Manajemen Bengkel Lapangan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1. PENGERTIAN DASAR MANAJEMEN Istilah “management” pada dasarnya dapat diartikan : “USAHA YANG DILAKUKAN UNTUK MEMANFAATKAN SUMBER DAYA YANG DIMILIKI UNTUK MENCAPAI SASARAN TERTENTU”. Sumber daya adalah segala sesuatu yang dimiliki (menjadi asset) organisasi yaitu Manusia, Mesin dan Peralatan, Teknologi, Bahan, Uang dan sebagainya.



Pengertian management mengakibatkan seorang “manager” harus melakukan berbagai kegiatan untuk menjamin bahwa sumber daya yang dimiliki (dalam kontrolnya) dapat digunakan untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Kegiatan – kegiatan inilah yang disebut sebagai fungsi-fungsi manajemen.



4 (empat) kegiatan / fungsi manajemen yang pokok



yaitu : 1. 1. Perencanaan (Planning) 2. 2. Pengorganisasian (Organizing) 3. 3. Pengarahan (Directing) 4. 4. Pengendalian (Controlling) 2. FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN 2-1 Perencanaan (Planning) a) Menentukan sasaran yang hendak dicapai (kuantitas, kualitas dan waktu). b) Mengembangkan pilihan dan urutan kegiatan untuk mencapai sasaran. c) Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan dan alokasinya untuk menjalankan kegiatan-kegiatan yang direncanakan. d) Menyusun jadwal waktu pelaksanaan kegiatankegiatan. 2-2 Pengorganisasian (Organizing) a) Menentukan jenis-jenis pekerjaan yang perlu dilakukan dalan unit kerjanya. b) Mengatur pembagian tugas di antara anggota-anggota kelompok kerja. c) Mengkoordinasi tugastugas yang dilaksanakan anggota-anggota kelompok kerja. 2-3 Pengarahan (Directing) a) Memberikan instruksi / perintah dan pengarahan untuk mengerjakan tugas. b) Memberikan motivasi / semangat kerja. c) Memberikan bimbingan dan pembinaan.



2-4 Pengendalian (Controlling) a) Menyusun standar penilaian. b) Mengumpulkan data / informasi mengenai kemajuan pelaksanaan tugas. c) Membandingkan hasil dengan standar atau sasaran dan melihat apakah terjadi penyimpangan. d) Menganalisa penyimpangan yang terjadi (bila ada) serta mencari sebabsebabnya. e) Mengambil tindakan yang perlu untuk perbaikan.



Berdasarkan pemahaman manajemen di atas maka fungsi manajemen workshop meliputi : Perencanaan, Pengorganisasian, Pengarahan dan Pengontrolan segala aktivitas workshop.



MACAM-MACAM WORKSHOP



MANAJEMEN



Sesuai dengan kerjanya manajemen workshop dibagi menjadi 2 macam :



1. Manajemen Workshop Dealer Melayani kendaraan dari luar perusahaan (Customer External) sebagai penunjang purna jual (after sales service)



2. Manajemen Workshop Customer Melayani perbaikan kendaraan dari internal perusahaan dan tidak mempertimbangkan jumlah unit yang terjual.



MANAJEMEN WORKSHOP DEALER 1. PANDANGAN UMUM Tujuan utama perencanaan workshop dealer adalah memberikan dukungan / support dan memberikan kepuasan pada customer (Customer satisfaction), sehingga pada akhirnya customer dapat dipertahankan untuk tetap menggunakan product-nya. 3 (tiga) hal yang perlu diperhatikan oleh workshop



dealer guna memberikan kepuasan kepada customer yaitu : 1. • Fasilitas workshop dan equipment 2. • Sumber daya manusia (kemampuan teknik) man power workshop 3. • Pelayanan terhadap customer Pada dasarnya perencanaan workshop untuk dealer tidak jauh berbeda dengan perencanaan workshop customer, yang membedakan hanya parameternya dimana untuk merencanakan workshop dealer terkait dengan rata-rata jumlah untuk yang terjual dalam satu bulannya, mengingat pekerjaan workshop dealer tergantung dari jumlah unit yang terjual.



2.PERENCANAAN MANAJEMEN WORKSHOP DEALER Dalam merencanakan workshop, khususnya workshop dealer meliputi beberapa hal, sebagai berikut : 2-1Lay Out dan Equipment 2-2Struktur Organisasi 2-3Aktivitas Control Workshop 2-4Hubungan dengan Customer 2-5 Sistem Pengecekan Workshop 2-1 LAY OUT DAN EQUIPMENT Dalam membuat lay out workshop ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut “ 1) Kalkulasi area yang dibutuhkan, bangunan dan instalasi-instalasi penting. 2) Dibagi berdasarkan fasilitas (area service, area customer, area office, area karyawan dan area parkir). 3) Aliran Kerja (Flow Chart Kerja). 1) KALKULASI AREA YANG DIBUTUHKAN Menghitung jumlah Bay : S=Penjumlahan rata-rata / bulan F=Flat Rate WSI & WS II



JB =



M=Interval unit masuk workshop / bln H=Jumlah hari kerja K=Jam kerja / hari 2



Ukuran menurut standar HINO : Bay umum = 6 m x 15 m = 90 m Bay Body Repair = 6,5 2



2



m x 20 m = 130 m Bay Painting / cat = 6,5 m x 20 m = 130 m Bay Pengecekan = 6 m x 2



2



20 m = 120 m (dengan Test Drive) Bay Pencucian Unit = 6 m x 20 m = 120 m Ruang 2



Kerja = Jumlah Bay x 6,25 m minimal 50 m 2



2 2



2



R. Injectian Pump = 6 m ~ 12 m Ruang alat = Jumlah Bay x 0,75 m minimal 8 m



2



2



Gudang = Jumlah Bay x 0,75 m Bay Reception = 5 m x 14 m Kantor = 6 ~ 10 m/orang 2



2



R. Meeting / Pertemuan = Jml Karyawan x 6,25 m min. 20 m Locker Mekanik = 2



Jml Mekanik x 1,0 m min. 15 m



2 2



2



R. Mandi Mekanik = Jml Mekanik x 2 m Ruang Training = Jml Karyawan x 2 m min. 20 2



2



2



m Ruang Istirahan Mekanik = Jml Karyawan x 1 m min. 15 m Parkir Tunggu Customer = 5 x 12,5 m Parkir Untuk Service = Jml Bay x 1,5 x 3,5 x 12,5 m Parkir untuk kendaraan pribadi customer = Jml Bay x 3 m x 5,5 m Parkir untuk kendaraan kantor = Jml Karyawan x 12,5 x 2,5 x 5,5 m Parkir untuk stock kendaraan = 3,5 m x 12,5 m 2) PEMBAGIAN LAY OUT BERDASARKAN FASILITAS • Area Service -General Service Bay -Body Repair Bay -Painting Bay -Area Inspection -Washing Bay -Component Service Shop / Ruang Kerja -ElectricEquipment Service Shop -Precision Equipment Service Room (Injection Pump Room) -Tool Room -Gudang Oli -Rung Kompresor -Link Part Storage -Gudang • Customer Area -Service Lobby / Resepsionis -Ruang Tunggu / Waiting Room -NAP Room -Customer Lavatory / Toilet -Guest Room -Reception Bay



-Final Check Bay



• Office Area -Service Office -Conference Room / Ruang Meeting -Service Manager Room / Ruang Manager -Kitchen / Dapur



• Employee Area ( Area Karyawan ) -Locker Mekanik Room -Locker Karyawan / Staff -Kamar Mandi Mekanik -Kantin -Ruang Training -Ruang Istirahat Mekanik -WC / Toilet Mekanik -WC / Toilet Karyawan / staff



• Parking Area -Parkir untuk kendaraan akan dan setelah di service -Parkir untuk passanger car customer -Parkir untuk kendaraan kantor dan karyawan -Parkir kendaraan baru / stock



Tool & Equipment Untuk perencanaan tool & equipment perlu dikelompokkan berdasarkan kebutuhan pada masing-masing ruangan sehingga dalam penggunaan maupun pemilihan dapat mencapai sasaran. Tool & Equipment dikelompokkan dalan 3 (tiga) bagian :



1(1) General Tool Yaitu kunci-kunci yang biasa digunakan mekanik setiap hari, yang biasanya ditempatkan dalam satu box seperti terlihat dalam lampiran.



2(2) Special Service Tool (SST) Merupakan kunci-kunci khusus di luar dari kunci yang biasa dipakai oleh mekanik, biasanya masing-masing unit kendaraan memiliki SST tersendiri. 3(3) Equipment Merupakan perlengkapan fasilitas workshop seperti dongkrak buaya, mesin press dan sebagainya (lihat pada lampiran).



3) ALIRAN KERJA (Flow Chart Kerja) Perlu diperhatikan aliran kerja agar dibuat sepraktis mungkin dan efisien untuk menghemat tenaga dan waktu. Contoh aliran kerja : (sample terlampir)



2-2 STRUKTUR ORGANISASI Struktur organisasi sebuah workshop tergantung dari banyak sedikitnya unit kendaraan yang akan dikerjakan. Untuk workshop dalam skala besar, jabatan dibagi secara spesifik dengan demikian jumlah man powernya juga akan lebih banyak. Sedangkan untuk workshop dengan skala kecil, biasanya 1 orang akan memegang lebih dari satu jabatan sehingga jumlah man powernya juga relatif sedikit. Secara garis besarnya tidak terdapat banyak perbedaan antara kedua skala workshop di atas, seperti flow chart kerja, struktur organisasi dan yang lainnya. Berikut contoh struktur organisasi untuk sebuah workshop. STRUKTUR ORGANISASI WORKSHOP Manager Workshop



Foreman Frontman



Chief Mechanic Chief Mechanic Chief Mechanic Staff Accountant (Body and paint) (Electric system) (General Service)



Assistant



Mechanic Mechanic Mechanic



1) MANAGER WORKSHOP Tugas utama dari seorang manager workshop adalah bertanggung jawab terhadap aktivitas, fasilitas, equipment dan karyawan. Tugas dan tanggung jawab meliputi :



1. (1) Manajemen -Mengerti tujuan dan misi perusahaan sehingga dapat mengembangkan 2. bisnis / menghasilkan keuntungan. -Membuat program, pengorganisasian dan kontrol pelaksanaan. -Mendelegasikan tugas. -Menciptakan kerjasama dalam bekerja. -Memotivasi karyawan agar patuh dan tepat waktu. -Mendorong kreatifitas kerja. -Mengatur keselamatan dan kebersihan kerja. 2. (2) Training -Menemukan bakat dan potensi bawahan dan menyalurkan. -Memberikan training. -Melaksanakan OJT (On The Job Training) dan menguji hasilnya. -Memberikan training pada karyawan baru. 3. (3) Mengembangkan metode kerja -Dapat memanfaatkan material, waktu dan tempat yang baik. -Menggunakan prinsip pengembangan dan ekonomis dalam pelaksaaan kerja. -Mengembangkan sebuah ide untuk mendorong produktivitas. -Mengembangkan mutu dan produksi untuk mengurangi biaya. -Menganalisa dan menyederhanakan workshop. -Memodifikasi karyawan untuk mendukung rencana pengembangan. Kualifikasi seorang Manager Workshop % • Mengetahui dengan baik tentang bagaimana memperkenalkan Service Policy. % • Cakap mengawasi dan mengarahkan personal. % • Cakap mengontrol dan mengorganisasi semua aktivitas workshop. % • Cakap dalam berhubungan dengan customer. % • Mengetahui pengetahuan teknik. 2) SERVICE ADVISOR (FRONTMAN) Berfungsi juga sebagai frontman pada workshop, yang bertanggung jawab terhadap kegiatan masuk dan keluarnya unit kendaraan dari customer. Oleh karena sebagai orang terdepan dalam workshop maka frontman sangat penting peranannya guna meningkatkan sales workshop. (1) Kualifikasi Berikut kualifikasi yang diperlukan untuk seorang frontman : 1. ← Frontman harus mempunyai pengetahuan teknik 1. • Pengetahuan teknik tentang kendaraan HINO 2. • Pengetahuan tentang diagnosis dan perbaikan problem kendaraan



2. ↑



Teknik memperlakukan terhadap customer Frontman harus mempunyai tiga prinsip yaitu mendengarkan secara cermat, mendiagnosa secara teliti dan bernegosiasi secara tepat. Frontman akan dipercaya customer apabila serius dalam penyambutan. Sikap penyambutan frontman tidak hanya memberikan penilaiannya tetapi juga mempengaruhi penilaian terhadap seluruh workshop dan seluruh goup HINO. Item-item yang perlu diperhatikan dalam penerimaan customer : { Memberikan kesan pertama yang baik



{ Ramah dalam menerima dan menyambut customer -Penting untuk mendahulukan customer { Peduli terhadap tempat dan metode penerimaan -Menerima customer di counter -Menjaga kebersihan counter dan tertata rapi setiap saat -Penggunaan ruang front office seperti fungsinya dan sesuai keadaannya -Membuat customer tidak menunggu -Mintalah maaf tanpa ada rasa kegagalan 1. → Semangat penjualan (sales spirit) Frontman harus selalu mempunyai semangat penjualan yang positip didalam kerja setiap harinya seperti menjual kerja di dalam workshop, penghubung customer tentang teknik untuk kendaraan HINO dsb. Customer akan menjadi seorang penggemar berat kendaraan HINO ketika mereka tertarik oleh teknik HINO. Dalam hal ini, frontman harus selalu mengemban semangat dalam penjualan teknik HINO. 2. ↓ Berpikiran secara sehat Agar memenuhi salah satu tugas sebagai seorang karyawan, setiap orang harus saling menjaga dalam berpikiran yang sehat. Contohnya, organisasi perusahaan, prosedur kerja, prosedur pengetahuan, pengarahan, laporan, metode pekerjaan training, hubungan karyawan dsb. Frontman yang secara khusus memegang tugas penting di dalam workshop, bagaimanapun wajib mempunyai perasaan (sense) secara benar. ° Syarat-syarat sebagai sumber daya manusia Tambahan yang diperlukan sekali sebagai berikut : 1. • Karakter yang tepat dan serius 2. • Perasaan yang lembut dan fleksibel 3. • Karakter yang aktif dan fleksibel 4. • Pengambilan masalah secara tepat dan bersahabat 5. • Karakter yang menyenangkan dengan senyum alami (2) Fungsi Frontman Frontman memegang tugas yang sangat penting dimana dia harus memecahkan banyak masalah yang sulit antara customer dan mekanik. Skala, organisasi, metode internal manajemen dll. mungkin banyak perbedaan yang tak terhindarkan, tergantung workshop diatas. Bagaimanapun fungsi frontman secara umum hampir sama untuk semua workshop. ← Fungsi utama frontman % • Menerima dan menyambut customer % • Mendengarkan permintaan customer secara cermat



% % % % % % % % % % %



• • • • • • • • • • •



Mengecek terhadap kendaraan, diagnose dan test jalan Memutuskan apa yang harus dikerjakan Memutuskan kelompok kerja [ Estimasi waktu penyelesaian & menjelaskan ke customer Menjelaskan cost (estimasi) Membuat perintan kerja Pengadaan part [ Mengontrol pekerjaan mekanik [ Final Inspection [ Menerima kendaraan yang telah selesai Mempersiapkan invoice & kwitansi / faktur



% • Menyerahkan unit ke customer setelah service Note :



% a. Fungsi frontman diklasifikasikan menjadi 2 tipe sesuai dengan skala dan organisasi sebuah workshop. a) Frontman melayani semua service dari kendaraan masuk sampai keluar b) Frontman menerima customer dan memegang urusan bisnis tanpa melayani ke lapangan seperti kontrol kerja, final inspection dsb. (point service selain daripada tanda asterik diatas) Dalam kasus b, secara umum diperlukan sebagai “controller / pengawas” yang secara lain disebut kontrol kerja. b. Sebagai tambahan point service diatas, frontman harus melayani prosesing warranty, penghubung customer, kontrol workshop performance, dsb. ↑ Perhatian saat melakukan masing-masing fungsi (Ketika frontman juga merangkap sebagai pengawas) Fungsi frontman adalah bermacam-macam dari menerima sampai menyerahkan kendaraan seperti diuraikan diatas. Sekarang, hanya point penting dari fungsifungsi tersebut yang akan dijelaskan. a. Mendengarkan permintaan customer dan diagnosis kendaraan 1. • Mendengar penjelasan customer dengan serius dan antusias -Jangan menunjukkan sikap menantang terhadap penjelasan customer -Mendengar permintaan customer secara hati-hati dan mengerti secara 2. benar -Memeriksa history card kendaraan



3. • Memeriksa sendiri kondisi kendaraan dan memutuskan kerja yang dilakukan 4. -Melakukan test jalan -Menguji kondisi pada pemeriksaan harian dan perawatan customer -Menyelidiki masalah lama dan masalah yang berhubungan 2. • Apabila customer mempunyai pengertian yang salah tentang kondisi kendaraan, jelaskan alasan dan memberikan pengertian customer. -Membetulkan pengertian yang salah pada customer mengenai penyebab masalah dan perbaikan yang diperlukan -Catat point masalah yang customer tidak mengetahui dan membujuk untuk memperbaiki masalah



b. Pembuatan perintah kerja (repair order) 1• Menjelaskan estimasi biaya perbaikan dan mendapatkan pengertian customer. -Jelaskan pembayarannya -Pastikan batas estimasinya -Jika terjadi perubahan selama kerja dilakukan, beritahukan customer saat 2itu dan mintalah pengertiannya. 3• Tentukan kerja apa yang harus dibayar dan yang tidak dibayar, dan mintalah pengertian customer. -Tentukan ruang lingkup kerja yang dibayar dan yang tidak dibayar, dan 4mintalah pengertian customer. -Ketika keputusan sulit dicapai, konsultasikan dengan atasan



% •



Jelaskan waktu menyerahkan kendaraan (ketika kendaraan sudah siap), dan mintalah pengertian customer. -Sediakan batasan kapan penyerahan kendaraan -Tentukan sebelumnya :



.



Apakah telah siap team service yang akan mengerjakan ?



.



Bagaimana kesiapan bengkel luar ?



.



Apakah perlu stok parts ?



-Jika terjadi perubahan selama kerja dilakukan, beritahukan customer saat itu dan mintalah pengertiannya. Pastikan keadaan kendaraan bersama customer -Kondisi muatan -Kondisi accessories dan tools -Keseluruhan kerusakan kendaraan dan kondisi kebersihan



1. •



2. •



Apakah customer menunggu di ruang tunggu dan pastikan dia tidak memasuki area kerja 3. • Apa yang dilakukan ketika workshop penuh dan kerja tidak dapat dimulai dengan segera -Jelaskan keadaan workshop dan persilahkan customer untuk pulang setelah waktu dan tanggal ditentukan kapan dapat dikerjakan. -Ketika perintah kerja ditolak, mintalah saran atasan dan penting untuk mengatur waktu, kapan atasan dapat bicara langsung dengan customer dan capailah pengertian customer. • Apa yang dilakukan ketika kerja tidak dapat dimulai dengan segera sewaktu parts tidak ada -Pastikan waktunya ketika parts dapat diperoleh, tentukan kapan kerja dapat dimulai dan mintalah pengertian customer. -Ketika pengertian customer tidak dapat dicapai, berusahalah untuk membujuk customer, ini tergantung kondisi, bagaimanapun mintalah saran / bantuan atasan anda. Catatan : Untuk workshop di PT. Hino Indonesia Manufacturing, format perintah kerja (repair



% ⇒



order) rangkap 4 lembar : Warna putih asli untuk tembusan ke accounting ϑϑ



% ⇒ % ⇒ % ⇒



Warna putih yang kedua untuk customer (sebagai bukti) Warna biru untuk file administrasi Warna kuning (tebal) untuk workshop sebagai dasar mekanik mengerjakan perintah kerja



c. Perkiraan (estimasi) biaya perbaikan Item-item berikut harus diperhatikan ketika customer meminta estimasi biaya perbaikan. % • Mempunyai pengetahuan tentang biaya perbaikan dan membuat estimasi dengan akurat. -Biaya sparepart (part price list) -Biaya material pembantu (oli, bahan terpakai) -Biaya pekerjaan luar -Upah (tabel standard jam kerja / flate rate manual) -Warranty (standard warranty) -Asuransi (peraturan asuransi) 1. • Isi perbaikan secara sistematika dan menganalisa secara benar masingmasing komponen dan membuat keputusan kerja yang sebanding. -Ketika ada perbedaan yang signifikan antara total estimasi bagian 2. sparepart dan estimasi kerja secara keseluruhan, lakukan re-estimasi biaya lagi. % • Dalam hal pekerjaan body, ingat bahwa kerusakan yang sama mungkin berbeda tingkat kesulitannya, tergantung model kendaraan atau kondisi body (tingkat karat, dsb.) % • Menjelaskan kondisi pembayaran % • Estimasi secara kasar dan estimasi akurat -Apabila lokasi masalah atau penggantian sparepart yang diperlukan tidak dijelaskan pada tahap estimasi, buatlah permulaan estimasi kasar, tetapi pastikan bahwa estimasi kasar tidak terlalu jauh diluar catatan. -Ketika jumlah estimasi akurat lebih besar dari estimasi kasar, konsultasikan dengan customer, jadi pastikan anda menyediakan batas dalam estimasi anda. -Batas ini harus tidak terlalu kecil, tetapi selain itu,



jika terlalu besar, kepercayaan



customer akan hilang -jadi selalu cobalah untuk memberikan batas yang pantas. d. Distribusi pekerjaan • Tentukan siapa yang bertanggung jawab untuk melakukan kerja, dan informasikan ke foreman sesuai dengan isi kerja. -Pilih team service yang dapat memegang pekerjaan tertentu -Ketika memilih team service, pertimbangkan semua mekanik di workshop



1. e. Menyampaikan perintah kerja ke workshop Repair order datang tanpa berkata, namun bagaimana repair order yang baik disiapkan, menentukan bagaimana kerja secara berhasil dapat diselesaikan. Persiapan repair order dan menyampaikannya ke area kerja adalah salah satu fungsi yang sangat penting seorang frontman. 2. f. Mengontrol proses kerja Dalam menjalankan workshop, keseluruhan proses kerja harus direncanakan setiap saat, tetapi dari sudut seorang frontman adalah tugas penting untuk mengontrol proses kerja. Tentunya, foreman setiap area kerja bertanggung jawab menyelesaikan pekerjaan, tetapi frontman sebagai wakil customer, harus mengontrol kerja yang sedang dikerjakan seperti yang diorder oleh customer, memonitor keseluruhan workshop, kerja yang terlalu boros, atau kerja tidak seragam (sesuai prosedur) dan mempunyai pengertian/wawasan yang bagus keberadaan kondisi setiap saat dan berusaha menjalankan wokshop secara efisien. 3. g. Menghitung biaya perbaikan Setelah kerja selesai, perhitungan biaya kerja dimulai



segera. Ini kadangkadang menjadi tanggung jawab akuntan, atau di workshop kecil ini mungkin tanggung jawab seorang frontman. Perhatian mengenai perhitungan biaya perbaikan : • Persiapkan dan isi jumlah bon parts dan bahan pembantu yang digunakan -Persiapan dokumen membuka faktur sparepart (Perintah kerja, bon pinjam sparepart, dll.) -Klasifikasikan untuk faktur sederhana atau faktur standard -Form yang dilampirkan adalah form pengajuan faktur dan bon pinjam sparepart (sample terlampir) -Order untuk dibuka faktur sesuai klasifikasi -Untuk penggunaannya baik faktur sederhana maupun standard, faktur yang asli Σ untuk customer sedangkan copy-an faktur < untuk file workshop (sample terlampir) -Untuk bahan pembantu, total-lah sesuai dengan bahan yang terpakai • Persiapkan dan isi biaya tenaga kerja (dengan dasar flate rate manual) Dalam hal ini, persiapkan rincian jam kerja yang digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan perintah kerja (repair order) dan dalam perhitungan jam kerja, group Hino menggunakan dasar pada flate rate manual dari Hino Motors - Japan, adapun cara penggunaannya sebagai berikut :



CARA PENGGUNAAN FLATE RATE MANUAL a) Standard Waktu Kerja dan Persyaratan (a) Standard Waktu Kerja Standard waktu kerja =



waktu persiapan + waktu kerja aktual + waktu tambahan



Waktu kerja aktual Adalah waktu aktual yang digunakan untuk perbaikan termasuk pengecheckan dan membersihkan komponen, tetapi tidak termasuk waktu yang digunakan untuk menganalisa masalah. Waktu persiapan Adalah waktu yang dibutuhkan untuk persiapan berikut ini : ☯



Persiapan dan pengaturan komponen, tool, SST, dll. ☯



Persiapan peralatan penting lainnya ☯ Persiapan beberapa alat pemeliharaan penting lainnya ☯



Test jalan



Waktu tambahan Adalah tambahan waktu yang diperlukan karena adanya kesulitan



perbaikan dan posisi Waktu tambahan = waktu kerja aktual x perbandingan tambahan (b) Persyaratan / Kondisi Tools, peralatan, dll. Peralatan perawatan, tools dan SST yang sesuai dengan Hino Workshop Manual Prosedur Berdasarkan atas prosedur yang terdapat dalam Hino Workshop Manual b) Penggunaan Flate Rate Manual (a) Kode Operasi Kode operasi terdiri dari kode dasar, kode kondisi dan kode perbaikan ITEM PADA KODE OPERASI OPERASI GAMBAR



0 000 000 00



RE Kode perbaikan Simbol perbaikan Kode kondisi Nomor Seri Kode tipe Kode lokasi Kode item



← Kode dasar Kode dasar terdiri dari 3 digit kode lokasi dari buku kode Hino Warranty, tipe kode 1 digit dan nomor seri 2 digit ↑ Kode kondisi Kode kondisi menunjukkan kondisi / keadaan saat unit diperbaiki seperti masih terpasang pada kendaraan atau sudah dilepas / dibongkar dari kendaraan



10 (sepuluh) perbedaan kondisi yang dijelaskan menurut kode berikut ini : 0 … Perbaikan untuk keseluruhan unit atau komponen yang masih terpasang diatas kendaraan 1 … Perbaikan untuk satu axle yang masih terpasang pada kendaraan atau kedua unit atau komponen bagian kiri dan kanan yang masih



terpasang pada



kendaraan 2 … Perbaikan untuk satu roda yang masih terpasang pada kendaraan atau salah satu unit atau komponen kiri atau kanan yang masih terpasang pada kendaraan 3 … Perbaikan untuk dua bagian dari komponen yang masih terpasang pada kendaraan 4 … Perbaikan untuk satu bagian dari komponen atau satu silinder yang masih terpasang pada kendaraan 5 … Perbaikan untuk keseluruhan dari unit atau komponen dimana sudah dilepas dari kendaraan 6 … Perbaikan untuk satu axle dimana sudah terlepas dari kendaraan atau untuk kedua unit atau komponen kiri dan kanan yang sudah terlepas dari kendaraan 7 … Perbaikan untuk satu roda dimana sudah terlepas dari kendaraan atau salah satu unit atau komponen kiri atau kanan yang sudah terlepas dari kendaraan 8 … Perbaikan untuk dua bagian dari komponen dimana sudah terlepas dari kendaraan 9 … Perbaikan untuk satu bagian dari komponen atau satu silinder yang sudah terlepas dari kendaraan







Kode repair



Kode perbaikan menunjukkan metode dalam melakukan kerja, dan diidentifikasikan 9 metode sebagai berikut : 1 …Melepas dan memasang



6 … Mengganti oli atau



2 …Mengganti



7 … Mengencangkan



3 …Overhaul



8 … Menggerinda



4 …Membersihkan



9 … Mengukur



5 …Menyetel



↓ Kode “99”



Kode “99” digunakan ketika kode operasi dan standard waktu operasi tidak dijelaskan dalam manual ini. Ketika menggunakan kode “99”, silahkan membaca waktu aktual. 1. (b) Simbol-simbol yang digunakan dalam flate rate manual 2. -……. Simbol ini menunjukkan kerja atau standard waktu operasi tidak ada 2. (c) Singkatan yang digunakan dalam flate rate manual R&R … Melepas dan memasang CH ……Mengganti RE ……Mengganti T …….. Kencangkan OH …...Overhaul G ……..Menggerinda AD ……Menyetel



C ……..Bersihkan M …….Mengukur



1. • Persiapkan dan isi jumlah bon pekerjaan luar 2. -Persiapkan dokumen pekerjaan luar seperti kwitansi / faktur dari bengkel luar 3. • Persiapkan kwitansi Setelah dokumen-dokumen pendukung seperti faktur sparepart, rincian biaya tenaga kerja dan bahan pembantu serta faktur pekerjaan bengkel luar sudah siap, maka proses berikutnya adalah pembuatan a.l. : 4. ← Kwitansi (rangkap 4) 1. ⇒ Warna putih untuk customer Σ 2. ⇒ Warna biru untuk tembusan accounting ϑϑ 3. ⇒ Warna merah untuk diserahkan ke accounting ϑ 4. ⇒ Warna kuning untuk file workshop < 5. ↑ Faktur perincian (rangkap 4) 1. ⇒ Warna putih untuk customer Σ 2. ⇒ Warna kuning untuk file workshop < 3. ⇒ Warna merah untuk diserahkan ke accounting ϑ 4. ⇒ Warna biru untuk file accounting ϑϑ 6. → Faktur tenaga kerja (rangkap 3) 1. ⇒ Warna putih untuk customer Σ 2. ⇒ Warna kuning untuk file workshop < 3. ⇒ Warna merah untuk diserahkan ke perpajakan Catatan : untuk kode-kode diatas Σ,