Makalah Telaah Kurikulum 2013 Di Sekolah Menengah Pertama [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH TELAAH KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Dosen Matakuliah : Arianto,M.Pd OLEH: NAMA KELOMPOK : 1. DINA KIRANI ( 1906020029 ) 2. RIZKA PUTRI ( 1906020030 ) MATA KULIAH



: KURIKULUM



PRODI



: PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA



SEMESTER



: IV NON REGULER



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS AL WASHLIYAH MEDAN T.A. 2020-2021 1



KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, yang telah memberikan kenikmatan dan kesehatan kepada kita semua, kepada dosen pengampu Bapak Arianto, M.Pd sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “TELAAH KURIKULUM 2013 DISEKOLAH MENENGAH PERTAMA”. Tak lupa pula Shalawat beserta salam marilah kita curahkan kepada junjungan kita yakni Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam yang telah membawa kita dari kehidupan kelam  ke kehidupan yang lebih baik . Namun kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun kami harapkan demi perbaikan dan kebaikan makalah ini. Semoga dengan selesainya makalah ini dapat mempermudah pembaca untuk memperoleh penambahan pengetahuan dan berharap agar pembaca dapat mudah memahami materi yang telah saya buat yang ada di dalam makalah ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, baik pembaca makalah ini serta pihak yang memberikan saran dan kritikan pada kami tentang makalah ini.



Medan, 15 April 2021 Penulis



i



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR .........................................................................i DAFTAR ISI........................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN ...................................................................1 A. Latar Belakang........................................................................1 B. Rumus Masalah.......................................................................1 C. Tujuan Penulisan ....................................................................2 BAB II PEMBAHASAN ....................................................................3 A. Pengertian Kurikulum............................................................4 B. Telaah Kurikulum 2013..........................................................4 1. Pengertian Kurikulum 2013................................................4 2. Landasan Pengembangan Kurikulum 2013.........................4 3. Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum 2013.................5 4. Struktur Kurikulum 2013....................................................6 C. Penerapan Kurikulum 2013 di SMP.....................................7 D. Evaluasi Kurikulum 2013.......................................................9 BAB III PENUTUP...........................................................................10 A. Kesimpulan ...........................................................................10 B. Saran.......................................................................................10 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................11



ii



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Kurikulum memegang peranan penting dalam pendidikan, sebab pada dasarnya kurikulum berfungsi sebagai acuan atau pedoman dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Pendidikan di Indonesia telah diatur dalam Undang – Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS). Dalam penjelesan Undang – Undang tersebut dikemukan bahwa pendidikan nasional mempunyai visi terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga Negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah. Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia seutuhnya melalui olah hati,olah pikir, olah rasa,dan olah raga agar memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global. Peningkatan relevansi pendidikan dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntunan kebutuhan berbasis potensi sumber daya alam Indonesia. Dalam mencapai visi tersebut, kurikulum berperan sebagai alat palaksanaan proses pendidikan. Namun perubahan kebutuhan masyarakat terhadap lulusan jenjang pendidikan terus meningkat, kurikulum harus disesuaikan dengan tuntutan tersebut. Di Indonesia sendiri sudah sering terjadi perubahan kurikulum. Dari kurikulum 1947, 1952, 1964, 1968, 1975, 1984, 1994, 2004, sampai yang terakhir adalah Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Dan yang berkembang belakangan ini adalah perubahan Kurikulum KTSP yang dianggap tidak sesuai lagi dengan kebutuhan masyarakat menjadi kurikulum 2013. Oleh sebab itu penulis tertarik menelaah



kurikulum Tahun 2013 pendidikan menengah



pertama . B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mengambil rumusan masalah sebagai berikut: Bagaimana Telaah Kurikulum 2013 Pendidikan menengah pertama. 1



C.  Tujuan Penulisan Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui Bagaimana Penerapan Kurikulum 2013 di Sekolah menengah pertama.



2



BAB II PEMBAHASAN



A. Pengertian Kurikulum Istilah kurikulum pertama kali digunakan di dunia olah raga pada zaman Yunani kuno. Curiculum dalam bahasa Yunani berasal dari kata curir, artinya pelari, dan curere artinya tempat berpacu. Curriculum diartikan sebagai ”jarak” yang harus ditempuh oleh pelari. Sehingga makna yang terkandung dari rumusan pengertian di atas dalam dunia pendidikan adalah sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh/ diselesaikan anak didik untuk memperoleh ijazah (Sudjana, 2008:4). Menurut Sanjaya (2009 :3), ”kurikulum berdasarkan penelusuran konsep memiliki tiga dimensi pengertian, yakni kurikulum sebagai mata pelajaran, kurikulum sebagai pengalaman belajar, dan kurikulum sebagai sebagai perencanaan program pembelajaran”. Sementara itu, Hamalik (2008:4) mengartikan kurikulum sebagai ”seperangkat rencana (mata pelajaran/ program pengajaran) sebagai dasar atau pedoman dalam melaksanakan pembelajaran pada suatu institusi pendidikan (sekolah dan perguruan tinggi”.  Sedangkan Nurdin (2005 :32) mengemukakan bahwa ”kurikulum dalam arti sempit terbatas pada mata pelajara saja, tetapi pengertian lebih luas tentang kurikulum merupakan aktivitas apa saja yang dilakukan sekolah dalam rangka mempengaruhi anak dalam belajar untuk mencapai suatu tujuan, termasuk di dalamnya kegiatan belajar mengajar, mengatur strategi dan proses belajar mengajar, cara mengevaluasi program pengembangan pengajaran dan sebagainya”. Berdasarkan tiga pengertian kurikulum di atas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud kurikulum adalah seperangkat program penyelenggaraan kegiatan pembelajaran dalam suatu institusi pendidikan (sekolah dan perguruan tinggi) meliputi isi mata pelajaran yang mememiliki tujuan-tujuan tertentu dalam pencapaian tujuan pembelajaran kepada anak didik. Dikatakan memiliki tujuan karena pada setiap mata pelajaran terkandung tujuan instruksional umum dan khusus yang hendak dicapai sebagai pemberian pengalaman belajar kepada anak didik.



3



B. Telaah Kurikulum 2013 1. Pengertian Kurikulum 2013 Kurikulum menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 19 adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai penyelenggara kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Sedangkan Kurikulum 2013 adalah langkah lanjutan pengembangan kurkulum berbasis kompentensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup kompentensi sikap, pengetahuan dan keterampilan secara terpadu. Kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan kompentensi lahir sebagai jawaban terhadap berbagai kritikan terhadap kurikulum 2006, serta sesuai dengan perkembangan kebutuhan dan dunia kerja. Kurikulum 2013 merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mencapai keunggulan masyarakat bangsa dalam penguasaan teknologi sepert yang digariskan dalam haluan negara. Pengembangan kurikulum 2013 didasari oleh pemikiran tentang tantangan masa depan, persepsi masyarakat pengetahuan dan pedagogi, kompentensi masa depan, serta fenomena negatif yang mengemuka. 2.



Landasan Pengembangan Kurikulum 2013



Sukmadinata (1997) mengemukakan empat landasan utama dalam pengembangan kurikulum, yaitu: (1) filosofis; (2) psikologis; (3) sosial-budaya; dan (4) ilmu pengetahuan dan teknologi. Penyempurnaan Kurikulum 2013 juga memiliki beberapa landasan sebagai dasar pengembangannya. Diantaranya yaitu (1) landasan yuridis, (2) landasan filosofis, (3) landasan teoritis dan (4) landasan empiris. Hal tersebut di jelaskan secara rinci di dalam draf kurikulum 2013 yaitu sebagai berikut: a. Landasan Yuridis Landasan yuridis kurikulum 2013 adalah Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945, Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005, dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi.



4



b. Landasan Filosofis Pendidikan berakar pada budaya bangsa. Melalui pendidikan berbagai nilai dan keunggulan budaya di masa lampau diperkenalkan, dikaji, dan dikembangkan menjadi budaya dirinya, masyarakat, dan bangsa yang sesuai dengan zaman dimana peserta didik tersebut hidup dan mengembangkan diri. Atas dasar pikiran itu maka konten pendidikan pada kurikulum 2013 yang dikembangkan dari warisan budaya dan kehidupan masa kini perlu diarahkan untuk memberi kemampuan bagi peserta didik menggunakannya bagi kehidupan masa depan terutama masa dimana dia telah menyelesaikan pendidikan formalnya. Dengan demikian sikap, keterampilan dan pengetahuan yang menjadi konten pendidikan harus dapat digunakan untuk kehidupan paling tidak satu sampai dua dekade dari sekarang. Artinya, konten pendidikan yang dirumuskan dalam Standar Kompetensi Lulusan dan dikembangkan dalam kurikulum harus menjadi dasar bagi peserta didik untuk dikembangkan dan disesuaikan dengan kehidupan mereka sebagai pribadi, anggota masyarakat, dan warganegara yang produktif serta bertanggungjawab di masa mendatang. c. Landasan Teoritis Pada Kurikulum 2013,



kurikulum dikembangkan



atas



dasar



teori



pendidikan yang



di dasarkan pada standar dan teori pendidikan berbasis kompetensi. Pendidikan berdasarkan standar adalah pendidikan yang menetapkan standar nasional sebagai kualitas minimal hasil belajar yang berlaku untuk setiap kurikulum. Standar kualitas nasional dinyatakan sebagai Standar Kompetensi Lulusan. Standar Kompetensi Lulusan tersebut adalah kualitas minimal lulusan suatu jenjang atau satuan pendidikan. Standar Kompetensi Lulusan mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan (PP nomor 19 tahun 2005). d. Landasan Empiris Pada saat ini perekonomian Indonesia terus tumbuh di tengah bayang-bayang resesi dunia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 2005 sampai dengan 2008 berturut-turut 5,7%, 5,5%, 6,3%, 2008: 6,4% (www.presidenri.go.id/index.php/indikator). Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2012 diperkirakan lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi negaranegara ASEAN sebesar 6,5 – 6,9 % (Agus D.W. Martowardojo, dalam Rapat Paripurna DPR, 31/05/2012). Momentum pertumbuhan ekonomi ini harus terus dijaga dan ditingkatkan. Hasil studi PISA (Program for International Student Assessment), yaitu studi yang memfokuskan pada literasi bacaan, matematika, dan IPA, menunjukkan peringkat Indonesia 5



baru bisa menduduki 10 besar terbawah dari 65 negara. Hasil studi TIMSS (Trends in International Mathematics and Science Study) menunjukkan siswa Indonesia berada pada ranking amat rendah dalam kemampuan (1) memahami informasi yang komplek, (2) teori, analisis dan pemecahan masalah, (3) pemakaian alat, prosedur dan pemecahan masalah dan (4) melakukan investigasi. Hasil studi ini menunjukkan perlu ada perubahan orientasi kurikulum dengan tidak membebani peserta didik dengan konten namun pada aspek kemampuan esensial yang diperlukan semua warga negara untuk berperan serta dalam membangun negara pada masa mendatang. 3.         Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum 2013 Menurut Hamalik (2007) Prinsip pengembangan kurikulum terdiri dari: (1) Prinsip Berorientasi pada tujuan, (2) Prinsip relevansi, (3) Prinsip efisiensi dan efektifitas, (4) Prinsip fleksibilitas, (5) Prisnsip berkesinambungan/Kontinuitas, (6) Prinsip keseimbangan, (7) Prinsip keterpaduan, dan (8) Prinsip mutu. Pada pengembangan kurikulum 2013 juga memiliki beberapa prinsip yaitu sebagai berikut : a)    Kurikulum satuan pendidikan atau jenjang pendidikan bukan merupakan daftar mata pelajaran. b)    Standar kompetensi lulusan ditetapkan untuk satu satuan pendidikan, jenjang pendidikan, dan program pendidikan. Sesuai dengan kebijakan Pemerintah mengenai Wajib Belajar 12 Tahun. Maka pengembangan kurikulum didasarkan pula atas Standar Kompetensi Lulusan pendidikan dasar dan pendidikan menengah serta Standar Kompetensi satuan pendidikan. c)    Model kurikulum berbasis kompetensi ditandai oleh pengembangan kompetensi berupa sikap, pengetahuan, keterampilan berpikir, dan keterampilan psikomotorik yang dikemas dalam berbagai mata pelajaran. d)   Kurikulum didasarkan pada prinsip bahwa setiap sikap, keterampilan dan pengetahuan yang dirumuskan dalam kurikulum berbentuk Kemampuan Dasar dapat dipelajari dan dikuasai setiap peserta didik (mastery learning) sesuai dengan kaedah kurikulum berbasis kompetensi. e)    Kurikulum dikembangkan dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan perbedaan dalam kemampuan dan minat.



6



f)     Kurikulum berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta lingkungannya. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik berada pada posisi sentral dan aktif dalam belajar. g)    Kurikulum harus tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, budaya, teknologi, dan seni. Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, budaya, teknologi, dan seni berkembang secara dinamis. h)    Kurikulum harus relevan dengan kebutuhan kehidupan. Pendidikan tidak boleh memisahkan peserta didik dari lingkungannya dan pengembangan kurikulum didasarkan kepada prinsip relevansi pendidikan dengan kebutuhan dan lingkungan hidup. i)      Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. j)      Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. k)    Penilaian hasil belajar ditujukan untuk mengetahui dan memperbaiki pencapaian kompetensi. Instrumen penilaian hasil belajar adalah alat untuk mengetahui kekurangan yang dimiliki setiap peserta didik atau sekelompok peserta didik. Kekurangan tersebut harus segera diikuti dengan proses perbaikan terhadap kekurangan dalam aspek hasil belajar yang dimiliki seorang atau sekelompok peserta didik. 4. Struktur Kurikulum 2013 Struktur kurikulum terdiri atas sejumlah mata pelajaran, beban belajar, dan kalender pendidikan. Mata pelajaran terdiri atas: ·     Mata pelajaran wajib diikuti oleh seluruh peserta didik di satu satuan pendidikan pada setiap satuan atau jenjang pendidikan ·     Mata pelajaran pilihan yang diikuti oleh peserta didik sesuai dengan pilihan mereka. a. Struktur Kurikulum SMP Beban belajar di SMP untuk Tahun VII, VIII, dan IX masing-masing 38 jam per minggu. Jam belajar SMP adalah 40 menit.  Struktur Kurikulum SMP adalah sebagai berikut:



7



ALOKASI MATA PELAJARAN



WAKTU



PER MINGGU VII VIII



8



BELAJAR IX



Kelompok A 1. Pendidikan Agama 2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Matematika 5. Ilmu Pengetahuan Alam 6. Ilmu Pengetahuan Sosial 7. Bahasa Inggris Kelompok B 1. Seni Budaya (termasuk muatan lokal) Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan 2. Kesehatan (termasuk muatan lokal) 3. Prakarya (termasuk muatan lokal) Jumlah Alokasi Waktu Perminggu



3 3 6 5 5 4 4



3 3 6 5 5 4 4



3 3 6 5 5 4 4



3



3



3



3



3



3



2 38



2 38



2 38



Kelompok A adalah mata pelajaran yang memberikan orientasi kompetensi lebih kepada aspek intelektual dan afektif sedangkan kelompok B adalah mata pelajaran yang lebih menekankan pada aspek afektif dan psikomotor. C. Penerapan Kurikulum 2013 di SMP Kurikulum2013 atau Pendidikan Berbasis Karakter adalah kurikulum baru yang dicetuskan oleh pemerintah. Kurikulum 2013 merupakan sebuah kurikulum yang mengutamakan pemahaman, skill, dan pendidikan berkarakter. Siswa dituntut untuk paham atas materi, aktif dalam berdiskusi dan presentasi serta memiliki sopan santun dan disiplin yang tinggi. Dalam Kurikulum 2013 mata pelajaran wajib diikuti oleh seluruh peserta didik di satu satuan pendidikan pada setiap satuan atau jenjang pendidikan. Mata pelajaran pilihan yang diikuti oleh peserta didik dipilih sesuai dengan pilihan mereka. Kedua kelompok mata pelajaran tersebut (wajib dan pilihan) terutama dikembangkan dalam struktur kurikulum pendidikan menengah (SMA dan SMK) sementara itu mengingat usia dan perkembangan psikologis peserta didik usia 7 – 15 tahun maka mata pelajaran pilihan belum diberikan untuk peserta didik SD dan SMP. sesuai perkembangan saat ini, kurikulum 2013 sudah dilaksanakan dengan cukup baik disekolah-sekolah menengah pertama. Tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa terdapat kendalakendala pada saat pelaksanaannya.Maka dari itu perlu adanya perahatian pemerintah dalam membantu dan menjelaskan bagaimana pelaksanaan kurikulum 2013 secara terus menerus



9



kepada seluruh tanah air sehingga pendidikan terus maju mengikuti perkembangan dunia global. D.  Evaluasi Kurikulum 2013 Jenis Evaluasi sebagai berikut : 



Formatif sampai tahun Belajar 2015-2016







 Sumatif: Tahun Belajar 2016 secara menyeluruh untuk menentukan kelayakan ide, dokumen, dan implementasi kurikulum.



Evaluasi pelaksanaan kurikulum diselenggarakan dengan tujuan untuk mengidentifikasi masalah pelaksanaan kurikulum dan membantu kepala sekolah dan guru menyelesaikan masalah tersebut. Evaluasi dilakukan pada setiap satuan pendidikan dan dilaksanakan pada satuan pendidikan di wilayah kota/kabupaten secara rutin dan bergiliran.



BAB III PENUTUP



A. Kesimpulan 10



Berdasarkan permasalahan di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Kurikulum2013 atau Pendidikan Berbasis Karakter adalah kurikulum baru yang dicetuskan oleh pemerintah. Kurikulum 2013 merupakan sebuah kurikulum yang mengutamakan pemahaman, skill, dan pendidikan berkarakter. Siswa dituntut untuk paham atas materi, aktif dalam berdiskusi dan presentasi serta memiliki sopan santun dan disiplin yang tinggi. Dalam Kurikulum 2013 mata pelajaran wajib diikuti oleh seluruh peserta didik di satu satuan pendidikan pada setiap satuan atau jenjang pendidikan. Mata pelajaran pilihan yang diikuti oleh peserta didik dipilih sesuai dengan pilihan mereka. Kedua kelompok mata pelajaran tersebut (wajib dan pilihan) terutama dikembangkan dalam struktur kurikulum pendidikan menengah (SMA dan SMK) sementara itu mengingat usia dan perkembangan psikologis peserta didik usia 7 – 15 tahun maka mata pelajaran pilihan belum diberikan untuk peserta didik SD dan SMP. Sesuai perkembangan saat ini, kurikulum 2013 sudah dilaksanakan dengan cukup baik disekolah-sekolah menengah pertama. Tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa terdapat kendalakendala pada saat pelaksanaannya. Maka dari itu perlu adanya perahatian pemerintah dalam membantu dan menjelaskan bagaimana pelaksanaan kurikulum 2013 secara terus menerus kepada seluruh tanah air sehingga pendidikan terus maju mengikuti perkembangan dunia global. B. Saran Saya sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini banyak sekali kesalahan dan sangat jauh dari kesempurnaan. Tentunya, penulis akan terus memperbaiki makalah dengan mengacu pada sumber yang dapat dipertanggungjawabkan nantinya.Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan makalah diatas.



DAFTAR PUSTAKA



https://www.kompasiana.com/nikoyunadi/54f98d68a333110a068b532f/implementasikurikulum-2013-untuk-tingkat-smp https://alaksamana.blogspot.com/2017/02/pengertian-kurikulum-2013.html 11



http://jameyajame.blogspot.com/2013/07/kurikulum-2013-telaah-kurikulum.html



12