MAKALAH STUDYTOUR MTSN 2 PANGANDARAN [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LEMBAR PENGESAHAN



Laporan karya ilmiah Study Tour Yogyakarta ini telah dilaksanakan, disetujui dan disahkan oleh guru pembimbing dan Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Pangandaran sebagai salah satu syarat untuk mengikuti penilaian akhir sekolah (PAS) di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Pangandaran tahun pelajaran 2019/2020.



Cimerak, 05 Desember 2019 Guru Bidang,



Pembimbing,



IMAS DJUANINGSIH, S.Pd.



TINA RUFAIDA, S.Psi.



Disetujui oleh, Kepala MTs Negeri 2 Pangandaran



DRS. PENPEN SUBHANUDIN, M.Pd NIP. 196706281999031001



KATA PENGANTAR



Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan penulisan laporan karya ilmiah Study Tour Yogyakarta dengan baik. Selama pelaksanaan Study Tour dan penyusunan laporan itu sendiri banyak pihak yang membantu dalam kelancaran tugas tersebut. Oleh karena itu tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Drs. Penpen Subhanudin,M.Pd. selaku Kepala Madrasah MTs Negeri 2 Pangandaran yang telah mendukung dan menyetujui laporan karya ilmiah ini 2. Ibu Popon Sopany, S.Pd. selaku wali kelas IX E MTs Negeri 2 Pangandaran 3. Ibu Imas Djuaningsih, S.Pd. selaku guru bidang study bahasa Indonesia. 4. Ibu Tina Rufida, S.Psi. selaku guru pembimbing dalam menyelesaikan laporan karya ilmiah ini 5. Bapak dan Ibu orang tua kami yang telah memberikan dukungan dan bantuan material dalam pembuatan laporan karya ilmiah ini. 6. Teman – teman kelas X E dan pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut mendukung kami dan memberi motivasi kepada kami. Penulis menyadari keterbatasan kemampuan sehingga laporan ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik



yang membangun dan saran yang



bermanfaat dari pembaca untuk kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ilmiah yang berjudul Study Tour Yogyakarta ini memberikan mamfaat bagi masyarakat pada umumnya dan pembaca pada khususnya.



Cimerak, Penulis



Desember 2019



DAFTAR ISI



LEMBAR PESAHAN........................................................................................................i KATA PENGANTAR....................................................................................................vi DAFTAR ISI....................................................................................................................v BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang..............................................................................................1 1.2 Tujuan ..........................................................................................2 1.3 Metode........................................................................................2 BAB II PEMBAHASAN MASALAH 2.1 Borobudur......................................................................................................3 2.2 Hotel Galuh…………………………………………………………………… 2.3 Trans Mart…………………………..............................................................18 2.4 Taman Pintar.....................................................................................................20 2.5 Malioboro………………………………………………………………………



BAB III PENUTUP 3.1 Simpulan.......................................................................................................27 3.2 Saran.............................................................................................................27



BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Seiring dengan pendidikan yang semakin modern dan berkembang,yang tidak hanya mengandalkan teori/materi serta terpacu pada buku yang ada di sekolah, tapi perlunya praktek dengan cara terjum langsung mengamati objek yang selalu di pelajari, sehingga pelajaran lebih efektif dan efesien. Dengan tujuan agar siswa dapat mengetahui sosial, budaya serta tempat-tempat wisata dengan melihatnya secara langsung. Kegiatan ini juga dipadukan dengan Study Tour ke berbagai objek wisata di suatu daerah agar proses belajar tidak terlalu monoton dan memperlihatkan objek wisata di luar kabupaten Pangandaran.



1.2 Tujuan Suatu kegiatan dilaksanakan tentunya memiliki berbagai tujuan yang melatar belakangi kegiatan tersebut. Dalam hal ini tujuan dari Study Tour laporan karya ilmiah adalah sebagai berikut : 1. Memenuhi salah satu syrat menikuti penilaian akhir sekolah (PAS) 2. Membekali siswa akan gambaran dan pejelasan secara langsung sejarah tempat – tempat wisata 3. Siswa mendapat pengetahuan dan wawasan 4. Melatih siswa dalam mempertanggung jawabkan pelaksanaan program sekolah dalam bentuk laporan.



1.3 Metode Metode yang digunakan dalam pengerjaan laporan ini adalah: 



Metode Observasi Yaitu dengan melihat langsung objek yang dikunjungi atau diteliti dan mencatat kesimpulan dari hasil penelitian







Metode Literatur Yaitu dengan menggunakan media internet.



BAB II PEMBAHASAN 2.1 Candi Borobudur



Sejarah Dinasti Sailendra membangun peninggalan Budha terbesar di dunia antara 780840 Masehi. Dinasti Sailendra merupakan dinasti yang berkuasa pada masa itu. Peninggalan ini dibangun sebagai tempat pemujaan Budha dan tempat ziarah. Tempat ini berisi petunjuk agar manusia menjauhkan diri dari nafsu dunia dan menuju pencerahan dan kebijaksanaan menurut Buddha. Peninggalan ini ditemukan oleh Pasukan Inggris pada tahun 1814 dibawah pimpinan Sir Thomas Stanford Raffles. Area candi berhasil dibersihkan seluruhnya pada tahun 1835. Borobudur dibangun dengan gaya Mandala yang mencerminkan alam semesta dalam kepercayaan Buddha. Struktur bangunan ini berbentuk kotak dengan empat pintu masuk dan titik pusat berbentuk lingkaran. Jika dilihat dari luar hingga ke dalam terbagi menjadi dua bagian yaitu alam dunia yang terbagi menjadi tiga zona di bagian luar, dan alam Nirwana di bagian pusat. Zona 1: Kamadhatu alam dunia yang terlihat dan sedang dialami oleh manusia sekarang. Kamadhatu terdiri dari 160 relief yang menjelaskan Karmawibhangga Sutra, yaitu hukum sebab akibat. Menggambarkan mengenai sifat dan nafsu manusia, seperti merampok, membunuh, memperkosa, penyiksaan, dan fitnah. Tudung penutup pada bagian dasar telah dibuka secara permanen agar pengunjung dapat melihat relief yang tersembunyi di bagian bawah. Koleksi foto seluruh 160 foto



relief dapat dilihat di Museum Candi Borobudur yang terdapat di Borobudur Archaeological Park. Zona 2: Rupadhatu alam peralihan, dimana manusia telah dibebaskan dari urusan dunia. Rapadhatu terdiri dari galeri ukiran relief batu dan patung buddha. Sec ara keseluruhan ada 328 patung Buddha yang juga memiliki hiasan relief pada ukirannya. Menurut manuskrip Sansekerta pada bagian ini terdiri dari 1300 relief yang berupa Gandhawyuha, Lalitawistara, Jataka dan Awadana. Seluruhnya membentang sejauh 2,5 km dengan 1212 panel. Zona 3: Arupadhatu alam tertinggi, rumah Tuhan. Tiga serambi berbentuk lingkaran mengarah ke kubah di bagian pusat atau stupa yang menggambarkan kebangkitan dari dunia. Pada bagian ini tidak ada ornamen maupun hiasan, yang berarti menggambarkan kemurnian tertinggi. Serambi pada bagian ini terdiri dari stupa berbentuk lingkaran yang berlubang, lonceng terbalik, berisi patung Buddha yang mengarah ke bagian luar candi. Terdapat 72 stupa secara keseluruhan. Stupa terbesar yang berada di tengah tidak setinggi versi aslinya yang memiliki tinggi 42m diatas tanah dengan diameter 9.9m. Berbeda dengan stupa yang mengelilinginya, stupa pusat kosong dan menimbulkan perdebatan bahwa sebenarnya terdapat isi namun juga ada yang berpendapat bahwa stupa tersebut memang kosong.



2.2 Hotel Galuh



Bertempat di sebuah mansion klasik yang terletak di area lanskap, Hotel Galuh Prambanan menawarkan kamar-kamar yang terjangkau dan sebuah kolam renang outdoor. Hotel ini menyediakan Wi-Fi gratis di area umum dan tempat parkir gratis. Terletak di Jawa Tengah, Galuh Prambanan Hotel berjarak 10 menit berkendara dari Yogyakarta dan Bandara Internasional Adisucipto. Selain memiliki balkon pribadi, kamarkamar ber-AC-nya juga dilengkapi dengan perabotan kayu klasik dan hiasan bunga. Semua kamar dilengkapi dengan TV satelit dan kamar mandi dengan fasilitas shower.



Sore yang santai dapat dihabiskan dengan duduk-duduk di tepi kolam renang outdoor sementara anak-anak dihibur di taman bermain. Hidangan khas lokal dapat dinikmati dilingkungan bersantap yang santai di restoran Galuh Prambanan atau dalam privasi kamar Anda sendiri.



2.3 Trans Mart



Wisata menarik yaitu Trans Studio Mini Yogyakarta bisa disebut dengan Transmart Jogja. Tempat wiasata ini mengusung tema 4 in 1, kita bisa menikmati liburan sambil berbelanja kebutuhan, bukan hanya itu saja kita juga bisa menikmati berbagai jenis jenis hidangan restoran yang banyak variannya.



2.4 Taman Pintar



Taman Pintar Yogyakarta (TPY ) adalah salah satu wisata pendidikan atau wisata edukasi paling banyak di kunjungi di Yogyakarta. Rasanya belum lengkap bila mengunjungi kota Yogyakarta tidak menyempatkan diri bermain ke Taman Pintar Yogyakarta bersama keluarga dan anak-anak. Pada bangunannya menampilkan nuansa modern dan tradisional yang mempunyai keindahan tersendiri. Taman ini menawarkan wahana belajar dan rekreasi



yang cukup lengkap untuk anak-anak, baik usia pra sekolah sampai tingkat sekolah menengah. Pada rentang usia tersebut merupakan generasi penerus yang potensial mendapat pencerahan belajar ilmu dann tekhnologi (iptek) Taman Pintar didirikan atas gagasan dari Walikota Yogyakarta Herry Zudianto SE, Akt, MM yang selanjutnya dibangun diatas tanah seluas 12.000 m2. Wisatawan yang masuk ke taman ini bisa langsung mencoba dan menyaksikan hasil karya dari sebuah inovasi dan teknologi dan permainan yang sangat menarik dan banyak bermuatan edukasi pagi anak-anak. Terbentuknya taman pintar Yogyakarta semacam ini sebelumnya terinspirasi dari berdirinya pusar peragaan iptek yang sudah ada sebelumnya yang berlokasi di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta yang selanjutnya menjadi contoh untuk pengembangan di daerah lain. Di Yogyakarta dengan Taman Pintarnya, dan di Jawa Timur dengan Jawa Timur Parknya dan semoga segera menyusul daerah lain untuk membangun tempat wisata berorientasi pendidikan untuk anak-anak. Taman Pintar dibangun mulai bulan Mei 2006 dan setahun kemudian pada tanggal 9 Juni 2007 diresmikan oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sultan Hamengku Buwono X bersama dua menteri yaitu Menteri Riset dan Tekhnologi ( Menristek ), Kusmayanto Kadiman, P.h.D dan menteri Pendidikan Nasional ( Mendiknas ), Prof. Dr. Bambang Sudibyo, MBA. Taman ini menawarkan model edukasi atau pembelajaran yang memadukan konsep pendidikan dan permainan dengan media yang menarik sehingga dapat merangsang keingintahuan anak dan memancing kreativitas anak terhadap iptek. Maskot Taman Pintar yang berupa “ Burung Hantu Memakai Blangkon“. Burung hantu diartikan sebagai burung yang memiliki kepekaan yang tinggi, sanggup merasakan dan mempelajari keadaan alam dan lingkungan yang ada disekitarnya. Sedangkan Blangkon merupakan pakaian adat Yogyakarta untuk menutup kepala laki-laki. Motto yang dipakai taman ini diambil dari ajaran Ki Hadjar Dewantara yaitu : 3 N : Niteni (mengingat/memahami), Nirokake (menirukan) dan Nambahi (mengembangkan). Dalam relevansinya dengan proses belajar ilmu pengetahuan dan tekhnologi mengacu pada konsep 3 A yaitu : Adopt, Adapt dan Advance. Taman Pintar berisi materi yang terbagi menurut kelompok usia dan penekanan materi. Untuk kelompok usia dibagi lagi menjadi tingkat pra sekolah, taman kanak-kanak, sekolah dasar sampai sekolah menegah. Sedangkan untuk penekanan materinya disampaikan dalam bentuk interaksi antara pengunjung dengan materi yang disampaikan melalui bentuk anjungan yang ada seperti : anjungan pengenalan, anjungan pengenalan ilmu-ilmu dasar, anjungan permainan dan anjungan penerapan iptek.



Konsep pembelajaran yang dipakai pada taman ini garis besarnya bertujuan untuk meningkatkan mutu penguasaan materi pendidikan yang diberikan di sekolah ditengah menurunnya minat baca dari masyarakat dan anak-anak pada khususnya. Dengan model alat peraga, anak-anak akan lebih tertarik untuk mengembangkan kemampuannya sehingga dapat menyelesaikan berbagai masalah dengan pola pikirannya sendiri. Orang tua diharapkan aktif dalam memilih wahana pembelajaran dan permainan yang sesuai dengan usia anak. Jangan dipaksakan dalam pembelajaran dengan alat peraga tersebut. Taman pintar sebagai kawasan yang terpadu dari berbagai macam wahana belajar dalam satu lokasi merupakan keistimewaan tersendiri sehingga Taman Pintar ini sekarang sudah menjadi tempat wisata favorit dan menjadi ikon wisata pendidikan di Yogyakarta. Taman Pintar ini dibangun dengan biaya Rp.53 milyar yang berisi enam zona yang didalamnya terdapat isi materi antara lain : Gedung Memorabilia, Gedung Kotak lantai 2, Gedung Oval lantai 2, Gedung oval lantai 1, Gedung Paud barat dan timur dan Playground Area. Zona-zona tersebut mempunyai beberpa wahana tersendiri seperti Taman Bermain, Penjelajah Kecil, Titian Penemuan, Petualangan Lingkungan, Jembatan Sains, Titian Sains, Indonesiaku, Tekhnologi canggih dan Populer. Area untuk tempat bermain anak-anak sangat luas, seperti di wahana taman bermain anak yang merupakan ruang publik bagi pengunjung dan berfungsi sebagai ruang tunggu. Di tempat tersebut anak anak dapat belajar tentang sains seperti cakram warna, dinding berdendang dan permainan air. Lokasi Taman Pintar Yogyakarta Taman Pintar berlokasi di Jalan Penembahan Senopati No.3, Yogyakarta. Lokasi ini dahulu digunakan untuk shooping center yang sekarang dipindah sebelah utara taman ini, bersebelahan dengan Taman Budaya Yogyakarta.



2.5 Malioboro



jalan dari



tiga



jalan



di Kota



Yogyakarta yang



membentang



dari Tugu



Yogyakarta hingga ke perempatan Kantor Pos Yogyakarta. Secara keseluruhan terdiri dari Jalan Margo Utomo, Jalan Malioboro, dan Jalan Margo Mulyo. Jalan ini merupakan poros Garis Imajiner Kraton Yogyakarta. Pada tanggal 20 Desember 2013, pukul 10.30 oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X nama dua ruas jalan Malioboro dikembalikan ke nama aslinya, Jalan Pangeran Mangkubumi menjadi jalan Margo Utomo, dan Jalan Jenderal Achmad Yani menjadi jalan Margo Mulyo. Terdapat beberapa objek bersejarah di kawasan tiga jalan ini antara lain Tugu Yogyakarta, Stasiun



Tugu, Gedung



Agung, Pasar



Beringharjo, Benteng



Vredeburg,



dan Monumen Serangan Oemoem 1 Maret. Jalan Malioboro sangat terkenal dengan para pedagang kaki lima yang menjajakan kerajinan



khas



Jogja



dan



warung-warung lesehan di



malam



hari



yang



menjual



makanan gudeg Jogja serta terkenal sebagai tempat berkumpulnya para seniman yang sering mengekpresikan



kemampuan



mereka



seperti



bermain



musik,



melukis, hapening



art, pantomim, dan lain-lain di sepanjang jalan ini. Saat ini, Jalan Malioboro tampak lebih lebar karena tempat parkir yang ada di pinggir jalan sudah dipindahkan ke kawasan parkir Abu Bakar Ali. Karena Kedepanya Malioboro Akan Menjadi Semi Pedestrian. Jalan itu selama bertahun-tahun dua arah, namun pada tahun 1980-an menjadi satu jalan saja, dari jalur kereta api (di mana ia memulai) ke selatan - ke pasar Beringharjo, di mana ia berakhir. Hotel terbesar, tertua di Belanda, Hotel Garuda, terletak di ujung utara jalan, di sisi timur yang berdekatan dengan jalur kereta api. Ini memiliki bekas kompleks Perdana Menteri Belanda, kepatihan, di sisi timur. Selama bertahun-tahun pada tahun 1980-an dan kemudian, sebuah iklan rokok ditempatkan di bangunan pertama di sebelah selatan jalur kereta api - atau secara efektif bangunan terakhir di Malioboro, yang mengiklankan rokok Marlboro, tidak diragukan lagi menarik bagi penduduk setempat dan orang asing yang akan melihat kata-kata dengan Nama jalan dengan produk asing sedang diiklankan. Tidak sampai ke tembok atau halaman Keraton Yogyakarta, karena Malioboro berhenti bersebelahan dengan pasar Beringharjo yang sangat besar (di sisi timur juga). Dari titik ini nama jalan berubah menjadi Jalan Ahmad Yani (Jalan Ahmad Yani) dan memiliki bekas kediaman Gubernur di sisi barat, dan Benteng Vredeburg Belanda tua di sisi timur.



BAB III PENUTUP



3.1 Kesimpuan Maka dapat disimpulkan bahwa tempat-tempat pariwisata yang ada di Yogyakarta itu sangat banyak, dan kita harus senantiasa menjaga serta merawatnya agar tetap asri seperti aslinya. agar menarik para wisatawan untuk berlibur ke jogja. Selain itu, kota jogja yang menawan itu tidak harus kita tambahkan dengan budayabudaya barat yang kita rasa sangat bagus atau trendy. tapi justru itu salah,kita harus tetap menjaga budaya asli itu sendiri,agar mempunyai keaslian yang khas dimata dunia. Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu kota favorit para wisatawan untuk berlibur dan menghabiskan sisa waktu istirahatnya di tempat-tempat wisata yang ada di Yogyakarta. walaupun banyak cerita-cerita mistis yang beredar di masyarakat luas, para wisatawan tetap antusias menikmati tempat-tempat pariwisata yang ada di jogja.



3.2 Saran Kami menyadari bahwa dalam pembuatan laporan karya ilmiah ini banyak ditemui kesulitan, oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik agar kami dapat menyempurnakan karya tulis ini. Demikianlah Kesimpulan dan saran dalam laporan pembuatan karya ilmiah ini. Dalam pembuatan karya tulis ini banyak sekali kekurangan-kekurangan, untuk itu penulis sebagai manusia biasa mohon maaf atas segala keurangan dan kekhilafan. Semoga karya tulis ini bermanfaat bagi kita semua.