Makalah Tafsir Al-Waqiah Sofyan Afandi Siap Cetak [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN A.



Latar Belakang Hari Akhir adalah hari penghabisan karena sesudah hari itu tidak ada lagi siang ataupun malam. Al Qur’an menjelaskan dalam QS. Al Baqarah ayat 28 yang memiliki arti “Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan?” Dari ayat tersebut dapat diketahui bahwa



Allah



Maha Kuasa, Maha Kehendak atas segala sesuatu. Mudah bagi Allah untuk menghidupkan jasad yang telah menjadi tulang belulang. Dalam tahapan menuju kehidupan yang kekal dan abadi, ada fase fase yang harus dilewati yang selanjutnya akan dijelaskan di bab selanjutnya. Kejadian hari akhir digambarkan dahsyat di dalam Al Qur’an. Pada hari itu anak anak dibawah umur mendadak kepalanya tumbuh uban, wanita hamil mendadak melahirkan, manusia bingung bahkan seperti mabuk menyaksikan bumi bergoncang sehebat hebatnya dan gunung gunung bagaikan anai bulu bulu yang dihambur hamburkan ( QS. Al Qari’ah ayat 5).



BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Hari Akhir Secara Bahasa Hari Akhir merupakan terjemahan dari bahasa Arab yaitu Yaumul akhir. Kata yaum berarti hari dan kata akhir berarti yang terakhir, yang kemudian yang penghabisan. Secara etimologis, hari akhir berarti hari yang terakhir. Dalam Al Qur’an, kata kata Akhirah disebut 71 kali yang tersebar dalam berbagai surat, dan sering beriringan dengan kata adDunya (kehidupan saat ini) sebagai lawan dari al-Akhirat. Dua kata tersebut mempunyai substansi yang berbeda. Kehidupan dunia adalah proses yang bersifat sementara, sedangkan akhirat adalah kehidupan yang abadi dan sebagai imbalan kehidupan dunia, maka segala amal perbuatan manusia di dunia akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak. B. Pengertian secara Istilah Dalam Kamus Bahasa Indonesia, yang dimaksud Akhirat adalah alam setelah kehidupan ini. Adapun menurut istilah dalam Ilmu Tauhid, akhirat adalah suatu masa, tempat atau perihal kehidupan seseorang setelah selesai menjalani kehidupan dunia. Dari informasi yang ada dalam Al Qur’an dan Hadits, Akhirat dilukiskan sebagai suatu hari yang dimulai dengan hancurnya dunia ini dan kematian seluruh kehidupan, kemudian bumi dan langit diganti lainnya dan di iringi bangkitnya seluruh manusia.



Iman kepada hari



perhitungan dan pengadilan Tuhan, maka akan semakin mengokohkan keimanan kita, di dunia kita mendengar dan membaca para pelaku kejahatan, seperti pencuri, koruptor, dan lain lain, maka ia akan diadili dan dimasukkan ke dalam penjara sesuai perbuatan mereka atau kalau kita mempunyai flashdisk, dimana bisa memuat dan merekan sekian juta



kata dan peristiwa, maka kita akan semakin yakin Allah SWT Dzat Yang Maha Pengadil akan mengadili seadil adilnya dan tidak ada satu perbuatan sekecil apapun yang tidak terekam oleh Allah SWT, dan di akhirat kelak akan diperlihatkan semuanya dan manuaia tidak akan mamu mengelak darinya. C. Nama Nama Hari Akhir a. Al Qari’ah (mala petaka yang



menggetarkan), sebagaimana yang



difirmankan Allah SWT dalam QS. Al Qari’ah ayat 1-4 : ‫س ع‬ ‫م يع ة‬ ‫مرا أ عد لعرا ع‬ ٤﴿‫ث‬ ‫كرال ل ع‬ ‫مرا ال ل ع‬ ‫مرا ال ل ع‬ ‫﴿ال ل ع‬ ‫قرارر ع‬ ‫قراررع ع ة‬ ‫قراررع ع ة‬ ‫مب لةثثو ر‬ ‫كثو ة‬ ‫﴿ ي عثول ع‬٣﴿‫﴿ة‬ ‫ش ال ل ع‬ ‫ك ع‬ ‫﴿ وع ع‬٢﴿‫﴿ة‬ ‫﴿ ع‬۱﴿‫ع﴿ة‬ ‫ن الننرا ة‬ ‫فعرا ر‬ Artinya : Hari Kiamat. Apakah Hari Kiamat itu? Tahukah kamu, apakah hari kiamat itu? Pada hari itu manusia adalah seperti anai anai yang bertebaran. b. Al Haqqah ( yang pasti terjadi) sebagaimana disebut dalam surat Al Haqqah ayat 1-3 : ‫مرا أ عد لعرا ع‬ ٣﴿‫﴿ة‬ ‫حراقن ة‬ ‫حراقن ة‬ ‫حراقن ة‬ ‫مرا ال ل ع‬ ‫مرا ال ل ع‬ ‫﴿ال ل ع‬ ‫ك ع‬ ‫﴿ وع ع‬٢﴿‫﴿ة‬ ‫﴿ ع‬۱﴿‫﴿ة‬ Artinya : Hari kiamat. Apakah hari kiamat itu? Dan tahukah kamu apakah hari kiamat itu? c. Al Waqi’ah (peristiwa besar) sebagaimana dijelaskan Allah dalam QS. Al Waqi’ah ayat 1-2 : ‫س ل رثوعقلععت رعهرا ع‬ ‫﴿إ ر ع‬ ٢﴿‫﴿ة‬ ‫كراذ رب ع ة‬ ‫ثواقرعع ة‬ ‫ذا وعقععع ر‬ ‫﴿ ل عي ل ع‬۱﴿‫﴿ة‬ ‫ت ال ل ع‬ Artinya : Apabila terjadi hari kiamat, tidak seorangpun dapat berdusta tentang kejadiannya. d. As-Sa’ah (saat kebangkitan), senagaimana dalam firman Allah dalam surat Al-Ahzab ayat 63: ‫﴿ة ت ع ة‬ ‫مرا ي ةد لرري ع‬ ‫سأ عل ة ع‬ ‫ك ل ععع ن‬ ‫سراع ع﴿ةر قة ل‬ ٦٣﴿‫ريببرا‬ ‫سراع ع ع‬ ‫معهرا ر‬ ‫مرا ر‬ ‫كثو ة‬ ‫ل ال ن‬ ‫ن ال ن‬ ‫﴿ي ع ل‬ ‫عن لد ع الل نهر وع ع‬ ‫عل ل ة‬ ‫ل إ رن ن ع‬ ‫ك الننرا ة‬ ‫ن قع ر‬ ‫س عع ر‬ Artinya : Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari berbangkit itu hanya di sisi Allah". Dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya. e. Yaumul Ba’as (hari berbangkit), dalam surat Ar-Rum ayat 56 Allah berfirman : ‫ل ال نذي ة‬ ‫وععقرا ع‬ ‫ث فعهععع ع‬ ‫ث‬ ‫ن لع ع‬ ‫م ال لب ععلعع ر‬ ‫ب الل نععهر إ رل ععع ى ي عععثولم ر ال لب ععلعع ر‬ ‫مرا ع‬ ‫ذا ي عععثول ة‬ ‫قد ل ل عب رث لت ة ل‬ ‫م عوالي ع‬ ‫ن أوةتثوا ال لعرل ل ع‬ ‫م فرعع ي ك رت عععرا ر‬ ‫ر ع‬ ۵٦﴿‫ن‬ ‫مثو ع‬ ‫م ل ت ععلل ع ة‬ ‫م ك ةن لت ة ل‬ ‫﴿وعل عك رن نك ة ل‬ Artinya : Dan berkata orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan dan keimanan (kepada orang-orang yang kafir): "Sesungguhnya kamu telah berdiam



(dalam kubur) menurut ketetapan Allah, sampai hari berbangkit; maka inilah hari berbangkit itu akan tetapi kamu selalu tidak meyakini (nya). f. Yaumul Qiyamah (hari kiamat), sebagaimana dimaksud dalam surat AlBaqarah ayat 85: ‫ثة ع‬ ‫م هع ة‬ ‫ري ب‬ ‫ن أ عن ل ة‬ ‫ؤلرء ت ع ل‬ ‫م وعت ة ل‬ ‫م ر‬ ‫قععرا ر‬ ‫م ت عظ عععراهعةرو ع‬ ‫جععثو ع‬ ‫خرر ة‬ ‫قت ةل ةععثو ع‬ ‫ف ع‬ ‫ن ع عل عي لهرعع ل‬ ‫ن د ري عععرارره ر ل‬ ‫من لك ةعع ل‬ ‫سععك ة ل‬ ‫م أن لت ة ل‬ ‫ن‬ ‫معع ل‬ ‫ن فع ر‬ ‫م ب رععرالث لم ر‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫ة‬ ‫ب‬ ‫سراعر ى ت ة ع‬ ‫م إر ل‬ ‫م أفعت ةؤ ل ر‬ ‫من ةععثو ع‬ ‫خعرا ة‬ ‫م ع‬ ‫فرا ة‬ ‫ن وعإ ر ل‬ ‫حععنر ة‬ ‫مأ ع‬ ‫جهةعع ل‬ ‫م ع عل عي لك ةعع ل‬ ‫م وعهةععثوع ة‬ ‫دوهة ل‬ ‫ن ي عأةتثوك ة ل‬ ‫ض ال لك رت عععرا ر‬ ‫عوال لعةد لعوا ر‬ ‫ن ب رب ععلعع ر‬ ‫ل ذ عل ر ع‬ ‫فع ع ة‬ ‫ن‬ ‫ن يع ل‬ ‫وعت عك ل ة‬ ‫م رإل ر‬ ‫ك ر‬ ‫دو ع‬ ‫معع﴿ةر ي ةعععر د‬ ‫خلزية رف ي ال ل ع‬ ‫مرا ع‬ ‫فةرو ع‬ ‫حعيراةر الد دن لعيرا وعي عععثول ع‬ ‫م ال لقرعيرا ع‬ ‫من لك ة ل‬ ‫جعزاةء ع‬ ‫ض فع ع‬ ‫م ل‬ ‫ن ب رب ععل ض‬ ‫شد د ال لعع ع‬ ‫﴿إ رعل ى أ ع ع‬ ۸۵﴿‫ن‬ ‫مةلثو ع‬ ‫مرا ت ععل ع‬ ‫ل عع ن‬ ‫مرا الل ن ة‬ ‫ب وع ع‬ ‫ذا ر‬ ‫ه ب رعغرافر ض‬ Artinya : Kemudian kamu (Bani Israel) membunuh dirimu (saudaramu sebangsa) dan mengusir segolongan daripada kamu dari kampung halamannya, kamu bantu membantu terhadap mereka dengan membuat dosa dan permusuhan; tetapi jika mereka datang kepadamu sebagai tawanan, kamu tebus mereka, padahal mengusir mereka itu (juga) terlarang bagimu. Apakah kamu beriman kepada sebahagian Al Kitab (Taurat) dan ingkar terhadap sebahagian yang lain? Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian dari padamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat. g. Yaumul Ja’m (hari berkumpul), sebagaimana dijelaskan dalam AsySyura’ ayat 7: ‫ة‬ ‫وك عذ عل ر ع ع‬ ‫حي لعنرا إ رل عي ل ع‬ ‫م ال ل ة‬ ‫مرع ل عري لعع ع‬ ‫م ال ل ع‬ ‫ن ع‬ ‫ك أو ل ع‬ ‫حثولل ععهرا وعت ةن لذ رعر ي عثول ع‬ ‫ك قةلرنآبنرا ع ععرب رييرا ل رت ةن لذ رعر أ ن‬ ‫ب فريععهر فعرريععقة‬ ‫ج ل‬ ‫قعر ى وع ع‬ ‫م ل‬ ‫ع‬ ۷﴿‫ر‬ ‫﴿رف ي ال ل ع‬ ‫ريقة رف ي ال ن‬ ‫سرعي ر‬ ‫جن ن﴿ةر وعفع ر‬ Artinya : Demikianlah Kami wahyukan kepadamu Al Qur'an dalam bahasa Arab supaya kamu memberi peringatan kepada umulqura (penduduk Mekah) dan penduduk (negeri-negeri) sekelilingnya serta memberi peringatan (pula) tentang hari berkumpul (kiamat) yang tidak ada keraguan padanya. Segolongan masuk surga dan segolongan masuk neraka. h. Yaum At-Taghabun (Hari tersingkapnya seluruh Aib), sebagaimana dimaksud dalam surat At- Taghabun ayat 9: ‫مرع ذ عل ر ع‬ ‫معع ل‬ ‫حرا ي ةك ع د‬ ‫سععي دعئرات رهر‬ ‫ن ي ةععؤ ل ر‬ ‫صععرال ر ب‬ ‫م ل ري عثولم ر ال ل ع‬ ‫م يع ل‬ ‫ك ي عثول ة‬ ‫ي عثول ع‬ ‫ه ع‬ ‫فععلر ع عن لعع ة‬ ‫ن ب رععرالل نهر وعي ععل ع‬ ‫ن وع ع‬ ‫ج ل‬ ‫معةك ة ل‬ ‫ج ع‬ ‫ل ع‬ ‫م ل‬ ‫م ل‬ ‫م الت نعغراب ة ر‬ ‫ع‬ ‫دا ذ عل ر ع‬ ۹﴿‫ظيم‬ ‫ك ال ل ع‬ ‫حت رعهرا الن لعهراةر ع‬ ‫﴿وعي ةد ل ر‬ ‫فثولةز ال لعع ر‬ ‫خرال ر ر‬ ‫ري ر‬ ‫جننرا ض‬ ‫ن رفيعهرا أب ع ب‬ ‫ن تع ل‬ ‫ت تع ل‬ ‫ه ع‬ ‫خل ل ة‬ ‫دي ع‬ ‫م ل‬ ‫ج ر‬ Artinya : (Ingatlah) hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan kamu pada hari pengumpulan (untuk dihisab), itulah hari (waktu itu) ditampakkan kesalahan-kesalahan. Dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan mengerjakan amal saleh niscaya Allah akan menghapus kesalahan-



kesalahannya dan memasukkannya ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah keberuntungan yang besar. i. Yaumul hisab ( Hari perhitngan), sebagaimana firman Allah dalam surat Shad ayat 16: ‫ل ل ععنرا قرط نعنرا قعب ل ع‬ ‫ج ل‬ ١٦﴿‫ب‬ ‫ل ي عثولم ر ال ل ر‬ ‫﴿وععقراةلثوا عرب نعنرا ع ع د‬ ‫ح ع‬ ‫سرا ر‬ Artinya : Dan mereka berkata: "Ya Tuhan kami, cepatkanlah untuk kami azab yang diperuntukkan bagi kami sebelum hari berhisab". j. Yaumul Al-Fashl (hari keputusan), sebagaimana firman Allah dalam surat Ash-Shaffat ayat 21: ‫﴿هع ع‬ ٢١﴿‫ن‬ ‫م ال ل ع‬ ‫ل ال ن ر‬ ‫م ب رهر ت ةك عذ دةبثو ع‬ ‫ذا ي عثول ة‬ ‫ذي ك ةن لت ة ل‬ ‫ف ل‬ ‫ص ر‬ Artinya : Inilah hari keputusan yang kamu selalu mendustakannya k. Yaum Ad-Din (Hari pembalasan), sebagiamana dalam surat Al-Fatihah ayat 4: ٤﴿‫ن‬ ‫ك ي عثولم ر ال د‬ ‫مرال ر ر‬ ‫﴿ ع‬ ‫دي ر‬ Artinya : Yang menguasai hari pembalasan l. Yaum Al-Ghasiyah (hari pembalasan), sebagaimana Allah berfirman dalam surat Al-Ghasiyah ayat 1: ‫ل أ ععترا ع‬ ‫﴿هع ل‬ ١﴿‫شعي﴿ة‬ ‫دي ة‬ ‫ث ال لعغرا ر‬ ‫ح ر‬ ‫ك ع‬ Artinya : Sudah datangkah kepadamu berita (tentang) hari pembalasan? D. Tanda-tanda datangnya Hari Akhir Diantara tanda-tanda kecil datangnya hari kiamat yaitu: a. Diutusnya Nabi Muhammad SAW. Sebagai Rasul terakhir adalah menandakan dekatnya hari kiamat, sebagaimana dinyatakan sebagai berikut: “Masa diutusku dengan hari kiamat seperti dua jari tangan ini” (HR.Bukhari Muslim). b. Hamba sahaya perempuan yang dikawini oleh tuannya. c. Ilmu agama sudah mulai lenyap dan muncullah orang-orang bodoh, sebagaimana disabdakan oleh Nabi Muhamad SAW: “Dari tanda-tanda kiamat adalah diangkatnya ilmu dan munculnya orangorang bodoh” (HR. Bukhari Muslim). d.Tersebarnya perzinaan, merajalelanya minuman keras, perjudian, narkoba, serta penguasa yang tidak sungguh-sungguh memberantasnya, dan bahkan melegalkannya.



e. Jumlah wanita lebih banyak dibanding dengan jumlah pria, dengan perbandingan 50:1 f. Adanya dua golongan yang saling membunuh, keduanya sama-sama mengaku memperjuangkan islam. g. Munculnya dajjal yang mengaku sebagai utusan Allah. Hal ini disabdakan Nabi Muhammad SAW : “Hari kiamat tidak akan datang, sehingga munculnya para dajjal pembohong yang jumlahnya mendekati tiga puluh, semuanya mengaku sebagai utusan Allah.” (HR. Bukhari Muslim). h. Banyak terjadi gempa bumi. i. Fitnah muncul dimana-mana, serta pembunuhan merajalela. j. Banyak manusia yang menginginkan dirinya mati, karena putus asa. Adapun tanda-tanda datangnya kiamat Kubra (besar) adalah: a.Terbitnya matahari dari arah barat. “Hari kiamat tidak akan terjadi sebelum matahari terbit disebelah barat”. ( HR. Bukhari Muslim). b. Munculnya binatang ajaib yang mampu berbicara. c.



Munculnya Imam Mahdi, yaitu pemimpin dari keturunan Rasulullah



yang keadilannya merata di seluruh dunia. d.Keluarnya bangsa Ya’juj dan Ma’juj. Sebagaimana disabdakan oleh Nabi Muhammad : “Peristiwa kiamat tidak akan terjadi sebelum kamu melihat sepuluh tandanya, kemudian beliau menyebut kabut, Dajjal, terbitnya Matahari dari Barat, turunnya Isa bin Maryam, munculnya Ya’juj Ma’juj, tiga kali gerhana yaitu dari Timur, Barat, dan di Jazirah Arab, dan terakhir api keluar dari negara Yaman yang menggiring manusia ke Makhsyar.” (HR.



Muslim) e. Rusaknya Ka’bah. f. Lenyapnya Al-Qur’an dari mushaf dan dari hati manusia. g. Seluruh manusia menjadi kufur. Sebagaimana sabda Rasulullah : “Kiamat tidak akan terjadi sehingga dimuka bumi tidak di iucapkan Allah, Allah.”(HR.Muslim) E. Balasan Amal Usaha Maanusia Balasan amal baik dan buruk manusia di akhirat tertulis dan tercatat dalam buku, dan setelah itu masing-masing menerima buku catatan amal perbuatannya, Allah memerintahkan untuk membuka dan membacanya dihadapan Allah SWT, saat itu lisan, kaki, dan tangan memberikan kesaksian atas semua perbuatannya di dunia, sebagaimana Allah berfirman dalam surat An-Nur ayat 24: ‫ع‬ ‫ع‬ ‫شهد ع عل عيه ع‬ ‫مرا ع‬ ٢٤﴿‫ن‬ ‫م وعأي ل ر‬ ‫م أل ل ر‬ ‫مةلثو ع‬ ‫م وعألر ة‬ ‫م تع ل ع ة‬ ‫﴿ي عثول ع‬ ‫كراةنثوا ي ععل ع‬ ‫م بر ع‬ ‫جل ةهة ل‬ ‫ديهر ل‬ ‫سن عت ةهة ل‬ ‫لر ل‬ Artinya : Pada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan. Pada hari perhitungan di hari kiamat nanti manusia menjadi dua kelompok, yaitu Ashhabul Yamin dan Ashhabul Syimal. Ashhabul Yamin adalah orang yang menerima buku catatan amal perbuatannya di dunia diterimanya dengan tangan kanannya, mereka tergolong yang amal kebaikannya itu lebih banyak, sehingga berhak menempati surga yang dijanjikan Allah kepadanya. Ashhabul Syimal adalah golongan orang yang menerima buku catatan hidupnya dengan tangan kiri, berarti amal keburukannya lebih banyak, dan mereka akan dicampakkan ke dalam siksa neraka yang amat pedih. Adanya hari kebangkitan, sudah menjadi satu keyakinan yang tidak lagi menjadi perdebatan, karena memang sudah pasti adanya hari kebangkitan, tetapi yang kadang menjadi perdebatan adalah mengenai kebangkitan dan pembalasan itu dalam bentuk jasmani, fisik, atau tidak. Sebagian besar ulama, termasuk imam Al-Ghazali berpendapat bahwa



kebangkitan



di



akhirat



terjadi



dalam



bentuk



jasmani,



sehingga



pembalasan yang diterima juga dalam bentuk jasmani, sebagaimana dijelaskan oleh Allah dalam surat Al-Waqi’ah ayat 15-21.: ١﴿‫ن‬ ‫مت ع ع‬ ‫م ع‬ ‫﴿ ي عط ةععثو ة‬١٦﴿‫ن‬ ‫ضععثون ع ض‬ ‫دو ع‬ ‫خل نعع ة‬ ‫دا ة‬ ‫م ورل لعع ع‬ ‫مثول ة‬ ‫ع عل ععع ى ة‬ ‫ن ة‬ ‫ف ع عل عي لهرعع ل‬ ‫ن ع عل عي لهعععرا ة‬ ‫﴿ ة‬١۵﴿‫﴿ة‬ ‫سععةررض ع‬ ‫قععراب ررلي ع‬ ‫مت نك رئ ريعع ع‬ ‫﴿ بأ عك لثواب وأ عبعراريق و ع ل‬۷ ‫معرا‬ ‫صععد ن ة‬ ‫﴿ وععفراك رهععع﴿ةض ر‬۱۹﴿‫ن‬ ‫س ر‬ ‫ن ع عن لعهعرا عول ي ةن لزرةفعثو ع‬ ‫عثو ع‬ ‫م ن‬ ‫ن ع‬ ‫﴿ ل ي ة ع‬۱۸﴿‫ن‬ ‫مع ل‬ ‫ر ع ض ع ع ر ع ع‬ ‫معريعع ض‬ ‫كعأ ض‬ ‫مرا ي ع ل‬ ٢۱﴿‫ن‬ ‫﴿ي عت ع ع‬ ‫حم ر ط عي لرض ر‬ ‫شت عةهثو ع‬ ‫﴿ وعل ع ل‬٢۰﴿‫ن‬ ‫خي نةرو ع‬ ‫م ن‬ Artinya : Mereka berada di atas dipan yang bertahtakan emas dan permata. seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan. Mereka dikelilingi oleh anakanak muda yang tetap muda. dengan membawa gelas, cerek dan sloki (piala) berisi minuman yang diambil dari air yang mengalir, mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk, dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih, dan daging burung dari apa yang mereka inginkan. F. Hikmah Beriman kepada Hari Akhir Dalam bukunya kuliah Aqidah Islam Yunahar Ilyas menyebutkan hikmah beriman kepada hari akhir antara lain : a). Menunjukukkan betapa pentingnya iman kepada hari akhir itu dalam ajaran Islam. sebab dengan adanya keimanan kepada hari akhir akan disiplin dan berusaha maksimal untuk mematuhi ajaran Allah SWT, sebab Dia tahu bahwa tidak satupun amal perbuatannya baik lahir maupun batin yang luput dari pencacatan dan perhitungan kelak di akhirat. b). Dengan adanya gambaran yang detail tentang surga dan neraka dengan segala kenikmatan dan siksaannya, seseorang akan terdorong untuk merasakan siksaan. Hal tersebut tentu akan membuatnya selalu ingin melaksanakan kebaikan dan tidak mau melaksanakan kemaksiatan. c). Dengan seringnya disebut masalah iman kepada hari akhir, hal itu akan dapat mengingatkan orang-orang yang sering terlupa dan lalai dalam kegidupannya karena terpengaruh dengan segala kesenangan hidup didunia. d). Dengan menyebut masalah hari akhir secara detail diharapkan dapat mematahkan argumentasi para penentangnya atau mematahkan dalildalil yang sebenarnya tidak ilmiyah dan orang-orang yang tidak percaya dengan adanya hari akhir. Selain hikmah-hikmah tersebut diatas, dapat di tambahkan sebagai berikut :



a). Sebagai penyadaran akan adanya kehidupan yang berkelanjutan setelah kehidupan di dunia yang dunia yang bersifat sementara untuk menuju kehidupan di Ahirat yang bersifat selamanya atau abadi. b). Sebagai kabar gembira bagi orang-orang yang beriman dan beramal sholeh, sebagai bukti janji Allah SWT akan memperoleh surga. Firman Allah : ‫ع‬ ‫ع‬ ‫وع ب ع د‬ ‫من لعهععرا‬ ‫ثوا ر‬ ‫ري ر‬ ‫جننرا ر‬ ‫حرا ر‬ ‫ثوا وعع ع ر‬ ‫ن تع ل‬ ‫ت تع ل‬ ‫م ع‬ ‫تأ ل‬ ‫صرا ل ر ع‬ ‫حت رعهرا الل ن لعهراةرك ةل ن ع‬ ‫ن ل عهة ل‬ ‫ن نآ ع‬ ‫ثوا ال ن‬ ‫مرا ةرزرقة ل‬ ‫م ل‬ ‫مل ة ل‬ ‫من ة ل‬ ‫شرر ال نذ ر ي ل ع‬ ‫ج ر‬ ‫ذا ال نذي رزقلنرا قعب ة ة‬ ‫مت ع ع‬ ‫ثوا هع ع‬ ‫خرا ل رد ةلون‬ ‫مط عهنعرة ة فري لعهرا ع‬ ‫ر‬ ‫م فري لعهرا ألزعوا ة‬ ‫ر ل ة ر ع ل‬ ‫ج ة‬ ‫شراب ربهرا وعل عهة ل‬ ‫ثواب رهر ة‬ ‫ن ثع ع‬ ‫ل وعأت ة ل‬ ‫معرةض ررلزبقرا قعةرال ل‬ ‫م ل‬ ٢۵﴿‫﴿ع‬. “Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungau-sungai di dalamnya. Setiap merea diberi rejeki buah-buahan dalam surga-surga itu. Meeka mengatakan : “inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu”. Mereka diberi buah-buahan yag serupa dan untuk mereka di dalmanya ada istri-istri yang suci dan mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al-Baqarah (2) : 25) c). Sebagai peringatan dan ancaman bagi orang-orang yang kafir dan ingkar akan perintah dan larangan Allah mereka akan di siksa dalam neraka untuk selama-lamanya sebagaimana firman Allah : ‫فروا وك عذ نبثوا برا يرا رنرا أ ةول عئ ر ع ة‬ ٣۹﴿‫خرال رد ةلون‬ ‫م فري لعهرا ع‬ ‫حرا ة‬ ‫ص ع‬ ‫ب الننرارر هة ل‬ ‫كأ ل‬ ‫ن كع ع ة ل ع ة ل ر ع ع ل‬ ‫﴿عوال نذ ري ل ع‬. “Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya” (QS. Al-Baqarah (2) : 39) d). Bagi mereka yang beriman dan beramal sholeh akan tetapi kurang beruntung hidupnya di dunia (miskin) sebagai motivasi dan harapan untuk meraih kebahagiaan dan kesejahteraan yang sempurna dan abadi di Akhirat (surga), dengan kesabaran dan tetap taat dalam menjalankan perintah-perintah Allah SWT. Sebagaimana firman Allah : ‫ع‬ ۱٣٣﴿‫ن‬ ‫ض أة ر‬ ‫مت ن ر‬ ‫فعرةض ر‬ ‫مغ ل ر‬ ‫جن ن﴿ةض ع علر ة‬ ‫م وع ع‬ ‫ضعهراال ن‬ ‫﴿وع ع‬. ‫ت ل رل ل ة‬ ‫عد ن ل‬ ‫مراعوا ة‬ ‫س ع‬ ‫ن عرب دك ة ل‬ ‫ثوا إ رعل ى ع‬ ‫ت عوالللر ة‬ ‫قي ل ع‬ ‫م ل‬ ‫سراررع ة ل‬ “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Imran (3) : 133) e). Bagi mereka yang sudah sejahtera (kaya) hidupnya di dunia, seabagaimana



peluang



untuk



berinvestasi



meraih



keberuntungan



(kekayaannya) yang lebih tinggi di surga, dengan segala kemampuannya



mereka dapat berbuat banyak untuk ta’at kepada Allah. Sebagaimana firman Allah (QS. Muhammad 15) ‫ع‬ ‫ع‬ ‫معع ل ع‬ ‫مث ع ة‬ ‫ه‬ ‫مت ن ة‬ ‫ ي وة ر‬ ‫ن وعأن لهعععراةر ر‬ ‫مرارء غ عي لععرر نآ ر‬ ‫ن فري لعهرا أن لعهراةر ر‬ ‫قثول ع‬ ‫ل ال ل ع‬ ‫معع ة‬ ‫م ي عت عغعي نععةر ط ععل ة‬ ‫ن ل ععع ل‬ ‫ن ع‬ ‫عد ع ال ل ة‬ ‫ع‬ ‫م ل‬ ‫جن ن﴿ةر ال نت ر ل‬ ‫ن لب ععع ض‬ ‫سعع ض‬ ‫ع‬ ‫ع‬ ‫ن كة د‬ ‫مرض ل عذ نةض ل رل ل ن‬ ‫ن‬ ‫ص ن‬ ‫ن ع‬ ‫فعرة ة ر‬ ‫مغ ل ر‬ ‫معرا ر‬ ‫م فري لعهرا ر‬ ‫ن وعأن لعهراةر ر‬ ‫وعأن لعهراةر ر‬ ‫ن عع ع‬ ‫ت وع ع‬ ‫ل الث ن ع‬ ‫ف ى وعل عهة ل‬ ‫ل ة‬ ‫خ ل‬ ‫م ع‬ ‫م ل‬ ‫م ل‬ ‫س ض‬ ‫م ل‬ ‫شرا ررب ري ل ع‬ ‫م ل‬ ‫ع‬ ١۵﴿‫م‬ ‫مرا فع ع‬ ‫س ة‬ ‫ن هةثوع ع‬ ‫ح ر‬ ‫مرابء ع‬ ‫خرا رل رد ة رف ي الننرارر وع ة‬ ‫مععرا عء هة ل‬ ‫قط نعع أ ل‬ ‫مي ل ب‬ ‫ثوا م‬ ‫م كع ع‬ ‫﴿عرب دهر ل‬. ‫ق ل‬ ‫م ل‬ “Apakah perumpamaan penghuni jannah yang dija njikan keapda aorangorang yang bertaqwa yang didalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari khamar yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari maddu yang disaring dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari rabb mereka, sama dengan orang yang kekal dalam Jahanam dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong usunya?” (QS. Muhammad (47) : 15)



BAB III PENUTUP KESIMPULAN Kehidupan dunia adalah proses yang bersifat sementara, sedangkan akhirat adalah kehidupan yang abadi dan sebagai imbalan kehidupan dunia,



maka



segala



amal



perbuatan



manusia



di



dunia



akan



dipertanggungjawabkan di akhirat kelak. Pada hari perhitungan di hari kiamat nanti manusia menjadi dua kelompok, yaitu Ashhabul Yamin dan Ashhabul Syimal. Ashhabul Yamin adalah orang yang menerima buku catatan amal perbuatannya di dunia diterimanya dengan tangan kanannya, mereka tergolong yang amal kebaikannya itu lebih banyak, sehingga berhak menempati surga yang dijanjikan Allah kepadanya. Ashhabul Syimal adalah golongan orang yang menerima buku catatan hidupnya dengan tangan kiri, berarti amal keburukannya lebih banyak, dan mereka akan dicampakkan ke dalam siksa neraka yang amat pedih.



Fase fase hari Kahir diawali dengan hancurnya alam semesta, Yaumul Ba’ats (Hari Bangkit), Yaumul Mahsyar (Saat dikumpulkan di Mahsyar), Yaumul Hisab (Hari Perhitungan Amal), Yaumul Jaza’ (Hari Pembalasan) atau Yaumul Fasl (Hari Penetapan).



DAFTAR PUSTAKA Atha, Muhh Zhafran .Tahapan kehidupan di Akhirat, Pintar Agama Islam .CV BRINGIN 55: SOLO. Fauzan, Slamet. 2010. Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY : Yogyakarta. Kadarusman. Pendidikan Aqidah SMA/SMK/MA Muhammadiyah. 2012. Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY : Yogyakarta. Kurniawan , Beni. 2008. Pendidikan Agama Islam untuk Perguruan Tinggi. Grasindo : Jakarta.