MAKALAH UJI McNemar Kel 6 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

UJI McNEMAR Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Statistika Non-Parametrik Dosen Pengampu : Dr. Dian Septi Nur Afifah, M. Pd



Disusun Oleh : KELOMPOK 6 1.



Eva Rizkiyanti



(12204173035)



2.



Lifia Indria Ardani



(12204173225)



3.



Moch. Asis Alfian



(12204173238)



Kelas : TMT VI-B JURUSAN TADRIS MATEMATIKA FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG APRIL 2020



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Metode statistik nonparametrik merupakan metode statistik yang tidak memerlukan pembuatan asumsi tentang bentuk distribusi atau bebas distribusi. Sehingga tidak memerlukan asumsi terhadap populasi yang akan diuji.1 Uji McNemar digunakan untuk menguji perbedaan dua sampel yang berpasangan jika data yang digunakan berskala nominal diskrit. Uji ini pada umumnya digunakan untuk menguji perbedaan sebelum dan sesudah adanya perlakuan. Uji ini berfungsi untuk menguji efektivitas suatu perlakuan tertentu.



B. Rumusan Masalah 1. Apakah pengertian Uji McNemar ? 2. Bagaimana prosedur pengujian manual McNemar? 3. Bagaimana cara melakukan pengujian McNemar menggunakan aplikasi SPSS ?



C. Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian Uji McNemar 2. Untuk mengetahui prosedur pengujian manual McNemar 3. Untuk mengetahui cara melakukan pengujian McNemar menggunakan aplikasi SPSS



1



Syamsudin & Deni Sunaryo, Buku Ajar Mata Kuliah Statistik II, (Pasuruan: Qiara Media, 2019), hal. 156.



1



BAB II PEMBAHASAN



A. Pengertian Uji McNemar. Uji McNemar digunakan untuk menguji perbedaan dua sampel yang berpasangan jika data yang digunakan berskala nominal diskrit. Uji ini pada umumnya digunakan untuk menguji perbedaan sebelum dan sesudah adanya perlakuan. Uji ini berfungsi untuk menguji efektivitas suatu perlakuan tertentu (pelatihan, promosi, pengawasan, dll). Dibuat tabel frekuensi dengan ukuran 2 x 2 (dua baris dan dua kolom) untuk menguji adanya perubahan sebagai akibat adanya perlakuan, dimana masing-masing sel diberi nama ABCD sebagai berikut: Tabel Frekuensi Ukuran 2x2 Untuk Uji McNemar Sebelum



Sesudah -



+



+



A



B



-



C



D



Tanda plus (+) dan minus (-) hanya digunakan untuk menandai jawaban yang berbeda. Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dijelaskan arti setiap sel sebagai berikut: 1. Sel A menunjukkan frekuensi di mana pada kondisi awal plus (+), tetapi pada kondisi setelah perlakuan menjadi minus (-). 2. Sel B menunjukkan frekuensi di mana pada kondisi awal plus (+) dan pada kondisi setelah perlakuan tetap plus (+). 3. Sel C menunjukkan frekuensi di mana pada kondisi awal minus (-) dan pada kondisi setelah perlakuan tetap minus (-). 4. Sel D menunjukkan frekuensi di mana padaa kondisi awal minus (-), tetapi pada kondisi setelah perlakuan menjadi plus (+).



2



Sel A dan D adalah jumlah pengamatan yang mengalami perubahan kondisi, sedangkan B dan C adalah jumlah pengamatan yang tidak mengalami perubahan kondisi. Jika hipotesis nol (𝐻0 ) benar, maka frekuensi yang diharapkan untuk kedua sel adalah (A+D)/2. Oleh karena itu uji McNemar mengikuti distribusi Chi-Square. Persamaan dasar dari Chi-Square sebagai berikut : π‘˜



(π‘“π‘œ βˆ’ π‘“β„Ž)2 πœ’ =βˆ‘ π‘“β„Ž 2



𝑖=1



Keterangan : Fo : banyaknya frekuensi yang diobservasi pada kategori ke-i Fh : banyaknya frekuensi yang diharapkan pada kategori ke-i Pada uji McNemar, yang perlu diperhatikan adalah pada sel-sel yang mengalami perubahan saja, yaitu pada sel A dan D yang menunjukkan frekuensi, mengalami perubahan dari plus (+) ke minus (-), dan (-) ke (+), sedangkan nilai harapan untuk kedua sel adalah (A+D)/2, sehingga rumus Chi-Square dapat disederhanakan sebagai berikut:



πœ’ 2 = βˆ‘π‘˜π‘–=1



=



=



𝐴+𝐷 2 ] 2 𝐴+𝐷 2



[π΄βˆ’



[π΄βˆ’π·]2 𝐴+𝐷



(π‘“π‘œβˆ’π‘“β„Ž)2 π‘“β„Ž



+



𝐴+𝐷 2 ] 2 𝐴+𝐷 2



[π·βˆ’



dengan df = 1



Distribusi sampel Chi-Square akan lebih tepat jika dilakukan koreksi untuk kontinuitas, sehingga rumus tersebut kemudian dikoreksi oleh Yates pada tahun 1934, dengan cara mengurangi dengan angka 1. Koreksi ini diberikan karena distribusi kontinum Chi-Square digunakan untuk mendekati distribusi diskrit (Chi-Square). Jika semua frekuensi harapan nilainya kecil, maka hasil ujinya akan lemah, rumus koreksi kontinuitas sebagai berikut:



3



πœ’2 =



[|π΄βˆ’π·|βˆ’1)2 𝐴+𝐷



dengan df = 1



Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai Chi-Square hitung dengan Chi-Square table dengan df = (𝛼; 1). Jika nilai Chi-Square hitung lebih besar dari nilai Chi-Squaretabel, maka hipotesis nol ditolak. Sehingga Kriteria Pengujian umtuk McNemar ini adalah : 𝐻0 2 2 diterima jika π‘‹β„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘›π‘” ≀ π‘‹π‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™ atau 𝐸π‘₯π‘Žπ‘π‘‘ 𝑆𝑖𝑔 > 0.05, dan 𝐻0 ditolak jika 2 2 π‘‹β„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘›π‘” > π‘‹π‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™ atau 𝐸π‘₯π‘Žπ‘π‘‘ 𝑆𝑖𝑔 ≀ 0.05.



CONTOH KASUS : Seorang peneliti dibidang psikologi akan menguji apakah terdapat perbedaan sikap seseorang terhadap temannya sebelum dan sesudah temannya menyatakan cintanya?, untuk keperluan tersebut diambil sampel secara acak sebanyak 13 orang. Dengan hasil sebagai berikut: Data contoh kasus uji McNemar No



NamA



Sebelum



Sesudah



1.



Wanti



Suka



suka



2.



Yanto



Tidak suka



suka



3.



Yanti



Tidak suka



suka



4.



Samthi



Suka



suka



5.



Santho



Suka



suka



6.



Gini



Suka



Suka



7.



Gono



Suka



Suka



8.



Yatno



Suka



Suka



9.



Tanti



Tidak suka



Suka



10.



Tanto



Suka



Tidak suka



11.



Wawan



Suka



Suka



4



12.



Wiwin



Tidak suka



Suka



13.



Yoni



Suka



Tidak suka



B. Prosedur Manual Uji McNemar Penyelesaian: 1. Judul Penelitian β€œPerbedaan Sikap Seseorang terhadap Teman Sebelum Dan Sesudah Menyatakan Cinta” 2. Variabel Penelitian Sikap sebelum dan sikap sesudah 3. Pertanyaan Penelitian Apakah terdapat perbedaan sikap seseorang terhadap teman sebelum dan sesudah menyatakan cinta? 4. Hipotesis 𝐻0 : πœ‡1 = πœ‡2 Tidak terdapat perbedaan sikap seseorang terhadap Teman Sebelum Dan Sesudah Menyatakan Cinta. 𝐻1 : πœ‡1 β‰  πœ‡2 Terdapat perbedaan sikap seseorang terhadap Teman Sebelum Dan Sesudah Menyatakan Cinta. 5. Kriteria Pengujian 2 2 a. 𝐻0 diterima jika π‘‹β„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘›π‘” ≀ π‘‹π‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™ atau 𝐸π‘₯π‘Žπ‘π‘‘ 𝑆𝑖𝑔 > 0.05 2 2 b. 𝐻0 ditolak jika π‘‹β„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘›π‘” > π‘‹π‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™ atau 𝐸π‘₯π‘Žπ‘π‘‘ 𝑆𝑖𝑔 ≀ 0.05 6. Analisis Data Dibuat tabulasi berikut untuk melakukan analisis McNemar Sesudah Sebelum



Tidak Suka



Suka



Suka



A (2)



B (7)



Tidak Suka



C (0)



D (4)



5



𝑋2 = 𝑋2 =



(|π΄βˆ’π·|βˆ’1)2 𝐴+𝐷



(|2βˆ’4|βˆ’1)2 2+4



= 0.667



Mencari 𝑋 2 tabel (lihat pada table Chi Square) : df = (baris – 1)(kolom – 1) = (2-1)(2-1) =1 Nilai 𝑋 2 tabel = (Ξ± = 0,05; df = 1) = 3.84 7. Kesimpulan Berdasarkan perhitungan diperoleh 𝑋 2 hitung= 0.667 < 𝑋 2 tabel = 3.841, maka 𝐻0 diterima, sehingga Tidak terdapat perbedaan sikap seseorang terhadap Teman Sebelum Dan Sesudah Menyatakan Cinta. C. Uji McNemar Menggunakan Aplikasi SPSS Dengan menggunakan data pada contoh di atas, dilakukan pengujian hipotesis dengan teknik McNemar. Adapun langkah-langkah analisis adalah sebagi berikut. 1. Buka File McNemar sebagai berikut :



2. Klik Analyze – Non Parametric test – 2 – Related Sample



6



3. Blok variable Sebelum dan variable Sesudah masukkan ke kotak Test Pairs.



4. Pada Test Type aktifkan McNemar (Nonaktifkan Wilcoxon). Kemudian klik Ok



7



5. Output yang dihasilkan



Analisis : Sebelum dan Sesudah Pada sel tersebut, dapat dijelaskan bahwa orang yang sebelumnya tidak suka tetap tidak suka adalah 0 orang. Orang yang sebelumnya tidak suka menjadi suka adalah 4 orang. Orang yang sebelumnya suka menjadi tidak suka adalah 2 orang. Dan orang yang sebelumnya suka tetap suka adalah 7 orang.



Test Statistic. N menunjukkan jumlah pengamatan, yaitu sebanyak 13, sedangkan Exact Sig. (2-tailed) menunjukkan tingkat signifikansi, yaitu sebesar 0,688. 6. Kesimpulan Karena nilai Exact Sig (2-tailed) = 0,688 > alpha = 0.05, maka maka 𝐻0 diterima, sehingga Tidak terdapat perbedaan sikap seseorang terhadap Teman Sebelum Dan Sesudah Menyatakan Cinta.2



2



Suliyanto, Statistika Non Parametrik- Dalam Aplikasi Penelitian, (Yogyakarta: CV Andi Offset, 2014), hal. 56.



8



Latihan Soal 1. Berdasarkan survey penggunaan bumbu penyedap makanan pada kader, diamati antara sebelum masuk tv dan setelah masuk tv, didapatkan data dibawah ini. Dengan Ξ±=0.05, apakah ada perbedaan penggunaan bumbu penyedap makanan ? Nomor Kader



Sebelum masuk TV



Setelah masuk TV



1



+



-



2



+



-



3



-



+



4



-



+



5



-



-



6



+



+



7



+



+



8



-



-



9



-



+



10



-



-



11



+



+



12



+



+



13



-



+



14



+



+



15



+



-



16



-



+



17



-



+



18



-



+



19



-



+



20



+



-



21



-



+



9



BAB III KESIMPULAN



Uji McNemar digunakan untuk menguji perbedaan dua sampel yang berpasangan jika data yang digunakan berskala nominal diskrit. Uji ini pada umumnya digunakan untuk menguji perbedaan sebelum dan sesudah adanya perlakuan. Uji ini berfungsi untuk menguji efektivitas suatu perlakuan tertentu. Pada uji McNemar, yang perlu diperhatikan adalah pada sel-sel yang mengalami perubahan saja, yaitu pada sel A yang menunjukkan frekuensi, mengalami perubahan dari plus (+) ke minus (-), sedangkan nilai harapan untuk setiap sel adalah (A+D)/2,



10



DAFTAR PUSTAKA Syamsudin & Sunaryo, Deni. 2019. Buku Ajar Mata Kuliah Statistik II. Pasuruan: Qiara Media. Suliyanto. 2014. Statistika Non Parametrik- Dalam Aplikasi Penelitian. Yogyakarta : CV Andi Offset.



11