Makalah Tekanan Darah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH TEKANAN DARAH (Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Biomedik 3)



Dosen Pengampu : Lela Juariah, S.Kp., M.HKes



Disusun oleh: Kelompok 3



Anggun Asmara Ningsih



(113120084)



Chintya Putri Nursyifa



(113120067)



Naufal Imanu Taufiqul Hakim



(113120053)



Nurrisa Ristriani Putri



(113120090)



Reni Kureni



(113120074)



STIKES JENDERAL ACHMAD YANI CIMAHI (Jl. Terusan Jend. Sudirman, Baros, Kec. Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat



KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Puji syukur, alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang maha esa atas Rahmat dan hidayah nya sehingga kami bisa menyelesaikan Makalah ini dengan tepat waktu. Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih yang sebesarbesarnya kepada Dosen mata kuliah Biomedik 3 yang telah memberikan tugas kepada kami. Tujuan Makalah ini disusun adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Biomedik 3 yang diberikan oleh ibu Lela Juariah, S.Kp., M.HKes dengan Judul " Pengaruh Posisi Tubuh Dalam Pengukuran Tekanan Darah” Dalam hal ini kami Mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan makalah ini, karena kami menyadari masih banyak kekurangan dikarenakan keterbatasan ilmu dan pengetahuan kami. Oleh karena itu kami senantiasa menerima kritik dan saran dari pembaca Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh



Bandung Raya, 11 April 2021



Penulis



i



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR.......................................................................................................................i DAFTAR ISI.....................................................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................................1 1. 1



LATAR BELAKANG.....................................................................................................1



1. 2



RUMUSAN MASALAH.................................................................................................1



1. 3



TUJUAN..........................................................................................................................2



1. 4



MANFAAT......................................................................................................................2



BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................................3 2. 1



TEKANAN DARAH.......................................................................................................3



2.1.1



Pengertian Tekanan Darah.......................................................................................3



2.1.2



Jenis Tekanan Darah................................................................................................3



2.1.3



F...............................................................................................................................4



2.1.4



F...............................................................................................................................4



2. 2



FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TEKANAN DARAH...................................4



2. 3



PENGUKURAN TEKANAN DARAH.........................................................................4



2. 4



PENYEBAB PERBEDAAN TEKANAN DARAH......................................................4



2.4.1



Berdiri......................................................................................................................4



2.4.2



Duduk.......................................................................................................................5



2.4.3



Berbaring..................................................................................................................6



2. 5..................................................................................................................................................6 BAB III PENUTUP..........................................................................................................................6 3. 1



KESIMPULAN...............................................................................................................6



3. 2



SARAN.............................................................................................................................6



DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................6



ii



1



BAB I PENDAHULUAN 1. 1



LATAR BELAKANG Tekanan darah merupakan faktor yg amat penting pada sistem sirkulasi.



Peningkatan



atau



penurunan



tekanan



darah



akan



mempengaruhi homeostasis di dalam tubuh. Jika sirkulasi darah menjadi tidak memadai lagi, maka terjadilah gangguan pada sistem transportasi oksigen, karbondioksida, dan hasil2 metabolisme lainnya. Di lain pihak fungsi organ2 tubuh akan mengalami gangguan seperti gangguan pd proses pembentukan air seni di dalam ginjal dan lainnya. Tekanan darah bervariasi krn dipengaruhi bbrp faktor yaitu usia, aktivitas fisik, dan perubahan posisi. Tekanan darah org dewasa, 120/80 mmHg dianggap sbg nilai yg normal. Nilai tekanan darah anak2 lbh rendah daripada org dewasa. Selain itu, faktor yg dpt mempengaruhi perbedaan tekanan pd pembuluh darah adalah posisi tubuh. Perubahan tekanan darah pd posisi tubuh dipengaruhi oleh faktor gravitasi. Pemeriksaan



tekanan



darah,



selain



hasil,



sebaiknya



dicantumkan pula posisi/keadaan saat pemeriksaan,sprti tidur, duduk, atau berbaring, sebab posisi2 tersebut mempengaruhi hasil penilaian tekanan darah ygdilakukan. Pengukuran tekanan darah pd kaki/betis dilakukan ketika lengan atas tidak dpt digunakan utk mengukur tekanan darah, sehingga area betis dpt digunkan sebagai lokasi alternatif. Misalnya pd pasien dgn trauma, lengan yang diamputasi, dan luka bakar.



1. 2



RUMUSAN MASALAH 1.



Apa yang dimaksud dengan tekanan darah serta jenis-jenisnya?



2.



Apakah faktor yang memengaruhi tekanan darah?



3.



Bagaimana cara pengukuran tekanan darah?



1



2



4.



Apa penyebab perbedaan tekanan darah dalam berbagai posisi tubuh yang berbeda?



1. 3



TUJUAN 1. Untuk mengetahui pengertian dari tekanan darah 2. Untuk mengetahui faktor-faktor yg memengaruhi tekanan darah 3. Untuk mengetahui bagaimana cara mengukur tekanan darah 4. Untuk mengetahui penyebab dari hasil pengukuran tekanan darah berbeda dari berbagai posisi



1. 4



MANFAAT Manfaat dari makalah tekanan darah ini, yaitu untuk menambah pengetahuan, informasi, dan kita juga dapat mengetahui kenapa adanya perbedaan tekanan darah ketika kita duduk, berdiri, dan berbaring, selain itu kita juga dapat mengetahui apa itu tekanan darah dan jenis-jenisnya, faktor apa saja yang mempengaruhi tekanan darah, dan cara pengukuran tekanan darah.



2



3



BAB II PEMBAHASAN 2. 1



TEKANAN DARAH 2.1.1 Pengertian Tekanan Darah Tekanan darah merujuk kepada tekanan yang dialami darah pada pembuluh arteri darah ketika darah di pompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh manusia. Tekanan darah dibuat dengan mengambil dua ukuran dan biasanya diukur seperti berikut 120 /80 mmHg. Nomor atas (120) menunjukkan tekanan ke atas pembuluh arteri akibat denyutan jantung, dan disebut tekanan sistole. Nomor bawah (80) menunjukkan tekanan saat jantung beristirahat di antara pemompaan, dan disebut tekanan diastole. Saat yang paling baik untuk mengukur tekanan darah adalah saat istirahat dan dalam keadaan duduk atau berbaring. Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami. Bayi dan anak-anak secara normal memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah daripada dewasa. Tekanan darah juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik, dimana akan lebih tinggi pada saat melakukan aktivitas dan lebih rendah ketika beristirahat. Tekanan darah dalam satu hari juga berbeda; paling tinggi di waktu pagi hari dan paling rendah pada saat tidur malam hari. Bila tekanan darah diketahui lebih tinggi dari biasanya secara berkelanjutan, orang itu dikatakan mengalami masalah darah tinggi. Penderita darah tinggi mesti sekurang-kurangnya mempunyai tiga bacaan tekanan darah yang melebihi 140/90 mmHg saat istirahat. (Nurasiyah, 2016)(Saadah, 2018)



3



4



2.1.2 Jenis Tekanan Darah a. Tekanan darah sistolik Tekanan darah sistolik yaitu tekanan maksimum dinding arteri pada saat kontraksi ventrikel kiri. b. Tekanan darah diastolik Tekanan darah diastolik yaitu tekanan minimum dinding arteri pada saat relaksasi ventrikel kiri. c. Tekanan arteri atau tekanan nadi. Tekanan nadi yaitu selisih antara tekanan sistolik dan diastolik. Pengukuran tekanan darah merupakan gambaran resistensi pembuluh darah, cardiac output, status sirkulasi dan keseimbangan cairan. (Redhono, 2018)



4



5



2.1.3 1. Temukan lokasi denyut nadi Kamu bisa menemukan denyut nadi dengan sedikit menekan jari di bagian dalam siku. Kalau Kamu tidak bisa mendeteksinya, tempelkan kepala stetoskop (di monitor manual) atau arm cuff atau manset (di monitor digital) di bagian yang sama. 2. Pasang Manset Pasang manset di bagian atas lengan, pastikan kepala stetoskopnya berada di atas arteri (saat menggunakan monitor manual). Biasanya, di manset tersedia tanda panah untuk menunjukkan letak kepala stetoskop seharusnya berada. Bagian bahwa manset harus berada sekitar 1 inci di atas bagian dalam siku. Kemudian, pasang stetoskop di telinga. 3. Pompa Mansetnya Kalau Kamu menggunakan monitor manual: Pegang manometer di tangan sebelah kiri dan pegang bola tensimeter di tangan kanan. Tahan tekanan udara di bola tensimeter dengan cara memutar sekrup pompa searah jarum jam. Pompa manset dengan cara meremas-remas bola tensimeter. Biasanya Kamu bisa mendengar denyutnya lewat stetoskop. Perhatikan jarum manometernya. Terus pompa manset hingga jarumnya menunjukkan 30 mmHg di atas tekanan palpatoir atau sistolik Kamu. Pada tahap ini, Kamu tidak akan mendengar denyut nadi.



5



6



Sambil memerhatikan jarum manometer, secara perlahan lepas pompanya dengan membuka katup berlawananan arah jarum jam. Pastikan jarum manometer akan turun sebanyak 2 - 3 poin setiap detak jantung. Perhatikan suara denyut nadi. Begitu Kamu mendengarnya, perhatikan angka yang ada di manometer. Hasil angka tersebut adalah tekanan sistolik (tekanan darah di dinding jantung ketika jantung berdetak). Secara perlahan, terus kempiskan manset. Dengar dengan seksama hingga suara denyut nadi hilang. Saat Kamu sudah tidak bisa mendengarnya, perhatikan angka yang tertera di manometer. Itulah hasil tekanan diastoliknya (tekanan udara antara denyut jantung). Biarkan manset mengempis secara penuh. Hasil pemeriksaan akan lebih akurat kalau tangan kirimu berada dalam posisi lurus. Kalau tekanan udara di bola tensimeter dilepaskan terlalu cepat atau jika denyut nadi tidak terdengar, jangan langsung memompa manset lagi. Tunggu hingga satu menit sebelum mengulang kembali prosedur pengukuran. Lepas dan pasang kembali mansetnya. Kalau Kamu menggunakan monitor digital: Pegang bola tensimeter di tangan kanan. Tekan tombol power. Setelah itu, sejumlah simbol akan muncul, diikuti dengan angka 0. Hal ini mengindikasikan alatnya sudah siap untuk digunakan.



6



7



Pompa manset dengan cara meremas bola tensimeter menggunakan tangkan kanan. Kalau Kamu punya tensimeter dengan fitur pompa manset otomatis, tekan tombol start. Perhatikan manometernya. Terus pompa manset hingga jarum manometer menunjukkan 30 mmHg di atas tekanan palpatoir atau sistolik Kamu. Duduk dengan tenang sambil memerhatikan monitornya. Angka tekanan akan muncul di layar. Tunggu hingga terdengar bunyi, yang berarti bahwa pengukurannya sudah selesai. Perhatikan angka tekanan di layar. Tekanan sistolik berada di sisi kiri, sementara tekanan dialostik berada di sisi kanan. Biarkan manset mengempis. Kalau Kamu tidak memperoleh hasil pengukuran yang akurat, jangan langasung memompa manset lagi. Tunggu sekitar 1 menit sebelum mengulang pengukurannya. Lepas dan pasang kembali mansetnya.



2.1.4 F 2. 2



FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TEKANAN



DARAH Faktor yang mempengaruhi tekanan darah berbeda dan tergantung dari jenis kondisinya. Secara garis besar, berikut adalah faktor yang mempengaruhi tekanan darah: a. Stress Salah satu pemicu naik atau turunnya tekanan darah adalah kondisi emosi yang sedang Anda alami, termasuk



tingkat



stres.



Stres



diketahui



dapat 



mempengaruhi kondisi fisik secara keseluruhan, dan 7



8



menyebabkan tekanan darah Anda meningkat secara mendadak. b. Usia Risiko mengalami tekanan darah tinggi ataupun rendah dapat meningkat seiring bertambahnya usia, khususnya pada orang-orang berusia di atas 65 tahun. Oleh karena itu pastikan Anda ataupun orangtua Anda menghindari berbagai penyebab hipertensi dengan melakukan pola hidup sehat dan menghindari stres. c. Jenis Kelamin Faktor yang mempengaruhi tekanan darah lainnya adalah jenis kelamin. Pria ditemukan lebih berpotensi mengalami tekanan darah tinggi daripada wanita. d. Genetik Faktor genetik bisa jadi salah satu peluang Anda mengalami tekanan darah tinggi. Tak jarang, hipertensi juga dapat menurun dari keluarga meskipun Anda telah menjalani gaya hidup yang jauh dari pemicu hipertensi. e. Ras Orang-orang yang berasal dari ras Afrika atau yang berkulit gelap lebih rentan untuk mengalami tekanan darah tinggi. f. Obesitas atau Berat Badan Berlebih Obesitas atau memiliki berat badan berlebih dapat meningkatkan risiko kenaikan tekanan darah dan penyakit kardiovaskular karena ada sistem tertentu di tubuh yang teraktivasi. Sistem ini akan meningkatkan tekanan darah. g. Konsumsi Garam



8



9



Konsumsi garam berlebih adalah salah satu faktor yang mempengaruhi tekanan darah tinggi. Sodium dapat memicu penyerapan air dalam tubuh yang meningkatkan tekanan darah. h. Konsumsi Potasium Kadar potasium dalam tubuh yang kurang bisa mengakibatkan terjangkit hipertensi. Potasium dapat membantu



menurunkan



tekanan



darah



dengan



menyeimbangkan efek buruk dari garam. i. Konsumsi Alkohol Minum alkohol secara berlebih dalam merusak jantung serta pembuluh darah dan meningkatkan kemungkinan Anda terkena hipertensi. j. Aktivitas Fisik Kurangnya aktivitas fisik dapat menjadi salah faktor yang mempengaruhi kemunculan tekanan darah tinggi. Orang-orang yang kurang aktif cenderung memiliki



detak jantung yang lebih cepat



dan



merupakan indikasi bahwa otot jantung perlu bekerja lebih ekstra.Selain itu, kurangnya aktivitas fisik, seperti olahraga atau berjalan, dapat meningkatkan peluang Anda mengalami obesitas. k. Merokok Merokok adalah



salah satu faktor yang



mempengaruhi tekanan darah dan dapat memicu penyakit jantung. Hal ini karena tembakau dapat merusak dan mempersempit dinding pembuluh darah arteri. l. Obat Tertentu



9



10



Mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat tekanan darah tinggi dapat memperbesar peluang mengalami tekanan darah rendah. m. Kondisi Medis Tertentu Beberapa



kondisi



medis



tertentu



dapat



meningkatkan risiko Anda mengalami hipertensi ataupun hipotensi, seperti kolesterol tinggi, diabetes, penyakit Parkinson, penyakit jantung, sleep apnea, dan penyakit ginjal.



2. 3



PENGUKURAN TEKANAN DARAH



2. 4



PENYEBAB PERBEDAAN TEKANAN DARAH Tekanan darah adalah akibat dari curah jantung dan resistensi perifer, maka tekanan darah dipengaruhi oleh keadaan-keadaan yang mempengaruhi salah satu atau kedua faktor tersebut. Tekanan vena perifer seperti tekanan arteri dipengaruhi oleh gravitasi. Tekanan meningkat sebesar 0,77 mmHg untuk setiap 1 sentimeter dibawah atrium kanan dan menurun dengan jumlah yang sama untuk setiap 1 sentimeter diatas atrium kanan tempat tekanan diukur. (Ganong, 2012) Efek gravitasi terjadi didalam tubuh manusia, tepatnya pada system vascular manusia akibat berat darah didalam pembuluh. 10 sampai 20 persen volume darah dapat hilang dari sistem sirkulasi dalam waktu 15 sampai 30 menit sejak berdiri diam sempurna. Faktor tekanan gravitasi pada sistem sirkulasi disebabkan oleh perubahan posisi tubuh. (Guyton & Hall, 2011) (Nurasiyah, 2016)



10



11



2.4.1 Berdiri Efek gravitasi yang terjadi pada posisi berdiri terjadi secara tidak merata, selain tekanan yang ditimbulkan oleh kontraksi jantung, pembuluh yang terletak dibawah jantung juga mendapat tekanan yang ditimbulkan oleh berat kolom darah dari jantung. Meskipun arteri dan vena menerima efek gravitasi yang sama tetap terdapat perbedaan dimana vena melebar sedangkan arteri tidak. Sebagian besar darah akhirnya tertahan di vena sehingga aliran balik vena berkurang, curah jantung berkurang, dan volume sirkulasi efektif juga menurun. (Sherwood, 2012) pernyataan serupa menyebutkan bahwa pengumpulan darah di vena-vena tungkai mengurangi arus balik vena, yang menyebabkan pengurangan curang jantung yang dapat menyebabkan terjadinya pingsan. (Ganong, 2012) Sesorang dengan posisi berdiri tekanan di atrium kanan tetap sekitar 0 mmHg karena jantung memompa ke dalam arteri setiap kelebihan darah yang berusaha menumpuk di vena. Akan tetapi, pada seorang dewasa yang berdiri diam sama sekali, tekanan di vena kaki sekitar bertambah 6 mmHg akibat berat gravitasi darah di vena antara jantung dan kaki. (Guyton & Hall, 2011) selama berdiri tenang,



efek



gravitasi



menjadi



maksimum,



tekanan



vena



dipergelangan kaki mencapai 85-90 mmHg. (Ganong, 2012)



2.4.2 Duduk Sikap atau posisi duduk membuat tekanan darah cenderung stabil. Hal ini dikarenakan pada saat duduk sistem vasokontraktor simpatis terangsang melalui saraf rangka menuju otot-otot abdomen. Keadaan ini meningkatkan tonus dasar otot-otot tersebut yang menekan seluruh vena cadangan abdomen, membantu mengelurkan darah dari cadangan vaskuler abdomen ke jantung. Hal tersebut membuat darah yang tersedia bagi jantung untuk dipompa menjadi



11



12



meningkat. Keseluruhan respon ini disebut refleks kompresi abdomen. (Guyton & Hall, 2011) Kerja jantung pada posisi duduk, dalam memompa darah akan lebih keras karena melawan gaya gravitasi sehingga kecepatan denyut jantung meningkat. (Sucipto, Nurhidayati, & Syamsianah, 2013)



2.4.3 Berbaring Pada posisi berbaring gaya gravitasi bekerja secara merata. Darah dapat kembali ke jantung secara mudah pada posisi berbaring. Isi sekuncup dalam posisi berbaring mencapai nilai maksimal. (Guyton & Hall, 2011). Tekanan darah normalnya turun sebanyak 20mmHg atau kurang saat tidur. (Ganong, 2012)



2. 5



BAB III PENUTUP 3. 1



KESIMPULAN



3. 2



SARAN



DAFTAR PUSTAKA Nurasiyah, S. H. (2016). Gambaran Tekanan Darah Berdasarkan Posisi Tubuh pada Pasien



12



13



Hipertensi di Kelurahan Ciamis Wilayah Kerja Puskesmas Ciamis Tahun 2016. Redhono, D. (2018). Pemeriksaan tanda vital. Kementrian Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Universitas Sebelas Maret Fakultas Kedokteran, 0271, 1–25. Saadah, S. (2018). Sistem Peredaran Darah Manusia. 8 Februari. https://idschool.net/smp/sistem-peredaran-darah-manusia/



13