13 0 181 KB
MANAJEMEN RESIKO K3 DI FARMASI
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah KESELAMATAN PASIEN DAN KESELAMATAN KESEHATAN KERJA DALAM KEPERAWATAN Dosen Pengampu : Ns. ZE Yulis, S.Kep., M.Kes
Oleh : Mohammad Sadam Husain
1911011082
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER 2021
KATA PENGANTAR Puji syukur atas kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik serta hidayahnya sehingga penyusunan makalah tentang “Asuha Keperawatan pada Pasien DHF” dengan baik. Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi kita Nabi Muhammad SAW yang telah menjadi suri tauladan bagi umat islam diseluruh dunia. Dalam penyusunan makalah ini penulis banyak mengalami hambatan dan kesulitan namun dengan bimbingan serta pengarahan serta dukungan dari berbagai pihak, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasi kepada : 1. Ns. ZE Yulis, S.Kep., M.Kes selaku dosen pembimbing mata kuliah Keselamatan Pasien Dan Keselamatan Kesehatan Kerja Dalam Keperawatan 2. Kedua orang tua kami yang telah mendukung sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini 3. Rekan-rekan mahasiswa yang telah memberikan kritik serta saran kepada kami dalam rangka penyusunan makalah ini
Jember, 10 November 2020
Penyusun
DAFTAR ISI
Contents BAB 1
PENDAHULUAN...................................................................................................4
1.1
Latar Belakang.........................................................................................................4
1.2
Tujuan......................................................................................................................4
1.3
Manfaat....................................................................................................................4
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................................5
2.1
Manajemen Resiko K3.............................................................................................5
2.2
Manajemen Resiko K3 Ruang Farmasi...................................................................6
2.2.1 Pengertian Instalasi Farmasi Rumah Sakit...............................................................6 2.2.2 Tujuan Instalasi Farmasi Rumah Sakit....................................................................6 2.2.3 Fungsi Instalasi Farmasi Rumah Sakit.....................................................................6 BAB 3
METODE ANALISIS..............................................................................................7
3.1
Ruang Farmasi.........................................................................................................7
3.2
Analisis jurnal..........................................................................................................7
BAB 4
HASIL ANALISIS...................................................................................................8
BAB 5
RENCANA TINDAK LANJUT..............................................................................9
BAB 6
PENUTUP..............................................................................................................10
6.1
Kesimpulan............................................................................................................10
6.2
Saran.......................................................................................................................10
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Kesehatan dan keselamatan kerja merupakan salah satu bagian dari perlindungan bagi tenaga kerja yang bertujuan untuk mencegah serta mengurangi terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS) merupakan bagian yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan perbekalan farmasi di rumah sakit yang berpotensi menimbulkan risiko terhadap kesehatan dan keselamatan bagi para pegawai. Upaya pencegahan kecelakaan dapat dilakukan dengan cara mengidentifikasi potensi risiko yang ada. Manajemen Risiko didefinisikan sebagai proses, mengidentifikasi, mengukur dan memastikan risiko dan mengembangkan strategi untuk mengelolah risiko tersebut. risiko berasal dari bahasa Arab yang berarti hadiah yang tidak diharap-harap datangnya dari surga. Risiko adalah sesuatu yang mengarah pada ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa selama selang waktu tertentu yang mana peristiwa tersebut menyebabkan suatu kerugian baik itu kerugian kecil yang tidak begitu berarti maupun kerugian besar yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup dari suatu perusahaan.
1.2
Tujuan Untuk mengetahui PenerapanKeselamatan dan Kesehatan Kerja pada Perawat diInstalasi Gawat Darurat(IGD) mengetahui faktor-faktor bahaya yang dihadapioleh perawat , mengetahui urutan prioritas dari bahaya yang sudah terindentifikasidan faktor-faktor yang berhubungan dengan Penerapan Keselamatan danKesehatan Kerja Pada Perawat.
1.3
Manfaat. Menambah wawasan dan meningkatkan kemampuan peneliti maupun pembaca dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jember.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Manajemen Resiko K3 2.1.1 Pengertian Manajemen Resiko Secara umum Manajemen Risiko didefinisikan sebagai proses, mengidentifikasi, mengukur dan memastikan risiko dan mengembangkan strategi untuk mengelolah risiko tersebut. Dalam hal ini manajemen risiko akan melibatkan proses-proses, metode dan teknik yang membantu manajer proyek maksimumkan probabilitas dan konsekuensi dari event positif dan minimasi probabilitas dan konsekuensi event yang berlawanan. Kata risiko berasal dari bahasa Arab yang berarti hadiah yang tidak diharap-harap datangnya dari surga. Risiko adalah sesuatu yang mengarah pada ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa selama selang waktu tertentu yang mana peristiwa tersebut menyebabkan suatu kerugian baik itu kerugian kecil yang tidak begitu berarti maupun kerugian besar yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup dari suatu perusahaan. 2.1.2
Proses Manajemen Resiko
Proses yang dilalui dalam manajemen risiko adalah: A. Perencanaan Manajemen Risiko, perencanaan meliputi langkah memutuskan bagaimana mendekati dan merencanakan aktivitas manajemen risiko untuk proyek. B. Identifikasi Risiko, tahapan selanjutnya dari proses identifikasi risiko adalah mengenali jenis-jenis risiko yang mungkin (dan umumnya) dihadapi oleh setiap pelaku bisnis. C. Analisis Risiko Kualitatif, analisis kualitatif dalam adalah
manajemen
risiko
proses menilai (assessment) impak dan kemungkinan dari risiko yang
sudah diidentifikasi. Proses ini dilakukan dengan menyusun
risiko berdasarkan
efeknya terhadap tujuan proyek. D. Analisis Risiko Kuantitatif adalah proses identifikasi secara numeric probabilitas dari setiap risiko dan konsekuensinya terhadap tujuan proyek. E. Perencanaan Respon Risiko, Risk response planning adalah proses yang dilakukan untuk meminimalisasi tingkat risiko yang dihadapi sampai batas yang dapat diterima. F. Pengendalian dan Monitoring Risiko, langkah ini adalah proses mengawasi risiko yang sudah diidentifikasi, memonitor risiko yang tersisa, dan mengidentifikasikan risiko baru, memastikan pelaksanaan risk management plan dan mengevaluasi keefektifannya dalam mengurangi risiko.
2.2 Manajemen Resiko K3 Ruang Farmasi 2.2.1 Pengertian Instalasi Farmasi Rumah Sakit Instalasi Farmasi Rumah Sakit merupakan salah satu dari sekian banyak fasilitas yang ada di rumah sakit yang segala pengerjaannya dan segala penyelenggaraan dilakukan berdasarkan kepentingan rumah sakit tersebut. Instalasi Farmasi Rumah Sakit juga dapat diartikan suatu unit yang ada dari sebuah rumah sakit yang didirikan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan rumah sakit tersebut yang berhubungan dengan persediaan obat. Instalasi Farmasi Rumah Sakit dipimpin oleh Apoteker dan pelaksanaan kegiatannya dibantu oleh beberapa apoteker lainnya. Pelaksanaan yang ada dalam Instalasi Farmasi Rumah Sakit dilaksanakan sesuai dengan aturan perundang-undangan yang ada. 2.2.2
Tujuan Instalasi Farmasi Rumah Sakit Pendirian Instalasi Farmasi Rumah Sakit tidak hanya semata-mata pemenuh
kebutuhan saja, akan tetapi Instalasi Farmasi Rumah Sakit juga memiliki tujuan. Adapun tujuan dari pendirian Instalasi Farmasi Rumah Sakit, meliputi ; 1. Melayani segala keperluan rumah sakit 2. Menyediakan perbekalan 3. Meningkatkan penelitian rumah sakit 4. Sebagai sarana untuk mengembangkan bidang kefarmasian 5. Melakukan pertukaran informasi antara apoteker, rumah sakit, dan anggota profesi
lainnya 2.2.3
Fungsi Instalasi Farmasi Rumah Sakit Fungsi gudang farmasi adalah sebagai tempat penyimpanan segala kegiatan usaha
serta sebagai pengelolah persediaan barang yang ada dalam kegiatan kefarmasian. Gudang farmasi juga merupakan jantung dari segala kegiatan yang berhubungan dengan kefarmasian, terutama pada manajemen logistik. Hal tersebut disebutkan karena manajemen logistik yang menentukan segala kelancaran distribusi.
BAB 3 METODE ANALISIS
3.1
Ruang Farmasi Instalasi Farmasi Rumah Sakit adalah suatu unit di rumah sakit yang merupakan fasilitas penyelenggaraan kefarmasian di bawah pimpinan seorang Apoteker dan memenuhi persyaratan secara hukum untuk mengadakan, menyediakan, dan mengelola seluruh aspek penyediaan perbekalan kesehatan di rumah sakit.
3.2
Analisis jurnal
BAB 4 HASIL ANALISIS
Identifikas i Resiko Tulisan tidak lengkap
-
-
Sediaan obat tidak ditulis
-
-
Salah dosis
-
-
Salah menulis obat
Tulisan tidak jelas
-
-
-
-
Analisis Resiko Evaluasi Resiko Penyebab Dampak Kegagalan Kegagalan Dokter Pasien SOP menggunakan menerima Tindakan singkatan tidak obat yang lazim salah Dokter terburu-buru Dokter tidak tahu macam sediaan obat Dokter lupa menuliskan Dokter tidak melihat ulang Rekam Medis Salah menuliskan dosis Dokter tidak konsentrasi Tidak membaca ulang resep yang ditulis Tulisan dokter jelek Dokter terburu-buru
Sediaan obat SOP yang Tindakan diberikan salah Pasien SOP diberikan obat Tindakan dengan dosis tidak sesuai Pasien SOP menerima Tindakan obat yang salah Pasien SOP menerima Tindakan obat yang salah
Pengendalian Resiko Penulisan resep harus lengkap tidak boleh disingkat Petugas membaca ulang resep Sediaan obat harus dituliskan pada resep Perawat mengecek resep dengan status Rekam Medis Perawat mengecek kembali Rekam Medis
Perawat membaca ulang dan langsung ditulis di Rekam Medis Penulisan resep dengan computer Perawat menanyakan kembali Perawat mengecek kembali dengan Rekam Medis
BAB 5 RENCANA TINDAK LANJUT
Kegiatan
Tujuan
Sasaran
Metode
Pelaksana
Waktu
Penulisan yang Meminimalisir Semua lebih jelas terjadinya salah pasien baca
Tertulis
Petugas farmasi
Setiap hari
Melengkapi data Mengetahui distribusi obat obat diberikan
jenis Semua yang pasien
Informasi langsung
Petugas farmasi
Setiap hari
Melengkapi Meminimalisir Semua keterangan dosis terjadinya hal yang pasien obat tidak diinginkan
Informasi langsung dan tertulis
Petugas farmasi
Setiap hari
Mengulang pengecekan Rekam Medis
Informasi langsung
Petugas farmasi
Setiap hari
Tertulis
Petugas farmasi
Setiap hari
Meminimalisir terjadinya kesalahan
Semua pasien
Penulisan yang Meminimalisir Semua lebih jelas terjadinya salah pasien baca
BAB 6 PENUTUP
6.1
Kesimpulan Manajemen Risiko didefinisikan sebagai proses, mengidentifikasi, mengukur dan memastikan risiko dan mengembangkan strategi untuk mengelolah risiko tersebut. risiko berasal dari bahasa Arab yang berarti hadiah yang tidak diharap-harap datangnya dari surga. Risiko adalah sesuatu yang mengarah pada ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa selama selang waktu tertentu yang mana peristiwa tersebut menyebabkan suatu kerugian baik itu kerugian kecil yang tidak begitu berarti maupun kerugian besar yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup dari suatu perusahaan.
6.2
Saran Demikian makalah yang telah kami susun, semoga dengan makalah ini dapat menambah pengetahuan serta lebih bisa memahami tentang pokok bahasan makalah ini bagi para pembacanya dan khususnya bagi mahasiswa yang telah menyusun makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaan bagi semua.
LAMPIRAN