Manual Book DTG A3+ [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PANDUAN PENGOPERASIAN MESIN DTG 1. Install Driver Epson R1390 Install driver Epson R1390 dapat dilakukan dengan download langsung pada website resmi Epson di sini atau menggunakan driver yang telah kami sediakan pada DVD Panduan. 2. Install Program AcroRip Install program AcroRip yang telah kami sediakan pada DVD Panduan, ikuti tutorial video yang telah tersedia juga. 3. Uji coba printer Uji coba printer bisa dengan cara print nozzle check untuk mengetahui kualitas tinta yang keluar. Nozzle check warna CMYK bisa menggunakan kertas hvs warna putih, namun untuk nozzle check warna putih bisa menggunakan kaos / kain yang tidak terpakai. 4. Penggantian Cartridge Lakukan penggantian cartridge yang semula cartridge original menjadi cartridge MCISS Refillable khusus Epson R1390 yang dapat diisi ulang tinta khusus kaos atau yang lebih dikenal dengan tinta DTG (Direct To Garment). Pemasangan cartridge MCISS dapat dilakukan seperti gambar dibawah. Agar sirkulasi udara dapat maksimal, plastik kuning yang ada di atas catridge harap dibuka terlebih dahulu sebelum melakukan proses print.



1



5. Isi Ulang Tinta DTG (Direct To Garment) Untuk menghasilkan cetakan kaos yang baik dan tahan lama, kami sarankan menggunakan tinta DTG dari Fast Print (khusus warna CMYK) yang terbukti kualitasnya untuk mencetak di bahan kaos dan tidak merusak head printer DTG. Untuk penggunaan tinta DTG warna putih, direkomendasikan menggunakan tinta putih merk Duppont. 6. Cairan Pre-Treatment Pre-Treatment adalah cairan khusus yang digunakan untuk kaos sebelum proses print agar menghasilkan warna yang lebih tajam serta menjaga agar tidak mudah pudar. HARAP DIPERHATIKAN saat proses penyemprotan ke permukaan kaos, harap proses penyemprotannya dilakukan jauh dari printer DTG Anda, karena partikel – partikel Pre-Treatment sangat mudah untuk menyumbat head printer Anda. Cairan Pre-Treatment terbagi menjadi 2, yaitu untuk kaos cerah (putih) dan kaos gelap (hitam). Proses penyemprotan cairan Pre-Treatment ke permukaan kaos bisa menggunakan spray gun (rekomendasi) atau menggunakan wadah semprotan obat nyamuk dan parfum (lebih ekonomis). Panduan Cara Pre-Treatment Kaos (putih / hitam) :       



Proses penyemprotan jauhkan dari unit printer DTG. Gunakan spray gun, wadah semprotan obat nyamuk / parfum. Semprot secara merata pada permukaan kaos yang akan dicetak dengan printer DTG. Ratakan hasil semprot pada permukaan kaos menggunakan kuas atau busa. Cara meratakan harap 1 arah saja, dari atas ke bawah. Panaskan mesin press kaos Anda, atur suhu mesin 180 derajat dan waktu press 30 detik. Press permukaan kaos yang telah disemprot dengan Pre-Treatment sebanyak 1 kali. Kaos siap di cetak dengan printer DTG.



Tutorial diatas juga tersedia dalam bentuk video. Cek pada video …… 7. Program AcroRip AcroRip adalah program untuk mencetak gambar ke permukaan kaos menggunakan printer DTG A3+. Penggunaannya berbeda tergantung dari warna kaos yang digunakan (putih / hitam). Berikut penduannya cara penggunaan program AcroRip. Yang perlu diperhatikan adalah pada : 2







   



Mencetak pada kaos putih bisa menggunakan gambar JPG atau PNG, namun jika mencetak pada kaos gelap harus menggunakan format gambar PNG. Setting Resolution White dan Color menggunakan 1440 x 1140 DPI (Standard). Check Paper Size rubah menjadi Off. Ink Channel menggunakan YKWWMC. Setting Ink Limit dapat dipelajari pada tutorial video …. Dan …..



8. Penggunaan Mesin Press Kaos Mesin press kaos adalah mesin yang wajib digunakan jika digunakan bersamaan dengan printer DTG. Mesin Press digunakan untuk mengeringkan hasil kaos setelah di semprot dengan cairan Pre-Treatment atau setelah di cetak dengan printer DTG secara merata. Perlu diperhatikan penggunaan mesin press direkomendasikan setting suhu 180 derajat dan waktu press sebanyak 30 detik (untuk kaos katun standard 24s) namun jika menggunakan kaos yang lebih telat, waktu pengepresan bisa disesuaikan. 9. Perawatan Printer DTG A3+ Perawatan unit printer wajib dilakukan agar dapat bekerja dengan normal sesuai dengan standard pengoperasian. Berikut panduan bagian bagian yang harus dirawat : 



Head / Cartridge



Pastikan saat mencetak kaos, cartridge tidak sampai kehabisan tinta, karena filter yang ada didalam cartridge dapat mengering dan menyebabkan kebuntuan sehingga cartridge tidak dapat bekerja. Perkiraan jika cartridge terisi full dapat mencetak 3 – 5 kaos untuk kaos warna putih dan maksimal 4 kaos untuk kaos warna hitam. Setelah itu cartridge harap di refill. Perhitungan diatas menyesuaikan dengan desain yang dicetak. Proses head cleaning terlalu sering juga mengurangi jumlah tinta yang ada di dalam cartridge. Head Cleaning tidak di sarankan harus setiap hari, jika unit printer rutin digunakan, kecil kemungkinan head akan mengalami kebuntuan. Namun setiap hari harus di check nozzle sebelum proses mencetak. 



Wiper Blade



Wiper blade adalah sebuah karet yang ada di bawah rumah head untuk membersihkan kepala head saat posisi standby. Cara membersihkannya tekan menggunakan obeng kecil lalu bersihkan perlahan dengan tisu / cotton bud. Lakukan pembersihan Wiper Blade seminggu sekali. Seperti gambar dibawah : 3







Capping Station



Capping station berfungsi sebagai pelindung head saat posisi standby, jika terlalu lama tinta didalam capping bisa mengeras, disarankan seminggu sekali pada capping station disemprotkan cairan head cleaner, tidak perlu terlalu banyak cukup hingga head cleaner menggenangi permukaan capping station dan biarkan selama semalam.







Permukaan Bawah Print Head



Dengan pemakain printer, dibagian sisi lempengan print head terdapat bagian alumunium yang kotor karena tinta dan serat kain yang menempel. Bersihkan seminggu sekali menggunakan tisu, hati hati saat proses membersihkan jangan sampai terkena lempengan print head tengah.



4







Encoder Strip Printer



Encoder strip printer berfungsi agar jalannya head dapat teratur, jika encodet kotor dapat mengakibatkan hasil cetak membayang. Disarankan dalam seminggu sekali bersihkan encoder menggunakan head cleaner pada permukaan tisu. Usap satu arah secara perlahan.







Timming Belt Carriage



Timming belt berkerja untuk menarik carriage ke kanan dan ke kiri, seminggu sekali bersihkan menggunakan sikat gigi bekas. Gosok secara perlahan ke semua bagian timming belt seperti gambar dibawah.



5







Jarak Tatakan Kaos dengan Print Head



Cek selalu tinggi tatakan kaos, pastikan saat proses mencetak head tidak menabrak permukaan kaos. Disarankan jarak antara kaos dengan head saat mencetak adalah 3 MM.



6