Makalah3 Manajemen Lintas Budaya [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KAJIAN LINTAS BUDAYA ( Kunci Manajemen Lintas Budaya )



Disusun oleh : Yoga Rona Christian



( 115030801111008 )



Anita Wijayanti



( 115030800111025 )



Dilla Feni Olivia



( 115030800111035 )



Bisnis Pariwisata Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya 2013



Kata Pengantar



Assalammulaikum Wr. Wb, puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan berkahnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Tugas makalah ketiga kami ini dibuat agar memenuhi syarat dalam penilaian mata kuliah Kajian Lintas Budaya dibawah bimbingan Bpk. Supriono selaku dosen mata kuliah ini. Makalah ini kami buat dengan penuh rintangan dan mengambil tema “Kunci Sukses Dalam Manajemen Lintas Budaya”. Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Terutama kepada Bpk. Supriono. Kami berharap makalah kami ini dapat bermanfaat bagi pembaca guna memahami Manajemen Lintas Budaya. Semoga makalah ini dapat berguna bagipembaca. Kurang lebihnya mohon maaf. Wassalamualaikum Wr. Wb



Malang, 3 Maret 2013



Penulis



BAB I PENDAHULUAN



1.1



Latar Belakang



Manajemen menurut Drucker adalah organ dari suatu intuisi, baik bisnis, maupun pelayanan public pada gilirannya adalah organ dari masyarakat yang diadakan untuk memberikan sumbangan khusus dan menjalankan fungsi-fungsi sosial tertentu. Semakin berkembang pesatnya kemajuan dunia, maka semakin tinggi pula tingkat globalisasi. Globalisasi adalah proses mendunia-nya berbagai macam informasi dan yang ada diseluruh belahan dunia. Salah satu dampak globalisasi adalah semakin tingginya tingkat intensitas interaksi manusia dari berbagai negara, bangsa, suku, dan bahasa. Anomali globalisasi adalah di satu sisi kita melihat betapa dunia tampak seperti semakin menjadi satu, atau yang biasa disebut-sebut sebagai suatu “global village”. Perbedaan budaya, karakteristik dan unsure budaya hanyalah sebagian kecil dari akibat globalisasi. Namun bagaimana cara berpikir dan watak yang lebih mendunia yaitu bagaimana proses manajemen diberbagai Negara.dalam makalah ini penulis akan menjelaskan apa itu manajemen dan lintas budaya, serta menjelaskan manajemen lintas budaya sendiri. Namun dalam makalah ini akan lebih menerangkan tentang kunci sukses dalam manajemen lintas budaya. Manajemen sangat penting bagi kemajuan teknologi dalam perusahaan atau organisasi. Berikut adalah beberapa alas an mengapa perlu mempelajari manajemen lintas budaya adalah karena Manajemen lintas budaya menyajikan topik bahasan tentang strategi dan kecakapan khusus tentang seluk beluk perbedaan-perbedaan budaya untuk menuju sinergi budaya, baik dalam kepentingan bisnis, ekonomi, politik, maupun kepentingan-kepentingan lainnya. 1.2 Rumusan Masalah



1.



Pemahaman manajemen lintas budaya



2.



Pembahasan mengenai kunci sukses dalam manajemen lintas budaya 1.3



Tujuan Penulisan



Agar pembaca mengetahui kunci sukses dalam manajemen lintas budaya



BAB II PEMBAHASAN



A. Pengertian Manajemen Lintas Budaya Seiring dengan kemajuan ilmu dan pengetahuan yang diwujudkan dalam perkembangan dibidang teknologi, juga ledakan demokrasi di negara-negara yang semula hidup di bawah tekanan kolonialisme, feodalisme maupun berbagai bentuk kediktatoran, membuka kesempatan bagai beratus juta manusia di dunia untuk berpartisipasi secara bebas dalam hubungan internasional. Peningkatan intensitas secara drastis dalam hubungan internasional, baik hubungan politik, diplomasi, militer, hukum atau ekonomi membawa kosekuensi pada peningkatan intensitas hubungan lintas budaya. Dalam konteks ini, terutama dalam hubungan bisnis, fenomena tersebut memunculkan kebutuhan akan perlunya pemahaman atas manajemen lintas budaya. Manajemen lintas budaya sendiri adalah Manajemen Lintas Budaya adalah ilmu yang berusaha untuk memahami bagaimana budaya nasional mempengaruhi praktek manajemen, mengidentifikasi persamaan dan perbedaan lintas budaya dalam praktek manajemen dan berbagai konteks organisasi, serta meningkatkan efektivitas dalam manajemen global. Manajemen lintas budaya perlu dipahami agar masing masing perusahaan diberbagai Negara dapat memahami dan saling bertukar informasi tentang manajemen di perusahaan di negaranya tersebut. Cara pemahaman budaya memiliki 3 cara, yaitu : •



mendidik budaya yang baru untuk mengikuti budaya yang lama







akulturasi ( peleburan 2 budaya menjadi 1 )







meninggalkan budaya yang lama untuk budaya yang baru.



Setiap budaya memiliki perbedaan dan karakteristiknya masing masing, begitu pula budaya yang dimiliki oleh manajemen di berbagai Negara. Maka ada 6 langkah untuk menerima perbedaan yang ada, yaitu dengan cara :



1. Mengkomunikasikan dengan rasa hormat 2. Tidak bersifat menghakimi budaya lain 3. Mempersonalisasikan pengetahuan dan persepsi-persepsi 4. Mempratekan fleksibilitas peran 5. Mendemonstrasikan perhatian timbale balik 6. Dan mentoleransikan kerancuan dalam budaya tersebut. Pemahaman macam macam model keberadaan budaya pada ilmu manajemen menurut para ahli :  Model Farmer-Richman menyatakan bahwa budaya merupakan variable utama dalam menetukan efektivitas manajerial dan organisasional  Model Negandhi-Prasad yang menyatakan bahwa philosophy of management adalah merupakan suatu variabel yang bersifat independen dan cenderung tidak terpengaruh secara langsung oleh aspek budaya. Sesungghunya pernyataan dari kedua para ahli diatas sangat bertolak belakang, Model NegandhiPrasad tersebut pada dasarnya adalah merupakan kontra argumen terhadap model FarmerRichman. Menurut Farmer-Richman. Pada dasarnya model-model dalam anasisis cross cultural bertujuan untuk mencari jawaban atas pengaruh (baik yang bersifat langsung atau tidak langsung) terhadap kemangkusan dan kesangkilan manajemen. Pada setiap model ditemukan bahwa bagaimanapun juga pada akhirnya pelaksanaan keseluruhan fungsi manajemen sangat ditentukan oleh pola pikir para pelaksana fungsi-fungsi tersebut, yang secara alamiah telah terbentuk oleh latar belakang budaya mereka. Adapun tujuh kunci dimensi manajemen lintas budaya menurut model CW adalah sebagai berikut :



1. Hirarki/Egalitarisme Adalah cara orang melihat otoritas dan kekuasaan, berapa banyak mereka tunduk kepada orang-orang disebuah otoritas dan apakah mereka merasa berhak untuk mengekspresikan diri, dan bagaimana diberdayakan mereka merasa membuat keputusan independen dan mengambil inisiatif.



2. Focus kelompok Apakah orang melihat prestasi dan tanggung jawab seperti yang dicapai melalui individual usaha atau upaya kolektif dan apakah mereka mengidentifikasi diri mereka sebagai individu atau sebagai anggota kelompok. 3. Hubungan Adalah pentingnya dan waktu yang dihabiskan untuk membangun hubungan dan mengembangkan kepercayaan dan apakah kepercayaan dan hubungan dipandang sebagai prasyarat untuk bekerja dengan seseorang. 4. Gaya berkomunikasi Adalah cara masyarakat berkomunikasi, termasuk penggunaan verbal dan nonverbal ekspresi,



jumlah



orang



informasi



latar



belakang



butuhkan



untuk



memahami,



dan bagaimana secara langsung (blak-blakan) atau tidak langsung orang berbicara. Hal ini juga mengacu pada apakah singkatnya atau detail yang dinilai dalam komunikasi. 5. Orientasi waktu Sejauh mana orang percaya bahwa mereka dapat mengontrol waktu dan mematuhi jadwal atau apakah jadwal dipandang sebagai tenggat waktu atau perkiraan. Hal ini juga termasuk apakah jadwal atau orang yang lebih penting.



6. mengubah Toleransi persepsi berapa banyak orang berpikir bahwa mereka memiliki kendali atas hidup mereka dan takdir serta kenyamanan mereka dengan perubahan, pengambilan risiko, dan inovasi.



7. Motivasi / Work-Life Balance Apakah orang bekerja untuk hidup atau hidup untuk bekerja, apakah mereka dapat mencapai status dalam masyarakat dengan perdagangan waktu pribadi untuk kesempatan untuk maju. Berikut adalah penjelasan mengenai ke-tujuh kunci manajemen lintas budaya tersebut : a. Hirarki/Egalitarisme Hirarki / egalitarianisme adalah cara individu melihat otoritas dan kekuasaan, bagaimana satu penghormatan banyak memberi kepada orang-orang dalam otoritas, apakah orang berhak untuk mengekspresikan diri, dan bagaimana mereka merasa diberdayakan untuk membuat independen. keputusan dan mengambil inisiatif. Hal ini juga hubungan seseorang dengan kekuasaan dan otoritas. Apakah orang dalam otoritas yang lebih baik atau mereka mendapatkan status itu oleh prestasi, dan terbuka kepada orang lain dengan tingkat yang sama usaha? Sedangkan Egalitarisme adalah kepercayaan bahwa setiap orang diciptakan sama yang mempunyai hak dan kesempatan yang sama. Perilaku Hirarki dan egitaliarisme adalah Sikap terhadap hierarki dan prinsip-prinsip egaliterisme mengerahkan mendalam berpengaruh dalam bisnis saat ini meskipun banyak orang yang enggan untuk mengakuinya. Mereka sikap mempengaruhi rasa pemberdayaan dan otonomi, kepemimpinan, pengambilan keputusan, dan kerja sama tim. -



Pemberdayaan dan Otonomi



Pemikiran hirarkis atau egalitarisme masyarakat yang terjalinnya didalam lingkungan bisnis. Sebagai contoh anda dapat melihat status dalam desain kantor, ditutup dibandingkan pintu



terbuka, dan dalam judul dan organisasi dress. Hirarki memiliki lapisan yang berbeda, dan semua orang mengharapkan untuk melihat riasan terlihat kekuasaan dan otoritas. Ditulis dan komunikasi verbal juga lebih formal. Hirarki /egilitarisme : kepercayaan dan tingkah laku Egalitarian Hirarki Manusia percaya tentang prinsip egalitarian Pendapat orang tentang adanya tingkatan Orang yang teknologi tinggi, mereka siap Individu percaya bahwa satu tempat tidak dapat dengan kenaikan status dirubah individu harus diperlakukan dengan hak yang Orang yang berada di tingkatan yang berbeda sama, hak istimewa, dan hak



dalam hirarki dan harus memiliki hak yang



berbeda Setiap orang percaya pemberdayaan dan setiap Perbedaan kelas dan kepercayaan terhadap orang memiliki hak untuk mendengar



tingkah laku, pakaian dan pidato secara spontan dengan perbedaan hirarki. Pakaian pemimpin yang mahal dan dipakai hanya untuk sebuah



kehormatan. Symbol yang jelas, seperti mobil mewah, Symbol status seperti mobil, kemegahan baju kantor yang besar dan pakaian yang elegant dan berlian adalah sangat penting yang berada secara maksimal dan terkadang dapat dilihat di tingkat sosial atas sebagai kemegahan dan tidak sensitifan dengan memamerkan kekuasan dan kekayaan Tipe orang dengan memanggil satu dan yang Setiap orang ditangani sesuai status yang lainnya dengan sebutan nama pertama mereka



mereka miliki, sering dengan jabatan.meskipun tetangga dan satu dengan lainnya dengan jabatan dan tidak pernah menyimpulkan harus memanggil seseorang dengan nama depan mereka tidak masalah berapa lama mereka tahu tentang orang tersebut.



b. Focus berkelompok Pentingnya kelompok dalam kaitannya dengan individu







apakah orang ingin dibedakan dari kelompok-dipandang sebagai individu- atau dianggap sebagai bagian dari suatu kelompok tertentu







Gagasan bahwa kelompok harmoni yang diperlukan untuk mencapai tujuan bisnis







Pentingnya hidup dan bekerja bersama-sama secara harmonis



Mengapa focus berkelompok dimasukan kedalam 7 kunci manajemen lintas budaya dikarenakan adalah Focus group menggambarkan apakah orang mengidentifikasi diri mereka sebagai bagian dari kelompok



atau dengan tanggung jawab masing-masing dan apakah



pekerjaan harus kolektif output atau serangkaian kontribusi dari individu. Maksud dari kalimat diatas adalah apakah setiap individu atau kelompok dapat hidup bersosialisasi dengan orang lain didalam kelompoknya tersebut. Bagaimana cara kita mengenali focus group, yaitu dengan cara : menemukan bahwa dalam budaya kelompok orang mendefinisikan diri mereka dengan mereka afiliasi dengan kelompok: identitas, nilai-nilai, dan prestasi. Orang-orang mencari konsensus dalam pengambilan keputusan dan jarang memberlakukan prosedur baru dan Program modifikasi tanpa dialog dan kelompok buy-in. Sering ini masyarakat percaya bahwa menjaga lingkungan kerja yang harmonis adalah penting dan bermanfaat bagi semua anggota kelompok. Di ujung lain dari kontinum, masyarakat individualistis mengenali dan menghargai kontribusi pribadi yang unik. Ini mendorong masyarakat orang untuk mengekspresikan kekhasan dan uniqueness.Cultures rendah fokus group skala fokus pada individualitas, memiliki undangundang yang melindungi



hak-hak individu, fokus pada prestasi individu, dan mendorong



individu untuk membedakan diri dari massa. Orang-orang dalam budaya dapat memilih untuk bekerja dan menghabiskan waktu sendirian, ketika mereka adalah bagian dari tim, mereka fokus pada peran masing-masing. Tingkah laku focus dalam berkelompok adalah sebagai berikut : 1. Mempekerjakan



2. Mengenali bakat 3. Pengambilan keputusan 4. Harmony dan kolaborasi dari tim



Kepercayaan dan perilaku focus berkelompok Focus individu Focus berkelompok individualisme berkuasa. orang didorong Nilai kelompok dan komunitas. Individu untuk menjadi mandiri untuk "membuat" menggambarkan seberapa pentingnya dia mereka sendiri untuk berpikir sendiri Prestasi individu diakui dan dihargai



dengan kaitannya dengan kelompok Keharmonisan dalam kelompok sangatlah penting. Setiap orang didalam group harus



Kebebasan



individu



sangat



cocok dan mampu untuk bekerja sama penting, mempertimbangkan bagaimana kelompok



dimana kesadaran dan orientasi dari diri merasa tentang dalam isu yang lebih sendiri



penting daripada individu bereaksi



c. Hubungan -



Jangka hubungan mengkaji



-



Berapa pentingnya pengembangan dari hubungan personal sebelum mengadakan bisnis



-



Tersirat harapan dan kewajiban dari sebuah hubungan



-



Apakah kepercayaan dapat di simpulkan dan diraih



-



Apakah aturan ditafsirkan sama dengan kondisi khusus untuk teman



-



Nilai dari sebuah hubungan.



Dimensi hubungan menggambarkan seberapa pentingnya menganggap sosial kepada pembangunan hubungan yang luas dan mengembangkan kepercayaan dan bagaimana pusat hubungan adalah prasyarat untuk bekerja dengan seseorang. 



Hubungan dan kepercayaan



beberapa kepercayaan budaya diasumsikan (dengan sistem hukum sebagai cadangan), dan orang lain itu harus diartikulasikan atau tidak apakah mendapatkan kepercayaan adalah salah satu blok terbesar sandungan potensial untuk bekerja lintas budaya dan membuat semua lebih penting dengan fakta bahwa banyak pekerjaan hari ini dilakukan hampir tanpa manfaat sampai ke mengenal satu sama lain tatap muka.



 



Harapan dari sebuah hubungan Perhotelan dan ikatan keluarga besar



Relationship : kepercayaan dan tingkah laku Rendahnya-hubungan kebudayaan Tingginya-hubungan kebudayaan Hubungan dan bisnis adalah persetujuan yang Hubungan dan pertemanan adalah stabil untuk bersambung hanya untuk periode pendek periode yang panjang Individu yang bersedia aktif dibanyak kegiatan. Percaya adalah prasyarat untuk berbisnis segera dengan asumsi bahwa jika kegiatan tidak bekerja d. Gaya berkomunikasi Gaya berkomunikasi mencakup : 1. Cara masyarakat menggunakan bahasa, baik verbal maupun nonverbal. 2. Jumlah informasi orang perlu menerima atau berbagi dalam rangkammemahami pesan. Apakah singkat dan tugas yang relevan, atau apakah itu termasuk informasi latar belakang juga? 3. keterusterangan atau kehalusan dari penggunaan bahasa orang. 4. Cara orang menggunakan kata-kata atau gerak tubuh untuk mengekspresikan perasaan atau suasana hati. 5. Pentingnya harmoni dan wajah tabungan. Gaya komunikasi adalah pertemuan beberapa nilai-nilai budaya. Itu mencerminkan unsur-unsur berikut: 



hirarkis keyakinan ofa masyarakat melalui bahasa tubuh dan tingkat kesopanan







Pentingnya ofrelationships dalam pilihan kata dan bahasa bijaksana







Sikap terhadap menyelamatkan muka dan menghindari konflik dengan emosi (atau kurangnya emosi) dari pesan.



Mengenali perbedaan gaya berkomunikasi Perhatikan orang berbicara dengan lawan bicaranya. Dapat melihat setiap bahasa tubuh mereka dengan melihat gerakan tangan mereka. Apakah orang berbicara terus terang, secara langsung,



atau yang dianggap kasar? Apakah itu hal yang baik untuk menjadi singkat, untuk sampai ke titik, atau adalah penjelasan rumit dengan kosakata mengesankan lebih umum? Kami membagi gaya komunikasi menjadi empat kategori untuk membantu Anda mengenali dan memahami perilaku: direct-indirect, tinggi-rendah konteks. Yaitu : 1. Langsung-tidak langsung 2. Berkonteks tinggi-berkonteks rendah 3. Komunikasi non verbal 4. Menghindari konflik dan menyimpan wajah



e. Orientasi waktu Orientasi waktu yang meliputi sebagi berikut : o Jumlah orang merasa bahwa mereka memiliki kendali dari waktu ke waktu. Apakah Anda mengontrol waktu, atau itu di luar kendali Anda? o Tempat-tempat kepentingan masyarakat pada hubungan dibandingkan jadwal menjaga. o Sikap terhadap ketepatan waktu dan ketepatan waktu. o Tingkat kenyamanan dengan perencanaan jangka pendek vs jangka panjang. o Kesesuaian menugaskan mengatur waktu untuk fungsi sosial atau bisnis. o pertemuan untuk memulai dan selesai. Bentrokan budaya di sekitar orientasi waktu umum dan frustasi dan manajer wabah Barat mungkin lebih dari yang lain dari tujuh dimensi. Terlepas dari kesederhanaan definisi, dimensi ini adalah seringkali rumit dan diperparah oleh nilai-nilai budaya lainnya, seperti hubungan dan hirarki. Orientasi Waktu adalah sejauh mana orang percaya bahwa mereka dapat mengontrol waktu dan apakah jadwal atau orang yang lebih penting. Ini mempengaruhi manajemen waktu, panjang dan jangka pendek perencanaan, jadwal, dan kepatuhan terhadap agenda dan tenggat waktu. Mengenali oreintasi waktu Orientasi waktu mempengaruhi pertemuan dan agenda, kepatuhan terhadap tenggat waktu dan jadwal produksi, dan transaksi sosial dan bisnis. Siapapun berfungsi dalam arena-baik internasional dalam bisnis atau dalam situasi sosial-akan mengenali penekanan relatif yang



masing-masing budaya tempat dan waktu. definisi menunjukkan, persepsi budaya waktu adalah kompleks dan beragam. Karena ini juga merupakan mudah perilaku dikenali, dapat memberikan petunjuk awal untuk memahami dan menyesuaikan diri dengan masyarakat lainnya. Orientasi Waktu adalah sederhana dan kompleks. Hal ini sederhana untuk dikenal anda dapat melihatnya di ketepatan waktu mulai pertemuan, kecepatan dengan mana orang bergerak, dan betapa pentingnya adalah untuk mendapatkan sesuatu yang dilakukan pada jadwal saat yang sama itu adalah kompleks. Hal ini sering diperparah oleh dimensi budaya lainnya, seperti kebutuhan untuk harmoni di tempat kerja dan pentingnya investasi dalam hubungan. f. Perubahan toleransi Perubahan toleransi mencakup tentang : o



Keterbukaan terhadap perubahan dan inovasi



o



Kesediaan untuk mengambil risiko



o



Jika orang merasa bahwa mereka mengendalikan nasib mereka atau jika lingkungan mereka mengontrol mereka



o



Preferensi untuk aturan dan struktur



o



Bagaimana organisasi mendorong dan menghargai inisiatif dan berhubungan dengan kegagalan



Apakah itu perubahan toleransi adalah : Toleransi perubahan mengacu pada persepsi berapa banyak kendali kami percaya bahwa kami memiliki lebih dari hidup kita dan nasib (adalah hidup kita ditentukan oleh kami atau oleh kekuatan eksternal) tingkat kenyamanan kami dengan perubahan, inovasi, dan pengambilan risiko. Apakah kita melihat perubahan sebagai peluang membawa atau sebagai ancaman yang harus dihindari? Bagaimana cara melihat perubahan toleransi dalam bisnis Periksa organisasi dalam perubahan-toleran budaya dan jelas bahwa salah satu aspek yang paling penting dari budaya perusahaan yang cepat berubah. Mereka melihat sesuatu budaya baru sebagai sinonim dengan sesuatu yang baik. Mereka menghargai individu yang kreatif jenius mengarah ke segar organisasi rencana dan negara-negara yang memiliki strategies.Compare



Perubahan tinggi toleransi dengan orang yang memiliki toleransi rendah dan perubahan itu jelas bahwa mereka memiliki gagasan sangat berbeda tentang hidup kerja, penerimaan terhadap ideide baru, dan sikap terhadap bergerak atau mulai usaha baru. Saat ini beberapa orang Amerika akan mempertimbangkan memegang pekerjaan yang sama untuk hidup. Bahkan, berganti pekerjaan pada umumnya dipandang sebagai sangat diinginkan karena dapat memperluas pengetahuan seseorang dan keterampilan. g. Motivasi/keseimbangan kehidupan kerja mancakup : o



Bagaimana orang mengidentifikasi cara mereka mendapatkan status, baik melalui prestasi atau kehidupan pribadi, bagaimana orang mendefinisikan status mereka dalam masyarakat, baik dari kehidupan pribadi atau prestasi kerja.



o



Bagaimana pekerjaan seseorang mempengaruhi seseorang citra diri dan persepsi diri.



o



Motivasi untuk sukses: mengapa orang bekerja dan apa artinya.



o



Berapa banyak keseimbangan kerja dan kehidupan dihargai.



o



Mana yang lebih memotivasi: cuti atau promosi.



o



Ada atau tidak adanya hukum dan kebijakan mempromosikan tunjangan keluarga.



o



Apa yang merupakan status



Apakah motivasi/keseimbangan kehidupa kerja ? Motivasi / keseimbangan hidup dan kerja menggambarkan penekanan bahwa orang-orang dalam masyarakat tempatkan pada prestasi dan status dengan kerja keras versus fokus pada personal waktu dan kegiatan. Berikut adalah cara motivasi/keseimbangan kehidupan kerja yang tercermin di kehidupan sosial Meskipun kita semua ingin berpikir kami berusaha untuk keseimbangan dalam profesional kami dan kehidupan pribadi, budaya berbeda dalam nilai-nilai yang mereka pegang tentang pentingnya kerja terhadap waktu pribadi. mereka berbeda nilai-nilai yang diperkuat oleh kebijakan organisasi dan pemerintah waktu liburan tentang, pengaturan kerja yang fleksibel, anak ketentuan perawatan, dan tunjangan keluarga lainnya. Dimensi motivasi / worklife Keseimbangan ini mencakup tarik-menarik perang.



Secara umum, masyarakat lebih individualistis cenderung menghasilkan orang-orang yang didorong oleh cita-cita prestasi pribadi, pemenuhan diri, dan keuntungan ekonomi dan kemungkinan akan dapa pengahargaan pada materi mencapai tujuan mereka, orang-orang yang bersedia mengorbankan waktu pribadi, bekerja larut malam dan pada akhir pekan, membawa laptop mereka dengan mereka berlibur, dan langsung naik ke pesawat pada saat itu juga. Meskipun luar tanda-tanda yang jelas, di bawah permukaan apa yang memotivasi orang mungkin tidak keamanan finansial sebanyak status dan kepuasan pribadi. Ini bukan hanya masalah sebuah pilihan. Negara individu dengan budaya kerja yang berorientasi cenderung tidak memiliki negara-mandat liburan atau tunjangan kesejahteraan bagi mereka yang tidak memiliki pekerjaan



KESIMPULAN



Manajemen lintas budaya adalah Manajemen Lintas Budaya adalah ilmu yang berusaha untuk



memahami



bagaimana



budaya



nasional



mempengaruhi



praktek



manajemen,



mengidentifikasi persamaan dan perbedaan lintas budaya dalam praktek manajemen dan berbagai konteks organisasi, serta meningkatkan efektivitas dalam manajemen global. Setiap perusahaan harus mempelajari ilmu manajemen lintas budaya yang bertujuan untuk dijadikan perbandingan atau tolak ukur tentang perusahaan mereka sendiri. Sehingga dapat diketahui sejauh apakah kualitas perusahaan mereka dibandingkan perusahaan lain di Negara Negara lain, khususnya bagi Negara berkembang yang dapat meniru progress dari perusahaan lain yang berada di Negara maju. Ada beberapa kunci sukses untuk menjadikan manajemen lintas budaya agar lebih baik, yaitu dengan cara : 1. Hirarki / Egaltarisme 2. Focus kelompok 3. Hubungan 4. Oreintasi waktu 5. Perubahan toleransi 6. Motivasi / keseimbangan kehidupan-kerja