Makna-Makna Jar Kel 7 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

‫معا نى حروف الجروماوالفاءوتحليلهافي النصوص العربية‬ Tugas ini dikerjakan untuk memenuhi tugas terstruktur Nahwu Dosen pengampu : Maman Dzul‘Iman, S.Ag., M.A



Disusun Oleh: FAHMI SYAKAR



(1808308013)



FIRYAL NIDA GALIYAH



(1808308019)



Kelas: BSA A/3



BAHASA SASTRA DAN ARAB FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI CIREBON TAHUN 2019/2020



BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Sebagai umat islam, kita dituntut untuk bias mengkaji dan mempelajari Al-Qur’an dan sunnah, sebagai dua sumber utama pelajaran agama islam yang harus kita pegang teguh tentunya kita tidak mungkin memahami kedua sumber itu kecuali telah kita mengetahui kaidah-kaidah bahasa Arab, khususnya ilmu nahwu dan shorof, karena keduanya adalah kunci dalam mempelajari Al-Qur’an dan assunah. Pada kesempatan ini, kami akan membahas kaidah tentang “Makna-makna huruf jar, huruf ma dan huruf fa”.



Rumusan Masalah 1. Ada berapa pembagian makna-makna Huruf Jar? 2. Apa pengertian makna-makna Huruf Jar? 3. Ada berapa pembaian makna Huruf ma? 4. Ada berpa pembagian makna Huruf fa?



Tujuan Masalah 1. Mengetahui makna-makna Huruf Jar 2. Mengetahui pembagian makna-makna Huruf Jar 3. Mengetahui pembagian makna-makna Huruf ma dan Huruf fa



BAB II PEMBAHASAN



A. MAKNA-MAKNA HURUF JAR 1. Huruf ‫من‬ Huruf min adalah paling kuatnya hurf jar, dengan bukti bisa masuk pada kalimah yang tidak bisa dimasuki huruf jar yang lain selain min, dan min bisa masuk pada isim dhohir dan dhomir, karena itulah min dalam penyebutannya didahulukan.1 Diantara makna min adalah : a. Ibtida’ul ghoyah (permulaan). Contoh ‫سرت من البصرة‬



Saya berjalan mulai dari basroh.



‫ سرت من يوم الجمعة‬Saya berjalan mulai hari jum’at. Makna ini bisa masuk pada makan (isim yang menunjukkan tempat ) dan zaman (yang menunjukkan waktu ). Tanda makna ibtida’ Yaitu apabila bisa menempatkan ‫ الى‬yang bermakna intiha’ (sampai akhir ) atau huruf yang bermakna seperti ‫ الى‬untuk menjadi bandingan min. 2 contoh : ‫ سرت من البصرة الى الكوفة‬Saya berjalan mulai dari basroh sampai kufah.



1 Tasywiq AL-Kholan Hal. 25 2 Shobban II hal 211



‫ اعوذ باهلل من الشيطان الرجيم‬saya berlindung pada allah dari syetan yang terkutuk Makna ‫ اعوذ باهلل‬adalah ‫التجئ‬, ba’nya menggunakan makna ‫ ( الى‬intiha ) dan menjadi bandingan min yang ada setelahnya. Makan ibtida’ul ghoyah inilah yang paling banyak pada min b. At- Tab’id (makna sebagian ). Contoh : ‫ حتى تنفقوا مما تحبون‬sehingga kamu semua menginfakkan sebagian barang yang disenangi Tanda min menggunakan makna ini, yaitu apabila tempatnya bisa ditempati lafadz ‫( بعض‬yang artinya sebagian ) kita ucapkan ‫بعض ما تحبون‬ 2. HURUF ‫الى‬ Diantar maknanya yaitu : a. Intaha’ul Ghoyah (Batas Akhir). Makna ini yang banyak digunakan. Itiha’ul Ghoyah bisa masuk pada zaman dan makna (waktu dan tempat). Contoh ‫سرت الى البصرة‬



saya berjalan sampai tanah basroh



‫سرت الى يوم الجمعة‬



saya berjalan sampai hari jum’at



FAIDAH3 Majrur ( lafadz yang dijarkan ) dengan ‫ الى‬didalam hal masuk dan tidaknya dalam hukum, terdapat tiga qoul, yaitu : 1. Jika majrurnya merupakan jenis dari lafadz sebelumnya maka masuk dalam hukumnya lafadz sebelumnya. Contoh : a. ‫ اكلت السمكة الى راسها‬saya makan ikan sampai kepalanya.



3 Tasywequl AL-Kholan Hal . 25



2. Pendapat yang kedua mengatakan bahwa hukumnya majrur masuk pada lafadz sebelumnya secara mutlaq (baik yang merupakan jenis dari lafadz sebelumnya atau tidak). 3. Hukumnya yang tidak masuk pada lafadz sebelumnya secara mutlaq dan pendapat ini qoul yang shohih. Contoh : a. ‫ اكلت السمكة الى راسها‬saya makan ikan sampai kepalanya. b. ‫ اشتريت الى هذا المكان‬saya menjual sampai tempat ini. c. Mengikuti qoul shohih ini, kepalanya tidak ikut dimakan, ‫هذا المكان‬ tidak ikut dijual b. Mushohabah (bersamaan ) Makna ini berlaku pada setiap tarkib yang didalamnya terdapat mengumpulkan sesuatu dengan yang lain dalam mahkum bih atau mahkim ilaih. contoh : ‫ وال تاكلوا اموا لهم الى اموا لكم‬:janganlah kamu semu memakan harta mereka (dikumpulkan) bersamaan hartamu. Contoh ini bermakna : ‫وال تاكلوا اموا لهم مضمومة الى اموا لكم‬ 3. HURUF ‫عن‬ Diantara maknanya yaitu : 1. AL-Mujawazah (menjauhkan) Yaitu menjauhkan perkara yang disebutkan atau yang tidak disebutkan dari majrurnya (lafadz yang dijarkan ) disebabkan pekerjaan perkara sebelumnya. Maka ini merupakan makna yang asal dan paling banyak digunakan. Contoh : 2. aLafadz yang disebutkan : ‫ رميت السهم عن القوس‬saya melepaskan anak panah dari busurnya.



Maksudnya



menjauhkan



anak



panah



dari



busurnya



disebabkan dilepaskan. 3. Lafadz yang tidak disebutkan ‫ رضى هللا عنه‬semoga allah ridho darinya. Maksudnya menjauhkan dari hukuman (muakhodah) dari seorang disebabkan ridho allah, sedang lafadz muakhodah tidak disebutkan. Mujawzah dibagi dua, yaitu : 1. Mujawazah haqiqot Seperti dua contoh diatas. 2. Mujawazah majaz/maknawi. Contoh : ‫ اخذت العلم عن محمد‬saya mengambil ilmu dari Muhammad. Maksudnya ketika saya faham, ilmu itu menjauuh (pirpindah) dari Muhammad pada saya sebab diambil. 4. HURUF ‫على‬ Diantara maknanya yaitu : 1. Isti’lak (diatas) Isti’lak dibagi menjadi dua, yaitu : a. Isti’lak Haqiqi ( sebenarnay ) Contoh : ‫ طلب على السطح‬murid diatas loteng b. Isti’lak majazi. Contoh : ‫ على طلب دين‬murid berhutang Seakan-akan murid mengangkat beratnya hutung pada punduknya. 5. HURUF ‫فى‬



Diantara maknanya yaitu : Dhorfiyah ( didalam ) Yaitu menempatkan sesuatu perkara dalam perkara yang lain.4 Dhorfiyah dibagi dua yaitu : 1. Dhorfiyah Haqiqot Yaitu apabila dhorfiyahnya bisa mewadahi (ihtiwa) dan madhurufnya membutuhkan tempat (tahaiyuz), Dan hal ini terjadi pada suatu perkara yang berupa jenis. Contoh : ‫ محمد فى المسجد‬Muhammad didalam masjid. Keduanya berupa jenis 2. Dhorof majazi Yaitu apabila tahayyuz dan ihtiwak keduanya (dhorof dan madhruf ) atau salah satunya tidak terpenuhi. Maka ini bertempat pada tiga perkara, yaitu : 1. Dhorof dan madhrufnya berupa makna ( bukan jenis ) Contoh : ‫ولكم فى القصاص حياة‬ Dan bagi kamu semua didalam qishos ada kehidupan. 2. Dhorof berupa makna dan madhruf berupa dzat. Contoh : ‫اصحاب الجنة فى رحمة هللا‬



4 Tasywequl AL-Kholan Hal.26



Penduduk surga dalam rahmat allah. 3. Dhorof berupa dzat dan madhrufnya berupa makna/sifat. Contoh : ‫لقد كان لكم فى رسول هللا اسوة حسنة‬ Sungguh telah ada bagi kamu semua didalam rosulullah suri tauladan yang baik.



6. HURUF ‫رب‬ Huruf ini memiliki dua makna, yaitu 1. Taksir (menunjukkan arti banyak) Makna ini merupakan makan yang paling banyak digunakan. Contoh : ‫ رب رجل كريم لقيته‬banyak sekali laki-laki mulia yang kutemui. 2. Taqlil (menunjukkan arti sedikit) Makna ini merupakan makna yanga asal pada rubba, kemudian rubba digunakan menunjukkan makna taksir dan banyak digunakan, sehingga seakan-akan rubba itu haqiqotnya untuk makna taksir dan majaznya untuk makna taksir, dan majaznya untuk makan taqlil yang membutuhkan makna qorinah.5 Contoh : ‫ رب رجل كريم لقيته‬sedikit sekali laki-laki mulia yang kutemui. 7. HURUF ‫ب‬ Diantara maknanya yaitu : 1. Ilsoq (makan bertemu)



5 Tasywequl AL-Kholan Hal. 27



Ilsoq dibagi menjadi dua yaitu : a. Ilsoq Haqiqi Contoh : ‫ امسكت بمحمد‬saya memegang Muhammad. Maksudnya yaitu ketika saya memegang sesuatu dari badan, tangan atau pakaiannya, sekira Muhammad tidak bisa berpaling. b. Ilsoq Majazi Contoh : ‫ مررت بمحمد‬saya berjalan bertemu Muhammad. Maksudnya yaitu perjalananku bertemu tempat yang dekat dengan Muhammad. Makna Ilsoq ini merupakan makna yang asal pada ba’, sehingga menurut sebagian ulama makna ini tidak bisa terpisahkan dari ba’ 2. At-Ta’diyah Yaitu ba’ yang mengiringi (muaqobah) pada hamzah yang berfaidah ta’diyah dalam merubah fail menjadi maf’ul bih.6 Memuta’adikan dengan ba’ adalah yang paling banyak pada fiil lazim, sedangkan makna ta’diyah itu sendiri yaitu membuat sampainya maknanya fiil pada isim (maf’il bih).7 Contoh : ‫ ذهبت بمحمد‬bermakna ‫ ا ذهبت بمحمد‬saya bepergian dengan Muhammad. 8. HURUF KAF8 Maknanya ada lima, yaitu 1. Tasybib (menyerupakan)



6 Asymuni II hal. 220 7 Asymuni II hal. 220 8



Mughni labib I hal 151



Yaitu menyamakan perkara yang kurang dalam kemulyaan atau kerendahanya dengan perkara yang sempurna. Contoh : ‫ محمد كالبدر‬Muhammad seperti bulan purnama (dalam tampannya ) ‫ طلب كالحمار‬murud seperti khimar (dalam bodohnya) 2. Ta’lil Yaitu menjelaskan sebab terjadinya suatu pekerjaan. Contoh : ‫ واذكروه كما هداكم‬bermakna ‫لهدا يتكم‬ 3. Taukid Yaitu kaf yang sebagai tambahan dan tidak memiliki makna / arti. Contoh : ‫ ليس كمثله شيئ‬Tiada suesuatu apapun yang menyamai allah. 4. Isti’lak. Contoh Ketika ditannyakan pada seseorang; Contoh: ‫( كيف اصبحت‬bagaimana kabarmu pagi ini) Lalu dijawab ‫ كخير‬yang bermakna ‫( على كخير‬dalam keadaan baikbaik) Makan ini sedikit sekali terjadi. 5. Mubadaroh (segera) Makna ini biasanya terjadi ketika kaf bertemu ‫ ما‬, namun makna ini hukumnya ghorib (sangat langkah)



Contoh : ‫ سلم كما تدخل‬ucapkan salam (dengan segera) jika kamu masuk ‫ صل كما يدخل الوقت‬sholatlah (dengan segera) jika sudah masuk waktu 9. HURUF LAM Makna seluruhnya ada 21 yaitu:9 1.



Istihqoq (berhak) contoh : ‫ الجمد هلل‬segala puji itu haknya allah



2.



Ihtishos (sibih milik) contoh : ‫ الجنة للمؤمنين‬surga itu ditentukan bagi orang-orang yang beriman



3.



Al-Milik ‫ المال لمحمد‬harta itu milik Muhammad.



Yaitu lam yang bertempat diantara dua dzat (bukan sifat) dan majrurnya pantas memiliki 4.



Tamlik (memberi milik) ‫ وهبت لمحمد دينار‬saya memberi milik pada Muhammad satu dinar



5.



Sibih milik ‫ جعل لكم من انفسكم ازواجا‬allah menjadikan kamu semua istri-istri dari dirimu sendiri



6.



9



Taukid An-Nafyi



Mughni labib I hal 175-180



‫ ما كان هللا ليعذبهم وانت فيهم‬bukanya allah tidak menyiksa kaum, bersama engkau (Muhammad) didalamnya. Yaitu lam yang masuk pada lafadznya fiil yang didahului dengan lafadz ‫ ما كان‬atau .‫لم يكن‬ 7.



Bermakan ‫الى‬



Contoh : ‫ كل يجري الجل مسمى اى الى اجل‬semua berjalan sampai masa yang telah ditentukan 8.



Makna ‫( على‬Isti’lak haqiqi) contoh : ‫ويخرون لالذقان اى على االذقان‬



9.



Bermakna ‫فى‬



Contoh : ‫ وتض الميزان القسط ليم القيامة اى في يوم القيامة‬dan aku (allah) meletekkan beberapa timbangan yang adil dalam hari kiamat 10.



Bermakan ‫عند‬



Contoh : ‫ كتبته لخمس خلون اى عند خمس‬saya telah menulis ketika lima hari yang lewat 11.



Ta’lil



Contoh : ‫ الءيالف قريش‬Karena kecondongan (kesenagan) kaum quraisy 12.



Bermakan ‫بعد‬



Contoh : ‫ اقم الصالة لدلوك الشمس اي بعد دلوك الشمس‬tunaikan sholat setelah condongnya matahari 13.



Bermakan ‫مع‬ Contoh : ‫فلما تفرقنا كانى وما لكا لطلول اجتماع لم يبت ليلة مع‬



Ketika kita berpisah, seakan-akan saya dan malik, bersamaan lamanya berkumpul, tidak bertemu satu malampun 14.



Bermakan ‫من‬



Contoh : ‫ سمعت له صراحا‬saya mendengar darinya (sepi) suara. 15.



Taballugh (menyampaikan)



Contoh : ‫ قلت له‬saya berkata (menyampaikan padanya) Huruf-huruf yang mengejarkan pada isim yang sebagai pendengar dari lafadz yang musytaq dari masdar ‫ قول‬atau yang searti, seperti : ‫سمعت له‬, ‫فسرت له‬ 16.



Bermakna ‫عن‬



Contoh : ‫ وقال الذين كفروا لو كان خيرا ما سبقونا اليه‬orang-orang kafir itu berkata, apabila perkaranya itu baik, maka mereka tidak mendahului kita padanya. Makna ini menurut imam ibnu hajib 17.



Shoiruroh (menjadi sebaliknya)



Contoh : ‫ فال تقته ال فرعون ليكون لهم عدوا وحزنا‬kemudian keluarga fir’aun mengambil anak nabi musa yang akhirnya menjadi musuh yang menyusahkan 18.



Ta’ ajub tanpa qosam



Contoh : ‫ يا للماء‬hai air (kagum pada air) Makna ini dugunakan untuk nida’ (memanggil) 19.



Ta’jub yang disertai kosam



Contoh : ‫ هلل يبقى على االيام‬demi allah sungguh mengagumkan, dia masih tetap pada hari itu. 20.



Ta’diyah



Contoh : ‫ فهب لى من لدنك وليا‬berilah padaku, dari sisa mu seorang kekasih 21.



Taukid (huruf ziadah )



Contoh : ‫ وملكت ما بين العراق ويثرب ملكا اجار لمسلم ومعاهد‬saya sungguh memiliki daerah antara Iraq dan yasrib yang aku sewakan pada orang islam dan muahad B. MAKNA HURUF MA 1. Huruf maa yang berbentuk sebagai huruf 1. Maa nafiyah ( ‫ ) نافية ما‬Yaitu maa yang terletak sebelum fiil yang mempunyai makna nafi (tidak). Contoh: ‫( يظلمون أنفسهم كانوا ولكن ظلمنهم وما‬dan tidaklah kami mendholimi mereka tetapi merekalah yang mendholimi mereka sendiri). 2. Maa nafiyah muhmilah ( ‫ ) مهملة نافية ما‬Yaitu maa yang terletak sebelum mubtada khobar yang rofa, dan mempunyai makna nafi (tidak). Contoh: ‫( رسول إال محمد ما‬Muhammad hanyalah seorang rosul). 3.Maa saudaranya laisa ( ‫ ) ليس أخوات من نافية ما‬Yaitu maa yang beramal seperti kana (merofakan isim dan menashobkan khobar). Contoh: ‫( قائما زيد ما‬zaid bukanlah orang yang berdiri) 4. Maa zaidah ( ‫ )ما زائدة‬Yaitu maa tambahan. Contoh: ‫( )برحمة أي( هللا من رحمة فبما‬maka berkat dengan rahmat Allah). 5.Maa zaidah kafah ( ‫ )ما تامة زائدة‬Yaitu maa yang mencegah amil beramal, seperti contohnya inna yang ditambah dengan maa zaidah kafah maka amalnya inna menjadi gugur. Contoh: ‫( إخوة المؤمنون إنما‬orang mukmin adalah saudara) 6.Maa masdariyah ( ‫ )ما مصدرية‬Yaitu maa yang berfungsi layaknya an masdariyah dalam masdar muawwal.



Contoh: ‫( )برحبها أي( رحبت بما األرض عليكم وضاقت‬dan bumi yang luas itu terasa sempit bagimu).



2. Huruf maa yang berbentuk sebagai isim 1. Maa istifhamiyah ( ‫) استفهامية ما‬Yaitu maa yang mempunyai makna istifham (makna tanya). Contoh: ‫( سمك؟ ما‬siapa namamu?) 2. Maa maushuliyah ( ‫ ) موصولية ما‬Yaitu maa yang mempunyai makna alladzi, dan masuk ke dalam golongan maushul musytarok. Contoh: ‫( باق هللا عند وما ينفد عندكم ما‬apa yang ada di sisimu akan lenyap, dan apa yang di sisi Allah akan kekal) 3. Maa syarthiyah ( ‫ )ما شرطية‬Yaitu maa yang bermakna syarat dan menjazamkan dua fiil. Contoh: ‫( هللا عند تجدوه خير من ألنفسكم ألنفسكم تقدموا وما‬dan segala kebaikan yang kamu kerjakan untuk dirimu, kamu akan mendapatkannya (pahala) di sisi Allah). 4. Maa ta’ajub ( ‫ )ما تعجب‬Yaitu maa yang bermakna ta’ajub (takjub/terkesan). Contoh: ‫( وج َهك أجمل ما‬betapa cantiknya wahjahmu). 5. Maa nakiroh ( ‫ )ما نكرة‬Yaitu maa yang mempunyai makna nakiroh dan mengharuskan adanya sesuatu yang menyifati kenakirohannya. Contoh: ‫بما مررت‬ ‫( لك معجب‬aku berjalan dengan sesuatu yang membuatmu takjub). 6. Maa nakiroh tammah ( ‫ )ما تامة نكرة‬Yaitu maa yang mempunyai makna nakiroh dan tercukupi dengan dirinya sendiri (tidak membutuhkan naat atau lain sebagainya). Contoh: ‫( ما كتابا أعطني‬berilah aku suatu kitab!)10 C. MAKNA HURUF FA Pembagian huruf fa: ‫حروف العاطفة‬



10



https//uqyyy.blogspot.com/2018/02/macam-macam-dalam-baasa-aab-12-macam.html



Dalam athof fa digunakan untuk mengathofkan mufod dengan mufrod dan jumlah dengan jumlah. Secar umum fa athof memunyai dua makna: ‫ وهوكون معطوف عليه متاخراعن المعطوف‬: ‫ترتيب‬ Yaitu ma’tuf a’laih setelah ma’tuf. Tartibi terbagi menjadi dua yaitu: ‫ ترتيب وهوكون وقوع المعطوف بعدزمن المعطوف عليه‬: ‫ترتيب معنوى‬ Yaitu terjadi apabila Ma’tuf setelah masa terjadi ma’tuf alaih. ‫ وهوكون وقع المعطوف بعد المعطوف عليه بحسب اللفظ والدكر‬:‫ترتيب دكر‬ Yaitu ma’tuf terdapat setelah ma’tuf alaih secara lafadz saja tanpa ada kaitan dengan jaman waktu Makna-makna huruf fa: 1.



Berurutan dalam penuturan. Contoh:‫اكبر من دلك فقد سالواموسى‬ ‫فقالوارناهللا جهرة‬



2.



Sebab. Contoh: ‫فتلقى ادم من ربه كلمات فتاب عليه‬



3.



Sebagai pengathof sifat. Contoh: ‫الكلون من شجر من زقوم–فمالىءون‬ ‫منهاالبطون‬



4.



Sebab pnymbung jawab syarat. Contoh: ‫قل ان كنتم تحبون هللا فاتبعونى‬ 11‫هللا‬



11



‫يحبكم‬



https://lesmana-achmad.blogspot.com/2012/01makna-huruf.html?m=1



BAB III PENUTUP Kesimpulan Makna-makna huruf jar ada 9 macam yaitu: ‫ ل‬,‫ك‬,‫ الباء‬,‫ رب‬,‫فى‬,‫ على‬,‫ عن‬,‫ الى‬,‫من‬ Makna-makna huruf ma dibagi menjadi 12 yaitu: a. Maa nafiyah b. Maa nafiyah muhmilah c. Maa saudaranya laisa d. Maa zaidah e. Maa zaidah kafah f. Maa masdariyah g. Maa istifham



h. Maa maushul i. Maa syartiyah j. Maa nakiroh Makna-makna huruf fa: a. Berurutan dalam penuturan b. Sebab c. Sebagai pengathofan sifat d. Sebagai penyambung jawab syarat



DAFTAR PUSTAKA



Ahmad bin Umar ,Fathul Rabbul Bariyyah ,Dar Fikr Abdul Husna , Nahwul Wafie, Dar Fikr Abdurrahman bin Qasim , Syarah aj-Jurumiyyah , Dar Fikr Abu muhammad , Qothrun Nada , Dar Fikr Alkhudhlari , hasyiyyah Khidlarie , Dar Fikr Al-asamawie , al-Asmawie , Dar Fikr Bahauddin bin Aqil , Syarah Ibn Aqil , Dar Fikr Raddi Din , Syarah Radd alal Kafiyyah , Dar Fikr



Jamaluddin Al-Ansharie Aubdalahu Masalik , Dar Fikr Muahammad Muhyiddin Abdul Hmid , syarh almuqodimmah al-Ajurumiyyah , Dar Fikr https://uqyyy.blogspot.com/2018/02/macam-macam-dalam-bahasa-arab-12macam.html http://lesmana-achmad.blogspot.com/2012/01/makna-huruf.html?=1