Makalah Teori Keperawatan Putri [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan YME, yang telah memberikan limpahan rahmat-Nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul “Teori keperawatan dan komponen/karakteristik teori”. Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah keperawatan dasar , jurusan Ilmu Keperawatan Stikes Buleleng. Dalam penulisan makalah ini tentunya penulis berterimakasih kepada dosen pembimbing mata kuliah ini, yang telah membimbing, memotifasi dan mendampingi kami dalam pembelajaran. Makalah ini berisi tentang Teori keperawatan,dan komponen/karakteristik teori. Penulis menyadari bahwa sepenuhnya dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan.Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran semua pihak untuk menyempurnakan makalah ini. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.



Bungkulan, 06 September 2018 Penulis



1



DAFTAR ISI



Kata pengantar ......................................................................................................................1 Daftar isi ................................................................................................................................2 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ...............................................................................................................3 1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................................................4 1.3 Tujuan ............................................................................................................................4 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Teori dan Model Konsep Keperawatan ........................................................5 2.2 Teori Karakteristik Keperawatan dan Teori Komponen Keperawatan ...........................6 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan .....................................................................................................................10 3.2 Saran ...............................................................................................................................10



2



BAB I PENDAHULUAN



1.1.



Latar Belakang Konsep merupakan suatu ide dimana terdapat suatu kesan yang abstrak yang dapat



diorganisir menjadi simbol - simbol yang nyata, sedangkan konsep keperawatan merupakan ide untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau model keperawatan. Teori ini sendiri merupakan sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang nyata atau suatu pernyataan yang menjelaskan suatu proses, peristiwa, atau kejadian yang didasari oleh fakta - fakta yang telah diobservasi, tetapi kurang absolut ( kurang adanya bukti ) secara langsung. Teori keperawatan digunakan untuk menyusun suatu model konsep dalam keperawatan, sehingga model keperawatan tersebut mengandung arti aplikasi dari struktur keperawatan itu sendiri yang memungkinkan perawat untuk mengaplikasikan ilmu yang pernah didapat di tempat mereka bekerja dalam batas kewenangan sebagai seorang perawat. Model konsep keperawatan ini digunakan dalam menentukan model praktek keperawatan yang akan diterapkan sesuai kondisi dan situasi tempat perawat tersebut bekerja. Mengingat dalam model praktek keperawatan mengandung komponen dasar seperti; adanya keyakinan dan nilai yang mendasari sebuah model, adanya tujuan praktek yang ingin dicapai dalam memberikan pelayanan ataupun asuhan keperawatan terhadap kebutuhan semua pasien, serta adanya pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan oleh perawat dalam mencapai tujuan yang ditetapkan sesuai kebutuhan pasien. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka perlunya mempelajari Teori dan Model Keperawatan yang telah ada, sebagai salah satu kunci dalam mengembangkan ilmu dan praktek serta profesi keperawatan di Indonesia. Pada kesempatan kali ini penulis mencoba memaparkan “Teori dan Model Keperawatan”, sekaligus untuk memenuhi tugas matakuliah Konsep Dasar Keperawatan.



3



1.2.



Rumusan Masalah Adapun masalah yang dibahas dalam makalah ini, yaitu:



1. Apakah yang dimaksud dengan teori dan model konsep keperawatan? 2. Bagaimanakah karakteristik dan komponen dalam teori keperawatan? 1.3.



Tujuan Adapun tujuan pembahasan dari makalah ini, yaitu:



1. Mengetahui dan mengerti pengertian teori dan model konsep keperawatan. 2. Mengetahui dan mengerti karakteristik teori keperawatan dan komponen dalam teori keperawatan.



4



BAB II PEMBAHASAN



2.1.



Pengertian Teori dan Model Konsep Keperawatan Teori adalah hubungan beberapa konsep atau suatu kerangka konsep, atau definisi yang



memberikan suatu pandangan sistematis terhadap gejala-gejala atau fenomena-fenomena dengan menentukan hubungan spesifik antara konsep-konsep tersebut dengan maksud untuk menguraikan, menerangkan, meramalkan dan atau mengendalikan suatu fenomena. Teori dapat diuji, diubah atau digunakan sebagai suatu pedoman dalam penelitian Teori keperawatan didefinisikan oleh Steven (1984) sebagai usaha untuk menguraikan dan menjelaskan berbagai fenomena dalam keperawatan. Teori keperawatan berperan dalam membedakan keperawatan dengan disiplin ilmu lain dan bertujuan untuk menggambarkan, menjelaskan, memperkirakan dan mengontrol hasil asuhan atau pelayanan keperawatan yang dilakukan. Teori keperawatan menurut Barnum 1990 merupakan usaha-usaha untuk menguraikan atau menjelaskan fenomena mengenai keperawatan. Menurut Newman (1979), ada tiga cara pendekatan dalam pengembangan dan pembentukan teori keperawatan, yaitu meminjam teori-teori dari disiplin ilmu lain yang relevan dengan tujuan untuk mengintegrasikan teori-teori ini kedalam ilmu keperawatan, menganalisa situasi praktik keperawatan dalam rangka mencari konsep yang berkaitan dengan praktik keperawatan serta menciptakan suatu kerangka konsep yang memungkinkan pengembangan teori keperawatan. Tujuan pengembangan teori keperawatan adalah menumbuh kembangkan pengetahuan yang di harapkan dapat membantu dan mengembangkan praktek keperawatan dan pendidikan keperawatan. Teori keperawatan sebagai salah satu bagian kunci perkembangan ilmu keperawatan dan pengembangan profesi keperawatan memiliki tujuan yang ingin dicapai, diantaranya: a. Adanya teori keperawatan diharapkan dapat memberikan alasan-alasan tentang kenyataan-kenyataan yang dihadapi dalam pelayanan keperawatan, baik untuk tindakan atau bentuk model praktek keperawatan sehingga berbagai permasalahan dapat teratasi.



5



b. Adanya teori keperawatan membantu para anggota profesi perawat untuk memahami berbagai pengetahuan dalam pemberian asuhan keperawatan kemudian dapat memberikan dasar dalam penyelesaian berbagai masalah keperawatan. c. Adanya teori keperawatan membantu proses penyelesaian masalah dalam keperawatan dengan memberikan arah yang jelas bagi tujuan tindakan keperawatan sehingga segala bentuk dan tindakan dapat dipertimbangkan. d. Adanya teori keperawatan juga dapat memberikan dasar dari asumsi dan filosofi keperawatan sehingga pengetahuan dan pemahaman dalam tindakan keperawatan dapat terus bertambah dan berkembang. 2.2.



Karakteristik Teori Keperawatan dan Komponen Teori Keperawatan Menurut Torres ( 1985 ) dan Chinn-Jacob ( 1983 ) ada lima karakteristik dasar teori dan



konsep keperawatan, yaitu: a. Teori keperawatan mengidentifikasi dan didefinisikan sebagai hubungan yang spesifik dari konsep keperawatan seperti hubungan antara konsep manusia, konsep sehat-sakit, keperawatan dan konsep lingkungan. b. Teori keperawatan harus bersifat alamiah. Artinya, teori keperawatan digunakan dengan alasan atau rasional yang jelas dan dikembangkan dengan menggunakan cara berpikir yang logis. c. Teori keperawatan bersifat sederhana dan umum. Artinya, teori keperawatan dapat digunakan pada masalah yang sederhana maupun masalah kesehatan yang kompleks sesuai dengan situasi praktek keperawatan. d. Teori keperawatan berperan dalam memperkaya body of knowledge keperawatan yang dilakukan melalui penelitian. e. Teori keperawatan menjadi pedoman dan berperan dalam memperbaiki kualitas praktek keperawatan.



6



Berdasarkan F. Nightingale Komponen Suatu Teori Keperawatan, antara lain: a. Definisi Definisi Teori dari Florence Nightingale adalah walaupun lingkungan mempunyai kehidupan sosial, emosional, dana spekfisikal, Nightingale menekankan pada aspek fisiknya. Kesehatan Tetap sehat dan menggunakan stamina tubuh untuk kebutuhan yang luas. Kesehatan merupakan usaha menjaga agar tetap sehat sebagai upaya menghindari penyakit yang berasal dari faktor kesehatan lingkungan. Dimana didalamnya membahas pula gaya yang berperan : 1) Gaya Psikologik : mengembangkan kebutuhan psikologi dasar tubuh dan bagaimana cara tubuh memperoleh cairan dan elektrolit, akitivitas dan istirahat, sirkulasi dan oksigen, nutrisi dan penyerapan makanan, perlingdungan, perasaan dan neurologi serta fungsi endokrin. 2) Gaya Konsep Diri : Termasuk di dalamnya dua komponen yaitu fisik diri, yang mengembangkan indra peraba dan gambaran tubuh serta personal diri yang melibatkan ideal diri, konsistensi diri dan etika moral diri. 3) Gaya Aturan Fungsi : yang ditentukan oleh kebutuhan akan interaksi sosial dan mengacu pada performa dalam melakukan aktivitas berdasarkan posisinya dalam kehidupan sosial. 4) Gaya Interdependen : mencakup suatu hubungan dengan orang lain yang bertentang dan mendukung sistem yang membutuhkan pertolongan, kasih saying dan perhatian b. Konsep Inti konsep Florence Nightingale, pasien dipandang dalam konteks lingkungan secara keseluruhan, terdiri dari lingkungan fisik, lingkungan psikologis dan lingkungan sosial. 1) Lingkungan fisik (physical environment) Lingkungan dasar/alami yang berhubungan dengan ventilasi dan udara. Faktor tersebut mempunyai efek terhadap lingkungan fisik yang bersih yang selalu akan mempengaruhi pasien dimana pun dia berada didalam ruangan harus bebas dari debu, asap, bau-bauan.



7



2) Lingkungan sosial (social environment) Observasi dari lingkungan sosial terutama hubungan yang spesifik, kumpulan data-data yang spesifik dihubungkan dengan keadaan penyakit, sangat penting untuk pencegahan penyakit.



Dengan demikian setiap perawat harus



menggunakan kemampuan observasi dalam hubungan dengan kasus-kasus secara spesifik lebih dari sekedar data-data yang ditunjukkan pasien pada umumnya. 3) Lingkungan psikologi (psychology environment) F. Nightingale melihat bahwa kondisi lingkungan yang negative dapat menyebabkan stress fisik dan berpengaruh buruk terhadap emosi pasien. Oleh karena itu ditekankan kepada pasien menjaga rangsangan fisiknya. Mendapatkan sinar matahari, makanan yang menarik dan aktivitas manual dapat merangsang semua factor untuk membantu pasien dalam mempertahankan emosinya. c. Asumsi Asumsi utama teori nightingale yaitu, Nightingale percaya bahwa setiap wanita dapat menjadi perawat tentu dalam pengertian perawatan sebagai wujud tanggung jawab seseorang terhadap kesehatan.Menurut Nightingale selama perawatannya, klien berada dalam kondisi pasif yang tidak memengaruhi perawat maupun lingkungan. Nightingale mendefinikan kesehatan sebagai kondisi sejahtera dan mampu memanfaatkan setiap daya yang dimiliki hingga batas maksimal, sedangkan penyakit merupakan proses perbaikan yang dilakukan tubuh untuk membebaskan diri dari gangguan yang dialami sehingga individu dapat kembali sehat. Prinsip perawatan adalah menjaga agar proses reparative ini tidak terganggu. Nightingale memfokuskan teorinaya pada lingkungan, namun lingkungan yang dimaksud disini lebih berkutat pada lingkungan fisik seperti tercermin pada komponen lingkungan di atas. Nightingale sendiri tidak menyebutkan lingkungan emosional maupun lingkungan sosial di dalam teori nya , karena teori tersebut memang disesuaikan dengan kodisi pada masa itu, yaitu masa perang.



8



d. Fenomena Fenomena merupakan sesuatu yang tampak, Fenomena adalah suatu fakta atau peristiwa yang dapat diamati dan merupakan aspek-aspek yang dapat dirasakan atau dialami. Dalam dunia keperawatan, fenomena merefleksikan praktik keperawatan karena teori keperawatan berfokus pada asuhan keperawatan.



9



BAB III PENUTUP 3.1.



Kesimpulan Berdasarkan uraian tersebut diatas dapat ditarik kesimpulan, antara lain: 1. Teori dan model keperawatan adalah suatu usaha untuk menguraikan dan menjelaskan berbagai fenomena dalam keperawatan serta berperan dalam membedakan keperawatan dengan disiplin ilmu lain dan bertujuan untuk menggambarkan, menjelaskan, memperkirakan dan mengontrol hasil asuhan atau pelayanan keperawatan yang dilakukan. 2. Karakteristik dasar teori dan model keperawatan, yaitu: Teori keperawatan mengidentifikasi dan didefinisikan sebagai hubungan yang spesifik dari konsep keperawatan, harus bersifat alamiah, bersifat sederhana dan umum, sebagai pedoman, serta berperan dalam memperbaiki kualitas praktek keperawatan. 3. Teori dan model keperawatan menurut beberapa ahli, yaitu: teori Nightingale, teori Peplau, teori Henderson, teori Abdellah, teori orlando, teori levina, teori Johnson, teori Rogers, teori Orem, teori King, teori Neuman, teori Roy, teori Watson.



3.2.



Saran Adapun saran penulis terhadap pembaca, yaitu: Sebaiknya teori dan konsep yang telah diketahui oleh seorang perawat dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-harinya.



10