Makalah Seni Tari [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. alhamdulillahirabbilalamin. Segala puji bagi Allah yang telah menolong kami menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan dan menyelesaikan dengan baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta yakni nabi Muhammad SAW. Makalah ini memuat tentang seni tari tradisional di Indonesia yang sangat penting kita mempelajarinya dan menjaganya. Walaupun makalah ini mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Saya mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.



Purbolinggo, 20 Januari 2016 penyusun



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................................



i



DAFTAR ISI...........................................................................................



ii



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ........................................................................................



1



B. Permasalahan ..........................................................................................



1



C. Tujuan Penulisan ....................................................................................



1



BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Seni Tari ...............................................................................



2



B. Sejarah Seni Tari ....................................................................................



3



C. Jenis Seni Tari ........................................................................................



4



D. Fungsi Seni Tari......................................................................................



4



E. Simbol Dalam Seni Tari .........................................................................



5



F. Nilai Estetis Dalam Gerak Tari ..............................................................



6



G. Praktik Gerak Dasar Tari Sesuai Hitungan .............................................



7



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan .............................................................................................



8



B. Saran .......................................................................................................



8



DAFTAR PUSTAKA



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya akan kesenian, terutama seni tari. Bahkan pada setiap daerahnya Indonesia telah menetapkan tari khas daerahnya masing-masing”. Dari uraian diatas telah jelaslah bahwa latar belakang terciptanya makalah ini karena begitu banyaknya kesenian-kesenian tari yang begitu beragam sehingga membutuhkan media untuk mempelajarinya. Disini kami telah memberikan sedikit dari pengetahuan yang kami miliki tentang seni tari. Apakah dan bagaimanakah seni tari itu?... Marilah kita pelajari dengan seksama uraian makalah ini......



B. Permasalahan Banyak hal yang perlu diketahui dan dipahami oleh semua siswa untuk mengetahui dan memahami seni tari yang ada diindonesia. Agar terarah dalam penulisan makalah ini, penulis membuat rumusan-rumusan masalah sebagai berikut: 1. Apa pengertian seni tari ? 2. Bagaimana pengaruh seni tari di indonesia ? 3. Sebutkan ragam seni tari yang ada di Indonesia? 4. Berfungsi sebagai apa sajakah seni tari ? 5. Apakah keunikan seni tari ?



C. Tujuan Penulisan Tujuan utama kami menulis makalah ini adalah untuk mendapatkan nilai yang memuaskan. Diluar itu, makalah ini ditulis karena kami ingin mengingatkan kepada para pembaca bahwa begitu banyaknya keunika-keunikan kesenian di Indonesia seperti seni tari ini yang harus selalu kita pelajari, kita lestarikan, dan kita kembangkan agar kesenian itu tidak hilang begitu saja, karena itu merupakan kebudayaan yang sangat berharga di Indonesia. Dan kami berinisiatif ingin meningkatkan pembelajaran Seni Budaya di MAN 1 Bogor ini dalam bentuk makalah.



Secara garis besar makalah ini bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan kami dengan cara berbagi pengalaman melalui makalah ini kepada orang lain.



BAB II PEMBAHASAN



A. Pengertian Seni Tari seni tari merupakan seni yang dihasilkan mimik, gerak dan tingkah laku seseorang. Dengan gerak yang teratur diiringi musik, tarian akan menjadi indah. Tari dapat di artikan juga sebagai gerak tubuh secara berirama yang dilakukan di tempat dan waktu tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud, dan pikiran. Seni tari terbagi menjadi beberapa macam, diantaranya: 1. Tari tunggal ( Solo ) : Tari tunggal nusantara adalah jenis tari dari Nusantara yang diperagakan oleh seorang penari.Pada dasarnya,istilah tunggal hanya menunjukkan jumlah penari saja. Sementara jenis tarian dapat dimainkan oleh seorang atau lebih penari. Misalnya , Tari Merak bisa menjadi tari tunggal, bisa pula menjadi tari berpasangan atau kelompok.Sifat tari tunggal menuju ke arah psikologis yang akan menjadikan seseorang sebagai subjek atau objek dalam suatu kegiatan. Sifat tari tunggal terdiri atas : Lirik , yaitu tarian yang memusatkan pada subjek atau keadaan diri pribadi, seperti bahagia,atau haru,atau senang. Epik, yaitu sifat tari yang mengarah pada nilai luar diri, seperti kagum atau manja. Contohnya: Tari gambir anom (Jawa Tengah) 2.



Tari berkelompok (Group choreography): Tari yang dibawakan oleh banyak orang atau lebih dari 2.



3. Tari berpasangan (duet/pas de duex): Tari yang dilakukan oleh 2 orang (berpasangan) seperti: Laki-laki dengan laki-laki Perempuan dengan perempuan Laki-laki dengan perempuan Contohnya: Tari damarwulan, tari roro mendut, tari perang sugriwo subali.



B. Sejarah Seni Tari Perjalanan dan bentuk seni tari di Indonesia sangat terkait dengan perkembangan kehidupan masyarakatnya, baik ditinjau dari struktur etnik maupun dalam lingkup negara kesatuan. Jika ditinjau sekilas perkembangan Indonesia sebagai negara kesatuan, maka perkembangan tersebut tidak terlepas dari latar belakang keadaan masyarakat Indonesia pada masalalu. James R. Brandon (1967), salah seorang peneliti seni pertunjukan Asia Tenggara asal Eropa,membagi empat periode budaya di Asia Tenggara termasuk Indonesia yaitu:1) periode pra-sejarah sekitar 2500 tahun sebelum Masehi sampai 100 Masehi (M)2) periode sekitar 100 M sampai 1000 M masuknya kebudayaan India,3) periode sekitar 1300 M sampai 1750 pengaruh Islam masuk, dan4) periode sekitar 1750M sampai akhir Perang Dunia II. Pada saat itu, Amerika Serikat dan Eropa secara politis dan ekonomis menguasai seluruh AsiaTenggara, kecuali Thailand.Menurut Soedarsono (1977), salah seorang budayawan dan peneliti seni pertunjukan Indonesia, menjelaskan bahwa, secara garis besar perkembangan seni pertunjukan Indonesia tradisional sangat dipengaruhi oleh adanya kontak dengan budaya besar dari luar [asing]´.Berdasarkan pendapat Soedarsono tersebut, maka perkembangan seni pertunjukan tradisional Indonesia secara garis besar terbagi atas periode masa pra pengaruh asing dan masa pengaruh asing. Namun apabila ditinjau dari perkembangan masyarakat Indonesia hingga saat ini,maka masyarakat sekarang merupakan masyarakat Indonesia dalam lingkup negara kesatuan. Setiap wilayah etnik di Indonesia belum tentu telah mengalami tahapan tersebut, bahkan dalam wilayah-wilayah tertentu mungkin masih dalam tahapan pertama. Jika ditinjau sekilas perkembangan Indonesia sebagai negara kesatuan, maka tahapan perkembangan tari tersebut terkait dengan perubahan struktur masyarakat. MASA PRA-KERAJAAN Pada masa ini dapat diidentikkan pula dengan masa praHindu atau pra pengaruh asing.Bentuk-bentuk seni pertunjukan pada masa ini, masih banyak terdapat di daerah pedalaman yang terpencil yang diwarnai oleh kepercayaan animisme.



Menurut pengamatan Soedarsono(Op.Cit) sisa-sisa pertunjukan yang berbau animisme, penyembahan nenek moyang danbinatang totem, masih bisa dijumpai di Irian Jaya, pedalaman Kalimantan, pedalamanSumatra, pedalaman Sulawesi, beberapa daerah di Bali yang disebut Bali Aga atau Bali Mula,seperti Trunyan dan Tenganan, serta di Jawa. Perwujudan tari pada masa itu didugamerupakan refleksi dari satu kebulatan kehidupan masyarakat.



C. Jenis Seni Tari 1. Tari klasik Tari klasik yaitu tarian yang memiiki nilai seni tinggi (artistik) yang ditimbulkan dari gerak, busana maupun iringan musiknya. Contohnya tari balet . 2. Tari tradisional Tari tradisional adalah tari yang bertumpu dan berpijak kuat pada tradisi suatu bangsa, suku atau kelompok masyarakat tertentu. Contohnya tari gambyong. 3. Tari kreasi baru Contohnya tari tani (menggambarkan petani menggarap sawah) 4. Tari dramatik Contoh dari drama tari ini adalah sendra tari dan langen mandrawanara yang mengambil cerita dari epos ramayana menggunakan dialog dengan tembang.



D. Fungsi Seni Tari Tari sangat di gemari oleh masyarakat tertentu karena memiliki beragam fungsi, yaitu: 1. Seni tari sebagai sarana upacara fungsi tari sebagai sarana upacara merupakan bagian dari tradisi yang ada dalam suatu kehidupan masyarakat yang sifatnya turun temurun dari generasi ke generasi berikutnya sampai masa kini yang berfungsi sebagai ritual. tari dalam upacara pada umumya bersifat sakral dan magis. pada tari upacara faktor keindahan tidak diutamakan, yang diutamakaan adalah kekuatan yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia itu sendiri ataupun hal hal diluar dirinya. 2. Seni tari sebagai hiburan



salah satu bentuk penciptaan tari ditujukan hanya untuk di tonton. Tari ini memiliki tujuan hiburan pribadi lebih mementingkan kenikmatan dalam menarikan. Tari hiburan disebut tari gembira, pada dasarnya tarian gembira tidak bertujuan untuk ditonton akan tetapi tarian ini cenderung untuk kepuasan para penarinya itu sendiri. Keindahan tidak diutamakan, tetapi mementingkan kepuasan individual, bersifat spontanitas dan improvisasi. Tarian ini untuk konsumsi public. Dalam penyajiannya terkait dengan berbagai kepentingan terutama dalam kaitannya dengan hiburan, amal bahkan untuk memenuhi kepentingan public dalam rangka hiburan saja. 3. Seni tari sebagai penyalur terapi Jenis tari ini biasanya ditujukan untuk penyandang cacat fisik atau cacat mental. Penyalurannya dapat dilakukan secara langsung bagi penderita cacat tubuh atau bagi penderita tuna wicara dan tuna rungu, dan secara tidak langsung bagi penderita cacat mental. Pada masyarakat daerah timur jenis tarian ini menjadi pantangan karena adanya rasa tidak sampai hati. 4. Seni tari sebagai media pendidikan Kegiatan tari dapat dijadikan media pendidikan, seperti mendidik anak untuk bersikap dewasa dan menghindari tingkah laku yang menyimpang dari nilai – nilai keindahan dan keluhuran karena seni tari dapat mengasah perasaan seseorang. 5. Seni tari sebagai pertunjukan tari pertunjukkan adalah bentuk momunikasi sehingga ada penyampai pesan dan penerima pesan. Tari ini lebih mementingkan bentuk estetika dari pada tujuannya. Tarian ini lebih digarap sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat’ tarian ini sengaja disusun untuk dipertontonkan. Oleh sebab itu penyajian tari mengutamakan segi artistiknya yang konsepsional yang mantab, koreografer yang baik serta tema dan tujuan yang jelas. Tari tidak hanya diartikan sebagai hiburan namun, dapat dilakukan untuk ajang pencarian bakat (tari) separti acara-acara ditelevisi yang pernah ditayangkan. “SANDRINA” salah satunya penari cilik yang saat ini sedang naik daun berkat bakan menarinya.



E. Simbol Dalam Seni Tari Sebelum berangkat pada pemahaman simbol dalam gerak tari. Menurut kalian apakah yang dimaksud dengan simbol? apakah simbol hanya berupa benda, seperti pedang? Coba kalian sebutkan apa saja yang dapat dijadikan sebagai simbol? Gerak dalam tari mengandung tenaga



atau energi yang dikeluarkan dan mencakup ruang dan waktu. Gerak adalah aktivitas yang dilakukan manusia didalam kehidupan. Artinya manusia dalam mengungkapan segala perasaan marah, kecewa, takut, senang, akan nampak pada perubahan - perubahan yang ditimbulkan melalui gerakan anggota tubuh. Gerak berasal dari pengolahan hasil dari perubahan dan akan melahirkan dua jenis gerak yaitu gerak murni dan gerak maknawi yang dirangkai menjadi sebuah tarian. Tari adalah ekspresi jiwa, oleh sebab itu didalam tari mengandung maksud-maksud tertentu. Dari maksud yang jelas dan dapat dirasakan oleh manusia. Maksud atau simbol gerak yang dapat dimengerti atau abstrak yang sukar untuk dapat dimengerti tetapi masih tetap dapat dirasakan keindahannya. Untuk dapat lebih memahami tentang simbol gerak tari. perhatikan dan amatilah gambar dibawah ini. Sebutkan simbol gerak yang terdapat pada gambar itu? Setelah mempelajari simbol gerak dasar, amatilah satu pertunjukan seni tari yang ada disekitar daerahmu lalu identifikasikanlah simbol gerak yang terdapat pada tarian itu? Apakah semua gerak mempunyai simbol gerak? jelaskan alasan kalian?



F. Nilai Estetis Dalam Gerak Tari Estetis sering dikatakan estetika dan diartikan hanya sebatas indah atau keindahan dan dari keindahan akan muncul suatu nilai seni. Pernahkah kalian mengalami pengalaman dalam melihat pementasan seni tari? apakah yang kalian rasakan saat melihat pementasan seni tari? setiap jawaban pasti tak akan sama sebab keindahan muncul dari pengalaman yang dialami oleh masing-masing individu. Nilai estetis pada gerak tari adalah kemampuan dari gerak itu untuk menimbulkan suatu pengalaman estetis. Pengalaman estetika dari seorang penari dalam melaksanakan gerak wajib dilihat pula dalam kualiatas gerak yang dilakukannya. Setiap gerak tarian pasti mempunyai nilai estetis tersendiri yang dapat diuraikan dan dijelaskan secara cermat. Jadi apa itu estetis? Hal yang perlu dipahami dalam mengamati karya tari adalah adanya faktor subjektif dan objektif. Benda itu sangat estetis sebab adanya sifat yang melekat pada benda dan tidak terkait dengan orang yang mengamati. Selain itu juga dikatakan bahwa munculnya estetis itu sebab adanya tanggapan perasaan dari pengamat. Jadi, estetis itu ada sebab proses hubungan antara benda (karya tari) dan alam pikiran orang yang mengamati.



Masing-masing gerak setiap daerah mempunyai keunikannya tersendiri yang tidak bisa terlepas dari pengaruh kebudayaan yang ada pada daerah itu sendiri. Genre dalam suatu daerah juga mempunyai pengaruh besar dalam menilai nilai estetis suatu gerak tari. Jenis tari berdasar penyajiannya terbagi menjadi dua yaitu tari tradisional dan kreasi baru. Tari tradisional terbagi lagi menjadi tiga yaitu tari primitif, tari rakyat dan tari klasik.



G. Praktik Gerak Dasar Tari Sesuai Hitungan Melakukan gerak tari dengan menggunakan hitungan akan lebih mengetahui bagaimana teknik dan proses dalam melakukannya. Dalam prosesnya melaksanakan gerak tari dapat dilakukan dengan perorangan, berpasangan atau berkelompok. Sekarang, cobalah kita melaksanakan salah satu gerak burung terbang dengan hitungan 2 x 8, dengan tempo lambat dan lakukan kembali gerakan itu dengan tempo cepat. Apakah ada perbedaan dari gerak yang kalian lakukan? Berikan pendapat kalian? Gerakan badan pada tari, diantaranya sebagai berikut. Hoyog, yaitu gerakan badan dicondongkan ke samping kanan atau kiri. Engkyek, yaitu gerakan badan dicondongkan ke kiri atau ke kanan, dengan sikap tangan lurus ke samping. Polatan, yaitu gerakan arah pandangan. Oklak, yaitu menggerakkan pundak ke depan dan belakang. Entrag, yaitu menghentakkan badan ke bawah berkali-kali, seolah-olah badan mengeper. Gerak kepala dalam tari jawa yaitu pacak gulu, gebesan, gileg, gelieur, anggukan dan gelengan kepala tengok kanan dan kiri Gerakan kaki Debeg, yaitu menghentakkan ujung telapak kaki. Kengser, yaitu bergerak ke kiri atau ke kanan dengan menggerakkan kedua telapak kaki. Srisig, yaitu lari kecil dengan berjinjit. Trecet, yaitu telapak kaki jinjit bergerak ke kiri dan ke kanan. Tunjak tancep, yaitu sikap berdiri diam. Gerakan tangan Malangkerik, yaitu gerakan posisi tangan berkacak pinggang. Menthang, yaitu gerakan meluruskan tangan ke samping. Nggrodha, yaitu gerakan siku di tekuk. Panggel, yaitu mengadu pangkal pergelangan tangan Setelah kalian belajar dan merangkai serta melaksanakan gerak tari, jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan Ya atau Tidak.



1. Saya berusaha belajar ragam gerak dasar tari dengan sungguh-sungguh 2. Saya berusaha belajar gerak tari daerah lain dengan sungguh-sungguh 3. Saya mengikuti pembelajaran ragam gerak tari dengan tanggung jawab 4. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu 5. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami 6. Saya berperan aktif dalam kelompok 7. Saya menyerahkan tugas tepat waktu 8. Saya menghargai perbedaan gerak yang terkandung di dalam tari tradisional yang lain BAB III PENUTUP



A. Kesimpulan Fungsi Seni serta tujuannya bisa dibagi menjadi ; Fungsi Religi/Keagamaan, Fungsi Pendidikan, Fungsi Komunikasi, Fungsi Rekreasi/Hiburan, Fungsi Artistik, Fungsi Guna (seni terapan), dan Fungsi Kesehatan (terapi). Jenis tari ditinjau dari bentuk penyajiannya terbagi tiga kelompok, yaitu: Tari Tunggal, Tari Berpasangan, dan Tari Kelompok/Massal. Peranan seni tari untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia adalah dengan melalui stimulan individu, social dan komunikasi. Tari tradisional adalah tari yang telah melampaui perjalanan perkembangannya cukup lama, dan senantiasa berfikir pada pola-pola yang telah mentradisi. Para ahli antropologi percaya bahwa tarian di Indonesia berawal dari gerakan ritual dan upacara keagamaan dan juga alam. Jenis Tari Tradisional ada dua : Tari keraton adalah tari yang semula berkembang dikalangan kerajaan dan bangsawan. Tari Rakyat merupakan tari yang hidup dan berkembang dikalangan rakyat. Setiap daerah provinsi di Indonesia masing-masing memiliki tarian tradisional.



B. Saran Dengan mengenal lebih banyak Tarian adat di seluruh provinsi di indonesia mudahmudahan membuat kita lebih mencintai negeri kita ini. Sekolah seni tertentu di Indonesia seperti Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) di Bandung, Institut Kesenian Jakarta (IKJ) di Jakarta, Institut Seni Indonesia (ISI) yang tersebar di Denpasar, Yogyakarta, dan Surakarta kesemuanya



mendukung dan menggalakkan siswanya untuk mengeksplorasi dan mengembangkan seni tari tradisional di Indonesia. Beberapa festival tertentu seperti Festival Kesenian Bali dikenal sebagai ajang ternama bagi seniman tari Bali untuk menampilkan tari kreasi baru karya mereka. Semoga seluruh masyarakat Indonesia dapat terus menjaga dan melestarikan seni tari serta menemukan cara-cara terbaru untuk mengatasinya agar tarian suatu daerah di Indonesia dapat terjaga sampai generasi selanjutnya.



DAFTAR PUSTAKA



Seni Budaya untuk SMA. Solo: CV. HK MJ http://id.wikipedia.org/wiki/Tari http://zulfikart.blogspot.com/2011/10/unsur-unsur-tari.html http://buratna.blogspot.com/2012/08/fungsi-dan-peranan-tari.html http://www.eastjava.com/tourism/banyuwangi/ina/damarwulan-dance.html KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. alhamdulillahirabbilalamin. Segala puji bagi Allah yang telah menolong kami menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan dan menyelesaikan dengan baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta yakni nabi Muhammad SAW. Makalah ini bertujuan untuk memenuhi dan melengkapi tugas “ SENI TARI” Makalah ini memuat tentang seni tari tradisional di Indonesia yang sangat penting kita mempelajarinya dan menjaganya. Walaupun makalah ini mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Saya mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.



DAFTAR ISI Kata Pengantar............................................................................................................................. Daftar Isi..................................................................................................................................... BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang........................................................................................................................... BAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian Seni Tari.............................................................................................................. 2. Usur-Usur Tari Tradisional................................................................................................... 3. Fungsi Dan Peranan Tari………………………………………………………………….. 4. Contoh Tari Tradisional…………………………………………………………………… BAB III PENUTUP 1. Kesimpulan................................................................................................................ 2. Saran.......................................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA................................................................................................



BAB I



PENDAHULUAN Latar Belakang Perjalanan dan bentuk seni tari di Indonesia sangat terkait dengan perkembangan kehidupan masyarakatnya, baik ditinjau dari struktur etnik maupun dalam lingkup negara kesatuan. Jika ditinjau sekilas perkembangan Indonesia sebagai negara kesatuan, maka perkembangan tersebut tidak terlepas dari latar belakang keadaan masyarakat Indonesia. Pada saat itu, Amerika Serikat dan Eropa secara politis dan ekonomis menguasai seluruh Asia Tenggara, kecuali Thailand. Menurut Soedarsono (1977), salah seorang budayawan dan peneliti seni pertunjukan Indonesia, menjelaskan bahwa, “secara garis besar perkembangan seni pertunjukan Indonesia tradisional sangat dipengaruhi oleh adanya kontak dengan budaya besar dari luar (asing)”. Berdasarkan pendapat Soedarsono tersebut, maka perkembangan seni pertunjukan tradisional Indonesia secara garis besar terbagi atas periode masa pra pengaruh asing dan masa pengaruh asing. Namun apabila ditinjau dari perkembangan masyarakat Indonesia hingga saat ini, maka masyarakat sekarang merupakan masyarakat Indonesia dalam lingkup negara kesatuan. Tentu saja masing-masing periode telah menampilkan budaya yang berbeda bagi seni pertunjukan, karena kehidupan kesenian sangat tergantung pada masyarakat pendukungnya. Tarian daerah Indonesia dengan beraneka ragam jenis tarian indonesia seni tari membuat indonesia kaya akan adat kebudayaan kesenian. Dengan mengenal lebih banyak Tarian adat di seluruh provinsi di indonesia mudah-mudahan membuat kita lebih mencintai negeri kita ini. Tarian Indonesia mencerminkan kekayaan dan keanekaragaman suku bangsa dan budaya Indonesia. Terdapat lebih dari 700 suku bangsa di Indonesia: dapat terlihat dari akar budaya bangsa Austronesia dan Melanesia, dipengaruhi oleh berbagai budaya dari negeri tetangga di Asia bahkan pengaruh barat yang diserap melalui kolonialisasi. Setiap suku bangsa di Indonesia memiliki berbagai tarian khasnya sendiri. Di Indonesia terdapat lebih dari 3000 tarian asli Indonesia. Tradisi kuno tarian dan drama dilestarikan di berbagai sanggar dan sekolah seni tari yang dilindungi oleh pihak keraton atau akademi seni yang dijalankan pemerintah.



BAB II PEMBAHASAN 1.Pengertian Seni Tari Seni tari adalah seni yang mengekspresikan nilai batin melalui gerak yang indah dari tubuh/fisik dan mimik. Seni tari secara umum memiliki aspek-aspek gerak, ritmis, keindahan, dan ekspresi. Selain itu, seni tari memilki unsur-unsur ruang, tenaga, dan waktu. Ruang berhubungan dengan posisi, tingkatan, dan jangkauan. Posisi berhubungan dengan arah hadap dan arah gerak. Arah hadap, seperti menghadap kedepan, kebelakang, serong kanan, dan serong kiri, arah gerak, contohnya menuju kedepan, kebelakang, memutar, atau zigzag. Tingkatan berhubungan dengan tinggi rens\dahnya posisi duduk dan level tinggi dengan posisi kaki dijinjitkan atau dengan meloncatloncat,. Jangkauan berhubungan dengan gerak yang panjang atau pendek, gerak yang besar atau kecil. Tenaga sangat dibutuhkan dalam seni tari karena dengan tenaga, tari yang ditampilkan lebih kreatif. Tenaga dalam seni tari sangat berhubungan dengan rasa dan emosi, bukan dengan kekuatan otot. Gerakan tari yang dikendalikan dan diatur dengan tenaga yang berbeda-beda akan membangkitkan kesan yang mendalam, bukan hanya bagi penonton, juga bagi si penari. 2.Usur-Usur Tari Menurut aktifitasnya gerak dapat di bagi menjadi dua macam,yaitu : 



Gerak setempat adalah gerak yang dilakukan tanpa berpindah tempat







Gerak berpindah tempat adalah gerak yang dilakukan dengan berpindah tempat dapat dilakukan dengan gerak bergeser, melangkah, meluncur dan melompat.



Menurut bentuknya,gerak dapat dibagi menjadi tiga macam,yaitu : 



Gerak Realistik / Gerak Wantah adalah gerak yang dilakukan oleh sesorang sesuai dengan apa yang dilihatnya.







Gerak Stilir adalah gerak yang sudah digubah,gerak tidak wantah dengan cara diperhalus.







Gerak Simbolik adalah gerak yang hanya sebagai simbol,gerak tidak wantah yang sudah di stilir.



Menurut sifatnya gerak dapat dapat di bagi menjadi empat,yaitu : 



Gerak Lemah adalah gerak yang dilakukan dengan tidak menggunakan kekuatan otot.







Gerak tegang adalah gerak yang dilakukan dengan menggunakan otot-otot atau kekuatan.







Gerak lembut adalah gerak yang dilakukan oleh sesorang yang gerak-gerakannya mengalir.







Gerak kasar adalah gerak-gerak yang dilakukan oleh sesorang dengan menggunakan otot-otot yang kuat.seperti hentakan-hentakan kakiyang dilakukan dengan kecepatan tinggi.



3.Fungsi Dan Peranan Tari sebagai suatu kegiatan seni tari memiliki beberapa fungsi, yaitu seni tari ssebagaisaranaa upacara ,seni tari sebagai hiburan, seni tari sebagai media pergaulan,seni tarisebagai penyaluran terapi,seni



tari



sebagai



media



pendidikan



,



seni



tari



sebagai



pertunjukan.



a).Sebagai sarana upacara tari dapat digunakan sebagai sarana upacaraa.jenis tari ini banyak macamnya,seperti tari untuk upacara keagamaan dan upacaraa penting dalam kehidupan manusia. b).Seni sebagai hiburan tari sebagai hiburan harus bervariasi sehingga tidak menjemuhkan dan menjenuhkanoleh karena itu ,jenis ini menggunakan tema yang sederhana,tidak muluk muluk,diiiringi lagu yang enak dan mengasikkan..kostum dan tata panggungnya dipersiapkan dengan cara yang menarik. c).Seni tari sebagai penyaluran terapi Jenis tari ini biasaanya di tunjukan untuk penyandang cacat fisik atau cacat mental.Penyaluran dapat dilakukan seecara langsung bagi penderita cacat tubuh atau penderita tuna wicara dan tuna rungu , dan secara tidak langsung bagi penderita cacat mental. Pada masyarakat timur, jenis tarian ini menjadi pantangan karna rasatak sampai hati. d).Seni tari sebagai media pendidikan kegiatan tari dapat dijadikan media pendidikan, seperti mendidik anak untuk bersikap dewasa dan menghindari tingkah laku yang menyimpang. Nilai nilai keindahan dan keluhuran pada seni tari dapat mengasah perasaan seseorang.



4.Contoh Tarian Tradisional  Tari Nguri



Tari Nguri merupakan tari kreasi baru yang bertemakan penyambutan dan persembahan. Tari ini pada mulanya diilhami oleh suasana kehidupan seputar istana sumbawa, ketika raja ditimpa duka beruntun, maka beberapa wanita datang menghadap dengan tujuan menghibur, melahirkan ucapan yang lemah lembut (menyentuh), istilah daerahnya disebut “Kuri”, sembari mempersembahkan sesuatu yang mengurangi kedukaan sang raja. pada dewasa ini Tari Nguri telah dihayati masyarakat pendukungnya. Sesuai tuntutan perkembangan zaman maka tari ini semakin membuka jendela wawasannya, sebagian tari penyambutan dalam menerima kunjungan kerja tamu terpandang dari pusat. Nampak jelas dalam gerak tari ini tercermin gerak tanak, renat, linting, sere, basalunte, dan lain-lain yang merupakan Tari Sumbawa.  Tari Kuntulan



Tarian Kuntulan mulai dikenal masyarakat Pemalang pada sekitar awal abad 20 yaitu pada saat di tanah air banyak muncul pergerakkan kebangsaan. Tokoh-tokoh masyarakat Pemalang pada saat itu tak mau ketinggalan ikut dalam kancah perjuangan nasional, yaitu dengan dibentuknya perkumpulan bela diri, khusunya pencak silat. Kegiatan bela diri tersebut ketika saat itu selalu diiringi dengan rebana dan pukulan bedug serta dikumandangkan pula doa-doa salawat nabi sehingga terkesan sebagai kegiatan kesenian bertajuk keagamaan. Sebagai hiburan, biasanya dipentaskan pada acara hajatan, upacara hari besar nasional, dan lain-lain. Gerakannya seperti



gerakan-gerakan dalam ilmu pencak silat. Perpaduan jurus-jurus bela diri yang tampak sangat artistik.  Tari Gong (Kalimantan Timur)



Tari Gong merupakan salah satu ekspresi seni masyarakat Dayak yang mendiami Kalimantan Timur. Tari Gong adalah tari yang mengekspresikan tentang kelembutan seorang wanita dengan menari di atas Gong dengan gerakan yang lemah lembut dan penuh keseimbangan. Tari ini mengungkapkan kecantikan, kepandaian dan lemah lembut gerakan tari. Sesuai dengan nama tarinya, tari Gong ditarikan di atas sebuah Gong, diiringi dengan alat musik Sapeq ( alat musik yang dipetik seperti kecapi). Penari Gong menggunakan busana berupa baju manik dan Taah ( pakaian khas wanita yang terdiri dari kain beludru yang dihiasi manik-manik, yang dipakai dengan cara dililitkan pada pinggang, yang masing-masing ujung tali dililitkan dan berhenti di pusar ), serta perlengkapan lainnya yang digunakan Lavung ( Topi yang dibuat dari rotan dan terdapat corak-corak sesuai dengan corak baju dan Taah), dan kalung yang terbuat dari manik-manik yang berwarna dan gigi atau taring Macan, dan bulu burung Enggang yang dikenakan di kedua belah tangan penari. Kesederhanaan tari Gong terlihat pada gerak dan musik. Gerak pada tari Gong hanya beberapa segmen tubuh saja yang bergerak, serta bentuk gerakannya diulang- ulang pada saat penari menuju Gong, saat berada di atas Gong dan turun dari Gong. Tari Gong memiliki gerak kaki yang sederhana dalam melangkah dan ayunan tubuh dan tangan yang lemah lembut. Kostum yang digunakan sangat mewah karena terbuat dari manik-manik yang dirangkai menjadi motif – motif binatang seperti motif Kalung Aso (Naga Anjing), pola



permainan musik yang mendukung tarian ini datar tidak terjadi pergantian iringan dari awal hingga akhir tari.



BAB III PENUTUP 1. Kesimpulan Fungsi Seni serta tujuannya bisa dibagi menjadi ; Fungsi Religi/Keagamaan, Fungsi Pendidikan, Fungsi Komunikasi, Fungsi Rekreasi/Hiburan, Fungsi Artistik, Fungsi Guna (seni terapan), dan Fungsi Kesehatan (terapi). Jenis tari ditinjau dari bentuk penyajiannya terbagi tiga kelompok, yaitu: Tari Tunggal, Tari Berpasangan, dan Tari Kelompok/Massal. Peranan seni tari untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia adalah dengan melalui stimulan individu, social dan komunikasi. Dengan demikian tari dalam memenuhi kebutuhan individu dan social merupakan alat yang digunakan untuk penyampaian ekspresi jiwa dalam kaitannya dengan kepentingan lingkungan. Oleh karena itu tari dapat berperan sebagai pemujaan, sarana komunikasi, dan pernyataan batin manusia dalam kaitannya dengan ekspresi kehendak. Secara



garis besar fungsi tari ada 3 antara lain :tari sebagai upacara , tari sebagai sarana hiburan dan tari sebagai sarana pertunjukkan 2. Saran 



Dengan mengenal lebih banyak Tarian adat di seluruh provinsi di indonesia mudahmudahan membuat kita lebih mencintai negeri kita ini.







Sekolah seni tertentu di Indonesia seperti Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) di Bandung, Institut Kesenian Jakarta (IKJ) di Jakarta, Institut Seni Indonesia (ISI) yang tersebar di Denpasar, Yogyakarta, dan Surakarta kesemuanya mendukung dan menggalakkan siswanya untuk mengeksplorasi dan mengembangkan seni tari tradisional di Indonesia. Beberapa festival tertentu seperti Festival Kesenian Bali dikenal sebagai ajang ternama bagi seniman tari Bali untuk menampilkan tari kreasi baru karya mereka.







Semoga seluruh masyarakat Indonesia dapat terus menjaga dan melestarikan seni tari serta menemukan cara-cara terbaru untuk mengatasinya agar tarian suatu daerah di Indonesia dapat terjaga sampai generasi selanjutnya.



DAFTAR PUSTAKA



M. Jazuli dalam (Soeryobrongto:1987, 12-34) La Mery dalam bukunya “Dance Compotition”. Drs. Soedarsono Pringgobroto dalam kuliah-kuliah ASTI Yogyakarta sekitar tahun 1967. Tari adalah ekspresi jiwa manusia melalui gerak-gerak yang indah dan ritmis. Susan K.Lenger Tari adalah gerak-gerak yang dibentuk secara ekspresif yang diciptakan manusia untuk dapat dinikmati.



MAKALAH JENIS-JENIS TARI KATA PENGANTAR



Alhamdulillah Hirobbil Alamin, Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penulis mampu dan dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas mata pelajaran Seni Budaya tentang JENIS-JENIS TARI Penulisan makalah ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Semoga budi baik mereka di terima Allah SWT sebagai amal ibadah dan akan diberi balasan berupa pahala yang berlipat ganda. Dan penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca guna penyempurnaan makalah ini. Penulis mengharapkan semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan khususnya untuk teman-teman di sekolah dan masyarakat pada umumnya.



Haurgeulis, Desember 2018



Penyusun



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR............................................................................................ i DAFTAR ISI........................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang.................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah................................................................................ 1 1.3 Tujuan.................................................................................................. 1 BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 2 2.1 Pengertian Seni Menurut Para Ahli..................................................... 2 2.2 Pengertian Seni Menurut Kelompok................................................... 2 2.3 Pengertian Seni Tari Menurut beberapa Para Ahli............................... 3 2.4 Pengertian Seni Tari Menurut Kelompok............................................ 4 2.5 Unsur Tari............................................................................................ 4 2.6 Rumpun Tari........................................................................................ 6 2.7 Jenis Tari ............................................................................................. 9



BAB III PENUTUP................................................................................................ 13 3.1 Kesimpulan.......................................................................................... 13 3.2 Saran.................................................................................................... 13 DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 14



BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya akan kesenian, terutama seni tari. Bahkan pada setiap daerahnya Indonesia telah menetapkan tari khas daerahnya masing-masing”dan dalam makalah ini akan membahas tentang Simbol Tari. Dari uraian diatas telah jelaslah bahwa latar belakang terciptanya makalah ini karena begitu banyaknya kesenian-kesenian tari yang begitu beragam sehingga membutuhkan media untuk mempelajarinya. Disini kami telah memberikan sedikit dari pengetahuan yang kami miliki tentang seni tari. Apakah dan bagaimanakah seni tari itu?... Marilah kita pelajari dengan seksama uraian makalah ini...... 1.2 Rumusan Masalah Banyak hal yang perlu diketahui dan dipahami oleh semua siswa untuk mengetahui dan memahami seni tari yang ada diindonesia. Agar terarah dalam penulisan makalah ini, penulis membuat rumusanrumusan masalah sebagai berikut: 1.



Apa pengertian Seni Menurut Para Ahli dan Kelompok ?



2.



Apa pengertian Seni Tari Menurut Para Ahli dan Kelompok?



3.



Sebutkan unsur-unsur Seni Tari?



4.



Sebutkan Rumpun Seni Tari ?



5.



Sebutkan Jenis-jenis Tari?



1.3 Tujuan Tujuan utama kami menulis makalah ini adalah untuk mendapatkan nilai yang memuaskan. Diluar itu, makalah ini ditulis karena kami ingin mengingatkan kepada para pembaca bahwa begitu banyaknya keunika-keunikan kesenian di Indonesia seperti seni tari ini yang harus selalu kita pelajari, kita lestarikan, dan kita kembangkan agar kesenian itu tidak hilang begitu saja, karena itu merupakan kebudayaan yang sangat berharga di Indonesia. Secara garis besar makalah ini bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan kami dengan cara berbagi pengalaman melalui makalah ini kepada orang lain.



BAB II PEMBAHASAN



2.1 Pengertian Seni Menurut Para Ahli 1. Pengertian Seni Menurut Ki Hajar Dewantara Pengertian Seni Menurut Ki Hajar Dewantara seni adalah hasil dari keindahan yang bisa menggerakan perasaan seseorang tentang keindahan buat yang melihatnya. Oleh karena itu, perilaku manusia dapat mempengaruhi dalam memperbesar perasaan seni yang indah itu. 2. Pengertian Seni Menurut Padmapusphita Pengertian Seni Menurut Padmapusphita seni adalah berasal dari bahasa Belanda, yakni “genie”. Dalam bahasa latinnya adalah “genius” yang mempunyai arti kemampuan luar biasa yang di bawa atau dimiliki sejak lahir. Sedangakan menurut beberapa kajian ilmu di negara eropa. Seni berasal dari kata “ART” yang berarti seni itu bermakna aktivisual. Maksudnya adalah seni itu suatu media yang bisa melakukan suatu aktivitas tertentu. 3. Pengertian Seni Menurut Ensiklopedia Indonesia Menurutnya seni merupakan ciptaan dari segala hal, karena keindahan seni orang gembira untuk mendengar ataupun melihatnya. 4. Pengertian Seni Menurut Irma Damayanti M.Sn Pengertian seni menurut Ira Damayanti M.Sn adalah seni bisa di lihat melalui intisari ekspresi dari berbagai kreatifitas manusia. Pengettian seni memang sangat sulit untuk dijelaskan, diungkapkan dan juga sulit untuk dinilai. Menurutnya setiap individu memiliki penilaian tersendiri tentang arti sebuah seni. 2.2 Pengertian Seni Menurut Kelompok



Seni Adalah sebuah karya yang dibuat atau diciptakan oleh seseorang dari berbagai kreativitas yang memiliki tujuan untuk menjadikan penikmat seni takjub.



2.3 Pengertian Seni Tari Menurut Beberapa Para Ahli



Soedarsono : “Tari adalah sebuah ungkapan dari dalam jiwa manusia yang di ekspresikan melalui gerakan ritmis yang indah (estetis)”. Maksud dari Dr. Soedarnoso ungkapan rasa adalah keinginan dari dalam diri seorang yang melimpahkan atau menujukan rasa dan emosional seorang tersebut. Sedangkan gerakan ritmis yang indah adalah gerakan tubuh yang disesuaikan dengan irama nada yang mengiringinya, sehingga menciptakan daya pesona yang memikat bagi yang melihatnya”. Corrie Hartong : “Tari adalah perasaan yang mendesak dari dalam diri manusia, yang mendorong untuk mencari ungkapan yang berbentuk gerakan yang ritmis”. Jadi maksudnya adalah dikatakan tari jika gerakan itu ritmis”. Yulianti Parani : “gerakan ritmis yang keluar dari sebagian tubuh atau seluruhnya yang dilakukan seseorang ataupun kelompok yang disertai dengan ekspresi tertentu”. Aristoteles : “Gerakan ritmis yang menghadirkan suatu karakter manusia saat mereka bertindak”. Sachs : “Suatu ungkapan jiwa manusia melalui suatu gerak berirama yang mempunyai nilai tertentu”. Pangeran Suryadiningrat : “Tari adalah gerakan yang dihadirkan oleh seluruh anggota tubuh seseorang yang dilakukan selaras dengan irama musik dengan maksud tertentu”. Enoch atmadibrata : “Tari adalah gerakan tubuh yang tersusun di dalam suatu ruang dan berlandaskan irama dan gerak”. Bagong Sudito : “Seni tari adalah suatu seni berupa sebuah gerakan ritmis yang menjadi alat ekspresi manusia”. I Gede Ardika : “Seni tari adalah suatu hal yang mampu untuk melaraskan gerak tubuhnya dengan irama tertentu”. Haukins : “ Seni tari adalah suatu ungkapan jiwa yang dijadikan bentuk suatu gerakan oleh imajinasi penciptanya sendiri”. Irmgrad Bartenieff dan Forrestine Paulay : “Seni tari adalah suatu bentuk seni ekspresionostis yang menggambarkan sikap jiwa manusia terhadap sebuah konflik dan masalah di dunia modern”. Kamaladevi Chattopadhaya : “Tari adalah suatu desakan dari diri seseorang yang mengharuskan untuk diluapkan dan berbentuk gerakan yang ritmis”.



Judith Lynne Hanna : “Seni tari adalah seni plastis dari gerak visual yang terlihat sepintas”. M.A Theodora Retno Maruh : “Seni tari adalah suatu karya seni gerak yang tak akan pernah bersifat kontemporer”.



2.4 Pengertian Seni Tari Menurut Kelompok Tari adalah sebuah seni yang mengedepankan aspek keindahan gerak tarinya melalui media tubuh seorang penari. 2.5 Unsur-Unsur Seni dalam Tari Suatu tari tidak bisa dikatakan seni bila tidak memenuhi unsur yang ada di dalamnya. Dengan adanya unsur-unsur tersebut maka akan tercipta gerakan ritmis yang indah. Seni tari mempunyai dua unsur, yaitu unsur utama dan unsur pendukung. a)



Unsur utama dalam seni tari



Suatu gerakan tidak bisa dikatakan sebagai tarian bila tidak memenuhi tiga unsur. Jika salah satu saja dari unsur tersebut tidak ada, maka gerakan tersebut tidak bisa dikatakan sebuah tari. Apa sajakah unsur tersebut? · Wiraga (Raga) : Sebuah tarian harus menampakkan gerakan badan, baik dengan posisi duduk ataupun berdiri. · Wirama (Irama) : Sebuah seni tari harus memiliki unsur irama yang menyatukan gerakan badan dengan musik pengiringnya, baik dari segi tempo maupun iramanya. · Wirasa (rasa) : Sebuah seni tari harus mampu untuk menyampaikan sebuah perasaan yang ada di dalam jiwa, melalui sebuah tarian dan gerakan juga ekspresi penarinya.



b)



Unsur pendukung seni tari



Unsur pendukung hanyalah sebuah ajang untuk memikat orang yang melihat agar sebuah tarian lebih menarik. Sebetulnya jika unsur ini tidak dipenuhi maka suatuk gerakan yang ritmis sudah dikatakan gerakan seni tari. Tapi ada baiknya jika unsur pendukung seni tari juga dipenuhi, supaya lebih memiliki daya pesona jika digunakan pada sebuah pementasan atau pertunjukan. Unsur tersebut adalah.



Ragam gerak



Sebuah tari akan terlihat indah bila seluruh anggota badan berkaloborasi. Bukan hanya kaki dan tangan, kombinasi dari raut muka dan lirikan mata juga ekspresi wajah akan menambah daya tarik tersendiri. Sehingga tarian tersebut akan terlihat lebih estetis.



Ragam iringan



Suatu tari bisa dinikmati jika diiringi dengan musik yang ritmis dan cocok dengan gerak suatu tarian. Sehingga menampilkan paduan yang indah antar gerakan dan musik. Namun, tari akan jauh lebih indah dan dapat dinikmati jika diiringi dengan keluarnya suara dari tubuh penarinya. Baik berupa tepukan, hentakan, maupun terikan.



Rias dan kostum



Sebuah tarian tidak akan lengkap jika tidak memenuhi semua unsur. Begitu juga dengan unsur rias dan kostum. Tanpa rias wajah dan kostum, sebuah tarian akan terasa hambar. Tidak bermakna, juga tidak menarik ditonton. 2.6 Rumpun Tari 1) Tari Topeng Tari Topeng atau tari topeng Cirebon, dari namanya saja sudah bisa diperkirakan bahwa tarian ini berasal dari Cirebon. Tarian ini diambil dari cerita rakyat tentang Sunan Gunung Jati yang saat itu sedang menguasai kota Cirebon, hingga suatu saat diserang oleh Pangeran Welang. Pada saat itu Sunan Gunung Jati tidak bisa menandingi kekuatan Pangeran Welang dan terancam kalah. Dari kisah itu terlahirlah tari topeng, yang dengan cepat menyebar ke daerah-daerah lain seperti Indramayu, Losari, Brebes, Subang, dan Jatibarang. Pakaian yang digunakan untuk tari topeng adalah kain batik Cirebon bergaya Losari. Musik pengiring menggunakan tetaluan, barlen, ombak banyu, rumyang, pamindo, bendrong, dan gonjing pangebat. Mungkin diartikel selanjutkan saya akan bahas tentang alat musik tradisional dari Cirebon.



2) Tari Merak Tari merak berasal tanah Pasundan, tarian ini dibuat oleh Raden Tjetje Somantri yang terinspirasi dari burung merak, karena sejak zaman dulu Merak menandakan sebuah mahkota. Tidak banyak sejarah dari tari merak, penari hanya menari dan melenggak lenggok sembari mengibaskan sayapnya bak seekor burung merak. Walau begitu tarian ini mengutamakan keindahan dan kecantikan. Tidak heran bila semua orang yang melihat terkagum-kagum dengan tarian ini. Untuk membedakan tarian ini sangat gampang, ciri khasnya seorang penari menggunakan mahkota, dan berpakaian seperti kamben namun coraknya seperti burung merak. Di zaman yang sudah canggih ini, kamu bisa gampang memesan atau langsung membeli 1 set pakaian tari merak dengan harga 2-4 juta. 3) Tari Wayang Setelah ada kesenian wayang golek, ternyata ada tariannya juga yang disebut Tari Wayang karena latar belakang tarian ini seperti cerita wayang. Biasanya karakter penari diambil dari salah satu karakter wayang golek, dengan gerakan tariannya mengikuti alur cerita. Gerakan tarian terkadang seperti sedang berkelahi atau perang, tergantung temanya. Jumlah penari pun dibebaskan, uniknya tarian ini lebih banyak ditarikan oleh laki-laki. Sekarang tari wayang pun telah terbagi menjadi 3 kelompok yaitu Tari Tunggal, Tari Berpasangan, dan Tari Massal. Pakaiannya pun disesuaikan dengan karakakter wayangnya sendiri, biasanya laki-laki menjadi Arjuna atau Abimanyu. Dan wanita menjadi Subadra atau Arimbi. Musik pengiring tari wayang adalah gamelan asal Jawa Barat. 4) Tari Jaipong Siapa yang tidak kenal dengan tari Jaipong? Semua orang sudah tau Jaipong berasal dari Sunda, diciptakan oleh Gugum Gumbira. Tarian ini sangat dilestarikan oleh orang-orang yang mencintai budayanya, sampai-sampai dibuka komunitas penari Jaipong. Tidak heran, tarian ini menjadi salah satu tarian khas Jawa Barat dan dipentaskan bila ada acara-acara pemerintahan, dan ketika acara pernikahan. Dulu gerakan tarian ini membuat kontroversi karena mengedepankan gerakan erotis dan keindahan dalam berlenggak lenggok. Terlebih saat tahun 1980, tari Jaipong sempat disiarkan disalah satu chanel TV dan membuat tarian tersebut dikenal masyarakat luas. 5) Tari Yapong Tari yapong adalah sebuah tari kontemporer yang berasal dari budaya masyarakat Betawi, DKI Jakarta. Meski tidak berasal dan berakar langsung dari kehidupan masyarakat Betawi, tarian yang diciptakan oleh Bagong Kussudiarjo ini sejatinya bersumber dari pola hidup dan nilai-nilai filosofis yang menjadi dasar kepribadian masyarakat Betawi. Saat ini tari Yapong semakin dikenal luas. Keindahan gerak yang



berfungsi sebagai hiburan serta nilai pengajaran yang termaktub dalam setiap gerakannya membuat tarian ini mulai banyak dipelajari untuk kembali dilestarikan. Sebagai tambahan wawasan, di artikel kali ini kami akan mengulas informasi seputar tari Yapong ini, mulai dari sejarah, gerakan, hingga unsurunsur yang menyusunnya. Silakan disimak! Tari Yapong Kemunculan tari Yapong dilatarbelakangi oleh acara Hari Ulang Tahun Kota Jakarta yang ke 450, sekitar tahun 1977. tepatnya pada 20 dan 21 Juni 1977 di Balai Sidang Senayan, Jakarta Sejak saat itu, tari Yapong terus mengalami pembenahan dan perkembangan hingga saat ini.



2.7 Jenis Tari Jenis Tari Dibedakan berdasarkan Beberapa Kelompok yaitu berdasarkan : 1)



Koreografinya



2)



Jumlah Pemain dan Bentuk penyajiannya



3)



Fungsi dan Tujuannya



4)



Pola Garapannya



1. Jenis tari Menurut Koreografinya Tari tunggal ( Solo ), Tari tunggal adalah tari yang diperagakan oleh seorang penari, baik laki-laki maupun perempuan. Contohnya tari Golek ( Jawa Tengah )Tari berpasangan ( duet/pas de duex), Tari berpasangan adalah tari yang diperagakan oleh dua orang secara berpasangan. Contohnya tari Topeng (Jawa Barat) Tari kelompok ( Group choreography), Tari kelompok yaitu tari yang diperagakan lebih dari dua orang. Tari kolosal adalah tari yang dilakukan secara massal lebih dari banyak kelompok dan biasanya dilakukan oleh setiap suku bangsa diseluruh daerah Nusantara Contoh Tarian Koreografi



2. Jenis tari Menurut Jumlah pemainnya atau Penyajiannya · Tari tunggal adalah tari yang disajikan dan dibawakan oleh satu orang penari, baik perempuan maupun laki-laki. · Tari Berpasangan adalah tari yang dilakukan oleh dua orang penari dengan karakter tidak selalu sama, tetapi yang terpenting adalah gerakannya saling berhubungan atau ada keterpaduan jalinan gerak antara keduanya, dapat ditarikan dengan sesama jenis ataupun dengan lawan jenis.



· Tari kelompok adalah tari yang dilakukan oleh beberapa penari dimana antara satu penari dengan penari yang lain gerakannya berbeda, meskipun geraknya tidak sama tetapi gerakan tersebut ada hubungan yang merupakan jalinan untuk mencapai keterpaduan. · Tari massal adalah tari yang dilakukan oleh banyak penari dengan ragam gerak yang sama, dan antara penari satu dengan penari yang lain, tidak ada jalinan gerak yang saling melengkapi. Contoh : Tari Saman



3. Jenis tari Menurut Fungsi dan Tujuannya ·



Tari Upacara



Upacara keagamaan contoh : Tari Sang Hyang, Gabor, Wayang Uwong, Gambuh, dan lain-lain (bali). Ngalase (Jawa Barat), Senyang (Jawa Timur), dan Seblang (Banyuwangi) Randai, Tortor (Sumatera) Tari Gantan dan Tari Huda (Kalimantan) Tari Mon dan Tari Tewadan (Papua) Tari Reko Tenda (plores) Tari Ma'gellu, Tari Pa'gellu, Tari Bissu, dan Tari Bataran (Sulawesi). ·



Upacara Kebesaran Keistanaan (Kraton)



contoh : Tari Legong Kraton (Bali) Tari Bedoyo Semang (Yogyakarta), Bedoyo Kesawang, (Surakarta), Srimpi (jawa Timur), dan Beskalan (Situbondo) Gending Sriwijaya (Palembang) Tari Patudu dan Tari Pojoge (Makassar) Tari Gembu (Sumenep). ·



Upacara Penting dalam kehidupan manusia



contoh : Upacara panen dirayakan dengan Tari Pakarena (Sulawesi Tenggara) dan Tari Manimbo (Toraja) Upacara Khitanan dirayakan dengan tari Sisingan (Subang) dari Tari Jaranan Buto (Blitar) Upacara Perkawinan dimeriahkan dengan Tari Beksan, Tari Lawung (Yogyakarta) Upacara kematian menggunakan Tari Ma'bodang (Sulawesi), Tari Ma'maropkha, Tari Ma'Randing (Sulawesi) Upacara maju perang menggunakan Tari Mandau (Kalimantan), Tari Karja (Sulawesi Timur).



Contoh Tarian Agama ·



Tari Pergaulan



Tari pergaulan ialah jenis tari yang ditampilkan untuk menyampaikan suatu pernyataan kerukunan sesama serta keakraban antar mereka, yang pada saat ini ikut menari pada tari pergaulan ini. Kita dapat menyaksikan penonton ikut menari, mereka pada saat peristiwa tari pergaulan akan terlibat langsung menari. Contoh yang tergolong tari pergaulan :



o tari tayuban o tari jaipongan o tari bangreng o tari ketuk 3 an Contoh : Tari Jaipong



4. Jenis Tari menurut pola garapannya A. Tari tradisional · Tari Tradisional adalah tari yang sudah mengalami suatu perjalanan sejarah yang cukup lama dan selalu pola kepada kaidah-kaidah tradisi yang telah ada. Tari tradisional berdasarkan atas nilai artistik garapannya dapat dibedakan menjadi dua · Tari rakyat (tari tradisi rakyat) yaitu tarian yang lahir atau berasal juga hidup dan berkembang di kalangan rakyat atau sekelompok masyarakat. · Tari klasik (Tari Tradisi Klasik) adalah tarian yang bernilai artistik tinggi dan mempunyai standar atau norma yan cukup kuat sehingga ada pembakuan gerak dan mengandung konsep simbolik dan filosofis. Contoh : Tari Srimpi



B. Tari Kreasi Tari Kreasi merupakan tari yang timbul karena adanya keinginan untuk mengolah, mencipta, ataupun mengubah gerak yang menjadi dasarnya. Tari Kreasi merupakan media yang membuka kebebasan kepada seniman-seniman tari di dalam mencari kemungkinan-kamungkinan baru di bidang seni tari. Contoh : Tari Yele Fulang



BAB III PENUTUP



3.1 Kesimpulan Tari tradisional adalah tari yang telah melampaui perjalanan perkembangannya cukup lama, dan senantiasa berfikir pada pola-pola yang telah mentradisi. Para ahli antropologi percaya bahwa tarian di Indonesia berawal dari gerakan ritual dan upacara keagamaan dan juga alam. Jenis Tari Tradisional ada dua: Tari keraton adalah tari yang semula berkembang dikalangan kerajaan dan bangsawan. Tari Rakyat merupakan tari yang hidup dan berkembang dikalangan rakyat. Setiap daerah provinsi di Indonesia masing-masing memiliki tarian tradisional. Dalam sebuah tarian pasti ada sebuah subjek utama yang menjalankan tarian tersebut. Subjek tersebut adalah penari. Yang lain hanya pendukung agar lebih terlihat indah saja.Seperti para pemain musik yang mengiringi tari tersebut, dan lain sebagainya. Maka dari itu, tidak akan dikatakan seni tari jika subjek utama ini tidak ada. Dalam hal ini maka dapat dikelompokkan menjadi beberapa kategori. Seni tari juga dibedakan berdasarkan genre atau alirannya. Dalam hal ini mencangkum aliran gerakan tarian itu sendiri dan variasi musik yang dibawakan. ..



3.2 Saran Dengan mengenal lebih banyak Tarian adat di seluruh provinsi di Indonesia mudahmudahan membuat kita lebih mencintai negeri kita ini. Sekolah seni tertentu di Indonesia semuanya mendukung dan menggalakkan siswanya untuk mengeksplorasi dan mengembangkan seni tari tradisional di Indonesia.



DAFTAR PUSTAKA



http://sportsindonews.blogspot.com/2017/01/pengertian-dan-macam-macam-jenis-seni.html http://www.poscampur.org/2015/01/pengertian-tari-beserta-jenis-dan.html http://id.wikipedia.org/wiki/Tari http://zulfikart.blogspot.com/2011/10/unsur-unsur-tari.html http://adat-tradisional.blogspot.com/2016/11/tari-yapong-asal-betawi-sejarah-gerakan.html http://www.ragamseni.com/9-tarian-tradisional-dari-jawa-barat-yang-harus-dipertahankan/



https://ceritaihsan.com/pengertian-seni-tari/ KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. alhamdulillahirabbilalamin. Segala puji bagi Allah yang telah menolong kami menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan dan menyelesaikan dengan baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta yakni nabi Muhammad SAW. Makalah ini memuat tentang seni tari tradisional di Indonesia yang sangat penting kita mempelajarinya dan menjaganya. Walaupun makalah ini mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Saya mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.



Purbolinggo, 20 Januari 2016 penyusun



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR............................................................................ DAFTAR ISI.......................................................................................... BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang............................................................................ B. Permasalahan............................................................................... C. Tujuan Penulisan......................................................................... BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Seni Tari.................................................................... B. Sejarah Seni Tari.......................................................................... C. Jenis Seni Tari.............................................................................. D. Fungsi Seni Tari........................................................................... E. Simbol Dalam Seni Tari............................................................... F. Nilai Estetis Dalam Gerak Tari.................................................... G. Praktik Gerak Dasar Tari Sesuai Hitungan.................................. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan.................................................................................. B. Saran............................................................................................ DAFTAR PUSTAKA



i ii 1 1 1 2 3 4 4 5 6 7 8 8



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya akan kesenian, terutama seni tari. Bahkan pada setiap daerahnya Indonesia telah menetapkan tari khas daerahnya masing-masing”. Dari uraian diatas telah jelaslah bahwa latar belakang terciptanya makalah ini karena begitu banyaknya kesenian-kesenian tari yang begitu beragam sehingga membutuhkan media untuk mempelajarinya. Disini kami telah memberikan sedikit dari pengetahuan yang kami miliki tentang seni tari. Apakah dan bagaimanakah seni tari itu?... Marilah kita pelajari dengan seksama uraian makalah ini...... B. Permasalahan Banyak hal yang perlu diketahui dan dipahami oleh semua siswa untuk mengetahui dan memahami seni tari yang ada diindonesia. Agar terarah dalam penulisan makalah ini, penulis membuat rumusan-rumusan masalah sebagai berikut: 1. Apa pengertian seni tari ? 2. Bagaimana pengaruh seni tari di indonesia ? 3. Sebutkan ragam seni tari yang ada di Indonesia? 4. Berfungsi sebagai apa sajakah seni tari ? 5. Apakah keunikan seni tari ? C. Tujuan Penulisan Tujuan utama kami menulis makalah ini adalah untuk mendapatkan nilai yang memuaskan. Diluar itu, makalah ini ditulis karena kami ingin mengingatkan kepada para pembaca bahwa begitu banyaknya keunika-keunikan kesenian di Indonesia seperti seni tari ini yang harus selalu kita pelajari, kita lestarikan, dan kita kembangkan agar kesenian itu tidak hilang begitu saja, karena itu merupakan kebudayaan yang sangat berharga di Indonesia. Dan kami berinisiatif ingin meningkatkan pembelajaran Seni Budaya di MAN 1 Bogor ini dalam bentuk makalah. Secara garis besar makalah ini bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan kami dengan cara berbagi pengalaman melalui makalah ini kepada orang lain.



BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Seni Tari seni tari merupakan seni yang dihasilkan mimik, gerak dan tingkah laku seseorang. Dengan gerak yang teratur diiringi musik, tarian akan menjadi indah. Tari dapat di artikan juga sebagai gerak tubuh secara berirama yang dilakukan di tempat dan waktu tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud, dan pikiran. Seni tari terbagi menjadi beberapa macam, diantaranya: 1. Tari tunggal ( Solo ) : Tari tunggal nusantara adalah jenis tari dari Nusantara yang diperagakan oleh seorang penari.Pada dasarnya,istilah tunggal hanya menunjukkan jumlah



penari saja. Sementara jenis tarian dapat dimainkan oleh seorang atau lebih penari. Misalnya , Tari Merak bisa menjadi tari tunggal, bisa pula menjadi tari berpasangan atau kelompok.Sifat tari tunggal menuju ke arah psikologis yang akan menjadikan seseorang sebagai subjek atau objek dalam suatu kegiatan. Sifat tari tunggal terdiri atas : Lirik , yaitu tarian yang memusatkan pada subjek atau keadaan diri pribadi, seperti bahagia,atau haru,atau senang. Epik, yaitu sifat tari yang mengarah pada nilai luar diri, seperti kagum atau manja. Contohnya: Tari gambir anom (Jawa Tengah) 2. Tari berkelompok (Group choreography): Tari yang dibawakan oleh banyak orang atau lebih dari 2. 3. Tari berpasangan (duet/pas de duex): Tari yang dilakukan oleh 2 orang (berpasangan) seperti: Laki-laki dengan laki-laki Perempuan dengan perempuan Laki-laki dengan perempuan Contohnya: Tari damarwulan, tari roro mendut, tari perang sugriwo subali.



B. Sejarah SeniTari Perjalanan dan bentuk seni tari di Indonesia sangat terkait dengan perkembangan kehidupan masyarakatnya, baik ditinjau dari struktur etnik maupun dalam lingkup negara kesatuan. Jika ditinjau sekilas perkembangan Indonesia sebagai negara kesatuan, maka perkembangan tersebut tidak terlepas dari latar belakang keadaan masyarakat Indonesia pada masalalu. James R. Brandon (1967), salah seorang peneliti seni pertunjukan Asia Tenggara asal Eropa,membagi empat periode budaya di Asia Tenggara termasuk Indonesia yaitu:1) periode pra-sejarah sekitar 2500 tahun sebelum Masehi sampai 100 Masehi (M)2) periode sekitar 100 M sampai 1000 M masuknya kebudayaan India,3) periode sekitar 1300 M sampai 1750 pengaruh Islam masuk, dan4) periode sekitar 1750M sampai akhir Perang Dunia II. Pada saat itu, Amerika Serikat dan Eropa secara politis dan ekonomis menguasai seluruh AsiaTenggara, kecuali Thailand.Menurut Soedarsono (1977), salah seorang budayawan dan peneliti seni pertunjukan Indonesia, menjelaskan bahwa, secara garis besar perkembangan seni pertunjukan Indonesia tradisional sangat dipengaruhi oleh adanya kontak dengan budaya besar dari luar [asing]´.Berdasarkan pendapat Soedarsono tersebut, maka perkembangan seni pertunjukan tradisional Indonesia secara garis besar terbagi atas periode masa pra pengaruh asing dan masa pengaruh asing. Namun apabila ditinjau dari perkembangan masyarakat Indonesia hingga saat ini,maka masyarakat sekarang merupakan masyarakat Indonesia dalam lingkup negara kesatuan. Setiap wilayah etnik di Indonesia belum tentu telah mengalami tahapan tersebut, bahkan dalam wilayah-wilayah tertentu mungkin masih dalam tahapan pertama. Jika ditinjau sekilas perkembangan Indonesia sebagai negara kesatuan, maka tahapan perkembangan tari tersebut terkait dengan perubahan struktur masyarakat.



MASA PRA-KERAJAAN Pada masa ini dapat diidentikkan pula dengan masa pra-Hindu atau pra pengaruh asing.Bentuk-bentuk seni pertunjukan pada masa ini, masih banyak terdapat di daerah pedalaman yang terpencil yang diwarnai oleh kepercayaan animisme. Menurut pengamatan Soedarsono(Op.Cit) sisa-sisa pertunjukan yang berbau animisme, penyembahan nenek moyang danbinatang totem, masih bisa dijumpai di Irian Jaya, pedalaman Kalimantan, pedalamanSumatra, pedalaman Sulawesi, beberapa daerah di Bali yang disebut Bali Aga atau Bali Mula,seperti Trunyan dan Tenganan, serta di Jawa. Perwujudan tari pada masa itu didugamerupakan refleksi dari satu kebulatan kehidupan masyarakat.



C. Jenis SeniTari 1. Tari klasik Tari klasik yaitu tarian yang memiiki nilai seni tinggi (artistik) yang ditimbulkan dari gerak, busana maupun iringan musiknya. Contohnya tari balet . 2. Tari tradisional Tari tradisional adalah tari yang bertumpu dan berpijak kuat pada tradisi suatu bangsa, suku atau kelompok masyarakat tertentu. Contohnya tari gambyong. 3. Tari kreasi baru Contohnya tari tani (menggambarkan petani menggarap sawah) 4. Tari dramatik Contoh dari drama tari ini adalah sendra tari dan langen mandrawanara yang mengambil cerita dari epos ramayana menggunakan dialog dengan tembang. D. Fungsi Seni Tari Tari sangat di gemari oleh masyarakat tertentu karena memiliki beragam fungsi, yaitu: 1. Seni tari sebagai sarana upacara fungsi tari sebagai sarana upacara merupakan bagian dari tradisi yang ada dalam suatu kehidupan masyarakat yang sifatnya turun temurun dari generasi ke generasi berikutnya sampai masa kini yang berfungsi sebagai ritual. tari dalam upacara pada umumya bersifat sakral dan magis. pada tari upacara faktor keindahan tidak diutamakan, yang diutamakaan adalah kekuatan yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia itu sendiri ataupun hal hal diluar dirinya. 2. Seni tari sebagai hiburan salah satu bentuk penciptaan tari ditujukan hanya untuk di tonton. Tari ini memiliki tujuan hiburan pribadi lebih mementingkan kenikmatan dalam menarikan. Tari hiburan disebut tari gembira, pada dasarnya tarian gembira tidak bertujuan untuk ditonton akan tetapi tarian ini cenderung untuk kepuasan para penarinya itu sendiri. Keindahan tidak diutamakan, tetapi mementingkan kepuasan individual, bersifat spontanitas dan improvisasi. Tarian ini untuk konsumsi public. Dalam penyajiannya terkait dengan berbagai kepentingan terutama dalam kaitannya dengan hiburan, amal bahkan untuk memenuhi kepentingan public dalam rangka hiburan saja. 3. Seni tari sebagai penyalur terapi Jenis tari ini biasanya ditujukan untuk penyandang cacat fisik atau cacat mental. Penyalurannya dapat dilakukan secara langsung bagi penderita cacat tubuh atau bagi penderita tuna wicara dan



tuna rungu, dan secara tidak langsung bagi penderita cacat mental. Pada masyarakat daerah timur jenis tarian ini menjadi pantangan karena adanya rasa tidak sampai hati. 4. Seni tari sebagai media pendidikan Kegiatan tari dapat dijadikan media pendidikan, seperti mendidik anak untuk bersikap dewasa dan menghindari tingkah laku yang menyimpang dari nilai – nilai keindahan dan keluhuran karena seni tari dapat mengasah perasaan seseorang. 5. Seni tari sebagai pertunjukan tari pertunjukkan adalah bentuk momunikasi sehingga ada penyampai pesan dan penerima pesan. Tari ini lebih mementingkan bentuk estetika dari pada tujuannya. Tarian ini lebih digarap sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat’ tarian ini sengaja disusun untuk dipertontonkan. Oleh sebab itu penyajian tari mengutamakan segi artistiknya yang konsepsional yang mantab, koreografer yang baik serta tema dan tujuan yang jelas. Tari tidak hanya diartikan sebagai hiburan namun, dapat dilakukan untuk ajang pencarian bakat (tari) separti acara-acara ditelevisi yang pernah ditayangkan. “SANDRINA” salah satunya penari cilik yang saat ini sedang naik daun berkat bakan menarinya. E. Simbol Dalam Seni Tari Sebelum berangkat pada pemahaman simbol dalam gerak tari. Menurut kalian apakah yang dimaksud dengan simbol? apakah simbol hanya berupa benda, seperti pedang? Coba kalian sebutkan apa saja yang dapat dijadikan sebagai simbol? Gerak dalam tari mengandung tenaga atau energi yang dikeluarkan dan mencakup ruang dan waktu. Gerak adalah aktivitas yang dilakukan manusia didalam kehidupan. Artinya manusia dalam mengungkapan segala perasaan marah, kecewa, takut, senang, akan nampak pada perubahan - perubahan yang ditimbulkan melalui gerakan anggota tubuh. Gerak berasal dari pengolahan hasil dari perubahan dan akan melahirkan dua jenis gerak yaitu gerak murni dan gerak maknawi yang dirangkai menjadi sebuah tarian. Tari adalah ekspresi jiwa, oleh sebab itu didalam tari mengandung maksud-maksud tertentu. Dari maksud yang jelas dan dapat dirasakan oleh manusia. Maksud atau simbol gerak yang dapat dimengerti atau abstrak yang sukar untuk dapat dimengerti tetapi masih tetap dapat dirasakan keindahannya. Untuk dapat lebih memahami tentang simbol gerak tari. perhatikan dan amatilah gambar dibawah ini. Sebutkan simbol gerak yang terdapat pada gambar itu? Setelah mempelajari simbol gerak dasar, amatilah satu pertunjukan seni tari yang ada disekitar daerahmu lalu identifikasikanlah simbol gerak yang terdapat pada tarian itu? Apakah semua gerak mempunyai simbol gerak? jelaskan alasan kalian? F. Nilai Estetis Dalam Gerak Tari Estetis sering dikatakan estetika dan diartikan hanya sebatas indah atau keindahan dan dari keindahan akan muncul suatu nilai seni. Pernahkah kalian mengalami pengalaman dalam melihat pementasan seni tari? apakah yang kalian rasakan saat melihat pementasan seni tari? setiap jawaban pasti tak akan sama sebab keindahan muncul dari pengalaman yang dialami oleh masing-masing individu. Nilai estetis pada gerak tari adalah kemampuan dari gerak itu untuk menimbulkan suatu pengalaman estetis. Pengalaman estetika dari seorang penari dalam melaksanakan gerak wajib dilihat pula dalam kualiatas gerak yang dilakukannya. Setiap gerak tarian pasti mempunyai nilai estetis tersendiri yang dapat diuraikan dan dijelaskan secara cermat. Jadi apa itu estetis? Hal



yang perlu dipahami dalam mengamati karya tari adalah adanya faktor subjektif dan objektif. Benda itu sangat estetis sebab adanya sifat yang melekat pada benda dan tidak terkait dengan orang yang mengamati. Selain itu juga dikatakan bahwa munculnya estetis itu sebab adanya tanggapan perasaan dari pengamat. Jadi, estetis itu ada sebab proses hubungan antara benda (karya tari) dan alam pikiran orang yang mengamati. Masing-masing gerak setiap daerah mempunyai keunikannya tersendiri yang tidak bisa terlepas dari pengaruh kebudayaan yang ada pada daerah itu sendiri. Genre dalam suatu daerah juga mempunyai pengaruh besar dalam menilai nilai estetis suatu gerak tari. Jenis tari berdasar penyajiannya terbagi menjadi dua yaitu tari tradisional dan kreasi baru. Tari tradisional terbagi lagi menjadi tiga yaitu tari primitif, tari rakyat dan tari klasik.



G. Praktik Gerak Dasar Tari Sesuai Hitungan Melakukan gerak tari dengan menggunakan hitungan akan lebih mengetahui bagaimana teknik dan proses dalam melakukannya. Dalam prosesnya melaksanakan gerak tari dapat dilakukan dengan perorangan, berpasangan atau berkelompok. Sekarang, cobalah kita melaksanakan salah satu gerak burung terbang dengan hitungan 2 x 8, dengan tempo lambat dan lakukan kembali gerakan itu dengan tempo cepat. Apakah ada perbedaan dari gerak yang kalian lakukan? Berikan pendapat kalian? Gerakan badan pada tari, diantaranya sebagai berikut. Hoyog, yaitu gerakan badan dicondongkan ke samping kanan atau kiri. Engkyek, yaitu gerakan badan dicondongkan ke kiri atau ke kanan, dengan sikap tangan lurus ke samping. Polatan, yaitu gerakan arah pandangan. Oklak, yaitu menggerakkan pundak ke depan dan belakang. Entrag, yaitu menghentakkan badan ke bawah berkali-kali, seolah-olah badan mengeper. Gerak kepala dalam tari jawa yaitu pacak gulu, gebesan, gileg, gelieur, anggukan dan gelengan kepala tengok kanan dan kiri Gerakan kaki Debeg, yaitu menghentakkan ujung telapak kaki. Kengser, yaitu bergerak ke kiri atau ke kanan dengan menggerakkan kedua telapak kaki. Srisig, yaitu lari kecil dengan berjinjit. Trecet, yaitu telapak kaki jinjit bergerak ke kiri dan ke kanan. Tunjak tancep, yaitu sikap berdiri diam. Gerakan tangan Malangkerik, yaitu gerakan posisi tangan berkacak pinggang. Menthang, yaitu gerakan meluruskan tangan ke samping. Nggrodha, yaitu gerakan siku di tekuk. Panggel, yaitu mengadu pangkal pergelangan tangan Setelah kalian belajar dan merangkai serta melaksanakan gerak tari, jawablah pertanyaanpertanyaan di bawah ini dengan Ya atau Tidak. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.



Saya berusaha belajar ragam gerak dasar tari dengan sungguh-sungguh Saya berusaha belajar gerak tari daerah lain dengan sungguh-sungguh Saya mengikuti pembelajaran ragam gerak tari dengan tanggung jawab Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami Saya berperan aktif dalam kelompok Saya menyerahkan tugas tepat waktu Saya menghargai perbedaan gerak yang terkandung di dalam tari tradisional yang lain



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Fungsi Seni serta tujuannya bisa dibagi menjadi ; Fungsi Religi/Keagamaan, Fungsi Pendidikan, Fungsi Komunikasi, Fungsi Rekreasi/Hiburan, Fungsi Artistik, Fungsi Guna (seni terapan), dan Fungsi Kesehatan (terapi). Jenis tari ditinjau dari bentuk penyajiannya terbagi tiga kelompok, yaitu: Tari Tunggal, Tari Berpasangan, dan Tari Kelompok/Massal. Peranan seni tari untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia adalah dengan melalui stimulan individu, social dan komunikasi. Tari tradisional adalah tari yang telah melampaui perjalanan perkembangannya cukup lama, dan senantiasa berfikir pada pola-pola yang telah mentradisi. Para ahli antropologi percaya bahwa tarian di Indonesia berawal dari gerakan ritual dan upacara keagamaan dan juga alam. Jenis Tari Tradisional ada dua : Tari keraton adalah tari yang semula berkembang dikalangan kerajaan dan bangsawan. Tari Rakyat merupakan tari yang hidup dan berkembang dikalangan rakyat. Setiap daerah provinsi di Indonesia masing-masing memiliki tarian tradisional. B. Saran Dengan mengenal lebih banyak Tarian adat di seluruh provinsi di indonesia mudah-mudahan membuat kita lebih mencintai negeri kita ini. Sekolah seni tertentu di Indonesia seperti Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) di Bandung, Institut Kesenian Jakarta (IKJ) di Jakarta, Institut Seni Indonesia (ISI) yang tersebar di Denpasar, Yogyakarta, dan Surakarta kesemuanya mendukung dan menggalakkan siswanya untuk mengeksplorasi dan mengembangkan seni tari tradisional di Indonesia. Beberapa festival tertentu seperti Festival Kesenian Bali dikenal sebagai ajang ternama bagi seniman tari Bali untuk menampilkan tari kreasi baru karya mereka. Semoga seluruh masyarakat Indonesia dapat terus menjaga dan melestarikan seni tari serta menemukan cara-cara terbaru untuk mengatasinya agar tarian suatu daerah di Indonesia dapat terjaga sampai generasi selanjutnya.



DAFTAR PUSTAKA Seni Budaya untuk SMA. Solo: CV. HK MJ http://id.wikipedia.org/wiki/Tari http://zulfikart.blogspot.com/2011/10/unsur-unsur-tari.html http://buratna.blogspot.com/2012/08/fungsi-dan-peranan-tari.html http://www.eastjava.com/tourism/banyuwangi/ina/damarwulan-dance.html