Makalah Tanaman Obat [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyanyang. Kami panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayah-NyA kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini. Makalah ini sudah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari segala hal tersebut, Kami sadar sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karenanya kami dengan lapang dada menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah ini bisa memberikan manfaat maupun inspirasi untuk pembaca. Lepak, 10 April 2020



Penulis



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dunia terdapat kurang lebih 280.000 jenis tumbuhan tersebar di seluruh dunia. Dari jumlah tersebut, 80% merupakan tanaman yang berkhasiat untuk mengobati penyakit. Tanaman – tanaman obat yang banyak diketahui oleh manusia sebenarnya telah disebutkan di dalam Al-Qur’an, seperti manfaat buah tin, tanaman zaitun, kurma, dan lain-lain. Selain itu, di Indonesia juga mengenal banyak tanaman obat,seperti temulawak,sambiloto, kunyit, bawang putih, jahe,dan tanaman lain yang belum terdeteksi kandungan obatnya. Tanaman obat tersebut dapat diperoleh dimana saja dan mudah dibudidayakan. Banyaknya kekayaan alam berupa tanaman obat memacu masyarakat untuk memanfaatkan seluruh kekayaan alam yang ada. Akan tetapi,  melihat kenyataan yang ada,  diprediksi jumlah jenis tumbuhan yang terancam punah akan lebih banyak dibandingkan jumlah jenis tumbuhan yang masih melimpah. Tingkat kerusakan hutan alam di Indonesia, yang menyimpan keanekaragaman tumbuhan paling tinggi, semakin memprihatinkan. Bayangkan saja, Indonesia yang menduduki peringkat lima besar dalam hal keanekaragaman tumbuhan, yaitu memiliki 38.000 jenis (Supriatna, 2008) dan 55% merupakan jenis endemik (BAPPENAS, 2003), mengalami keterancaman yang luar biasa seperti itu. Jika kejadian tersebut dibiarkan begitu saja, prediksi bahwa jumlah jenis tumbuhan yang terancam punah akan lebih banyak dibandingkan jumlah jenis tumbuhan yang masih melimpah, semakin mendekati kenyataan. Sebenarnya, prediksi di atas tidak akan menjadi kenyataan, jika kita selalu mengupayakan kegiatan pelestarian terhadap keanekaragaman jenis tumbuhan. Memang, upaya konservasi telah banyak dilakukan oleh banyak orang. Namun, banyak yang masih belum menyadari bahwa agama Islam telah mengajarkan prinsip-prinsip dasar mengenai pelestarian tersebut sejak lama. 1.2 Tujuan 



Mengetahui keragaman tanaman obat







Memahami makna keberagaman tanaman obat







Mengetahui tindakan yang dilakukan terhadap tanaman obat



BAB II STUDI PUSTAKA 2.1. Pengertian Tanaman Obat Tanaman obat adalah jenis-jenis tanaman yang memiliki fungsi dan berkhasiat sebagai obat dan dipergunakan untuk penyembuhan ataupun maupun mencegah berbagai penyakit. Tanaman obat mengandung zat aktif yang bisa mengobati penyakit tertentu atau jika tidak memiliki kandungan zat aktif tertentu tapi memiliki kandungan efek resultan / sinergi dari berbagai zat yang mempunyai efek mengobati. Penggunaan tanaman obat sebagai obat bisa dengan cara diminum, ditempel, dihirup sehingga kegunaannya dapat memenuhi konsep kerja reseptor sel dalam menerima senyawa kimia atau rangsangan. Tanaman obat yang dapat digunakan sebagai obat, baik yang sengaja ditanam maupun tumbuh secara liar. Tumbuhan tersebut digunakan oleh masyarakat untuk diracik dan disajikan sebagai obat guna penyembuhan penyakit. Tumbuhan obat merupakan salah satu ramuan paling utama produk-produk obat herbal. Tanaman atau bagian tanaman yang diekstraksi dan ekstrak tumbuhan tersebut dipakai sebagai obat. 2.2. Jenis-Jenis Tanaman Obat 1. Temulawak Temulawak (Curcuma xanthorhiza roxb) yang termasuk dalam keluarga Jahe (zingiberaceae), Temulawak ini sebagai tanaman obat asli Indonesia. Namun demikian Penyebaran tanaman Temulawak banyak tumbuh di pulau Jawa, Maluku dan Kalimantan. Karakteristik Temulawak tumbuh sebagai semak tanpa batang. Mulai dari pangkalnya sudah berupa tangkai daun yang panjang berdiri tegak. Tinggi tanaman antara 2 m s/d 2,5 m. Daunnya panjang bundar seperti daun pisang yang mana pelepah daunnya saling menutup membentuk batang. Tanaman ini dapat tumbuh subur di dataran rendah dengan ketinggian 750 m diatas permukaan laut, tanaman ini bisa dipanen setelah 8-12 bulan dengan ciri-ciri daun menguning seperti mau mati. Umbinya akan tumbuh di pangkal batang berwarna kuning gelap atau coklat muda dengan diameter panjang 15 cm dan 6 cm, baunya harum dan sedikit pahit agak pedas. temulawak sudah lama digunakan secara turun temurun oleh nenek moyang kita untuk mengobati sakit kuning, diare, maag, perut kembung dan pegal-pegal. Terakhir juga bisa dimanfaatkan untuk



menurunkan lemak darah, mencegah penggumpalan darah sebagai antioksidan dan memelihara kesehatan dengan meningkatkan daya kekebalan tubuh. Dengan banyak manfaat yang nyata secara medis tersebut maka pemerintah mencanangkan “Gerakan Minum Temulawak” sejak 2 tahun yang lalu. 2. Kunyit Kunyit merupakan tanaman obat berupa semak dan bersifat tahunan (perenial) yang tersebar di seluruh daerah tropis. Tanaman kunyit tumbuh subur dan liar disekitar hutan/bekas kebun. Diperkirakan berasal dari Binar pada ketinggian 1300-1600 m dpl, ada juga yang mengatakan bahwa kunyit berasal dari India. Di daerah Jawa, kunyit banyak digunakan sebagai ramuan jamu karena berkhasiat menyejukkan, membersihkan, mengeringkan, menghilangkan gatal, dan menyembuhkan kesemutan. Manfaat utama tanaman kunyit, yaitu: sebagai bahan obat tradisional, bahan baku industri jamu dan kosmetik, bahan bumbu masak, peternakan dll. Disamping itu rimpang tanaman kunyit itu juga bermanfaat sebagai anti inflamasi, anti oksidan, anti mikroba, pencegah kanker, anti tumor, dan menurunkan kadar lemak darah dan kolesterol, serta sebagai pembersih darah. 3. Keji Beling Keji beling atau orang jawa menyebutnya dengan nama “sambang geteh”, sementara di tanah pasundan dikenal dengan sebutan “remek daging”, “reundeu beureum”, dan orang ternate menyebutnya dengan nama “lire”. Tumbuhan ini memiliki banyak mineral seperti kalium, kalsium, dan natrium serta unsur mineral lainnya. Disamping itu juga terdapat asam silikat, tannin, dan glikosida. Kegunaannya sebagai obat disentri, diare (mencret) dan obat batu ginjal serta dapat juga sebagai penurun kolesterol. Daun tanaman ini selain direbus untuk diminum airnya, juga dapat dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan secara teratur. Daun keji beling juga kerap digunakan untuk mengatasi tubuh yang gatal kena ulat atau semut hitam, caranya dengan cara mengoleskan langsung daun keji beling pada bagian yang gatal tersebut. Untuk mengatasi diare (mencret), disentri, seluruh bagian dari tanaman ini direbus, selama lebih kurang setengah jam, kudian airnya diminum. Sama juga prosesnya untuk mengobati batu ginjal. Daun keji beling juga dapat mengatasi kencing manis dengan cara dimakan



sebagai lalapan secara teratur setiap hari. Demikian pula untuk mengobai penyakit lever (sakit kuning), ambien (wasir) dan maag dengan cara dimakan secara teratur. 4. Sambiloto Sambiloto (Andrographis paniculata), adalah sejenis tanaman herba dari famili Acanthaceae, yang berasal dari India dan Sri Lanka. Sambiloto juga dapat dijumpai di daerah lainnya, seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, serta beberapa tempat di benua Amerika. Genus Andrographis memiliki 28 spesies herba, namun hanya sedikit yang berkhasiat medis, salah satunya adalah Andrographis paniculata (sambiloto). Daun sambiloto banyak mengandung senyawa Andrographolide, yang merupakan senyawa lakton diterpenoid bisiklik. Senyawa kimia yang rasanya pahit ini pertama kali diisolasi oleh Gorter pada tahun1911. Andrographolide memiliki sifat melindungi hati (hepatoprotektif), dan terbukti mampu melindungi hati dari efek negatif galaktosamin dan parasetamol. Khasiat ini berkaitan erat dengan aktifitas enzim-enzim metabolik tertentu. Sambiloto telah lama dikenal memiliki khasiat medis. Ayurveda adalah salah satu sistem pengobatan India kuno yang mencantumkan sambiloto sebagai herba medis, dimana sambiloto disebut dengan nama Kalmegh pada Ayurveda. Selain berkhasiat melindungi hati, sambiloto juga dapat menekan pertumbuhan sel kanker. Hal ini disebabkan karena senyawa aktifnya, yakni Andrographolide, menurunkan ekspresi enzim CDK4 (cyclin dependent kinase 4). 5. Handeuleum Handeuleum (Graptopthyllum pictum [L.] Griff) Khasiat dan cara pengobatan: Wasir: 10 g daun handeuleum segar dicuci bersih lalu direbus dalam 2 gelas air sampai air rebusan tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan minum air rebusan pagi dan sore masing-masing ½ gelas. Memar: kulit batang dibersihkan lalu ditumbuk halus kemudian dibalurkan dan dibalut dengan perban pada daerah yang memar. Ganti 2 kali sehari. Sembelit: cuci 7 lembar daun lalu rebus dengan 2 gelas air hingga 1 gelas. Setelah dingin, saring dan minum sekaligus. 6. Jahe



Umbi jahe mengandung senyawa oleoresin yang lebih dikenal sebagai gingerol yang bersifat sebagai antioksidan. Sifat inilah yang membuat jahe disebut-sebut berguna sebagai komponen bioaktif antipenuaan. Komponen bioaktif jahe dapat berfungsi melindungi lemak/membran dari oksidasi, menghambat oksidasi kolesterol, dan meningkatkan kekebalan tubuh. Berbagai manfaat jahe yang secara tradisional sudah dikenal luas adalah seperti berikut ini: Masuk angin Ramuan: Ambil jahe yang tua sebesar ibu jari, cuci bersih dan memarkan lalu direbus dengan air dua gelas, tambahkan gula aren secukupnya . Didihkan lebih kurang 1/4 jam. Angkat dan minum hangathangat. Sakit kepala atau migrain (sakit kepala sebelah) Ramuan: Ambil jahe seibu jari, bakar lalu memarkan. Seduh dengan segelas air dan beri sedikit gula aren, minum sekaligus. Minum tiga kali sehari. Mencegah mabuk kendaraan Ramuan: Ambil jahe seibu jari, cuci dan iris tipis-tipis, lalu rebus dengan segelas air. Diminum hangat-hangat sebelum naik kendaraan. Terkilir Ramuan: Ambil jahe lebih kurang dua ruas. Cuci bersih lalu parut, tambahkan sedikit garam. Balurkan ramuan ini pada anggota tubuh yang terkilir. Lakukan dua kali sehari. 7. Tempuyung Tempuyung (Sonchus arvensis L) termasuk tanaman terna menahun yang biasanya tumbuh di tempat-tempat yang ternaungi. Daunnya hijau licin dengan sedikit ungu, tepinya berombak, dan bergigi tidak beraturan. Di dekat pangkal batang, daun bergigi itu terpusar membentuk roset dan yang terletak di sebelah atas memeluk batang berselang seling. Daun berombak memeluk batang inilah yang berkhasiat menghancurkan batu ginjal. Di dalam daun tersebut terkandung kalium berkadar cukup tinggi. Kehadiran kalium dari daun tempuyung inilah yang membuat batu ginjal berupa kalsium karbonat tercerai berai, karena kalium akan menyingkirkan kalsium untuk bergabung dengan senyawa karbonat, oksalat, atau urat yang merupakan pembentuk batu ginjal. Endapan batu ginjal itu akhirnya larut dan hanyut keluar bersama urine. Untuk menggunakannya sebagai obat diperlukan lima lembar daun tempuyung segar. Setelah dicuci bersih, daun diasapkan sebentar. Daun tersebut dimakan sekali habis sebagai lalap bersama nasi. Dalam sehari kita bisa memakan lalap itu sebanyak tiga kali 8. Bawang Putih



Bawang putih dapat digunakan untuk pengobatan alternatif sebagai berikut : a. Bawang putih Flu dan Batuk. Kandungan sulfur yang terkandung dalam bawang putih membuatnya memiliki bau dan rasa yang khas dapat meningkatkan dan mempercepat kegiatan membran mucous di saluran pernapasan, yang membantu melegakan pemampatan



dan



mengeluarkan



lendir.



Bawang



putih



mentah



mengandung



phytochemical yang dapat membantu membunuh bakteri dan virus penyebab penyakit. Bagaimana cara memanfaatkannya? Makanlah bawang putih sebanyak-banyaknya segera setelah anda merasa sakit atau tambahkan bawang putih pada masakan. Anda juga dapat membuat obat batuk dengan resep ini : Hancurkan bawang dan masukan ke dalam susu dingin di dalam panci, lalu panaskan sekitar 1-2 menit, dan minum hangat-hangat. b. Bawang Putih dan Kolesterol Sekarang ada lebih dari 12 studi yang dipublikasikan di seluruh dunia yang memastikan bahwa bawang putih dalam berbagai bentuk dapat menurunkan kolesterol. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa bawang ini dapat menyembuhkan tekanan darah tinggi, penyakit jantung. Salah satu studi yang dipublikasikan di “The Journal of The Royal College of Physicians” oleh Silagy CS dan Neil HAW tahun 1994 menyebutkan bahwa bawang putih merupakan agen untuk mengurangi lemak. Penulis menyatakan bahwa suplemen bawang merupakan bagian terpenting dalam penyembuhan kolesterol tinggi. Menurutnya, secara keseluruhan, penurunan terjadi sebesar 12 % dari total kolesterol. Penurunan ini terjadi setelah 4 minggu perawata c. Bawang Putih dan Kanker Bawang juga mempunyai kandungan untuk memerangi kanker, terutama kanker perut dan usus besar. Organosulfida yang terkandung dalam bawang putih membantu hati memproses senyawa kimia beracun, termasuk senyawa kimia yang menyebabkan kanker beberapa penelitian epidemiologis menunjukan bahwa orang yang banyak mengkonsumsi bawang putih lebih rendah resikonya terkena kanker perut dan usus besar. Untuk memastikan bahwa anda akan mendapatkan



hasil



yang



maksimal,



peneliti



dari



Penn



State



Unipersity



merekomendasikan untuk membiarkan dulu potongan atau tumbukan bawang selama paling sedikit 10 menit, memberi waktu bawang itu membentuk kandungan-kandungan yang membantu memerangi kanker. 9. Belimbing wuluh Blimbing Wuluh menyebuhkan Gusi berdarah  Mengkonsumsi buah belimbing wuluh baik segar maupun manisan secara rutin tiap hari  Dua buah belimbing wuluh dimakan



tiap hari Blimbing Wuluh sebagai Obat Gondongan 1/2 genggam daun belimbing wuluh ditumbuk dgn 3 bawang putih. Kompreskan pada bagian yg gondongan. 10 ranting muda belimbing wuluh berikut daun dan 4 butir bawang merah setelah dicuci bersih lalu ditumbuk halus. Balurkan ketempat yg sakit. Blimbing Wuluh sebagai Obat Rematik Segenggam daun belimbing wuluh dicuci tumbuk sampai halus tambahkan kapur sirih gosokkan ke bagian yg sakit. 100 gr daun muda belimbing wuluh 10 biji cengkeh dan 15 biji merica dicuci lalu digiling halus tambahkan cuka secukup sampai menjadi adonan seperti bubur. Oleskan adonan bubur tadi ketempat yg sakit. 5 buah belimbing wuluh 8 lembar daun kantil (Michelia champaca L.) 15 biji cengkeh 15 butir lada hitam dicuci lalu ditumbuk halus diremas dgn 2 sendok makan air jeruk nipis dan 1 sendok makan minyak kayu putih. Dipakai utk menggosok dan mengurut bagian tubuh yg sakit. Lakukan 2-3 kali sehari. Blimbing Wuluh sebagai Obat Sariawan  10 kuntum bunga belimbing wuluh asam jawa gula aren direbus dgn 3 gelas air sampai air tinggal 3/4 saring minum 2 kali sehari. Segenggarn bunga belimbing wuluh gula jawa secukup dan 1 cangkir air direbus sampai kental. Setelah dingin disaring dipakai utk membersihkan mulut dan mengoles sariawan. 2/3 genggam bunga belimbing wuluh dicuci lalu direbus dgn 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum sehari 3 kali 3/4 gelas. 3 buah belimbing wuluh 3 butir bawang merah 1 buah pala yg muda 10 lembar daun seriawan 3/4 sendok teh adas 3/4 jari pulosari dicuci lalu ditumbuk halus diremas dgn 3 sendok makan minyak kelapa diperas lalu disaring. Dipakai utk mengoles luka-luka akibat sariawan 6-7 kali sehari. Blimbing Wuluh sebagai Obat Sakit gigi Lima buah belimbing wuluh setelah dicuci bersih dikunyah dgn garam. Ulangi beberapa kali sampai hilang rasa sakitnya. Blimbing Wuluh sebagai Obat Pagel linu  Satu genggam daun belimbing wuluh yg masih muda 10 biji cengkeh 15 biji lada digiling halus lalu tambahkan cuka secukupnya. Lumurkan ketempat yg sakit Blimbing Wuluh sebagai Obat Penghilang Panu Sepuluh buah belimbing wuluh dicuci lalu digiling halus tambahkan kapur sirih sebesar biji asam diremas sampai rata. Ramuan ini dipakai utk menggosok kulit yg terserang panu. Lakukan 2 kali sehari 10. Beluntas Beluntas merupakan tanaman perdu tegak, berkayu, bercabang banyak, dengan tinggi bisa mencapai dua meter. Daun tunggal, bulat bentuk telur, ujung runcing, berbulu halus,



daun muda berwarna hijau kekuningan dan setelah tua berwarna hijau pucat serta panjang daun 3,8-6,4 cm. Tumbuh liar di tanah dengan kelembaban tinggi; di beberapa tempat di wilayah Jawa Barat tanaman ini digunakan sebagai tanaman pagar dan pembatas antar guludan di perkebunan. Beberapa daerah di Indonesia menyebut nama beluntas dengan nama yang berbeda seperti baluntas (Madura), Luntas (Jawa Tengah), dan Lamutasa (Makasar). Secara tradisional daun beluntas digunakan sebagai obat untuk menghilangkan bau badan, obat turun panas, obat batuk, dan obat diare. Daun beluntas yang telah direbus sangat baik untuk mengobati sakit kulit. Disamping itu daun beluntas juga sering dikonsumsi oleh masyarakat sebagai lalapan. Adanya informasi secara tradisional dari masyarakat yang telah lama memanfaatkan daun beluntas sebagai salah satu tanaman obat mendorong para peneliti untuk mengadakan berbagai penelitian guna membuktikan khasiatnya secara ilmiah. 2.3. Manfaat Tanaman Obat Banyak manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat dengan adanya tanaman obat. Meskipun kemajuan dalam bidang teknologi dan ilmu pengetahuan terus berkembang pesat, namun penggunaan tumbuhan menjadi obat tradisional oleh masyarakat terus meningkat dan perkembangannya juga semakin maju. Hal ini dapat dilihat terpenting dengan semakin banyaknya obat tradisional dan jamu-jamu yang beredar di komunitas yang diolah oleh industri-industri. Berikut adalah beberapa manfaat tumbuhan obat, yaitu: 1. Menjaga kesehatan. Fakta keampuhan obat tradisional dalam menunjang kesehatan telah terbukti secara empirik, penggunaannyapun terdiri dari berbagai lapisan, mulai anak-anak, remaja dan orang lanjut usia. 2. Memperbaiki status gizi masyarakat. Banyak tumbuhan apotik hidup yang dapat dimanfaatkan untuk perbaikan dan peningkatkan gizi,seperti: kacang, sawo dan belimbing wuluh, sayur-sayuran, buah-buahan sehingga kebutuhan vitamin akan terpenuhi. 3. Menghijaukan lingkungan. Meningkatkan penanaman apotik hidup salah satu cara untuk penghijauan lingkungan tempat tinggal. 4. Meningkatkan pendapatan masyarakat. Tanaman obat dapat dibudidayakan, kemudian hasilnya bisa dijual. Selain itu, tanaman obat bisa diolah terlebih dahulu menjadi produk yang memiliki nilai jual. Penjualan hasil tanaman obat ini akan menambah penghasilan keluarga.



Oleh karena itu, pembudidayaan tumbuhan yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat perlu dilestarikan dengan baik. Tanaman obat yang ditanam di pekarangan rumah penduduk  memiliki banyak manfaatnya, selain dapat dijadikan menjadi obat tradisional yang diramu dan  dibuat menjadi obat, tumbuhan tersebut dapat dimanfaatkan untuk menambah pendapat  keluarga. Dengan demikian disamping dijadikan menjadi penyembuhan penyakit, tanaman obat-obatan juga dapat meningkatkan pendapatan keluarga.



BAB III PEMBAHASAN Tanaman Obat banyak jenisnya, sebagian telah disebutkan dalam Alquran dan Hadits. Meskipun telah lama tercantum dalam Alquran dan Hadits, tetapi bukti ilmiah dan penelitian terkini semakin menguatkan hal yang sama. Ini menandakan apa yang ditulis dalam Alquran dan Hadits berasal dari sumber yang sama dengan penciptaan alam semesta ini, yakni Allah SWT. Dari berbagai macam tanaman yang berkhasiat sebagai obat, diantaranya telah disebutkan di dalam Al-Qur’an seperti yang terantum dalam Surat Al-An’am ayat 99, “Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang  korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula)zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.” (Al-An’am [6]:99) Di antara buah-buahan yang disebutkan dalam Alquran adalah: Pertama, Kurma. Kisah paling populer tentang buah ini adalah ketika Maryam, ibunda Nabi Isa sedang hamil dan hendak melahirkan. Beliau lalu memakan buah kurma ini. Nabi Muhammad juga gemar makan buah kurma. Kandungan buah Kurma memang luar biasa, 50% gula, karena daging buahnya terdiri dari fruktosa dan glukosa yang berkalori tinggi.Kurma yang masih segar sangat baik bagi otak, terdiri dari 2,2% protein dan Vitamin A, B1 serta B2. Juga memiliki kandungan nutrisi penting bagi tubuh semisal potasium, kalsium, sodium, mangan, besi dan tembaga. Kedua,  Zaitun. Buah Zaitun selain rasanya yang enak juga menjadi salah satu sumber makanan yang menyehatkan. Mengandung asam linoleik yang terutama sangat berguna bagi ibu-ibu yang sedang menyusui. Sebab asam linoleik membantu dalam proses pertumbuhan bayi. Bahkan para penderitan diabetes dan arterioclerosis (penebalan saluran darah) dianjurkan untuk mengkonsumsi minyak zaitun yang mengandung sekitar 30% asam linoleik.Zaitun juga mengandung klorin yang membantu kerja sistem liver. Selain itu zaitun



juga dipercaya mampu membantu menyembuhkan penyakit jantung dan saluran darah. Minyak zaitun memiliki kemampuan untuk mengurangi LDL, sejenis kolestrerol yang menganggu kesehatan. Ketiga, Buah Tin. Buah Tin mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Manfaat Buah Tin sangat beragam. Selain mengandung asam lemak tak jenuh yakni omega 3 dan omega 6. Rendah lemak, rendah sodium, rendah kalori dan rendah kolesterol sehingga buah Tin aman dikonsumsi oleh penderita diabetes melitus.  Buah Tin dipercaya bisa mengurangi resiko kanker payudara dan kanker usus besar (kolon). Keempat, buah Anggur. Anggur memiliki nilai gizi tinggi. Terdiri dari 20-25% gula yang mudah masuk ke dalam aliran darah. Cocok untuk mereka yang beraktifitas menguras fisik. Anggur juga efektif mengurangi anemia. Dalam Buah Anggur terdapat kandungan zat besi dan gula, membantu menggiatkan produksi darah sekaligus mengobati liver, ginjal dan sistem perncernaan. Kelima, buah Delima. Banyak mengandung potasium, fosfor, kalsium, besi dan sodium serta vitamin A, B dan C. Baik untuk menjaga kenormalan detak jantung. Delima juga sangan membantu dalam menghilangkan rasa letih pada otot. Alquran sendiri menyebut buah Delima dan Zaitun dalam satu ayat. “Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir miskin); dan janganlah kamu berlebihlebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.” (Al-An’aam [6]: 141)



DAFTAR PUSTAKA 



al-Atsari, A. A. 2008. Islam cinta lingkungan. al-Furqon 7(9): 47–51







BAPPENAS (=Badan Perencanaan Pembangunan Nasional). Strategi dan Rencana Aksi Keanekaragaman Hayati Indonesia 2003-2020. 2003.01







Khafagi, I., A. Zakaria, A. Dewedar, & K. El-Zahdany.  A voyage in the world of plants as  mentioned in the Holy Qur’an. International Journal of Botany 2(3): 242– 251.







Mangunjaya, F. M. 2005. Konservasi alam dalam Islam. Yayasan Obor Indonesia, Jakarta: xxiii + 142 hlm.







Marwat, S. K., M. A. Khan, M. A. Khan, M. Ahmad, M. Zafar, F. Ur-Rehman & S. Sultana. 2009.   Vegetables mentioned in the Holy Qur’an and Ahadith and their ethnomedical studies in Dera Ismail Khan, N.W.F.P., Pakistan. Pakistan journal of nutrition  8(5): 530–538







Rifa’i, M. A. 1995. Ut taxonomiam defendamus. Pidato pengukuhan Guru Besar Luar Biasa. FMIPA-UI, Depok: 57 hlm







Supriatna, J. 2008. Melestarikan alam Indonesia. Yayasan Obor Indonesia, Jakarta: xx + 482 hlm.







Sunardi. 2008. Pilih resep Nabi atau resep dokter? Aqwamedika, Solo: xi + 126 hlm.







www.mahasiswamuslim.com/pelestarian-keanemahasikaragaman-jenis-tumbuhandalam-ajaran-islam/