Makalah Sejarah Perkembangan Islam Di Madinah [PDF]

  • Author / Uploaded
  • nova
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN A.    Latar Belakang Sebelum datang agama islam, bangsa arab telah mempunyai berbagai macam agama, adat istiadat, akhlak dan peraturan hidup. Setelah agama islam datang kebiasaan-kebiasaan bangsa arab sebelumnya telah berubah sesuai dengan pembaruan yang dibawa oleh nabi Muhammad SAW. Nabi datang dengan membawa ajaran-ajaran yang dijadikan sebagai pedoman bagi umatnya. Nabi Muhammad melakukan dakwah di Makkah dan berakhir di Makkah pula. Tentunya dalam dakwah beliau menghadapi banyak sekali masalah-masalah yang menghambat perkembangan islam pada masa itu, salah satunya adalah Perkembangan umat islam yang ada di Madinah. Dengan latar belakang tersebut penyusun membuat makalah yang berjudul “Perkembangan Islam Periode Madinah.” B.      Rumusan masalah 1.      Bagaimana perkembangan islam periode madinah.? 2.      Bagaimana proses pembentukan Negara madinah.? 3.      Bagaimanakah peperangan dalam islam.? 4.      Bagaimana masa terakhir pekembangan islam di madinah.? C.     Tujuan 1.      Untuk mengetahui bagaimana perkembangan islam periode madinah. 2.      Untuk mengetahui proses pembentukan Negara madinah. 3.      Untuk mengetahui peperangan dalam islam. 4.      Untuk mengetahui masa terakhir perkembangan islam pada masa rasullalah SAW.



1



BAB II PEMBAHASAN A.    Perkembangan islam periode madinah Setelah terjadinya peristiwa baiat, aqobah ke2 (622M) dan islam berhasil memancarkan tonggak Negara di padang pasir yang bergelombang kekufuarn dan kebodohan, dan ini merupakan hasil paling besar yang diperoleh islam semenjak dakwah di mulai, maka rosullah SAW dan orang-orang muslim dikenankan hijrah kenegara tersebut. Sesungguhnya dengan peristiwa baiat aqobah, telah terjadi legislasi kepemimpinan Muhammad sebagai pemimpin mereka. Karena telah terjadi fakta persekutuan antara nabi dengan penduduk yastrib, sampai dengan legistimasi formalnya sebagai kepala Negara madinah dengan ditetapkannya piagam madinah[1] di piagam madinah itulah diatur kehidupan masyarakat madinah sehingga mereka hidup dengan maju menjalankan aturan-aturan yang telah disepakai bersama. Dengan kedatangan nabi menjadikan bahaya besar yang mengancam kaum quraisi. Oleh karna itu mereka berusaha mencari sarana yang paling efektif untuk menyingkirkan bahaya ini, yang sumbernya adalah pembawa bendera dakwah islam,yang tidak lain Muhammad. Penyebab utama yang membuat nabi hijrah kemadinah yaitu; 1. Perbedaan iklim di kedua kota itu mempercepat dilakukannya hihrah Iklim madinah yang lembut dan watak rakyatnya yang tenang sangat mendorong penyebaran dan pengembangan agama islam,. Sebaliknya, kota mekah tidak mempunyai dua kemudahan itu 2. Nabi-nabi umunya tidak di hormati di Negara-negaranya sehingga nabi Muhammad pun tidak diterima oleh kaumnnya sendiri akan tetapi disukai sebagai nabi ALLAH, oleh karna orang-orang madinah dan dia suruh diundangnya. 3. Tantangan yang nabi hadapi tidaklah sekeras mekah golongan pendeta dan kaum ningrat quraisi yang menganggap islam bertentangan dengan kepentingan mereka ini tentu berbeda dengan sikap penduduk medinah terhadap nabi.              Dalam perjalannan hijrah itu, nabi Muhammad SAW tiba dimadinah pada tanggal 27 september( 822M) bertepatan dengan(12R) kemudian ditetapkan sebagai tahun pertama hijrah. Sebelum sampai kemadinah nabi singgah di qubah  dan mendirikan masjid yang pertama didaerah itu. Kemudian melakukan shalat jumat di masjid itu. Rasullah menyampaikan khudbah jumat pertama, sholawat dan salam, pesan bertakwa dan doa kesejahtraan muslimin. 2



Periode madinah bisa dibagi tahapan masa: 1. Tahapan masa yang banyak diwarnai guncangan dan cobaan, banyak rintangan yang muncul dari dalam, ssementara musuh dari luar menyerang madinah untuk menyingkirkan para pendatangnya. Tahapan ini berakhir dengan dikukuhkannya perjanjian Hudaibiyah pada bulan Dzul-Qa’dah tahun ke-6 dari hijrah. 2. Tahapan masa perdamaian dengan para pemimpin paganisme, yang berakhir dengan Fathu Makkah pada bulan ramadhan tahun ke-8 dari hijrah. Ini juga merupakan tahapan masa berdakwah kepada para raja agar masuk islam. 3. Tahapan masa masuknya manusia kedalam islam secara berbondong-bondong, yaitu masa datangnya para utusan dari berbagai kabilah dan kaum ke madinah. Masa ini membentang hingga wafatnya Rasulullah SAW pada bulan Rabiul awwal tahun ke-11 dari hijrah.             Dalam periode madinah inilah Rasulullah benar-benar dapat membina masyarakat yang kondusif, sehingga dibawah kepemimpinan Rasulullah, Madinah menjadi wilayah yang diperhitungkan. B.     PEMBENTUKAN NEGARA MADINAH[2]            Setelah Nabi hijrah madinah, dan manusia berbondong-bondong masuk agama islam, mulailah nabi membentuk suatu masyarakat baru dan meletakkan dasar-dasar untuk suatu masyarakat yang besar. Adapun tahapan-tahapan yang ditempuh oleh Rasulullah untuk mendirikan Negara madinah antara lain: 1.      Mendirikan Masjid                Sebelum agama islam datang telah menjadi kebiasaan bagi suku-suku arab menyediakan suatu tempat untuk pertemuan. Ditempat itu mereka mempertontonkan sihir, berjual beli dan lain-lain. Setelah agama islam datang, Rasulullah bermaksud mempersatukan suku-suku bangsa ini dengan jalan menyediakan suatu tempat pertemuan. Maka nabi mendirikan sebuah masjid, dan diberi nama “Baitullah”. Dimasjid ini kaum muslimin dapat bertemu untuk mengerjakan ibadah belajar jual beli dan upacara-upacara lain. Kemudian banyak orang yang merasa terganggu saat sedang bersembahyang maka dibuatnyalah tempat khusus untuk sembahyang, jauh dengan keramaian. Tempat itu dinamai masjid.      Masjid itu bukan sekedar tempat untuk melaksanakan sholat, tetapi juga merupakan sekolahan bagi orang-orang muslim untuk menerima pengajaran islam, sebagai balai pertemuan 3



dan tempat untuk mempersatukan berbagai unsur kekabilahan dan sisa pengaruh perselisihan sesame jahiliyah, sebagai tempat untuk bermusyawarah dan gedung parlemen untuk menjalankan roda pemerintahan. Disamping itu juga berfungsi sebagai tempat tinggal orang-orang muhajirin yang miskin yang datang ke Madinah tanpa memiliki harta dan tidak mempunyai kerabat. Pada masa-masa awal hijrah juga disyariatkan adzan lima kali setiap harinya yang suaranya memenuhi seluruh pelosok.[3] 2.      Mepersaudarakan antara Anshar dan Muhajirin              Menurut istilah yang dipakai oleh ahli-ahli sejarah, kaum muslimin yang hijrah kemadinah disebut muhajirin, dan kaum muslimin penduduk madinah disebut Anshar. Kaum muslimin makkah yang berhijrah keMadinah banyak menderita kemiskinan, karena harta benda dan kekayaan mereka ditinggalkan dimakkah, diwaktu mereka berhijrah ke madinah melarikan agama dan keyakinan yang mereka anut. Rasulullah SAW mempersaudarakan kedua golongan kaum muslimin ini. Ali Ibnu Abi Thalib dipilih menjadi saudara beliau sendiri. Abu Bakar dipersaudarakan dengan Kharijah Ibnu Zuhair. Beliau mempersaudarakan mereka agar saling tolong menolong, saling mewarisi harta jika ada yang meninggal dunia disamping kerabatnya. Waris-mewarisi ini tetap berlaku walaupun sebenarnya jangka waktunya sampai perang badar selesai. Disamping itu agar perbedaan-perbedaan keturunan, warna kulit, dan daerah tidak mendominasi, agar seseorang tidak merasa lebih unggul dan lebih rendah kecuali ketakwaannya. Pertautan persaudaraan ini benar-benar merupakan tindakan yang sangat tepat dan bijaksana, karena bisa memecahkan sekian banyak problem yang sedang dihadapi orang-orang muslim pada saat itu. 3.      Janjian Bantu Membantu Sesama kaum Muslimin dan Bukan Kaum Muslimin              Penduduk Madinah sesudah peristiwa hijrah itu terdiri atas tiga golongan yaitu: kaum muslimin, bangsa Yahudi dan bangsa arab yang belum menganut agama islam Rasulullah SAW hendak menciptakan suasana bantu membantu, dan sifat toleransi antara golongan-golongan tersebut, Karen itu beliau membuat perjanjian antara kaum muslimin dengan non-Muslimin. Isiisi perjajian tersebut adalah : a. Kelompok ini mempunyai pribadi keagamaan dan politik. Adalah hak kelompok, menghkum orang yang membuat kerusakan dan memberi keamanan kepada orang yang patuh. b. Kebebasan beragama terjamin untuk semua. 4



c. Kewajiban penduduk madinah, baik kaum muslimin ataupun bangsa Yahudi, bantu membantu moriil dan materiil. d. Seorang mukmin tidak bioleh membantu dan melindungi orang kafir dengan orang mukmin lainnya. e. Perkara apapun yang diperselisihkan harus dikembalikan kepada allah dan Muhammad SAW. 4.      Meletakkan Dasar-dasar Politik, Ekonomi dan Sosial untuk Msyarakat Baru               Islam adalah agama dan Negara. Karena masyarakat islam itu telah terwujud, maka menjadi uatu keharusan islam untuk menentukan dasar-dasar yang kuat bagi masyarakat yang baru terwujud itu. Sebab itu ayat-ayat Al-Quran yang diturunkan dalam periode ini terutama ditujukan kepada pembinaan hukum. Adapun dlam idang kemasyarakatan diletakkan pula dasardasar yang penting seperti persamaan antara manusia. Derajat seorang amanusia tidak lebih tinggi dari yang lain karena mulia bangsanya, atau karena kemegahannya, tetapi karena amal shalehnya. Begitulah cara beliau mengankat moral dan spirit mereka, membekali mereka dengan nilai-nilai tinggi, sehingga mereka tamppil sebagai sosok yang ideal dan sempurna setelah para Nabi. Dengan cara ini Nabi mampu membangun seuah masyarakat yang baru dimadinah, suatu masyarakat yang mulia dan mampu mencari pemecahan berbagai problem yang muncul ditengah msyarakat ini. C.    PEPERANGAN DALAM ISLAM Sebab sebab  kaum muslimin terjun kemedan pereang, ianlah: a. Membela diri b. Menjamin kelancaran dakwah dan memberi kesempatan kepada mereka yang hendak mnganutnya c. Untuk memelihara umat islam supaya jangan dihancurkan oleh bala tentara Persia dam rumawi. 1.      Gazwah dan sariyyah              Gazwah ialah perangan yang diikuti oleh nabi sariyyah peerangan yang dilakukan rosullawlah memimpinnya kepada seorang sahabatnya karna beliau tidak ikut sebenarnya ada banyak peperangan gazwah yang terbesar adalah gazwah badar al qudra (perang badar).    Waktunya : 17 ramadhan tahun 2H 5



Tempatnya : di dekat sebuah prigi kepunyaan seoramg bernama badr, antara mekah dan madinah. Perang ini dikenal dengan nama orang itu.    Sebabnya : telah diterangkan bahwa kaum qurais telah menguisir kaum muslimin darin mekah. Mereka berhijrah kemadinah. Kepergian mereka kemadinah menyebabkan mereka kehilangan rumah dan harta.    Selanjutnya kaum quraisi masih berusaha terus hendak menghancurekan kaum muslimin yang telah berhijrah kemadinah itu. Adapun peperangan yang terjadi setelah perang badar antara lain: perang bani sulaim di al-kudr, perang baqainuqa, perang as-sawiq 2.      Perang uhud Waktunya: pertengan sakban tahun 3H golongn golongan Tempat: di kaki gunung uhud di sebelah utara kota mdina Sebabnya: kekalahan yang di derita oleh quraisi di peperangn badar adalah suatu pukulan yang hebat terasa oleh mereka 3.      Perang ahzab(peperangan khandaq) Waktunya : syawal tahun 5H Tempatnya : disekitar kota madinah, teristimewa di bagian utara    Sebabnnya : bahwa genap perang uhud, bani As’ad sudah menggelar persiapan lagi untuk menyerang madinah kemudian keluarlah adhal dan qarah pada bulan shafar 4H, melakukan konspirasi yang mengakibatkan 4.      Perang mu’tah Waktunya : pada bulan jumadil ula 8H Tempatnya : didekat desa mu’tah bagian utara jazirah arab  Sebabnya : rosullawlas SAW mengutus al hrits nin umair untuk mengantar surat kepada pemimpin gusrorh. Namun di poerjalanan dia dihadang oleh syurahil bin amr al-ghassani seorang pemimpin al blaqok dan dibunuhnya dihadapan haishar. 5.      Peperanan menaklukkan kota makkah    Waktunya: tahun 8H    Tempatnya: makkah al muqaromah    Sebabnya: banyak peristiwa banya keadaan yang dapat menolong dan memudahkakan jalan bagi kaum muslimin untuk menakhlukkan kota makkah dengan mudah. Peristiwa keadaan itu diantaranya sudah kita bayangakan dalam penuturan-penuturan diatas 6



6.      Peperangan hunain dan thaif Waktunya : tahun 8H    Tempatnya : wadihunain dan kota thaif    Sebabnya :  ada berbagai macam kekuatan yang berusaha menentang dan membunuh islam. Kekuatan kekuatan ini timbul susul menyusul.ada kekuatan yang telah timbul mulai dari pagi sekali. Setelah mengalami kegaglan, timbullah pula kekuatan yang lain, dan demikianlah seterusnya. 7.      Perang tabuk Waktunya : tahun 9H    Tempatnya : kota tabuk disebelah utara jaziah arab    Sebabnya : masuknya psukan romawi yang ingin menghancurkan kekuatan orang muslim. sebelum kekuatan  orang muslim merembet dan berkembang menjadi besar serta menimbulkan keresahan diwiayah arab yang berbatasan dengan wilayah kekuasaan romawi. Dengan pertimbangan tersebut khaisar sudah mempersiapkan pasukan dari romawi dan ghazan untuk melakukan perang besar besarran untuk menumpas pergerakan orang muslim.[5] D.    MASA TERAKHIR                Tuntas sudah pekerjaan berdakwah, menyampaikan risalah, membangun masyarakar baru atas dasar pemilihan pengukuhan terhadap kebesaran alllah yang menabarkan bahwa keberadaan beliau didunia sudah mendekati babak akhir. Rasullawlah SAW mangumumkan niatnya untuk melaksanakan haji yang mabrur maka manusia datang berbondong binding kemadinah, yang semua hendakn ikut beliau. Beliau memberiak contoh pada umatnya mengenai tata cara berhaji yang benar. Berkarban pada tanggal 10 zulhijjah. Disela sela nabi beribadah haji beliau menuturkan banyak sekali pidato-pidato yang di berikan kepada umatnya untuk bekal umatnya kelak nanti. Setelah seluruh manasik haji dilaksanakan, beliau memerintahkan untuk kembali kemadinah tanpa mengambil waktu untuk istirahat, agar perjuangan ini seras murni karna ALLAH. Setibanya disana beliau mendengarkan sebuah pamor tentang pemerintahan romawi yang mendorongnya untuk membungkam hak hidup bagi uslam dan membunuh para pengikut mereka yang masuk islam. Karna pertimbangan kesombongan orang-orang romawi rasullawlah SAW mempersiapkan pasukan yang besar pada bulan safar tahun11H beliau mengangkat



usamah



bin



zaid



sebagai



komandan 7



perang



pasukan



perang.



Beliau



memrintahkannya untuk berkubu di bal’ak di palistina dengan tujuan untuk menakut nakuti pasukan romawi di daerah perbatasan agar tidak ada orang yang beranggapan bahwa masuk islam itu akan membahayakan nyawanya sehingga pasukan tersebut merupakan satuan pasukan yang pertama pada khalifah abu bakar.                Pada tanggal 29 Syafar tahun 11 H bertepatan hari senin, sepulang dari takziah di Baqi’ tiba-tiba beliau merasakan pusing dikepala dan panas tubuhnya melonjak. Beliau sakit selama tigabelas atau empatbelas hari dan tetap shalat bersama orang-orang selama sebelas hari dari masa sakitnya itu. Pada saat itu beliau melaksanakan sholat shubuh pada hari senin sementara abu bakar menjadi imam, Rasulullah SAW tidak menampakkan diri kepada mereka. Rasa sakit beliau tambah berat, ditambah agi pengaruhracun yang disusupkan dalam daging oleh wanita yahudi yang beliau makan sewaktu di Khaibar. Beliau memberikan nasehat kepada orang-orang “shalat, dan budak-budak yang kaian miliki.” Beliau menyampaikan wasiat ini hingga beberapakali. Tibalah detik-detik terakhir dari hidup beliau. Seusai bersiwak beliau mengangkat tangan atau jari, mengarahkan pandangan kelangit sambil mengucapkan kalimat yang terakhir ini diulang tiga kali yang disusul tangan beliau yang melemah, dan akhirnya beliau meninggal pada tanggal 12 Rabiul Awal 11 H dalam usia 63 tahun lebih 4 hari. Kabar kesedihan langsung menyebar keseluruh pelosok Madinah.                Sebelum mengurus jasad Rasulullah SAW terjadi silang pendapat tentang pengganti beliau. Namun akhirnya mereka sepakat untuk mengangkat Abu Bakar sebagai Khalifah. Kemudian mereka mengkafani jasad beliau dengan 3 lembar kain putih dari bahan katun tanpa menyertakan pakaian ataupun penutup kepala. Terdapat perselisihan pendapat tentang pemakaman beliau dan akhirnya dimakamkan di tempat beliau meninggal yaitu di Makkah.[6]



8



PENUTUP   Kesimpulan 1. Periode madinah bisa dibagi menjadi beberapa tahapan antara lain tahapan masa yang banyak diwarnai guncangan dan cobaan, Tahapan masa perdamaian dengan para pemimpin paganisme, dan Tahapan masa masuknya manusia kedalam islam secara berbondongbondong, yaitu masa datangnya para utusan dari berbagai kabilah dan kaum ke madinah. Masa ini membentang hingga wafatnya Rasulullah SAW pada bulan Rabiul awwal tahun ke11 dari hijrah. 2. Dalam membentuk Negara madinah Rasulullah SAW melakukan beberapa tahapan antara lain, mendirikan Masjid, Mempersadarakan antara Anshar dan Muhajirin, mengadakan Perjanjian bantu membantu sesama kaum Muslimin dan Bukan Muslimin, dan meletakkan dasar-dasar politik ekonomi dan social untuk masyarakat baru. 3. Banyak sekali peperangan yang dihadapi beliau dalam berdakwah seperti perang badr, perang uhud dan sebagainya. Dengan jalan peperangan beliau mampu membangun semangat juang para umat muslim untuk mempertahankan dan mengembangkan umat islam. 4. Dengan meninggalnya Rasulullah maka berakhir pula perjuangan umat islam pada masa Rasulullah. Dengan begitu diangkatlah Abu Bakar sebagai Khalifah pertama yang menggantikan Nabi Muhammad SAW dalam meneruskan menegakkan agama islam. B.     Saran Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai pokok materi yang menjadi bahasan dalam makalah ini, apabila banyak kekurangannya mohon dimaklumi. Semoga makalahyang kami buat bermanfaat untuk pembaca. Jika ada kriti dan saran yang ingin disampaikan, silahkan sampaikan kepada kami.



9



DAFTAR PUSTAKA Al-Mubarakfury, Syaikh Shafiyyur Rahman, 2007, Sirah Nabawiyah, Jakarta, Darus Salam,Riyadh. Prof. Dr. Imam Fu’adi, M.Ag, 2011, Sejarah Peradaban Islam, Yogyakarta, Penerbit Teras Prof. Dr. A. Syalabi, 2003 Sejarah Kebudayaan Islam, Jakarta, PT. Pustaka Al Husna Baru



10