Masalah Masalah Yang Sering Terjadi Di SMK [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Kelompok 10 Masalah Masalah yang sering terjadi di SMK 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Pemenuhan sarana dan prasarana bidang teknologi yang tidak memadai. Kualitas pembelajaran atau kurikulum sekolah yang tidak sesuai. Perilaku,pola piker dan minat belajar siswa disekolah yang rendah. Peran pengajar di sekolah yang kualitasnya kurang. Kebutuhan sekolah untuk dana operasional yang tidak mencukupi. Frekuensi kuantitas lulusan siswa yang terserap didunia kerja setelah lulus tidak mencapai target sekolah.



1. Pemenuhan sarana dan prasarana bidang teknologi yang tidak sesuai



Penyebab : Masalah tersebut biasanya disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya alokasi dana yang terhambat karena banyak sekali kasus penyalahgunaan dana sekolah yang seharusnya digunakan untuk membuat sarana prasarana malah digunakan untuk kepentingan oknum tertentu. Dan faktor lainnya adalah perawatan yang buruk bisa saja terjadi karena pihak sekolah tidak terlalu memperhatikan bagaimana merawat sarana prasarana yang telah diberikan, sikap acuh tak acuh dan tidak adanya pengawasan dari pemerintah membuat banyak fasilitas sekolah yang terbengkalai. Akibatnya para peserta didik tidak nyaman menggunakan fasilitas karena kondisinya banyak yang rusak.



Solusi : melakukan pengadaan barang. dalam pengadaan sarana dan prasarana ini disesuaikan dengan kebutuhan dari suatu sekolah. Pengadaan sarana dan prasarana barang dan jasa dapat dilakukan dengan cara membeli, menyewa, dan menerima dari hibah pihak lain. Perabot sekolah seperti meja, kursi pengadaannya dengan membeli pada perusahaan yang memproduksi meja dan kursi. Kalau alat peraga, media atau alat-alat untuk praktik serta alat-alat kantor dengan jumlah yang besar dapat tender dengan perusahaan lainnya. Dan kekurangan alat kantor yang berjumlah kecil dapat disediakan pihak sekolah cara membeli barang yang dibutuhkan. 2. Kualitas pembelajaran atau kurikulum sekolah yang tidak sesuai Solusi : Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan, pembelajaran harus dilakukan dengan



efektif. Pembelajaran efektif adalah proses pembelajaran yang mampu memberikan pemahaman yang baik, kecerdasan, dan dan dapat memberikan perubahan perilaku serta dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Melalui multimedia proses pembelajaran akan lebih efektif dan bisa mengembangkan kemampuan siswa dengan lebih maksimal. Melalui multimedia proses pembelajaran akan lebih efektif dan bisa mengembangkan kemampuan siswa dengan lebih maksimal.



3. Perilaku,Pola pikir dan minat belajar siswa disekolah yang rendah Masalah tersebut sering terjadi disekolah karena siswa adalah orang yang masih mengalami sifat naik/turun bawaan dari jenjang mereka sebelumnya,perilaku dan pola pikir yang ada didirinya yang tidak baik berpengaruh terhadap segala kegiatan yang dilakukan disekolah. Siswa yang mudah bosan dan abai saat melakukan pembelajaran di kelas juga merupakan cerminan sikapnya. Hal itu bisa juga dikarenakan minat belajarnya kurang. Dampak : tidak maksimal saat menerima materi pembelajaran,mengantuk saat dikelas Solusi yang dapat dilakukan untuk menghadapi masalah tersebut antara lain 1. Rangkulan dari sekolah kepada siswanya yang perlu mendapat perhatian khusus dengan adanya guru Bimbingan Konserling 2. Memberikan hal-hal baru atau menarik perhatian dari siswa dalam penyampaian materi oleh guru 4. Peran pengajar di sekolah yang kurang berkualitas Masalah ini sering terjadi di sekolah karena diiringi dengan berkembangnya teknologi yang semakin maju banyak pengajar yang ketinggalan,seperti terjadi pada guru guru yang sudah tua yang gagal IPTEK mereka tidak mengikuti perkembangan. Seharusnya pengajar mampu mengembangkan potensi nya disetiap perubahan zaman. Guru cenderung malas dan menganggap bahwa tidak ada perubahan dalam pengajaran disetiap perubahan. Dampak : kejenuhan siswa muncul,materi ilmu yang didapatkan tertinggal dengan zaman,gagal IPTEK dialami siswa juga Solusi yang dapat dilakukan untuk menghadapi masalah tersebut 1. Memprogres pengajar dengan mengadakan diklat atau webinar untuk menambah pengetahuan yang baru 2. Sosialisasi perkembangan IPTEK 3. Pembaruan untuk tenaga kerja pengajar



5. Kebutuhan sekolah untuk dana operasional yang tidak mencukupi. Kebutuhan dan penyerapan dari dana dan anggran sekolah menjadi masalah tersendiri di sekolah sehingga Kualitas sarana dan prasarana menjadi kurang memadai.



Setiap fasilitas harus didukung oleh anggaran yang besar, apabila anggaran itu tidak terpenuhi maka program program yang dicanangkan pun akan terhambat. Dampak : Tidak berjalannya Berbagai Program karena anggaran dana kurang Solusi : 1. Menarik Uang Gedung dengan persetujuan Orang tua/wali murid 2. Menarik Uang SPP 3. Mengajukan Proposal Pengajuan Dana



6. Frekuensi kuantitas lulusan siswa yang terserap didunia kerja setelah lulus tidak mencapai target sekolah. Dalam bidang sekolah kejuruan atau vokasi tentunya lulusan diharapkan akan dapat terserap di dunia kerja, tetapi pada kenyataannya lulusan smk malah menjadi penyumbang pengangguran terbesar di indonesia, tentunya hal ini diakibatkan oleh kualitas dari lulusan itu sendiri yang kurang berkompeten di bidangnya. Di samping itu, perusahaan tidak akan mampu menyerap semua lulusan dikarenakan Jumlah Produksi yang terbatas Dampak : Banyak kasus pengangguran oleh lulusan SMK Solusi : 1. SMK mengadakan Pelatihan/Kursus Kerka 2. SMK mengadakan Kerja sama dengan Perusahaan 3. Memperbaiki Kurikulum Kejuruan