6 0 3 MB
General Komponen Definisi dan fungsi engine Engine adalah suatu alat yang menghasilkan tenaga melalui proses tertentu, yaitu proses thermis atau panas dirubah menjadi tenaga mekanis. Fungsi engine sebagai sumber tenaga penggerak utama untuk diteruskan ke penggerak lainnya. Prinsip kerja engine 4 langkah
10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
1
General Komponen Engine System a. Air intake & exhause system
Naturally Aspirate
10/31/2020
Turbocharger Aspirate
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
2
General Komponen Engine System a. Air intake & exhause system
Turcocharger With Aftercooler Aspirate
10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
3
General Komponen Engine System b. Fuel System NO
Skema EUI ( Electronic Unit Injector )
10/31/2020
KOMPONEN
FUNGSI
1.
Fuel tank
2.
Primary fuel filter
Sebagai tempat penampungan bahan bakar, pengendapan kotoran dan kondensasi. Untuk memisahkan bahan bakar dengan air dan menyaring kotoran dari tangki sebelum masuk ke ruang bakar.
3.
Fuel transfer pump
Untuk mensuplai bahan bakar dari tanki ke sistem.
4.
ECM ( Electronic control module ).
6.
Secondary fuel filter
7.
Fuel priming pump
8.
Injector
Menyemprotkan dan mengabutkan bahan bakar dengan tekanan tinggi ke ruang bakar.
9.
Retrun fuel
Saluran (pipa), untuk mengembalikan fuel dari sisa pembakaran di injector.
Untuk mensuplai bahan bakar ke system dengan pressure dan kapasitas tertentu. Selain sebagai penyaring kotoran tempat penampungan bahan bakar bertekanan sebelum diinjeksikan Digunakan untuk mengisi filter, setelah dilakukan penggantian.
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
4
General Komponen Engine System c. Lubricating System
Skema Lubricating System
10/31/2020
NO 1. 2.
KOMPONEN Oil Pan Strainer
FUNGSI Tempat penampung dan pendingin oli. Penyaring oli dari kotoran yang kasar. Sebagai pompa oli utama, memberikan oli bertekanan dari oil Pan ke system / bagian–bagian yang dilumasi.
3.
Oil Main Pump
4.
Scavenging Pump
Membantu memompakan oli pada waktu unit mendaki maupun menurun sehingga selalu ada pelumasan pada komponen engine.
5.
Oil Filter
Membersihkan oli dari kotoran dan partikel lain yang timbul selama sirkulasi sehingga dapat memperpanjang daya tahan umur engine.
6.
Oil Cooler
Untuk mendinginkan oli dengan perantara sirkulasi air pendingin atau dengan media pendinginannya adalah air.
7.
Regulator Valve/ Relief Valve
8.
Safety Valve
9.
Oil Pressure Gauge
10.
Main gallery
11.
Bypass Filter
12.
Oli
Mengatur tekanan oli dalam system dengan tekanan yang di tentukan 2 s/d 5 kg/cm2. Menjadi by pass waktu oil filter kotor / buntu atau menjaga oli tetap ada dalam system bila di lengkapi dengan caution lamp oil filter. Lampu akan menyala bila filter buntu. Sebagai petunjuk tekanan oli mesin. Sebagai tempat bertemunya oli dan mendistribusikan oli pada komponen engine. Menyaring oli dari oil pan melalui main gallery dan sebagai pendingin oli karena tempatnya diluar engine. 1. Membentuk lapisan film minyak. 2. Sebagai pendingin. 3. Sebagai penyekat. 4. Sebagai pembersih. 5. Sebagai pencegah anti karat. 6. Sebagai media pemindah tenaga ( hydraulic system ) 7. Sebagai media pemindah daya pada torque converter.
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
5
General Komponen Engine System d. Cooling system
NO
KOMPONEN
FUNGSI
1.
Radiator
Tempat menampung air pendingin engine dan pendingin air tersebut dengan bantuan udara luar.
2.
Fan
Untuk menghisap udara dari arah sirip – sirip radiator agar sirkulasi udara akan lebih sempurna, sehingga air panas di sirip – sirip radiator cepat dingin.
3.
Water pump
Mensuplai / memompakan air dengan aliran yang bertekanan ke dalam system pendingin air.
4
Aftercooler
Sebagai pendingin udara dengan media air.
5.
Oil cooler
Mendinginkan oli engine, transmissi maupun oli hidrolik dengan media pendingin air. Mencegah korosi, sebagai pembersih endapan karat pada sistem pendingin air.
Skema Cooling System
10/31/2020
7
Air compressor
Berfungsi sebagai supply udara, media pendingin menggunakan air.
8
Thermostat
Berfungsi untuk mengatur suhu air pendingin untuk tetap konstan ( 70 - 90° C ).
9
Oil cooler
Mendinginkan oli baik oli engine, transmissi maupun oli hidrolik dengan media pendingin air.
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
6
General Komponen Engine System e. Electic system NO
KOMPONEN
FUNGSI
1.
Alternator
Fungsinya sebagai sumber listrik untuk mensuplay ke battery pada saat engine hidup dengan merubah energi mekanik menjadi energi elektrik
2.
Battery
Fungsinya sebagai penyimpan arus listrik dengan merubah energi kimia menjadi tenaga listrik
3.
Battery relay
Fungsinya untuk memutus dan menghubungkan arus battery dengan body secara automatis dan mencegah atau memperkecil hubungan singkat bila battery tidak digunakan
4.
Regulator
Fungsinya untuk menjaga agar arus yang keluar dari alternator tetap konstan pada saat engine dalam putaran rendah atau putaran tinggi
5.
Starting switch
Fungsinya untuk menghubungkan atau memutuskan arus listrik
6.
Fuse
Sebagai pengaman arus listrik
9.
Cable
Sebagai penghubung system kelistrikkan
Skema Electric System
10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
7
General Komponen Starting System Sistem ini berfungsi sebagai penggerak awal untuk menghidupkan engine. Unit 785C menggunakan tipe air starting sistem. Sistem yang berfungsi untuk menghidupkan engine/ start engine dengan media udara bertekanan ( air pressure ). Prinsip kerja, merubah udara bertekanan/ air pressure menjadi tenaga mekanis.
NAMA KOMPONEN 1.Tangki udara/ Air tank reservoir
4.Cranking motor
2. Push button valve
5.Pinion.
3. Relay valve
10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
8
General Komponen Basic Hidrolik NO
KOMPONEN
1.
Tangki hidrolik ( hydraulic tank )
2.
Pompa hidrolik (hydraulic pump)
3. 4.
5. 6.
Control valve Main relief valve
Pressure line Actuator ( hydraulic cylinder )
7.
Filter Oil Hydraulic
8.
Accumulator
FUNGSI
Sebagai tempat penampungan oli dari sistem. Selain itu juga berfungsi sebagai pendingin oli yang kembali. Sebagai pemindah oli dari tangki ke dalam sistem. Dan bersama komponen lain menimbulkan hydraulic pressure ( tenaga hidrolik ). Untuk mengarahkan jalannya oli ke tempat yang diinginkan Untuk membatasi tekanan maksimum yang diijinkan dalam hydraulic system, agar sistem sendiri tidak rusak. Saluran oli hidrolik bertekanan tinggi, baik berbentuk pipa atau hose. Sebagai perubah dari tenaga hidrolik menjadi tenaga mekanik. Untuk menyaring kotoran-kotoran agar tidak ikut bersirkulasi. Untuk menyimpan energy bertekanan dan meredam gaya kejut dari attachment hydraulic.
Skema Basic Hidrolik CAT 789 C
10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
9
General Komponen Pengenalan komponen
Keterangan : 1. Lampu Kerja / Head Lamp 2. Lampu tanda belok / Sein 3. Radiator dan cooler group 4. Roda depan 5. Roda belakang 6. Vassel / Dump body 7. Cabin
Gambar unit CAT 789 C
10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
10
General Komponen Power Train suatu urutan / rangkaian penggerak tenaga yang di mulai dari torque converter hingga final drive sehingga unit itu dapat bergerak / berjalan.
Skema power train CAT 789 C
10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
11
General Komponen Power Train
Keterangan 1. Impeler
2. Turbine
3. Stator
Prinsip kerja Merubah tenaga mekanis menjadi kinetis ( oil flow ), kemudian tenaga kinetis tersebut dirubah kembali menjadi tenaga mekanis melalui out put shaftnya. Torque Converter
10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
12
General Komponen Power Train Drive Shaft Berfungsi untuk meneruskan putaran dari torque converter ke transfer gear. Universal joint Berfungsi untuk menjaga keseimbangan putaran propeller shaft pada saat propeller shaft harus berputar dengan posisi propeller shaft tidak lurus Transfer Gear Berfungsi untuk mereduksi putaran dari drive shaft sebelum diteruskan ke transmisi. Transmisi Berfungsi untuk mengatur kecepatan gerak maju , mundur dan untuk meningkatkan torsi dengan cara mereduksi putarannya melalui perbandingan jumlah tiap gear transmissi. Transmissi terletak antara transfer gear dan differential. OHT 785C dilengkapi dengan magnet screen, terletak disebelah kanan transmissi, berfungsi untuk mendeteksi kerusakan pada transmissi. Komponen ini dicheck saat unit service. Lockup Cluth Berfungsi sebagai coupling, untuk menjadikan atau menghubungkan putaran engine ke transmissi menjadi langsung/ direct drive Torque Converter Pump Untuk mengalirkan oli hidrolik dari tangki ke dalam torque converter dan mengembalikan oli hidrolik dari torque converter ke tangki penampungan. Differential Digunakan untuk meneruskan putaran transmisi ke final drive dan digunakan untuk membedakan putaran antara roda kanan dan rida kiri pada saat membelok 10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
13
General Komponen Steering System
Fungsi umum Suatu sistim pengendali peralatan yang digunakan untuk merubah arah unit, dari gerak lurus menjadi kekiri atau kekanan pada sudut-sudut tertentu, dari 0° sampai 360° kearah gerak semula. Unit CAT 785C ,Full hydraulic power steering,system kemudi dilengkapi Kemampuan kemudi darurat dengan menggunakan tenaga accumulator untuk menggerakan pompa hidrolik steering dan bekerja secara otomatis.
10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
14
General Komponen Brake Foot Brake Pengereman terjadi saat brake ini diaktifkan, adalah disemua roda (4 titik tumpu ).
Front & Rear Brake : Terdiri dari susunan disc dan plate yang berjumlah banyak. Adapun power untuk mengengge adalah tenaga udara dan oil yang bertekanan, release dengan tenaga spring. Kelebihan dari brake ini terletak pada sistem pendinginnya, susunan multi disc dan plate tersebut direndam dengan oli. Rem belakang adalah multiple disc brake menggunakan pendingin oil yang juga bekerja sebagai retarder. Retarder sendiri digunakan untuk mengontrol, mengurangi kecepatan kendaraan saat akan menurun, besar efek pengereman dapat distel bebas dengan pengontrol retarder didalam cabin. Retarder Brake Pengereman terjadi saat brake ini diaktifkan, adalah pada keempat titik roda ( depan dan belakang ). Automatic Retarder Control ( ARC ) Berfungsi untuk memodulasi sistem pengereman ( retarding ) ketika sedang menuruni jalan panjang, bertujuan untuk menjaga putaran engine tetap constant. ARC system akan mengengagekan retarder brake. ARC aktif ketika switch diposisikan ON, dan ARC akan aktif jika throttle pedal (pedal gas) tidak diinjak dan parking, secondary brake dilepas/ release. ARC system akan tidak aktif jika throttle aktif, parking, seconday brake aktif/ enganged. Aktifkan Automatic Retarder Control /ARC, saat mengoperasikan unit. 10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
15
General Komponen Brake Parking Brake Pengereman yang terjadi saat brake ini diaktifkan, adalah pada ke empat titik roda (depan dan belakang). Aktifkan parking brake ketika unit posisi benar-benar berhenti Secondary brake/ Emergency Brake Pengereman yang berfungsi untuk semua komponen utama brake, ( front brake, rear brake dan parking brake ). Slack Adjuster Berfungsi sebagai penyeimbang pressure oli dan adjustment keausan pada disc brake roda depan dan roda belakang ( kiri, kanan ).
10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
16
General Komponen Tyre
Rim
1. 2. 3. 4. 5. 10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
Flange. Rim base. Driver. Bead set band. Lock ring. 17
Instrument Panel Dan Kontrol
10/31/2020
1.
KETERANGAN Steering Column and telescope control 16. Fan speed switch
2.
Cigar Lighter (12V)
17. Temperature variable switch
3.
Multi Function Switch
18. Panel light switch
4.
Horn Button
19. Engine start switch
5.
Hazard Flasher Switch
20. Retarder control lever
6. 7.
Switch for headlights, parking lights and 21. Service brake pedal tallights Switch for the fog lights 22. Accelerator pedal
8.
Reverse lights switch
23. Transmission selection lever
9.
Switch for access lights
24. Parking brake switch
10.
Throttle backup switch
25
Parking brake reset valve
11. 12. 13. 14. 15.
Ether starting aid switch Automatic retarder control Brake release switch Test switch for TCS Air conditioner switch
26 27 28 29
Interior light Hoist control Secondary brake pedal Power window switch
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
18
Instrument Panel Dan Kontrol Kelompok monitor
Keterangan : A. Air pressure Gauge B. RPM Gauge C. Indicator Lamp D. VIMS ( Vital Information Management System )
10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
19
Instrument Panel Dan Kontrol Gauge Indicator Berfungsi untuk mengetahui kondisi temperatur engine, untuk operasi normal maka temperature pada gauge akan menunjukan
antara 820C – 1080C (180F – 2270F)
CATATAN !! Jika gauge pada posisi merah berarti suhu kerja melebihi standar (over heat), hentikan unit ditempat yang aman naikan rpm tanpa beban –pada posisi high idle ± 1700 Rpm jika suhu engine sudah kembali normal operasi dapat dilanjutkan kembali. Engine Coolant Temperatur
10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
20
Instrument Panel Dan Kontrol Gauge Indicator Menunjukan adanya temperature oli pada brake atau pada converter dalam keadaan operasi normal, maka gauge register akan berada pada posisi area garis putih CATATAN !! Jika gauge pada posisi merah- berarti suhu oli brake melebihi dari
standar(over heat),hentikan unit di tempat yang aman naikan rpm pada posisi high idle ±1700 Rpm jika suhu sudah normal operasi dapat-di lanjutkan kembali.
10/31/2020
Brake Oil Temperature Gauge
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
21
Instrument Panel Dan Kontrol Gauge Indicator Berfungsi untuk mengetahui tekanan udara brake yang ada di dalam tangki udara.
Brake Air Pressure
Berfungsi untuk mengetahui jumlah bahan bakar yang ada di dalam tangki bahan bakar.
Fuel Gauge
10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
22
Instrument Panel Dan Kontrol Gauge Indicator Berfungsi untuk mengetahui putaran engine per menit (RPM ). Dalam ratusan atau X 100. Pada operasi normal Rpm nya antara 1200 – 2200
Rpm RPM
Menunjukkan jumlah kecepatan yang dihasilkan roda mesin pada satuan MPH atau Km/h Digital Speedometer
Menunjukkan adanya jumlah gigi yang masuk secara actual akan tetapi tidak sama dengan jumlah gigi yang dipilih dengan menggunakan lever control transmissi Actual Gear Indicator 10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
23
Instrument Panel Dan Kontrol Switch & Lamp Indicator Ada 3 posisi pada engine start switch yaitu : A. Untuk memutuskan aliran listrik B. Mengaktifkan semua electrical circuit C. Menghidupkan engine Engine Starting Switch
Berfungsi untuk menaikkan RPM pada saat akselerator pedal tidak berfungsi, RPM maksimal yang bisa dipakai adalah 1300 RPM ini digunakan untuk memindahkan unit. Throtle Backup Switch
Pemansan awal ( Preheating )
Eather Starting Aid 10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
24
Instrument Panel Dan Kontrol Switch & Lamp Indicator Membatasi kecepatan agar tidak terjadi engine over speed pada saat diturunan , ARC akan otomatis aktif pada saat RPM engine mencapai +/- 1900 setelah ARC diaktifkan Automatic Retarder Control akan aktif dengan menekan bagian tengah atas dari switch Automatic Retarder Control
Berfungsi merelease parking brake disaat engine mati ketika unit akan di pindahkan
Parking brake Release
Berfungsi untuk menguji TCS ( Traction Control System ) pada roda belakang.
Traction Control System 10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
25
Instrument Panel Dan Kontrol Switch & Lamp Indicator Saat saklar pemutus hubungan (1) pada posisi OFF, maka sistem elektrik tidak berfungsi. Apabila saklar (1) dikembalikan pada posisi ON, maka batrey akan terhubung kembali dengan seluruh sistem elektrik. Battery Disconnect Switch
PERHATIAN !! Jangan pindahkan switch pemutus batere pada posisi OFF saat mesin sedang beroperasi. Karena akan menimbulkan kerusakan pada sistem elektrik.
Battery Disconnect Switch 10/31/2020
Switch ini berada dibagian bawah sebelah kiri depan dari kendaraan. Bila mesin ingin dimatikan dengan segera, maka gunakan switch ini dengan cara mengangkat /menarik penutupnya dan geser switch pada posisi OFF. Cara ini akan menghentikan mesin. Setelah mesin berhenti turunkan penutup. Dengan menurunkan penutup, maka switch akan kembali ke posisi ON PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
26
Instrument Panel Dan Kontrol Cab Switch
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
10/31/2020
Tilt Steering Switch Sein Kanan/ kiri Klakson Lighter Lampu Hazard HeadLight, Parking Light, Tail Light Lampu kabut Backup Light Access Light
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
27
Instrument Panel Dan Kontrol Lampu Indicator 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
10/31/2020
Lampu sein kiri Dump Body Up indicator Transmisi Reverse Indikator High Beam Lampu sein kanan Action Light Retarder Indikator TCS Indikator
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
28
Instrument Panel Dan Kontrol Vital Information Management System
Pada CAT785C dilengkapi dengan VIMS di desain untuk memberitahukan kepada operator akan segera terjadi satu atau lebih masalah pada system. Kondisi ketidak normalan disebut event atau peristiwa ,data dari sensor alat akan disimpan dan di analisa oleh VIMS . lampu service dapat di lihat dari ground level akan memperingatkan atau memberitahukan personil mengenai event Yang saat ini terjadi dan memberi informasi disgnosticyang ada. Ada dua tipe event yang diketahui dan tersimpan yaitu event data dan pemeliharaan.
10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
29
Instrument Panel Dan Kontrol Vital Information Management System Machine Event Machine event terjadi jika unit beroperasi di luar batas normal atau setting dari parameter. Dalam hal ini Message area display akan memberikan perintah untuk mengubah pengoperasian haul truck, shutdown machine System Event Syatem event terjadi jika diagnostic otomatis menentukan bahwa haul truck mengalami ganguan listrik. Event pada sistim di tunjukan di message area display dengan menyebutkan “error” dan “call shop”. Dengan menekan tombol F1 pada keypad, kode service (MIDnn,CIDnn,FMInn) atau parameter data akan di tampilkan bagi petugas pemeliharaan. Fungsi VIMS Memberi peringatan pada operator/mekanik Menganalisa problem. Menyimpan data. Memberi perintah.
10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
30
Instrument Panel Dan Kontrol Vital Information Management System Memperingatkan / memberitahukan operator mengenai kerusakan atau kesalahan pada satu atau lebih sistem alat . Operator harus memeriksa kesalahan dan melakukan tindakan perbaikan. Memberikan informasi hasil bacaan pengukur mengenai kerusakan atau kesalahan yang terjadi dalam module pesan
Menginformasikan jenis kerusakan kepada operator dan tindakan yang harus dilakukan oleh operator
10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
31
Instrument Panel Dan Kontrol Tiga Level peringatan pada VIMS Peringatan 1
Aler indikator berkedip Pesan di tampilkan di layar pesan Value akan di tampilkan di universal Gauge(jika ada) Waspada sistem mesin membutuhkan Perhatian operator. Tindakan : tekan tombol “OK” Segeralah mengisi bahan bakar.
10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
32
Instrument Panel Dan Kontrol Tiga Level peringatan pada VIMS Peringatan 2
Alert indikator akan terus menyala Action lamp akan terus menyala Pesan di tampilkan dilayar pesan Value ditampilkan di universal gauge (jika ada)
Rubah cara pengoperasian mesin Tekan tombol “OK”
10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
33
Instrument Panel Dan Kontrol Tiga Level peringatan pada VIMS Peringatan 3
Alert indikator berkedip Action light berkedip Alarm berbunyi Pesan ditampilkan di layar pesan Value akan di tampilkan di universal gauge (jika ada)
Segera matikan engine
10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
34
Instrument Panel Dan Kontrol Tabel warning operator
Kategori peringatan Indikator Peringatan menyala 1
2
3
10/31/2020
Warning Operation – Pengoperasian Peringatan Indikasi Peringatan Tindakan yang perlu Lampu Peringatan Peringatan akan dilakukan operator menyala berbunyi
Hasil yang mungkin terjadi
x
Tidak ada tindakan yang perlu dilakukan, sistem hanya perlu diperhatikan
Tidak ada bahaya atau kerusakan yang terjadi.
x
X
Rubahlah pengoperasian unit atau lakukan perawatan pada sistem kendaraan
Akan terjadi kerusakan pada komponen kendaraan
X
Segera matikan mesin dengan aman.
Kerusakan yang parah pada komponen atau cidera pada personel.
x
X
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
35
Instrument Panel Dan Kontrol Control dan lever PERHATIAN !! Jangan menggunakan parking brake pada saat unit sedang berjalan kecuali kalau ada kerusakan pada service brake utama. Parking brake dan transmisi gear lever
PERHATIAN !! Kendaraan harus berhenti dan engine pada kecepatan idle sebelum merubah posisi tuas, setelah merubah posisi tuas, jangan tekan accelerator pedal sampai terdengar atau terasa bahwa clutch transmisi telah terpasang. Transmisi gear lever
10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
36
Instrument Panel Dan Kontrol System brake dan accelerator pedal WARNING !! Untuk menghindari gerakan kendaraan yang tidak diharapkan pada saat parkir pada kemiringan, selalu ganjal roda sebelum meninggalkan kendaraan. Jika sistem rem cadangan diperlukan untuk menghentikan kendaraan, jangan mengoperasikan kendaraan tersebut sampai pemeriksaan dan perbaikan dilakukan. CATATAN !! Jangan gunakan retarder pada saat parker atau di gunakan sebagai parking brake
10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
37
Instrument Panel Dan Kontrol Hoist Control Raise Tarik secara penuh untuk menaikkan body sampai muatan yang berada pada body terbuang habis dan release kembali pada posisi semula. Hold Jika body dalam keadaan tidak terpakai Lower Dorong keposisi bawah untuk menurunkan body, release lever pindah keposisi float. Float Pada saat tuas berada pada posisi float, dump Body akan mencari tingkatnya, dan tuas akan tetap pada posisi ini sampai dipindahkan. 10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
38
P2H Adalah suatu kegiatan pemeriksaan unit yang dilakukan oleh operator pada saat sebelum dan setelah operasi. Tujuan dari P2H ini untuk mengetahui kondisi unit sebelum dioperasikan, dan mencegah terjadinya kerusakan yang lebih parah. P2H yang wajib dilakukan seorang operator dibagi menjadi 4 langkah : 1. Pemeriksaan keliling sebelum menghidupkan Engine (Walk around)
2. Pemeriksaan di atas unit dan didalam kabin 3. Pemeriksaan setelah menghidupkan engine 4. Pemeriksaan setelah selesai operasi
10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
39
P2H Walk Arraund Inspection ( Mengelilingi Unit ) Pemeriksaan keliling dilakukan secara menyeluruh dimulai dari bagian depan, kiri, belakang lalu bagian kanan unit. Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh untuk mengidentifikasi kekendoran, keausan, keretakan pada bagian – bagian komponen unit. Serta memeriksa apakah terdapat kebocoran dari oli, air ataupun grease pada bagian – bagian komponen unit untuk mencegah terjadinya kebakaran.
Pada saat sebelum melakukan pemeriksaan unit harus dalam posisi rata. 10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
40
P2H Walk Arraund Inspection ( Mengelilingi Unit ) Mulailah dari depan alat untuk memeriksa hal-hal berikut Akses tangga dan pegangan. Lampu dan indikator . Bagian bawah alat untuk memeriksa kebocoran. Kaca mirror/ spion.
Pemeriksaan Lampu Peringatan (Warning Light) Periksa lampu peringatan bila terjadi kerusakan dan lakukan perbaikan bila diperlukan.
Pemeriksaan Batteray Disconnet Switch Periksa kontrol bagian bawah Pastikan switch pemutus hubungan batere dan switch untuk mematikan mesin telah mati.
10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
41
P2H Walk Arraund Inspection ( Mengelilingi Unit ) Manual engine shut down Manual engine shut down swicht (1) , pastikan pada posisi ON jangan mematikan engine dengan swicth ini kecuali kondisi darurat.
Pemeriksaan Suspensi Pastikan semua suspensi ( 1 ) pada posisi standar dan tidak ada kebocoran.
Pemeriksaan Brake Cylinder a. Pastikan tidak ada kebocoran oli dan kerusakan pada system brake cylinder b. Brake Cylinder Breather (1) Brake Overstroke (2 10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
42
P2H Walk Arraund Inspection ( Mengelilingi Unit )
1
Pemeriksaan Rear Cylinder suspension. a. Periksa suspension cylinder dari kerusakan Periksa kekencangan baut – baut protector yang kendor.
Pemeriksaan Rear Axle Oil Filter a. Periksa kebocoran di sekitar saringan oli axle belakang (1) b. Periksa level oil melalui sight gauge (2)
CATATAN !! Ukuran oli yang tepat merupakan hal yang penting untuk tempat axle belakang. Periksa oli sebelum mulai beroperasi. Bila anda mengisi oli, berikan waktu yang cukup untuk oli mengisi ruang pada final drive dan diferential. 10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
43
P2H Walk Arraund Inspection ( Mengelilingi Unit )
1
2
Periksa Level Oil Transmissi ,Hoist,Converter,Brake Hydraulic Tank a. Periksa tangki hidrolik untuk ukuran oli hoist, torque converter dan tangki rem pada sight gauge (2), b. Periksa ukuran oli pada tangki transmisi pada sight gauge (1) c. Periksa kerusakan dan kebocoran tangki dan pastikan penutup tangki terpasang Pemeriksaan Level Fuel a. Fuel level gauge (1) , dapat dilakukan pemeriksaan saat melakukan pengechekan keliling b. Isilah tangki solar melalui lubang pengisian manual (2) dan (3) untuk pengisian fuel yang lebih cepat, dan periksa jumlah fuel yang terisi dengan gauge c. Putar Drain valve (4) pada fuel tank , untuk melakukan pembuangan air dan endapan d. Fuel tank breather (5) Pemeriksaan Kekencangan bolt & nut. a. Periksa baut atau mur setiap hari b. Periksa kekendoran mur roda (1), jika ada yang lepas atau kendor harus di kencangkan. c. Kencangkan baut/mur sekali lagi setelah berjalan selama 5-6 jam
10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
44
P2H Walk Arraund Inspection ( Mengelilingi Unit ) Pemeriksaan tekanan roda a. b.
Periksa tekanan udara pada tiap – tiap ban, sebelum mengoperasikan unit. Pada saat yang sama pemeriksaan tekanan roda, periksa dengan hati-hati untuk sayatan kecil atau kerusakan lainnya Periksa juga bahwa tidak ada paku atau logam pada bagian ban yang berpotensi merusak ban . Periksa bahwa tidak ditemukan kotoran atau debu yang terkumpul di seputar engine,battrey dan radiator dan pastikan tidak ditemukan material yang mudah terbakar diseputarannya: muffler, turbocharge, engine atau bagian-bagian lain yang bersuhu tinggi seperti : daun-daun kering dll. Periksa bagian body unit dari kemungkinann kerusakan dari pengoperasian sebelumnya Periksa dump body, frame Tire, Cylinders, Linkage, Kerusakan Hose, Keasuan , dan berikan laporan bila anda menjumpai kelainanan atau kerusakan. Periksa bahwa tidak ada kebocoran oli Engine dan air pendingin yang berasal dari system pendingin, jika menemukan segera laporkan keatasan anda. 10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
45
P2H Pemeriksaan diatas alat dan didalam kabin Pemeriksaan oli engine dan penambahan a. b. c. d. e.
Periksa level oil engine dengan dipstick. Tarik dipstik dan usaplah oli dengan kain bersih. Masukkan dipstik sepenuhnya, kemudian tarik kembali. Level oli harus berada diantara tanda Full dan ADD pada dipstick. Jika jumlah oli kurang dari tanda ADD, tambahkan oli melalui lubang pengisian.
Pemeriksaan Steering Oil Level a. Check level oli steering pada sight gauge (1) , segera lakukan penambahan oli jika tidak tampak atau berada dibawah low. b. Filter oli steering (2) c. Tempat drain oli filter steering. d. Steering tank pressure releasebutton and breather sebelum melakukan pengisian ulang oli steering release terlebih dahulu pressure oli pada tangki e. Pengambilan Schedule oil sampling ( S.O.S ) 10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
46
P2H Pemeriksaan diatas alat dan didalam kabin Pemeriksaan Dust Indicator Jika piston warna kuning (1) berada pada rentang garis warna merah menandakan filter udara dalam kondisi kotor, segera lakukan penyemprotan dengan udara bertekanan
Pemeriksaan level air pendingin dan penambahan
10/31/2020
a.
Jangan membuka penutup air radiator ketika panas, Jika memeriksa air pendingin selalu dalam keadaan engine dingin
b.
Periksa level air pending dan jacket water coolant gauge (1)
c.
Periksa after coolant gauge , temperature dan level pendingin after cooler (2)
d. e. f.
Jika level air radiator kurang , tambahkan air melalui lubang pengisian (3) Pastikan air tidak bercampur dengan oil Setelah menambah air, kencangkan tutup dengan aman. PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
47
P2H Pemeriksaan diatas alat dan didalam kabin Pemeriksaan Battery a. Pemeriksaan battery dilakukan dengan mengecek terminal battery dari kekendoran dan bersihkan apabila terdapat kotoran. b. Kumpulkan material yang mudah terbakar ( Daun kering,ranting dsb ) seputaran battery, dan selalu diperiksa dan bersihkan.
Pemeriksaan Apar & Fire Suppresion a. Pastikan APAR dalam kondisi bagus dan layak di gunakan ( Pressure normal ). a. Check lock pin, hose & valve apakah masih berfungsi atau tidak.
10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
48
P2H Pemeriksaan diatas alat dan didalam kabin Pemeriksaan Battery a. Pemeriksaan battery dilakukan dengan mengecek terminal battery dari kekendoran dan bersihkan apabila terdapat kotoran. b. Kumpulkan material yang mudah terbakar ( Daun kering,ranting dsb ) seputaran battery, dan selalu diperiksa dan bersihkan.
Pemeriksaan Apar & Fire Suppresion a. Pastikan APAR dalam kondisi bagus dan layak di gunakan ( Pressure normal ). a. Check lock pin, hose & valve apakah masih berfungsi atau tidak.
10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
49
P2H Pemeriksaan diatas alat dan didalam kabin
Penyetelan maju dan mundur. Penyetelan kemiringan seat. Penyetelan berat Penyetelan kemiringan sandaran Penyetelan ketinggian Penyetelan ketinggian headrest Penyetelan sudut headrest
Penggunaan seat belt a. Sebelum mengencangkan seat belt, periksa bahwa seat belt tersebut tidak mengalami kerusakan pada pengikat atau beltnya.
b. Atur dan pasangkan seat belt sebelum mulai jalan. c. Selalu gunakan seat belt selama operasi d. Jangan gunakan seat belt dengan salah satu atau seat belt melipat.
10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
50
P2H Pemeriksaan diatas alat dan didalam kabin Pengaturan Tilit steering wheel. Kemiringan ( Tilt ) steering wheel dapat di atur kedepan dan kebelakan, keatas dan kebawah. Tarik lever dan atur posisi steering sesuai dengan yang di kehendaki
Pengetesan VIMS
1
VIMS akan melakukan pengujian secara otomatis setiap switch start mesin dihidupkan pada posisi ON (1) . Pertama, VIMS akan melakukan kalibrasi pada gauge cluster dan tachometer, sebab sebelum sistem pengujian dimulai gauge cluster dan tachometer akan dimulai dari nol, dan kemudian VIMS akan melakukan pengujian. Pengujian merupakan pengetesan komponen tampilan, dan akan menyala sekitar 4-6 detik. Pada saat pengujian, alarm peringatan akan berbunyi dan lampu peringatan akan menyala dan juga lampu dibelakang pusat pesan akan menyala sehingga tanda kecepatan dan gigi yang sebenarnya dapat terbaca. Penting bagi operator untuk memeriksa lampu LED selama pengujian, bila lampu LED tidak menyala atau hanya bersinar redup, maka harus ditemukan penyebabnya dengan segera 10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
51
P2H Pemeriksaan setelah engine hidup Setelah menghidupkan engine dan sebelum memulai operasi, periksalah hal – hal sbb : 1. Dengarkan suara engine, apakah normal atau tidak. Apabila ada ketidak normalan, segera periksa dan laporkan ke pengawas. 2. Lihat warna asap gas buang yang keluar dari exhaust pipe. Warna asap gas buang yang normal berwarna transparan. 3. Injak pedal accelerator perlahan dan lakukan pemanasan engine tanpa beban pada rpm kecepatan menengah selama +/- 5 menit. 4. Test transmission maju – mundur. 5. Test fungsi attachment. 6. Periksa lampu-lampu, switch sebelum operasi dan pastikan dalam kondisi normal. 7. Test keakuratan dari system brake
1
Parking Brake Retarder Brake Servise Brake
1200 RPM
Secondary Brake 10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
52
P2H Pemeriksaan setelah selesai operasi Setelah selesai operasi, hindari langsung mematikan engine. Lakukan beberapa hal dibawah ini : 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8)
9)
Parkirlah unit yang rata, aman , jauh dari bahaya banjir, pohon kering dan tanah longsor. Parkir unit pada tempat yang mudah dijangkau oleh lub car maupun fuel truck. 1 Bila parkir ada unit lain perhatikan jarak yang aman parkir. Pastikan parking brake posisi ON/ applied. Low idle engine selama kurang lebih 5 menit sambil mengecek kembali apakah ada kebocoran pada semua sistim selama operasi melalui instrument panel. Matikan perangkat elektrik ( lampu, AC, radio ). Matikan engine dan turun dari unit memakai metode tiga titik tumpu. Periksa bagian attachment, apakah ada kerusakan, keausan, kebocoran selama pengoperasian. Apabila ditemukan ketidak normalan, segera laporkan ke pengawas dan beritahukan kepada operator shift berikutnya. Bersihkan unit dari kotoran yang menempel sebelum meninggalkan unit.
10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
53
P2H Maintenance Suatu kegiatan service untuk mencegah timbulnya keausan, kerusakan yang tidak normal sehingga umur alat dapat mencapai atau sesuai umur yang direkomendasikan oleh pabrik.
Tujuan perawatan dapat disimpulkan menjadi 4 yaitu : 1. Agar alat selalu dalam keadaan siap pakai (High availability ,berdaya guna fisik yang tinggi ). 2. Agar alat selalu dalam keadaan prima berdaya guna mekanis paling baik (Best Performance). 3. Agar biaya perbaikan alat menjadi lebih hemat ( Reduce Repair Cost ). 4. Untuk memperpanjang masa pakai mesin. Sasaran : Memaksimalkan waktu operasi / produksi. Mencegah kemungkinan terjadinya gangguan / hambatan pada saat operasi . Mengetahui kondisi mesin / unit yang digunakan , untuk menyiapkan suku cadangnya. Mengatasi gangguan / hambatan dengan cepat pada saat operasi atau produksi. Memanfaatkan mesin atau unit dalam keadaan layak pakai / produksi selama mungkin. Mencegah hal – hal yang membahayakan kesehatan dan keselamatan. Meminimalkan biaya perawatan.
10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
54
P2H Maintenance Perawatan adalah suatu kegiatan service untuk mencegah timbulnya keausan yang tidak normal sehingga umur alat dapat mencapai atau sesuai umur yang direkomendasikan oleh pabrik. Tujuan perawatan dapat disimpulkan menjadi 4 : A. Agar suatu alat selalu dalam keadaan siap pakai (High availability, berdaya guna fisik yang tinggi). B. Agar suatu alat selalu dalam keadaan prima berdaya guna mekanis yang paling baik (Best Performance). C. Agar biaya perbaikan alat menjadi lebih hemat (reduce Repair Cost). D. Untuk memperpanjang masa pakai mesin. Sasaran Perawatan : 1. Memaksimalkan waktu operasi / produksi. 2. Mencegah kemungkinan terjadinya gangguan / hambatan pada saat operasi. 3. Mengetahui kondisi mesin / unit yang digunakan, untuk menyiapkan suku cadangnya. 4. Mengatasi gangguan / hambatan dengan cepat pada saat operasi atau produksi. 5. Memanfaatkan mesin atau unit dalam keadaan layak pakai / produksi selama mungkin. 6. Mencegah hal – hal yang membahayakan kesehatan dan keselamatan. Pekerjaan yang harus dilakukan dalam melaksanakan pekerjaan perawatan adalah 1. Pengontrolan 4. Penyetelan 2. Penggantian 5. Perbaikan 3. Pemeliharaan 6. Pengetesan 10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
55
P2H Maintenance Pekerjaan yang harus dilaksanakan dalam melakukan maintenance/ perawatan adalah : 1. Pengontrolan 4. Penyetelan 2. Penggantian 5. Perbaikan 3. Pemeliharaan 6. Pengetesan Agar dapat melakukan atau melaksanakan hal tersebut harus mengerti dan memahami : a. Periode Service. b. Nama , fungsi , lokasi dan prinsip kerja sistim yang ada pada komponen. c. Lain – lain contohnya melaksanakan P2H dengan benar. Kunci Maintenance / Perawatan : 10/31/2020
Ketrampilan dan prilaku manusia. Kegiatan pemeliharaan . Perencanaan yang baik. Peralatan yang memadai dan standart. Keselamatan kerja Pengadaan spare part. PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
56
P2H Maintenance Istilah - istilah pada perawatan : PPM PPU PAP
: Program / Perawatan Pemeriksaan Mesin : Program Pemeriksaan Undercarriage. : Program Analisa Pelumas
Tujuan diadakan PPM adalah :
Melaksanakan pemeriksaan mesin / engine lengkap untuk mendapatkan petunjuk Kondisi unit terakhir saat diperiksa. Rekomendasi jadwal pemeliharaan, perbaikan dan estimasi biaya kebutuhan suku cadang. Melakukan koreksi atas penyimpangan terhadap cara pengoperasian /mis operation dan pemeliharaan. Tujuan diadakan PPU adalah :
Melakukan pemeriksaan dan pengukuran bagian under carriage untuk mengetahui tingkat pressentase keausan bagian under carriage. Rekomendasi waktu kapan dilakukan penggantian. Melakukan koreksi atas penyimpangan terhadap cara pengoperasian /mis operation dan pemeliharaan . 10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
57
P2H Maintenance Tujuan diadakan PAP adalah :
Untuk mengetahui gejala – gejala kerusakan dan pencegahan kerusakan yang mungkin akan timbul atau sedang terjadi . Mengurangi down time dan biaya repair , memperbaiki sehingga tercegah kerusakan yang lebih fatal./ parah. Melakukan koreksi, penyimpangan terhadap cara pengoperasian/ misoperation dan pemeliharaan . Fungsi oli : 1. Membentuk lapisan film 2. Sebagai media pendingin pada sistim. 3. Sebagai penyekat. 4. Sebagai pembersih . 5. Sebagai pencegah anti karat . 6. Sebagai media pemindah tenaga
10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
58
P2H Maintenance
Jenis Oli:
Hidraulic oil ( ISO VG 32 – 150 / SAE 10 ). Engine oil ( API : CA, CB, CC, CD, CE, CF , / SAE 10 – 50 ). Gear oil ( AGMA , GL- 1, GL- 8A / SAE 60 – 250 ). Brake oil ( SAE 10 ). Automatice Tranmission fluid (ATF)
Kerusakan oli dapat diklasifikasikan sbb : Kontaminasi adalah peristiwa rusaknya oli karena pengaruh dari luar sistim oli tersebut. Penyebabnya antara lain : Debu , Air dan Kotoran. Deteriotasi adalah peristiwa rusaknya oli karena pengaruh dari sistim oli tersebut . Penyebabnya antara lain : Karena proses pembakaran atau campuran kimia.
10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
59
Methode dan Tehnik Operasi Pedoman Pengoperasian Unit Koordinasi dengan pengawas : Lokasi pemuatan material Jalan angkut material Lokasi pembuangan material Jenis material Penggunaan channel radio Petunjuk naik dan turun unit Unit : Dilarang menggunakan peralatan kontrol yang lain sebagai pegangan tangan selain hand riil, selama naik dan turun tangga unit Dilarang melompat naik dan turun dari unit Perhatikan posisi plateform / landasan, anak tangga, saat naik dan turun unit Pastikan menutup safety hand riil (pagar) sesudah naik unit, dan pastikan posisi safety hand riil (pagar) terbuka ketika turun dari unit. naik atau turun di anak tangga dengan posisi membelakangi unit.
10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
60
Methode dan Tehnik Operasi Pedoman Pengoperasian Unit Blind Spot Unit : Sisi kiri Sisi kanan Sisi depan
: 3,5 meter : 20 meter : 7 meter
Menghidupkan Unit :
1 X, Sebelum menghidupkan engine 2 X, Untuk unit bergerak maju 3 X, Untuk unit bergerak mundur Bunyi 1 X dengan suara pajang, khusus untuk keadaan darurat (Emergency)
10/31/2020
Test Brake : Berikut rentang RPM untuk pengetesan brake HD 785 -7 : Foot brake / Service brake : 1570 RPM Retarder brake : 1200 RPM Parking brake : 1335 RPM Emergency brake : 1610 RPM
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
61
Methode dan Tehnik Operasi Pedoman Pengoperasian Unit Teknik Pengoperasian Steering Wheel Teknik Ten to two Memegang steering wheel dengan cara, tangan kiri di arah jarum jam 10 (sepuluh) dan tangan kanan di arah jarum jam 2 (dua) Quarter to three Memegang steering wheel dengan cara, tangan kiri di arah jarum jam 9 (sembilan) dan tangan kanan diarah jarum jam 3 (tiga). Selama mengoperasikan steering wheel pastikan Ibu jari kedua tangan tidak melipat masuk kearah lingkar steer dan pastikan memegang steering wheel dengan kedua tangan ketika jalan lurus ataupun berbelok.
10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
62
Methode dan Tehnik Operasi Persiapan pengoperasian dan menjalankan unit Dalam hal persiapan Operator dalam bekerja, perlu dicatat bahwa setiap awal shift Operator wajib mengikuti P5M/Safety Talk 1. Operator dengan jam tidur/istirahat lebih dari 6 jam, maka Operator dapat bekerja dengan normal. 2. Operator dengan jam tidur/istirahat 4 – 6 jam, maka akan dilakukan Coaching oleh Pengawas serta Operator wajib beristirahat selama 1 jam terlebih dahulu setelah bekerja selama 2 jam dan melaksanakan sobriety test (tes bugar sehat bekerja). 3. Operator dengan jam tidur/istirahat kurang dari 4 jam, maka akan dilakukan Coaching oleh Pengawas dan wajib beristirahat selama 3 sampai dengan 4 jam sebelum bekerja serta melaksanakan sobriety test.
10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
63
Methode dan Tehnik Operasi Antri Diposisi Loading Point Kurangi kecepatan dan sesuaikan speed (maksimal 20 km/jam) Jaga jarak antara unit dengan tepi tebing (minimal 6 – 7 meter)
Jaga jarak dengan sesama unit HD (> 10 m) dan unit support (bulldozer) Operator harus dalam keadaan siap berada di dalam cabin Matikan engine, apabila menunggu lebih dari 5 menit atau terlalu lama Manufer Diarea Front Loading 10/31/2020
Kurangi kecepatan dan gunakan speed rendah Kontrol lokasi front dan pastikan tidak ada unit lain di area rencana maneuver Lakukan manuver tidak terlalu jauh dengan unit Loader Lakukan gerakan manuver searah dengan putaran jarum jam “Hindari jarak berdekatan dengan tebing atau unit support (bulldozer)” Posisikan roda depan sejajar lurus dengan roda belakang Pastikan Unit Loader telah siap loading dan lakukan gerakan mundur
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
64
Methode dan Tehnik Operasi Gerakan mundur diarea front loading Pastikan unit Loader telah siap (bucket sudah terisi dengan material). Kontrol lokasi untuk memastikan tidak ada unit lain di belakang dengan melihat mirror / spion disisi kanan dan sisi kiri. Tekan foot brake, release parking brake dan pindahkan lever transmisi ke posisi R1. Gunakan kecepatan rendah 5 – 10 km/jam dan konsentrasi mengoperasikan alat kontrol unit (pedal, lever, steering) saat unit bergerak mundur. Pastikan unit HD berhenti dengan menekan foot brake ketika mendengar isyarat klakson atau radio komunikasi dari operator loader. “Hindari batuan besar dan menabrak tumpukan material saat bergerak mundur, karena akan mengakibatkan kerusakan tyre, radius rod dan suspensi“ Pastikan unit berhenti pada posisi rata / tidak miring. “Hindari salah satu roda naik ditumpukan material atau roda berhenti didinding bench”. Posisikan roda depan sejajar lurus dengan roda belakang. Netralkan lever transmissi dan aktifkan parking brake 10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
65
Methode dan Tehnik Operasi Methode Loading dan Tehnik Pengoprerasian Unit
Posisikan vessel unit lurus di tengah dengan bucket excavator. Pastikan unit posisi rata / tidak miring. “Hindari salah satu roda naik ditumpukan material atau berhenti dikaki bench. Posisikan roda depan sejajar lurus dengan roda belakang. Netralkan transmisi dan aktifkan parking brake. Selama unit melakukan loading, nyalakan lampu kerja HD. Lakukan kontrol muatan dengan payload meter dan time sheet. Operator dilarang keluar dari kabin selama loading material. Setelah muatan penuh, aktifkan foot brake, release parking brake dan posisikan lever transmisi pada speed 1 kemudian lepas pedal brake. Hal ini bertujuan untuk mengurangi hentakan / impact yang ditimbulkan dari tenaga engine diteruskan ke transmisi, kemudian naikkan putaran engine / RPM dengan perlahan saat keluar dari front loading. Low Bench Loading 10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
66
Methode dan Tehnik Operasi Methode Loading dan Tehnik Pengoprerasian Unit Lakukan manuver dengan searah jarum jam dari arah kiri kearah kanan. Posisikan vessel unit lurus di tengah dengan bucket excavator. Pastikan unit posisi rata / tidak miring. “Hindari salah satu roda naik di tumpukan material atau berhenti di kaki bench”
Posisikan roda depan sejajar lurus dengan roda belakang. Netralkan transmisi dan aktifkan parking brake. Selama unit melakukan loading, nyalakan lampu kerja HD.
Lakukan kontrol muatan dengan payload meter dan time sheet. Operator dilarang keluar dari kabin selama loading material. Double side Loading 10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
67
Methode dan Tehnik Operasi Methode Loading dan Tehnik Pengoprerasian Unit
Lakukan gerak mundur dan hentikan unit sebelum tanggul pengaman. Posisikan vessel unit lurus ditengah dengan bucket excavator. Pastikan unit posisi rata. “Hindari salah satu roda naik ditumpukan material” Posisikan roda depan sejajar lurus dengan roda belakang. Netralkan transmisi dan aktifkan parking brake. Selama unit melakukan loading, nyalakan lampu kerja HD. Lakukan kontrol muatan dengan payload meter dan time sheet. Operator dilarang keluar dari kabin selama loading material. Top Loading Depan
10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
68
Methode dan Tehnik Operasi Methode Loading dan Tehnik Pengoprerasian Unit
Lakukan gerak mundur dan hentikan unit sebelum tanggul pengaman. Posisikan vessel unit lurus di samping bucket excavator (membentuk sudut 45° atau 90° antara HD dan excavator). Pastikan unit posisi rata / tidak miring. “Hindari salah satu roda naik ditumpukan material” Posisikan roda depan sejajar lurus dengan roda belakang. Netralkan transmisi dan aktifkan parking brake. Selama unit melakukan loading, nyalakan lampu kerja HD. Lakukan kontrol muatan dengan payload meter dan time sheet. Operator dilarang keluar dari kabin selama loading material. Top Loading Samping
10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
69
Methode dan Tehnik Operasi Methode Loading dan Tehnik Pengoprerasian Unit
Lakukan manuver searah jarum jam, saat unit excavator posisi digging material (gunakan radio komunikasi jika diperlukan). Hentikan unit tepat di samping excavator membentuk sudut 45o dengan posisi bucket dumping. Unit posisi loading material. Netralkan transmisi dan aktifkan parking brake. Untuk unit selanjutnya, yang mengantri atau menunggu berada pada posisi siap maju.
Drive By Loading
10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
70
Methode dan Tehnik Operasi Methode Loading dan Tehnik Pengoprerasian Unit Lakukan manuver searah dengan jarum jam. Posisikan unit sejajar dengan bucket dan jaga jarak aman dengan track unit shovel. Pastikan unit posisi rata, hindari salah satu roda naik material atau berhenti di kaki bench.
ditumpukan
Posisikan roda depan sejajar lurus dengan roda belakang.
Netralkan transmisi dan aktifkan parking brake. Selama unit melakukan loading, nyalakan lampu kerja HD. Lakukan kontrol muatan dengan payload meter dan time sheet.
Operator dilarang keluar dari kabin selama loading material.
10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
Cab Side Loading
71
Methode dan Tehnik Operasi Methode Loading dan Tehnik Pengoprerasian Unit Lakukan manuver searah dengan putaran jarum jam dan beri kesempatan unit support yang melakukan perbaikan front (Bulldozer, Wheel dozer). Gunakan radio komunikasi untuk berkoordinasi dengan unit Shovel.
Posisikan unit sejajar dengan bucket dan jaga jarak aman dengan track unit shovel. Pastikan unit posisi rata, hindari salah satu roda naik ditumpukan material atau berhenti di kaki bench. Posisikan roda depan sejajar lurus dengan roda belakang. Selama unit melakukan loading, nyalakan lampu kerja HD.
Posisikan roda depan sejajar dengan roda belakang. Netralkan transmisi dan aktifkan parking brake. Lakukan kontrol muatan dengan payload meter dan time sheet.
Operator dilarang keluar dari kabin selama loading material Blind Side Loading 10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
72
Methode dan Tehnik Operasi Methode Loading dan Tehnik Pengoprerasian Unit Lakukan manuver searah dengan jarum jam dari arah kiri ke arah kanan. Posisikan unit siap mundur di sebelah kanan excavator shovel. Gunakan radio komunikasi untuk berkoordinasi dengan unit Shovel. Sebelum bergerak mundur di sebelah kiri atau di sebelah kanan, tunggu bucket shovel dumping pada unit yang sedang di loading. Hal ini bertujuan untuk meluruskan unit dan memberi jarak aman. Setelah unit shovel dumping muatan di unit HD sebelah kiri mulailah gerakan mundur sejajar posisi track dan pergunakan bendera di counterweigh sebagai acuan untuk jarak aman unit. Pastikan unit posisi rata, roda depan sejajar lurus dengan roda belakang dan jaga jarak aman dengan track excavator shovel. Selama unit melakukan loading, nyalakan lampu kerja HD. Netralkan transmisi dan aktifkan parking brake. Lakukan kontrol muatan dengan payload meter dan time sheet. Operator dilarang keluar dari kabin selama loading material. Double Side Loading 10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
73
Methode dan Tehnik Operasi Methode Loading dan Tehnik Pengoprerasian Unit
Adalah suatu methode loading material dari excavator ke truck produksi, dimana truck mengambil posisi pengisian dengan membentuk sudut 450 , dan unit excavator berposisi diatas bench. Metodhe ini bertujuan meminimalkan waktu swing alat loading untuk mendapatkan cycle time loading yang lebih kecil, productivity unit tinggi dan keselamatan kerja lebih terjamin. Loading 45° ini bisa dilakukan disebelah kanan, untuk petunjuk teknik pengoperasian unit sama dengan metodhe loading yang disebelah kir
Loading 45 Derajat 10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
74
Methode dan Tehnik Operasi Dumping Material Posisikan unit berhenti sebelum tanggul. Hindari roda belakang naik di tumpukan material atau tanggul pengaman ( Ada Tanggul pengaman ). Posisikan unit berhenti, dengan jarak dari ujung disposal ± 10 meter ( Tidak ada tanggul pengaman ) Posisikan roda depan sejajar dengan roda belakang dan usahakan jarak unit dengan dumping man, ± 15meter. Netralkan lever transmisi dan aktifkan parking brake. Tarik hoist lever pada posisi raise, dan naikan putaran engine dengan perlahan sampai 1800 RPM. Setelah dumpbody/ vessel terangkat, cylinder rod mencapai 1.5 langkah, kurangi putaran engine supaya tidak terjadi hentakan keras dikarenakan end stroke cylinder rod. Hindari memutar steering wheel pada saat unit posisi dumping. Setelah selesai dumping majukan unit dengan speed 1 sejauh ± 3-4 meter supaya tidak ada material yang tertinggal diujung vessel setelah itu turunkan vessel. Setelah vessel turun rapat dengan frame, jalankan unit dengan normal. 10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
75
Methode dan Tehnik Operasi Dumping Material dijalan
Posisikan unit didepan galian material atau area rencana penimbunan jalan atau ikuti aba-aba dari pemandu ( dumping man, operator dozer atau grader ). Lakukan gerakan manuver unit ditempat rata dan keras. Posisikan roda depan sejajar dengan roda belakang. Netralkan lever transmisi dan aktifkan parking brake. Tarik hoist lever pada posisi raise, dan naikan putaran engine dengan perlahan sampai 1800 RPM. Setelah dumpbody/ vessel terangkat, cylinder rod mencapai 1.5 langkah, kurangi putaran engine supaya tidak terjadi hentakan dikarenakan end stroke cylinder rod. Setelah selesai dumping majukan dengan speed 1, sejauh ± 3-4 meter supaya tidak ada material yang tertinggal diujung vessel setelah itu turunkan vessel. Setelah vessel turun rapat dengan frame majulah perlahan-lahan. Untuk meneruskan dumping material, berilah jarak tumpukan ± 5 meter atau ikuti petunjuk dari dumping man ( jika ada ).
10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
76
Methode dan Tehnik Operasi Dumping Material dijalan “Hindari dumping material sambil berjalan. Hal tersebut akan merusak komponen dan bisa mengakibatkan unit rebah atau terbalik”. Keretakan/ Crack pada frame, karena mendapat beban kejut dari muatan dan kondisi jalan yang tidak rata/ undulating, selama unit berjalan. Keausan pada pin dan bushing vessel, karena vessel bergerak selama unit berjalan. Keausaan pada bracket, bushing Cylinder dump. Bisa mengakibatkan Cylinder rod bengkok. Pemborosan terhadap pemakaian bahan bakar/ fuel, karena operator melakukan double accelerasi pada putaran engine.
10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
77
Methode dan Tehnik Operasi Pengoperasian diarea refueling Pastikan unit bergerak ketempat refueling , tanpa muatan / kosongan dengan speed rendah Ikuti aba-aba pemandu, saat masuk area refueling. Jarak aman dumptruck dengan fuel truck ± 1X lebar unit. Hentikan unit netralkan transmissi, pasang parking brake dan matikan engine. Dilarang merokok selama proses pengisian bahan bakar/ refueling. Operator memastikan, untuk mengisi check list refueling ( HM dan CN unit ). Pastikan proses refueling selesai, sebelum menjalankan unit. Start engine dan jalankan unit dengan perlahan saat meninggalkan area refueling. 10/31/2020
Catatan “ Dilarang mengangkat dump body/ vessel selama proses refueling “
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
78
Methode dan Tehnik Operasi Parkir unit dan shutdown Engine
10/31/2020
Pastikan unit posisi tanpa muatan (kosongan), kecuali Emergency. Gunakan speed rendah dan jaga jarak dengan unit lain ketika travel dilokasi parkir. Kontrol lokasi parkir dump truck dan lakukan koordinasi dengan unit lain (jika ada). Pastikan tempat parkir rata/ datar. Tekan foot brake dan pastikan unit benar-benar berhenti sebelum bergerak mundur. Perhatikan kondisi belakang unit, bunyikan klakson, pindah lever transmissi R1 dan lakukan gerakan mundur perlahan dengan melihat mirror/ spion kanan, kiri. Pastikan jarak parkir aman, minimal 1X lebar unit dengan unit yang lain. Tekan foot brake, hentikan unit sebelum tanggul (jika area parkir dilengkapi tanggul). Posisikan roda depan sejajar lurus dengan roda belakang. Netralkan transmissi, retarder control lever dan aktifkan parking brake. Idle engine, ± 3 - 5 menit dan matikan perlengkapan electric (AC, lampu & radio). Matikan engine,putar kunci kontak pada posisi off. Sebelum keluar dari unit tutuplah semua kaca pintu kiri – kanan. Pastikan safety hand rill terbuka dan lakukan 3 titik tumpu ketika turun dari unit. Sebelum meninggalkan unit putarlah kunci disconect pada posisi off, (Lock-out).
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
79
Methode dan Tehnik Operasi Mis Operation
Melakukan pemindahan gigi transmisi dari posisi netral ke maju ataudari netral ke mundur sementara putaran engine masih tinggi ( RPM ± 1350 ). Mis operation ini akan meyebabkan hentakan/ impact pada gear transmissi. Biasanya kejadian ini terjadi diarea disposal setelah unit dumping, dan awal bergerak mundur diarea front loading.
Pencegahan Sebelum melakukan pergerakan awal (gerak maju atau gerak mundur), pastikan unit benar-benar berhenti dan putaran engine low idle /RPM rendah.
Abuse Shift 10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
80
Methode dan Tehnik Operasi Mis Operation Gear select harmful adalah suatu kesalahan memindahkan speed dari gerak maju ke gerak mundur tanpa menghentikan unit sampai benar-benar berhenti ,dan putaran engine masih tinggi sehingga terjadi beban puntir yang berlawanan pada powertrain . Mis operation seperti ini sering terjadi diarea front loading dan area disposal.
Pencegahan Pastikan unit benar-benar berhenti dan transmissi posisi netral. Sebelum melakukan gerakkan mundur, gunakan putaran engine low idle (RPM rendah) dan pindahkan lever transmisi dari posisi netral ke speed mundur.
Gear Select Harmful 10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
81
Methode dan Tehnik Operasi Mis Operation Reverse-forward shifting abuse adalah, Ketika unit masih berjalan mundur dengan kecepatan 5 - 7 km/jam, terjadi perpindahan gear transmisi dari mundur ke maju. Hal tersebut akan merusak transmissi, karena menerima beban kejut yang sebabkan dari hentakan/ impact gear-gear transmisi. Mis operation seperti ini sering terjadi ketika unit OHT manuver diareal sempit, seperti road maintenance, front loading maupun disposal. Pencegahan Pastikan unit benar-benar berhenti dan transmissi posisi netral. Sebelum sebelum melakukan gerakan maju, gunakan putaran engine low idle (RPM rendah) dan pindahkan lever transmissi dari posisi netral ke speed maju.
Reverse Forward Shifting Abuse 10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
82
Methode dan Tehnik Operasi Mis Operation Suatu kejadian dimana unit berjalan dalam kecepatan tinggi dan lever transmissi dipindah ke posisi netral. Mis operation ini akan cepat merusak transmissi dan komponen power train lainnya
Pencegahan Sebelum unit benar-benar berhenti dan kondisi unit masih berjalan, jangan menetralkan lever transmissi yang akan menyebabkan kerusakan transmisi.
Coasting In Neutral 10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
83
Methode dan Tehnik Operasi Mis Operation Kondisi dimana unit bergerak melebihi putaran RPM engine diatas2200 ( range merah ). Kejadian ini biasanya terjadi ketika unit melintas dijalan menurun.
Pencegahan Aktifkan ARC, tempatkan lever transmissi pada posisi speed rendah ( sesuai grade jalan ) dan lakukan kontrol kecepatan unit dengan manual retarder, jika ARC tidak mampu menahan kecepatan unit.
Over Running 10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
84
Methode dan Tehnik Operasi Mis Operation
Pencegahan Sebelum melakukan manuver, kurangi kecepatan dan sesuaikan lever transmissi pada speed rendah. Ketika gerak manuver gunakan speed 1 dengan engine putaran sedang (RPM) dan hindari memutar steering wheel secara penuh/ end stroke steering.
Manufer dengan kecepatan tinggi, end stroke steering 10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
85
Methode dan Tehnik Operasi Mis Operation Body up ground speed adalah suatu kondisi yang terjadi ketika unit bergerak kecepatan di atas 5 km/jam. Tanpa menurunkan dump body terlebih dahulu rapat dengan frame, kejadian ini biasanya terjadi ketika selesai dumping material di disposal. Mis operation ini akan mengakibatkan kerusakan komponen lower structure dan system hidrolik. Pencegahan Setelah selesai dumping material gerakkan unit maju ± 3-4 meter bertujuan untuk menghabiskan sisa material dan turunkan vessel rapat dengan frame dengan putaran engine (RPM) low idle, kemudian jalankan unit.
Body Up Ground Speed 10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
86
Methode dan Tehnik Operasi Mis Operation Parking brake dragging adalah suatu kejadian dimana unit berjalan dalam kecepatan ± 5 km/jam, parking brake kondisi ON. Mis operation ini akan cepat merusak komponen brake akibat gesekan lebih dengan suhu tinggi. Pencegahan Pastikan unit benar-benar berhenti (kecepatan 0 km/jam) sebelum mengaktifkan parking brake.
10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
87
Methode dan Tehnik Operasi Emergency Response BILA TERJADI KEBAKARAN SAAT MENGOPERASIKAN TRUCK 1. Jangan PANIK, Pastikan lokasi kebakaran (secara visual) 2. Hentikan truck dengan foot brake. 3. Aktifkan parking brake dan matikan switch lampu. 4. Matikan engine / Shut down engine. 5. Jika terjadi kebakaran didalam cabin, ambil APAR dan semprotkan ke titik api. 6. Jika kebakaran meluas sampai diluar cabin atau kebakaran terjadi pada bagian engine dan lower structure, Cabut pin pungunci pemadam kebakaran otomatis yang ada di dalam kabin. 7. Keluarlah dari kabin dan turun ke tanah, setelah mengaktifkan switch pemadam kebakaran. 8. Jika api menjadi besar ( belum padam ), mintalah bantuan orang lain, atau laporkan kepada pengawas atau emergancy call.
10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
88
Methode dan Tehnik Operasi Emergency Response BILA STEERING TIBA-TIBA TIDAK BERFUNGSI DENGAN BAIK 1. Jangan PANIK. 2. Kurangi kecepatan dengan retarder brake. 3. Informasi kepada pengguna jalur. 4. Arahkan truck pada tempat yang aman dengan sisa-sisa tenaga steering ke pinggir jalan dan dengan service brake hentikan truck tersebut. Jika steering susah untuk digerakkan dan tidak memungkinkan untuk mengarahkan truck, gunakan service brake untuk menghentikan unit dengan segera. 5. Aktifkan parking brake dan nyalakan hazard lamp. 6. Matikan engine/ Shut down engine. 7. Ganjalah roda dengan wheel chock. 8. Laporkan pada pengawas.
10/31/2020
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
89
Methode dan Tehnik Operasi Emergency Response BILA ENGINE TIBA-TIBA MATI SAAT SEDANG OPERASI : 1. Jangan PANIK 2. Kurangi kecepatan dengan FOOT BRAKE. 3. Arahkan unit pada tempat yang aman ( pinggir jalan ) dan netralkan transmissi. 4. Aktifkan parking brake. 5. Matikan engine / Shut down engine. 6. Ganjalah roda dengan wheel chock. 7. Check keliling kondisi unit. 8. Laporkan pada pengawas.
10/31/2020
BILA UNIT HARUS DIPARKIR PADA TEMPAT MENANJAK atau MENURUN 1. Aktifkan parking brake. 2. Matikan engine/ Shut down engine. 3. Putar steering kea rah kiri ( tanggul, tebing ) atau Ganjal roda dengan wheel chock. 4. Berikan tanda isyarat bahaya ( hazard lamp ) selama parkir.
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
90
Methode dan Tehnik Operasi Emergency Response Retarder tidak berfungsi : 1. Kurangi kecepatan truck dengan service brake. 2. Arahkan truck ke tempat yang aman. 3. Hentikan truck dengan service brake. 4. Netralkan lever transmission. 5. Aktifkan parking brake dan nyalakan hazard lamp. 6. Matikan engine/ Shut down engine. 7. Ganjal roda dengan wheel chock 8. Lakukan pengecekan keliling. 9. Laporkan pada pengawas.
10/31/2020
Jika foot brake tidak berfungsi : 1. Kurangi kecepatan truck dengan retarder brake. 2. Arahkan truck ke tempat yang aman. 3. Hentikan truck dengan Emergency brake 4. Netralkan lever transmission 5. Aktifkan parking brake dan nyalakan hazard lamp. 6. Matikan engine/ Shut down engine. 7. Ganjal roda dengan wheel chock. 8. Lakukan check keliling unit. Laporkan pada pengawas
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT
91
PERTAMBANGAN UMUM - OPERATION PEOPLE DEVELOPMENT -
TERMINOLOGI TAMBANG ISTILAH
DEFINISI / ARTI
AMD
Acid Mine Drainage, Pengaliran air asam tambang (Pengaturan aliran air).
Batter slope
Kemiringan individual slope (kemiringan antara crest dan toe satu slope di daerah galian / timbunan)
BCM
Bank Cubic Meter : volume insitu (di tempat).
Bund Wall
Tanggul Pengaman.
Contour
Garis menghubungkan titik-titik yang sama ketinggiannya.
Coal Expose
Coal yang sudah terbuka / dibuang OB nya.
Coal Inventory
Coal yang ada / masih ada dalam tambang dan siap diangkut keluar tambang (ke ROM).
Contamination
Tercampurnya coal dengan material lain dari luar : OB, scorea, besi dll
Crest
Sisi atas / kepala slope
Cross Fall
Bentuk normal kemiringan jalan posisi satu atau dua arah
Cut & Fill
Galian / potong dan timbun
TERMINOLOGI TAMBANG ISTILAH Cut Back
DEFINISI / ARTI Pemotongan pit dilakukan secara bertahap dengan garis
potong
sejajar dengan
garis pit design, hal ini biasa dilakukan untuk mengimbangi stripping ratio pada proses pengerjaan tahap – tahap penambangan (Push back) Culvert
Gorong-gorong untuk pengaliran air paritan, creek atau sungai kecil, terbuat dari plat baja / beton bertulang
biasanya
Cycle time
Waktu edar untuk suatu aktivitas tertentu satu alat
Delay
Waktu hilang yang dapat dikontrol / dibatasi oleh tindakan manusia, seperti : Rest Time, Refueling, Move karena blasting.
Dilution
Tercampurnya Ore (Emas) dengan material lain dari luar (waste, dll).
Disposal
Tempat pembuangan / penumpukan material tak ”dipakai “ (OB, Sub Soil, Dll).
Drainage
Adalah sistem penyaliran air di areal tambang
End Wall
Dinding atau batas akhir dari penambangan. Biasanya terdapat diujung daerah penambangan (melintang strike).
Embankment
Timbunan massal (volume besar) untuk konstruksi
TERMINOLOGI TAMBANG ISTILAH
DEFINISI / ARTI
Fleet
Sekumpulan Armada Produksi. Biasanya terdiri dari pendukungnya : DZ, GD dll.
Excavator, Truck & alat
Floor
Lapisan bagian paling bawah dari batu bara (coal)
Free face
Bidang bebas/batas antara material asli dan material yang sudah diambil (bisa coal atau OB)
Free Dig
Adalah penggalian material langsung, dengan menggunakan alat gali (excavator), tanpa proses ripping ataupun blasting (peledakan)
Grade
Kandungan / kadar mineral berharga dalam bijih (Ore seperti Emas, grade satuan 4 gr/ ton).
Grade
Kemiringan jalan (%), misalnya 4 %.
Grubbing
Pengumpulan tumbuhan semak / perdu
High wall
Dinding tambang pada sisi kemiringan batu bara terdalam yang terdiri dari slope dan bench
Idle
Waktu hilang karena sebab yang tidak dapat dikontrol manusia, seperti Hujan, Kabut, dll.
dengan
TERMINOLOGI TAMBANG ISTILAH
DEFINISI / ARTI
Log stock pilling
Area penumpukan kayu batangan / gelondongan (log)
Low wall
Dinding tambang pada sisi terdangkal / singkapan ini bisa terbentuk dari floor atau bench/slope
Match Factor
Angka yang menunjukkan hasil perbandingan antara produksi alat muat dengan alat angkut yang dilayani. Match = seimbang jika nilainya 1 (satu)
Mud Pond
Kolam Penampungan lumpur
Out Crop
Singkapan batu bara / ujung atas batu bara yang terlihat langsung tanpa ada tanah (material) penutup
Original Survey
Adalah pengukuran situasi area awal dan atau asli yang akan ditambang untuk pembuatan topografi.
Overall slope
Kemiringan total dari beberapa slope yaitu dari crest tertinggi sampai toe yang paling terdalam
Rain
Waktu selama hujan berlangsung
Request Level (RL)
Ketinggian/level/elevasi yang diminta sesuai
Rip Rap
Tempat aliran air yang sengaja dibuat untuk mengalirkan air pada sisi kiri dan kanan jalan
TERMINOLOGI TAMBANG ISTILAH
DEFINISI / ARTI
Road drainage
Drainasi atau pengaliran air dari sisi kiri dan kanan jalan
Road pavement
Lapis pengerasan jalan, ini bisa terjadi dari agregate (batuan base/sub base coarse, coarse, surface), aspal atau beton
Road maintenance
Perawatan jalan yang meliputi : grading, compacting, water spraying, bund wall, reseating material surface, perawatan dll
ROM (Stock Pile)
Run Off Mine, Raw Off Mine, adalah lokasi penumpukan batubara yang berasal dari pit sebelum diolah / di-crushing / di-washing.
Settling Pond
Adalah kolam yang digunakan untuk mengendalikan kualitas air dari areal tambang yang terkena dampak operasional tambang sebelum masuk ke perairan umum sesuai baku mutu air.
Sight distance
Jarak pandang baik pandangan henti sampai dengan pandangan menyiap
Slippery
Wet condition, Waktu yang hilang setelah hujan sampai dengan kering dan dapat beroperasi kembali.
Stripping Ratio (SR)
Perbandingan jumlah volume batuan (OB, waste) yang harus dibongkar untuk mendapatkan sejumlah (ton) mineral/bahan tambang (Coal – Ore). SR = 1 : 5
Super elevasi
Kemiringan badan jalan dari titik tengah (center line) sampai ke sisi terluar jalan
Sub Soil
Tanah di bawah lapisan Top Soil tetapi diatas OB.
TERMINOLOGI TAMBANG ISTILAH
DEFINISI / ARTI
Sump
Adalah kolam yang digunakan untuk mengumpulkan air pada areal tambang.
Toe
Sisi bawah / kaki slope
Top Soil
Tanah pucuk yang mengandung “hara” (bahan yang menyuburkan tanah, atau tanah bagian atas (humus) dengan ketebalan sekitar +/- 0,5 m dari permukaan yang mengandung unsur-unsur hara yang diperlukan untuk pertumbuhan vegetasi.
Waste
Material-material yang tidak “dipakai” atau material pengotor lapisan batubara yang terdiri dari Top Soil, Sub Soil, Overburden, Interburden, Material Lumpur, Dirty Coal dan Parting
Water spraying
Penyiraman jalan, biasa dilakukan untuk mengurangi debu atau menjaga kelembaban jalan tertentu
Waste Dump
Nama lain disposal.
Waste Removal
Adalah aktivitas pengalian material waste, pemuatan, pengangkutan sampai dump di disposal dengan menggunakan peralatan produksi.
Waste Excavation
Adalah aktivitas penggalian waste
Sub Grade
Konstruksi badan jalan dari tanah yang telah memenuhi syarat kepadatan tertentu
Roof
Lapisan bagian paling atas batu bara (coal)
TERMINOLOGI TAMBANG ISTILAH
DEFINISI / ARTI
Waste Loading
Adalah aktivitas pemuatan waste ke dalam vessel (bak) dump truck
Waste Hauling
Aktivitas pengangkutan waste dari PIT / source ke area dumping yang telah ditentukan
PIT
tempat aktivitas penggalian waste maupun batu bara
Stake Out
Adalah proses pemasangan titik lokasi di lapangan sesuai dengan rencana desain menggunakan pita survey.
Ripping
proses pemberaian material (coal dan waste) dengan menggunakan Ripper
Drilling
proses pembuatan lubang tembak menggunakan alat bor dengan ukuran tertentu.
Blasting
Adalah proses pemberaian material yang memanfaatkan energi tinggi dari hasil reaksi bahan-bahan peledak yang telah dipasang dan dirangkai berdasarkan aturan dan teknis tertentu.
Coal Expose
Batubara yang siap untuk dilakukan cleaning sesuai dengan persyaratan kontrak.
LCM
Loose Cubic Meter : Volume terurai / gembur.
TERMINOLOGI TAMBANG ISTILAH
DEFINISI / ARTI
JSA (Job Safety, Health, Environment Analysis)
Adalah proses analisis keselamatan kesehatan kerja dan lingkungan hidup terhadap suatu pekerjaan atau tugas yang mempunyai risiko tinggi (A dan AA)
Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko ( IBPR )
Adalah program yang bersifat pro-aktif dan merupakan dasar pengelolaan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan hidup untuk menilai tingkat risiko dan menetapkan kontrol pengendalian dari semua aktivitas yang dilakukan karyawan.
Pit Stop
Adalah area di dalam pit yang dipergunakan untuk aktivitas pengisian bahan bakar, pemeriksaan unit (back log), minor repair dan lainnya
Schedule Maintenance
Aktivitas perawatan & perbaikan equipment yang telah direncanakan sebelumnya sehingga semua resource yang diperlukan telah disiapkan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pekerjaan dengan downtime yang lebih pendek.
Pekerjaan General
Adalah pekerjaan-pekerjaan seperti pembuatan access (jalan masuk), land clearing, drainage & dewatering, sloping, top soil spreading dan pekerjaan lainnya yang mendukung aktivitas penambangan
Land Clearing
Adalah aktivitas pembukaan dan pembersihan lahan dari vegetasi (pohon dan semak belukar) sampai lahan tersebut siap digunakan.
TERMINOLOGI TAMBANG ISTILAH
DEFINISI / ARTI
Mine Design
Adalah gambar rencana atau rancang bangun tambang yang didalamnya terdiri dari rancangan pit, disposal dan infrastruktur tambang lainnya yang berhubungan dengan aktivitas penambangan
Roll Over Protective Structure (ROPS)
Adalah struktur pelindung pada alat berat yang terdapat pada bagian kabin yang berfungsi untuk melindungi operator apabila unit terguling.
Coal Cleaning
Adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan lapisan batubara dari material overburden, sisipan, dan material lain non-batubara
Coal Ripping
Adalah proses pemberaian batubara dengan menggunakan Ripper
Coal Mining
Adalah proses pengambilan dan handling batubara dari pit sampai ke lokasi dumping pertama.
Front
Adalah muka kerja, atau areal aktif dilakukannya penggalian
Kontaminan
material-material non-batubara yang dapat mengotori batubara
Coal Processing Plant (CPP)
Adalah tempat dilakukannya proses crushing dan atau washing.
Big Coal
Adalah bongkahan batubara dengan ukuran yang melebihi batas ukuran maksimal yang telah ditentukan dalam kontrak.
TERMINOLOGI TAMBANG ISTILAH
DEFINISI / ARTI
Mine Control Center (MCC)
Adalah sistem pemusatan data yang berhubungan dengan proses produksi yang meliputi pencatatan, pemantauan, penyampaian semua data dan informasi untuk membantu manajemen site dan departemen terkait dalam melakukan evaluasi proses produksi secara cepat, tepat dan akurat.
Mine Activity
Adalah semua aktivitas tambang yang meliputi, pembersihan lahan dan pengupasan top soil (land clearing & soil management), pengeboran dan peledakan (drilling & blasting), pemuatan dan pengangkutan (waste removal) maupun coal mining, pengelolaan di tempat penimbunan (disposal management atau stockpile management), dan pembuatan infrastruktur (road and ramp) serta sistem penyaliran (drainage system).
Fleet Management
Adalah pengelolaan armada alat-alat utama maupun alat-alat support yang berkaitan dengan pemanfaatan utilisasi, produktivitas, availability serta pengoperasian alat yang aman sehingga mampu menghasilkan biaya operasi yang efektif dan efisien.
Breakdown
Adalah kondisi equipment yang tidak dapat dioperasikan karena adanya suatu mekanisme yang mengalami kerusakan / tidak berfungsi (rusak) atau dalam pelaksanaan maintenance.
TERMINOLOGI TAMBANG ISTILAH
DEFINISI / ARTI
Ready For Use (RFU)
Adalah kondisi equipment yang sudah siap untuk dioperasikan setelah mekanisme yang rusak diperbaiki / proses maintenance selesai.
Standby
Adalah unit dalam kondisi siap dioperasikan tetapi tidak dioperasikan karena kondisikondisi tertentu
Peta Progress
Adalah dokumen / gambar hasil pengukuran koordinat di lapangan dalam periode tertentu.
Pengukuran Progress
pengukuran koordinat terhadap areal penambangan aktif secara berkala
Joint Survey
Adalah pengukuran / survey penambangan yang dilakukan bersama antara Kontraktor dengan pihak Customer.
Sequence Drill Blast
Adalah peta rencana urutan area pengeboran dan peledakan
Over Cut
Adalah kondisi hasil penggalian yang melebihi dari batas desain final yang di akibatkan oleh aktivitas penambangan.
Under Cut
Kondisi hasil penggalian yang kurang dari batas desain final yang diakibatkan oleh aktivitas penambangan.
TERMINOLOGI TAMBANG ISTILAH
DEFINISI / ARTI
Reconcile Mine Design
Adalah proses membandingkan antara desain dengan actual penambangan dan model struktur kontur batubara dengan actual struktur kontur batubara.
Struktur Kontur Batubara
Adalah garis yang menggambarkan ketinggian yang sama dari perlapisan batubara.
Final Design
Adalah batas geometri pit terluar.
Cross Section
Adalah gambar penampang melintang yang menunjukan bentuk potongan dari kontur topografi dan perlapisan batuan yang ada dibawahnya.
Infrastruktur Tambang
Adalah sarana kelengkapan tambang yang meliputi access road, land preparation, settling pond, ROM Stockpile, infrastruktur drainage, parking area, shift change area, dan pit stop.
Work Order (WO)
Adalah dokumen kerja yang isinya merupakan rincian kerja pekerjaan general yang harus dilakukan selama periode waktu 1 (satu) minggu.
TERIMAKASIH
PEOPLE DEVELOPMENT I PROGRAM & CURRICULUM DEVELOPMENT