Makalah Stress and Intonation [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH PHONOLOGY



Disusun Oleh: Dian Hadianti C1.19200005 Muhammad Iqbal R Ramadhan Badruzaman C1.19200020 Siti Imanillah M. Nur C1.19200026 Siti Linda Deliani C1.19200027 Wina Putri Juniartika C1.19200034



Sekolah Tinggi Bahasa Asing Sebelas April Sumedang 2019



KATA PENGANTAR



Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai pada waktunya. Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi. Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.



Sumedang, 15 September 2019



BAB I PENDAHULUAN



Phonology adalah cabang linguistik berkaitan dengan organisasi sistematis suara dalam bahasa. Itu telah secara tradisional berfokus pada studi sistem fonem khususnya bahasa (dan karena itu digunakan juga disebut fonemis, atau fonetik), tetapi juga mungkin menutupi setiap analisis linguistik baik pada tingkat di bawah kata (termasuk suku kata, onset dan rime, gerakan artikulasi, artikulasi fitur, Mora, dll) atau di semua tingkat bahasa mana suara dianggap terstruktur untuk menyampaikan makna linguistik. Phonology juga mencakup studi sistem organisasi yang setara dalam bahasa isyarat.bagian dari ilmu bahasa yang mempelajari tata bunyi/kaidah bunyi dan cara menghasilkan. Phonology merupakan bagian penting dari suara atau bunyi di dalam pengucapan bahasa.



BAB II PEMBAHASAN



A. WORD STRESS Stress yaitu tekanan suara yang terjadi pada suku kata (syllable). Dalam kosakata, kita perlu memberi penekanan pada suatu syllable. Dalam artian, kita harus membaca suku kata tertentu dengan nada yang tinggi dan keras, dibandingkan suku kata yang lain. Dalam linguistik, stres adalah penekanan relatif yang dapat diberikan pada suku kata tertentu dalam suatu kata, atau pada kata-kata tertentu dalam frasa atau kalimat. Stres biasanya ditandai oleh sifat-sifat seperti peningkatan kenyaringan dan panjang vokal, artikulasi penuh vokal, dan perubahan nada. Ada dua stres dalam linguistik, stres kata (word stres) dan stres kalimat (sentence stress).  Sentence Stress 



I hate you.







Have you seen that new film with Tom Cruise?







I love him.



 Word Stess 



believe (verb) sressed in last syllable







signify(verb) sressed in last syllable







earnest (adj) sressed in first syllable







information (noun) sressed in first syllable



1. Aturan Word Stress Ada dua aturan sederhana tentang kata stres: 1) One word has only one stress. (Satu kata tidak bisa memiliki dua tekanan. Jika Anda mendengar dua tekanan, Anda mendengar dua kata. Dua tekanan tidak bisa menjadi satu kata. Memang benar bahwa ada tekanan “sekunder” dalam beberapa kata. Tapi stres sekunder jauh lebih kecil daripada tekanan utama, dan hanya digunakan dalam kata-kata panjang.



2) We can only stress vowels, not consonants. Kita hanya bisa menekankan vokal, bukan konsonan. a. Stress on first syllable rule example Most 2-syllable nouns PRESent, EXport, CHIna, TAble Most 2-syllable adjectives PRESent, SLENder, CLEVer, HAPpy b. Stress on last syllable rule example Most 2-syllable verbs preSENT, exPORT, deCIDE, beGIN c. Stress on penultimate syllable (penultimate = kedua dari belakang) rule example Words ending in -ic GRAPHic, geoGRAPHic, geoLOGic Words ending in -sion and -tion teleVIsion, reveLAtion



d. Stress on ante-penultimate syllable (ante-penultimate = ketiga dari akhir) rule example Words ending in -cy, -ty, -phy and -gy deMOcracy, dependaBIlity, phoTOgraphy, geOLogy CRItical, geoLOGical Words ending in -al e. Compound words (words with two parts) rule example For compound nouns, the stress is on the first part BLACKbird, GREENhouse For compound adjectives, the stress is on the second part bad-TEMpered, old-FASHioned For compound verbs, the stress is on the second part underSTAND, overFLOW



2. Jenis jenis word stress Tonic Stress Tonic stress adalah suku kata dalam sebuah kata yang menerima paling banyak penekanan kata dan intonasi. 1 Intonasi memiliki 1 Tonic Stress. 1 kalimat dapat memiliki lebih dari 1 Intonasi dan Tonic Stress. Perhatikan contohnya berikut ini: 1. He’s waiting 2. He’s waiting / for his friend 3. He’s waiting / for his friend / at the station. Pada umumnya, Tonic Stress yang terakhir dalam sebuah kalimatlah yang paling ditekan intonasinya. Pada contoh di atas, maka kata ‘station’ yang seharusnya paling ditekan.



Emphatic Stress Jika kita ingin menekankan suatu kata, maka kita dapat memberikan penekanan intonasi pada kata yang ingin kita teIf you decide tekankan. Contoh: 1. That was a difficult test. – Pernyataan standart 2. That was a difficult test. – Menekankan betapa sulitnya test itu. Biasanya kata-kata berikut ini mendapatkan penekanan intonasi. 1. extremely 2. terribly 3. completely 4. utterly 5. especially 6. etc. Contrastive Stress Contrastive stress digunakan untuk menunjukkan perbedaan antara 1 objek dengan objek lainnya. Biasanya fungsi ini digunakan dengan kata-kata seperti ‘this, that, these dan those’. Contoh:



1. I think I prefer this color. 2. Do you want these or those curtains? Contrastive stress juga digunakan untuk memberikan perbedaan makna pada kata-kata yang kita tekankan. 



He came to the party yesterday. (Bukan orang lain)







He walked to the party yesterday. (Dia berjalan kaki, bukan naik taxi, dll)







He came to the party yesterday. (Dia datang ke pesta itu, bukan meeting, konser atau yang lainnya)







He came to the party yesterday. (Kemarin, bukan hari ini, lusa, minggu yang lalu atau waktu lainnya)



New Information Stress Ketika kita bertanya, informasi yang ingin kita dapatkan harus kita berikan penekanan. Contoh: 1. Where are you from? – I come from Seattle, in the USA. 2. What do you want to do? – I want to go bowling. 3. When does class begin? – The class begins at nine o’clock. Kita dapat menggunakan lebih dari 1 jenis penekanan kata untuk meningkatkan kualitas dan indahnya bahasa kita.



B. INTONATION Dalam linguistik digunakan pengejaran vokal untuk menyampaikan informasi tata bahasa atau sikap pribadi. Intonasi adalah variasi nada yang diucapkan yang tidak digunakan untuk membedakan kata; alih-alih digunakan untuk berbagai fungsi seperti menunjukkan sikap dan emosi pembicara, memberi tanda perbedaan antara pernyataan dan pertanyaan, dan antara berbagai jenis pertanyaan, memusatkan perhatian pada elemen-elemen penting dari pesan yang diucapkan dan juga membantu mengatur interaksi percakapan. 



Affirmatif.



Indonesia consists of many archipelagoes. /ˌɪn.dəˈniː.ʒə/ /kənˈsɪst/ /ɒv/ /ˈmen.i/ /ˌɑː.kɪˈpel.ə.gəʊ/



There are many kinds of animal, they are : the wild, cattle, the creeping, the flying animals and the water animal. /ðeə r / /ɑː r / /ˈmen.i/ /kaɪnd/ /ɒv//ˈæn.ɪ.məl/ /ðeɪ/ /ɑː r / /ðə/ /waɪld/, /ˈkæt.l ̩/ /ðə//kriː.pɪŋ/ /ðə//ˈflaɪ.ɪŋ//ˈæn.ɪ.məl//ænd/ /ðə//ˈwɔː.tə r / /ˈæn.ɪ.məl/ She sees and states : “ syalom! “ /ʃiː/ /siː/ /ænd/ /steɪt/ :”syalom” 



Non affirmative / negative.



There are not many kinds of animals. /ðeə r / /ɑː r //nɒt//ˈmen.i/ /kaɪnd/ /ɒv//ˈæn.ɪ.məl/ She doesn’t sees and doesn’t state : “syalom !“ /ʃiː/ /ˈdʌz. ə nt/ /siː/ /ænd/ /ˈdʌz. ə nt/ /steɪt/ :”syalom” Indonesia doesn’t consist of many archipelagoes. /ˌɪn.dəˈniː.ʒə/ /ˈdʌz. ə nt/ /kənˈsɪst/ /ɒv/ /ˈmen.i/ /ˌɑː.kɪˈpel.ə.gəʊ/ 



Introgatife.



The rising pitch on street indicates that the question hinges on that word, Thisis yes/no question. He found it on the street? / hiː ˈfaʊnd ɪt | ɒn ðə ↗ˈˈstɹiːt / Yes,he found it on the street. / jes, hi ˈfaʊnd ɪt | ɒn ðə ↘ˈstɹiːt /



As is common with wh- questions, there is a rising intonation on the question word, and a falling intonation at the end of the question. Where re you from? /weə r / /ɑː r / /juː/ /frɒm/ ? I come from palopo. /aɪ/ /kʌm/ /frɒm/ palopo



BAB III PENUTUP



Simpulan Dalam linguistik, stres adalah penekanan relatif yang dapat diberikan pada suku kata tertentu dalam suatu kata, atau pada kata-kata tertentu dalam frasa atau kalimat. Stres biasanya ditandai oleh sifat-sifat seperti peningkatan kenyaringan dan panjang vokal, artikulasi penuh vokal, dan perubahan nada. Ada dua stres dalam linguistik, stres kata dan stres kalimat.



Intonasi adalah variasi nada yang diucapkan yang tidak digunakan untuk membedakan kata; alih-alih digunakan untuk berbagai fungsi seperti menunjukkan sikap dan emosi pembicara, memberi tanda perbedaan antara pernyataan dan pertanyaan, dan antara berbagai jenis pertanyaan, memusatkan perhatian pada elemen-elemen penting dari pesan yang diucapkan dan juga membantu mengatur interaksi percakapan.