15 0 4 MB
5S INDUSTRIAL CULTURAL TRAINING
POLA PIKIR 5S
http://bit.ly/RasaAnda
APA YANG ANDA LIHAT?
Pertanyaannya : 1.
Perasaan apa yang muncul ?
2.
Apa yang harus dilakukan?
3.
Dimana 5S dapat dilakukan? 2
POLA PIKIR 5S
5S merupakan metode untuk menghilangkan “pemborosan” di area kerja.
PEMBOROSAN Waktu Memastikan waktu kerja/proses efektif dan efisien
Dengan membuat sistem yang lebih efektif untuk menata, memelihara dan meningkatkan kondisi di lingkungan kerja. Sehingga memunculkan budaya kerja yang baik.
Tenaga Menghilangkan aktifitas yang berlebihan dan tidak perlu Biaya Meminimalisir biaya dengan target hasil yang lebih baik Tempat Memaksimalkan tempat dalam kondisi minimal 3
POLA PIKIR 5S HAMBATAN PROSES 5S
Salah Persepsi
Kebiasaan
Merasa 5S tanggung jawab beberapa pihak atau hanya petugas kebersihan sekolah
Terbiasa belajar / bekerja diarea yang berantakan
Merasa nyaman dengan kondisi yang sudah ada
Merasa telah menerapkan sejak dulu
Adanya senioritas / merasa diperlakukan seperti anak kecil
Tidak pernah berusaha mencoba hal baru
Lingkungan kotor tidak terhindarkan dalam belajar atau bekerja 5S tidak meningkatkan prestasi Menganggap sepele 5S Tidak adanya rasa memiliki & belum munculnya komitmen
Waktu Terlalu sibuk untuk melakukan 5S 5S menjadi beban kerja tambahan
4
SEIRI
1
POLA PIKIR 5S SEIRI – SEITON – SEISO – SEIKETSU - SHITSUKE
Memisahkan barang yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan
2
SEITON Merapihkan barang sesuai frekuensi penggunaan, ukuran, jenis, dll
SEISO
3
Membersihkan area dari kotoran dan debu
4
SEIKETSU Membuat standarisasi untuk menjaga kondisi Seisi, Seiton Seiso
SHITSUKE Membiasakan kondisi 5S terjaga kapanpun dan dimanapun
5
5
5S MEMILIKI ARTI
5S Proses Perubahan Sikap Dengan menerapkan penataan dan kebersihan di tempat kerja / lingkungan belajar.
1
SEIRI (RINGKAS)
2
SEITON (RAPI)
3
SEISO (RESIK)
4
SEIKETSU (RAWAT)
5
SHITSUKE (RAJIN) 6
SEIRI (RINGKAS) DEFINISI Memisahkan dan Membuang barang yang tidak diperlukan
TUJUAN Menciptakan keleluasaan dalam belajar Kebebasan dalam bergerak tanpa terhalang berbagai barang yang tidak berguna
7
SEIRI (Ringkas) Bagaimana cara melakukan proses SEIRI? Putuskan apa yang masing terpakai dan tidak terpakai Semua barang perlu diklasifikasikan dan di data Buang barang yang rusak, tidak terpakai / sampah Simpan barang yang mungkin masih akan terpakai di kemudian hari pada tempat yang berbeda
8
LABEL MERAH
LABEL KUNING
LABEL HIJAU
TIDAK TERPAKAI
AKAN TERPAKAI
TERPAKAI
ex :
ex :
ex :
Sampah
Dokumen dalam masa berlaku
ATK
Dokumen habis masa berlaku
Tinta isi ulang
Dokumen bergerak
Botol / Kardus bekas
Matras
Set Komputer
Barang Rusak
Alat olah raga
Rak dokumen
Bantuan pemerintah yang tidak
Gelas
sesuai peruntukan
Kalender
9
SEIRI (Ringkas)
10
SEITON(RAPI) DEFINISI Menstandarkan tempat penyimpanan barang
TUJUAN Mengetahui dengan cepat jika ada penyimpangan Mempermudah pengambilan barang Mempercepat penyimpanan kembali 11
SEITON (RAPI)
Bagaimana cara melakukan proses SEITON? Menentukan tempat Labelisasi (Layout & identitas barang) Memberi Nomor atau warna Memberi layout sesuai bentuk Mengelompokkan berdasarkan fungsi Pemakaian foto 12
1
Menentukan tempat
2
Labelisasi (layout & identitas)
13
3
Memberi nomor atau warna
4
Memberi layout sesuai bentuk
14
5
Pengelompokan berdasarkan fungsi
6
Penggunaan foto
15
Macam – macam identitas : Siku
Eye Mark
Penomoran
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
16
Macam – macam identitas : Warna
Garis Batas
Bentuk 17
Standarisasi Warna Hijau – Jalur aman untuk pejalan kaki atau tempat orang berdiri. – Aman dengan arti dijalur tersebut tidak boleh bertemu dengan kendaraan atau proses yang bergerak yang dapat berakibat berbenturan dengan orang lain saat berada di jalur tersebut. Hijau - Kuning – Garis batas luar jalur hijau khusus untuk pekerja menuju area kerja Hijau - Putih – Garis batas luar jalur hijau yang diperuntukkan untuk pejalan kaki (umum) Merah – Area berbahaya. Orang tidak boleh berada ditempat tersebut kecuali yang berkepentingan
18
Standarisasi Warna Hitam putih – Untuk daerah atau area penyebrangan atau orang masih boleh melewati, tidak boleh berhenti. • Contoh : Zebra Cross
Hitam kuning-tiger mark – Ditempat tersebut terdapat pergerakan atau perpindahan atau tempat parkir suatu mesin atau equipment, orang hanya diperbolehkan menyeberang (tidak boleh berhenti lama) kecuali yang berkepentingan. • Contoh : Part Conveyor, area Hydrant
19
Standarisasi Ukuran Tiger Mark Kuning Hitam (a=45o; b=10 cm ; c=sesuai kebutuhan Zebra Cross Putih Hitam ( a = 20cm ; b= 100cm)
Garis Kuning (tebal = 5 cm) Garis Putih (tebal = 5 cm) Garis Hijau (tebal = 50-80 cm)
20
21
SEISO(RESIK) DEFINISI Menciptakan lingkungan selalu tetap bersih
TUJUAN Menciptakan tempat belajar agar selalu bersih dan terang Menciptakan lingkungan yang nyaman Mencegah perlengkapan supaya tidak cepat rusak 22
SEISO (RESIK)
Bagaimana cara melakukan proses SEISO? Menentukan Sasaran Menentukan Petugas / penanggung jawab Membuat Metode Menyiapkan Peralatan Penerapan Resik
23
Contoh check sheet
24
Contoh pengelompokan limbah 1. Limbah Organik Limbah yang dapat didaur ulang secara alami. Contoh : kayu, daun, kertas. Gunakan Drum yang berwarna BIRU 2. Limbah non Organik Limbah yang tidak dapat didaur ulang. Contoh : Plastik, Kaca, Logam, APD. Gunakan Drum yang berwarna KUNING 3. Limbah B3 Setiap limbah yang mengandung bahan berbahaya dan beracun yang karena sifat atau jumlahnya dapat merusak atau mencemari lingkungan hidup, dan membahayakan lingkungan hidup dan membahayakan kesehatan manusia Contoh : Oli bekas, Kaleng cat, Collant, Sludge. Gunakan drum yang berwarna MERAH.
25
SEIKETSU(RAWAT ) DEFINISI Menjaga lingkungan selalu RINGKAS, RAPI & RESIK
TUJUAN Mencegah penurunan kondisi lingkungan dari 3S Mampu melakukan improvement 3S
26
3 Prinsip TIDAK Tidak ada barang yang tidak diperlukan Tidak menyimpan atau membiarkan barang yang tidak diperlukan di area kerja
Tidak berserakan Tidak ada barang tidak terpakai ataupun yang terpakai disimpan bukan pada tempatnya
Tidak Kotor Area kerja harus selalu bersih dan rapih,(tidak nampak kotor)
27
SEIKETSU(RAWAT ) 1. Periksa barang yang tidak diperlukan
Dilakukan setelah strategi Label Merah
Gunakan daftar barang Label Merah
2. Periksa penempatan barang
3. Periksa debu atau kotoran
Apakah semua barang tersimpan rapi ?
Barang / area kerja bebas debu / kotoran
Gunakan Checksheet tempat penyimpanan
Gunakan daftar periksa RESIK
28
SEIKETSU(RAWAT ) 1
Membuat pengendalian visual
2
Membuat foto sebelum dan sesudah 5S
3
Membuat slogan 5S
4
Membuat lembar kontrol 5S
29
SHITSUKE(RAJIN) DEFINISI Membiasakan dan mengajak untuk mempertahankan dan meningkatkan prosedur yang benar secara berkesinambungan
TUJUAN Mencegah penurunan kondisi kondisi lingkungan dari 4S Menjaga kebiasaan (habit)
30
Bagaimana Cara Membersihkanya ? Apa yg anda rasakan setelah melihat gambar dibawah ini? Dapur (Area Kerja) semacam ini, dlm waktu singkat (Tact Time)tidak bakal bisa membuat masakan sedap
KONDISI SAAT INI
31
Bagaimana Cara Membersihkanya ? Apa yg anda rasakan setelah melihat gambar dibawah ini? Dapur (Area Kerja) semacam ini, dlm waktu singkat (Tact Time)tidak bakal bisa membuat masakan sedap
SEIRI
Pilah& Buanglah benda yg tak perlu
32
Bagaimana Cara Membersihkanya ? Apa yg anda rasakan setelah melihat gambar dibawah ini? Dapur (Area Kerja) semacam ini, dlm waktu singkat (Tact Time)tidak bakal bisa membuat masakan sedap
SEITON
Tatalah supaya mudah dipakai
33
Bagaimana Cara Membersihkanya ? Apa yg anda rasakan setelah melihat gambar dibawah ini? Dapur (Area Kerja) semacam ini, dlm waktu singkat (Tact Time)tidak bakal bisa membuat masakan sedap
SEISO
Bersihkanlah debu-debu dan kotoran
34
Bagaimana Cara Membersihkanya ? Apa yg anda rasakan setelah melihat gambar dibawah ini? Dapur (Area Kerja) semacam ini, dlm waktu singkat (Tact Time)tidak bakal bisa membuat masakan sedap
SEIKETSU
Jagalah selalu kondisi bersih ini, Kurangilah sumber kotornya
35
Apa Abnormality dari kondisi dibawah ini ?
36
Contoh Implementasi Budaya Industri di SMK Binaan Daihatsu
Target : Penerapan Budaya Industri di setiap area guna memberikan rasa nyaman dan aman pada warga sekolah
37
Contoh Implementasi Budaya Industri
Target : Penerapan Budaya Industri di setiap area guna memberikan rasa nyaman dan aman pada warga sekolah
38
SEKIAN & TERIMA KASIH INDUSTRIAL CULTURAL TRAINING