Makalah Sel Manusia Idk-4 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH KONSEP SEL MANUSIA



DOSEN PEMBIMBING Sri Astutik Andayani, M.Kes Disusun oleh : Rizal Kurniawan Afifatur Rizqiyah Amanda Virga Pratidina Zulika Qismiatul Khomariyah Desi Novitasari Irma Faulandia



PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NURUL JADID PROBOLINGGO 2019



i



KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT yang telah menolong hambanya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan tanpa pertolongannya mungkin tidak akan sanggup menyelesaikan tugas ini dengan baik. Pembuatan makalah ini di maksudkan untuk memenuhi mata kuliah keperawatan dasar. Dalam penyusunan makalah ini terdapat kesulitan dan hambatan. Berkat dukungan, bantuan, arahan, dan bimbingan berbagai pihak, akhirnya makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, kami selaku penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:  Sri Astutik Andayani, M.Kes Yang telah memberikan tugas ini kepada kami sehingga kami mendapatkan banyak tambahan pengetahuan khususnya dalam Konsep Sel Manusia. Kami menyadari bahwa makalh ini masih jauh dari kesempurnaan , oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangunkearah perbaikan di kemudia hari. Kami penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan rekan-rekan semua.



Paiton, 24 September 2019



Kelompok 1



ii



DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...................................................................................... i KATA PENGANTAR .................................................................................ii DAFTAR ISI .................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ..............................................................................1 1.2 Rumusan Masalah..........................................................................1 1.3 Tujuan............................................................................................2 1.4 Manfaat..........................................................................................2 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Definisi..........................................................................................5 2.2 Fungsi Sel......................................................................................5 2.3 Struktur Sel Dan Fungsi.................................................................7 2.4 Transport Melalui Membran Sel...................................................13 2.5 Reproduksi Sel..............................................................................14 2.6 Jaringan Tubuh Manusia...............................................................19 2.7 Organ Dan Sistem Orang Manusia...............................................21



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan...................................................................................22 3.2 Saran ............................................................................................22 DAFTAR PUSTAKA



iii



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Sel berasal dari kata latin cell, yang berarti ruangan kecil, yang ditemukan oleh Robert Hooke, yang melakukan pengamatan terhadap sayatan gabus (terdapat ruangan-ruangan kecil yang menyusun gabus tersebut).Robert Hooke pertama kali mendeskripsikan dan menamai sel pada tahun 1665 ketika ia mengamati suatu irisan gabus dengan mikroskop yang memiliki perbesaran 30 kali.Namun demikian, teori sel sebagai unit kehidupan baru dirumuskan hamper dua abad setelah itu oleh Matthias Schleid dan Theodor Schwan.Selanjutnya, sel dikaji dalam cabang biologi yang disebut biologi sel. (https://simdos.unud.ac.id)



Gambar 1 : Mikroskop rancangan Robert Hooke menggunakan sumber cahaya lampu minyak (https://simdos.unud.ac.id) Dasar satuan hidup tubuh manusia adalah sel.Dalam organisasi tubuh, sel merupakan bagian terkecil.Tiap-tiap sel mempunyai spesialisasi sendiri sesuai dengan fungsinya.Sel mengandung struktur fisik yang sangat terorganisasi yang dinamakan organel.Organel penting dalam fungsi sel senagai unsure kimia, misalnya salah satu organel mitokondria lebih 95% energi yang disediakan.Organel sel yang penting adalah membrane sel, membrane inti, retikulm endoplasma, mitokondria, dan lisosom. 1



(https://www.academia.edu/11372448/Sel_Tubuh_Manusia) Sel adalah kumpulan meteri paling sederhana yang dapat hidup dan merupakan unit penyusun semua makhluk hidup. Kebanyakan makhluk hidup tersusun atas sel tunggal atau disebut organism uniseluler, misalnya bakteri dan amoeba. Makhluk hidup lainnya, dan manusia, merupakan organism multiseluler yang terdiri banyak tipe sel terspesialisasi dengan fungsinya masing-masing .tubuh manusia, misalnya,tersusun atas lebih dari 10 sel. ( Cambridge , 1998 ) Sel adalah unit kehidupan structural dan fungsional terkecil dari tubuh .Sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan berlangsung dalam sel.Sel dan zat intraselular membentuk keseluruhan jaringan tubuh. (Sloane,Ethel.Anatomi dan fisiologi untuk pemula.Jakarta:EGC,2003.) Fungsi sel adalah sebagai unit utama yang bekerja dalam sistem tubuh. Mitokondria dikenali sebagai “kilang tenaga” bagi sel karena ia menghasilkan adenosine trifosfat (ATP) yang merupakan bekalan tenaga biologi yang mengawali kegitan badan. Semasa muda, mitokondria menghasilkan ATP yang cukup untuk kita kekal aktif. Kebanyakan sel mengandungi 200 – 5,000 mitokondria. Sel yang mempunyai lebih bnyak bilangan mitokondria. Sel yang mempunyai lebih banyak bilangan mitokondria, maka lebih banyak tenaga yang boleh dihasilkan. Sel badan kita mempunyai lebih kurang sebanyak 10 juta billion, dan membentuk 10 peratus daripada berat badan anda. (Setiadi,2007. Anatomi dan fisiologi manusia.yogyakarta: graha ilmu.) 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa yang di maksud dengan sel? 2. Apa yang dimaksud dengan difusi,osmosis, transport aktif? 3. Apa fungsi dari sel? 4. Bagaimana struktur penyusun sel ? 5. Bagaimana sistem reproduksi sel? 6. Apa yang dimaksud dengan jaringan? 7. Apa yang dimaksud dengan organ dan sistem organ? 2



1.3 Tujuan 1. Untuk mengatahui tentang sel dan fungsinya 2. Untuk mengetahui tentang difusi,osmosis, transport aktif 3. Untuk mengetahui tentang penyusun sel 4. Untuk mengetahui sistem reproduksi sel 5. Untuk mengetahui tentang jaringan 6. Untuk mengetahui tentang organ dan sistem organ 1.4 Manfaat 1.4.1 Bagi Institusi Pendidikan Makalah ini bagi Institusi Pendidikan Kesehatan adalah untuk mengetahui tingkat kemampuan mahasiwa sebagai peserta didik dalam menelaah tentang pendekatan sistem 1.4.2 Bagi Profesi Keperawatan Makalah ini bagi masyarakat adalah sebagai penambah wawasan terhadap kesehatan yang juga penting untuk di fahami oleh kalangan kesehatan. 1.4.3 Bagi Mahasiswa/i Manfaat makalah ini bagi mahasiswa baik penyusun maupun pembaca adalah untuk menambah wawasan terhadap seluk beluk tentang anatomi fisiologi Sel.



3



BAB II PEMBAHASAN 2.1.Definisi Sel Sel adalah unit kehidupan structural dan fungsional terkecil dari tubuh. Sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan berlangsung dalam sel. Sel dan zat intraseluler membentuk keseluruhan jaringan tubuh.(ethel Sloane Anfis 2004). Sel adalah unit structural dan fungsional penyusun makhluk hidup yang terkecil.Sel yaitu berasal dari sel atau disebut dengan omnis cellula e cellula.(Rudolf Virchow 1855). Dalam biologi , sel adalah kumpulan materi sangat sederhana yang dapat hidup dan yaitu penyusun semua makhluk hidup.Sel bisa memainkan semua keaktifan kehidupan dan sebagian besar reaksi kimia bagi mempertahankan kehidupan berlangsung di dalam sel.(jurnal-dunia-q.kurikulum.org,id.wikipedia.org, Indonesia-info.net,) Sel adalah unit kehidupan structural dan fungsional terkecil dari tubuh .Sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan berlangsung dalam sel.Sel dan zat intraselular membentuk keseluruhan jaringan tubuh.(Sloane,Ethel.Anatomi dan fisiologi untuk pemula.Jakarta:EGC,2003.) Sel bisa juga disimpulkan sebagai kumpulan meteri paling sederhana yang dapat hidup dan merupakan unit penyusun semua makhluk hidup. Kebanyakan makhluk hidup tersusun atas sel tunggal atau disebut organism uniseluler, misalnya bakteri dan amoeba. Makhluk hidup lainnya, dan manusia, merupakan organism multiseluler yang terdiri banyak tipe sel terspesialisasi dengan fungsinya masing-masing .tubuh manusia, misalnya,tersusun atas lebih dari 10 sel. ( Cambridge , 1998 ) dapat di jelaskan bahwa setiap sel yang ada pada diri tubuh manusia itu tidaklah sama, karena banyak sekali struktur – struktur yang ada pada setiap pembentukan sel. 2.2. Fungsi Sel a. Mempertahankan sesuatu berrier yang selektif: diantara sitoplasma dan lingkungan ekstraselluler. semua zat



yang masuk dan keluar sel harus



melewati barrier. derivatif melalui serangkaian pembungkus kompleks. 4



membagi interior sel dan membentuknya menjadi banyak kompartemen untuk aktifitas spesifik . (Sloane,Ethel.Anatomi dan fisiologi untuk pemula.Jakarta:EGC,2003.) b. Sel yang berisi materiproses: membawa intruksi dalam bentuk proses sintesi sebagai besar komponen selular. Materi hederitas ini sebelumnya digandakan melalu reproduksi sel, sehingga setiap l baru membawa satu set penuh intruksi. (Sloane,Ethel.Anatomi dan fisiologi untuk pemula.Jakarta:EGC,2003.) c.



Sel melakukan aktifitas metabolik: yang dikatalis reaksi kimia sehigga terjadi proses sintesis dan penguraian molekul organik. (Sloane,Ethel.Anatomi dan fisiologi untuk pemula.Jakarta:EGC,2003.)



2.3. Struktur Sel Dan Fungsi. A. Gambaran singkat. badan sel memiliki empat



bagian dasar :membran



plasma(plasmalemma,membrane sel); sitoplasma yang merupakan proto plasma sel; sebagai organel sitoplasma ,yaitu stuktur tetap yang melakukan fungsi metabolik spesifik; dan nukleus. (Sloane,Ethel.Anatomi dan fisiologi untuk pemula.Jakarta:EGC,2003.) B. Membran plasma. (sel) memisahkan bagian interior sel dari lingkungan ekstaselular .model cairan mozaik . 1. Struktur. Membran plasma tersusun dari lapisan ganda molekul lipid dengan beberapa protein globular yang tertanam didalamnya.Tebal lapisan ini sekitar 6 sampai 10 nm ( nanometer ). a. Fosfolipid adalah lipid yang paling sering ditemukan dalam membran. Lipid lainnya adalah kolesterol dan glikolipid, yang merupakan gabungan karbohidrat dan lipid.



5



Gambar 2 : Model cairan mozaik dari struktur membran (Sloane,Ethel.Anatomi dan fisiologi untuk pemula.Jakarta:EGC,2003.) b. Protein dibagi menjadi 2 yaitu, Protein integral yang membentuk mayoritas protein membran. Molekul ini menembus dan tertanam dalam lapisan ganda, terikat pada bagian ekor nonpolar. dan Protein perifer terkait longgar pada permukaan membran dan dapat dengan mudah terlepas dari membran tersebut. Fungsinya tidak begitu diketahui seperti fungsi protein integral. Protein ini



kemungkinan



terlibat dalam struktur pendukung dan perubahan bentuk membran saat pembelahan atau pergerakan sel. (Sloane,Ethel.Anatomi dan fisiologi untuk pemula.Jakarta:EGC,2003.) c. Karbohidrat juga berkaitan dengan molekul lipid atau protein. Grikolipid dan glikoprotein yang di hasilkan dipercaya dapat memberikan sisi pengenal permukaan untuk interaksi antar sel, seperti mempertahankan sel-sel darah merah agar tetep terpisah atau memungkinkan penggabungan sel-sel yang sama untuk membentuk sebuah jaringan. (Sloane,Ethel.Anatomi dan fisiologi untuk pemula.Jakarta:EGC,2003.)



6



2. Fungsinya membrane plasma. Selain fungsi sisi reseptor dan komunikasi sel yang dijelaskan di atas membrane plasma juga berfungsi sebagai suatu barier permeabel yang elektif untuk mngatur aliran zat kedalam dan keluar sel. (Sloane,Ethel.Anatomi dan fisiologi untuk pemula.Jakarta:EGC,2003.) C.Organel Organel adalah komponen tetap sitoplasma. Sebagai besar organel dibungkus semacam membrane yang mirip dengan membrane plasma. Membran tersebut memisahakan organel dari lingkungan sitoplasma disekitarnya dan memungkinkan pembentukan kompartemen untuk aktifitas metaboliknya. (Sloane,Ethel.Anatomi dan fisiologi untuk pemula.Jakarta:EGC,2003.) D.Mitokondria Mitokondria tampak seperti batang atau vilamen yang bergerak seperti konstan dalam sebuah sel hidup. Setiap mitokondria terdiri dari membrane yang terluar halus dan membrane terdalam yang membentuk lipatan disebut Krista. Krista menonjol menyerupai kedalam moitokondria dan menambah bidang permukaan membrane bagian dalam. Ruang antar kristan dipenuhi matriks, yang berisi proteon, DNA, RNA dan riboson. Fungsi metokondria sering disebut sebagai pembangkit tenaga karena fungsi terpentingnya adalah memproduksi energi dalam bentuk ATP. Energy tersebut dihasilkan dari penguraian nutrient seperti glukosa,asam amini, dan asam lemak. Enzim yang dibutuhkan untuk melepas energy secara ilmiah melepas energy secara kimia, terlokalissi dalam matrik metokondria dan partikel kecil pada Krista (Sloane,Ethel.Anatomi dan fisiologi untuk pemula.Jakarta:EGC,2003.)



7



Gambar 3 : Mitokondria (http://woocara.blogspot.com) E.Ribosom. Ribosom adalah gtanula kecil berwarna hitam (berdiameter 25 nm),yang tersusun dari RNA ribosomal dan hampir 80 jenis protein. Ribosom ditemukan sebagai granula poliribosom.ribosom



bisa bebas dalam



sitoplasma (ribosom bebas)atau melekat pada menbran reticulum endoplasma. Fungsi ribosom merupakan tempat sintedsis protein. Ribosom bebas terlibat dalam sintesis protein untuk dpakai di sel itu sendiri ; misalnay, dalam pembaharuan enzim dan membrane. Ribosom yang berikatan merupakan tempat berlangsungnya sintesis protein merupakan sekretori yang akan dikeluatrkan sel (Sloane,Ethel.Anatomi dan fisiologi untuk pemula.Jakarta:EGC,2003.)



8



Gambar 4 : Ribosom (sumber.google.co.id) F. Retikulum indoplasma Reticulum indroplasama tersusun dari jarring-jaring rongga (ssterna) datar yang dilapisi membrane, yang menyambung membrane plasma dan membrane nuklear. Ada 2 jenis ratikulum indroplasma :retikulum endoplasma kasar(granular), yang membrannya memiliki ribosom, dan retikulum



endoplasma halus (agranular),



yang tidak memiliki ribosom. dalam sel yang mengandung kedua jenis retikulum endoplasma tersebut, retikulum



endoplasma kasar bersambungan dengan



retikulum endoplasma halus. Fungsi retikulum endoplasma merupakan tempat utama sintesis produk sel dan juga berperan dalam transport dan penyimpanannya. Retikulum endoplasma kasar menonjol



dalam sel yang khusus untuk sekresi



protein seperti enzim pencernaan. retikulum endoplasma halus banyak terdapat dalam sel beberapa kelenjar endokrin yang sel mennyintensis hormon dan dalam sel hati, tempat retikulum endoplasma terlibat dalam sintesis lipid dan kolestrol serta pemecahan



glikogen.pada sel otot, retikulum endoplasma halus disebut



retikulum sarkoplasma dan turun berperan dalam proses kontraksi . (Sloane,Ethel.Anatomi dan fisiologi untuk pemula.Jakarta:EGC,2003.)



9



Gambar 5 : Retikulum endoplasma (sumber.google.co.id) G. Aparatus golgi. Apparatus golgi ada dalam sebagian besar sel. tetapi paling banyak dibentuk dan dipelajari pada glandular. aparatus golgi mengandung 6 sampai 7 kantong datar yang terikat membrane, atau sisterna, masing – masing bentuknya agak melekuk.kantong tersebut tersusun seperti mangkuk terbalik.permukaan konveks susunan manghadap ke retikulum endoplasma dan nukleus; konkaf mengahadap ke permukaan eksternal sel. biasanya adanya sedikit



penebalan



vakuola yang berukuran lebih besar pada salah satu kutub.fungsinya arapatus golgi merupakan



tempat akumulasi, konsentrasi, pembukusan, dan modifikasi



kimia produk sekretori yang disintesis dalam retikulum endoplasma kasar. i.



Vesikel transpor terlepas dadi retikulum endoplasma dan membawa hasil sekresi ke arapatus golgi, tempat sekresi bergabung dengan sisternannya.



ii.



Vakuola tebal yang besar akan mengonsentrasi sekresi dan membungukusnya menjadi granula sekretori



iii.



Granula sekretori (zimogen)yang besar dan terbungkus rapat dengan



membrane,



mengeluarkan



isinya



eksositosis akibat stimulasi hormone dan saraf . 10



melalui



proses



iv.



Apparatus golgi secara kimia juga memodifikasi molekul yang disintesis dalam retikulum endoplasma untuk dengan membran plasma. aparatus golgi ini menambakan residu asam lemak pada protein tertentu untuk bengubahn menjadi lipoprptein, dan bersintesis serta meletakatkan rantai sisi karbohidrat pada protein Untuk mengubahnya menjadi lipoprotein, dan bersintesis serta melekatkan



rantai



sisi



karbohidrat



pada



protein



untuk



membentuk glikoprotein. Apparatus golgi memproses protei yang berfungsi secara intraseluler, seperti loosom.



Gambar 6 : Diagram fungsi apparatus golgi dalam proses dan pembungkusan protein yang disintesis pada reticulum endoplasma, untuk sekresi, bersama dengan membrane plasma, dan enzim lisosom (Sloane,Ethel.Anatomi dan fisiologi untuk pemula.Jakarta:EGC,2003.) H. Lisosom, ditemukan pada sel, kecuali sel-sel darah merah dan sel kulit yang telah, terkeratinisasi sempurna pada permukaan tubuh. Lisosom adalah vesikel kecil yang terikat membrane, mengandung haampir 50 jenis enzim hidrolitik,yang mampu



menguraikan



hampir



semuajenis 11



makro



melokul(protein,



lipid,karbohidrat,asam nekleat, dll). Lisosom primer hanya mengandung enzim lisosm sekunder mengandung enzim dan materi terdegradasi. Fungsi utama lisosom adalah untuk pencernaan intraseluler. Lisosom memegang peranan dalam proses normal dan patologis. Pada sel fagositik, agens yang berpotensi membahayakan seperti bakteri, virus,atau toksin akan dimakan sel tersebut. Agens tersebut akan melebur dengan lisosom primer untuk membentuk lisosom sekunder yang kemudian dicerna. Lisosom juga berperan dalam Pertumbuhan dan perbaikan seluler normal dengan cara memindahkan komponen seluler kemudian didaur ulang dalam sel untuk memungkinkan terjadinya pembaharuan dan rekontruksi isi sel. Kerusakan sel akibat sejumlah pengaruh fisik atau kimia dapat menyebabkan membrane lisosom hancur dan enzim terlepas ke dalam sitoplasma . Autolosis ( auto=sendiri), atau pencernaan sel yang dihasilkan , menjadikan lisosom tersebut kantong bunuh diri untuk sel. Beberapa penyakit metabolic. Dikenal sebagai penyakit penyimpanan ( storsge disease ) ( penyakit tay-sachs, penyakit gaucher, penyakit fabry ) disebabkan faktor congenital ( bawaan lahir) yaitu tidak adanya salah satu enzim lisosom. Akibatnya terjadi akumulasi abnormal dari zat yang dapat mengganggu fungsi normal sel. (Sloane,Ethel.Anatomi dan fisiologi untuk pemula.Jakarta:EGC,2003.)



Gambar 7 : Struktur Lisosom (https://learniseasy.com/fungsi-lisosom/) 12



I. periksisom ( mikrobodi ) periksisom adalah organel kecil, sferikel yang terikat pada membrane serta mengandung



enzim



destruuktif.



Fungsi,



peroksisom



berfungsi



untuk



melindungi sel dari pengaruh hydrogen peroksidanyang merusak. Peroksisom juga berfungsi dalam metabolisme lipid. (Sloane,Ethel.Anatomi dan fisiologi untuk pemula.Jakarta:EGC,2003.) J. Nekleus nukleus adalah organel terbesar. Organel ini ada dalam seleuruh sel tubuh kecuali pada sel kecuali pada sel darah darah merah matang, yang kehilanagn intinya saat berkembang. Umumnya, setiap sel memiliki satu nekleus namun sel bebrapa sel raksasa seperti sel megakariosit sumsum tulang. Sel osteoklas tulang, dan sel otot rangka, memiliki bebrapa nekleus. 1. Struktur a. Membran nukrear disusun dari membran ganda yang di pisah oleh ruang perinukrear. i.



Membran dalam halus, sedangkan membran luar biasanya mengandung ribosom dan menyatu dengan retikulum endoplasma.



ii.



Membran dalam dan luar bergabung dalam interval jarak yang tidak beraturan di sekitar nukleus untuk membentuk pori-pori nuklear, sehingga memungkinkan terjadinya pertukaran zat antara nukleus dan sitoplasma.



(Sloane,Ethel.Anatomi dan fisiologi untuk pemula.Jakarta:EGC,2003.) b. Kromatin terlihat seperti gumpalan tidak beraturan atau granula basofilik kuat, atau benda berwarna biru yang menyebar keseluruh nucleus. i.



Kromatin disusun dari rantai pilin DNA yang terikat pada protein basa histon bragam jumlah RNA, dan protein nonhiston lain serta sistem enzim.



ii.



pada sel yang membelah, kromatin menebal dan berpilih menjadi menjadi suatu unit khusus, kromosom. sel manusia berrisi 23 pasang kromosom. 13



c. Nukleoplasma adalah matriks yang menyelubungi kromomatiin. matriks ini tersusun dari protein, metabolit dan ion. d. Nukleolus adalah struktur sferikal yang tersusun dari RNA dan protein. Ukuran dan jumlah nukleolus yang terdapat bervariasi pada setiap jenis sel yang berbeda. Pada sel yang tidak mensintesis protein, misalnya spermatozoa, tidak ditemukan nurleolus. (Sloane,Ethel.Anatomi dan fisiologi untuk pemula.Jakarta:EGC,2003.)



Gambar 8 : Nukleus (sumber.google.co.id) 2. Fungsi a. Nukleus sangat penting untuk keseluruhan aktivitas selular b. Nukleus mengandung materi genetik sel (DNA) yang mengkode informasi untuk mengontrol sistensis protein dan reproduksi sel, dua fungsi sel sangat penting. (Sloane,Ethel.Anatomi dan fisiologi untuk pemula.Jakarta:EGC,2003.) K. Mikrofilamen Mikrofilamen adalah benang selinder yang terbuat dari yang ditemukan diberbagai tempat di dalam sel. Mikrofilamen biasanya ditemukan dalam bentuk berkas yang disebut fibril. Terletak tepat dibwah membrane plasma. Fungsinya bertanggung jawab atas kontraktilitas sel, yang merupakan sifat semua sel tapi 14



berkembang dengan baik pada sel-sel otot. Kontratilitas bertanggung jawab untuk daya gerak sel dan gerakan yang berkaitan dengan fagositosis, pinositosi dan pembelahan sel. (Sloane,Ethel.Anatomi dan fisiologi untuk pemula.Jakarta:EGC,2003.) L. mikrotubuli Mikrotubuli merupakan pipa berrongga, panjang 20 nm sampai 25nm, tersebar dalam sitoplasma diameter sekitarsemua sel. Mikrotubuli tersusun dari molekul tubulin protein. fungsi mikrotubulis berkontribusi dalam sitoskeleton ,atau elemen penunjang sel. mikrotubulus juga terlibat dalam pembelahan sel ,pergerakan sel, dan transport zat dari zat satu area sel ke area lain. (Sloane,Ethel.Anatomi dan fisiologi untuk pemula.Jakarta:EGC,2003.) M. Sentriol Pada sel yang tidak membelah, dua sentriol berada di dekat nekleus dan aparutus golgi di sebuah bidang khusus yang disebut sentrosom. Dua anggota pasanagan sentriol yang satu sama lain tersususn perpendiuklar disebut diplososom.



Dinding



setiap



sentriol



mengandung



Sembilan



susun



mikrotubulus, yang masing-masing terdiri dari tiga subunit yang disebut triplet.Fungsi: Sntrol berfungsi dalam pembelahan sel dan juga menjadi tempat pembentukan selia dan flagella. Sterol bereplikasi dan membelah sendri sebelum pembelahan sel. Setelah bereplikasi setiap steriol asli dan tiruannya pindah ke kutub nekleur yang berlawanan untuk memeulai pembentukan apaaratus spindle saat pembelahan sel. Badan basal adalah bentuk sentriol yang berada dalam membrane plasma pada sel yang memiliki silla dan flagella. badan basal mengatur pembentukan mikrotubulus yang membuat silla dan plagela (Sloane,Ethel.Anatomi dan fisiologi untuk pemula.Jakarta:EGC,2003.)



15



Gambar 9 : Sentriol (sumber.google.co.id) N. silla dan flagella. Silla dan flagella adalah prosesus motif yang menjulur ke luar permukaan sel.silla dan flagella terdiri dari mikrotubulus longitudinal, tersusun sebagai dua tubulus tunggal yang dikelilingi sebuah cincin tubulus ganda dengan Sembilan ruang.silla berukuran pendek dan sangat banyak pada permukaan sel.serta menjulur keluar seperti bulu mata,kelompok silla terombang – ambing dalam gelombang yang tidak serempat terlihat seperti lading gandum yang tertiup angin,flagel lebih panjang dari silla dan bentukn seperti cambuk. pada dasarnya, hanya ada satu flagella memiliki gerakan bergelombang yang menyebar di keseluruhan panjngnya ,flagela terpanjang,berukuran 56nm ,adalah ekor spermatozoa. fungsi silla dan flagella.keduanya berfungsi dalam gerakan. Silia mampu mendidahkan cairan atau lapisa mukiosa melalui permukaan sel dtempatnya berada sedangkan flagella sel sperma berfungsi untuk mendorong sel . (Sloane,Ethel.Anatomi dan fisiologi untuk pemula.Jakarta:EGC,2003.)



16



Gambar 10 : Silia dan Flagela (https://www.gurupendidikan.co.id/penjelasan-perbedaan-silia-flagela-dalambiologi/) O. Inklusi sitoplasma Inklusi sitoplasma adalah komponen seluler sementra yang dissintesis sel atau di ambil di sekeliling sel. Komponen ini tidak penting untuk kehidupan atau untuk aktifitas selular dann memngandung sebagai materi sperti granula pikmen, glikogen, doplet, lipit, Kristal, dan granula sekretoli. (Sloane,Ethel.Anatomi dan fisiologi untuk pemula.Jakarta:EGC,2003.) 2.4. Transport Melalui Membran Sel Transport zat-zat melalui membrane sel melalui mekanisme transpor pasif dan transpor aktif : A. Mekanisme transpor pasif merupakan proses fisik yang tidak perlu mengeluarkan energy selular atau metabolic, tetapi memakai sumber energy eksternal, misalnya panas.Mekanisme ini meliputi difusi, dialysis, osmosis, difusi terfasilitasi, dan filtrasi. 1. Difusi adalah gerakan acak partikel (molekul atau ion) karena pengaruh energy



thermalnya sendiri, dari tempat yang berkonsentrasi tinggi ke



tempat yang berkosentrasi rendah atau gerakan “downhill” (turun bukit). Difusi molekul atau ion dapat berlangsung dalam suatu cairan atau zat padat 17



melalui membrane hidup atau mebran tak hidup yang permeabel untuk molekul tersebut. (Sloane,Ethel.Anatomi dan fisiologi untuk pemula.Jakarta:EGC,2003.)



Gambar 11 : Difusi (https://jagad.id/pengertian-definisi-difusi-macam-jenis-proses-dan-contoh/) a. Difusi dalam cairan adalah gerakan partikel terlarut dan pelarut kesemua arah melalui suatu arah atau menuju dua arah melalui mebram permeabel. (Sloane,Ethel.Anatomi dan fisiologi untuk pemula.Jakarta:EGC,2003.) b. Difusi saring adalah pergerkan partikel dari area



berkonsentras tinggi



menuju area berkonsentrasi rendah, yaitu senjalan dengan gradeen berkonsentrasi sendiri. Difusi saring sering berarti bahwa lebih baanyak partikel berdifusi ke satu arah dibandingkan ke arah lain. (Sloane,Ethel.Anatomi dan fisiologi untuk pemula.Jakarta:EGC,2003.) c. Kecepatan difusi saring partikel dalam suatu larutan semakin bertambah dalam faktor-faktor berikut. 1) Gradien konsentrasi tinggi karean partikel yang terkandung lebih banyak. 2) Berat molekul rendah karean molekul yang besar tidak mudah dipindahkan dengan cara bertubrukan satu sama lain. 3) Peningkatan suhu karena sushu yang tinggi meningktakan gerakan acak oartikel. Difusi sederhana pada zat yang menebus membrane 18



plasma berlangsung melalui lapisan ganda lipid atau melauli saluran protein. Contoh dari difusi salah satunya adalah pertikaran oksogen dan karbodioksida di paru-paru. (Sloane,Ethel.Anatomi dan fisiologi untuk pemula.Jakarta:EGC,2003.) 2. Dialisis adalah pemisahan partikel zat terlarut kristaloid, yang berdiameter kurang dari 1 nm (misalnya, ion, glukosa, oksigen), dengan berdifusi melalui membrane yang permeable untuk partikel tersebut, tetapi tidak permeable untuk partikel zat terlarut koloid, yang berdiameter 1 nm sampai 10 nm (misalnya, protein darah).Prinsip dialysis dipakai dalam ginjal artificial (buatan). (Sloane,Ethel.Anatomi dan fisiologi untuk pemula.Jakarta:EGC,2003.) 3. Osmosis adalah difusi saring molekul air melalui membrane permeable selektif yaitu, membrane yang tidak dapat dilewati secara bebas oleh semua zat terlarut yang ada.Zat yang tidak dapat berdifusi harus memiliki kosentrasi yang lebih tinggi di satu sisi membrane dibandingkan sisi lainnya.



Gambar 12: Osmosis adalah difusi air dari area dengan kosentrasi tinggi ke area dengan kosentrasi rendah (Sloane,Ethel.Anatomi dan fisiologi untuk pemula.Jakarta:EGC,2003.) B. Transport aktif., membutuhkan penggunaan energy metabolik yang diperoleh oleh reaksi kimia seluler menggerakkan molekul atau ion melawan gardien 19



konsentrasinya; misalnya uphill(gerak keatas), dari area berkonsentrasi lebih rendah dari area berkosentrasi lebih tinggi. hal ini memungkinkan terjadinya pergerakan zat menyemberangi membran sel tanpa tergantung pada konsentrasi cairan ekstraseluler dan interselulernya. transpor aktif melibatkan mekanisme diperantarai carrier dan transport massa berukuran besar (Sloane,Ethel.Anatomi dan fisiologi untuk pemula.Jakarta:EGC,2003.) a. Endositosis (endo = bagian dalam) berarti masuk ke dalam sel. Endositosis ini terdiri dari fagotosis dan pinotosis. 1. Fagotosis (fago = memakan) berarti menelan suatu zat padat yang besar dengan cara melipat membrane plasma untuk membentuk suatu vesikel fagositik. 2. Pinotosis (pino = minum) berarti menelan tetesan air kecil cairan ekstraselular, yang mungkin mengandung nutrient yang sudah terurai, dan memasukkannya ke dalam sel. (Sloane,Ethel.Anatomi dan fisiologi untuk pemula.Jakarta:EGC,2003.) b. Eksositosis merupakan kebalikan dari endositosis.Eksositosis adalah suatu metode uuntuk mengendalikan sel suatu substansi yang tidak diinginkan dan sekaligus sebagai suatu cara untuk melepas produk sel yang berguna ke dalam cairan ekstraselular. (Sloane,Ethel.Anatomi dan fisiologi untuk pemula.Jakarta:EGC,2003.)



20



Gambar 13 : Transportasi aktif : Eksositosis dan Endositosis (sumber.google.co.id) 2.5. Reproduksi sel Sel tidak terus menerus tumbuh besar ,tetapi pada suatu titik optimum tertentu ia membelah dirinya menjadi 2 anak sel. selanjutnya sel-sel tertentu akan mengalami pemecahan guna menggantikan sel – sel yang using atau rusak karna suatu penyakit. jenis pemecahan sel ini disebut mitosis atau karyaokimesis. Proses diawali dengan hilanganya membrane nucleus, lalu kromatin berubah siaft menjadi filament-filamen(benang-benang) panjang yang disebut kromosom. sentrosom terbagi dan dua kromosom baru itu saling berpisah kea rah ujung – ujung nucleus yang disebut kutub. maka kromosom ditarik kekutup-kutup itu denag sentromosom yang baru tadi.sekarang kromatin yang membentuk neklues berhenti berkerja dan terdapat dua neklueus baru.akhirnya protoplasma sel mengerut dan membagi diri maka lengkat sudah pembentukan dua sel baru. Setiap anak sel baru hasil mistosis terdiri atas empat puluh enam kromosom yang berarti Selama mitosis itu setiap kromosom membagi diri. proses pembagian kromosom merupakan salah satu kegiatan sel yang belum banyak dipaham Akan tetapi, mitosis bukan satu-satunya jenis perpecahan sel yang terjadi disebut meiosis. selama pembentukan sel kelamin atau sel seks atau gamet,jumlah kromosom diparuh, sehingga spermatozoa hanya mengandung dua puluh tiga kromosom:dua sel telur atau ovum juga dua puluh tiga kromosom. (Sloane,Ethel.Anatomi dan fisiologi untuk pemula.Jakarta:EGC,2003.) A. Mitosis



terdiri



dari



penebalan



dan



pembelahan



kromosom



serta



sitoklesnesis, pembelahan actual sitoplasma untuk membentuk dua sel anak, meskipun pembelahan merupakan proses yang berkelanjutan, pembelahan merupakan proses yang berkelanjutan, pembelahan dibagi menjadi empat subfase: profase, metafase, anafase, dan telofase. (Sloane,Ethel.Anatomi dan fisiologi untuk pemula.Jakarta:EGC,2003.) 1) Profase.



21



kromosom menebal menjadi pilihan yang kuat dan besar, serta menjadi terlihat, setiap kromosom berisi dua kromatid yang disatukan oleh sentromer. kromatid akan menjadi



kromosom



dalam gererasi sel berikutnya. pasangan sentriol berpisah dan mulai bergerak ke sisi nucleus, berlawanan, digerakkan dengan perpanjangan mikrotubulus yang terbentuk diantara sendriol. Setelah sampai disisi nucleus. Sentriol membentuk benang spindel mitosis polar, nucleus melebar dan membrane nucleus menghilang, sehingga memungkinkan spindel memasuki nuklues. Mikrotubulus pendek yang muncul dari kinrtochore, stuktur pada sentromer, sekarang



dapat denagn benang spindel polar, menyebabkan



kromosom bergerak dengan cepat. Mikrotubulus lain menyebar ke luar sentriol untuk membentuk aster. (Sloane,Ethel.Anatomi dan fisiologi untuk pemula.Jakarta:EGC,2003.) 2) Metafase. Kromosom (pasangan kromatid) berbaris pada bidang metafase atau bidang ekuator sel, disebut demikian karena posisinya bersilangan dari satu sel ke sisi lainnya pada spindel. Sentromer pada semua kromosom saling berikatan.kinetochore memisah dan kromotid bergerak menjauh. (Sloane,Ethel.Anatomi dan fisiologi untuk pemula.Jakarta:EGC,2003.) 3) Anafase akibat perubahan panjang mikrotubulus ditempat perlekatannya, pasangan



kromatid



(sekarang



dianggap



sebagai



satu



kromosom)bergerak dari bidang ekoator ke setiap kutub, akhir anafase ditandai dengan adanya dua set kromosom lengakap yang berkumpul pada



kedua kutub sel.organel sitoplasma, yang



sebelumnya telah bereplikasi, juga tersebar merata di kedua kutub. (Sloane,Ethel.Anatomi dan fisiologi untuk pemula.Jakarta:EGC,2003.) 4) Telofase. 22



Dua nuclei kembali terbentuk di sekitar kromosom.kromosom kemudian terurai dan melebur, membran nuclear dan nucleolus terbentuk kembali. Sitokinesis adalah pembelahan sitoplasma.alur perbelahan yang berada tepat di pertengahan antara kedua massa kromosom, mulai membelah sitoplasma, berlanjut disekitar sel, dan membelah sel tersebut menjadi dua sel terpisah. (Sloane,Ethel.Anatomi dan fisiologi untuk pemula.Jakarta:EGC,2003.)



Gambar 14 : Tahap-tahap mitosis.Hanya empat kromosom yang diperlihatkan (Sloane,Ethel.Anatomi dan fisiologi untuk pemula.Jakarta:EGC,2003.) B. Meiosis adalah pembelahan sel yang terjadi dalam pembetukan sel-sel kelamin (sel telur dan sperma) pembelahan tersebut mengurangi jumlah kromosom menjadi jumlah haploid (23). saat pembuahan, gabungan dari sel telur dabn sperma menghasilkan jumlah kromosom diploid. (Sloane,Ethel.Anatomi dan fisiologi untuk pemula.Jakarta:EGC,2003.) a)



Meiosis terjadi dari dua pembelahan nuclear dan selular, disebut milosis 1 dan meiosis 11 yang menghasilkan empat sel. selama interfase sebelum pembelahan meiosis pertama, setiap kromosom bereplikasi untuk membentuk kromatid yang diikat sentromer, sama seperti mitosis. meiosis 23



1 memisahkan setiap pasangan kromosom homolog dan membagi anggota pasangan tersebut pada sel –sel anak. (Sloane,Ethel.Anatomi dan fisiologi untuk pemula.Jakarta:EGC,2003.) 1) Profase1 Sinapsis terjadi saat kromosom belum menebal,yaitu kedua kromatid dari setiap kromosom masih mencari kedua kromatid pasangan homolognya



dan



kemudian



mengambil



tempat



yang



bersisian



diperpanjang kromosom. kromosom induk atau kromotid pada setiap kromosom yang diwariskan dari ibu, bergabung dengan kromosom ayah, atau kromatid pasangan kromosom homolog yang diwariskan dari ayah. Semua gen korespondennya juga bergabung, gabungan empat kromatid disebut tetrad.selama sinapsis, keempat benang kromosom dan materi generic dipertukarkan antara kromosom ibu dan ayah.pertukaran silang dan pertukaran balasan fagmen DNA terjadi acak, ada sekitar sepuluh fagnen dalam setiap tertrad manusia.hasilnya adalah perubahan susunan atau pengaturan ulang genetic yang memberikan variasi dan keunikan genetic pada setiap individu. (Sloane,Ethel.Anatomi dan fisiologi untuk pemula.Jakarta:EGC,2003.) 2) Metafase 1 Pasangan kromosom homolog, masing-masing dengan dua pasang kromatid yang disatukan sentromer, berbaris pada bidang ekoator, kedua kromatid dalam satu kromosom pada setiap pasangan homolog menghadap kutub sel yang sama, sehingga kromosom homolog menghadap kutub sel yang sama , sehingga kromosom homolognya menghadap kutub yang berlawanan. Benang benang – benang spindel dari salah satu kutub melekat pada sentromer setiap kromosom. sentromer tidak membelah seperti yang terjadi pada metafase 1 pembelahan mitosis. (Sloane,Ethel.Anatomi dan fisiologi untuk pemula.Jakarta:EGC,2003.) 3)



Anafase 1 24



Setiap kromosom ( terdiri dari dua kromatid ) ditarik salah satu kutub. Dengan demikian satu kelompok kromosom haploid (23) telah tersusun disetiap kutub. (Sloane,Ethel.Anatomi dan fisiologi untuk pemula.Jakarta:EGC,2003.) 4) Telofase 1 Seperti dalam pemebelahan mitosis, telofase membalik peristiwa yang terjadi dalam profase. Kromosom melebur, membrane neklear kembali membentuk nekleus kembali muncul dan spindel terurat. Sitokenesis terjadi dan kedua sel terpisah. (Sloane,Ethel.Anatomi dan fisiologi untuk pemula.Jakarta:EGC,2003.) 5)



Interfase meiosis Benrlangsung singkat. Tidak terjadi replikasi DNA



Meiosis II a.Peristiwa dalam profase II sama dengan peristiwa pada profase mitosis. 1. Sentriol memisah dan bergerak ke tubuh yang berlawanan. 2. Mikrotubulus dari setiap sentromer melekat pada benang dari sentriol di kutub yang berlwanan. (Sloane,Ethel.Anatomi dan fisiologi untuk pemula.Jakarta:EGC,2003.) b. Metafase II 1. Kromotid berbaris pada bidang ekuator sel. 2. Mikrotubulus dari setiap sentromer melekat pada benang dri sentriol di kutub yang berlawanan. (Sloane,Ethel.Anatomi dan fisiologi untuk pemula.Jakarta:EGC,2003.) c.Anafase II 1. Sentromer membelah dan kromatid yang terpisah menjadi kromodom 2. Kromatid yang berpisah pada anafase II bukanlah kromatid berpasangan.



Berlawanan



dengan



kromatid



pada



pembelahan mitosis kromatid tersebut secara genetic tidak identik akibat pesilanagan atau kombinasi ulang. 25



(Sloane,Ethel.Anatomi dan fisiologi untuk pemula.Jakarta:EGC,2003.) d.



Telofase II a.Empat sel. Masing-masing mengandung satu kromatid dari tetrad asli pada profase I, dihasilkan dari satu sel induk. 1. Pada laki-laki keempat sel tersebut adalah spermatozoa. 2. Pada perempuan, salah satu adalah ovum, sedang ketiga sel lainnya adalah badan polar non-fungsional. b.



Setiap sel mengandung setengah jumlah kromosom, seperempat jumlah DNA normal yang diproduksi pada tahap interfase G2 dan penyimpangan genetic yang unik



(Sloane,Ethel.Anatomi dan fisiologi untuk pemula.Jakarta:EGC,2003.)



Gambar 15 : Tahap-tahap meosis dalam sebuah sel hipotesis dengan jumlah diploid sebanyak empat (Sloane,Ethel.Anatomi dan fisiologi untuk pemula.Jakarta:EGC,2003.) 2.6. Jaringan Tubuh Manusia 26



Salah satu arah dari evolusi makhluk hidup adalah menuju spesialisasi structural dan fungsional sel.Sel-sel yang mengalami spesialisasi yang sama disebut jaringan.Suatu jaringan dapat didefinisikan sekelompok sel yang mengalami spesialisasi yang sama untuk bersama-sama melaksanakan suatu fungsi khusus tertentu. Jaringan dikelompokkan menjadi jaringan epitel, jaringan otot, jaringan saraf ,dan jaringan ikat.Berikut masing-masing penjelasannya. (www.ganhesa-operation.com) 1. Jaringan Epitel Epitel merupakan sel yang menutupi permukaan tubuh, antara lain pembuluh darah dan sel saluran nafas.Jaringan epitel di bagi atas dua golongan utama, masing-masing terdiri atas berbagai varietas.Semua epitel terletak diatas bahan homogen yang disebut membrane alas (dasar), yang juga mempersatukan sel-sel itu. (www.ganhesa-operation.com) a. Epitel gepeng.Sel epitel gepeng terdiri atas lembaran tipis halus tersusun berdempetan seperti lukisan mozaik atau seperti lantai ubin.Sel jenis ini membentuk alveoli paru-paru.Sel ini dijumpai di permukaan yang sangat halus, seperti pada selaput jantung. (Perce,evelyn.2010. anatomi dan fisiologi untuk paramedic.jakarta: PT Gramedia.) b. Epitel majemuk.Terdiri atas lebih dari satu lapis sel.Epitel berlapis membentuk lapisan epidermal (kulit ari) pada kulit.Eptel berlapis juga menyelaputi mulut, faring, usofagus, bagian bawah uretra, anus, vagina, dan permukaan kornea (Perce,evelyn.2010. anatomi dan fisiologi untuk paramedic.jakarta: PT Gramedia.)



27



Gambar 16 : Pandangan mikroskop dari kulit ari Epitel majemuk berlapis (Perce,evelyn.2010. anatomi dan fisiologi untuk paramedic.jakarta: PT Gramedia.) Jaringan epitel terdiri dari sel-sel yang membentuk suatu lapisan bersinambung yang menutupi permukaan tubuh atau melapisi ruang-ruang di dalam tubuh. Epitel memiliki beberapa fungsi: a. Sekresi : kelenjar buntu b. Absorpsi : lapisan dinding usus halus c. Proteksi : epitel dipermukaan kulit d. Transpor : tubula ginjal e. Rangsangan : indera pengecap pada lidah f. Ekskresi : kelenjar keringat (www.ganhesa-operation.com)



Gambar 17: Jenis-jenis jaringan epitel (Sloane,Ethel.Anatomi dan fisiologi untuk pemula.Jakarta:EGC,2003.) 2. Jaringan Otot Otot adalah jaringan lunak pada tubuh yang membantu mengendalikan pergerakan tubuh.Jaringan otot terdiri dari sel-sel panjang dan berserat yang dapat berkontraksi dan membesar,sehingga dapat membuat desakan pada otot untuk bergerak. (www.ganhesa-operation.com) Sel-sel pada jaringan otot tersusun dalam garis sejajar dan terikatb,sehingga jaringan otot adalah jaringan yang paling kuat pada tubuh manusia.Terdiri dari tiga macam,yaitu :otot lurik, otot polos, dan otot jantung Berikut perbedaan otot lurik, otot polos dan otot jantung Otot lurik Otot polos Otot jantung 28



Tempat Bentuk sel



Jumlah nucleus/se l Tipe kontrol



Melekat pada kerangka Memanjang, silindris, ujung tumpul



Organ dalam



Jantung Memanjang, silindris, serabut bercabang



Banyak



Memanjang, berbentuk gelondong,ujung lancip Satu



Sadar



Tidak sadar



Tidak sadar



Satu



(www.ganhesaoperation.com)



Gambar 18: Otot Lurik



Gambar 19: Otot Polos Gambar 20: Otot Jantung (www.ganhesa-operation.com)



3. Jaringan Saraf Jaringan saraf manusia ditemukan di dalam system saraf dan terbuat dari selsel khusus yang unik.Jaringan ini tersusun oleh sel-sel saraf (neuron) yang dapat mengonduksi impuls sehingga dapat menggunakan seluruh indra seperti perabaan, pengecapan, dan penciuman.Sel saraf terdiri dari bagian-bagian yang disebut : dendrite, neurit, dan badan sel. (www.ganhesa-operation.com)



29



Gambar 21: Jaringan Saraf (www.ganhesa-operation.com) 4. Jaringan ikat Jaringan ikat berperan dalam memberikan dukungan (support) dan menahan bagian-bagian tubuh agar tetap terikat bersama.Jaringan ini mengisi ruang kosong diantara organ.Sifat serta fungsi dari jaringan ikat itu ditentukan oleh sifat matriks interselluler. (www.ganhesa-operation.com) Berdasarkan sifat dari matriksnya jaringan ikat dikelompokkan menjadi : Nama Jaringan Nama Sel Matriks Adiposa Adiposit Lemak Ikat - Ikat padat (ligamen dan Fibrosit Fibrin yang terbuat dari tendon) kolagen - Ikat longgor Tulang Rawan - Hialin Kondrosit Kondrin - Fibrosa - Elastis Kolagen Tulang Keras Osteosit Kalsium Karbonat Kalsium Phosphat Eritrosit Darah Leukosit Plasma Trombosit Limfe Limfosit Air, glukosa, lemak, dan mineral (www.ganhesa-operation.com) 30



2.7. Organ dan Sistem Organ Manusia Pengertian sistem organ adalah organ-organ yang bekerja sama melakukan fungsi tertentu pada tubuh organism.Organ adalah kumpulan beberapa macam jaringan yang bekerja sama untuk melakukan tugas tertentu.Organ sering kali tersusun atas jaringan-jaringan yang berbeda .Misalnya, jantung tersusun atas jaringan otot, jaringan saraf, dan jaringan darah.Struktur organ pada organism berbeda-beda.Semakin tinggi tingkat organism, semakin sempurna dan komples organnya.Gabungan dari organ-organ ini selanjutnya bergabung menjadi satu membentuk sistem organ. (https://www.google.com/amp/s/hellosehat.com/hidup-sehat/faktaunik/jaringan-otot-fungsi-ciri-macam.html?m=1)



BAB III PENUTUP 3.1 .KESIMPULAN Jadi disetiap tubuh manusia terdapat suatu organisme yang sangat kecil tidak bisa dilihat dengan mata telanjang saja. Tetapi harus memakai alat yang



dinamakan



mikroskop. organik tersebut bisa di sebut sel. Didalam suatu sel tersebut masih banyak bagian-bagian terkecil lagi. Yang mempunyai fungsi tersendiri Dan juga sel mempunyai semua kemampuan zat hidup.termasuk pertahanan diri dan perkembangbiakannya.



3.2.SARAN Agar mahasiswa/i mengetahui pengertian sel sebelum menjadi tenaga kesehatan yang lebih baik lagi dan professional. Dan selain itu, mahasiswa/i juga dapat mengetahui segala aspek tentang sel yang ada setiap organ manusia. 31



Kami sadar bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca sangat di perlukan oleh penulis agar dapat sempurna dan dapat di jadikan referensi oleh setiap pembaca.



\



DAFTAR PUSTAKA Cambridge , 1998 ethel Sloane Anfis 2004 https://learniseasy.com/fungsi-lisosom/ https://www.gurupendidikan.co.id/penjelasan-perbedaan-silia-flagela-dalam-biologi/ https://jagad.id/pengertian-definisi-difusi-macam-jenis-proses-dan-contoh/ https://www.google.com/amp/s/hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/jaringan-ototfungsi-ciri-macam.html?m=1 https://www.academia.edu/11372448/Sel_Tubuh_Manusia https://simdos.unud.ac.id jurnal-dunia-q.kurikulum.org,id.wikipedia.org, Indonesia-info.net, Perce,evelyn.2010. anatomi dan fisiologi untuk paramedic.jakarta: PT Gramedia. Rudolf Virchow 1855 32



Setiadi,2007. Anatomi dan fisiologi manusia.yogyakarta: graha ilmu. Sloane,Ethel.Anatomi dan fisiologi untuk pemula.Jakarta:EGC,2003. Sumber.google.co.id www.ganhesa-operation.com



33