Manajemen Masa Depan PDF [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB 14 Manajemen Masa Depan Berbicara mengenai manajemen masa depan, berkaitan dengan hal-hal yang akan dihadapi manajemen khususnya manajemen pada perusahaan besar. Seiring berkembangnya perusahaan, manajemen di perusahaan tersebut akan dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif. Berikut ini ada beberapa gejala perubahan yang dihadapi manajemen. 1. Jenis manusia yang tertarik pada bidang manajemen khususnya manajemen pada perusahaan besar akan berbeda, justru karena perubahan yang terjadi pada hakikat fungsi manajerial itu. Untuk menghadapi hal ini, diperlukan antisipatif di beberapa hal. Seperti: •



Pendidikan manajemen hendaknya dikembangkan lebih jauh, bukan hanya sekedar pengetahuan mengenai teknik administrasi.







Pandangan tradisional bahwa seorang manajer tidak ada urusannya dengan filosofi, dan nilai-nilai yang ada di masyarakat, harus dihilangkan.







Pandangan utilitarianisme masa lalu, bahwa manajer hanya berurusan dengan masalah teknis dan instrumental, harus segera ditinggalkan. Digantikan dengan pandangan baru, yang merangsang kepekaan sosial pada para manajer. Kepekaan sosial ini akan memberikan pengertian bahwa seorang manajer ikut serta dalam proses-proses sosial di luar bidang tugasnya.



2. Dapat dikatakan, kedepannya manajemen akan terus dituntut untuk inovatif dalam artian memiliki kreativitas tanpa batas. Kreativitas, sebagaimana inteligensi, adalah sebuah potensi yang bisa dimiliki oleh siapa saja. Ekonomi Nasional Ekonomi Nasional memiliki ruang lingkup sangat luas. Jika berbicara mengenai ekonomi nasional, Indeks satu-satunya yang terbaik dari ekonomi nasional adalah produk nasional bruto (Gross National Product = GNP). GNP sendiri mempengaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi. Definisi sederhana "produk nasional bruto" ialah jumlah nilai dasar semua barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam satu tahun tertentu. Bagi Amerika Serikat, GNP telah meningkat dengan laju yang makin cepat. Kini, manusia hidup bukan sekedar menyambung hidup tetapi mereka juga berusaha memenuhi



kebutuhan atas belanja barang berwujud atau jasa. Seperti pendidikan tambahan bagi anaknya, perawatan, rekreasi dan lain sebagainya. GNP yang sesungguhnya (artinya dikurangi inflasi) selama 3 dasawarsa ini barangkali berlipat 6 kali. Kenaikan dalam produktivitas, terutama sebagai akibat investasi modal yang bijaksana, jelas meningkatkan tingkat kehidupan. Tetapi, inflasi harga menghadapkan para manajer dengan keputusan-keputusan rumit sebagai akibat biaya lebih tinggi untuk bahan mentah, tenaga, kerja, dana modal, dan pemasaran. Para manajer harus dapat mengimbangi biaya untuk bahan mentah sehingga produknya sejalan dengan kenaikan harga di pasaran seiring dengan peningkatan inflasi. Tenaga kerja yang tumbuh dan berpendidikan lebih baik, teknologi yang terus berkembang, investasi modal yang lebih besar, dan manajemen yang ,makin canggih membentuk suatu sinergi, yakni hasil keseluruhannya lebih besar daripada, jumlah bagian -bagiannya. Pernyataan ini sebagian besar benar karena integrasi kepemimpinan yang diberikan oleh manajemen. Manajer masa depan harus mengkoordinasikan informasi dari sumber-sumber luar maupun dalam, di dalam perencanaan jangka pendek maupun panjang. Perubahan Sosial Perubahan sosial secara umum dapat diartikan sebagai suatu proses pergeseran atau berubahnya struktur/tatanan di dalam masyarakat, meliputi pola pikir yang lebih inovatif, sikap, serta kehidupan sosialnya untuk mendapatkan penghidupan yang lebih bermartabat. Tidak dapat dipungkiri jika kehidupan sosial masyarakat akan terus mengalami perubahan. Baik perubahan ke arah yang lebih baik maupun sebaliknya. Namun, perubahan di setiap individu berbeda-beda baik dalam pencapaiannya, maupun progres perubahannya baik dengan cepat atau agak lambat. Dalam kehidupan tatanan masyarakat, perubahan sosial seseorang dapat dikatakan beragam. Ada perubahan semu yang tidak terlalu menonjol seperti misalkan, pencapaian seseorang yang telah mendapatkan pekerjaan yang layak dan biasanya akan muncul ungkapan “yang sudah mapan” di mana ungkapan tersebut memperjelas terjadi perubahan orang tersebut di lingkup sosialnya. Etika puritan sudah tidak lagi mempengaruhi sikap terhadap, kerja. Individualisms selalu merupakan tiang penyokong penting bagi kapitalisme, tetapi hal ini telah bergeser ke bentuknya yang ekstrem-egosentrisme.



Perubahan lainnya bisa berupa kedewasaan diri. Baik dalam segi pemahaman dan pemikiran yang lebih maju. Kesadaran akan pentingnya sumber daya alam dan manusia, mengingat bahwa kepemimpinan politik, industri, keuangan, pendidikan, dan agama pernah dihormati, perubahan sosial sekarang telah menghasilkan kecurigaan yang mendalam. Perubahan sosial tidak sama cepat dengan perubahan teknologi. Kebudayaan cabang tidak diserap dalam arus utama. Sumber daya alam masih dieksploitasikan tanpa memikirkan hari esok. Pemerintah Peran pemerintah dan petinggi-petinggi penting lainnya lambat laun akan mengalami penurunan akan kepercayaan dari masyarakat. Dimasa depan, diperkirakan sikap individualisme di masyarakat akan semakin tumbuh. Ini disebabkan oleh pendidikan. Semakin terbukanya pemikiran seseorang akan menjuruskan seseorang dalam satu tujuannya dalam menjalani hidup. Yaitu menjadi sukses. Mereka akan cenderung tidak mempercayai seseorang baik di lingkungan sosial maupun pemerintah. Kesalahan-kesalahan pemerintah akan dievaluasi olehnya sehingga kepercayaan pada pemerintah semakin menurun. Namun dengan penurunan ini tidak menimbulkan pemberontakan ataupun menurunkan masa ke jalan. Hal ini disebabkan oleh penilaian tersendiri seseorang dan mereka akan mempertimbangkan keputusan yang akan diambil. Semakin berpengaruhnya suatu organisasi pemerintah, mereka cenderung melonjak dan tanpa sadar mereka membuat peraturan-peraturan yang mengganggu atau bahkan sama sekali bertentangan dengan peraturan badan pemerintah lainnya. Manajemen di Masa Depan Kemungkinan besar perkembangan di masa depan dalam industri dan perdagangan akan mencakup: •



Tumbuhnya sibernetika. Dapat diartikan sebagai telaah tentang hubungan antara manusia dan mesin. Dalam hubungan ini, kata "manusia" mencakup karyawan, manajer, dan pencipta sedangkan "mesin" mencakup lingkungan dan komputer.







Sibernetika merupakan konsep yang jauh lebih luas daripada hanya menghubungkan manusia dengan mesin atau mengerjakan hal dengan mesin.







Penerapan komputer secara luas kepada perbankan, kredit, audit, transportasi, pengendalian proses-proses pembikinan, penyimpanan informasi, pencarian keterangan, dan bidang lain-lain.







Toko-toko pengecer automatic, bersamaan dengan konsumsi massal yang lebih besar







Penggunaan kriogenika secara meluas. Kriogenika adalah ilmu fenomena suhu rendah







Penggunaan sinar laser secara luas dalam mengerjakan logam, komunikasi di seluruh dunia, pengiriman tenaga, radar, pembedahan, dan pertahanan militer.







Bahan-bahan baru-bahan pakaian super dengan kekuatan tinggi dan tahan suhu tinggi dengan sifat-sifat khusus.







Makanan dan minuman sintetis.







Teknik lebih cepat dalam pembangunan, pertambangan, dan pemindahan tanah.







Komunikasi ke seluruh dunia dengan kapasitas tinggi.







Makin kurang pentingnya pekerjaan dalam industri dasar dan pembikinan.







Makin pentingnya pekerjaan jasa, profesional, kelembagaan, dan pemerintahan



Perusahaan dan Manajer Hubungan di antara Perusahaan dan manajer mempunyai peran penting dalam menjalankan kegiatan dalam organisasi. Manajer menjalankan kepentingan perusahaan guna menyejahterakan kehidupan di dalamnya. Bukan hanya dari segi pelaksanaan proses manajemen, manajer harus bisa mengikuti alur zaman. Mengikuti perkembangan zaman bukan hanya di bidang teknologi dan pengetahuan, inovasi dalam perusahaan harus terus berkembang. Para manajer harus belajar menanggulangi masalah yang disebabkan oleh perubahan yang besar, dan belajar melihat peluang yang diberikan oleh masalah-masalah ini. Manajer harus meningkatkan kemampuannya seiring dengan masalah-masalah yang mereka hadapi. Manajer tentu harus bisa memecahkan masalah dan menemukan titik terang untung menggiring bawahan dan menjaga progres perusahaan. Dengan penyelesaian tersebut menjadi sebuah pengalaman bagi seorang manajer untuk menunjang pengetahuan dan keterampilan mereka. Di masa lampau para manajer memperhatikan pertumbuhan; kalau tidak kits tidak akan pernah mencapai tingkat



ekonomi seperti sekarang ini. Alat-alat manajerial seperti perencanaan, pengendalian, delegasi, desentralisasi, merjer, dan organisasi multinasional bukan hasil dari pertumbuhan mereka penyebab pertumbuhan yang dihasilkan oleh para manajer yang banyak akal. Masyarakat dan Pengertian Ekonomi Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Oleh karena itu manusia dan ekonomi tidak dapat di pisahkan, karena secara otomatis manusia adalah penggerak dari kegiatan ekonomi itu sendiri dan manusia pun akan mendapatkan hasil dari kegiatan ekonomi yang ia lakukan. “masyarakat adalah pelaku ekonomi” istilah tersebut mungkin adan memudahkan memahami hubungan di antaranya. Pengetahuan mengenai Ekonomi sudah banyak dibahas di banyak buku, jurnal, bahkan informasi di internet juga sudah banyak membahas mengenai ekonomi. Ilmu tentang ekonomi dirasa harus merata diterima oleh masyarakat. nantinya ekonomi akan tumbuh dalam kehidupan masyarakat. Di masa yang akan datang, pelatihan manajer harus juga mencakup pengembangan kemampuan para manajer untuk mendidik masyarakat umum, tentang sistem usaha bebas. Pelatihan seperti itu harus di luar kuliah-kuliah kesarjanaan tentang hukum, peraturan bisnis, keuangan, perakunan, produksi, pemasaran, manajemen, dan organisasi. Harus diberi tekanan lebih besar pada masalah-masalah personalia, perilaku manusia, dan tanggung jawab sosial bisnis terhadap masyarakat.