Makalah Terapi Reiki [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH TERAPI POLARITAS / REIKI



DISUSUN OLEH: KELOMPOK 7



AMELIA SHARON OHOILULIN HASLINDA MAYA SABRINA SUCI RAMADHANI



SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NUSANTARA JAYA MAKASSAR TAHUN AJARAN 2017/2018



KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul Makalah Terapi Polaritas / Reiki Askep ini kami buat dengan sebaik-baiknya agar dapat dimengerti oleh seluruh pembacanya. Namun kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,sehingga saran pembaca sangat kami harapkan untuk pembuatan makalah berikutnya Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang telah membantu sehingga askep ini dapat terselesaikan pada waktu yang telah ditentukan Harapan kami kiranya makalah ini bermanfaat serta dapat meningkatkan mutu dan daya saing pendidikan kesehatan.



Makassar, 01 Oktober 2018



Penyusun



BAB I PENDAHULUAN A.



Latar Belakang Terapi polaritas adalah sesuatu yang digunakan dari proses energi manusia. Itu terdiri dari pola elektromagnetik yang digunakan dalam mental, emosional, dan respon fisik. Ketika seseorang menderita sakit, dikatakan bahwa mereka energinya adalah dalam kondisi yang buruk dan perlu diperbaiki dengan proses terapi polaritas. Bila menggunakan energi yang berbasis di bodywork, latihan, diet, dan menyadari,terapi polaritas akan memberikan tubuh energi manusia bidang yang lebih kuat. Ini akan kembali membuat mereka sehat. Terapi polaritas pertama Pertama kali digunakan oleh Randolph batu yang diterbitkan totaltujuh karya oleh 1954 yang berbicara tentan apa yang ia ditemukan dalam penelitian ke dalam menggunakan energi dalam bentuk seni penyembuhan. Ia menemukan sentuhan, diet, gerakan, suara, sikap, dan hubungan serta hal hal yang terjadi dalam kehidupan pengalaman mempengaruhi bidang energi manusia. Dia menggunakannya tentang penemuan dan teori selama karir medis di Chicago dan punya banyakkeberhasilan dengan mayoritas pasien. Setelah pengobatan, beberapa Stone siswa yang dilakukan pada pekerjaan dan pada tahun 1984 polaritas Amerika Asosiasi terapi ini ditemukan dan sejak itu, polaritas terapi telah menjadi digunakan banyak dalam bentuk obat dan telah menjadi lebih beragam.



B.



C.



Rumusan Masalah -



Pengertian Terapi Komplementer



-



Pengertian Reiki dan prosedur pelaksanaannya



Tujuan -



Untuk mengetahui pengertian Terapi Komplementer



-



Untuk mengetahui pengertian Reiki dan prosedur pelaksanaannya



BAB II PEMBAHASAN



A. Terapi Komplementer Terapi komplementer adalah terapi dalam ruang lingkup luas meliputi system kesehatan, modalitas, dan praktek-praktek yang berhubungan dengan teori-teori dan kepercayaan pada suatu daerah dan pada waktu/periode tertentu. Terapi komplementer adalah terapi yang digunakan secara bersama-sama dengan terapi lain dan bukan untuk menggantikan terapi medis. Terapi komplementer dapat digunakan sebagai single therapy ketika digunakan untuk meningkatkan kesehatan (Sparber, 2005, www.nccam.nih.gov). Alasan yang paling umum orang menggunakan terapi komplementer adalah untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan/wellness. Wellness mencakup kesehatan optimum seseorang, baik secara fisik, emosional, mental dan spiritual. Fokus terapi komplementer adalah kesejahteraan yang berhubungan dengan tubuh, pikiran dan spirit.



Terapi komplementer



bertujuan untuk mengurangi stres, meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, menghindari atau meminimalkan efek samping, gejala-gejala, dan atau mengontrol serta menyembuhkan penyakit (Purnel, 2001 http://nccam.nih.gov/health/camcancer/).



B.



Reiki Reiki merupakan salah satu dari 1800 jenis terapi komplementer yang ada di dunia.



Reiki ditemukan pertama kali oleh Mikao Usui pada tahun 1922. Reiki berasal dari bahasa Jepang yaitu rei yang artinya alam semesta dan ki yang berarti energi kehidupan, jadi reiki berarti energi alam semesta yang dikarunia Tuhan sang maha pencipta kepada manusia yang diperoleh sejak ia dilahirkan. Energi ini dapat digunakan untuk memelihara kesehatan serta menyembuhkan diri sendiri ataupun orang lain. Teknik Penyembuhan reiki adalah teknik penyembuhan sangat sederhana dan mudah dipelajari oleh semua orang hanya dalam waktu inisiasi 30-45 menit



dan langsung dapat



digunakan untuk menyembuhkan diri sendiri maupun orang lain yang



bersifat permanen.



Kemampuan reiki bisa diperoleh seketika melalui proses attunement/penyelarasan atau inisiasi yang dilakukan oleh reiki master. Setelah dilakukan proses penyelarasan energi terhadap sumber energi alam semesta oleh reiki master, secara langsung seseorang memiliki kemampuan memanfaatkan energi reiki. Cara menggunakanya energi reiki sangat mudah, hanya meniatkan akan menggunakan energi reiki dan meletakkan tangan pada cakra (pintu gerbang energi tubuh) atau bagian tubuh yang sakit. (Anthony, 2000. http://www.reikiattunements.net). Proses attunement akan memberi efek detokfisikasi pada fisik, biasanya berupa kelebihan energi yang disertai tanda-tanda rasa panas, mengantuk, meningkatnya frekuensi buang air kecil maupun besar. Detokfisikasi ini akan diakhiri dengan rasa bugar, tenang dan nyaman sesudahnya. Pada attunementtingkat kedua, detoksifikasi terjadi pada lapisan mental dan emosional sehingga pembawaan lebih sabar dan tenang. Terakhir adalah attunement tingkat master, pada tahap ini detoksifikasi akan terjadi pada lapisan spiritual. Biasanya akan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan, lebih tenang dan mempunyai kepekaan yang tinggi (Anthony, 2000. http://www.reikiattunements.net). Praktisi reiki atau master reiki merupakan mediator untuk mengalirkan energi alam kedalam tubuh manusia melalui kedua tangannya. Tubuh manusia tersusun atas tubuh fisik dan non fisik yang saling berhubungan, saat tubuh non fisik terganggu maka tubuh fisikpun akan tergangu. Terapi reiki tidak langsung ke ditujukan pada bagian fisik tubuh melainkan dialirkan dalam bentuk gelombang elektro magnetik melalui medan radiasi tubuh atau aura. Saat melakukan penyembuhan, seorang praktisi reiki akan menyerap energi reiki dari alam semesta dan menyalurkannya ke tubuh non fisik si pasien melalui cakra/pintu gerbang energi yang ada dalam tubuh manusia. Hasil yang diharapkan adalah terjadi keselarasan/keseimbangan energi dalam tubuh, meningkatkan kerja sel tubuh sehingga fungsi tubuh akan membaik dan dapat melakukan pemeliharaan dan perbaikan kesehatan. Aktivasi cakra (pusat penyalur energi) dalam tubuh dapat menjaga keseimbangan berbagai sistem dalam tubuh, hal ini dapat memelihara kesehatan fisik dan mental manusia. Tujuan akhir aktivasi cakra ini adalah menciptakan manusia yang sehat jiwa dan raga. Meski lebih banyak ditujukan untuk tindakan preventif, aktivasi cakra juga dapat menyembuhkan gejala penyakit yang disebut cakra healing



Sesuai namanya, chakra healing dapat menyembuhkan secara langsung berbagai penyakit, meski terbatas pada penyakit ringan. Kalau



pusing, pilek atau stres, masih bisa



ditanggulangi namun untuk penyakit berat seperti kanker, gastritis kronis, gangguan jantung, dan lainnya, lazimnya dikombinasikan dengan metode pengobatan lain. Penting untuk diingat bahwa reiki bukan untuk pengobatan alternative kanker namun reiki adalah terapi komplementer yang digunakan untuk meringankan efek samping dari pengobatan kanker. Chakra healing memanfaatkan tenaga bio energi yang terdapat dalam tubuh manusia. Bioenergi ini merupakan tenaga vital yang mempunyai sifat dasar hampir sama dengan energi lain seperti energi panas atau energi listrik. Jika darah mengalir lewat pembuluh, bioenergi tadi mengalir lewat suatu "lorong" yang dinamai meridian. Meridian ini berpangkal pada titik-titik tertentu pada tubuh, membentuk pusat-pusat energi yang disebut cakra. Ada tujuh cakra utama yang terdapat pada tubuh manusia yaitu: Cakra Mahkota, Cakra Ajna, Cakra Tenggorokan, Cakra Jantung, Cakra Solar Plexus, Cakra Seks, Cakra Dasar. 1.



Cakra dasar terletak di dasar tulang punggung



Berfungsi sebagai akar penunjang kehidupan, dan dilambangkan dengan warna merah berkilauan. Energi dari Bumi masuk lewat cakra ini. Cakra dasar mampu mengendalikan dan memberi energi pada susunan tulang, sistem otot, dan reproduksi darah, jika ada gangguan menyangkut kerja otot atau tulang, cakra inilah sumber masalahnya. 2.



Cakra seksual.



Terletak di sekitar organ seksual, sering diidentifikasi dengan warna oranye. Tugasnya mengendalikan dan memberi energi pada organ-organ di rongga panggul, termasuk organ reproduksi, saluran kemih dan sekitarnya. Penyakit yang sering bersumber dari pusat energi ini: kemandulan, impotensi, infeksi saluran kemih, serta pembesaran prostat. 3.



Cakra solar plexus.



Letaknya di bagian kosong pertemuan antara tulang rusuk dan ulu hati, dilambangkan dengan warna kuning. Titik ini berfungsi sebagai pusat emosi, seperti berani, ulet, aktif, marah, benci, hingga sakit hati. Selain itu, cakra ini mampu mengendalikan energi pada hati, pankreas,



lambung, usus besar, dan usus kecil. Juga berhubungan dengan sistem pencernaan dan pembuangan sisa makanan. 4.



Cakra jantung



Terdapat pada bagian tengah dada depan dan belakang, lazimnya divisualisasikan dalam warna hijau zamrud cemerlang. Dikenal juga sebagai pusat emosi halus, seperti belas kasih, kedamaian, kegembiraan, keramahan, kepekaan, sumber cinta kasih dan nurani. Cakra jantung mengendalikan energi pada jantung, kelenjar timus serta paru-paru. 5.



Cakra tenggorokan



Diasosiasikan dengan warna biru yang berfungsi sebagai pusat energi yang mengekspresikan pemikiran, perasaan, dan keinginan. Dalam kerja samanya dengan organ-organ tubuh lain, cakra tenggorokan bertanggung jawab atas pemberian energi pada tenggorokan, saluran pernafasan serta kelenjar tiroid. 6.



Cakra master atau cakra ajna.



Pusat energi satu ini punya kedudukan cukup istimewa karena melambangkan kebijaksanaan. Warnanya biru keunguan atau nila, yang bertugas untuk mengendalikan dan memberi energi pada kelenjar-kelenjar, sistem endokrin, dan cakra utama lainnya. 7.



Cakra mahkota.



Posisinya paling tinggi di antara pusat energi yang ada, karena terletak pada bagian atas kepala atau ubun-ubun. Cakra ini bertanggung jawab mengendalikan dan memberi energi pada sistem saraf, otak serta keseimbangan kiri-kanan. Penyakit-penyakit yang berhubungan dengan gangguan saraf terjadi bila cakra mahkota terganggu. Adapun prosedur pelaksanaan terapi komplementer reiki: a. Pasien duduk dengan posisi tegak lurus di kursi atau kursi roda. b. Instruksikan klien untuk bernafas secara rileks kemudian Instuktur mengambil nafas dalam dan menyalurkan energy kepada pasien melalui kedua tangan. c. Berdiri dibelakang klien, letakkan kedua tangan anda dibahu klien (2-5 menit)



d. Ubah posisi – letakkan telapak tangan anda pada puncak kepala pasien dengan ibu jari menyentuh puncak kepala (2-5 menit) e. Ubah posisi, pindah kesamping klien, letakkan 1 tangan diatas medulla oblongata (area antara belakang kepala denhan tulang belakang) sedangkan tangan yang lain letakkan diatas dahi klien (2-5 menit). f. Ubah posisi, Letakkan satu tangan di vertebra cervical yang ke 7 yang menonjol dan tangan yang lain di letakkan di tenggorokan (2-5 menit ). g. Ubah posisi, Letakkan satu tangan pada dada dan sebelah lagi di punggung pasien dengan ketinggian yang sama (2-5 menit). h. Ubah posisi- letakkan satu tangan di solar pleksus yaitu jaringan saraf-saraf simpatis yg terletak dibelakang lambung dan didepan aorta (perut) dan satu tangan yang lain dibelakang pada ketinggian yang sama (2-5 menit) i. Ubah posisi, letakkan satu tangan diperut bagian bawah dan satu tangan yang lain di bagian belakang pada ketinggian yang sama (2-5 menit) j. Akhiri dengan menyapu tangan pada seluruh bagian tubuh. (desy, 2006. http//:healing.about.com/library/howto/ht_quikreiki.htm) Tingkat kesulitan: mudah, waktu yang dibutuhkan: 25-45 menit. Terapi Reiki juga dapat dilakukan dari jarak jauh. Simbol penyembuhan Reiki dari jarak jauh (distant healing) adalah Hon Sha Ze Sho Nen yang memiliki arti no past, no present, no future (tidak ada masa lalu, tidak ada masa sekarang dan tidak ada masa depan). Jarak dan waktu tidak menjadi masalah ketika menggunakan simbol Reiki ini. Trauma dan pengalaman hidup yang lain, kehidupan sebelum atau kehidupan sekarang dapat mempengaruhi dan membayangi kehidupan manusia. Selama melakukan penyembuhan jarak jauh, jangan berfokus pada usaha penyembuhan masalah seperti: sakit kepala. Kirimkan energi Reiki tanpa batas kemanapun juga, karena energi Reiki tersebut akan pergi ketempat yang dibutuhkan. Ketika melakukan penyembuhan jarak jauh, energi akan bekerja pada tubuh penerima, pada chakra dan pada aura namun tidak sebanyak dibandingkan ketika kontak fisik, karena perlu waktu sebelum energi meresap ke tubuh dan meringankan masalah, seperti: nyeri. Penyembuhan jarak jauh hanya memakan waktu beberapa menit dibandingkan dengan penyembuhan tangan.



Terapi penyembuhan dengan reiki sebaiknya dilakukan dalam kondisi tenang dan si pasien siap menerima. Jangan menggunakan pakaian dari kulit dan benda-benda yang terbuat dari logam. Benda ini sebaiknya dilepas terlebih dahulu karena kedua bisa menghambat penyaluran energi.



BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Reiki merupakan salah satu dari 1800 jenis terapi komplementer yang ada di dunia. Reiki ditemukan pertama kali oleh Mikao Usui pada tahun 1922. Reiki berasal dari bahasa Jepang yaitu rei yang artinya alam semesta dan ki yang berarti energi kehidupan, jadi reiki berarti energi alam semesta yang dikarunia Tuhan sang maha pencipta kepada manusia yang diperoleh sejak ia dilahirkan. Energi ini dapat digunakan untuk memelihara kesehatan serta menyembuhkan diri sendiri ataupun orang lain. Ada tujuh cakra utama yang terdapat pada tubuh manusia yaitu: Cakra Mahkota, Cakra Ajna, Cakra Tenggorokan, Cakra Jantung, Cakra Solar Plexus, Cakra Seks, Cakra Dasar. B. SARAN Kepada para pembaca agar setelah membaca makalah ini , bisa memberikan saran atau tanggapan yang bersifat membangun untuk makalah ini kedepannya .



DAFTAR PUSTAKA



Jausan. 2012. Penyembuhan Prana Pranic Healing.http://gojausan.blogspot.com/2012/04/ penyembuhan-prana-pranic-healing.html diakses tanggal 20 Juli 2013 http://www.reikiattunements.net/ Songobumi. 2011. Terapi Prana http://songgobumi.wordpress.com/2011/11/08/terapiprana/ diakses tanggal 20 Juli 2013 Wahyu



Budi



Utomo.



2010.



Reiki,



Alternatif



Terapi



Energi



yang



Mudah.http://spiritofacupuncture.wordpress.com/2010/02/03/reiki-alternatif-terapi-energi-yangmudah/ diakses tanggal 19 Juli 2013