Manajemen Penyiaran Televisi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH MANAJEMEN PENYIARAN TELEVISI



Disusun Oleh : Asry Yanti Risal Selly



1910102010121



Elby Sahirah



1910102010040



M. Zulfahmi Akbar



1910102010026



Musdalifah



1910102010053



Nurfazlina



1910102010116



Nyimas Nabilah Zachwa



41819150



Raisa Safira



1910102010038



Rahmayani Dewi



1910102010015



Widiastuti Ishak Lumoto



41819230



Dosen Pembimbing : Nadia Muharman, M.A. NIP : 198410082014012101



PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA 2021



KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayahNya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Praktek Produksi Siaran Televisi. Shalawat serta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni Al-Qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia. Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Nadia Muharman, M. A. selaku dosen pembimbing mata kuliah Praktek Produksi Siaran Televisi dan juga kepada semua pihak yang turut memberikan kontribusi dalam pembuatan makalah ini. Kami menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.



Sigli, 13 September 2021



Penyusun



Daftar Isi KATA PENGANTAR ............................................................................................... 2 BAB I .......................................................................................................................... 4 PENDAHULUAN ..................................................................................................... 4 1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 4 1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................. 4 BAB II ........................................................................................................................ 5 PEMBAHASAN ........................................................................................................ 5 2.1 Pengertian Manajemen....................................................................................... 5 2.2 Pengertian Penyiaran ......................................................................................... 6 2.3 Pengertian Manajemen Penyiaran .................................................................... 6 2.4 Pelaksanaan Kegiatan Produksi/Penyiaran ..................................................... 7 2.5 Manajemen Penyiaran Televisi.......................................................................... 8 2.6 Struktur organisasi perusahaan televisi ........................................................... 9 BAB III..................................................................................................................... 11 KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................... 11 3.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 11 3.2 Saran .................................................................................................................. 12 DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 13



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dizaman sekarang ini perkembangan teknologi media massa juga berkembang dengan sangat pesat, hal ini merupakan sebagai sebuah perwujudan manusia dalam mencari informasi. Informasi setiap detiknya dapat menghadirkan berbagai peristiwa yang terjadi di berbagai bagian dunia. Hal tersebut dapat terjadi tentunya karena perkembangan media massa dalam berbagai bentuk. Media massa dikategorikan kedalam tiga, yaitu media masaa elektronik yang didalamnya berupa radio dan televisi, kemudian media cetak yang berupa majalah, koran, dan lain sebagainya, dan media online atau internet. Dari berbagai macam media massa, televisi menjadi salah satu media massa yang diminati untuk mengakses informasi. Televisi menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, bahkan orang-orang lebih senang menghabiskan waktu untuk menonton televisi dibandingkan untuk berinteraksi dengan orang disekitarnya. Alasan utama khalayak lebih memilih televisi karena televisi mampu menghadirkan suara dan gambar dalam setiap penayangannya. Menurut Peter Herford, setiap statiun televisi dapat menghadirkan atau menayangkan berbagai macam program hiburan seperti film, talkshow, dan lain sebagainya,



tetapi



program



televisi



berita



merupakan



mengidentifikasikan suatu ststiun televisi kepada pemirsanya.



1.2 Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan Manajemen? 2. Apa yang dimaksud dengan Penyiaran? 3. Apa yang dimaksud dengan Manajemen Penyiaran? 4. Bagaimana Pelaksanaan Kegiatan Penyiaran? 5. Bagaimana Manajemen Penyiaran Televisi? 6. Bagaimana Struktur Organisasi Perusahaan Televisi?



program



yang



BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Manajemen Menurut Andri Ferianto pada tahun 2015, manajemen merupakan suatu proses penyelenggaraan berbagai kegiatan dalam rangka penerapan tujuan sebagai kemampuan atau keterampilan orang yang menduduki jabatan manajerial untuk memperoleh sesuatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatankegiatan orang lain. Sedangkan menurut Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan (2014: 2) manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Kemudian menurut Andrew F. Sikula (2014: 2), manajemen pada umumnya dikaitkan dengan aktivitas-aktivitas perencanaan, pengorganisasian, pengendalian dan pengambil keputusan yang dilakukan oleh setiap organisasi dengan tujuan untuk mengkoordinasikan berbagai sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan sehinggan akan dihasilkan suatu produk atau jasa secara efisien. Menurut Sedamaryanti (2014: 2) manajemen merupakan suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan: prencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya. Dalam melaksanakan tanggung jawab manajemennya, manajer umum melaksanakan empat fungsi dasar yaitu: 1. Perencanaan (planning) 2. Pengorganisasian (organizing) 3. Pengarahan dan memberikan pengaruh (directing/influencing) serta 4. Pengawasan (controlling) Ada lima unsur dalam manajemen, yaitu : 1. Perencanaan (Planning) 2. Pengorganisasian (Organizing) 3. Pelaksanaan (Actuacting) 4. Pengendalian (Controlling)



5. Penilaian (Evaluating). Dalam kegiatan program televisi, kelima unsur ini harus diterapkan untuk mencapai hasil yang diharapkan sehingga tercapainya visi dan misi penyiaran statiun televisi tersebut.



2.2 Pengertian Penyiaran Penyiaran atau dalam bahasa inggris dikenal sebagai broadcasting adalah keseluruhan proses penyampaian siaran yang dimulai dari penyiapan materi produksi, proses produksi, penyiapan bahan siaran, kemudian pemancaran sampai kepada



penerimaan



siaran



tersebut



oleh



pendengar/pemirsa



di



suatu



tempat.Sebagaimana artinya penyiaran, bersifat tersebar ke semua arah atau yang dikenal sebagai omnidirectional. Dari definisi sifat penyiaran ini bisa diketahui bahwa semua sistem penyiaran yang alat penerima siarannya harus dilengkapi dengan satu unit decoder, adalah kuang sejalan dengan definisi broadcasting. Oleh karena itu, pada nama sistemnya harus ditambahkan kata “terbatas”, sehingga menjadi sistem penyiaran terbatas.



2.3 Pengertian Manajemen Penyiaran Manajemen penyiaran pada dasarnya adalah mengelola manusia. Keberhasilan media penyiaran sejatinya ditopang oleh kreativitas manusia yang bekerja pada media penyiaran tersebut. Namun demikian, kualitas manusia saja tidak cukup jika tidak disertai dengan kemampuan pimpinan media penyiaran mengelola sumber daya manusia yang ada. Karena itu manajemen yang baik mutlak diperlukan pada media penyiaran. Sebagaimana organisasi dan perusahaan lain, media penyiaran menggunakan manajemen dalam menjalankan kegiatannya. Pada dasarnya manajemen dibutuhkan oleh semua organisasi karena tanpa manajemen semua usaha akan sia-sia dan pencapaian tujuan akan menjadi lebih sulit (Morisson, 2008: 133). Istilah manajemen telah diartikan oleh banyak pihak dengan perspektif yang berbeda, misalnya pengelolaan, pembinaan, pengurusan, kepemimpinan, ketatapengurusan, administrasi, dan sebagainya. Masing-masing pihak dalam memberikan definisi diwarnai oleh latar belakang pekerjaan mereka.



2.4 Pelaksanaan Kegiatan Produksi/Penyiaran Suatu program televisiyang melibatkan banyak peralatan, orang dan juga biaya yang besar, selain memerlukan suatu organisasi yang rapi juga memerlukan suatu tahap pelaksanaan produksi yang jelas. Tahapan produksi terdiri dari tiga bagian yang biasa disebut dengan Standart Operation Procedure (SOP), seperti berikut: (Wibowo, 2007 : 39) 1. Pra-produksi (ide, perencanaan dan persiapan) 2. Produksi (pelaksanaan) 3. Pasca-produksi(penyelesaian dan penayangan) 4. Pra-Produksi (Perencanaan dan Persiapan)



1. Pra Produksi Tahap ini sangat penting sebab apabila dilaksanakan dengan baik dan rinci, sebagian pekerjaan produksi yang direncanakan sudah beres. Tahap pra-produksi meliputi tiga bagian, yaitu: 1. Penemuan Ide Tahap ini dimulai ketika seorang produser menemukan ide atau gagasan, membuat riset dan menuliskan naskah atau meminta penulis naskah untuk mengembangkan gagasannya untuk menjadi naskah sesudah riset. 2. Perencanaan Tahap ini meliputi penetapan jangka waktu kerja (time schedule), penyempurnaan naskah, pemilihan pengisi acara, lokasi, crew dan lokasi. Selain estimasi biaya, penyediaan biaya, rencana alokasi merupakan bagian dari perencanaan yang perlu dibuat dengan hati-hati dan teliti. 3. Persiapan Tahap ini meliputi pemberesan semua kontrak, perijinan dan surat – menyurat. Latihan pengisi acara dan pembuatan setting, meneliti dan melengkapi peralatan yang diperlukan.



2. Produksi Setelah perencanaan dan persiapan selesai betul, pelaksanaan produksi dimulai. Proses produksi ini adalah mewujudkan apa yang direncanakan dalam tulisan (shooting script), menjadi gambar, susunan gambar yang dapat bercerita. Dalam proses produksi sutradara atau produser menentukan shoot mana saja yang akan diambil. Dalam pelaksanaan dilapangan semua crew melakukan tugasnya masing – masing dan saling bekerja sama untuk mendapatkan hasil produksi yang baik, misalnya saja penata cahaya memperhatikan pencahayaan, penata suara juga memperhatikan kualitas suara yang dihasilkan. Hasil dari lapangan yang telah diproduksi biasanya dicatat untuk memudahkan, penyusunan pembuatan editing script nantinya. (Wibowo, 2007 : 41) 3. Pasca Produksi Pasca produksi memiliki tiga langkah utama, yaitu - editing offline - editing online dan - mixing. Dalam hal ini terdapat dua macam teknik editing, yaitu: editing dengan teknik analog atau linier dan editing dengan teknik digital atau non linier dengan menggunakan komputer. (Wibowo, 2007 : 42). Inilah proses penyelesain akhir dari sebuah rangkaian produksi di mana akan ada pengeditan gambar; penambahan grafik, animasi, efek khusus, musik, efek suara, dubing audio; dan output ke dalam media video.



2.5 Manajemen Penyiaran Televisi Wahyudi, (1984: 39) mengemukakan manajemen program acara televisi adalah manajemen yang dipakai untuk diterapkan dalam program acara televisi, yang berarti sebagai motor penggerak dari pengelolaan program acara baik produksi maupun sebagai pola dalam usaha pencapaian tujuan bersama melalui penyelenggaraan siaran, tujuan yang hendak dicapai oleh organisasi penyiaran, ada yang bersifat idiil, materiil dan atau kedua – duanya. dalam usaha untuk pencapaian tujuan ini, mengingat siaran memiliki dampak yang sangat luas pada khalayak, serta mampu mengubah sikap, pendapat dan tingkah laku individu atau kelompok dalam waktu relatif singkat, maka pengelola siaran mempunyai suatu



tanggung jawab moral terhadap khalayak. Dengan demikian menejemen program acara sangat menentukan baik tidaknya sebuah siaran. Menurut Wahyudi (1984: 21-22) manajemen program acara televisi ada dua macam, yaitu : 1. Manajemen pengadaan materi siaran. Dalam hal ini bisa diperoleh melalui produksi sendiri, produksi kerja sama, ataupun melalui pembelian dari production house (PH), bila mata acara itu mata acara unggulan (menarik khalayak) maka perlu dipromosikan terlebih dahulu, seperti pembuatan trailer (paket pendek yang berisi pesan tentang highlight suatu mata acara yang akan disiarkan dalam waktu dekat). 2. Manajemen penyiaran program acara tersebut. Menejemen dikatakan baik apabila mampu merencanakan susunan mata acara tiga sampai enam bulan kedepan tanpa ada perubahan jadwal maupun materi yang disiarkan, namun bila ada perubahan, maka secara dini harus diinformasikan kepada khalayak.



2.6 Struktur organisasi perusahaan televisi Struktur organisasi suatau perusahaan televisi tidak ada standar yang baku, tetapi tetap sesuai dengan tujuan dari organisai, sumber dan daya yang dimiliki, dan lingkungan yang melingkupi, struktur organisasi sendiri termasuk ke dalam manajemen, yang berupa pembagian kerja,tugas dan tanggung jawab. Pada struktur organisasi pasti ada pemimpin yang tinggi yaitu manajer, manajer sendiri yang bertanggung jawab kepad pemilik pemegang saham dalam melaksanakan koordinasi sumber daya yang ada misalkan ; manusia atau barang. Dengan demikian tujuan dari media bersangkutan dapat tercapai, pada umumnya manajer bertanggung jawab dalam setiap aspek operasional suatu stasiun penyiaran tekevisi. Tugas umum dari seorang manajer antaranya : 1. Perencanaan, 2. Pengorganisasian, 3. Pengarahan, dan 4. Pengawasan.



Menurut Wilis dan Aldridge (1991), stasuin penyiaran pada umumnya memiliki 4 fungsi dasar dalam struktur organisai yaitu: 1. Tehnik bertanggung jawab untuk menjaga kelancaran siaran televisi, seluruh peralatan harus diperhatikan dengan baik karna teknologi cenderung berubah dengan sangat cepat. Orang yang bertanggung jawab atas hal ini antaranya : a) Manajer teknik yaitu guna mengawasi seluruh pekerjaan teknis stasiun televisi yang bercangkup pelalatan dan pelayanan yang dibutuhkan untuk penyiaran b) Asisten manajer teknik bertanggung jawab kepada manajer teknik dalam pekerjaan sehari-hari, dengan membantu manajer sebagai orang kedua dalam mengawasi control penyiaran c) Tehnik pemeliharaan yang bertanggung jawab memperbaiki dan memelihara seluruh peralatan televisi. d) Tehnik transmisi yang bertanggung jawab dalam operasional dan pemeliharaan alat pemancar Tv agar sinyal dapat diterima oleh audiens. e) Tehnik audio yang bertanggung jawab dalam mengoperasikan peralatan seperti audio dan video f) Editor bertugas dalam keperluan perekaman video, pemutaran ulang, dan tentunya dalam hal editing. g) Tehnik master control merupakan pusat kendali operasional stasiun televisi, memastikan apakah yang disiarkan sesuai dengan peraturan penyiaran. 2. Program memiliki tugas utama dengan menyediakan berbagai acara yang akan dihidangkan kepada audiens, acara tersebut dapat diproduksi sendiri, pihak lain, bahkan pembelian program.



BAB III KESIMPULAN DAN SARAN 3.1 Kesimpulan Manajemen menurut Andrew F. Sikula (2014: 2), manajemen pada umumnya dikaitkan dengan aktivitas-aktivitas perencanaan, pengorganisasian, pengendalian dan pengambil keputusan yang dilakukan oleh setiap organisasi dengan tujuan untuk mengkoordinasikan berbagai sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan sehinggan akan dihasilkan suatu produk atau jasa secara efisien. Sedangkan Penyiaran merupakan keseluruhan proses penyampaian siaran yang dimulai dari penyiapan materi produksi, proses produksi, penyiapan bahan siaran, kemudian pemancaran sampai kepada penerimaan siaran tersebut oleh pendengar/pemirsa di suatu tempat .Dan untuk Manajemen penyiaran pada dasarnya adalah mengelola manusia. Keberhasilan media penyiaran sejatinya ditopang oleh kreativitas manusia yang bekerja pada media penyiaran tersebut. Namun demikian, kualitas manusia saja tidak cukup jika tidak disertai dengan kemampuan pimpinan media penyiaran mengelola sumber daya manusia yang ada. Karena itu manajemen yang baik mutlak diperlukan pada media penyiaran. Beberapa tahap dalam Pelaksanaan Kegiatan Produksi/Penyiaran terdiri dari: 1. Pra-Produksi ( Perencanaan dan Persiapan ) 2. Produksi 3. Pasca Produksi Manajemen Siaran Televisi menurut Wahyudi, (1984: 39) mengemukakan manajemen program acara televisi adalah manajemen yang dipakai untuk diterapkan dalam program acara televisi, yang berarti sebagai motor penggerak dari pengelolaan program acara baik produksi maupun sebagai pola dalam usaha pencapaian tujuan bersama melalui penyelenggaraan siaran, tujuan yang hendak dicapai oleh organisasi penyiaran, ada yang bersifat idiil, materiil dan atau kedua – duanya.



Dapat disimpulkan dari seluruh materi diatas terkait Manajemen Siaran Televisi bahwa dibalik tayangan yang suka kita saksikan pada televisi tersebut bukan hanya semata mata ditayangkan tanpa adanya manajemen siaran , karena semua tayangan yang disiarkan di televisi pasti sudah melalui proses manajemen siaran televisi . Dan dari proses manajemen ini pun merupakan upaya organisasi penyiaran dalam mencapai tujuannya baik yang bersifat idiil, materiil dan atau kedua – duanya.



3.2 Saran Pada zaman saat ini yang sudah masuk kedalam era digitalisasi televisi harus bisa bersaing dalam memproduksi tayangan atau siaran yang disajkikan untuk pemirsa , karena saat ini zaman sudah canggih hampir seluruh masyarakat memiliki handphone / gadget masing masing sehingga akhirnya masyarakat pun mulai beralih dari yang mulanya mencari hiburan melalui siaran televisi namun saat ini ada banyak chanel baru untuk memperoleh hiburan tersebut , seperti pada youtube , Instagram , tiktok dan social media lainnya . Walaupun peminat pemirsa siaran televisi pun tidak sedikit namun tidak bisa dipungkiri bahwa untuk pasar minat dari televisi di masyarakat mulai turun seiring dengan berkembangnya media digital pada saat ini . Oleh karena itu selain dengan menyaring atau memanajemen siaran televisi yang hendak disiarkan , organisasi siaran pun harus memikirkan apa konen yang menarik dan juga kekinian agar bisa menarik kembali minat masyarakat utamanya anak- anak dan remaja beranjak dewasa lainnya .



DAFTAR PUSTAKA Wahyudi, J.B. 1994. 𝘋𝘢𝘴𝘢𝘳-𝘋𝘢𝘴𝘢𝘳 𝘔𝘢𝘯𝘢𝘫𝘦𝘮𝘦𝘯 𝘗𝘦𝘯𝘺𝘪𝘢𝘳𝘢𝘯, Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama. Wibowo, Fred. 2007. 𝘛𝘦𝘬𝘯𝘪𝘬 𝘗𝘳𝘰𝘥𝘶𝘬𝘴𝘪 𝘗𝘳𝘰𝘨𝘳𝘢𝘮 𝘛𝘦𝘭𝘦𝘷𝘪𝘴𝘪. Yogyakarta: Pinus Book Publisher. Wahyudi, J.B. 1984. 𝘔𝘦𝘥𝘪𝘢 𝘒𝘰𝘮𝘶𝘯𝘪𝘬𝘢𝘴𝘪 𝘔𝘢𝘴𝘴𝘢 𝘛𝘦𝘭𝘦𝘷𝘪𝘴𝘪. Alumni. Bandung Agus Sudibyo, LKIS. 2004. Ekonomi Politik Media Penyiaran. Yogyakarta