Makro 1 Sesi UTS [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Smt Ganjil 2020/2021



MK TEORI MAKROEKONOMI I Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Manaiemen IPB University 2020



Materi Tiap Pertemuan: • • • • •



1: Ilmu Makroekonomi 2: Data Makroekonomi 3: Pendapatan Nasional 4: Uang dan Inflasi 5: Perekonomian Terbuka



• 6: Pengangguran • 7: Pertumbuhan Ekonomi 1



• • • • •



• •



8: Pertumbuhan Ekonomi 2 9: Pengantar Fluktuasi Ekonomi 10: Permintaan Agregat 1 11: Permintaan Agregat 2 12: Permintaan Agregat dalam Perekonomian Terbuka 13: Penawaran Agregat 14: Pendalaman



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



Kuliah dan Praktikum • 6 kelas paralel kuliah • 9 kelas parallel praktikum • 7x pertemuan sebelum UTS • 7x pertemuan sebelum UAS • Buku rujukan: Gregory Mankiw. Macroeconomics



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



Bab 1



ILMU MAKROENOMI Departemen Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Manaiemen IPB University 2020



Isu-isu penting dalam Makroekonomi Tiga (3) Indikator utama dari performance ekonomi : 1. Output :GDP dan pertumbuhan 2. Kerja :Tingkat Pengangguran 3. Harga :Tingkat Inflasi



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas Menurut Jenis Kegiatan Utama, Februari 2017–Februari 2019



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



Perkembangan Inflasi



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



1. Apa yang dipelajari dalam Makroekonomi? 1. Mengapa suatu negara mengalami pertumbuhan ekonomi yang sangat cepat dan yang lainnya masih miskin ? 2. Mengapa terdapat negara yang mempunyai tingkat inflasi yang rendah dan yang lainnya tinggi ? 2. Mengapa suatu negara mengalami resesi dan depresi ekonomi ?



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



Sumber: Bank Indonesia, GEP (Global Economic Prospects) dan WEO (World Economic Forum), April 2019



MAKROEKONOMI : Studi tentang perekonomian secara menyeluruh dan berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut Setiap jaman memiliki masalah2 ekonomi sendiri - Pres. Richard Nixon, G. Ford & Jimmy Carter : inflasi tinggi - R. Reagan & G. Bush : Defisit Anggaran tinggi - B. Clinton : surplus anggaran , pajak tinggi Tiap pemerintahan di Indonesia juga menghadapi masalah: - Presiden Soekarno : hyperinflasi - Presiden Soeharto : krisis moneter - Presiden BJ Habibie : pemulihan ekonomi Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



2. Bagaimana Ekonom Berfikir • Para ekonom MAKRO berusaha menjelaskan peristiwaperistiwa ekonomi (memahami perekonomian) melalui model (teori yang menyederhanakan realitas) • Menyusun kebijakan utk meningkatkan kinerja perekonomian (GNP Riil, Tk. Inflasi, Tk pengangguran)



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



• GDP riil mengukur pendapatan total setiap orang dalam perekonomian • Tingkat Inflasi mengukur seberapa cepat harga meningkat • Tingkat pengangguran mengukur bagian dari angkatan kerja yang belum bekerja



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



Model Ekonomi Model seorang ekonom lebih cenderung berbentuk “simbol dan persamaan matematis” Model tersebut memiliki 2 jenis variabel yaitu : 1. Variabel Endogen (endogenous variables) : variabel2 yg akan dijelaskan sebuah model 2. Variabel Eksogen (exogenous variables) : Variabel Eksogen adalah variabel2 yg digunakan model sebagaimana adanya



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



Tujuan sebuah model adalah menujukkan bagaimana variabel eksogen mempengaruhi variabel endogen dengan kata lain, Variabel endogen ditentukan di dalam model dan merupakan output model



Variabel eksogen berasal dari luar model dan bertindak sebagai input model



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



Bagaimana model Bekerja ?



Variabel Eksogen



Variabel Model



Endogen



Model penawaran dan permintaan Ekonom tertarik mengetahui apa yg mempengaruhi “harga pizza” dan “jumlah Pizza terjual” Caranya : hrs mengetahui perilaku pembeli dan penjual pizza & interaksi keduanya



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



• Misalnya : 1. ekonom menganggap jumlah pizza yg diinginkan konsumen (Qd) tergantung pada “harga pizza” (P) dan pendapatan agregat (Y), sehingga: Qd = D (P, Y) 2. Ekonom juga menganggap jumlah pizza yg ditawarkan (Qs) tergantung “harga pizza (P)” dan “harga bahan baku (Pm)” Seperti : keju, tomat, terigu, dll, SHG Qs = S (P, Pm)



3. Akhirnya ekonom mengasumsikan bhw harga pizza membentuk keseimbangan jumlah yg ditawarkan dan jumlah yang diminta Qd = Qs Akhirnya 3 model tsb membentuk model pasar utk pizza Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



The market for pizza : equilibrium P



Price of pizza



S



equilibrium price



D Q Quantity



of pizza



equilibrium quantity



The effects of an increase in income: P



Price of pizza



S



P2 P1



D1 Q1 Q 2



D2



Q Quantity



of pizza



• Jadi Model pasar pizza memiliki 2 variabel eksogen dan 2 variabel endogen Variabel eksogen adalah pendapatan (Y) dan harga bahan baku (Pm) Variabel endogen adalah harga pizza (P) dan jumlah pizza yang dijual (Qd) Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



Harga : Fleksibel Vs kaku Kliring Pasar (market clearing) menunjukkan pasar bergerak ke arah keseimbangan penawaran dan permintaan Kenyataan : market clearing tidak sepenuhnya realistis, krn seringkali harga/upah menyesuaikan secara lambat Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



• Meskipun model kliring pasar mengasumsikan upah/harga fleksibel tetapi di dunia nyata sebagian upah/harga adalah kaku/sulit berubah (sticky) Fleksibilitas harga merupakan asumsi yg baik utk mempelajari isu-isu jangka panjang • Harga kaku baik digunakan utk mempelajari isu2 perekonomian jangka pendek (fluktuasi thn ke thn dlm GNP riil & pengangguran) Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



Mikroekonomi merupakan Ilmu yang mempelajari bagaimana rumah tangga dan perusahaan membuat keputusan dengan memaksimumkan tujuan dengan kendala yang dihadapi, dan bagaimana para pengambil keputusan tersebut berinteraksi dalam pasar.



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



• Karena ekonomi secara keseluruhan terjadi karena interaksi dari banyak rumah tangga dan perusahaan, makroekonomi dan mikroekonomi saling berhubungan. Ketika mempelajari ekonomi secara keseluruhan kita harus memperhatikan keputusan individu pengambil keputusan.



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



TERIMA KASIH



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor



PRAKTIKUM PERTEMUAN 1



Ilmu Makroekonomi MK. Teori Makroekonomi I (EKO 203) Departemen Ilmu Ekonomi-FEM-IPB



Teknis Pelaksanaan Praktikum 1. Mahasiswa wajib hadir 100 persen dan mengikuti kegiatan praktikum mencakup melakukan presensi via IPB Mobile, mengerjakan pre test, mengakses video pembelajaran, dan berdiskusi via grup Whatsapp 2. Komponen Nilai responsi: 1. Kuis: 50 % 2. Tugas: 40 % 3. Partisipasi Mahasiswa : 10% 3. Kuis: 1. Pretest yang dilakukan setiap pertemuan yang dimulai pada pertemuan ke-2. 2. Nilai kuis merupakan rata-rata nilai pretest 3. Soal pretest terdiri dari pilihan ganda dan benar salah, soal yang diberikan terkait dengan materi pada pertemuan sebelumnya dan materi yang akan diberikan pada saat pertemuan berlangsung 4. Tugas 1. Buatlah kelompok yang terdiri dari 5 orang. 2. Setiap kelompok memilih 1 topik terkait isu makroekonomi di Indonesia, misal: inflasi, pengangguran, pertumbuhan ekonomi, dan lain-lain. 3. Video dikumpulkan pada pertemuan ketujuh responsi. 4. Setiap kelompok membuat video amatir terkait tema yang telah dipilih dengan durasi maksimal 5 menit. Video bersifat original, sesuai dengan ide dan keterampilan masing-masing. Video diupload ke youtube departemen ilmu ekonomi. 5. Proses perekaman dan editing diwajibkan TANPA INTERAKSI FISIK ANTAR ANGGOTA misal via platform zoom, obs studio, dan lainnya. Tidak diperkenankan untuk melakukan perekaman secara offline. 6. Video terfavorit akan ditentukan berdasarkan like terbanyak di setelah diupload di Youtube Departemen Ilmu Ekonomi Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



Topik • Definisi dan Isu yang dibahas dalam Ilmu Makroekonomi • Model Ekonomi • Pembentuk Model: Asumsi, Variabel Eksogen dan Endogen dan Hipotesis • Model Kliring Pasar



• Dinamika Ekonomi Makro Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



Pertanyaan 1: Tentukan apakah pernyataan di bawah ini berada dalam ruang lingkup Ilmu Makroekonomi atau Mikroekonomi • Pandemi Covid 19 mengakibatkan deflasi Makroekonomi karena berkurangnya konsumsi riil A rumahtangga • Pandemi Covid 19 meningkatkan omzet Mikroekonomi B penjualan produsen masker dan hand sanitizer • Indonesia mencatat pertumbuhan ekonomi Makroekonomi negatif sebesar 5.32 persen pada Tw II tahun C 2020 • Pandemi Covid 19 mengakibatkan UMKM D Mikroekonomi makanan beralih pada sistem penjualan online Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



Pertanyaan 2: Gunakanlah model permintaan untuk menjelaskan bagaimana kenaikan harga minuman es teh susu akan mempengaruhi harga dan jumlah es kopi susu! Tentukan asumsi, variabel endogen dan eksogen, dan hipotesis yang digunakan dalam model tersebut



Sumber: GrabFood (2020) Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



Model Permintaan Es Kopi Susu Asumsi: • Ceteris Paribus • Es teh susu dan es kopi susu bersifat subsitusi Hipotesis: • Peningkatan harga es teh susu akan mengakibatkan konsumen ingin beralih mengkonsumsi es kopi susu atau jumlah es kopi susu yang diminta meningkat



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



Persamaan Matematis : Q𝒅𝒌 = 𝒇 𝑷𝒌, 𝑷𝒕 Variabel endogen ditentukan di dalam model dan merupakan output model



Variabel eksogen berasal dari luar model dan bertindak sebagai input model @dept.ieipb



6



Pasar Es Kopi Susu: Analisis Grafis P



S



6



Peningkatan harga es teh susu akan menurunkan jumlah es teh yang diminta dan meningkatkan jumlah es kopi susu yang diminta sehingga kurva permintaan es kopi susu bergeser ke kanan



5 4



3



D2



2



D1



1



0 0



5



10 15 20 25 30 35



Q



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



Pertanyaan 3: Apa yang dimaksud dengan model kliring pasar dan kapan asumsi kliring pasar tersebut berlaku? Model kliring pasar adalah model yang digunakan untuk menunjukkan pergerakan pasar ke arah keseimbangan antara permintaan dan penawaran.



Asumsi: Harga bersifat fleksibel pada jangka panjang Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



Model Kliring Pasar P



Surplus



6



Pada saat panen raya, akan terjadi kelebihan penawaran (surplus). Ini menyebabkan tekanan ke bawah terhadap harga, yang akan terus terjadi, dan berhenti sampai QD = QS



S



5 4 3 2 1



Shortage



D Q



0 0



5



Sebaliknya, saat harga lebih rendah dari harga keseimbangan, maka akan terjadi kekurangan penawaran (shortage). Kondisi ini akan memberikan sinyal bagi produsen untuk meningkatkan penawaran. Hal ini menyebabkan tekanan ke atas harga, yang akan terus terjadi, dan berhenti sampai QD = QS



10 15 20 25 30 35



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



9



Pertanyaan 4: Berikut ini adalah istilah ekonomi yang berhubungan dengan perubahan output atau pendapatan nasional, kecuali…



(A) Inflasi



(B) Depresi



(C) Resesi



(D) Stagnasi



Sumber: Investopedia (2020) Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



Referensi Diskusi: CNBC Indonesia (2020). Ekonomi 20 Negara Terjerumus Resesi karena Covid-19, Bagaimana dengan Indonesia? https://www.youtube.com/watch?v=BUvf9WKHAJE&t=54s, diakses 30 Agustus 2020.



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



Poin Diskusi: 1. Apakah yang dimaksud dengan resesi? Apakah saat ini Indonesia sudah memasuki fase resesi sebagai akibat Pandemi Covid 19? 2. Menurut Anda, mengapa Pandemi Covid 19 dapat mengakibatkan resesi perekonomian? 3. Mengapa krisis ekonomi yang diakibatkan oleh Pandemi Covid 19 disebut sebagai “A Crisis Like No Other”?



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



TERIMA KASIH Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor



Data Makroekonomi MK. Makroekonomi I (EKO203) Departemen Ilmu Ekonomi-FEM-IPB



Topik • Data Makroekonomi Kunci • Mengukur Nilai dari Aktivitas Ekonomi: GDP • Mengukur Biaya Hidup: Indeks Harga Konsumen (IHK) • Menghitung Tingkat Pengangguran • Hukum Okun



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



2



DATA MAKROEKONOMI KUNCI GDP (Gross Domestic Product) : total penerimaan dan total pengeluaran dari seluruh output barang dan jasa. Diterjemahkan sebagai Produk Domestik Bruto (PDB).



CPI (Consumer Price Index) :



mengukur tingkat harga umum. Diterjemahkan sebagai Indeks Harga Konsumen (IHK).



Tingkat pengangguran:



Bagian dari angkatan kerja yang menganggur. Yang diukur biasanya adalah Tingkat Pengangguran Terbuka (Open Unemployment Rate). Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



3



Sumber: BPS



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



4



MENGUKUR NILAI DARI AKTIVITAS EKONOMI: GDP



• GDP adalah ukuran terbaik untuk mengetahui keragaan ekonomi suatu negara • GDP dapat dilihat dari : 1. Total pendapatan dari setiap orang dalam perekonomian 2. Total pengeluaran pada setiap barang dan jasa Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



5



Pendapatan ($) Tenaga Kerja



Perusahaan



Rumah Tangga



Barang (Roti)



Pengeluaran ($) Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



6



Beberapa Aturan dalam Menghitung GDP 1. Menggunakan harga pasar untuk menghitung total nilai dari seluruh barang dan jasa karena harga merefleksikan berapa banyak barang dan jasa yang akan dibeli 2. GDP mengukur nilai dari barang dan jasa yang baru diproduksi, bukan barang bekas 3. Jika terdapat kelebihan produksi, kelebihan tersebut akan meningkatkan GDP apabila kelebihan tersebut dijual 4. GDP hanya menghitung nilai produk akhir



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



7



Tidak Masuk dalam Perhitungan Produk Nasional 1. Tidak termasuk produk yang diproduksi dan dikonsumsi di rumah tangga yang tidak masuk ke dalam pasar 2. Tidak termasuk penjualan barang-barang ilegal 3. Barang yang tidak dijual di pasar dan tidak mempunyai harga pasar dapat dinilai berdasarkan estimasi. Contoh: servis pemerintah (pemadam kebakaran) dinilai berdasarkan biaya yang dikeluarkan



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



8



GDP Riil dan GDP Nominal GDP nominal



• Nilai dari barang dan jasa yang diukur dengan harga pasar (harga berlaku).



GDP riil



• Nilai dari barang dan jasa yang diukur dengan harga konstan (harga tahun dasar)



GDP Deflator



• Mengukur harga output (barang dan jasa) relatif terhadap harganya pada tahun dasar



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



9



Ilustrasi Menghitung GDP Nominal Misal: Perekonomian suatu negara yang hanya memproduksi 4 apel dan 3 jeruk di tahun tertentu, dengan harga masing-masing sbb: $0.50



$1.00



GDP Nominal = (Papel x Jmlapel) + (Pjeruk x Jmljeruk) GDP Nominal = ($0.50  4) + ($1.00  3) GDP Nominal = $5.00 Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



10



Ilustrasi Menghitung GDP Riil • Misalnya jika kita ingin membandingkan output tahun 2018 dengan 2020 dengan tahun dasar 2010



GDP riil 2018 = (Papel2010x jmlapel2018) + (Pjrk2010 x Jmljrk2018) GDP riil 2020 = (Papel2010 x Jmlapel2020) + (Pjeruk2010 x Jmljeruk2020) Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



11



Menghitung GDP Deflator GDP Deflator =



𝐺𝐷𝑃 𝑁𝑜𝑚𝑖𝑛𝑎𝑙 𝐺𝐷𝑃 𝑅𝑖𝑖𝑙



GDP deflator mengukur harga relatif output terhadap harga pada tahun dasar, yang mencerminkan tingkat harga yang terjadi secara keseluruhan dalam ekonomi.



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



12



Menghitung GDP (Y) dari Sisi Pengeluaran 1. 2. 3. 4.



Konsumsi (C) Investasi (I) Pengeluaran Pemerintah (G) Ekspor Bersih (NX)



Y = C + I + G + NX Menghitung Pertumbuhan Ekonomi (g):



g = [(Yt–Yt-1) / Yt-1] x 100% Dimana t adalah tahun t, t-1 tahun sebelumnya. Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



13



Komponen GDP dari Sisi Pengeluaran • Konsumsi (C) : Pengeluaran rumah tangga akan barang dan jasa, kecuali membeli rumah baru • Investasi (I): Pengeluaran untuk barang modal, inventori, bangunan, termasuk rumah baru • Pengeluaran Pemerintah (G) : Pengeluaran barang dan jasa oleh pemerintah daerah dan pusat Tidak termasuk pembayaran transfer karena tidak terjadi pertukaran barang dan jasa karena pembayaran transfer • Ekspor Bersih (NX) Selisih Ekspor dikurangi dengan impor



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



14



Data Pertumbuhan Ekonomi Manca Negara, 2019Q2, 2020Q1, 2020Q2



Sumber: BPS, 2020



• Pandemi Covid 19 menyebabkan goncangan ekonomi yang mengarah pada resesi global. Berbagai kebijakan yang dilakukan untuk menekan penyebaran Covid 19 seperti lockdown menyebabkan penurunan tingkat konsumsi dan investasi Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



15



Data Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, 2017Q1-2020Q2



Sumber: BPS, 2020



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



16



Data Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dari Sisi Pengeluaran



Sumber: BPS, 2020



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



17



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



Sumber: BPS, 2020



@dept.ieipb



18



Menghitung GDP dari Sisi Pendapatan 1. NNP (Net National Product) NNP= GNP – Depresiasi 2. Pendapatan Nasional NI = NNP – Pajak tidak langsung 3. Pendapatan Perseorangan (Personal Income) PI = Pendapatan nasional - Keuntungan perusahaan - Kontribusi Asuransi Sosial - Suku bunga + Deviden + Transfer pemerintah untuk individu + Pendapatan bunga individu 4. Pendapatan Perseorangan Disposibel (Disposible Income) DI = Pendapatan perseorangan – Pembayaran pajak dan non pajak perseorangan Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



19



Perbedaan GNP dan GDP • Gross National Product (GNP) adalah total pendapatan yang dihasilkan oleh warganegara suatu negara. • GNP Versus GDP GDP mengukur pendapatan total yg hanya diproduksi secara domestik



GNP mengukur pendapatan total yg diperoleh oleh suatu negara (termasuk yang diperoleh penduduk negara tsb dari luar negeri )



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



20



MENGUKUR BIAYA HIDUP: INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) • Harga suatu barang sekarang tidak sama dengan harga barang yang sama 5 tahun yang lalu → ada inflasi → perubahan biaya hidup • IHK atau CPI (Consumer Price Index): digunakan untuk mengukur tingkat harga dari sekumpulan barang • IHK mengubah harga berbagai barang dan jasa menjadi sebuah indeks tunggal yang mengukur seluruh tingkat harga • IHK adalah indeks harga yang paling sering digunakan tetapi bukan indeks satu-satunya, ada IHP (indeks harga produsen)



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



21



Ilustrasi Menghitung IHK • Misalnya : Tahun 2010 dianggap sebagai tahun dasar. Seorang konsumen membeli 5 apel dan 2 jeruk CPIskrg = {(5 x Papel skrg) + (2 x Pjrk skrg)} / {(5 x Papel2010) + (2 x Pjrk2010)} angka CPI di atas menunjukkan berapa biaya yang dibelanjakan untuk membeli 5 apel dan 2 jeruk sekarang relatif terhadap harga buah yang sama pada tahun 2010



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



22



Menghitung Tingkat Inflasi : GDP Deflator VS IHK GDP DEFLATOR



IHK



1



Mengukur harga seluruh barang dan jasa yang diproduksi



Hanya mengukur harga barang dan jasa yang dibeli konsumen



2



Hanya mencakup barang dan jasa yang Mencakup semua barang dan jasa diproduksi domestik yang dibeli (domestik/impor)



3



Menggunakan timbangan tidak tetap



Menggunakan timbangan tetap terhadap barang yang berbeda



Indeks harga dengan sekelompok barang tetap merupakan INDEKS LASPEYRES Indeks harga dengan sekelompok barang tidak tetap merupakan INDEKS PAASCHE Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



23



MENGHITUNG TINGKAT PENGANGGURAN Angkatan Kerja Angkatan kerja = jumlah orang yang bekerja + Jumlah orang yang tidak bekerja Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Tingkat partisipasi kerja =



Angkatan kerja x 100% Populasi orang dewasa



Tingkat Pengangguran Tkt Pengangguran Terbuka = (Jumlah Penganggur/Angkatan Kerja) x 100% Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



24



HUKUM OKUN “Hubungan Negatif antara pengangguran dengan GDP riil” dijelaskan pertama sekali oleh Arthur Okun, ahli ekonomi yang mendalaminya.



• Secara singkat, didefinisikan: Persentase Perubahan GDP Riil = 3% - (2  perubahan tingkat pengangguran) • Misal: Jika tingkat pengangguran meningkat dari 6% ke 8%, maka: Persentase Perubahan GDP Riil = 3% - 2  (8% - 6%) = - 1%



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



25



TERIMA KASIH



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor



PRAKTIKUM PERTEMUAN 2



Data Makroekonomi MK. Teori Makroekonomi I (EKO 203) Departemen Ilmu Ekonomi-FEM-IPB



Topik • Mengukur Nilai dari Aktivitas Ekonomi: GDP • Mengukur Biaya Hidup: Indeks Harga Konsumen (IHK) dan GDP Deflator • Menghitung Tingkat Pengangguran



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



Pertanyaan 1



Suatu ekonomi memproduksi 2 jenis output 2015 2020 P (Juta Q (ribu P (Juta Q (ribu Rupiah) unit) Rupiah) unit) Ponsel



1



10



2



15



Laptop



10



3



15



4



• Hitunglah GDP Nominal di tahun 2015 dan 2020 apabila diasumsikan tahun 2015 adalah tahun dasar! GDP nominal : Nilai dari barang dan jasa yang diukur dengan harga pasar (harga berlaku) GDP riil :Nilai dari barang dan jasa yang diukur dengan harga konstan (harga tahun dasar) Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



• Nominal GDP 2015: (Rp. 1 juta x 10 ribu) + (Rp 10 juta x 3 ribu) =Rp. 40 milyar 2020: (Rp. 2 juta x 15 ribu) + (Rp.15 juta x 4 ribu) = Rp. 90 milyar • Real GDP 2015: Rp. 40 milyar 2020: (Rp 1 juta x 15 ribu) + (Rp 10 juta x 4 ribu) =Rp 55 milyar Secara riil , GDP tidak meningkat sebanyak nominal Perubahan GDP nominal dapat disebabkan oleh perubahan harga dan perubahan jumlah output yang dihasilkan Perubahan dalam GDP riil hanya dapat disebabkan oleh perubahan kuantitas, karena PDB riil menggunakan harga tahun dasar yang konstan. Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



Pertanyaan 2



Produk Buahbuahan



Cost of Basket dan Inflasi



2018 Po (Rp)



Qo (Rp/kg)



10,000



12,000



2020



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



Pt (Rp)



3 2 @dept.ieipb



12,000



15,000



Qt (Rp/kg) 6



4



Pertanyaan 2 Hitunglah IHK tahun 2018 dan 2020 dan bagaimana perubahannya! IHK 2018= IHK 2018=



𝑃𝑃𝑃𝑃2018𝑋𝑋𝑋𝑋𝑋𝑋2018 +(𝑃𝑃𝑃𝑃2018𝑋𝑋𝑋𝑋𝑋𝑋2018) X 𝑃𝑃𝑃𝑃2018𝑋𝑋𝑋𝑋𝑋𝑋2018 +(𝑃𝑃𝑃𝑃2018𝑋𝑋𝑋𝑋𝑋𝑋2018) 10,000 𝑋𝑋 3 +(12,000 𝑋𝑋 2) X 10,000 𝑋𝑋 3 +(12,000 𝑋𝑋 2)



IHK 2018= 𝟏𝟏𝟏𝟏𝟏𝟏 Tingkat Inflasi= Tingkat Inflasi=



𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼 2020−𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼 2018 X 𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼 2018 122.22−100 X 100



Tingkat Inflasi= 𝟐𝟐𝟐𝟐. 𝟐𝟐𝟐𝟐 %



100%



100%



IHK 2020 = IHK 2020 = IHK 2020 =



𝑃𝑃𝑃𝑃2020𝑋𝑋𝑋𝑋𝑋𝑋2018 + 𝑃𝑃𝑃𝑃2020𝑋𝑋𝑋𝑋𝑋𝑋2018 X 𝑃𝑃𝑃𝑃2018𝑋𝑋𝑋𝑋𝑋𝑋2018 +(𝑃𝑃𝑃𝑃2018𝑋𝑋𝑋𝑋𝑋𝑋2018)



12,000𝑋𝑋𝑋 +(15,000𝑋𝑋𝑋) X 10,000 𝑋𝑋 3 +(12,000 𝑋𝑋 2) 66,000 X 100 54,000



IHK 20𝟐𝟐𝟐𝟐 = 122.22



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



100



100



@dept.ieipb



100



100



Hitung pengeluaran nominal dan riil dan bagaimana perubahannya dari tahun 2018 ke tahun 2020! Pengeluaran Nominal 2018= 𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃 𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅 2008 = 𝑃𝑃𝑃𝑃2018 𝑋𝑋 𝑄𝑄𝑄𝑄2018 + 𝑃𝑃𝑃𝑃2018 𝑋𝑋 𝑄𝑄𝑄𝑄2018 = 10,000 𝑋𝑋 3 + (12,000 𝑋𝑋 2) = Rp. 54,000



Pengeluaran Nominal 2020= 𝑃𝑃𝑃𝑃2020 𝑋𝑋 𝑄𝑄𝑄𝑄2020 + (𝑃𝑃𝑃𝑃2020 𝑋𝑋 𝑄𝑄𝑄𝑄2020) =(12,000 X 6) + (15,000 X 4) = Rp. 132,000 Pengeluaran Riil 2020 = 𝑃𝑃𝑃𝑃2018 𝑋𝑋 𝑄𝑄𝑄𝑄2020 + 𝑃𝑃𝑃𝑃2018 𝑋𝑋 𝑄𝑄𝑄𝑄2020 = (10,000 X 6) + (12,000 X 4) = Rp. 108,000



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



Pengeluaran nominal + 144.44 persen



Pengeluaran riil + 100 persen



Hitunglah GDP Deflator tahun 2018 dan 2020 dan bagaimana perubahannya! GDP Deflator 2018= GDP Deflator 2018=



𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃 𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁 2018 X 𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃 𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅 2018 54,000 X 54,000



GDP Deflator 2018= 𝟏𝟏𝟏𝟏𝟏𝟏 Tingkat Inflasi=



𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺 𝐷𝐷𝐷𝐷𝐷𝐷 2020−𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺𝐺 𝐷𝐷𝐷𝐷𝐷𝐷 2018 𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼 2018



Tingkat Inflasi=



122.22−100 X 100



Tingkat Inflasi= 𝟐𝟐𝟐𝟐. 𝟐𝟐𝟐𝟐 %



100%



X 100%



GDP Deflator 2020 =



GDP Deflator 2020 =



100



𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃 𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁 2020 X 𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃 𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅 2020 132,000 X 108,000



GDP Deflator 20𝟐𝟐𝟐𝟐 = 122.22



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



100



100



100



Pertanyaan 3 Jika tingkat pengangguran terbuka sejumlah 10 persen, jumlah populasi orang dewasa 150 juta jiwa dan angkatan kerja 124 juta jiwa. Berapakah jumlah pengangguran dan Labor Force Participation Rate? 𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈 X 100 % 𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿 𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓 𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈 10% = X 100 % 124 𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗



UR =



Unemployment = 12.4 juta



Labor Force Participation Rate



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿 𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓 = X 100 % 𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃 124 𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗 = X 100% 150 𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗



= 82.67 persen



@dept.ieipb



• Gross National Product (GNP): total income earned by the nation’s factors of production, regardless of where located • Gross Domestic Product (GDP): total income earned by domestically-located factors of production, regardless of nationality. (GNP – GDP) = (factor payments from abroad) - (factor payments to abroad)



• Bagaimana tren perkembangan GNP dan GDP Indonesia? • Bagaimana perbandingan nilai GNP dan GDP Indonesia? Apa yang mengakibatkan hal tersebut terjadi?



1200.00 1000.00 800.00 600.00 400.00 200.00 0.00 1990 1992 1994 1996 1998 2000 2002 2004 2006 2008 2010 2012 2014 2016 2018



Poin Diskusi: GNP VS GDP



GNP



GDP



Sumber: Bank Dunia (2020)



Gambar 1. Perkembangan GNP dan GDP Indonesia Periode 1990-2019 dalam Milyar USD



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



10



TERIMA KASIH Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor



Pendapatan Nasional: Darimana Berasal dan Kemana Perginya MK. Makroekonomi I (EKO203) Departemen Ilmu Ekonomi-FEM-IPB



Topik 1. Diagram Arus Ekonomi dan Interaksi Agen Ekopnomi 2. Apa yang Mempengaruhi Penawaran di Pasar Barang dan Jasa? 3. Apa yang Mempengaruhi Permintaan di Pasar Faktor Produksi? 4. Apa yang Mempengaruhi Permintaan di Pasar Barang dan Jasa? 5. Keseimbangan Permintaan dan Penawaran di Pasar Barang Dan Jasa 6. Keseimbangan Permintaan dan Penawaran di Pasar Dana Pinjaman 7. Studi Kasus Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



Diagram Arus Ekonomi Pendapatan



Pasar Faktor Produksi



Tabungan Swasta



Pembayaran Faktor



Pasar Keuangan Tab. Publik Pemerintah



Pajak Rumahtangga



Perusahaan



Pembelian Pemerintah



Konsumsi Pasar Barang dan Jasa



Pendapatan Perusahaan



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



Makroekonomi membahas tentang interaksi antara 3 pasar dan 3 agen ekonomi



Interaksi Agen Ekonomi di Pasar Pasar Barang dan Jasa:



Pasar Faktor Produksi



Pasar Keuangan



• Penawaran: Perusahaan memproduksi barang dan jasa • Permintaan: Konsumsi RT, Pengeluaran Pemerintah, dan Permintaan Investasi dari Perusahaan



• Penawaran: RT menjual jasa tenaga kerja • Permintaan: Perusahaan membutuhkan TK untuk menghasilkan barang dan jasa



• Penawaran: RT menyalurkan tabungan (saving) • Permintaan: Perusahaan menggunakan untuk dana pinjaman untuk investasi; Pemerintah menggunakan dana pinjaman untuk membiayai pengeluaran



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



slide 4



Apa yang Mempengaruhi Penawaran di Pasar Barang dan Jasa? Fungsi Produksi



• Output (barang dan jasa) suatu perekonomian (GDP) dipengaruhi • Jumlah input • Kemampuan mengubah input menjadi output yang digambarkan dengan “Fungsi Produksi”



Y = F (K,L)



Dimana K =



Modal; seperti peralatan, mesin, bangunan, dan aset fisik lainnya yang digunakan sebagai faktor produksi



L =



Tenaga Kerja; baik secara fisik maupun kualitas TK



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



Apa yang Mempengaruhi Permintaan di Pasar Faktor Produksi • Karena tidak dapat mempengaruhi harga pasar input dan output, perusahaan memilih jumlah TK dan Modal untuk max profit.



Peningkatan D TK akan memiliki dua efek: • Manfaat: meningkatkan output dengan jumlah tertentu • Biaya: menaikkan biaya tenaga kerja pada tingkat W



Profit = Penerimaan – Biaya TK – Biaya Modal = PY



- WL



- RK



= P F(K,L) - WL



- RK



Penggunaan konsep Marginal Product of Labor (MPL) “Output tambahan yang dapat dihasilkan perusahaan dengan menggunakan satu tenaga kerja tambahan (asumsi input lain konstan)”



MPL = F (K, L +1) – F (K, L) Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



slide 6



MPL dan Fungsi Produksi Y



• Ketika tenaga kerja ditambah, produk marginal tenaga kerja turun



F (K , L ) 1



MPL



MPL



Penambahan TK, MPL 



1



MPL 1



• Penjelasan: L dengan asumsi K konstan  Penurunan jumlah mesin per TK



Slope fungsi produksi adalah MPL



Penurunan produktivitas



L



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



slide 7



MPL dan Permintaan TK Perusahaan menentukan TK untuk memaksimumkan profit ∆ profit = ∆ penerimaan- ∆ biaya = P * MPL - W



Oleh karena itu, permintaan TK ditentukan oleh kondisi: P *MPL = W Dapat juga ditulis: MPL = W/P, dimana W/P adalah ‘upah riil’ Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



slide 8



Keseimbangan Pasar TK Upah riil



SL Setiap perusahaan akan menambah TK sampai MPL = W/P



W/P MPL, DL



L



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



L



@dept.ieipb



slide 9



MPK dan Permintaan Modal • Diminishing returns to capital: MPK  saat K  • Kurva MPK merupakan kurva permintaan untuk menyewa modal (capital rental)



• Perusahaan akan memaksimisasi profit dengan memilih K pada saat MPK = R/P .



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



slide 10



Pembagian Pendapatan Nasional Dengan asumsi constant returns to scale, maksimisasi profit, dan competitive markets)



Total output dibagi diantara pembayaran untuk TK dan modal tergantung besarnya produktivitas marjinal. Y Pendapatan Nasional



 MPL  L  MPK  K



Pendapatan TK



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



Pendapatan Modal



@dept.ieipb



slide 11



Apa yang Mempengaruhi Permintaan di Pasar Barang dan Jasa (Asumsi: Perekonomian Tertutup)? C



Konsumsi



• Disposable income : Y – T



C ( Y –T )



Slope Fungsi Konsumsi MPC



• Fungsi konsumsi: C = C (Y – T ) menunjukkan (Y – T )  C • Marginal propensity to consume (MPC) adalah peningkatan C akibat peningkatan disposable income. • Nilai MPC diantara 0 dan 1



Y–T Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



slide 12



Investasi



• Fungsi investasi  I = I (r ), dimana r adalah tingkat suku bunga riil, yaitu tingkat suku bunga nominal yang dikoreksi inflasi



r



Kurva investasi mempunyai slope negatif



Tingkat suku bunga riil adalah:  the cost of borrowing  opportunity cost untuk menggunakan dana untuk membiayai investasi sehingga, r  I Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



I (r ) I @dept.ieipb



slide 13



Pengeluaran Pemerintah • G mencakup pengeluaran pemerintah untuk barang dan jasa • Komponen transfer payments tidak termasuk dalam G • Pengeluaran pemerintah dan Pajak diasumsikan sebagai variable eksogen, sehingga



𝐺=𝐺



dan



𝑇=𝑇



• Ketika T > G , budget surplus = (T – G ) = tabungan publik • Ketika T < G , budget deficit = (G –T ) dan tabungan publik negatif. • When T = G , balanced budget dan tabungan publik = 0



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



slide 14



Keseimbangan di Pasar Barang dan Jasa • Permintaan Agregat: 𝑪(𝒀 − 𝑻) + 𝑰(𝒓) + 𝑮 • Penawaran Agregat:



𝒀 = 𝑭(𝑲, 𝑳)



• Keseimbangan: 𝒀 = 𝑪(𝒀 − 𝑻) + 𝑰(𝒓) + 𝑮



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



slide 15



Keseimbangan di Pasar Dana Pinjaman Aset



Dana Pinjaman atau “loanable funds”



Permintaan Dana Investasi mempunyahi hubungan negatif dengan r Pinjaman (the cost of borrowing) Penawaran Dana Pinjaman



Tabungan privat dan publik



Harga Dana Pinjaman



Tingkat suku bunga riil



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



slide 16



Keseimbangan di Pasar Dana Pinjaman Tabungan Privat (sp) = (Y –T ) – C Tabungan Publik (sg) = T – G



Tabungan Nasional, S nas =



sp



+



sg



Y-C-G = I(r) Y-C(Y-T)-G = I(r) S nas = I(r)



= (Y –T ) – C + T – G



=



Y – C – G



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



Keseimbangan di Pasar Dana Pinjaman r



S  Y  C (Y  T )  G



Tingkat Suku Bunga Riil



I (r ) S, I



Investasi saat keseimbangan Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



Tabungan nasional tidak bergantung pada r, sehingga berbentuk vertikal



@dept.ieipb



slide 18



Studi Kasus • Beberapa instrumen stimulus fiskal yang diimplementasikan Kementerian Keuangan untuk mengatasi pandemi Covid 19 • Meningkatkan pengeluaran pemerintah di sektor Kesehatan terkait penanganan pandemi Covid 19 (G > 0) • Penurunan Pajak Penghasilan (PPh) Korporasi (T < 0)



• Berdasarkan model keseimbangan, kedua instrument akan menurunkan tabungan nasional S  Y  C (Y  T )  G G   S



T   C   S



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



slide 19



Studi Kasus 1. Peningkatan G dan penurunan T akan menurunkan tabungan nasional



2. …terjadi peningkatan tingkat suku bunga riil…



r



S2



S1



r2 r1



3. …akan menurunkan investasi. Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



I (r ) I2 @dept.ieipb



I1



S, I slide 20



Ringkasan • Makroekonomi membahas interaksi antar agen ekonomi di pasar barang



• • • •







dan jasa, pasar faktor produksi, dan pasar dana pinjaman Komponen penawaran di pasar barang dan jasa direpresentasikan oleh output yang dihasilkan dari penggunaan faktor produksi berupa tenaga kerja dan modal. Perusahaan akan menetapkan permintaan di pasar faktor produksi ketika produk marjinal bernilai sama dengan harga faktor produksi Permintaan di pasar barang dan jasa pada perekonomian tertutup ditentukan oleh konsumsi, investasi dan pengeluaran pemerintah Tingkat suku bunga riil menyeimbangkan permintaan dan penawaran di pasar barang jasa dan dana pinjaman Kebijakan fiskal akan mempengaruhi tabungan nasional, tingkat suku bunga riil, dan investasi



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



TERIMA KASIH



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



RESPONSI TEORI MAKROEKONOMI 1 BAB III. PENDAPATAN NASIONAL Soal Benar Salah 1. B S Produk marjinal tenaga kerja menunjukkan jumlah output tambahan dari satu unit kerja tambahan 2. B S Upah riil merupakan rasio upah nominal dengan harga input tenaga kerja Soal Pilihan Ganda 1. Disposible income adalah ….. a. Pendapatan rumah tangga setelah dikurangi pajak b. Penjumlahan antara saving dan konsumsi c. Pendapatan yang siap dibelanjakan d. Benar smua 2. Berikut ini merupakan komponen withdrawl, kecuali… a. Saving b. investasi c. pajak



d. Impor



Soal Essay 1. Pemerintah menaikkan pajak sebesar $100 miliar. Jika kecenderungan mengkonsumsi marjinal adalah 0.6, apakah yang terjadi pada komponen-komponen berikut ini? Apakah komponenkomponen ini naik/turun? Berapa jumlahnya? a. Tabungan publik b. Tabungan swasta c. Tabungan nasional d. Investasi 2. Perhatikanlah perekonomian yang dijelaskan oleh persamaan berikut ini: Y=C+I+G Y=5000 G=1000 T=1000 C=250+0.75(Y-T) I=1000-50r a. Dalam perekonomian ini, hitunglah tabungan swasta, tabungan publik, dan tabungan nasional b. Tentukanlah tingkat suku bunga ekuilibrium c. Sekarang anggaplah bahwa G naik menjadi 1250. Hitunglah tabungan swasta, tabungan publik, dan tabungan nasional. d. Tentukanlah tingkat bunga ekuilibrium yang baru.



Sswasta =Y-T-C =5000-1000-(250+0.75(5000-1000) =4000-(250+3000) Sswasta=750



Spublik=T-G=1000-1000=0 (balanced budget) T>G= surplus T I  NFI (+) dan S < I  NFI (-) NFI & NX (+)  Surplus Perdagangan (trade surplus) NFI & NX (-)  Defisit Perdagangan (trade deficit) NFI & NX (0)  Neraca berimbang (balanced trade) Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



S & I dalam Perekonomian Terbuka Kecil Perekonomian Terbuka Kecil dgn Mobilitas Sempurna Small Open Economy : Perekonomian adalah bagian kecil dari pasar dunia hanya memiliki dampak yg tidak berarti pada r dunia



Mobilitas Sempurna :  Penduduk negara tsb memiliki akses penuh ke pasar keuangan dunia  Tingkat bunga dalam perekonomian terbuka kecil (r) sama dengan Tingkat bunga dunia (r*)  Sehingga, tingkat bunga riil yang berlaku di pasar keuangan dunia  r = r* Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



Model Perekonomian Terbuka Kecil Fungsi produksi  Y  Y  F (K, L) Fungsi konsumsi  C = C(Y –T) Fungsi Investasi  I = I (r)



NX = (Y – C – G) – I NX = S – I Substitusi : NX  [Y  C ( Y  T )  G]  I (r*) 



S



 I (r*)



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



Jadi, S bergantung pada Kebijakan Fiskal ( Tx dan G). Bila G atau Tx   S 



@dept.ieipb



S & I dalam Perekonomian Terbuka Kecil r*



S NX



Surplus Perdagangan



r*



r I (r) I, S



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



1) Bagaimana kebijakan fiskal di dalam negeri mempengaruhi neraca perdagangan ? Misal : G  maka S nas akan turun, karena r* tetap dan I tetap maka S < I artinya NX (-) “defisit perdagangan”



r*



S2



S1



Ekspansi fiskal S  r*



r NX



I (r)



Defisit Perdagangan I, S Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



2) Bagaimana kebijakan fiskal di luar negeri mempengaruhi neraca perdagangan ? Jika negara lain tersebut adalah bagian kecil dari perekonomian dunia maka perubahan fiskalnya tidak terlalu berpengaruh Jika negara lain tersebut adalah bagian besar dari perekonomian dunia maka : Misal : GLN  atau Tx  maka S dunia , akibatnya r*  Karena r*  maka di dalam negeri I sementara Snas tetap maka S > I artinya NX (+) “surplus perdagangan”



r*



S NX



r2 *



I dan S tetap maka Surplus Perdagangan



r1 * I (r)



I, S Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



3) Pergeseran dalam Kurva Investasi dalam Perekonomian Terbuka Kecil Jika permintaan barangbarang investasi meningkat (misalnya, karena adanya kredit pajak investasi) maka I sedangkan S tetap, akibatnya NX  (Defisit perdagangan)



r*



S



Kenaikan dalam permintaan Investasi



r*



NX



Defisit Perdagangan I (r)2



I (r)1 I, S Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



Mengevaluasi Kebijakan Ekonomi Perekonomian Tertutup : S rendah  I rendah  Persediaan modal masa depan lebih kecil Perekonomian Terbuka : S rendah  defisit perdagangan  hutang LN terus menerus



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



Kurs (Nilai Tukar) Kurs Nominal ( nominal exchange rate)



Harga relatif dari mata uang dua negara



Kurs Riil 



Kurs riil ( real exchange rate)/Terms of Trade Harga relatif dari barang-barang kedua negara. “Menyatakan tingkat dimana kita bisa memperdagangkan barang-barang dari suatu negara untuk barang-barang negara lain”



Kurs Nominal X Harga Barang Domestik Kurs Riil = Kurs Nominal X Rasio Tingkat Harga Harga Barang Luar Negeri  = e X (P/P*)



Jika  maka P LN < P DN Jika  maka P LN > P DN



 IMPOR > EKSPOR  NX (-)  Ekspor > Impor  NX (+)



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



Hubungan NX dengan Kurs riil () Kurs riil ()



Jika   NX (-) ; LN < P DN  IMPOR > EKSPOR Jika   NX (+) ; P LN > P DN  EKSPOR > IMPOR



NX () 0



Ekspor bersih, NX



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



Penentu Kurs Riil Kurs riil ()



S-I



Kurs Riil Keseimbangan NX () 0



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



Ekspor bersih, NX



@dept.ieipb



Sistem Nilai Tukar: managed floating



Sistem Nilai Tukar: Fixed



Sumber: WDI, 2019



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



Bagaimana Kebijakan Mempengaruhi Kurs Riil ? 1) Kebijakan Fiskal Dalam Negeri Misal : G  maka S nas , artinya mengurangi suplai dolar yang akan dipertukarkan (S-I) akibatnya  dan NX 



Kurs riil ()



S2 - I S1 - I



2 1



NX () NX2



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



NX1



Ekspor bersih, NX



2) Kebijakan Fiskal Luar Negeri GLN  maka S dunia , akibatnya r*  Karena r*  maka di dalam negeri I sementara Snas tetap maka S > I artinya NX (+) “surplus perdagangan”



Kurs riil ()



S – I(r1*)



S – I(r2*)



1 2 NX () NX1



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



NX2



Ekspor bersih, NX



3) Pergeseran dalam Permintaan Investasi Jika permintaan barangbarang investasi meningkat (misalnya, karena adanya kredit pajak investasi) maka I sedangkan S tetap, akibatnya NX  (Defisit perdagangan)



Kurs riil ()



S – I2 S – I1 kredit pajak investasi (investment credit tax) adalah provisi pajak yang mendorong akumulasi modal. Kredit pajak investasi mengurangi pajak perusahaan dalam jumlah tertentu untuk setiap dolar yang dikeluarkan atas barang- barang modal.



2



1 I   (S - I) “bergeser ke kiri” sehingga  dan NX Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



NX () NX2



NX1



@dept.ieipb



Ekspor bersih, NX



Dampak Kebijakan Perdagangan Kebijakan perdagangan : “kebijakan yang dirancang untuk mempengaruhi secara langsung jumlah barang & jasa yang diekspor atau diimpor “



Ada 2 jenis kebijakan : 1.Tariff (pajak impor) 2.Kuota (membatasi jumlah barang & jasa yang diimpor)



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



Kebijakan proteksionis hanya mengakibatkan apresiasi kurs riil Kurs Riil () S - I



Kebijakan proteksionis, (misalnya : pelarangan mobil impor) mengakibatkan IM  NX  kurva NX bergeser ke kanan dan .



Kebijakan Proteksionis meningkatkan NX ()



Dari grafik terlihat NX tetap, mengapa ?



2



 Kebijakan proteksionis mengakibatkan  (apresiasi kurs riil) artinya (P/P*) atau P LN < P DN  Impor > Ekspor  NX .



1



 Jadi apresiasi kurs menghapus kenaikan NX sehingga tidak mengubah neraca perdagangan namun mempengaruhi jumlah perdagangan Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



NX ()2 NX ()1



NX1 = NX2



@dept.ieipb



Ekspor Bersih, NX



Penentu Kurs Nominal Kurs Riil = Kurs Nominal X Rasio Tingkat Harga  = e X (P/P*) e =  X (P*/P) Kurs nominal bergantung pada : 1. Kurs riil 2. Tingkat harga di kedua negara



Perubahan % dalam e = Perubahan % dalam  + Perubahan % dalam P* - Perubahan % dalam P Perubahan % dalam P*  tingkat inflasi negara lain (*) Perubahan % dalam P  tingkat inflasi domestik () Perubahan % dalam e = Perubahan % dalam  + (* - )  (* - )  Perbedaan dalam tingkat inflasi Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



Paritas Daya Beli (purchasing-power parity) Semua tingkat harga dari seluruh negara sama besarnya bila diukur dalam satuan Kurs Riil () mata uang yang sama. Teori PPP erat kaitannya dengan “Law of One Price” (dalam pasar kompetitif yang bebas dari biaya transportasi dan hambatan-hambatan resmi perdagangan (misalnya tarif), barangbarang yang identik (sama jenisnya) pasti dijual di berbagai negara dengan harga yang sama (apabila harganya dinyatakan dalam satuan mata uang yang sama)



S - I



“ekspor bersih sangat sensitif terhadap gerakan kecil dalam kurs riil. Sensitivitas dicerminkan dengan kurva ekspor-bersih yang sangat datar”



NX ()



Ekspor Bersih, NX Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



TERIMAKASIH



PRAKTIKUM 5 PEREKONOMIAN TERBUKA



Pertanyaan 1 Jelaskan masing-masing dampak kontraksi fiskal dalam negeri dan ekspansi fiskal luar negeri (asumsi: small open economy) terhadap tingkat bunga riil, neraca perdagangan, dan kurs riil domestik!



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



Persamaan Pendapatan Nasional : S.O.E Small Open Economy : Open  Melakukan Kegiatan Ekspor dan Impor Small  Perekonomian adalah bagian kecil dari pasar dunia hanya memiliki dampak yg tidak berarti pada r dunia Mobilitas Sempurna :  Penduduk negara tersebut memiliki akses penuh ke pasar keuangan dunia  Tingkat bunga dalam perekonomian terbuka kecil (r) sama dengan Tingkat bunga dunia (r*)  Sehingga, tingkat bunga riil yang berlaku di pasar keuangan dunia  r = r* National Accounting



NX(ε) = [Y − C(Y − T) − G] − I(r∗) = 𝑆 − I(r∗) Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



a. Kebijakan Kontraksi Fiskal Dalam Negeri Penurunan G atau peningkatan T  meningkatkan tabungan nasional  menggeser Kurva S ke kanan



r



r



* 1



Karena r* tetap, maka



S1 S2 NX2



NX1



I  0 Δ𝑁𝑋 = Δ𝑆 > 0



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



I (r ) I1 @dept.ieipb



S, I



b. Kebijakan Kontraksi Fiskal Dalam Negeri Kontraksi fiskal (G turun atau T naik)  tabungan nasional naik artinya meningkatkan suplai dollar yang dipertukarkan  kurva S-I akan bergeser ke kanan



ε



S 1  I (r *) S 2  I (r *)



ε1 ε2



…nilai tukar riil akan turun  P dom

0 I (r ) * 2



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



I (r1* ) @dept.ieipb



S, I



d. Kebijakan Ekspansi Fiskal Luar Negeri Peningkatan r* menurunkan investasi  Kurva S- I bergeser ke kanan …nilai tukar riil akan turun  P dom < P LN X naik dan M  turun  NX naik.



ε



S 1  I (r1 *) S 1  I (r2 *)



ε1 ε2 NX(ε ) NX 1



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



NX 2



@dept.ieipb



NX



Pertanyaan 2 Negara Dramaga adalah perekonomian terbuka kecil. Terkait isu flu babi yang menyerang Amerika, negara tersebut melakukan kebijakan larangan impor daging babi. Bagaimanakah pengaruh kebijakan tersebut terhadap tabungan, investasi, neraca perdagangan dan kurs negara Dramaga?



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



Kebijakan Restriksi Impor Results:



S dan I =0 ε > 0



ε



NX = 0 M < 0



ε2



(kebijakan restriksi impor)  NX > 0



ε1



X < 0 (peningkatan ε )  P Dom > P LN  X < 0 NX > 0



S I



NX (ε )2 NX (ε )1 NX1



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



NX



Poin Diskusi Dengan menggunakan grafik, buktikan “twin deficits hypothesis” yang menyatakan hubungan kuat antara budget deficit dan current account deficit!



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



BAB 6 PENGANGGURAN MK. Teori Makroekonomi I (EKO203) Departemen Ilmu Ekonomi FEM-IPB University



Ruang Lingkup Materi Ekonom mempelajari pengangguran untuk mengatahui penyebabnya dan membantu merumuskan kebijakan tenaga kerja (1) Penentu tingkat pengangguran alamiah (natural rate of unemployement): (2) Penyebab Terjadinya Pengangguran  Pengangguran Friksional:  Pengangguran struktural/Menunggu (4) Pola pengangguran  Durasi dan trend;  pengangguran menurut kelompok demografis;  transisi masuk dan keluar dr angkatan kerja Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



Kehilangan dan mendapatkan pekerjaan, dan tingkat pengangguran alamiah



• Apa yang menentukan tingkat pengangguran alamiah (Natural rate of Unemployment), tingkat pengangguran steady state? ”Model Dinamika Angkatan Kerja” Fokus pada transisi individu dalam angkatan kerja (L) diantara orang yang bekerja (E) dan para pengangguran (U) Tingkat pengangguran ditentukan secara bersama oleh: - tingkat pemutusan kerja, bagian orang yang bekerja yang kehilangan pekerjaan (s); dan - tingkat penemuan pekerjaan, bagian dari para pengangguran yang mendapatkan pekerjaan (f) Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



• Menghitung pengangguran:  L = E+ U  Tingkat pengangguran = U/L  dimana: L = angkatan kerja; U= jumlah angkatan kerja yang menganggur E = jumlah angkatan kerja yang bekerja f= tingkat penemuan pekerjaan; s= tingkat pemutusan kerja



• Tingkat pengangguran tidak berubah pada kondisi pasar TK steady state:



fU=sE     U U f  s 1   fU=s(L-U)  L  L   f(U/L) =s- s(U/L)  s = f(U/L) +s (U/L)



s = U (s+f) L



U s L s f



(tingkat pengangguran steady sate)



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



Contoh: Setiap bulan pekerja kehilangan pekerjaan sebesar 1 % (s=0.01). Tk. Mendapatkan pekerjaan adalah 20% (f=0.20), maka Tk. steady state pengangguran sebesar :



U  0.01  0.0476 = (5%) L 0.01 0.20 Model tingkat pengangguran alamiah ini  implikasi penting bagi kebijakan publik:  Semua kebijakan yang bertujuan menurunkan tingkat penganggguran alamiah, harus menurunkan tingkat pemutusan kerja (PHK) atau meningkatkan tingkat penemuan pekerjaan  Semua kebijakan yang mempengaruhi tingkat PHK atau penemuan pekerjaan juga mengubah tingkat pengangguran



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



Penyebab Terjadinya Pengangguran (1) Pencarian Pekerjaan dan Pengangguran Friksional:  Apa yang disebut dengan pengangguran Friksional dan Apa penyebabnya Kebijakan Publik dan Pengangguran Friksional (2) Kekakuan Upah Rill dan Pengangguran structural (wait



unemployment) :



 Undang-undang upah minimum  Serikat pekerja dan posisi tawar kolektif  Upah Efisiensi Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



(1) Pencarian kerja dan pengangguran friksional



 Pengertian pengangguran friksional Pengangguran friksional, yaitu pengangguran yang disebabkan diperlukan waktu untuk mencocokan pekerja dan pekerjaan  Terjadinya pengangguran friksional: 1. Para keperja mempunyai preferensi dan kemampuan yang bebeda dan pekerjaan memiliki ciri dan persyaratan yang berbeda 2. Arus informasi tentang pekerja dan lowongan pekerjaan tidak sempurna 3. Mobilitas geografis pekerja tidak instan/seketika. 4. Perkembangan ekonomi Perubahan komposisi D dan S TK baik antar industri (sectoral shift) maupun antar wilayah (perubahan selera masyarakat, peraturan, teknologi) Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



 Kebijakan publik dan pengangguran friksional (a). Kebijakan publik untuk menurunkan tingkat pengangguran alamiah melalui penurunan tkt pengangguran friksional, mempercepat tkt penemuan pekerjaan:  Informasi lowongan pekerjaan (pencocokan pekerjaan dengan pekerja secara efisien): - Kantor ketenagakerjaan pemerintah - Swasta: job fair, bursa tenaga kerja



 Program pelatihan  meperlancar transisi pekerja dari industri yg menurun ke industri yg tumbuh - Dinas-dinas pemerintah - Swasta dalam implementasi Community Development (CD) dan Community Social Responsibily(CSR)  Beasiswa: - Beasiswa Utusan Daerah (BUD), diharapkan sarjana kembali ke daerah; - Beasiswa Ikatan Dinas (setelah lulus diwajibkan bekerja pada lembaga yg sudah ditetapkan) Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



 Kebijakan publik dan pengangguran friksional (b) Kebijakan publik yg tidak secara sengaja meningkatkan pengangguran friksional, meningkatkan pengangguran alamiah, Contohnya: Asuransi Penganguran  Memperlambat tkt penemuan pekerjaan:



- Penerima asuransi kurang bersemangat mencari pekerjaan baru - Penerima asusransi cenderung menolak tawaran pekerjaan yang kurang menarik



 Meningkatkan tingkat pemutusan kerja: - para pekerja yg menyadari bahwa sebagian pendapatannya dilindungi asuransi pengangguran, mereka kurang suka mencari pekerjaan yg stabil dan tdk peduli dg jaminan keamanan kerja  kondisi ini meningkatkan tingkat pemutusan kerja (PHK) Karena itu perlu dipelajari sistem asuransi pengangguran yang efektif dapat mengurangi tingkat pengangguran Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



Sumber : Publikasi BPS “Hasil Survei Sosial Demografi Dampak Covid-19 2020“ Tanggal Rilis : 2020-06-01



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



(2) Kekakuan upah ril (Wage Rigidity) dan pengangguran struktural



Pengangguran menunggu/struktural disebabkan oleh tingkat upah yang kaku.  Muncul ketika tidak banyak pekerjaan  Muncul ketika upah ditetapkan di atas upak keseimbangan Penyebab Upah ril kaku :



Keterangan:



a = keseimbangan di pasar TK, Dtk=Stk



STk



Upah Riil Jml Pengang guran



Upah b Riil Kaku



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



c-d = jumlah U (exess supply tk), pada upah minimum Stk>Dtk e atau c = Dtk pada tkt upah minimum



d = Stk pada tkt upah minimum



d



c



a. UU upah minimum, b. Kekuatan monopoli serikat buruh c. efisiensi upah



b = Upah minimum



a DTk e



Jml TK yg ingin Bekerja



@dept.ieipb



• 2a. Upah minimum Jika upah minimum > upah keseimbangan akan mengurangi permintaan TK, dan Stk > Dtk  exess supply (pengangguran struktural) Pekerja usia muda biasanya paling terdampak karena unskill labor dan kurang berpengalaman serta memerlukan on the job training Kontroversi kebijakan upah minimum: - bukan cara terbaik membantu orang miskin (meningkatkan biaya produksi/biaya TK dan pengangguran) - alternatifnya: kredit pajak untuk meningkatkan pendapatan pekerja miskin (tidak meningkatkan biaya produksi, tetapi mengurangi penerimaan pajak pemerintah) Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



• Upah minimum di Indonesia : standar nominal upah terendah yang wajib digunakan sebagai pedoman pengusaha dalam pembayaran upah pekerja di perusahaan Tujuannya: sistem pengupahan yang dapat memenuhi kebutuhan hidup layak pekerja dan keluarganya. Tidak berlaku tunggal, berlaku untuk satu daerah, yaitu satu provinsi (UMP) atau satu kabupaten/kota (UMK)  UMP dan UMK ditetapkan oleh gubernur, bukan lagi oleh menteri, ditinjau 1 tahun sekali, berlaku per 1 Januari Dihitung berdasarkan kebutuhan hidup layak dengan memperhatikan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi. (juga inflasi) Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



• 2.b. Serikat pekerja  membentuk serikat pekerja sebagai collective action (tingkat pabrik atau nasional) kekuatan monopoli  mempunyai bargaining position yang kuat dlm penentuan tingkat upah, tunjangan dan kondisi kerja dan lainnya



 sebuah asosiasi pekerja yang melakukan tawar-menawar dengan pemberi kerja (pengurus serikat pekerja vs manajemen perusahaan) mengenai upah, tunjangan, dan kondisi kerja  umumnya berakhir dengan tingkat upah lebih tinggi dari upah keseimbangan pasar, perusahaan mengurangi pekerja  tingkat penemuan pekerjaan yg lebih rendah dan kenaikan dalam pengangguran structural  Biasanya pekerja serikat mendapatkan upah 20% lebih tinggi dan mendapatkan lebih banyak manfaat daripada pekerja non-serikat untuk jenis pekerjaan yang sama Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



• When unions raise the wage above eq’m,



quantity of labor demanded falls and unemployment results.  “Insiders” – workers who remain employed, hey are better off  “Outsiders” – workers who lose their jobs, they are worse off  Some outsiders go to non-unionized labor markets, which increases labor supply and reduces wages in those markets.



• Are unions good or bad? Economists disagree.  Critics: Unions are cartels. They raise wages above eq’m, which causes unemployment and/or depresses wages in non-union labor markets.  Advocates: Unions counter the market power of large firms, make firms more responsive to workers’ concerns. Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



2.c. Upah efisiensi The theory of efficiency wages: Perusahaan secara sukarela membayar upah di atas equilibrium wages untuk meningkatkan produktivitas pekerja, usaha lebih efisien dan lebih menguntungkan Penjelasan hubungan antara upah tinggi dengan produktivitas pekerja: 1.



Worker health - upah yang baik nutrisi pekerja lebih baik  pekerja sehat  pekerja lebih produktif



2. Worker turnover - semakin tinggi upah, semakin betah pekerja  menurunkan penggantian TK - perusahaan tidak kehilangan waktu u/ mencari pekerja atau mentraining, perlu biaya besar 3. Worker quality - Jika perusahaan menurunkan tk upah, pekerja berkualitas akan pindah (adverse selection) - dengan membayar upah > keseimbangan, perusahaan menurunkan adverse selection, meningkatkan kualitas pekerja dan produktivitas. 4. Worker efforts) - dimotivasi utk bekerja keras dan meminimunkan morald hazard karena resikonya berat  meningkatkan produktivitas. Department of Economics | Faculty of Economics and Management +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id @dept.ieipb ☎Dampak: Penemuan pekerjaan lebih lambat dan pengangguran struktural lebih tinggi



Pola Pengangguran Penting untuk mempelajari pola pengangguran karena akan terkait dengan (1) sebab-sebab terjadinya pengangguran dan (2) respon kebijakan yang tepat Aspek-aspek dari Pola Menganggur; • Durasi/Lamanya menganggur • Variasi tingkat pengangguran antar kelompok demografi • Tren pengangguran • Transisi masuk dan keluar dari tenaga kerja (pekerja muda yang baru masuk) • Meningkatnya pengangguran Eropa



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



• Durasi/Lamanya menganggur:  Pencarian pekerjaan lama atau sebentar (jangka pendek/panjang)  “pengangguran friksional” atau “pengangguan structural=jangka panjang”  kebijakan harus fokus pada pengangguran jangka panjang • Variasi tingkat pengangguran antar kelompok demografi  Usia muda yang menganggur relatif banyak; cenderung memerlukan waktu lama untuk mendapatkan pekerjaan serta tingkat pemutusan kerja yang relatif tinggi • Tren pengangguran  Pengalaman di AS tingkat pengangguran berfluktuasi: (1) perubahan komposisi angkatan kerja; (2) meratanya pergeseran sektoral • Transisi masuk dan keluar dari tenaga kerja (pekerja muda yang baru masuk)  Sebelumnya dalam model tingkat pengangguran alamiah, diasumsikan besarnya angkatan kerja tetap, mengabaikan aspek dinamika pasar tenaga kerja (keluar masuknya individu dari angkatan kerja)  satu2nya penyebab penurunan pengangguran adalah penemuan pekerjaan  Satu2nya penyebab penigkatan pengangguran adalah pemutusan hubungan kerja • Meningkatnya pengangguran Eropa  Meningkat dari kurang 3% di tahun 1960an ke sekitar 10% di tahun 1990an  Penyebab berdasarkan teori terkemuka: - Menurunnya terhadap pemintaan tidak terlatih, salah satunya akibat perkembangan teknologi - Negara-negara dengan lebih banyak bantuan bagi penganggur (asuransi sosial, masyarakat sejahtera, sumbangan dll)  memiliki tingkat pengangguran relatif tinggi Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



• Jumlah angkatan kerja pada Februari 2020 sebanyak 137,91 juta orang, naik 1,73 juta orang dibanding Februari 2019. • Tingkat Partisipasi Angkatan • Kerja (TPAK) turun sebesar 0,15 persen poin. Dalam setahun terakhir, pengangguran bertambah 60 ribu orang. • TPT Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) masih yang paling tinggi diantara tingkat pendidikan • lain, yaitu sebesar 8,49 persen.



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



Sumber: Berita Resmi Statistik No. 40/05/Th. XXIII, 5 Mei 2020



• Rata-rata upah buruh pada Februari 2020 sebesar 2,92 juta rupiah per bulan. • Rata-rata upah buruh laki-laki sebesar 3,18 juta rupiah dan rata-rata upah buruh perempuan sebesar 2,45 juta rupiah. • Terdapat 7 dari 17 kategori lapangan pekerjaan dengan rata-rata upah buruh lebih rendah daripada rata-rata upah buruh nasional. • Rata-rata upah buruh berpendidikan universitas sebesar 4,56 juta rupiah, sedangkan buruh berpendidikan SD ke bawah sebesar 1,79 juta rupiah. • Menurut kelompok umur, rata-rata upah buruh tertinggi sebesar 3,97 juta rupiah pada kelompok umur 55-59 tahun, sedangkan terendah sebesar 1,69 juta rupiah pada kelompok umur 15-19 tahun.



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



Sumber: Berita Resmi Statistik No. 40/05/Th. XXIII, 5 Mei 2020



Ringkasan • Tingkat pengangguran steady state tergantung pada tingkat pemutusan dan penemuan pekerjaan • Penemuan pekerjaan memerlukan waktu menyebabkan tingkat pengangguran friksional dan pemutusan pekerjaan menyebabkan pengangguran struktural (wait unemployement) • Penyebab pengangguran friksional adalah preferensi dan kemampuan pekerja serta persyaratan pekerjaan yg berbeda-beda; asismetri information, mobilitas geografis tidak mudah dan perkembangan ekonomi. • Penyebab pengangguran struktural adalah adanya kekakuan upah sebagai akibat UU upah minimum, serikat pekerja dan upah efisiensi. • Pola penganguran berdasarkan beberapa aspek penting perlu dipelajari untuk dapat diketahui sebab-sebab pengangguran dan menentukan kebijakan yang tepat untuk mengatasinya Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



TERIMAKASIH



PRAKTIKUM 6 PENGANGGURAN



Pertanyaan 1 Jelaskan penyebab wage rigidity!



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



Unemployment dan wage rigidity Upah riil berada di atas keseimbang an, sehingga terjadi excess supply di pasar TK



Supply



Upah Riil



Unemployment Rigid real wage



Demand Jumlah TK yang dipekerjakan



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



Jumlah TK Jumlah TK yang ingin bekerja @dept.ieipb



slide 3



• Upah minimum Akan mengurangi permintaan TK, jika upah minimum di atas upah keseimbangan => biasanya untuk unskill & pekerja remaja



• Serikat pekerja Berunding dengan perusahaan terkait tingkat upah. Biasanya di atas harga keseimbangan. Akibat? Konflik : pekerja vs pengusaha, pekerja vs pencari kerja



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



Upah efisiensi 1. Upah mempengaruhi Produktivitas pekerja - upah yang baik memp. Nutrisi pekerja - pekerja yang sehat => lebih produktif



2. Upah yang baik menurunkan penggantian tenaga kerja - semakin tinggi upah, semakin betah pekerja - perusahaan tidak kehilangan waktu u/ mencari pekerja atau mentraining 3. Rata-rata kualitas pekerja tergantung dari tk upah: - Jika perusahaan menurunkan tk upah, pekerja yang bagus akan pindah (adverse selection) - dengan membayar upah > keseimbangan, perusahaan menurunkan adverse selection, meningkatkan kwalitas pekerja dan produktivitas.



4. Upah yg tinggi meningkatkan usaha pekerja



- meminimunkan morald hazard => meningkatkan produktivitas.



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



Pertanyaan 2 • Program magang secara umum dilakukan 12 minggu • s = 1 pekerjaan / 12 minggu • s = 0.083



• Rata-rata mahasiswa mendapatkan pekerjaan magang dalam waktu 2 minggu • f = 1 pekerjaan/ 2 minggu • f = 0.5



• Natural rate of unemployment?



𝑈 𝑠 0.083 = = = 0.14, atau 14% 𝐿 𝑠 + 𝑓 0.083 + 0.5 Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



slide 6



Pertanyaan 3 • Pandemi Covid 19 menyebabkan guncangan sisi permintaan (permintaan agregat). Bagaimana shock tersebut dapat mempengaruhi keseimbangan pasar TK, jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan dan pengangguran?



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



Dampak Penurunan Permintaan TK terhadap Pengangguran SL



Upah Riil



Apabila upah riil berada di tingkat keseimbangan



aggregate demand shock yang



menyebabkan penurunan DL akan menyebabkan upah riil turun dan tidak ada perubahan L dan U



w/p1



DL1



w/p2



DL2 L1



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



Jumlah TK



slide 8



Dampak Penurunan Permintaan TK terhadap Pengangguran S Upah Riil



Apabila upah riil kaku maka aggregate demand shock yang menyebabkan penurunan DL akan menyebabkan upah riil tetap dan peningkatan U



U1



L



w/p1



U2



DL1



DL2 L2



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



L1



@dept.ieipb



Jumlah TK



slide 9



A typology of Passive and Active Labour Market Policies Passive LMP Provides temporary ‘income security’ for the unemployed:  contributory Unemployment Insurance Benefits  Severance/compensation payment (under Employers’ liability) • Employment-related social assistance that steps in when the unemployed are no longer eligible for UI, or for new entrants (tax-funded) •Unemployment Saving Accounts



Active LMP Provides active support to unemployed workers in making ‘transitions’ to new employment: • Job search assistance •Training or re-training to increase employability (apprenticeships). • Promotion of SME through business management training, mentoring, access to credit access, tax incentives, etc. • Wage subsidies to encourage hiring of unemployed or maintaining in employment. •Employment guarantee schemes •Employment through public investments



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



Sumber: ILO (2012)



Poin Diskusi



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



BAB 7 PERTUMBUHAN EKONOMI I



Pertumbuhan Ekonomi Sumber dari output ekonomi (total income)  Capital & Labor



 Teknologi



Faktor produksi



Solow Growth model memperlihatkan bahwa : • Saving • Population growth • Technological progress



Mempengaruhi tingkat output dalam perekonomian & tumbuh setiap waktu



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



Model Pertumbuhan Ekonomi Solow • Solow growth model didesain untuk memperlihatkan bagaimana pertumbuhan dalam capital stock, growth dalam labor force & perbaikan teknologi berinteraksi dalam perekonomian & mempengaruhi total output nasional dari barang & jasa • Langkah-langkah dalam Model Solow: 1. Menjelaskan bagaimana supply & demand barang menentukan akumulasi kapital. Asumsi  labor force & teknologi  fixed bicara berapa besar output diproduksi & bagaimana alokasinya dalam alternatif penggunaan 2. Supply goods based on production function. Model ini mengasumsikan bahwa fungsi produksi memiliki pengembalian skala konstan  CRTS Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



Akumulasi Modal y



Y  f(K, L) zY  f(zK, zL) Y K   f  ,1 L L  y  f(k)  f(k)  f(k  1) MPK  f(k  1)  f(k)



Output, f(k) MPK 1



Diminishing marginal product of capital k



Output per worker adalah fungsi dari capital per worker Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



Permintaan Terhadap Barang dan Fungsi Konsumsi y  ci dengan  c  (1  s)y y  ci y  (1  s)y  i y  y  sy  i i  sy



y



Y=f(k) c



i = sf(k)



y i



k



Sehingga : a) Untuk k tertentu, y = f(k) menunjukkan berapa besar output dihasilkan dari perekonomian



b) S = alokasi output di antara konsumsi & investasi Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



@dept.ieipb



Pertumbuhan dalam Capital Stock & Steady State Pada suatu waktu tertentu  k adalah faktor penentu dari output dalam perekonomian  k dapat berubah  economic growth



Faktor yang mempengaruhi k : 1) Investasi (i) k 2) Depresiasi ()  k 



i  sy i  sf(k)



Perubahan dalam persediaan modal = investasi – penyusutan



Δk  i  δk Δk  sf(k)  δk Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



Maka: k  y , i tetapi k dan sebaliknya @dept.ieipb



Kondisi Mapan (Steady State) y, sf(k), k



Steady state investasi = depresiasi  k = 0



k (depreciation)



y*



Steady state



i,sf(k) (investment) i* = k*



 K tidak berubah  long run equilibrium dari ekonomi



k1 Peningkatan kapital stock karena i>k



Department of Economics | Faculty of Economics and Management ☎ +62 251 8626602 ✉ [email protected] 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id



k*



k (capital per worker)



k2



Steady state level of capital per worker



@dept.ieipb



Penurunan kapital stock karena i