Materi Bahan Penyusun Dinding [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KATA PENGANTAR



Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam menentukan bahan bangunan yang tepat dan ekonomis untuk penyusun dinding. Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukanmasukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.



Denpasar, 25 Februari 2015



Penyusun



DAFTAR ISI 1



KATA PENGANTAR.......................................................................................................1 DAFTAR ISI.....................................................................................................................2 BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................3 1.1 LATAR BELAKANG.................................................................................................3 1.2 RUMUSAN MASALAH............................................................................................3 1.3 TUJUAN PENULISAN..............................................................................................4 BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................5 BAB III DISKUSI...........................................................................................................44 BAB IV PENUTUP........................................................................................................45 3.1 KESIMPULAN.........................................................................................................45 3.2 SARAN.....................................................................................................................45 DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................46



2



BAB I PENDAHULUAN



1.1



1.2



Latar Belakang Sebelum membangun rumah atau renovasi kita perlu membuka wawasan kita seluas-luasnya tentang material bangunan. Ini dimaksudkan agar kita bisa mendapatkan material yang sesuai dengan kebutuhan dan dana yang kita punya. Salah satu yang memakan biaya dan waktu dalam pembuatan rumah adalah pembuatan dinding. Fungsi dinding antara lain pembatas ruang luar dengan ruang dalam, penahan cahaya, angin, hujan, debu, suara, dan lain-lain yang bersumber dari alam, pembatas antar ruang di dalam rumah, pemisah ruang yang bersifat pribadi dan ruang yang bersifat umum, serta sebagai fungsi artistik tertentu. (http://www.slideshare.net/vini93/bahandinding-materi-bahan-bangunan) Dinding adalah salah satu dari bagian bangunan yang pada perkembangannya saat ini mulai banyak perubahan atau suatu terobosan di dunia konstruksi, mulai dari bahan penyusun dinding bahkan sampai dengan bahan pengganti dari dinding itu sendiri. Selain dinding tersusun dari bahan- bahan yang lazim digunakan dewasa kini ada beberapa variasi atau penemuan-penemuan baru mulai dari dinding yang terbuat dari bahan-bahan yang sedikit aneh tapi bernilai ekonomis tinggi dan biaya yang terjangkau seperti halnya dinding dari botol plastik bekas minuman ringan yang bahkan tahan gempa. Semakin tingginya harga bahan-bahan bangunan belakangan ini, banyak orang yang memikirkan bagaimana untuk membuat suatu konstruksi yang hemat, tapi tidak kehilangan fungsinya sebagai suatu bagian bangunan dan tetap memiliki nilai estetika yang tinggi. Dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat akan suatu rumah tinggal yang nyaman dan murah yang kedepanya dapat bermanfaat bagi masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan informasi yang tepat dan lengkap mengenai pemilihan dan pengaplikasian bahan penyusun dinding. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penyusun merumuskan rumusan masalah sebagai berikut. 1. Apa saja jenis-jenis dinding? 2. Apa saja yang dapat dikategorikan sebagai bahan-bahan penyusun dinding dan karakteristik dari tiap-tiap bahan? 3. Apa saja faktor pertimbangan untuk memilih bahan yang tepat untuk penyusun dinding? 3



4. Bagaimana pengaplikasian bahan penyusun dinding yang baik? 1.3



Tujuan Penulisan Makalah ini ditulis dengan tujuan agar pembaca mengetahui apa saja yang termasuk bahan-bahan penyusun dinding, pemilihan bahan yang tepat, serta pengaplikasian bahan dengan benar. Selain itu, makalah ini juga bertujuan agar pembaca mengetahui alternatif apa saja yang dapat digunakan sebagai penyusun dinding seiring perkembangan zaman.



BAB II 4



PEMBAHASAN



Jenis-jenis Dinding 1. Dinding Struktural, sebagai struktur bangunan (Bearing Wall). Dinding ini berperan untuk menopang atap dan sama sekali tidak menggunakan cor beton untuk kolom (besi beton). Bahan Dinding struktural yang biasa digunakan pada suatu bangunan adalah batu bata (pada zaman dahulu). Konstruksinya 100% mengandalkan pasangan batu bata dan semen. 2. Dinding Non-Struktural, dinding ini adalah dinding yang tidak menopang beban, hanya sebagai pembatas, apabila dinding dirobohkan maka bangunan tetap berdiri. Beberapa material dinding non-struktural diantaranya seperti batu bata, batako, bata ringan, kayu, kaca, dll. 3. Dinding Partisi atau penyekat, adalah batas vertikal yang ada di dalam ruangan (interior). Bahan-bahan yang digunakan untuk dinding partisi ini diantaranya seperti gypsum, papan kalsium, triplek, kaca, dll. Dinding dapat dibuat dari bermacam-macam material sesuai kebutuhannya, antara lain : a. b. c. d.



Dinding batu buatan : bata dan batako Dinding batu alam/ batu kali Dinding kayu Dinding kaca



Adapun beberapa kategori sebagai bahan penyusun dinding antara lain: 1) Dinding Batu Bata Material ini paling banyak digunakan di Indonesia. Hampir di setiap tempat bahkan pelosok desa terdapat pembuat batu bata. Bahan baku tanah liat yang mudah didapat dan proses pembuatan yang sederhana membuat harganya menjadi relatif murah. Ukuran yang biasa ada di pasaran adalah 25 x 12 x 5 cm atau kurang. Dinding dari pasangan batu bata umumnya dibuat dengan ketebalan ½ batu dan minimal setiap jarak 3 m diberi kolom praktis sebagai pengikat dan penyalur beban. Dinding batu bata biasanya dipakai sebagai konstruksi non struktural yang tidak menahan beban. Selain menampilkan kesan klasik dan natural pada rumah, penggunaan batubata expose juga akan membuat rumah tampil lebih alami “Back to Nature” sesuai dengan trend bangunan masa kini yang berkonsep “Go Green” alias berwawasan lingkungan. (http://bakoelbata.com/rumah-dengan-kesan-natural-bata-ekspos/) Jenis-jenis batu bata antara lain: 5







Batu bata welahan dalah batu bata dengan kualitas paling rendah. Karakterisitik warna merah dan tekstur kasar, memiliki banyak rongga. Substansi: tanah liat, sekam, dan air. Harga Rp 270,00.







Batu magelang memiliki kualitas yang lebih baik dari batu welahan, karakteristik warna merah, tekstur rata dan halus, serta rongga-rongga kecil. Substansi tanah liat, sekam dan air. Ukuran 23 x 10 x 3 cm. dengan harga Rp 450,00 dan Rp 550,00.







Bata temanggung termasuk batu bata dengan kualitas terbaik karena teksturnya yang halus dan rata. Dinding yang dipasang dengan batu bata ini sengaja tidak diplester dan tetap terekspose namun permukaannya tetap di coating agar tidak terkena rembesan air. Karakteristiknya tekstur halus, rata, padat, dan keras. Ukurannya 11 x 23,5 x 5 dan harganya Rp 1.200,00.



6







Bata muka , memiliki permukaan yang baik dan licin dan mempunyai warna dan corak yang seragam . Disamping dipergunakan sebagai dinding juga digunakan sebagai penutup dan sebagai dekoratif. Harga untuk bata muka perbuahnya adalah Rp 2.000,00.







Bata merah yang dimaksud adalah bata yang dibuat dari tanah yang dicetak kemudian dibakar dengan suhu tinggi sehingga menjadi benar-benar kering, mengeras dan berwarna kemerah-merahan. Tanah yang digunakan pun bukanlah sembarang tanah, tapi tanah yang agak liat sehingga bisa menyatu saat proses pencetakan. Karena itulah, rumah yang dindingnya dibangun dari material bata merah akan terasa lebih nyaman dan adem. Selain lebih kuat dan kokoh serta tahan lama, sehingga jarang sekali terjadi keretakan dinding yang dibangun dari material bata merah. Selain itu material ini sangat tahan terhadap panas sehingga dapat menjadi perlindungan tersendiri bagi bangunan Anda dari bahaya api. Umumnya memiliki ukuran: panjang 17-23 cm, lebar 7-11 cm, tebal 3-5 cm. Berat rata-rata 2 kg/biji (tergantung merk dan daerah asal pembuatannya). Bahan baku yang dibutuhkan untuk pasangan dinding bata merah adalah semen dan pasir ayakan. Untuk dinding kedap air diperlukan campuran 1:2 atau 1:3 (artinya, 1 takaran semen dipadu dengan 3 takaran pasir yang sudah diayak). Untuk dinding yang tidak harus kedap air, dapat digunakan perbandingan 1:4 hingga 1:6. Harga untuk bata merah perbuahnya adalah Rp 600,00 s.d Rp 1.000,00. 7



Kelebihan batu bata : 1. 2.



Batu bata merah kedap air sehingga jarang terkena rembesan air. Keretakan jarang terjadi.



3. Kuat dan tahan lama karena batu bata tahan terhadap cuaca panas, dingin dan udara lembab. 4. Melindungi bangunan dari panas sehingga ruangan akan terasa sejuk walaupun udara di luar terasa panas. 5.



Warna yang unik memberi kesan tradisional.



6.



Harganya murah, mudah didapat dan tersedia banyak.



Kekurangan batu bata : 1. Pemasangannnya memerlukan proses yang lama. 2. Jika proses pembakarannya kurang matang maka batu bata mudah retak dan pecah. 3.



Biaya lebih tinggi dari batako.



Kriteria bata yang baik adalah : 1. 2.



Batu bata bebas dari retak atau cacat. Mempunyai ukuran yang seragam, sudut yang tajam dan tepi yang rata.



3. Permukaannya harus benar dalam berbentuk persegi panjang untuk membantu kerapian dalam pekerjaan. 8



4. Mempunyai ukuran yang standar yaitu panjang 240 mm, lebar 115 mm, tebal 52 mm. Dan panjang 230 mm, lebar 110 mm, dan tebal 50 mm. 5. Mempunyai kekuatan yang baik dan yang akan memberikan suara dering jika di ketok. Teknik/cara pemasangan dinding batu bata 1. Pemasangan ½ batu 2. Pemasangan 1 batu 3. Pasangan roolag



: pemasangan bata secara memanjang dan lebar batu sebagai tebal dinding. : pemasangan bata secara memanjang dengan panjang bata Sebagai tebal dinding : pasangan bata secara miring melintang yang berfungsi Sebagai pasangan resapan air di bagian paling bawah Pasangan



( Sumber : www.rumahdangriya.blogspot.com ) 2) Dinding Batako Untuk menghemat biaya pembangunan rumah, alternatif pemakaian batako banyak digunakan di banyak tempat. Selain harganya lebih murah per meternya, dimensi yang lebih besar dan berlubang dapat menghemat 75% plesteran dan 50% beban dinding. Dan tentu saja pelaksanaan pekerjaannya pun menjadi lebih 9



cepat. Batako terbuat dari campuran tras, kapur, pasir dan semen. Kekuatannya tentu lebih rendah dari pada batu bata. Batako yang berkualitas rendah akan mudah pecah karena kadar semen yang sedikit. Ukuran yang umum di pasaran adalah 40 x 20 x 10 atau kurang. Batako merupakan batu cetak yang tidak dibakar tapi dipress. Batako terbuat dari campuran semen PC dan pasir atau abu batu yang di press padat. Pada batako terdapat tiga lubang disisinya. Lubang itu digunakan sebagai lubang adukan pengikat. Karakteristik : tekstur agak kasar, warna abu-abu dan berat. substansi: campuran trass, kapur, pasir dan semen, ukuran 8 x 20 x 40. Harganya Rp 4.500,00 – Rp 6.000,00. Jenis-jenis batako antara lain:  Batako putih (Tras) dibuat dari campuran tras, batu kapur, dan air. Campuran tersebut dicetak, lalu dibakar. Tras merupakan jenis tanah berwarna putih/putih kecoklatan yang berasal dari pelapukan batu-batu gunung berapi. Umumnya memiliki ukuran panjang 25-30 cm, tebal 8-10 cm, dan tinggi 14-18 cm. Untuk dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan: batako tras 25 buah, semen 0,215 sak, pasir ayak (pasir pasang) = 0,025 m3.







Batako semen PC / batako pres dibuat dari campuran semen PC dan pasir atau abu batu. Ada yang dibuat secara manual (menggunakan tangan), ada juga yang menggunakan mesin. Perbedaannya bisa dilihat pada kepadatan permukaan batakonya. Umumnya memiliki ukuran panjang 36-40 cm, tebal 8–10 cm, dan tinggi 18-20 cm. Untuk dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan batako pres 15 buah, semen PC 0,125 sak, pasir ayak (pasir pasang) 0,015 m3.



10



Kelebihan batako : 1. Harga murah. 2. Dimensi yang besar dan berlubang dapat menghemat 75% plesteran dan 50% beban dinding. 3.



Irit perekat.



4.



Kedap air sehingga kecil kemungkinan terjadi rembesan air.



Kekurangan batako : 1. 2.



Harga relatif mahal dibandingkan batako trass. Mudah retak pada rambut dinding.



3.



Mudah lubang karena lubang yang terdapat didalamnya.



Kriteria batako yang baik : 1. Jika kita memiliki lebih banyak biaya, akan lebih baik jika kita memilih batako hasil cetakan mesin. 2. Pasir yang paling baik untuk pembuatan batako adalah jenis pasir kali/sungai. 3. Batako terasa lebih berat jika dijinjing dengan tangan. 4. Pilihlah batako dengan tampilan pori-pori yang lebih padat dan tertutup rapat, serta tampak rata dan halus. 5. Pilih batako dengan bentuk siku yang presisi, tampak lancip, terasa tajam dipegang dan tidak mudah “dicuil”. (http://rumahdiy.com/tips/cara-memilihbatako-yang-bagus) Prinsip pengerjaan dinding batako hampir sama dengan dinding dari pasangan bata, antara lain: 1. Batako harus disimpan dalam keadaan kering dan terlindung dari hujan. 2. Pada saat pemasangan dinding, tidak perlu dibasahi terlebih dahulu dan tidak boleh direndam dengan air. 11



3. Pemotongan batako menggunakan palu dan tatah, setelah itu dipatahkan pada kayu/ batu yang lancip. 4. Pemasangan batako dimulai dari ujung-ujung, sudut pertemuan dan berakhir di tengah-tengah. 5. Dinding batako juga memerlukan penguat/rangka pengkaku terdiri dari kolom dan balok beton bertulang yang dicor dalam lubang- lubang batako. Perkuatan dipasang pada sudut-sudut, pertemuan dan persilangan.



( Sumber : https://irikaw.wordpress.com/author/irikaw/page/200/ ) 3) Dinding Bata Ringan Bata ringan adalah salah satu jenis beton ringan aerasi yang mulai dikenal di Indonesia pada tahun 1995. Dimensi yang besar yaitu 60 x 20 x 10/7,7 cm menjadikan pekerjaan dinding cepat selesai. Dari segi harga sampai saat ini masih lebih mahal dari batu bata. Namun pekerjaan pemasangan yang cepat dapat menghemat upah tukang. Karakterisitik: ringan halus, memiliki tingkat permukaan rata yang baik. Asal bahan: pasir kwarsa, semen , kapur, sedikit gypsum, air dan aluminium (sebagai bahan pengembang) dan mempengaruhi kekerasan beton. Ukuran 60 x 20 cm dan ketebalan 810 cm. Harga Rp 9.000,00 – Rp 13.000,00. Untuk dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan : bata hebel/celcon 8 buah, semen instan 11,43 kg, air 0,15–0,16 liter.



12



Kelebihan Bata Ringan : 1. Memiliki ukuran dan kualitas yang seragam sehingga pekerjaan menjadi rapi. 2. Lebih ringan dari bata biasa sehingga mengurangi beban struktur. 3. Pengangkutan lebih mudah dilakukan. 4. Pemasangannya lebih cepat dari bata biasa. 5. Tidak diperlukan plesteran yang tebal cukup 2,5 cm saja. 6. Kedap air. 7. Kedap suara tinggi. 8. Daya kuat tekan yang tinggi. 9. Tahan terhadap gempa bumi. 10. Tidak memerlukan spesi yang tebal cukup 3mm. 11. Kelebihan yang lain adalah kemamampuannya untuk menahan panas. Kelemahan Bata Ringan : 1. Ukurannya yang besar tanggung membuatnya tersisa lebih banyak. 2. Perekatnya khusus umumnya semen instan yang berbahan dasar pasir, silica, filter, dan semen. 3. Memerlukan keahlian khusus untuk memasangnya. 13



4. Jika terkena air maka membutuhkan waktu lama agar kering. Jika diplester sebelum kering maka akan terlihat bercak kuning pada plesternya. 5. Harga relatif mahal dari bata merah. 6. Susah didapat.



Teknik Pemasangan Dinding Bata Ringan (www.batahebel.com )



14



15



16



17



18



4) Dinding Kayu Karena langka dan mahalnya kayu dewasa ini, mungkin jarang sekali rumah yang memakai dinding jenis ini. Kecuali untuk rumah-rumah di pedesaan atau rumah-rumah yang sengaja desainnya bergaya country. Dinding papan kayu juga bisa digunakan pada bangunan konstruksi rangka kayu. Kelebihan dinding ini adalah untuk menciptakan suasana yang hangat dan natural. Suasana di dalam rumah pun akan lebih sejuk. Namun perawatannyalah yang sulit. Kayu lebih mudah lapuk jika terkena panas dan hujan. Belum lagi serangan rayap untuk daerah tropis seperti negara kita ini. Pada sistem ini, kayu benar-benar menjadi bahan kontruksi pembentuk bidang dinding. Biasa ditemui pada bangunan dengan fungsi khusus seperti restoran dan cottage. Umumnya secara keseluruhan bangunan juga mempergunakan konstruksi kayu. Kayu yang digunakan adalah berupa papan ukuran 20x160-200 mm yang dipasang pada rangka kayu. Pemasangan bisa secara vertical, horizontal, berimpit maupun bertumpuk. Jenis yang sering digunakan adalah kayu dengan kelas awet yang tinggi, seperti jati, bangkirai, kamper, mahoni, kruing atau meranti merah. Kayu yang dipasang sebagai finishing dinding eksterior menampilkan kesan alami, hangat dan lebih elegan. (http://rumahpantura.com/dinding-kayu-sebagai-aksen/). MACAM- MACAM KAYU (http://direktorimaterial.blogspot.com/2012/06/dinding-kayu.html)  Kayu Jati



19



Karakteristik Sifat Fungsi Kelas kuat Keawetan Harga Kelebihan Kekurangan







: agak kasar, serat kayu terlihat jelas pada jati yang sudah tua, warna coklat muda. : tahan terhadap jamur, air, rayap, dan serangga : untuk bahan dinding eksterior dan partisi : I : I : Rp 8.000.000,00 – Rp 80.000.000,00/m3 : awet, tahap rayap, kuat : harga mahal



Kayu Kruing



20



Karakteristik Sifat Fungsi Kelas kuat Keawetan Harga Kelebihan Kekurangan 



: teksturnya kasar dan berserat, warna coklat muda : selalu mengeluarkan getah walau sudah dioven, kuat : untuk bahan dinding eksterior dan partisi : I - II : III : Rp 4.750.000,00 – Rp 5.000.000,00 : kualitas baik, tahan rayap : kurang awet



Kayu Bangkirai



Karakteristik Sifat Fungsi Kelas kuat Keawetan



: agak kasar dan tidak rata, keras, warna coklat kuning kemerahan : kayu padat dan kuat terhadap panas dan hujan tahan rayap : untuk bahan dinding eksterior dan partisi : I - II : sampai 20 tahun 21



Harga Kelebihan Kekurangan 



: Rp 10.000.000,00 – Rp 10.500.000,00 : lebih kuat, tahan rayap : harga mahal



Kayu Mahoni



Karakteristik Sifat Fungsi Kelas kuat Keawetan Harga Kelebihan Kekurangan



: tekstur agak halus, warna coklat muda : tidak tahan terhadap hama bubuk : untuk bahan dinding eksterior dan partisi : II - III : III : Rp 4.000.000,00 : tahan air : tidak tahan terhadap hama bubuk



 Kayu Meranti Merah



22



Karakteristik Sifat Fungsi Kelas kuat Keawetan Harga Kelebihan Kekurangan 



: agak kasar tapi rata, warna coklat kemerahan : tidak tahan terhadap rayap, air dan teter : untuk bahan dinding eksterior dan partisi : II - IV : sampai 10 tahun : Rp 4.100.000,00/ m3 : konstruksi ringan : tidak tahan rayap, rapuh



Kayu Kamper



Karakteristik Sifat Fungsi Kelas kuat Keawetan Harga



: agak kasar, rata, warna coklat muda : serat paling lembut di antara kayu kalimantan, kayunya wangi, tidak tahan rayap : untuk bahan dinding eksterior dan partisi : II - IV : 10 – 15 tahun : Rp 7.750.000,00 – Rp 8.000.000,00/m3 23



Kelebihan Kekurangan



: mudah didapatkan, seratnya halus, dan indah : tidak tahan rayap, cenderung berubah bentuk



Teknik pemasangan dinding kayu adalah : ( Sumber : https://irikaw.wordpress.com/author/irikaw/page/200/ )



5) Dinding Kaca Seiring dengan meningkatnya produksi dan teknologi bahan kaca, penggunaan kaca sebagai bahan konstruksi rumah pun meningkat dari tahun ke tahun. Dulu mungkin kita hanya memakai kaca di rumah untuk jendela ataupun pintu. Namun sekarang kaca merupakan bagian dari desain eksterior maupun interior rumah. Dinding kaca bisa membuat rumah terlihat lebih luas dari aslinya dan elegan. 24



Halaman rumah yang hijau dan asri pun dapat dilihat dari dalam rumah yang menyebabkan suasana menjadi lebih alami dan sejuk. Namun perlu dipertimbangkan juga jika dinding kaca langsung terkena sinar matahari yang akan membuat udara dalam rumah menjadi panas.  Karakteristik : transparan, licin, dan halus.  Fungsi sebagai dinding eksterior dan interior. Jenis kaca, pilihlah kaca jenis tempered atau kaca dengan kelebihan tahan benturan dan tidak menghasilkan pecahan berbahaya. Karena apabila suatu saat terkena benturan keras, pecahan kaca akan menjadi butiran-butiran kecil, bukan berupa kepingan besar dan tajam. Sementara untuk ketebalannya, pilihlah kaca dengan tebal 5-15 milimeter sesuai luas kaca yang akan dipasang. Kaca es adalah kaca yang dapat masuk kedalam bangunan namun tidak tembus pandang dari luar bangunan. Harganya kaca es dalam tebal 3 mm adalah Rp 91.000,00/m. Kaca bening dengan tebal 3mm-2mm adalah Rp 54.000,00/m dan tebal 5 mm adalah Rp 70.000,00/m. Kaca riben yaitu kaca berwarna hitam berfungsi untuk mereduksi cahaya masuk. Tebal 3 mm Rp 61.000,00/m dan tebal 5 mm seharga Rp 86.000,00/m.



Kelebihan dan Kekurangan Kaca (http://hargajasa.com/cara-pemasangan-dindingkaca-kekurangan-dan-kelebihannya) Kelebihan Kaca : 1. Meniadakan batas ruangan dan menampilkan pemandangan luar ke dalam ruangan. 2. Menghemat listrik karena banyaknya cahaya yang masuk kerumah. 3. Menambah nilai estetis. Kekurangan Kaca : 25



1. 2.



Harga mahal. Rawan pecah.



Teknik Pemasangan Kaca 1. Siapkan bidang lubang yang akan ditempatkan kaca. 2. Buat cerukan pada dinding bagian atas dan bawah kaca sedalam dan selebar 1,5 cm. 3. Beri sedikit perkuatan dengan adukan semen pada dasar cerukan untuk pegangan lis "U". Dapat pula dengan memaku lis "U" ke dalam cerukan agar lis terpegang kuat. 4. Tempatkan lis aluminium berbentuk "U" dengan ukuran 1 cm pada kedua cerukan itu. 5. Berikan sealant sepanjang bagian atas dan bawah cerukan dari lis aluminium itu. Lalu, masukkan kaca dengan posisi miring. 6. Berikan sealant pada bagian sisi kaca bagian atas dan bawah yang tertanam pada cerukan agar kaca tertanam rapat. 7. Tutup celah yang terbentuk pada sisi ujung kaca bagian kiri dan kanan dengan sealant. 8. Bersihkan kaca dengan koran basah. Kaca pun siap terpasang dengan kuat. ( Sumber : http://www.kacatemperedku.com/2014/01/glacade.html )



26



6) Dinding Batu Alam Dinding batu alam biasanya terbuat dari batu kali utuh atau pecahan batu cadas. Prinsip pemasangannya hampir sama dengan batu bata, dimana siar vertical harus dipasang selang-seling. Untuk menyatukan batu diberi adukan (campuran 1 kapur : 1 tras untuk bagian dinding di bawah permukaan tanah dan 1/2 PC : 1 kapur : 6 27



pasir untuk bagian dinding di atas permukaan tanah). Dinding dari batu alam umumnya memiliki ketebalan min. 30 cm, sehingga sudah cukup kuat tanpa kolom praktis. Kesan yang ditampilkan adalah alami, klasik, dan elegan sehingga menampilkan keindahan tersendiri.



Berikut adalah beberapa tips tentang bagaimana merancang batu alam untuk menciptakan nuansa keindahan alam pada rumah hunian . 1. Anda harus menentukan ukuran dan pola batu alam. 2. Setelah menentukan ukuran batu yang akan digunakan, Anda harus menggunakan bahan yang tepat dan perekat yang tepat. Batu alam yang kuat atau tidak melekat pada dinding rumah terletak pada semen yang digunakan. 3. Sebelum Anda memasang batu alam, rendam dulu dalam air. Mengapa? Batu alam memiliki pori-pori cukup besar sehingga mudah lepas bila ditempel langsung. 4. Bersihkan permukaan dinding batu alam yang lebih kuat. 5. Biasanya pemasangan batu alam secara manual. 6. Periksa kembali ketebalan mortar perekat, setelah pasta batu alam di dinding perlahan-lahan. 7. Penggunaan batu alam untuk dinding dan lantai harus dibedakan dalam desain rumah. Dinding luar dan dinding dalam rumah juga harus dipertimbangkan 28



berdasarkan nilai estetika, kelayakan dan keselamatan. Lantai batu alam biasanya dapat digunakan pada dinding rumah, tetapi untuk dinding batu alam tidak dapat selalu digunakan untuk lantai rumah. Batu alam dengan tekstur kasar dapat diaplikasikan pada dinding. Jadi yang memenuhi unsur keamanan, Anda harus hati-hati memilih jenis dan model batu alam untuk dinding rumah Anda. Jenis-jenis serta karakteristik batu alam antara lain : a. Batu Candi Karakteristiknya yaitu memiliki pori yang besar, teksturnya cukup kasar sehingga lebih mudah menyerap air. b. Batu Paras hamper sama dengan batu candi, batu paras memiliki pori yang juga besar tetapi teksturnya lebih halus dibandingkan dengan batu candi. Warna batu paras biasanya cukup beragam seperti hijau, coklat, putih, dan kuning. c. Batu Lempeng Kali Memiliki karakteristik berpori halus, berwarna gelap, dan keras. d. Batu Andesit Sama halnya dengan batu lempeng kali, batu andesit memiliki karakter yang keras, berwarna gelap, dan memiliki pori yang kecil. e. Batu Marmer Dari beberapa jenis batu diatas, batu marmer yang paling mahal karena tampilannya yang sempurna. Karakter yang dimiliki juga sangat baik dengan pori-pori yang kecil, permukaannya yang halus, sangat keras, dan warna terang yang beragam seperti wrna krem, abu-abu, dan broken white. (http://rumahmelati.net/kenali-karakteristik-dinding-rumah-batualam/) Harga Batu Alam minimal berkaitan dengan : (http://lifestyle.kompasiana.com/hobi/2014/08/13/daftar-harga-batualam-untuk-dinding-679941.html)







Jenis batu alam. 29







Spesifikasi Batu alam (Lebar x Panjang x Ketebalan) dll.







Jenis Finishing-nya (Bakar / Honed / Poles (polished)/ Hammered/ RTM (sawn cut)/ RTA (split/chissel finish).







Kualitas Batu Alam terkait teknologi mesin pemotongan dan pemrosesan finishing yang digunakan.



Daftar Harga Batu Alam Candi Alur Lurus  



Ukuran 10x40x1.5 cm = Rp 95.000,00 Ukuran 15x30x1.5 cm = Rp 100.000,00







Ukuran 20x20x1.5 cm = Rp 100.000,00







Ukuran 20x40x1.5 cm = Rp 110.000,00







Ukuran 30x30x1.5 cm = Rp 110.000,00







Ukuran 30x60x1.5 cm = Rp 120.000,00







Ukuran 40x40x1.5 cm = Rp 130.000,00



Daftar Harga Batu Alam Canti Polos  



Ukuran 10x40x1.5 cm = Rp 80.000,00 Ukuran 15x30x1.5 cm = Rp 80.000,00







Ukuran 20x20x1.5 cm = Rp 80.000,00







Ukuran 20x40x1.5 cm = Rp 85.000,00







Ukuran 30x30x1.5 cm = Rp 90.000,00







Ukuran 30x60x1.5 cm = Rp 100.000,00







Ukuran 40x40x1.5 cm = Rp 115.000,00



Daftar Harga Batu Paras Jogja 



Ukuran 30x30 cm = Rp 60.000,00 30







Ukuran 20x30 cm = Rp 58.000,00







Ukuran 20x20 cm = Rp 58.000,00







Ukuran 15x30 cm = Rp 58.000,00







Ukuran 15x15 cm = Rp 55.000,00







Ukuran 10x20 cm = Rp 53.000,00







Ukuran 10x10 cm = Rp 50.000,00







Ukuran 5x10 cm = Rp 50.000,00



Daftar Harga Batu Alam Andesit Susun Sirih Polos  



Harga batu alam andesit susun sirih polos ukuran 3×20 cm = Rp. 50.000,-/m2 Harga batu alam andesit susun sirih polos ukuran 3×25 cm = Rp. 55.000,-/m2







Harga batu alam andesit susun sirih polos ukuran 3×30 cm = Rp. 65.000,-/m2







Harga batu alam andesit susun sirih polos ukuran 3×40 cm = Rp. 75.000,-/m2







Harga batu alam andesit susun sirih polos ukuran 3×50 cm = Rp. 80.000,-/m2







Harga batu alam andesit susun sirih polos ukuran 3×60 cm = Rp. 90.000,-/m2



Daftar Harga Batu Alam Andesit Susun Sirih Bintik  Harga batu alam andesit susun sirih bintik ukuran 3×20 cm = Rp. 65.000,  Harga batu alam andesit susun sirih bintik ukuran 3×25 cm = Rp. 70.000, Harga batu alam andesitsusun sirih bintik ukuran 3×30 cm = Rp. 85.000, Harga batu alam andesit susun sirih bintik ukuran 3×40 cm = Rp. 90.000, Harga batu alam andesit susun sirih bintik ukuran 3×50 cm = Rp. 95.000, Harga batu alam andesit susun sirih bintik ukuran 3×60 cm = Rp. 100.000,Daftar Harga Batu Alam Andesit Polos Bakar  Harga batu alam andesit polos bakar ukuran 10×20 cm = Rp. 55.000, Harga batu alam andesit polos bakar ukuran 20×20 cm = Rp. 85.000, Harga batu alam andesit polos bakar ukuran 15×30 cm = Rp. 85.000, Harga batu alam andesit polos bakar ukuran 20×40 cm = Rp. 85.000,31



 Harga batu alam andesit polos bakar ukuran 30×30 cm = Rp. 90.000, Harga batu alam andesit polos bakar ukuran 30×60 cm = Rp. 110.000, Harga batu alam andesit polos bakar ukuran 40×40 cm = Rp. 120.000,Daftar Harga Batu Alam Andesit Bintik Bakar  Harga batu alam andesit bintik bakar ukuran 10×20 cm = Rp. 70.000, Harga batu alam andesit bintik bakar ukuran 20×20 cm = Rp. 90.000, Harga batu alam andesit bintik bakar ukuran 15×30 cm = Rp. 90.000, Harga batu alam andesit bintik bakar ukuran 20×40 cm = Rp. 105.000, Harga batu alam andesit bintik bakar ukuran 30×30 cm = Rp. 110.000, Harga batu alam andesit bintik bakar ukuran 30×60 cm = Rp. 130.000, Harga batu alam andesit bintik bakar ukuran 40×40 cm = Rp. 130.000,Daftar Harga Batu Alam Andesit Alur Napoli, Variasi, Cacing, dll  Harga batu alam andesit alur ukuran 10×20 cm = Rp. 80.000, Harga batu alam andesit alur ukuran 15×30 cm = Rp. 100.000, Harga batu alam andesit alur ukuran 20×40 cm = Rp. 105.000,-



Adapun kelebihan batu alam secara umum diantaranya :  



Berkesan natural, elegan, dan mewah. Ukurannya fleksibel, dapat disesuaikan dengan kebutuhan.



Adapun kekurangannya sebagai berikut :  



Warnanya tidak bisa seragam, namun sebenarnya itulah keunikannya. Memiliki pori-pori yang besar sehingga harus ditutup dengan bahan khusus lagi.







Penggunaan batu alam pada lantai dua, harus memperhatikan struktur bangunan.







Material cenderung berat, sehingga saat distribusi dan pemasangan cukup repot. (http://solusibatualam.toko.pro/2013/10/kelebihan-dankekurangan-batu-alam/)



Teknis Pemasangan (https://irikaw.wordpress.com/author/irikaw/page/200/)



32



7) Dinding Bambu Seperti yang kita tahu bambu adalah material yang sangat mudah ditemukan di Indonesia, dikarenakan iklim di Indonesia sangatlah cocok untuk pertumbuhan bambu. Material yang satu ini sangatlah multi fungsi, dan cepat pertumbuhannya serta mudah perawatannya. Seiring dengan perkembangan zaman kebutuhan akan material pembangunanpun sangat susah dikarenakan arus pertumbuhan yang semakin kuat, oleh karena itu para ahlipun mencari alternatif material baru yang pastinya bisa memenuhi kebutuhan yang ada berdasarkan fungsi yang mudah di temui dan tidak merusak lingkungan yaitu dengan pemanfaatan bambu terlebih akhir-akhir ini arsitektur di Indonesia sedang gencar untuk menerapkan bangunan ramah lingkungan. Salah satu penerapan material bambu pada elemen bangunan bisa diterapkan pada dinding, dimana dinding adalah elemen bangunan yang lumayan memakan biaya dan besar skala pembangunannya pada bangunan. ( Sumber : http://www.rakitrumah.com/2013/11/pembuatan-dinding-tembok-dengan-bambu.html ) Bahan ini sangat mudah ditemukan di berbagai daerah di Indonesia sehingga harganya wajar jika lebih murah dari batu bata. Jika ingin merubah desain ruang proses pembongkaran dan pembuatan baru lebih mudah dikerjakan dan membutuhkan waktu yang singkat. Biaya yang dikeluarkan lebih irit dan hemat karena dinding bambu tidak membutuhkan elemen lain kecuali pondasi serta paku untuk pemasangan. Paku pun bisa buatan sendiri yang dibuat dari bambu atau kayu yang dipotong kecil-kecil. Keuntungan lainnya adalah tukang pemasangan yang dibutuhkan juga tidak terlalu banyak karena prosesnya lebih sederhana apalagi jika sudah mendapatkan anyamannya yang sudah jadi tinggal memasangnya saja. Desainnya lebih variatif memunculkan nuansa yang lebih unik dan eksotis. Permainan warna yang bisa diaplikasikan juga beragam dari warna asli bambu selain itu juga bisa dilihat dari ruas-ruas bambu. ( Sumber : http://www.imagebali.net/detail-artikel/625-keuntungan-menggunakandinding-bambu.php ) 33



Dinding bambu plester adalah dinding yang menggunakan pemanfaatan bambu sebagai pengganti bata atau batako sebagai material pengisi dinding seperti berikut cara pengaplikasiannya :



34



35



36



8) Dinding Papan Bila Anda menginginkan pembuatan dinding dengan cepat dan untuk dapat menghemat biaya tentunya yang menjadi salah satu pilihan adalah mengganti bahan dinding pada bagunan ke bahan papan, papan yang biasanya digunakan adalah papan. Macamnya juga banyak, contohnya, papan triplek, metal cladding, GRC atau Fiber Cement (Kalsiboard) untuk dinding bagian luar, dan gypsum atau multiplex untuk dinding bagian dalam yang memiliki kualitas dan harga yang terjangkau sehingga dapat menghemat biaya pembangunan. Rangkanya terbuat dari besi hollow atau baja ringan. Karena bobotnya yang lebih ringan sistem dinding ini cocok digunakan pada bangunan yang berdiri diatas tanah berdaya dukung rendah. Keuntungan lainnya adalah tahan gempa dan harganya pun lebih murah dari dinding konvensional. Karakteristik : ringan, praktis serta mudah diangkat, dipotong, dibor, dilem, dicat, dan dipola. Kegunaanya sebagai penggunaan eksterior yaitu dinding, cover kolom, lisplank, dan cladding. Asal bahan adalah serat fiberglass yang dicampur dengan semen dan pasir, kandungan fibernya 5%. Ukuran per lembar 1. 60 x 120 tebal 4 mm Rp 75.000,00/lbr 2. 120 x 240 tebal 6 mm Rp 100.000,00/lbr 3. 120 x 240 tebal 9 mm Rp 150.000,00/lbr Kelebihan: 1. Pemasangan lebih cepat. 2. Tahan air dan lembab. 3. Tahan api, jamu, dan rayap. 37



4. 5. 6. 7. 8.



Kedap suara. Permukaan rata dan tidak perlu diplamir. Praktis dalam pengerjaan. Lebih ramping dan ringan dibanding gypsum dan batu bata. Mengurangi penggunaan pendingin udara.



Kekurangan 1. Kurang kokoh 2. Mudah rusak apabila terkena benturan 3. Tidak menyerap gelombang bunyi Teknik Pemasangan Papan Dinding 1. Tentukan model partisi yang diinginkan. Kini ada banyak variasi untuk menyamarkan ruangan, partisi dapat menyerupai dinding utuh dengan modifikasi material atau partisi yang menyerupai lemari untuk menyimpan barang. 2. Ukur jarak antar ruang yang akan ditutupi. Sebaiknya sewaktu membagi ruang didukung oleh struktur dinding, sehingga partisi akan terlihat seperti dinding sungguhan. 3. Pilih material sesuai dengan kebutuhan, lalu buat rangka struktur partisi dengan menggunakan material tersebut. 4. Setelah partisi terbentuk, beri finishing warna yang sesuai dengan warna kusen dan pintu 5. Langkah terakhir, pasang pintu pada ruang yang telah ditentukan. Untuk menyamarkan pintu, handel dapat dipasang pada satu sisi, yakni bagian dalam. 6. Jika dinding pintu partisi memiliki jarak yang cukup lebar, meja kecil dapat menjadi penghias sebagian pintu. Melalui cara ini, sebagian orang akan mengira bahwa partisi yang dibuat adalah dinding. 7. Agar tampil lebih cantik, berikan sejumlah lampu sorot pada titik tertentu. JENIS-JENIS DINDING PAPAN Dinding Gypsum



38



( Sumber gambar : googleimage.com )



Papan gypsum terdiri dari inti dari bahan gypsum yang dibungkus dengan kertas penguat di sekelilingnya. Pada umumnya yang tersedia dipasaran pada bagian ujung papan sisi panjang berbentuk miring (recessed edge) namun ada juga beberapa produk yang menyediakan tepian yang kotak untuk aplikasi khusus. Kekuatan utama gypsum terletak pada kertas pembungkusnya. Untuk papan gypsum standar kertas pembungkus biasanya berwarna gading cenderung kecoklatan, dengan bahan sepintas mirip dengan kertas zak pembungkus semen. Saat ini produsen gypsum memproduksi beberapa jenis gypsum untuk beberapa aplikasi. Ketebalan gypsum bervariasi, rata-rata di pasaran adalah 9mm, 12mm dan 15 mm untuk type gypsum standar (plasterboard). Ketahanan Terhadap Air Karena kekuatan papan gypsum yang terletak pada kertas pembungkusnya, maka untuk gypsum standar (plasterboard) yang ada dipasaran rata-rata tidak tahan terhadap basah dan lembab, kertas akan mengelupas dan inti gypsum akan terurai. Bila memang memerlukan gypsum sebagai partisi maka beberapa merk terkenal mengeluarkan type papan gypsum dengan pelapis yang lebih tahan terhadap lembab (terhadap lembab bukan basah, karena bahan gypsum memang tidak akan bertahan terhadap basah) tentu dengan harga yang lebih mahal untuk ketebalan yang sama. Akustik Bahan papan gypsum standar (plasterboard) relatif lunak sehingga bahan gypsum relatif bisa menyerap suara dengan baik daripada dinding bata. Papan gypsum cocok digunakan untuk ruang-ruang yang memerlukan peredaman suara. Pemakaian papan gypsum sebagai pelapis dinding dapat membantu meredam gema yang ditimbulkan akibat pantulan balik suara, karena sifat peredaman gypsum yang baik inilah maka beberapa produsen mengeluarkan panel peredam suara yang lebih baik dengan berbahan dasar gypsum. Harga Harga gypsum dipasaran relatif bervariasi.Saat ini banyak produsen gypsum yang menawarkan produknya mulai dari yang berkualitas dengan harga yang tinggi, hingga gypsum kelas low-end yang ditawarkan dengan harga murah tentu dengan kualitas seadanya. Harga gypsum ditentukan oleh ketebalan dan jenis pelapis untuk aplikasi 39



khusus. Sebagai gambaran harga gypsum standar (plasterboard) saat ini berkisar antara 35 ribu – 65 ribu perlembar (1200x2400x9mm). Ketahanan Terhadap Api Papan gypsum standar (plasterboard) mempuyai lapisan kertas sebagai penguat, dan seperti kita ketahui bahwa kertas adalah penghantar api. Namun beberapa produsen menciptakan gypsum yang lebih tahan terhadap api dengan lapisan kertas khusus (tentu dengan harga yang lebih mahal). Ketahanan Terhadap Benturan dan Goresan Aplikasi gypsum sebagai dinding partisi saat ini sudah menjadi suatu hal yang umum, namun dari berbagai kasus yang terjadi, pemasangan papan gypsum di ruang yang biasa dilalui banyak orang cenderung mudah rusak dan gupil terutama di bagian sudut dinding (misal sebagai pelapis kolom). Selain itu bila dinding tergores dengan sesuatu yang tajam maka dipastikan kertas akan mudah terkelupas oleh tangan usil, namun perbaikan untuk hal ini cukup mudah. Pemasangan Pemasangan papan gypsum sebagai partisi dapat menggunakan rangka kayu ataupun rangka metal yang banyak tersedia di pasaran. Rangka biasanya disusun secara vertikal dengan jarak menyesuaikan dengan persyaratan tinggi maksimum yang dibutuhkan. Bila Rangka telah terpasang, maka gypsum board dapat dipasang. Pemasangan gypsum direkomendasikan dipasang tegak, dengan sisi pendek pada bagian bawah dan atas. Jarak antar panel gypsum menurut rekomndasi rata-rata dari pabrikan sebesar 2.5-5mm. Pemasangan panel pada rangka menggunakan sekrup gypsum, jarak yang direkomendasikan antar sekrup sebesar 200 – 500 mm tergantung ketebalan gypsum. Nat yang terjadi antar panel gypsum ditutup dengan joint compound gypsum dan kain kassa. Setelah sambungan tertutup, maka tinggal menghaluskan dan meratakan sambungan dengan ampelas, dan iap diberikan cat dasar. Bila menggunakan aplikasi rangka kayu, maka sebaiknya kayu yang dipakai sebagai rangka adalah kayu yang cukup kering, banyak kejadian sambungan antar gypsum terjadi keretakan dikarenakan muai susut kayu rangka. (http://ancu07.blogspot.com/2011/03/dinding-partisi.html) Teknis Pemasangan (http://bajaringanbali.com/?Dinding_Partisi_Harvestruss)



Papan Triplek/ Multiplek



40



( Sumber gambar : http://3.bp.blogspot.com/HNRQcLe_hdQ/UU5FFKXuveI/AAAAAAAAGS0/fFddnhYewOQ/s1600/triplek.jpg )



Papan multiplek dibuat dari serutan kayu yang dilapiskan secara vertical dan horizontal secara berselangseling antar lapisan, dan antar lapisan tersebut di press dengan tekanan tertentu dan di lem. Dalam proses pembuatannya masing-masing lapisan pada triplek maupun multiplek telah mengalami pengeringan yang sempurna dan telah difumigasi, sehingga menjadikan papan triplek/multiplek tahan terhadap rayap dan hewan pemakan kayu lainnya dan tidak mudah mengalami pelapukan. Ketahanan terhadap air Papan Triplek/Multiplek bila dibiarkan tanpa pelapis tidak akan tahan terlalu lama di tempat yang berair, namun bila hanya tersiram untuk jangka waktu yang tidak terlalu lama, triplek /multiplek lebih bertahan daripada papan gypsum standar. Bila direndam dalam air dalam waktu yang cukup lama maka papan akan mengelupas tiap lapisannya, dan melapuk. Namun dengan pelapisan yang baik partisi triplek/multiplek dapat digunakan untuk ruang yang lembab (misal: sebagai partisi toilet) Akustik Papan Multiplek memiliki tingkat reduksi yang cukup bagus (tergantung juga ketebalannya) dan mudah dibentuk, sehingga papan multiplek cocok ruang yang memerlukan pengaturan tata suara (misal gedung konser) Harga 41



Dari soal harga saat ini harga bahan bangunan berbahan dasar bahan kayu relatif lebih mahal saat ini. Harga tiap lembar multiplek dipengaruhi oleh tebal dan tekstur kayu yang dipakai. Bahan triplek/ multiplek sangat fleksibel karena bisa dibongkar pasang tanpa banyak merusak bahan, dan bahan masih bisa digunakan lagi, hal ini menjadikan bahan ini lebih ekonomis untuk jangka panjang (bila memang partisi sering di bongkar pasang) Ketahanan Terhadap Api Sifat bahan dasar kayu sebagai penghantar api, Bahan multiplek sebaiknya dihindarkan untuk partisi ruang- ruang yang kontak langsung dengan api (misal dapur, laboratorium dll) penggunaan multiplek untuk partisi ruang yang retan terhadap api dapat diatasi dengan penggunaan bahan pelapis yang tahan api. Pemasangan Dari segi pemasangan papan multiplek lebih fleksibel dan mudah dibentuk manjadi model apapun, pemasangan tidak memerlukan tenaga ahli khusus. Rangka untuk menyokong papan multiplek juga bisa terbuat dari kayu maupun rangka metal. Kelebihan dari pemasangan multiplek adalah bahan yang mudah dibentuk menjadi bentuk apapun, dan sisa maupun bongkaran bisa dimanfaatkan lagi tanpa terlalu banyak kerusakan. (https://roissanjaya.wordpress.com/2009/02/20/tentang-dinding-partisi/) Papan Kalsium



( Sumber gambar : http://www.rumahku.com/images/view/advices/l/2014/08/53e860eb-8f384013-99ea-6337ca2ba9b3.jpg )



Papan Kalsium terbuat dari panel kalsium-silikat dan menggunakan serat selulosa sebagai penguat. Secara tampilan kasat mata papan kalsium menyerupai bahan plafon fibercement, namun lebih tebal dan kuat. Papan kalsium dalam proses produksinya telah mengalami pengeringan secara autoclaving, sehingga tidak mengalami muai susut. Berat 42



jenis papan lebih berat daripada papan gypsum, namun dari sisi kekuatan dan kepadatan papan kalsium lebih padat dan kuat. Dipasaran ketebalan papan kalsium terdiri dari 6mm,9mm dan 12 mm. Ketahanan terhadap air Papan Kalsium lebih tahan terhadap air dan lembab. Bila terkena air, papan kalsium tidak akan terurai seperti halnya papan gypsum, ataupun terkelupas seperti triplek atau multiplek, namun dari beberapa pengalaman yang saya temui, papan kalsium bila terkena air dan lembab akan mudah sekali terdapat bercak-bercak hitam (jamur), namun hal ini dapat dengan mudah diatasi dengan pengamplasan dan pengecatan kembali. Akustik Papan kalsium memiliki material yang cukup padat, bahkan lebih padat dari plesteran dinding bata pada umumnya, oleh karena itu dari segi akustik papan kalsium cenderung tidak dapat menyerap suara dengan baik dan tidak cocok untuk ruang yang membutuhkan peredaman suara (misal ruang pertunjukan atau studio)



Harga Harga papan kalsium rata-rata dipasaran relatif lebih mahal daripada papan gypsum standart dengan ketebalan yang sama, namun dalam aplikasi partisi yang sama papan kalsium bisa menggunakan ketebalan yang lebih tipis daripada papan gypsum. Namun bila dibandingkan dengan papan gypsum untuk aplikasi khusus ( papan gypsum tahan api, papan gypsum tahan kelembaban, maupun papan gypsum tahan benturan) maka harga papan kalsium relatif lebih murah. Ketahanan Terhadap Api Bahan papan kalsium rata-rata tidak mudah terbakar dan tidak juga menyebarkan nyala api, sehingga bahan ini sangat cocok untuk ruang-ruang yang membutukkan perlindungan terhadap api, dan yang rentan pada kebakaran (mis: dapur, laboratorium, dll) Ketahanan Terhadap Benturan dan Goresan Bahan dengan kerapatan yang padat, menjadikan papan kalsium cocok diaplikasikan di ruang dimana banyak orang dan barang berlalu lalang. Papan Kalsium tidak mudah ”gupil” dan gores, namun perlu dicatat bahwa papan kalsium mempuyai sifat yang lebih getas, sehingga bila mengalami benturan yang cukup keras pada bagian yang tidak terdapat rangka bisa mengalami keretakan, dan keretakan pada papan kalsium memang 43



bisa diatasi dengan pemberiana plaster & compount seperti halnya pada gypsum, namun hasilnya tidak bisa serapi papan gypsum. Pemasangan Dalam hal pemasangan tidak jauh beda dengan pemasangan papan gypsum, namun perlu dicatat, bahwa papan kalsium dengan sifat bahan yang lebih keras dan kaku maka biasanya bila rangka kurang rapi sambungan antar panel juga terlihat begelombang, dan hal ini lebih sulit diatasi dengan dempul daripada papan gypsum. (https://roissanjaya.wordpress.com/2009/02/20/tentang-dinding-partisi/) Aplikasi pada sistem Flush Joint (https://andalan68.wordpress.com/category/dinding-2/)



1. Pastikan papan GRC Board/Fiberflat dipasang dalam keadaan kering. Pada saat pemasangan beri jarak (celah) antara papan GRC board/Fiberflat 2-3mm. 2. Isi celah papan yang akan disambung dengan GRC compound A+B dan pastikan terisi penuh. Perbandingan campuran GRC compound A+B adalah 1:1 (diaduk sampai rata). 3. Rekatkan pita kertas di tengah-tengah sambungan dengan mengoleskan sedikit GRC compound A+B. Lalu tekan pita kertas dengan kekuatan yang cukup agar menyatu dengan GRC compound A+B dan bebas dari gelembung udara, kemudian biarkan mengering kurang lebih 24 jam. 4. Oleskan lapisan tadi dengan Cornice Adhesive (Compound Gypsum) hingga rata dan menutupi pita kertas. Lebar lapisan ini maksimum 250mm dan biarkan mengering. 5. Setelah lapisan cornice adhesive kering, haluskan sambungan dengan kertas/kain amplas grit 180 sampai rata dan pengamplasan harus searah dengan arah sambungan.



44



45



BAB III DISKUSI 1. Penanya : I Gede Trionadi Upadana (1404205080) Coba jelaskan lebih terperinci mengenai kekurangan bata ringan, dan kenapa kebanyakan orang lebih memilih batu bata? Jawaban : Kekurangan-kekurangan bata ringan sudah dijelaskan di pembahasan sebelumnya, sebagai tambahan bahwa kekuatan bata ringan memang kurang kuat dibanding dengan batu bata. Selain itu perekat yang digunakan pada bata ringan adalah perekat khusus dan hanya memerlukan sedikit, itu sebabnya dinding bata ringan mudah dicongkel/dibongkar. Oleh karena itu bata ringan tidak cocok digunakan sebagai dinding pagar dan lebih cocok digunakan sebagai sekat antar ruang atau dinding interior. 2. Penanya : I Pt Gd Kresnanda Widhi Bagaimana cara menentukan kelas kekuatan dan keawetan kayu? Jawaban : Bisa dilihat dari kekurangan dan kelebihan kayu, contohnya kayu jati dia memiliki kelebihan yaitu awet, tahan rayap, dan kuat sedangkan kekurangannya adalah harganya yang mahal. Karena harganya yang mahal itulah kita sebagai konsumen pasti yakin dengan kekuatan dan keawetannya sehingga kayu jati dikategorikan kedalam kelas 1 untuk kekuatan dan keawetannya. Selain itu, cara untuk menentukan kelas adalah dengan melakukan penelitian yang dilakukan oleh para ahli yakni, kayu diambil sampelnya dan kemudian peneliti menentukan pada level berapa kayu bertahan baik dari segi keawetan maupun kekuatannya. Penelitian inipun menggunakan suatu alat khusus yang digunakan untuk menentukan kelas kayu. 3. Penanya : Luh Putu Devi Aprilinda (1404205090) Apakah ada cara lain selain menggunakan keramik sebagai pelapis dinding dan waterproof untuk dinding bagian dalam bagi rumah yang temboknya berhimpit dengan tembok rumah lain agar terhindar dari jamur? Jawaban : Yakni dengan tetap menggunakan bata sebagai penyusun dindingnya tetapi pada tahap finishingnya tidak diplester tetapi dicoating. Atau dengan cara lain yaitu dengan memberikan lapisan aspal yang cara kerja aspal itu sendiri seperti wall sticker. Jawaban tambahan : Bramana Ajasmara Putra (1404205002)  Tetap dengan melapisi tembok dengan keramik  Campuran plester dengan perbandingan 1:2 ( artinya, semen 1 dan pasir 2 )  Diberi lapisan aspal  Cara terakhir bongkar lalu buat tembok baru



46



BAB IV PENUTUP



3.1 Kesimpulan Dari Paparan atau penjelasan di atas, maka kami dapat menyimpulkan bahwa sesuai dengan makalah “Bahan Penyusun Dinding Bangunan” kami menyimpulkan bahwa jenis-jenis dinding terbagi menjadi 3 jenis, yaitu dinding struktural, dinding nonstruktural, dan dinding partisi. Dinding dapat dibuat dari bermacam-macam material sesuai kebutuhannya masing-masing seperti dinding batu buatan (batu bata dan batako), dinding batu alam, dinding kayu, dan dinding kaca. Dari setiap dinding tentunya memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing sehingga dari setiap dinding memiliki harga yang berbeda-beda. Menurut data yang telah kami kumpulkan, kami menyimpulkan bahwa bahan penyusun dinding yang paling mahal yaitu kayu jati dan bahan penyusun dinding yang paling murah yaitu batu bata. 3.2 Saran Menyadari bahwa kami masih jauh dari kata sempurna, kedepannya kami akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan. Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai materi bahan penyusun dinding bangunan yang menjadi bahasan dalam makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan kerena terbatasnya pengetahuan, kurangnya rujukan atau referensi yang kami peroleh. Sehubungan dengan makalah ini penulis banyak berharap kepada para pembaca agar memberikan kritik dan saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca khususnya.



DAFTAR PUSTAKA 47



http://www.slideshare.net/vini93/bahan-dinding-materi-bahan-bangunan http://rumahpantura.com/dinding-kayu-sebagai-aksen/ http://direktorimaterial.blogspot.com/2012/06/dinding-kayu.html http://hargajasa.com/cara-pemasangan-dinding-kaca-kekurangan-dan-kelebihannya http://rumahdiy.com/tips/cara-memilih-batako-yang-bagus http://desaindesainrumah.com/arsitektur/desain-batu-alam-untuk-tembok-dindingrumah/ http://lifestyle.kompasiana.com/hobi/2014/08/13/daftar-harga-batu-alam-untukdinding-679941.html http://bakoelbata.com/rumah-dengan-kesan-natural-bata-ekspos/ http://solusibatualam.toko.pro/2013/10/kelebihan-dan-kekurangan-batu-alam/



48