Manajemen  [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Ijin menanggapi diskusi kali ini Sebutkan dan Jelaskan kompetensi yang harus dimiliki oleh auditor! Jawab: Kompetensi auditor Seorang auditor SDM harus memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai aktivitas dan proses yang akan diaudit antara lain: a. Memiliki kompetensi dalam hal prosedur, metode, dan teknik audit 1) Mampu menerapkan prosedur audit mampu merencanakan dan mengorganisir pekerjaan secara efektif dan tertata baik. 2) Mampu mengumpulkan informasi secara efektif melalui wawancara, mendengarkan, mengamati, mengkaji ulang catatan, dokumen dan menguraikannya secara akurat. 3) Mempertegas kelengkapan dan kesesuaian bukti-bukti audit untuk mendukung temuan dan menarik kesimpulan. 4) Mengakses risiko audit termasuk dampak penggunaan teknik sampling yang salah. 5) Mencatat aktivitas audit dengan membuat dokumen pekerjaan. 6) Menyiapkan laporan audit dengan jelas dan santun. 7) Memegang kerahasiaan informasi. 8) Mampu berkomunikasi secara efektif.



b. Memiliki kompetensi dalam hal sistem manajemen dan referensi dokumen 1) Mampu menerapkan sistem manajemen khususnya manajemen SDM pada berbagai perusahaan. 2) Memahami interaksi berbagai elemen sistem manajemen dan menilai apakah sudah sesuai dengan hasil yang direncanakan. 3) Memahami standar, prosedur dan dokumen-dokumen yang digunakan sebagai dasar audit. 4) Memahami perbedaan antara beragam referensi dokumen. 5) Mampu menerapkan referensi dokumen pada berbagai pelaksanaan audit. 6) Memahami sistem informasi dan teknologi manajemen, otorisasi, distribusi, dan pengendalian: dokumen, data, dan catatan-catatan.



c. Memahami situasi perusahaan 1) Memahami struktur, fungsi-fungsi, dan keterkaitan fungsi dalam perusahaan. 2) Memahami proses bisnis perusahaan dan terminologi yang digunakan. 3) Memahami lokasi, budaya dan kebiasaan sosial tempat operasi perusahaan. 4) Memahami bahasa yang digunakan auditee.



d. Memiliki kompetensi dalam hal perundang-undangan, aturan yang berlaku dan persyaratan lainnya di perusahaan 1) Memahami kontrak dan kesepakatan yang dibuat. 2) Memahami aspek hukum dan peraturan-peraturan yang berlaku baik di dalam perusahaan maupun yang berlaku normatif di masyarakat.



Secara khusus auditor diharapkan juga memiliki kompetensi dalam hal: 1) Sistem dan sistem prosedur manajemen Sumber Daya Manusia agar dapat menilai apakah subsistem Sumber Daya Manusia telah diterapkan secara benar dan tepat.



2) Penguasaan proses bisnis korporat agar dapat mengenal terminologi khusus yang digunakan maupun mengidentifikasi aspek-aspek kritis dari produk, pelayanan dan proses kerja yang diterapkan pada tingkat bisnis, tìngkat operasional maupun tingkat individu. Mengacu pada bahasan di atas, dapat disimpulkan agar auditor berhasil melaksanakan audit secara efektif maka seyogianya ia harus memiliki ciri-ciri, yaitu: memiliki integritas, bersikap terbuka, taktis, pengamat, perseptir bersemangat, ulet, tegas, dan percaya diri. Di sisi lain ciri yang sebaiknya tidak dimiliki adalah sikap malas, tidak jujur, berargumentasi dengan auditee, berpegang pada pendapat sendiri dan tidak mau mendengarkan. Secara prinsip auditor dituntut bekerja secara profesional, mempersiapkan perencanaan dan pelaksanaan audit dengan baik, memiliki kepekaan terhadap nilai dan tradisi yang berlaku.



3. Dukungan manajemen puncak dan kerja sama sinergis auditor dengan auditee Agar pelaksanaan audit berhasil, perlu ada dukungan maksimal dari pimpinan puncak maupun seluruh jajaran pejabat di bawahnya. Dalam hal ini sebelum proses audit dilaksanakan, pimpinan puncak perlu:



a. Memperkenalkan tim audit menyatakan secara formal, tertulis kepada jajaran manajerial mengenai pentingnya Audit Sumber Daya Manusia. b. Melakukan pertemuan dengan para pejabat struktural bawahan langsungnya serta meminta kesediaan mereka untuk mengomunikasikan sasaran/tujuan dan manfaat audit kepada seluruh auditee agar mereka aktif berpartisipasi serta bersedia memberi informasi yang lengkap dan benar guna keberhasilan proses audit. c. Memfasilitasi setiap kebutuhan pelaksanaan audit termasuk biaya yang akan dikeluarkan perusahaan agar dapat dicapai hasil yang optimal.



4. Kerjasama sinergis antara auditor dan auditee a. Kedua belah pihak bersinergi secara maksimal dengan auditor. b. Kedua belah pihak bersedia menerima dan menyetujui temuan audit sekalipun berisiko bagi dirinya.



Sekian tanggapan dari saya kurang lebihnya mohon maaf, terima kasih. Sumber BMP UT EKMA4476 Modul 3 KB 1 Hal: 3.14-3.16(SDM Audit)



Advantages of First Movers : 1. Have strong brand recognition Of course, the first advantage of a first-mover company is the convenience of having strong brand recognition. Not only does it generate strong loyalty among existing customers, but it also attracts new customers to the company's products, even after competitors enter the market. Brand recognition also positions companies to diversify their offerings and services.



2. Ease of controlling resources and technology Reported from the Corporate Finance Institute, the ease of controlling resources and technology is one of the advantages of first mover companies. For example, if a first mover firm can reduce production costs, it can establish an absolute cost advantage. In addition, the company can apply for patents to protect the resources and technology developed.



3. Buyer switching cost



The third benefit that a first mover can enjoy is the cost of switching buyers. If as a pioneer company is able to build a strong brand, consumers will feel comfortable and difficult to switch to a new brand in the future.



Disadvantages of First Movers : 1. Large initial capital As a pioneer, initial capital is one of the obstacles faced by first movers. It takes a lot of money to start production and business operations. As a first mover, estimating these costs is quite difficult, especially with market entry prices that are almost always changing. Various aspects must be considered when estimating these costs. Starting from product development costs, production costs, to costs for marketing and customer education.



2. There is no reference if you fail When doing something new, of course there is a tendency to fail. Unfortunately, this is a first mover's weakness because there is no reference to face the failure. An example is what happened to Apple in the 80s and 90s. Their first computer, the Macintosh, was a huge success. Unfortunately, their industry was new and unstable, and Steve Jobs wanted to keep innovating. This led to a series of failed projects, the departure of many important employees and caused the company to nearly go bankrupt. Similar problems can be prevented by their competitor, Microsoft. Companies operating in the same industry have made it big by imitating Apple after learning from their mistakes.



3. It's easy to run into regulatory problems When a new product or service shakes up an industry, you're bound to face resistance from lobbyists, politicians, and, of course, other businesses. Not to mention the legal system that may not be ready for it. An example is Uber, the first mover in the transportation sector whose services were suspended in Spain, San Antonio, Portland and South Korea. Regulatory resistance can curb a company's potential or significantly increase the costs of running a business. This is a factor that should not be underestimated.



Source : Materi sesi 3



Peran inovasi dalam kewirausahaan sangatlah penting. Tanpa adanya inovasi, suatu bisnis tidak akan bisa berjalan ketika menghadapi tantangan. Inovasi sendiri dapat diartikan sebagai salah satu upaya atau kegiatan mengembangkan atau sumber daya yang ada. Sumber daya tersebut bisa berupa modal, pemikiran bahkan hubungan kerja sama dengan orang lain. Dengan adanya inovasi, entrepreneur dapat memaksimalkan usahanya. Inovasi cenderung lebih melibatkan kegiatan kerja daripada kecerdasan penemu. Terdapat empat jenis inovasi, mulai dari produk, proses, ataupun jasa yang betul-betul merupakan temuan baru hingga modifikasi dari produk, proses, ataupun jasa yang sudah ada. Yaitu: 1. Invensi (Invention) Penciptaan produk baru, proses baru, ataupun jasa baru, yang belum pernah ada sebelumnya ataupun yang belum pernah dicoba. 2. Ekstensi (Extension) Pengembangan produk, proses, ataupun jasa yang sebenarnya sudah ada sebelumnya, sehingga diperoleh corak penggunaan atau pemanfaatan dengan cara baru yang berbeda dari gagasan sebelumnya. 3. Duplikasi (Duplication) Mengulangi atau mereplikasi munculnya produk, proses, ataupun jasa yang sudah ada, tetapi dengan corak pengulangan yang tidak semata-mata meniru, melainkan dengan menambahkan sentuhan kreatif tertentu untuk memperbaiki gagasan lama, dalam rangka memenangkan persaingan. 4. Sintesis (Synthesis) Menggabungkan gagasan-gagasan atau faktor-faktor yang sebelumnya sudah ada dengan cara baru sehingga muncul pemanfaatan produk, proses, atau jasa secara berbeda ataupun baru. Inovasi adalah alat yang dipergunakan oleh para Entrepreneur lebih untuk memanfaatkan perubahan daripada menciptakan perubahan. Dalam kenyataan, beberapa jenis temuan memang mampu membawa perubahan, walaupun hal seperti ini sebenarnya jarang terjadi, dan lebih mudah dijumpai inovasi yang muncul untuk memanfaatkan perubahan.



Sumber: BMP EKMA4370/MODUL 3 Kegiatan Belajar 2



Ijin menanggapi diskusi kali ini Bagaimana pendapat Anda tentang pimpinan yang tidak pernah memberikan motivasi pada karyawanya? bila ada pengalaman pribadi silahkan di share dan ditanggapi teman lain. Motivasi memiliki peranan penting dalam kinerja karyawan. Tanpa adanya motivasi, karyawan akan cenderung memiliki kinerja yang kurang memuaskan. Untuk itu, Anda harus terus mengusahakan agar karyawan tetap memiliki motivasi kerja. Memang tidak mudah, namun bukan berarti Anda tidak dapat mengusahakannya. Berikut ini beberapa cara memotivasi karyawan yang efektif. 1. Menghargai ide-ide karyawan



Perusahaan dapat dikatakan menjadi perusahaan yang baik apabila memberi kesempatan bagi karyawan-karyawannya untuk mengembangkan sebuah ide-ide yang mereka miliki, Sebisa mungkin menghargai setiap ide-ide baru yang diberikan oleh karyawan. 2. Apresiasi sekecil apapun kinerja yang dihasilkan Sebagai pemimpin sudah semestinya memperhatikan peningkatan kerja dari setiap karyawan, baik dalam skala besar maupun kecil sekalipun akan lebih baik sekalipun. Selama hal tersebut merupakan hal yang positif, anda harus tetap mengapresiasinya. Memberian sebuah penghargaan seperti ini akan sangat penting bagi mereka sehingga dapat meningkatkan motivasi karyawan untuk bekerja lebih giat. Sebagai atasan jangan hanya menuntut karyawan untuk selalu meningkatkan kualitas kerja saja namun juga perlu memberikan evaluasi dari apa yang telah mereka kerjakan. Menurut saya pentingnya seorang pemimpin memberikan motivasi pada karyawan. Jika ada pimpinan yang tidak pernah memberikan motivasi pada karyawan maka perushaaan itu perlu melakukan Sebuah perubahan organisasu atau perubahan suasana dilingkungan kerja agar menjadi lebih efektif, serta menciptakan susana yang nyaman dan tentunya lebih memotivasi karyawan agar tujuan diperusahaan akan cepat tercapai.



Sekian tanggapan dari saya kurang lebihnya mohon maaf, terima kasih. Sumber EKMA4116/modul 7 Ijin menanggapi diskusi kali ini Bela negara yang paling tepat dilakukan oleh pelajar dan mahasiswa di Indonesia ? Berdasarkan pasal 27 ayat (3) dalam UUD 1945 ialah “setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara” artinya setiap warga negara dapat turut serta dalam setiap usaha pembelaan negara sesuai dengan kemampuan dan profesi masing masing. Bela negara dapat dibedakan secara fisik dan non fisik. Secara fisik artinya dengan cara memanggul senjata menghadapi serangan musuh. Sedangkan non fisik artinya dengan cara meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara, menanam kecintaan terhadap tanah air serta berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara. Menurut saya, mahasiswa dan pelajar paling tepat melakukan bela negara secara non fisik. Jika mahasiswa ingin membela negara secara fisik, bisa dengan mengikuti pelatihan dasar kemiliteran melalui program rakyat terlatih. Menurut UU No.3 tahun 2002 keikutsertaan bela negara dapat diselenggarakan secara non fisik melalui Pendidikan kewarganegaraan dan pengabdian sesuai profesi. Tidak hanya itu, sebagai mahasiswa dan pelajar kita dapat melakukan bela negara dengan cara



a. Belajar dengan rajin. b. Tidak menyebarkan berita hoax/ujaran kebencian yang dapat memecah belah bangsa. c. Hidup bertoleransi d. Melestarikan budaya e. Memakai produk Indonesia f. Berprestasi mengharumkan nama bangsa di dunia, serta menjaga nama baik negara Indonesia g. Tidak acuh terhadap masalah bangsa. Kita sebagai mehasiswa juga bisa melakukan bela negara dengan cara mengubah kondisi yang kurang baik menjadi lebih baik. Misalnya, apabila terdapat kesalahan dalam pemerintahan, mahasiswa harus berani berkeritik dan memberikan saran yang lebih baik. Kita juga harus menjadi mahasiswa yang cerdas sehingga dapat memperjuangkan aspirasi rakyat.



Sekian tanggapan dari saya kurang lebihnya mohon maaf, terima kasih. Sumber : BMP MKDU4111 MODUL 3.



Ijin menanggapi diskusi kali ini



Menurut saya, perbedaan antara perusahaan dagang, perusahaan jasa, dan perusahaan manufaktur ialah sebagai berikut: 1. Perusahaan Dagang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jual beli barang. Biasanya perusahaan dagang menerima barang dari suplier dalam bentuk barang jadi untuk dijual kembali tanpa harus diolah terlebih dahulu. 2. Perusahaan Jasa merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang jasa atau pelayanan, biasanya tidak memiliki persediaan barang. 3. Perusahaan Manufaktur merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jual beli barang. Namun perusahaan manufaktur ini menerima barang dari suplier berupa bahan baku mentah yang harus diolah terlebih dahulu untuk menjadi barang jadi sebelum dijual.



Di dalam Perusahaan Dagang terdapat jurnal khusus yaitu :



1. Jurnal khusus Pembelian yakni jurnal khusus yang digunakan untuk transaksi pembelian secara kredit. 2. Jurnal khusus Penjualan yakni jurnal khusus yang digunakan untuk transaksi penjualan barang dagang secara kredit. 3. Jurnal Pengeluaran kas yakni jurnal khusus yang digunakan untuk pencatatan transaksi pengeluaran uang tunai. 4. Jurnal Penerimaan kas yakni jurnal khusus yang digunakan untuk pencatatan transaksi penerimaan uang tunai.



Sekian tanggapan dari saya kurang lebihnya mohon maaf, terima kasih. Sumber referensi : EKMA4115/Pengantar Akuntansi



Ijin menanggapi diskusi kali ini Pendahuluan Teori ekonomi, teori system dan teori psikologi adalah serangkaian dari 3 teori inti yang dibingkai dalam etika dari ilmu Pengembagan SDM. Dalam pembahasan kali ini akan diterangkan dengan sederhana dan ringkas dari gagasan yang sudah dikembangkan mejadi kesimpulan dari pemahaman yang sudah didapat dengan bahasa yang mudah dipahami.



Pembahasan Tingkatan aktivitas manajemen antara lain dibawah ini : a. Manajemen tingkat bawah yaitu pengendali operasi (operatinal control) adalah sistem untuk menentukan jika setiap tugas spesifik sudah dikerjakan dengan tepat. Pengelolaan praktek ini adalah penerapan rencana yang sudah diatur di pengelolaan manajemen. Aktivitas managemen tingkat bawah sifatnya lebih terperinci dan operasional. Aktivitas manajemen tingkat bawah : - Perlu keahlian yang termasuk tata cara teknis, pengetahuan dan keahlian dalam bidang khusus dan mampu berkomunikasi dengan baik. - Merancang taktik jangka pendek. - Membimbing sebagian karyawan yang ada di bawahnya.



- Membagikan pengetahuan mengenai pertimbangan dari manajemen untuk karyawan dan pengetahuan tentang kinerja, hambatan, kesulitan dan tuntutan dari karyawan untuk manajemen yang lebih tinggi. - Menjaga hubungan baik antara manajemen menengah dan karyawan. - Berkewajiban memberi laporan langsung ke manajemen level menengah. Contoh level manajemen pada baris pertama adalah supervisor atau supervisor, manajer lokasi, manajer kantor, manajer departemen, manajer shift, atau mandor. b. Manajemen tingkat menegah adalah pengendalian manajemen yaitu sistem yang akan meyakini jika suatu organisasi sudah mengatur strategi yang telah dipercaya efektif serta efisien. Metode pengendalian manajemen yaitu dari tahapan pembuatan program kerja/programming, penyusunan anggaran/budgeting, pelaksanaan dan pengukuran/operasting and measurement), dan laporan dan analisis(reporting and analysis). Contoh dari tingkatan manajemen menengah yaitu kepala departemen (manajer pemasaran, manajer keuangan, dll), kepala bagian, pimpinan proyek, manajer cabang (cabang perusahaan lokal), manajer pabrik, Junior Executive (asisten manajer pembelian, asisten manajer pemasaran, dll) dan manajer divisi. c. Manajemen atas adalah Manajemen puncak memikul tanggung jawab untuk seluruh manajemen organisasi. Tingkatan manajemen puncak mempunyai tugas merencanakan aktivitas dan taktik untuk perusahaan dengan global dan menunjukkan jalannya perusahaan. Kapasitas yang utama di manajemen tingkat atas yaitu : - Membutuhkan keahlian konseptual daripada keahlian teknis. - Dapat mengkoordinasi kapasitas yang ada di perusahaan. - Yang bertanggung jawab bagi perusahaan untuk dewan direksi, pemerintah dan masyarakat umum. - Merencanakan tujuan maupun kebijakan perusahaan atau organisasi. - Menyiapkan strategi jangka panjang perusahaan. - Manajemen atas bekerja lewat pemikiran, rencana yang kemudian diputuskan maka disebut juga dengan otak organisasi/ Administrator. - Contoh dari tingkatan manajemen puncak misalnya dewan direksi, CEO ( Chief Executive Officer), CIO (Shief Informatioan Officer), CFO (Chief Financial Officer), GeneralManajeratau dikenal dengan Presiden Direksi (Presdir).



Simpulan



Teori system dan teori psikologi menjadi 3 teori inti yang dibingkai dalam etika dari ilmu Pengembagan SDM karena teori ekonomi memperlihatkan dan menunjukkan dengan jelas kenyataan jika sumber daya alam dan sumber daya lain jumlahnya sudah langka dan terbatas. Disiplin ilmu ekonomi maka tidak saja membahas berkenaan ketergantungan sumber-sumber daya dan ketidakterbatasan kebutuhan manusia tapi yang paling penting adalah disiplin/ teori ekonomi menjelaskan bagaimana mendistribusikan sumber daya untuk memenuhi kepentingan manusia yang tidak spesifik dan kewajiban melindungi sumber-sumber daya itu sebaik-baiknya. Untuk itu aturan ekonomi bahwa ilmu sosial harus dipakai untuk meningkatkan harkat, martabat dan kesejahteraan manusia. Dalam teori berasalah dari disiplin psikologi adalah modal dasar yang kuat untuk menularkan kondisi psikologis demi memperbaiki kinerja. Sedangkan didalam teori sistem harus isa menerangkan artian definisi, tujuan, isi dan proses. Dengan itu, jika kita bilang pengembang sdm adalah teori dari teori sistem maka harus bisa menerangkan definisi, tujuan, isi dan proses mana yang menjadi sistem penting dan mana yang menjadi subsistem dari pengembangan SDM. Sekian tanggapan dari saya kurang lebihnya mohon maaf, terima kasih. Referensi : MODUL Sistem Informasi Manajemen dan modul 4 EKMA 4366 Ijin menanggapi diskusi kali ini 1. Jelaskan bagaimana mekanisme terbentuknya persepsi dengan menggunakan tahap-tahap pengeolahan informas Engel, Blackwell, dan Miniard (1995)!. Gunakan contoh kasus vaksin covid 19 untuk menjelaskan mekanisme tersebut!



Engel, Blackwell and Miniard (1995) menyatakan ada 5 tahap pengolahan informasi yaitu : 1. Pemaparan (exposure) merupakan pemaparan stimulus, yang menyebabkan konsumen menyadari stimulus tersebut melalui pancainderanya. 2. Perhatian (attention) merupakan kapasitas pengolahan yang dialokasikan konsumen terhadap stimulus yang masuk. 3. Pemahaman (comprehension) merupakan interpretasi terhadap makna stimulus. 4. Penerimaan (acceptance) merupakan dampak persuasif stimulus kepada konsumen. 5. Retensi merupakan pengalihan makna stimulus & persuasi ke ingatan jangka panjang.



Tahap proses pengolahan informasi dapat digambarkan dalam gambar di bawah ini : Tahapan Pengolahan Informasi



Gambar 3. 1. Tahap-tahap Pengolahan informasi (Sumber: Engel,Blackwell dan Miniard 1995, hal 473) Saya akan menjelaskan mekaniskme tahap-tahapa tersebut dalam kasus Vaksin Covid-19 : 1. Pemaparan Tahap pertama dari proses pengolahan informasi adalah pemaparan, dimana pemaparan terdiri dari kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan ataupun lembaga-lembaga yang ingin diketahui oleh masyarakat atau konsumen. Seperti yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dalam menangani masalah Covid-19. Pemerintah terus mengupayakan pelaksanaan suntik vaksin Covid-19 untuk seluruh masyarakat di Indonesia. Untuk menambah pengetahuan masyarakat agar semua masyarakat mau melakukan Vaksinasi Covid-19 pemerintah memberikan edukasi kepada masyarakat tentang Cara Kerja, Efektivitas, dan Efek Samping Vaksin COVID-19 tidak hanya itu saja pemerintah juga memanfaatkan kecanggihan elektronik iklan seperti billboard atau TV. 2. Perhatian Perhatian adalah tahap kedua dari proses pengolahan informasi. Perusahaan atau produsen memaparkan stimulus secara rutin dan intensif, sama seperti pemerintah Indonesia yang tidak berhenti untuk memaparkan Vaksinasi Covid-19, namun apakah stimulus tersebut diperhatikan oleh masyarakat Indonesia? Ada dua faktor yang mempengaruhi perceptual selection seperti : Faktor pribadi, faktor pribadi adalah karakteristik seperti, keinginan, kebutuhan dan harapan. Ketiga hal tersebut tidak dapat dikendalikan oleh pemerintah Indonesia. Faktor stimulus, faktor kedua yang mempengaruhi sebuah iklan diperhatikan atau tidak adalah faktor stimulus dari iklan seperti ukuran, warna, intensitas ataupun kontrasnya, posisi, petunjuk, gerakan, kebauran (novelty), isolasi, stimulus yang disegaja memberi pesan yang menarik, perubahan gambaryang cepat. Faktor stimulus faktor yang dapat dikendalikan atau dipengaruhi oleh pemerintah Indonesia untuk melaksanakan suntik vaksin Covid-19 untuk seluruh masyarakat di Indonesia. 3. Pemahaman Tahap selanjutnya dalam pengolahan informasi ialah pemahaman, adalah usaha kosumen untuk mengartikan atau menginterpretasikan stimulus. Engel, Blackwell dan Miniard (1995) menyebutkan tahap ini sebagai tahap memberikan makna kepada stimulus. Pada tahap ini konsumen melakukan perceptual organization. Ada tiga prinsip perceptual organization : figure and ground, grouping, and closure. -



Figure and ground ( gambar dan latar belakang) : gambar adalah objek atau stimulus yang ditempatkan dalam suatu latar belakang. Konsumen cenderung memisahkan mana objek yang harus diperhatikan dan mana latar belakangnya.



-



-



Grouping (pengelompokan) : orang akan lebih muda mengingat informasi dalam bentuk kelompok atau berkaitan dengan sesuatu hal dibandingkan informasi tersebut terpisahpisah. Tiga prinsip grouping adalah kedekatan, kesamaan, dan kesinambungan. Closure : konsumen akan berusaha memahami suatu objek dalam arti yang utuh walaupun ada bagian dari objek tersebut yang hilang/tidak lengkap.



4. Penerimaan Tahap keempat dari proses pengolahan informasi adalah tahap penerimaan. Masyarakat Indonesia setelah melewati tahap pemaparan, perhatian dan pemahaman. Akhirnya melakukan vaksinasi Covid-19 itu yang disebut persepsi konsumen. Persepsi adalah bagaimana individu melihat dan mengerti lingkungannya. Meliputi bagaimana individu tersebut menyeleksi, mengorganisasi, dan menginterpretasi stimulusstimulus, yang digunakan untuk mengerti dunia. Keterangan : Tahap pemaparan, perhatian dan pemahaman merupakan persepsi konsumen. Setelah konsumen melihat stimulus, memperhatikan, dan memahami stimulus tersebut maka sampailah kepada suatu kesimpulan mengenai objek tersebut. Inilah yang disebut dengan persepsi konsumen terhadap objek atau citra produk. Persepsi konsumen tersebut merupakan output dari penerimaan konsumen terhadap stimulus yang membentuk persepsi produk, persepsi merek, persepsi pelayanan, persepsi harga, persepsi kualitas, persepsi toko dan persepsi terhadap produsen. 5. Retensi Retensi adalah proses memindahkan informasi ke memori jangka panjang (long-term theory). Memori terdiri dari 3 sistem penyimpanan : -



Sensory memory



Sifatnya : sementara, kapasitas tinggi, lama 1 detik (penglihatan) atau beberapa detik pendengaran. Contoh : Seseorang tidak sengaja mendengar himbauan Vaksinasi covid-19 di Lampu merah -



Short-term memory



Sifatnya : singkat, informasi yang sedang dipakai, kapasitas terbatas, lama : < 20 detik. Contoh : Seseorang yang diberitahu temannya bahwa ada Vaksinasi Covid-19 -



Long-term memory



Sifatnya : permanen, kapasitas tidak terbatas, lamanya permanent. Contoh : Seseorang yang selalu mengikuti edukasi dan selalau menyari informasi tentang Vaksinasi Covid-19 SUMBER: EKMA4567/Modul 3/Halaman 3.3 – 3.27



2. Uraikan aspek pengetahuan konsumen terkait dengan vaksin covid 19, dan bagaimana aspek pengetahuan konsumen ini dapat digunakan sebagai upaya meningkatkan penerimaan masyarakat dan percepatan terhadap proses vaksin covid 19! Pengetahuan konsumen adalah semua informasi yang dimiliki konsumen mengenai berbagai macam produk dan jasa, serta pengetahuan lainnya terkait dengan produk dan jasa tersebut dan informasi yang berhubungan dengan fungsinya sebagai konsumen. Semua masyarakat Indonesia sekarang sudah mengetahui tentang vaksin covid-19. Masyarakat memiliki informasi tentang vaksin covid-19 yang mempunyai varian Vaksin Covid-19 Astra Zeneca, Vaksin Covid-19 Sinovac, Vaksin Covid-19 Sinopharm, Vaksin Covid-19 Moderna, Vaksin Covid-19 Pfizer. Dan dari semua varian tersebut memiliki efek samping masing-masing. Dari pengetahuan masyarakat tersebut dan banyak sekalai informasi yang disampaikan oleh pemerintah tentang vaksiansi covid-19 yang akan dilakukan di Indonesia. Masyarakat Indonesia yang tahu tentang karakteristik varian vaksin tersebut, juga manfaat dari obat vaksin yang akan diberikan pemerintah, kepuasan dan khasiat yang akan diperoleh masyarakat setelah melakukan vaksinasi. Masyarakat bisa tenang ditengah pandemi covid-19 ini.



Sekian tanggapan dari saya kurang lebinya mohon maaf, terima kasih. SUMBER: EKMA4567/Modul 3/Halaman 3.34 – 3.40