Askep Varicella Kel .7 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN VARICELLA Disusun dalam rangka untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Anak I Dosen Pembimbing : Rusana, M.Kep, Sp.Kep. An



Disusun Oleh : KELOMPOK 7 1. Ainaya Fatikhaturrohmah



(108118003)



2. Intan Nilawati



(108118029)



3. Sundari



(108118031)



4. Sindi Yulia Iryani



(108118032)



5. Melani Dewi Purwanti



(108118033)



PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) AL IRSYAD AL ISLAMIYYAH CILACAP 2020



Varicella Pada Anak A. Pendahuluan 1. Definisi Varicella adalah suatu penyakit infeksi akut primer oleh virus Varicella Zoster yayng menyerang kulit, mukosa, dan selaput lendir, terdapat gejala kelaninan kulit polimorf ditandai oleh adanya vesikel-vesikel terutama berlokasi di bagian sentral tubuh. Sinonimnya adalah cacar air, chicken pox (Djuanda,Adhi., dkk,2011). Varicella atau chickenpox atau yang dikenal dengan cacar air adalah infeksi primer virus varicella zoster (vzv) yang umumnya menyerang anak dan merupakan penyakit sangat menular. Meskipun gejala klinis varicella tidak berat namun pada remaja, orang dewasa dan anak dengan status imunitas menurun dapat meningkatkan angka kesakitan dan kematian(Sari Pediatri 2010). Penyakit ini disebabkan oleh virus Varisela Zoster. Penamaan virus ini memberi pengertian bahwa infeksi primer virus ini menyebabkan penyakit Varisela, sedangkan reaktivitasnya menyebabkan Herpes Zoster. 2. Patofisiologi



Gejala yang ditimbulkan dari penyakit cacar air yaitu sakit kepala, demam, kelelahan ringan kemudian diikuti dengan munculnya ruam pada kulit dan rasa gatal (Esson et al, 2014). Virus Varicella Zoster juga menginfeksi sel satelit di sekitar Neuron pada ganglion akar dorsal Sumsum Tulang Belakang. Dari sini virus bisa kembali menimbulkan gejala dalam bentuk Herpes Zoster. Sekitar 250 – 500 benjolan akan timbul menyebar diseluruh bagian tubuh, tidak terkecuali pada muka, kulit kepala, mulut bagian dalam, mata , termasuk bagian tubuh yang paling intim. Namun dalam waktu kurang dari seminggu , lesi teresebut akan mengering dan bersamaan dengan itu terasa gatal. Dalam waktu 1 – 3 minggu bekas pada kulit yang mengering akan terlepas. Virus Varicella Zoster penyebab penyakit cacar air ini berpindah dari satu orang ke orang lain melalui percikan ludah yang berasal dari batuk atau bersin penderita dan diterbangkan melalui udara atau kontak langsung dengan kulit yang terinfeksi. Virus ini masuk ke tubuh manusia melalui paru-paru dan tersebar kebagian tubuh melalui kelenjar getah bening. Setelah melewati periode 14 hari virus ini akan menyebar dengan pesatnya ke jaringan kulit. Memang sebaiknya penyakit ini dialami pada masa kanak-kanak dan pada kalau sudah dewasa. Sebab seringkali orang tua membiarkan anak-anaknya terkena cacar air lebih dini. Varicella pada umumnya menyerang anak-anak ; di negara-negara bermusim empat, 90% kasus varisela terjadi sebelum usia 15 tahun. Pada anak-anak , pada umumnya penyakit ini tidak begitu berat. Namun di negara-negara tropis, seperti di Indonesia, lebih banyak remaja dan orang dewasa yang terserang Varisela. Lima puluh persen kasus varisela terjadi diatas usia 15 tahun. Dengan demikian semakin bertambahnya usia pada remaja dan dewasa, gejala varisela semakin bertambah berat. 3. Etiologi



Varisela sebagai penyakit yang disebabkan oleh virus varisela zos ter (VZ), termasuk family Herpes Virus. Virus ini berkapsul dengan diameter kira-kira 150-200 nm. Inti virus disebut capsid yang berebntuk ikosahedral, terdiri dari protein dan DNA berantai ganda. Berbentuk suatu garis dengan berat molekul 100 juta dan disusun dari 162 isomer. Lapisan ini bersifat infeksius.



VZV dapat ditemukan dalam cairan vesikel dan dalam darah penderita. Virus ini dapat diinokulasikan dengan menggunakan biakan dari fibroblas paru embrio manusia kemudian dilihat dibawah mikroskop elektron. Di dalam sel yang terinfeksi akan tampak adanya sel raksasa berinti banyak (multinucleated giant cell) dan adanya badan inklusi eosinofilik jernih (intranuclear eosinophilic inclusion bodies). VZV menyebabkan penyakit varisela dan Herpes Zoster. Kedua penyakit ini memiliki manifestasi klinis yang berbeda. Pada kontak pertama dengan manusia menyebabkan penyakit varisela atau cacar air, karena itu varisela dikatakan sebagai infeksi akut primer. Penderita dapat sembuh, atau penderita sembuh dengan virus yang menjadi laten (tanpa manifestasi klinis) dalam ganglia sensoris dorsalis, jika kemudian terjadi reaktivasi maka virus akan menyebabkan penyakit Herpes zoster B. Rencana Asuhan Keperawatan 1. Pengkajian a. Riwayat Dapatkan riwayat kesehatan dengan cermat. b. Temuan pemeriksaan fisik 1.) Keadaan umum Kesadaran



: baik : compos mentis



2.) Integumen :kulit hangat, pucat. adanya bintik-bintik kemerahan pada kulit yang berisi cairan jernih, terdapat vesikel-vesikel, pustule dan krusta. Ditemukan juga luka bekas garukan. 3.) Suhu : dapat terjadi demam antara 380C-390C c. Temuan laboratorium dan diagnostic Multinucleated giant cells atau sel datia berinti banyak, DNA VZV(+).



2. Diagnosis Keperawatan, Hasil NOC, Intervensi NIC Diagnosis Keperwatan NANDA-I 2018-2020 Nyeri akut Yang berhubungan dengan: - Agens cedera biologis ditandai dengan focus pada diri sendiri, perilaku ekspresif(NANDA Hal.445) Definisi : Pengalaman sensori dan emosional tidak menyenangkan berkaitan dengan kerusakan jaringan aktual atau potensial, atau yang digambarkan sebagai kerusakan, awitan yang tiba-tiba atau lambat dengan intensitas ringan hingga berat, dengan berakhirnya dapat diantisipasi atau diprediksi, dan dengan durasi kurang dari 3 bulan



Hasil NOC Kontrol Nyeri NOC hal 247) Indikator IR Mengguna kan analgesik yang direkomen dasikan Melaporka n perubahan terhadap gejala nyeri Melaporka n gejala nyeri yang tidak terkontrol Melaporka n nyeri yang terkontrol



Intervensi NIC (Buku Pemberian Analgesik (Buku NIC hal 247) ER 1







 1  1



1



Keterangan 1 = Tidak menunjukan 2 = Jarang Menunjukan 3 = Kadang menunjukan 4 = Sering menunjukan 5=Konsisten menunjukan







Tentukan Lokasi karakteristik, kualitas dan keparahan nyeri sebelum diobati Cek perintah pengobatan meliputi onat, dosis, frekuensi obat analgesik yang diresepkan Monitor tanda vital sebelum dan sesudah memberikan analgesik Berikan kebutuhan kenyamanan dan aktivitas lain yang dapat membantu relaksasi untuk memfasilitasi penurunan nyeri.



Kerusakan integritas kulit



Integritas Jaringan : Kulit Pemberian Obat : Kulit dan membran mukosa (Buku NIC hal 259) Yang berhubungan dengan: (Buku NOC hal 107) - Gangguan turgor kulit  Tentukan kondisi kulit ditandai dengan kemerahan Indikator IR ER pasien diatas area pada kulit, area panas Suhu Kulit dimana obat diberikan 5 lokas(NANDA Hal. 406) Elastisitas 5  Buang sisa obat sebelumnya dan Tekstur 5 Definisi : bersihkan kulit Perfusi 5 Kerusakan pada epidermis jaringan  Berikan agen topikal dan/atau dermis sesuai yang dirresepkan Keterangan : 1 = Sangat Terganggu  Sebarkan oat diatas 2 = Banyak Terganggu kulit sesuai kebutuhan 3 = Cukup Terganggu  Dokumentasikan 4 = Sedikit Terganggu pemberian obat dan 5 = Tidak Terganggu respon pasien Hipertermi



Termoregulasi NOC hal 564)



Yang berhubungan dengan : - Penyakit (varicella) ditandai dengan kulit terasa hangat, kulit kemerahan, gelisah(NANDA Hal. 434). Definisi : Suhu inti tubuh kisaran normal



diatas



Indikator IR Peningkata n suhu kulit Hipertermi a Perubahan warna kulit Sikap lekas marah



(Buku Pengaturan Suhu (Buku NIC hal 308) ER 5







5 5 5



Keterangan 1 = Sangat Terganggu 2 = Banyak terganggu 3 = Cukup terganggu 4 = Sedikit Terganggu 5 = Tidak Terganggu



Blibiografi







 



Monitor suhu dan warna kulit Tingkatkan intake cairan dan nutrisi adekuat Sesuaikan suhu lingkungan untuk kebutuhan pasien Berikan pengobatan antipiretik sesuai kebutuhan.



Kyle, T., & Carman, S. (2013). Buku Ajar Keperawatan Pediatric,ed 2. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hasanah, Nur., & Heti, Latifah. (2013). Jurnal : Asuhan Kebinanan Pada An. E Usia 8 Tahun Dengan Varicella. Lamongan : UI Lamongan. Rachma, Widiyas U.(2012). Asuhan Keperawatan Pada Penderita Varicella Anak. https://id.scribd.com/doc/92812721/Asuhan-Keperawatan-pada-penderita-Varicellaanak diunggah pada May 08, 2012. Setia,



Agus



P.



(2013).



Asuhan



Keperawatan



Anak



Denan



Varicella



Cacar



air.



https://www.academia.edu/36457877/Dokumen.tips_asuhan_keperawatan_anak_denga n_varicella_cacar_air. Diunggah pada November 2013.



Referensi 1. Sinta, M.,Suci,P.,Lita, S.,dkk. (2018). Intisari Ilmu Kesehatan Kulit Dan Kelamin. Malang:UB press. 2. Herdman, T. H & Kamitsuru, S. (2018). NANDA-I Nursing Diagnoses : Definitions and Classification 2018-2020, ed. 11. New York: Thieme. 3. Buku NIC 4. Buku NOC