Makalah Terapi Komplementer Herbal [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Makalah TERAPI KOMPLEMENTER HERBAL



Oleh



NAMA



: NOFIANTO



NIM



: C01416058



KELAS



: KEPERAWATAN B



PROGRAM STUDI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO 2019



KATA PENGANTAR



Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayahNya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan Askep ini. Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni al-qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia. Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman tentang “ Makalah Terapi Komplementer Herbal”. Akhirnya kami menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam penulisan makalah ini, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan Makalah ini.



Gorontalo, Januari 2019



Penulis



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR. .............................................................................. DAFTAR ISI. ............................................................................................. BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1.1 Latar Belakang. .................................................................................... 1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 1.3 Tujuan .................................................................................................. BAB II PEMBAHASAN ........................................................................... 2.1 Definisi Terapi Komplementer ........................................................... 2.2 Tujuan Terapi Komplementer ............................................................. 2.3 Pengertian Pengobatan Herbal. ........................................................... 2.4 Manfaat dan Efek Samping Pengobatan Herbal. ................................ 2.5 Jenis-jenis Tumbuhan Herbal. ............................................................. 2.6 Hubungan Pengobatan Herbal dengan Kesehatan/Keperawatan. ....... BAB IV PENUTUP. .................................................................................. 4.1 Kesimpulan. ........................................................................................ 4.2 Saran. ................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA ................................................................................



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia keperawatan kita mempelajari apa yang dimaksud dengan Keperawatan Komplementer. Komplementer maupun terapi komplementer merupakan metode penyembuhan yang caranya berbeda dari pengobatan konvensional di dunia kedokteran, yang mengandalkan obat kimia dan operasi, yang dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan. Banyak terapi modalitas yang digunakan



pada



terapi



komplementer



mirip dengan



tindakan



keperawatan seperti teknik sentuhan, masase, dan manajemen stress. Menurut WHO (World Health Organization), pengobatan komplementer adalah pengobatan non-konvensional yang bukan berasal dari negara yang bersangkutan. Sebagai contoh di indonesia, jamu misalnya, bukan termasuk pengobatan



komplementer



tetapi



merupakan



pengobatan



tradisional.



Pengobatan tradisional yang dimaksud adalah pengobatan yang sudah dari zaman dahulu digunakan dan diturunkan secara turun-temurun pada suatu negara. 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimanakah definisi terapi komplementer secara umum? 2. Apakah tujuan dari terapi komplementer? 3. Bagaimanakah definisi pengobatan herbal? 4. Apakah Manfaat dan Efek Samping Pengobatan Herbal? 5. Apakah Jenis – Jenis Tumbuhan Herbal? 6. Bagaimana Hubungan



Pengobatan



Herbal



dengan



Kesehatan/



Keperawatan? 1.3 Tujuan Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami definisi komplementer secara umum serta manfaat herbal pada terapi komplementer



BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Terapi Komplementer Menurut



Kamus



Besar



Bahasa



Indonesia



(KBBI), Terapi



merupakan usaha untuk memulihkan kesehatan orang yang sedang sakit, pengobatan penyakit, perawatan penyakit. Komplementer adalah bersifat melengkapi, bersifat menyempurnakan. Menurut Organization),



Pengobatan



komplementer



WHO



adalah



(World pengobatan



Health non-



konvensional yang bukan berasal dari negara yang bersangkutan, misalnya jamu yang merupakan produk Indonesia



dikategorikan sebagai pengobatan



komplementer di Negara Singapura. Di Indonesia sendiri, jamu dikategorikan sebagai pengobatan tradisional. Pengobatan tradisional yang dimaksud adalah pengobatan yang sudah dari zaman dahulu digunakan dan diturunkan secara turun – temurun pada suatu negara. Terapi Komplementer merupakan metode penyembuhan yang caranya berbeda dari pengobatan konvensional



di



dunia kedokteran,



yang



mengandalkan obat kimia dan operasi, yang dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan.



Banyak



terapi



modalitas



yang



digunakan



pada



terapi



komplementer mirip dengan tindakan keperawatan seperti teknik sentuhan, massage dan manajemen stress. Terapi komplementer merupakan terapi tambahan bersamaan dengan terapi utama dan berfungsi sebagai terapi suportif untuk mengontrol gejala, meningkatkan kualitas hidup, dan berkontribusi terhadap penatalaksanaan pasien secara keseluruhan. 2.2 Tujuan Terapi Komplementer Terapi Komplementer Bertujuan Untuk Memperbaiki Fungsi Dari Sistem – Sistem Tubuh, Terutama Sistem Kekebalan Dan Pertahanan Tubuh Agar Tubuh Dapat



Menyembuhkan Dirinya Sendiri Yang Sedang Sakit,



Karena Tubuh Kita Sebenarnya



Mempunyai Kemampuan Untuk



Menyembuhkan Dirinya Sendiri, Asalkan Kita Mau Mendengarkannya Dan



Memberikan Respon Dengan Asupan Nutrisi Yang Baik



Lengkap Serta



Perawatan Yang Tepat. 2.3 Pengertian Pengobatan Herbal Pengobatan herbal (herbalism) adalah pengobatan tradisional atau pengobatan rakyat mempraktekkan yang didasarkan pada pemakaian tumbuhan-tumbuhan dan ekstrak tumbuhan. Herbalism adalah juga dikenal sebagai pengobatan berkenaan dengan penggunaan tumbuhan untuk pengobatan, medis secara herbal, obat herbal, herbology, dan phytotherapy. Kadang-kadang lingkup dari obat bahan tumbuhan yang dipergunakan diperluas termasuk produk-produk jamur dan lebah, mineral-mineral, kulit/kerang-kulit/kerang dan bagian binatang tertentu. Pengobatan Herbal dan Kembali ke alam adalah dua phrase kata yang banyak kita dengar akhir akhir ini. Pengobatan secara herbal merupakan pilihan alternatif yang banyak diminati masyarakat terutama dalam bidang pengobatan. 2.4 Manfaat dan Efek Samping Pengobatan Herbal a. Manfaat Obat-obatan herbal berfungsi melemahkan racun untuk proses penyembuhan penyakit



pada manusia,



yaitu mengendalikan dan



membunuh kandungan racun dalam tubuh manusia. Selain itu obat-obatan herbal juga dapat membentuk zat kekebalan tubuh (antibodi) yang tidak dimiliki tubuh manusia, dengan tujuan melindungi dari unsur yang merusak organ tubuh. Obat-obatan herbal juga dapat memperbaiki jaringan tubuh yang rusak,sebagai contoh obat herbal yang berasal dari ramuan mahkota dewa dapat menyembuhkan penyakit kanker, tumor dan jantung. Terapi pengobatan dengan herbal (tumbuhan berkhasiat) bermanfaat untuk memperbaiki sel-sel organ tubuh yang rusak akibat radang dengan penyembuhannya bersifat permanen.



b. Efek Samping Pada prinsipnya, obat-obatan herbal memiliki potensi efek samping yang sama dengan obat-obatan sintetis atau konvensional. Tubuh kita tidak bisa membedakan antara pengobatan menggunakan herbal dengan pengobatan sintetis. Produk obat herbal merupakan bagian-bagian dari tumbuhan (misalnya akar, daun, kulit, dll) dan mengandung banyak senyawa



kimia



aktif.



Senyawa



ini,



selain



mempunyai



khasiat



penyembuhan juga dapat memiliki efek samping yang dapat merugikan. Para ahli pengobatan herbal meyakini bahwa penggunaan kombinasi ekstrak tumbuhan memiliki efek penyembuhan yang lebih ampuh dibanding dengan hanya menggunakan satu komponen tumbuhan saja. Kombinasi dari tumbuh-tumbuhan ini memiliki efek sinergi, yang saling melengkapi dan bahkan menambah daya khasiatnya. Kombinasi ini juga diklaim dapat mengurangi efek samping yang tidak diinginkan, misalnya dapat mengurangi kejadian keracunan dibanding hanya dengan menggunakan satu jenis herbal. Namun, secara teoritis, kombinasi zat kimia aktif dalam beberapa jenis herbal juga bisa berinteraksi untuk membuat ramuan herbal menjadi lebih beracun daripada menggunakan satu jenis herbal. 2.5 Jenis – Jenis Tumbuhan Herbal a. Mahkota Dewa(Phaleriamacrocarpus(Scheff)Boerl)



Berkhasiat untuk mengobati: a) Disentriamuba Cuci bersih 50 gram kulit buah segar mahkota dewa, lalu rebus dengan 400 ml air selama 15 menit. Setelah dingin, saring air rebusannya, lalu minum sekaligus. Lakukan pengobatan dua sampai tiga kali sehari. b) Eksim Cuci 15 gram daun mahkota dewa segar, lalu tumbuk sampai halus. Tempelkan hasil tumbukan pada bagian yang sakit. Bila kering, ganti dengan yang baru. Lakukan pengobatan satu sampai tiga kali sehari. c) Tumoreksim Cuci 50 gram kulit buah mahkota dewa segar, lalu rebus dengan 400 ml air selama 15 menit. Setelah dingin, saring air rebusannya,lalu minum sekaligus. Lakukan pengobatan dua sampai tiga kali sehari. b. Kunyit



Berkhasiat untuk mengobati : a ) mencegah kanker dan tumor Kanker terbentuk akibat adanya sel yang bermutasi akibat radikal bebas serta racun yang masuk kedalam tubuh dan tidak mampu di netralisir. Agar radikal bebas dan racun bisa di netralisir maka bisa memanfaatkan kunyit yang kaya akan



kurkumin sebagai antioksidan. Antioksidan mampu mencegah dan menghambat pertumbuhan sel kanker dalam tubuh. b) Mengurangi Resiko dan Mengobati Diabetes Kurkumin yang ada pada kunyit memiliki manfaat yang sangat penting untuk mengatasi resistansi insulin pada tubuh. Ketika resistansi insulin teratasi maka glukosa pada darah dapat terkontrol dengan baik. Sehingga resiko terkena diabetes tipe 2 akan dapat dihindari. Caranya yaitu dengan menyiapkan 3 rimpang kunyit serta 1/2 sendok teh garam. Rebus bahan tadi pada 1 liter air hingga mendidih.Saring air rebusan kunyit tadi, minum 2 kali seminggu, sekali minim sebanyak 1/2 gelas. 2.6 Hubungan Pengobatan Herbal dengan Kesehatan/ Keperawatan Pengobatan secara medis dan dengan herbal apabila dibandingkan, masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan tersendiri. Jika satu jenis obat medis secara spesifik menyembuhkan satu penyakit, namun obatobatan herbal mampu menjadi penawar rasa sakit berbagai jenis penyakit. Obat-obatan



herbal



juga



dapat



memperbaiki



jaringan



tubuh



yang



rusak,sebagai contoh obat herbal yang berasal dari ramuan mahkota dewa dapat menyembuhkan penyakit kanker, tumor dan jantung. Pengobatan secara medis dapat lebih mengoptimalkan darah sebagai indikator dan menjaga agar darah normal secara klinis (pemeriksaan laboratorium), namun tanpa mempedulikan dampaknya terhadap kerusakan organ tubuh lainnya. Sebagai contoh suntikan cairan insulin untuk penderita diabetes ternyata memiliki potensi mengakibatkan rusaknya kelenjar tubuh yang biasanya memproduksi insulin. Terapi pengobatan dengan herbal (tumbuhan berkhasiat) bermanfaat untuk memperbaiki sel-sel organ tubuh yang rusak akibat radang dengan penyembuhannya bersifat permanen.



BAB III PENUTUP



3. 1 Kesimpulan Keperawatan komplementer adalah cabang ilmu keperawatan yang menerapkan



pengobatan



non



konvensional



yang



ditujukan



untuk



meningkatkan derajat kesehatan masyarakat meliputi upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang berfungsi sebagai terapi suportif untuk mengontrol gejala, meningkatkan kualitas hidup, dan berkontribusi terhadap penatalaksanaan pasien secara keseluruhan, diperoleh melalui pendidikan terstruktur dengan kualitas, keamanan dan efektifitas yang tinggi berlandaskan ilmu pengetahuan biomedik. Terapi komplementer bertujuan untuk memperbaiki fungsi dari sistem – sistem tubuh, terutama sistem kekebalan dan pertahanan tubuh agar tubuh dapat menyembuhkan dirinya sendiri yang sedang sakit. Pengobatan Herbal adalah pengobatan tradisional atau pengobatan rakyat mempraktekkan yang didasarkan pada pemakaian tumbuhan-tumbuhan dan ekstrak tumbuhan. Bahan herbal adalah tanaman atau bagian dari tanaman yang digunakan sebagai pemberi aroma, perasa atau untuk pengobatan. Obat herbal sendiri merupakan produk yang berasal dari tanaman dan digunakan untuk meningkatkan kesehatan. Banyak obat herbal yang telah digunakan secara empiris (turun-temurun) sebagai obat dalam pengobatan tradisional. 3. 2 Saran Sebagai penyusun makalah ini, kami menyarankan kepada para pembaca khususnya kepada para perawat agar lebih mendalami materi yang telah terpaparkan dalam makalah ini agar dapat berguna dalam kehidupan seharihari.



DAFTAR PUSTAKA Almatsier M. Peran dokter dalam pemanfaatan obat tradisional pada pelayanan kesehatan. Dexa media 2001 ; 14 Ernst E, Resch L K, White RA. Complementary medicine, What physicians think of it : Meta-analysis. Arch Intern Med 1995 ; 155 : 3405 Huang TY, Hong YC. Alternative medicine- formulary evaluation in Asia. Medical Progress 1998 ; June : 5-7 Lee MK, Moss J, Yuan CS. Herbal medicines and perioperative care. JAMA 2001 ; 286 : 208 Synder, M & Lindquist, R. 2002. Complemntar/alternative Therapies in Nursing. New York : Springer