut theokratis ambruk.Keruntuhan ini terjadi dengan munculnya gereja Protestan rintisan Martin Luther dan Calvin di Eropa yang kemudian menyebar pula ke berbagai koloni Eropa di Asia, Afrika dan Amerika. 18



Dari kesepakatan Tordisalles itu, Portugis menelusuri dari pesisir pantai Afrika dan samudera Hindia. Sedangkan Spanyol menelusuri Samudera Atlantik, benua Amerika Selatan dan melayari samudera Pasifik.Pertemuan terjadi ketika kapal-kapal Spanyol pimpinan Ferdinand Maggelan menelusuri Pasifik dan tiba di pulau Kawio, gugusan kepulauan Sangir dan Talaud di Laut Sulawesi pada 1521. Untuk mencegah persaingan di perairan Laut Sulawesi dan Maluku Utara, kedua belah pihak memperbarui jalur lintas melalui perjanjian Saragosa pada tahun 1529. Perjanjian tersebut membagi wilayah dengan melakukan batas garis tujuhbelas derajat lintang timur di perairan Maluku Utara. Namun dalam perjanjian tersebut, Spanyol merasa dirugikan karena tidak meraih lintas niaga dengan gugusan kepulauan penghasil rempah-rempah. Untuk itu mengirimkan ekspedisi menuju Pasifik Barat pada 1542. Pada bulan Februari tahun itu lima kapal Spanyol dengan 370 awak kapal pimpinan Ruy Lopez de Villalobos menuju gugusan Pasifik Barat dari Mexico . Tujuannya untuk melakukan perluasan wilayah dan sekaligus memperoleh konsesi perdagangan rempah-rempah di Maluku Utara.



19



Dari pelayaran ini Villalobos mendarat digugusan kepulauan Utara disebut Filipina, di ambil dari nama putera Raja Carlos V, yakni Pangeran Philip, ahli waris kerajaan Spanyol. Sekalipun Filipina tidak menghasilkan rempah-rempah, tetapi kedatangan Spanyol digugusan kepulauan tersebut menimbulkan protes keras dari Portugis.



Alasannya karena gugusan kepulauan itu berada di bagian Barat, di lingkungan wilayahnya. Walau mengkonsentrasikan perhatiannya di AmerikaTengah, Spanyol tetap menghendaki konsesi niaga rempah-rempah Maluku-Utara yang juga ingin didominasi Portugis. Tetapi Spanyol terdesak oleh Portugis hingga harus mundur ke Filipina. Akibatnya Spanyol kehilangan pengaruh di Sulawesi Utara yang sebelumnya menjadi kantong ekonomi dan menjalin hubungan dengan masyarakat Minahasa.



 Pergerakan Mengusir Penjajahan lawan Spanyol Minahasa juga pernah berperang dengan Spanyol yang dimulai tahun 1617 dan berakhir tahun 1645. Perang ini dipicu oleh ketidakadilan Spanyol terhadap orang-orang Minahasa, terutama dalam hal perdagangan beras, sebagai komoditi utama waktu itu. Perang terbuka terjadi nanti pada tahun 1644-1646. Akhir dari perang itu adalah kekalahan total Spanyol, sehingga berhasil diusir oleh para waranei (ksatria-ksatria Minahasa).



5. Dampak Spanyol Bagi Indonesia Diplomasi para pemimpin pemerintahan Walak mendekati Belanda berhasil mengusir Spanyol dari Minahasa. Namun konsekwensi yang harus dialami adalah rintisan jalur niaga laut di Pasifik hasil rintisan Spanyol sejak abad ke-17 terhenti dan memengaruhi perekonomian Sulawesi Utara. Sebab jalur niaga ini sangat bermanfaat bagi penyebaran komoditi eskpor ke Pasifik. Sejak itupun pelabuhan Manado



menjadi



sepi



dan



tidak



berkembang



yang



turut



memengaruhi



pengembangan kawasan Indonesia bagian Timur hingga Pasifik Barat Daya. Dilain pihak, pelabuhan Manado hanya menjadi persinggahan jalur niaga dari Selatan (berpusat di Surabaya, Tanjung Priok yang dibangun oleh Belanda sejak abad keXVIII) ke Asia-Timur melalui lintasan Selat Makassar.



20



Itupun hanya digunakan musiman saat laut Cina Selatan tidak di landa gelombang ganas bagi kapal-kapal. Sedangkan semua jalur niaga Asia-Timur dipusatkan melalui Laut Cina Selatan, Selat Malaka, Samudera Hindia, Tanjung Harapan Atlantik-Utara yang merupakan pusat perdagangan dunia.



Sebagai akibatnya kegiatan hubungan ekonomi diseputar Laut Sulawesi secara langsung dengan dunia luar praktis terlantar. Karena penyaluran semua komoditi



diseluruh



gugusan



nusantara



melulu



diatur



oleh



Batavia



yang



mengendalikan semua jaringan tata-niaga dibawah kebijakan satu pintu. Penekanan ini membawa derita berkepanjangan bagi kegiatan usaha penduduk pedalaman Minahasa.



6.



Dampak Penjelajahan Samudra Dampak penjelajahan samudra dan penemuan daerah baru yakni berupa sisi



positif dan negatif, sisi postifnya antara lain yakni adanya uji coba terhadap kebenaran suatu ilmu pengetahuan. Seperti pembuktian terhadap kebenaran bumi bulat serta penerapan ilmu-ilmu Navigasi dan maritim yang berguna bagi dunia pelayaran hingga saat ini, berkembangnya agama katolik dan protestan. Di berbagai belahan dunia. Yang di bawa dan disebarkan oleh para penjelajah dan penemu daerah baru ( Gospel ). Serta berubanya pola perdagangan yang semula bersumber langsung dari daerah asal menjadi sistem perdagangab transito yang mengakibatkan berbaurnya kebudayaan lokal dengan kebudayaan yang baru atau asing yang dibawa oleh para pejelajah samudra terserbut.



Namun semua sisi baik atau positif tersebut tidak terbayar mahal dengan sisi negatif yang ditimbulkan oleh penjelajahan samudra dan penemuan daerah baru tersebut



segi



negatifnya



yakni



kebencian



terhadap



kaum



muslim.



Dilandasi Semangat reconguesta, yaitu semangat pembalasan terhadap kekuasaan Islam di mana pun yang dijumpainya sebagai tindak lanjut dari Perang Salib. Selain itu dampak atau sisi negatif lain dari penjelajahan dan penemuan daerah baru yakni adanya



suatu



faham



yang



berkembang



yakni Kolonialisme dan Imperialisme



dan dimana



cenderung



menyimpang pengertiannya



bahwa Kolonialisme adalah suatu usaha untuk melakukan system permukiman warga dari suatu Negara diluar wilayah Negara induknya atau Negara asalnya. 21



Sedangakan Imperialisme sendiri adalah



usaha



memperluas



wilayah



kekuasaan atau jajahan untuk mendirikan imperium atau kekaisaran. Atau secara implisit dapat diartiakan sebagai sebuah penjajahan yang dilakukan oleh bangsa barat terhadap bangsa atau daerah baru yang telah ditemukan bahkan dikuasainya baik secara moril ataupun materil atau kekayaan dan eksploitasi terhadap kekayaan alamnya. Dengan semboyan Glory dan Goldnya. Disamping monopoli perdagangan yang diterapkanya.



Hal-hal tersebut diatas adalah contoh dan dampak serta akibat yang ditimbulkan oleh penjelajahan samudra dan penemuan daerah baru yang dilakukan oleh bangsa-bangsan barat baik Portugis, Spanyol, Belanda maupun Inggris



7.



Akibat Dari Penjajahan di Berbagai Bidang Penjajahan sangat berpengaruh besar terhadap peri kehidupan bangsa



Indonesia di berbagai bidang kehidupan, khususnya penderitaan akibat penjajahan Belanda yang hampir 350 tahun lamanya dan penjajahan Jepang kurang lebih 3,5 tahun. Akibatnya antara lain. a. Bidang Ekonomi Penjajahan memporak-porandakan tatanan ekonomi bangsa Indonesia yang semula tersusun rapi berdasarkan kesepakatan antara penguasa dengan rakyatnya. Pernyataan ini diungkapkan dengan asumsi bahwa sebelum kedatangan bangsa barat, bangsa Indonesia hidup dalam suasana kekeluargaan dibawah kepemimpinan seorang raja, pemangku adat, dll.



Akibat yang paling nyata adalah setelah diberlakukannya pelaksanaan tanam paksa bagi Indonesia menimbulkan kemiskinan, kesengsaraan dan kelaparan yang menimpa petani. Hal ini dikarenakan oleh beban pajak, panen yang gagal, kerja rodi yang jalan terus. b. Bidang Politik dan Ideologi Bidang politik dan ideologi pun oleh kaum penjajah di upayakan dibekukan atau dikondisikan supaya tidak dapat berkembang. Karena apabila pemerintah kolonial membebaskan tumbuh berkembangnya paham ideologi dan politik dengan lahirnya partai-partai ini merupakan bumerang bagi pemerintah kolonial. 22



c. Bidang Sosial Budaya Kaum federal telah kehilangan fungsinya sebagai pemimpin dan pergerak rakyat untuk berjuang. Oleh karena itu di beberapa daerah timbul huru-hara perlawanan rakyat yang bersifat lokal menentang pungutan-pungutan pajak yang memberatkan dan bentuk-bentuk pemerasan dan penindasan.



Disamping itu, terjadi pula diskriminasi rasial dimana masyarakat Indonesia dibagi menjadi tiga golongan berdasarkan keturunan dan asal usul yang mengakibatkan terjadinya tiga jenis peraturan hukum yang berbeda dalam satu negara.



23



BAB III PENUTUP A.



Kesimpulan Tujuan kedatangan bangsa Spanyol ke Indonesia sama dengan tujuan



bangsa Portugis, yaitu mencari kekayaan, menyebarkan agama Nasrani, dan mencari daerah jajahan. Pada tanggal 8 November 1521, kapal dagang Spanyol berlabuh di Maluku, setelah melalui Filipina, Kalimantan Utara, kemudian langsung ke Tidore. Disini bangsa Spanyol diterima baik oleh rakyat Tidore. Namun Portugis yang ada di Ternate merasa terancam dan tidak mau disaingi sesama bangsa Eropa, yang dianggap akan mengganggu monopolinya. Kemudian mereka bersengketa, dan dibuatlah perjanjian di Saragosa pada tahun 1526, yang menyebabkan Spanyol harus meninggalkan Tidore. o 1521 Spanyol memulai petualangannya di Sulawesi Utara o 1560 Spanyol mendirikan pos di Manado. o 1617 Gerakan perlawanan rakyat Minahasa di Sulawesi Utara untuk mengusir kolonial Spanyol. o 1646 Spanyol di usir dari Minahasa dan Sulawesi Utara. Tahun selanjutnya Spanyol masih mencoba memengaruhi kerajaan sekitar untuk merebut kembali Minahasa tapi gagal, terakhir dengan mendukung Bolaang Mongondow yang berakhir tahun 1692.



Pelaut Spanyol berhasil mencapai Kepulauan Maluku pada tahun 1521 setelah terlebih dahulu singgah di Filipina disambut baik oleh rakyat Tidore. Bangsa Spanyol dimanfaatkan oleh rakyat Tidore untuk bersekutu dalam melawan rakyat Ternate. Maka pada tahun 1534, diterbitkan perjanjian Saragosa (tahun 1534) yang isinya antara lain pernyataan bahwa bangsa Spanyol memperoleh wilayah perdagangan di Filipina sedangkan bangsa Portugis tetap berada di Kepulauan Maluku.



B.Saran Itulah laporan yang sempat kami susun mengenai Proses Masuknya Bangsa Spanyol Ke Indonesia. 24



Sebaiknya,sebelum menyusun makalah ini diperlukan kesiapan baik mental maupun fisik.Sebagai seorang siswa kita juga perlu blajar sungguh-sungguh untuk mengetahui materi masuknya bangsa spanyol agar dalam penyusunan makalah,kita dapat mencapai suatu hasil yang maksimal.



Selain itu,setelah melihat uraian materi kami pada bab pembahasan,kiranya kita dapat mengetahui hal-hal apa saja yang dapat kita jadikan pedoman untuk menghindari hal kolonialisasi dapat dilakukan dengan cara mengolah dengan baik dan cerdas hasil bumi ibu pertiwi kita,belajar dengan giat agar kita tidak mudah dibodohi oleh bangsa lain,dan selalu berfikir rasional serta positif agar kita tidak mudah diadu dombakan oleh bangsa lain.



Dalam menyusun makalah ini,masih banyak kesalahan-kesalahan serta kekurangan yang kami lakukan.Oleh karena itu,saran dan kritikan dari bapak atau ibu guru dan teman sekalian sangat kami harapkan untuk penyempurnaan penyusunan makalah berikutnya.



25



DAFTAR PUSTAKA www.google.com http://annisalatief.blogspot.com http://dexbhuzblog.blogspot.com http://rieskaseventikhasuga.com http://dyahdeviyanti.blogspot.com



26