Makalah Sistem Kekebalan Tubuh [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH SISTEM KEKEBALAN TUBUH MANUSIA



Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Vaksin dan Imunisasi Semester 5 Oleh : 1.



Abdul Khohar



(020116A001)



2.



Alfian Nisa Rokhimah



(020116A002)



3.



Alman Putra



(020116A003)



4.



Aprillya Wibowo Putri



(020116A005)



5.



Dhea Nur Syafira



(020116A011)



6.



Fatehah Rahma Agustin



(020116A013)



7.



Fatma Hidayah



(020116A014)



8.



Nora Filaela



(020116A021)



9.



Nur Fitriani



(020116A022)



10. Salma Maulyda



(020116A025)



PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO 2018



1



KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kuasa sehingga penyusunan makalah ini dapat berjalan dengan baik dan lancar. Saya juga berterimakasih kepada setiap pihak yang telah terlibat dan membantu saya dalam penyusunan makalah ini. Makalah untuk Mata Kuliah Vaksin dan Imunisasi kali ini mengangkat topik mengenai sistem kekebalan tubuh. Dalam kesempatan ini menganalisa tentang sistem kekebalan tubuh. Makalah ini saya susun sedemikian rupa dengan mencari dan menggabungkan sejumlah informasi yang saya dapatkan baik melalaui buku, media cetak, elektronik maupun media lainnya.



Saya



berharap dengan informasi yang saya dapat dan kemudian saya sajikan ini dapat memberikan penjelasan yang cukup tentang sistem kekebalan tubuh. Demikian satu dua kata yang bisa saya sampaikan kepada



seluruh



pembaca makalah ini. Jika ada kesalahan baik dalam penulisan maupun kutipan, saya terlebih dahulu memohon maaf dan saya juga berharap semua pihak dapat memakluminya. Semoga semua pihak dapat menikmati dan mengambil esensi dari makalah ini. Terimakasih.



Ungaran, 11 September 2018



Penulis



2



DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ........................................................................................................ 1 KATA PENGANTAR ..................................................................................................... 2 DAFTAR ISI .................................................................................................................... 3 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ..................................................................................................... 4 B. Rumusan Masalah ................................................................................................ 6 C. Tujuan Penulisan ................................................................................................... 6 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Sistem Kekebalan Tubuh .................................................................... 7 B. Fungsi Sistem Kekebalan Tubuh ......................................................................... 8 C. Komponen Sistem Kekebalan Tubuh .................................................................. 8 D. Macam-Macam Sistem Kekebalan Tubuh .......................................................... 11 E. Mekanisme Sistem Kekebalan Tubuh ................................................................ 14 F. Penggolongan Sistem Kekebalan Tubuh ........................................................... 16 G. Gangguan Pada Sistem Kekebalan Tubuh ......................................................... 19 H. Cara Mempertahankan Sistem Kekebalan Tubuh .............................................. 20 I. Makanan Yang Dapat Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh ....................... 21 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ........................................................................................................ 23 B. Saran ................................................................................................................... 24 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 25



3



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Sistem kekebalan tubuh sangat mendasar peranannya bagi kesehatan, tentunya harus disertai dengan pola makan sehat, berolahraga, dan terhindar dari masuknya senyawa beracun ke dalam tubuh. Sekali senyawa beracun hadir dalam tubuh, maka harus segera dikeluarkan. Kondisi sistem kekebalan tubuh menentukan kualitas hidup. Ada orang yang mudah sakit, ada pula orang yang jarang sakit, ini ada kaitannya dengan sistem pertahanan tubuh seseorang tersebut. Dalam tubuh yang sehat terdapat sistem kekebalan tubuh yang kuat sehingga daya tahan tubuh kebal terhadap penyakit. Pada bayi yang baru lahir, pembentukan sistem kekebalan tubuhnya belum sempurna dan masih memerlukan ASI yang membawa sistem kekebalan tubuh sang ibu untuk membantu daya tahan tubuh bayi. Semakin dewasa, sistem kekebalan tubuh terbentuk sempurna. Namun, pada orang lanjut usia, sistem kekebalan tubuhnya secara alami menurun. Itulah sebabnya timbul penyakit degeneratif atau penyakit penuaan. Pola hidup modern menuntut segala sesuatu dilakukan serba cepat dan instan. Hal ini berdampak juga pada pola makan. Misalnya sarapan di dalam kendaraan, makan siang serba tergesa, belum lagi kualitas makanan yang dikonsumsi, polusi udara, kurang berolahraga, dan stres. Apabila terus berlanjut, daya tahan tubuh akan menurun, lesu, cepat lelah, dan mudah terserang penyakit. Karena itu, banyak orang yang masih muda mengidap penyakit degeneratif. Kondisi stres dan pola hidup modern sarat polusi, diet tidak seimbang, dan kelelahan menurunkan daya tahan tubuh sehingga memerlukan kecukupan antibodi. Gejala menurunnya daya tahan tubuh sering kali terabaikan sehingga timbul berbagai penyakit infeksi, dan penuaan dini pada usia produktif.



4



Sistem kekebalan atau sistem imun adalah sistem perlindungan pengaruh luar biologis yang dilakukan oleh sel dan organ khusus pada suatu organisme. Jika sistem kekebalan bekerja dengan benar, sistem ini akan melindungi tubuh terhadap infeksi bakteri dan virus, serta menghancurkan sel kanker dan zat asing lain dalam tubuh. Jika sistem kekebalan melemah, kemampuannya melindungi tubuh juga berkurang, sehingga menyebabkan patogen, termasuk virus yang menyebabkan demam dan flu, dapat berkembang dalam tubuh. Sistem kekebalan juga memberikan pengawasan terhadap sel tumor, dan terhambatnya sistem ini juga telah dilaporkan meningkatkan resiko terkena beberapa jenis kanker. Merupakan salah satu usaha manusia untuk menjadikan individu kebal terhadap suatu penyakit, Sistem kekebalan atau imun seseorang berbeda beda , sesuai dengan kondisi seseorang , proses mekanisme tubuh terhadap keadaan di sekitar lingkungannya berbeda beda ,karena pertahan tubuh seseorang dalam respon cuaca atau kondisi dimana si tubuh rentan terhadap virus atau penyakit di sekitarnya , antibody dalam tubuh seseorang sesuai dengan kondisi badan . Untuk melawan benda asing, tubuh memiliki sistem pertahanan yang saling mendukung. Epidermis yang berfungsi sebagai pertahanan fisik, dibantu oleh airmata, sebum, ludah, dan getah lambung yang mengandung unsur pertahanan kimiawi. Sistem pertahanan tubuh merupakan gabungan sel, molekul, dan jaringan yang berperan dalam resistensi terhadap bahan atau zat yang masuk kedalam tubuh. Jika bakteri pathogen berhasil menembus garis pertahanan pertama, tubuh melawan serangan dengan reaksi radang (inflamasi) atau reaksi imun yang spesifik. Reaksi yang dikoordinasikan selsel dan molekul-molekul terhadap banda asing yang masuk kedalam tubuh disebut respon imun. Sistem imun ini sangat diperlukan tubuh untuk mempertahankan keutuhannya terhadap bahaya yang dapat ditimbulkan oleh berbagai bahan atau zat dari lingkungan hidup.



5



B. Rumusan Masalah 1.



Apa Pengertian Sistem Kekebalan Tubuh?



2.



Apa Saja Fungsi Sistem Kekebalan Tubuh?



3.



Apa Saja Komponen Sistem Kekebalan Tubuh ?



4.



Apa Saja Macam-Macam Sistem Kekebalan Tubuh?



5.



Bagaimana Mekanisme Sistem Kekebalan Tubuh?



6.



Bagaimana Penggolongan Sistem Kekebalan Tubuh



7.



Gangguan Apa Saja Yang Dapat Terjadi Pada Sistem Kekebalan Tubuh?



8.



Bagaimana Cara Mempertahankan Sistem Kekebalan Tubuh?



9.



Makanan Apa Saja Yang Dapat Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh?



C. Tujuan Penulisan 1.



Untuk Mengetahui Pengertian Sistem Kekebalan Tubuh.



2.



Untuk Mengetahui Fungsi Sistem Kekebalan Tubuh.



3.



Untuk Mengetahui Komponen Sistem Kekebalan Tubuh.



4.



Untuk Mengetahui Macam-Macam Sistem Kekebalan Tubuh.



5.



Untuk Mengetahui Mekanisme Sistem Kekebalan Tubuh.



6.



Untuk Mengetahui Penggolongan Sistem Kekebalan Tubuh



7.



Untuk Mengetahui Gangguan Yang Dapat Terjadi Pada Sistem Kekebalan Tubuh.



8.



Untuk Mengetahui Cara Mempertahankan Sistem Kekebalan Tubuh.



9.



Untuk Mengetahui Makanan Yang Dapat Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh.



6



BAB II PEMBAHASAN



A. Pengertian Sistem Kekebalan Tubuh Sistem kekebalan tubuh atau sistem imun adalah sistem perlindungan dari pengaruh luar biologis yang dilakukan oleh sel dan organ khusus pada suatu organisme sehingga tidak mudah terkena penyakit. Jika sistem imun bekerja dengan benar, sistem ini akan melindungi tubuh terhadap infeksi bakteri dan virus, serta menghancurkan sel kanker dan zat asing lain dalam tubuh. Sebaliknya, jika sistem imun melemah, maka kemampuannya untuk melindungi tubuh juga berkurang, sehingga menyebabkan patogen, termasuk virus penyebab demam dan flu,dapat berkembang dalam tubuh. Sistem imun juga



memberikan



pengawasan



terhadap



pertumbuhan



sel



tumor.



Terhambatnya mekanisme kerja sistem imun telah dilaporkan dapat meningkatkan resiko terkena beberapa jenis kanker. Sistem imun adalah serangkaian molekul, sel dan organ yang bekerja sama dalam mempertahankan tubuh dari serangan luar yang dapat mengakibatkan penyakit, seperti bakteri,jamur dan virus. Kesehatan tubuh bergantung



pada



kemampuan



sistem



imun



untuk



mengenali



dan



menghancurkankan serangan ini. jadi kalo kelainan sistem imun berarti kemampuan untuk mempertahankan kekebalan tubuh terganggu sehingga mudah diserang penyakit. Sistem Imun (bahasa Inggris: immune system) adalah sistem pertahanan manusia sebagai perlindungan terhadap infeksi dari makromolekul asing atau serangan organisme, termasuk virus, bakteri, protozoa dan parasit. Sistem kekebalan juga berperan dalam perlawanan terhadap protein tubuh dan molekul lain seperti yang terjadi pada autoimunitas, dan melawan sel yang teraberasi menjadi tumor.



7



B. Fungsi Sistem Kekebalan Tubuh 1.



Melindungi tubuh dari serangan benda asing atau bibit penyakit yang masuk ke dalam tubuh.



2.



Menghilangkan jaringan sel yang mati atau rusak (debris cell) untuk perbaikan jaringan.



3.



Mengenali dan menghilangkan sel yang abnormal.



4.



Menjaga keseimbangan homeostatis dalam tubuh.



C. Komponen Sistem Kekebalan Tubuh Kemampuan sistem imun dalam memberikan respon pada penyakit tergantung pada interaksi yang komplek antara komponen sistem imun dan antigen yang merupakan agen-agen patogen atau agen penyebab penyakit. Antigen merupakan bahan-bahan asing yang masuk ke dalam tubuh. Jaringan dan organ yang berperan dalam sistem imun berada di bagian seluruh tubuh. Pada manusia dan mamalia lain, organ-organ pusat sistem imun adalah sumsum tulang. Komponen-komponen sistem kekebalan tubuh terdiri atas makrofag, limfosit, reseptor antigen, sel-sel pengangkut antigen, dan antibodi. 1.



Makrofag Makrofag



merupakan



komponen



sel



darah



putih



yang



memerankan fungsinya sebagai sistem imun dengan melakukan fagositosis terhadap bahan-bahan asing atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh. Proses fagositosis terjadi dengan cara mengelilingi, kemudian memakan dan menghancurkan antigen tersebut, proses ini merupakan bagian dari reaksi peradangan. Untuk mengatasi infeksi terkadang makrofag berinteraksi dengan limfosit. Makrofag juga mempunyai peran yang penting dalam imunitas adaptif, dalam hal ini makrofag akan mengambil antigen dan mengantarkannya untuk dihancurkan oleh komponen-komponen imun lain dalam sistem imun adaptif. Makrofag dapant mengonsumsi partikel asing, partikel asbes, dan bakteri. Makrofag terdapat di tempat-tempat strategis tubuh dan tempat



8



organ tubuh berhubungan dengan aliran darah atau dunia luar, misalnya di daerah paru-paru yang enerima udara dari luar. 2.



Limfosit Limfosit merupakan sel darah putih yang khusus berfungsi untuk mengidentifikasi dan menghancurkan antigen penyerbu. Semua limfosit dibentuk di sumsum tulang, tetapi mereka mengalami penuaan di dua tempat yang berbeda. Limfosit yang mengalami penuaan di sumsum tulang disebut limfosit B atau sel B. Limfosit ini membuat zat antibodi yang beredar melalui darah dan cairan tubuh lain. Limfosit T atau sel T mengalami penuaan di timus. Limfosit T yang disebut sitotoksik (sel beracun) atau limfosit T pembunuh. Sel T secara langsung dapat membinasakn sel-sel yang mempunyai antigen spesifik pada bagian permukaannya yang sudah dkenali oleh sel T sebelumnya. Limfosit sel T penolong mengontrol kekuatan dan kualitas dari semua respon imun. Sel-sel limfosit dewasa secara konstan bergerak sepanjang darah meuju kelenjar getah bening dan kembali ke darah lagi untuk memonitor tubuh terhadap substansi-substansi penyerbu secara terus-menerus.



3.



Reseptor Antigen Salah satu karakteristik imunitas adaptasi adalah kekhususan spesifikasi. Spesifikasi, artinya setiap zat anti yang dihasilkan oleh tubuh hanya mampu untuk melawan antigen tertentu. Setelah dewasa limfosit akan memproduksi satu reseptor antigen, yaitu struktur khusus yang berada pada bagian permukaan sel limfosit. Reseptor antigen memiliki struktur yang spesifik untuk berkaitan dengan yang sesuai dengan struktur antigen seperti kunci dan gemboknya. Limfosit dapat membuat berjuta-juta macam reseptor antigen.



4.



Sel-Sel Pengangkut Antigen Saat antigen memasuki ke sel tubuh tubuh, maka molekulmolekul pengangkut tertentu yang ada dalam sel akan membawa antigen tersebut ke permukaan sel menuju sel-sel limfosit T. Molekul-molekul



9



pengangkut ini disebut Major Histocompatability Complex (MHC) dikenal dengan molekul MHC. Molekul HMC terdidri atas dua kelas. Molekul MHC kelas 1 berfungsi sebagai pengenal antigen untuk sel T pembunuh, dan molekul MHC kelas II sebagai pengenal antigen untuk sel T pembantu. 5.



Antibodi Zat antibodi merupakaan protein jenis imunoglobulin (Ig) yang bekerja dengan cara merespon antigen. Antibodi hanya dibuat oleh plasma sel limfosit B. Antibodi terdiri atas rantai berat dan rantai ringan yang pada ujungnya terdapat tempat pengikatan antigen spesifik. Antibodi terdapat di dalam darah dan cairan tubuh yang dibentuk sebagai respons sistem kekebalan terhadap antigen asing. Antigen yang dikenali oleh lifosit B, limfosit T, dan makrofag akan merangsang pelepasan antibodi kedalam darah. Respons sel yng pertama terhadap antibodi adalah pembentukan antibodi IgM oleh sel, setelah itu baru pembentukan antibodi tipe lain seperti IgG, IgA, AgD, dan IgE. a.



IgM adalah antibodi yang dihasilkan pada pemaparan awal oleh suatu antigen, contohnya jika sorang anak menerima vaksinasi tetanus i, maka 10-14 hari kemudian akan terbentuk antibodi antitetanus IgM (respons antibodi primer). IgM banyak terdapat di dalam darah, tetapi dalam keadaan normal tidak ditemukan dalam organ maupun jaringan.



b.



IgG adalah jenis antibodi yang dihasilkan pada pemaparan antigen berikutnya. Contohnya setelah mendapatkan suntikan tetanus ii, maka 5-7 hari kemudian seorang anak akan membentuk antibodi IgG. IgG (Respons antibodi sekunder) ditemukan di dalam darah dan jaringan.



c.



IgA adalah antibodi yang memegang peranan penting pada pertahanan tubuh terhadap msuknya mikroorganisme melalui permukaan yang dilapisi selaput lendir, yaitu hidung, mata, paru-



10



paru, dan usus. IgA ditemukan di dalam darah dan cairan tubuh (pada saluran pencernaan, hidung, mata, paru-paru, dan ASI). d.



IgE adalah antibodi yang menyebabkan reaksi alergi akut (reaksi alergi cepat).



e.



IgD adalah antibodi yang terdapat dalam jumlah yang sangat sedikit di dalam darah.



b.



Zat antibodi menghentikan aktivitas antigen penyebab penyakit dengan cara menetralisir dan opsonisai.



D. Macam-Macam Sistem Kekebalan Tubuh 1.



Kekebalan alam : faktor konstitusi atau faktor lain yang tidak diketahui dapat menimbulkan kekebalan alam berupa : a. kekebalan ras (racial immunity) b. kekebalan spesies(spesies immunity) c. kekebalan perorangan faktor-faktor antimikroba yg membantu kekebalan alam: 1) kulit : kulit yang utuh menjadi salah satu garis pertahanan pertama karena sifatnya yang permeable terhadap infeksi berbagai organisme. Terdiri dari lapisan tanduk yang tidak mudah ditembus oleh benda asing kecuali jika kulit dalam keadaan terluka.Asam lemak dan keringat yang dihasilkan oleh kelenjar di kulit juga akan mencegah benda asing masuk kedalam tubuh. 2) selaput lender : membrane mukosa mensekresi mucus untuk menjebak mikroba dan partikel asing lainnya serta menutup masuk jalurnya bakteri/virus. Merupakan hasil sekresi dari sel yang terdapat di sepanjang saluran pernapasan dan saluran pencernaan .Pada saluran pernapaan, Selaput lendir berfungsi dalam menangkap bakteri / benda asing yang masuk kedalam tubuh melalui saluran pernapasan.Contoh : Selaput lender pada hidung. Selaput lender pada saluran pencernaan berfungsi sebagai



rintangan yang



melindungi sel diluar system pencernaan.



11



3) Fagositosis : sel leukosit polimorf dan sel makrofag dapat melakukan fagositosis kuman, kuman ini masuk ked lm fagosom yang kemudian bergabung dengan granula lisosom membentuk fagolisosom yang mampu menghanurkan kuman. 4) reaksi radang : timbul terhadap kuman dan kerusakan pada jaringan menimbulkan dilatasi dan peningkatan permeabilitas pembuluh darah kapiler. Akiatnya adalah keluarnya sel polimorf dan makrofag ke dalam sela sela jaringan dan transudasi serum yang mengandung beberapa factor yang bersifat bakterisid : Protein C-reaktif ( zat yg dapat mengendapkan C karbohidrat kuman pneumokokus dengan adanya ion Ca ++ ) dan properdin ( bekerjasama dengan system komplemen dan ion mg++ data menghancurkan kuman melalui aktivitas jalan metabolism alternative reaksi komplemen) 5) interferon : zat anti virus bersifat tdk khas yg dapat menghambat reflikasi virus di dalam sel , 2.



Kekebalan di dapat : bahan asing yang masuk ke dalam jaringan tubuh, mungkin berupa kuman, virus atau toksin. Bahan asing yang masuk kedalam tubuh disebut (antigen). Dalam tubuh dibentuk bahan disebut (antibodi), antibodi yang termasuk zat imunoglobulin dan disuntikan ke dalam orang lain dan akan memberi proteksi kepada orang lain a.



Antigen Adalah bahan yang asing untuk badan ,didalam tubuh manusia atau organisme multiseluler lain yang dapat menimbulkan pembentukan antibodi terhadap nya dan dengan antibodi itu antigen dapat bereaksi secara khas. Macam-macam antigen : 1) Antigen menurut sifat kimiawi : seperti antigen protein antigen polipeptida sinetik, antigen karbohidrat,dsb 2) Antigen menurut hubungan genetik dari asalnya antigen dan penerima antigen : a) antigen histokompatibilitas : antigen yang menimbulkan reaksi pada tlansplantasi jaringan



12



b) autoantigen : antigen yang dimiliki oleh seseorang akan tetapi karena sesuatu sebab menimbulkan pembentukan antibodi c) isoantigen : antigen terdapat dalam individu lain dlm individu lain dalam spesies yang sama namun secar genetik dapat dikenal oleh penerima contoh antigen pada Golongan Darah d) alloantigen : antigen yang terdapat pada individu tertentu dan ternyata dapat menimbulkan antibodi pada individu lain dalam satu spesies,karena secara genetik antigen ini tidak dikenal oleh si penerima b.



Antibodi Ada 5 klas utama imunogloulin manusia 1) IgG: pada reaksi imun sekunder yang di produksi pulang bayak.karena IgG dapat menembus jaringan plasenta, ia dapat memberikan proteksi utama pada bayi dan menambah daya kekebalan, peran utamanya: menetralisis toksin kuman dan melekat pd kuman sebagai persiapan fagositosis 2) IgA: dapat dikeluarkan scr selektif di dalam sekresi seeperti air ludah,keringat,air



mata,lendir



hidung,kolostrum,



sekresi



sal.pernafasan dan pencernaan (dikenal sbg copro antibodies). IgA keluar dengan sekret di produksi secara lokal o/sel plasma. Fungsi : untuk mematikan kuman koliform, kemampuan IgA u/ melekat pd sel polimorf dan melancarkan reaksi komplemen melalui jalan metabolisme alternatif 3) IgM : dalam bentuk bebas bentuknya seperti bintang tetapi bila terikat pada permukaan .sel ia akan berbentuk seperti kepiting 4) IgD : pada permukaan sel limfosit dlm tali pusar dan sebagai reseptor yang pertama dalam permulaan kehidupan sebelum diambil alih fungsinya oleh IgM dan imunoglobulin setelah sel tubuh berdiferensiasi lebih jauh.



13



5) IgE : jumlah paling kecil ,bila disuntikan ke dalam kulit akan terikat pd mast cells, kontak dengan Ag menyebabkan degranulasi dr mast cell pengeluaran zat amin dan vaso-aktif , peran belum jelas ,tetapi kadar dalam serumnya akan meningkat pd infeksi parasi,terutama infeksi oleh cacing



E. Mekanisme Sistem Kekebalan Tubuh Adanya sistem pertahanan tubuh membuat tubuh kita aman dari serangan penyakit. Diibaratkan sebuah senjata, sistem pertahanan tubuh membunuh semua bibit penyakit yang menyerang tubuh. Mekanisme yang dilakukan pun amat beragam. Di dalam tubuh, sistem imun yang kita miliki dapat melakukan mekanisme pertahanan dari berbagai jenis antigen, seperti bakteri, virus maupun kuman tertentu. Mekanisme pertahanan tersebut dapat dilakukan dengan cara membentuk kekebalan aktif dan kekebalan pasif. 1.



Kekebalan Aktif Kekebalan aktif merupakan kekebalan tubuh yang diperoleh dari dalam tubuh, karena tubuh membuat antibodi sendiri. Jenis kekebalan ini dapat terbentuk baik secara alami ataupun buatan. Kekebalan aktif alami (natural immunity) adalah kekebalan tubuh yang diperoleh tubuh setelah seseorang sembuh dari serangan suatu penyakit. Sebagai contoh, orang yang pernah terserang penyakit seperti cacar air, campak, dan gondongan tidak akan terserang penyakit yang sama untuk kedua kalinya. Sebab, tubuh yang terserang sudah begitu kenal atau tidak asing dengan antigen yang menyerang. Akibatnya, darah membentuk antibodi untuk melawan antigen tersebut. Selain secara alami, kekebalan aktif dapat diperoleh secara buatan. Kekebalan aktif buatan (induced immunity) diperoleh dari luar tubuh, yakni setelah tubuh mendapatkan vaksinasi. Vaksinasi merupa kan proses memasukkan vaksin ke dalam tubuh supaya tubuh membentuk antibodi sehingga kebal terhadap suatu penyakit. Sementara vaksin ialah



14



kuman penyakit yang sudah dilemahkan atau dijinakkan sehingga tidak berbahaya bagi tubuh. Tindakan membentuk kekebalan dalam tubuh seseorang dengan memberikan vaksin disebut imunisasi. Orang yang mengembangkan imunisasi pertama kali adalah



dr. Edward Jenner, seorang dokter



berkebangsaan Inggris. Teknik ini seringkali diberikan kepada semua umur supaya kebal terhadap antigen tertentu. Ada beberapa penyakit yang dapat dilawan dengan vaksin, misalnya vaksin BCG yang melawan antigen penyakit TBC. Imunisasi mempunyai beberapa tipe. Imunisasi yang diberikan kepada individu dari spesies yang sama disebut isoimun. Sedangkan imunisasi yang diberikan pada individu yang berbeda dan dari spesies yang berbeda pula disebut heteroimun. 2.



Kekebalan Pasif Kekebalan pasif merupakan kekebalan yang diperoleh bukan dari antibodi yang disintesis dalam tubuh, melainkan tinggal memakainya saja. Seperti halnya kekebalan aktif, kekebalan pasif juga terjadi secara alami dan buatan. Kekebalan pasif alami adalah kekebalan yang diperoleh bukan dari tubuhnya sendiri, melainkan dari tubuh orang lain. Misalnya kekebalan bayi yang diperoleh dari ibunya. Ketika masih dalam kandungan, bayi mendapatkan antibodi dari ibunya melalui plasenta dan tali pusat. Kemudian setelah lahir, bayi mendapatkan antibodi dari ASI eksklusif melalui proses menyusui. Sedangkan kekebalan pasif buatan adalah kekebalan yang diperoleh dari antibodi yang sudah jadi dan terlarut dalam serum. Sepintas antibodi ini mirip dengan vaksin. Perbedaannya yakni vaksin bersifat sementara, sedangkan serum dapat digunakan dalam jangka waktu yang relatif lebih lama. Bahkan dapat digunakan seumur hidup. Sebagai contoh adalah suntikan ATS (Anti Tetanus Serum) dan sun tikan IG (Globulin Imun).



15



F. Penggolongan Sistem Kekebalan Tubuh 1.



Berdasarkan cara mempertahankan diri dari penyakit a.



Sistem Pertahanan Tubuh Non Spesifik Sistem Pertahanan Tubuh Non Spesifik merupakan pertahanan tubuh yang tidak membedakan mikrobia patogen satu dengan yang lainnya. Sistem pertahanan ini diperoleh melalui beberapa cara, yaitu :



b.



1)



Pertahanan yang Terdapat di Permukaan Tubuh



2)



Respons Peradangan (Inflamasi)



3)



Fagositosis



4)



Protein Antimikrobia



Sistem Pertahanan Tubuh Spesifik Sistem Pertahanan Tubuh Spesifik merupakan pertahanan tubuh terhadap patogen tertentu yang masuk ke dalam tubuh. Sistem ini bekerja apabila patogen telah berhasil melewati sistem pertahanan tubuh non spesifik. Sistem pertahanan tubuh spesifik terdiri atas beberapa komponen, yaitu: 1)



Limfosit



2)



Antibodi (Immunoglobulin/Ig)



Tabel 1 Tipe-Tipe Antibodi Beserta Karakteristiknya



No.



Tipe Antibodi



Karakteristik Pertama kali dilepaskan ke aliran darah pada



1.



IgM



saat terjadi infeksi yang pertama kali (respons kekebalan primer) Paling banyak terdapat dalam darah dan diproduksi saat terjadi infeksi kedua (respons



2.



IgG



kekebalan



sekunder).



Mengalir



melalui



plasenta dan memberi kekebalan pasif dari ibu kepada janin.



16



3.



Ditemukan dalam air mata, air ludah, keringat, dan membran mukosa. Berfungsi mencegah infeksi pada permukaan epitelium. IgA



Terdapat dalam kolostrum yang berfungsi untuk mencegah kematian bayi akibat infeksi saluran pencernaan



4.



Ditemukan IgD



pada



permukaan



limfosit



B



sebagai reseptor dan berfungsi merangsang pembentukan antibodi oleh sel B plasma.



5.



Ditemukan



terikat



pada



basofil



dalam



sirkulasi darah dan cell mast (mastosit) di IgE



dalam jaringan yang berfungsi memengaruhi sel untuk melepaskan histamin dan terlibat dalam reaksi alergi.



Tabel 2 Beberapa Lapis Pertahanan Tubuh terhadap Penyakit



Pertahanan Tubuh Non Spesifik



Pertahanan Tubuh Spesifik



Pertahanan Pertama



Pertahanan



Pertahanan



Kedua



Ketiga







Kulit







Inflamasi







Limfosit







Membran mukosa







Sel-sel fagosit







Antibodi







Rambut hidung dan







Protein



silia pada trakea 



antimikrobia



Cairan sekresi dari kulit dan membran mukosa



17



2. Berdasarkan cara mekanisme kerja a. Kekebalan Humoral Kekebalan humoral melibatkan aktivitas sel B dan antibodi yang beredar dalam cairan darah dan limfe. Ketika antigen masuk ke dalam tubuh untuk pertama kali, sel B pembelah akan membentuk sel B pengingat dan sel B plasma. Sel B plasma akan menghasilkan antibodi yang mengikat antigen sehingga makrofag akan mudah menangkap dan menghancurkan patogen. Setelah infeksi berakhir, sel B pengingat akan tetap hidup dalam waktu lama. Serangkaian respons ini disebut respons kekebalan primer. b. Kekebalan Seluler Kekebalan seluler melibatkan sel T yang bertugas menyerang sel asing atau jaringan tubuh yang terifeksi secara langsung. Ketika sel T pembunuh terkena antigen pada permukaan sel asing, sel T pembunuh akan menyerang dan menghancurkan sel tersebut dengan cara merusak membran sel asing. Apabila infeksi berhasil ditangani, sel T supresor akan



mengehentikan



respons



kekebalan



dengan



cara



menghambat aktivitas sel T pembunuh dan membatasi produksi antibodi. 3. Berdasarkan cara memperolehnya a. Kekebalan Aktif Kekebalan aktif merupakan kekebalan yang dihasilkan oleh tubuh itu sendiri. Kekebalan aktif dapat diperoleh secara alami maupun buatan. Kekebalan aktif alami diperoleh seseorang setelah mengalami sakit akibat infeksi suatu kuman penyakit. Setelah sembuh, orang tersebut akan menjadi kebal terhadap penyakit itu.



18



Kekebalan aktif buatan diperoleh melalui vaksinasi atau imunisasi. Vaksinasi adalah proses pemberian vaksin ke dalam tubuh. Vaksin merupakan siapan antigen yang dierikan secara oral (melalui mulut) atau melalui suntikan untuk merangsang mekanisme pertahanan tubuh terhadap patogen. b. Kekebalan Pasif Kekebalan pasif merupakan kebalikan dari kekebalan aktif. Kekebalan pasif diperoleh setelah menerima antibodi dari luar tubuh, baik secara alami maupun buatan.



G. Gangguan Pada Sistem Kekebalan Tubuh 1.



Alergi Alergi atau hipersensivitas adalah respons imun yang berlebihan terhadap senyawa yang masuk ke dalam tubuh. Senyawa tersebut dinamakan alergen. Alergen dapat berupa debu, serbuk sari, gigitan serangga, rambut kucing, dan jenis makanan tertentu, misalnya udang.



2.



Automunitas Autoimunitas merupakan gangguan pada sistem kekebalan tubuh saat antibodi yang diproduksi justru menyerang sel-sel tubuh sendiri karena tidak mampu membedakan sel tubuh sendiri dengan sel asing.



Autoimunitas



dapat



disebabkan



oleh



gagalnya



proses



pematangan sel T di kelenjar timus. Autoimunitas menyebabkan beberapa kelainan, yaitu : Diabetes mellitus, Myasthenia gravis, Addison’s disease, Lupus, Radang sendi (artritis reumatoid). 3. AIDS AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) merupakan kumpulan berbagai penyakit yang disebabkan oleh melemahnya sistem kekebalan tubuh. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang menyerang sel T pembantu yang berfungsi menstimulasi pembentukan sel B plasma dan jenis sel T



19



lainnya. Hal ini mengakibatkan berkurangnya kemampuan tubuh dalam melawan berbagai kuman penyakit. 4. Defisiensi Imun Defisiensi sistem kekebalan (imun) dapat diperoleh dari keturunan. Defisiensi imun yang diwariskan tersebut umumnya mencerminkan kegagalan pewarisan suatu gen kepada generasi berikut sehingga dihasilkan makrofag yang tidak mampu mencerna dan menhancurkan organisme



penyerbu,



contohnya



adalah



severe



Combined



Immunodeficiency (SCID). Penderita SCID mengalami kekurangan limfosit B dan T sehingga harus tinggal dilingkungan steril agar tidak terkena infeksi. 5. Penyakit Autoimun Ketika suatu penyakit autoimun menyerang, sistem kekebalan akan menyerang organ atau jaringannya sendiri seolah-olah merek adalah unsur asing. Penyakit autoimun sering terjadi pada kasus kencing manis dan demam rematik.



H. Cara Mempertahankan Sistem Kekebalan Tubuh 1.



Nutrisi yang sempurna Setiap makanan yang kita makan harus mencakup berbagai nutrisi untuk tubuh kita karena nutrisi dan sistem imun saling berkaitan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memakan makanan yang mengandung : Protein, Vitamin dan mineral, Teh hijau, Aloevera.



2.



Olahraga yang sesuai Olahraga minimal 15 menit setiap hari secara berkelanjutan dapat meningkatkan ketahanan tubuh. Olahraga seperti jogging, berenang, berjalan, dan yoga dapat meningkatkan peredaran darah, menguatkan jantung, dan meningkatkan sistem imun dalam tubuh.



3.



Senantiasa bergembira dan bijak menangani tekanan Tekanan psikologi yang berkepanjangan dapat mengganggu



20



mekanisme sistem imun dalam tubuh. Apabila otak merasa tertekan, otak akan menghasilkan hormon kortisol yang jika berlebihan akan berdampak negatif bagi sistem kekebalan tubuh kita.



I.



Makanan Yang Dapat Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh 1. Jeruk : Mengatasi sariawan pasti hal pertama yang ada di benak orang kebanyakanketika ditanya manfaat jeruk. Tapi tahukah Anda bahwa jeruk merupakansalah satu buah yang dapat mencegah kanker dan serangan jantung. EnzimLimonid pada jeruk mampu mencegah kanker tertentu. Enzim Pektin yangada menurunkan LDL (kolestrol jahat), memperkecil penyumbatan pembuluhdarah dan memperkecil resiko serangan jantung 2. Semangka : Wajah segar, bercahaya dan tampak lebih muda terpancar dari orang yangmengkonsumsi buah kaya air ini secara teratur. Zat bekaroten dalamsemangka mampu menyegarkan kembali sel-sel layu yang dirusak olehmolekul radikal bebas yang merupakan hasil sampingan metabolisme tubuh.Likopen yang ada dalam semangka dapat menyusutkan resiko kanker mulutrahim dan kanker pankreas pada wanita. Sebuah hasil penelitian di Indiamenunjukkan, likopen dapat menambah jumlah sperma pada laki-lakiterutama yang struktur spermanya tidak normal dan pergerakannya lamban 3. Kedelai : Dalam kacang kedelai terdapat Isoflavon, enzim yang memiliki fungsi miriphormon estrogen, sehingga dapat mencegah keropos tulang. Kedelai jugatermasuk makanan pengganti protein tinggi yang ideal, karena takmengandung asam lemak jenuh sehingga mengurangi resiko serangan jantung 4. Brokoli : Sulforaphan, zat antioksidan pada brokoli dapat membantu tubuh untukmenghilangkan atau menetralkan zat penyebab kanker, karsinogenik. Zatbekarotin di dalam brokoli mampu mencegah kanker usus besar danpayudara, juga tekanan darah tinggi 5. Kangkung : dimasyarakat,



membuat ngantuk! Mitos ini sudah lama beredar tapi



sebenarnya



kangkung



mengandung



zat



21



untukmeningkatkan ketahanan tubuh. Bersifat anti racun, anti radang danmengandung protein, kalsium juga karoten ini dapat melancarkan air seni.Bagi ibu hamil juga berguna untuk mengatasi mual di awal kehamilan 6. Belimbing : Buah ini mengandung serat makanan, vitamin A dan C juga kalium. Zat-zattersebut menjaga kenormalan fungsi organ pencernaan, sistim pembuluhdarah dan jantung. Bagi orang yang mempunyai tekanan darah dan kolestroltinggi sangat disarankan untuk mengkonsumsi belimbing.



22



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan 1.



Sistem kekebalan tubuh (imunitas) adalah sistem mekanisme pada organisme yang melindungi tubuh terhadap pengaruh biologis luar dengan mengidentifikasi dan membunuh patogen.



2.



Fungsi sistem kekebalan tubuh adalah untuk Melindungi tubuh dari serangan benda asing atau bibit penyakit yang masuk ke dalam tubuh, Menghilangkan jaringan sel yang mati atau rusak (debris cell) untuk perbaikan jaringan, Mengenali dan menghilangkan sel yang abnormal, dan Menjaga keseimbangan homeostatis dalam tubuh.



3.



Komponen Sistem Kekebalan Tubuh adalah Makrofag, Limfosit, Reseptor Antigen, Sel-Sel Pengangkut Antigen, dan Antibodi.



4.



Macam-Macam Sistem Kekebalan Tubuh ada 2 yaitu kekebalan alami dan kekebalan buatan/yang didapat.



5.



Dalam Mekanisme Kekebalan Tubuh terdapat sistem kekebalan tubuh aktif dan sistem kekebalan tubuh pasif.



6.



Penggolongan Sistem Kekebalan Tubuh terdapat 3 macam yaitu : a.



Berdasarkan cara mempertahankan diri dari penyakit : Sistem Pertahanan Tubuh Non Spesifik dan Sistem Pertahanan Tubuh Spesifik.



b.



Berdasarkan cara mekanisme kerja : Kekebalan Humoral dan Kekebalan Seluler



c.



Berdasarkan cara memperolehnya : Kekebalan Aktif dan Kekebalan Pasif



7.



Gangguan Pada Sistem Kekebalan Tubuh yaitu Alergi (hipersensivitas), Automunitas, AIDS, Defisiensi Imun, dan Penyakit Autoimun.



23



8.



Cara



Mempertahankan



Sistem



Kekebalan



Tubuh



dengan



mempertahankan Nutrisi yang sempurna, Olahraga yang sesuai, dan Senantiasa bergembira dan bijak menangani tekanan. 7. Makanan Yang Dapat Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh yaitu buahbuahan seperti Jeruk, Semangka, Kedelai, Brokoli, Kangkung, dan Belimbing.



B. Saran Supaya makalah ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi pembaca maka penulis menyarankan : 1.



Jagalah pola hidup yang sehat agar tidak mudah terserang penyakit.



2.



Perhatikanlah setiap makanan yang akan dikonsumsi.



3.



Jagalah kebersihan lingkungan sekitar.



24



DAFTAR PUSTAKA



http://biocrp27.blogspot.com/2015/10/sistem-pertahanan-tubuh.html diakses pada 11 September 2018 https://id.scribd.com/doc/25327338/Makalah-Biologi-sistem-Kekebalan-Tubuh diakses pada 11 September 2018 http://duniakeperawatandanstorytina.blogspot.com/2016/05/babi-pendahuluan1.html diakses pada 11 September 2018 http://pendyrafadigital.blogspot.com/2017/03/makalah-sistem-kekebalan-tubuhmanusia.html diakses pada 11 September 2018 https://www.academia.edu/7537645/makalah_biologi_sistem_imunitas_pada_tub uh_manusia diakses pada 11 September 2018 https://insurgentmeon.wordpress.com/2009/07/11/makalah-biologi-sistemkekebalan-tubuh/ diakses pada 11 September 2018 http://gladiator909.blogspot.com/2015/03/contoh-makalah-biologi-sistem.html diakses pada 11 September 2018 https://ritatog.wordpress.com/2014/11/14/makalah-sistem-imun/ diakses pada 11 September 2018 http://smointi.blogspot.com/2012/12/makalah-sistem-kekebalan-tubuh.html diakses pada 11 September 2018



25