Materi Cerpen Kelas 9 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB III CERITA PENDEK 1. Pengertian Cerita Pendek  Cerpen adalah kisah yang diceritakan dengan pendek atau singkat tidak lebih dari 10.000 kata. Cerpen juga memberikan kesan karena ceritanya hanya memusatkan pada satu tokoh, satu kejadian, atau satu permasalahan.  Cerpen adalah kisah/cerita tentang suatu persoalan kehidupan manusia dan selukbeluknya secara singkat. 2. Ciri-Ciri Cerpen a) Panjang cerita sekitar + 10.000 kata b) Hanya mengandung satu gagasan tunggal atau berkesan tunggal/alur tunggal c) Menyajikan satu kejadian yang paling menarik d) Berakhir dengan penyelesaian e) Cerita diambil dari kehidupan sehari-hari 3. Unsur- Unsur Intrinsik Cerita Pendek a) Tema  Tema adalah pokok atau gagasan utama sebuah cerpen / pokok persoalan b) Tokoh dan penokohan Dalam penokohan dituliskan tokoh dan watak dari tokoh. Tokoh merupakan pelaku dalam sebuah cerita. Tokoh terbagi atas tokoh utama dan tokoh tambahan. 



Tokoh utama merupakan tokoh yang melakukan interaksi secara langsung atau terlibat dalam konflik.







Tokoh tambahan merupakan tokoh yang hanya diungkapkan dalam cerpen tanpa adanya interaksi yang dilakukan tokoh atau tokoh yang tidak terlibat dalam konflik.



Penokohan merupakan watak atau karakter tokoh yang terdapat dalam sebuah cerita. Contoh : Tokoh Bandung Bondowoso dalam cerita Roro Jonggrang memiliki watak gigih. c) Latar  Latar dibedakan menjadi latar tempat, latar waktu, dan latar suasana.







Latar tempat menjelaskan di mana kejadian atau peristiwa dalam cerpen terjadi.







Latar waktu menjelaskan kapan kejadian atau peristiwa dalam cerpen terjadi.







Latar suasana menjelaskan gambaran suasana dalam sebuah cerpen.



d) Alur atau plot  Alur atau plot adalah rangkaian kronologi peristiwa. Alur dibedakan menjadi alur maju, alur mundur, dan alur campuran. 



Alur maju (progresif) adalah cerpen dengan peristiwa yang dimulai dari awal sampai akhir.







Alur mundur (regresif) adalah cerpen dengan peristiwa yang dimulai dari akhir cerita ke awal cerita. Alur mundur disebut juga dengan istilah kilas balik.







Alur campuran (progresif + regresif) adalah alur cerpen yang merupakan gabungan antara alur maju dan alur mundur



e) Sudut pandang Sudut pandang  berisi pandangan pengarang terhadap cerpen, bisa saja pengarang menjadi orang pertama atau orang ketiga. 1) Sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama Sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama atau sudut pandang orang pertama adalah pengarang terlibat langsung atau orang pertama dalam cerita yang ditandai dengan penggunaan kata ganti orang aku, saya, dan sebagainya. 2) Sudut pandang orang pertama sebagai pelaku sampingan Sudut pandang orang pertama sebagai tokoh sampingan adalah sudut pandang yang penulis mengisahkan dirinya sendiri tapi hanya sekedar untuk pengantar kepada tokoh yang sesungguhnya.Jadi sudut pandang ini penulis hanya mengamati seorang tokoh yang paling tersorot. Kata ganti yang digunakan dalam sudut pangang ini adalah ‘aku’ atau ‘saya‘, terus disambung dengan menceritakan sesosok tokoh yang berperan penting dalam cerita tersebut.Tokoh ‘aku’ dalam sudut pandang ini hanya digunakan untuk membawakan cerita kepada para pembaca agar mengetahui tokoh utamanya. Lalu bila cerita dari tokoh utama telah usai, peran ‘aku’ kembali hadir.Bisa diartikan tokoh ‘aku’ ini hanya sebagai saksi terhadap berlangsungnya sebuah cerita. 3) Sudut pandang orang ketiga serba tahu Sudut pandang orang ketiga serba tahu tau sudut pandang orang ketiga adalah pengarang tidak terlibat langsung dalam cerita yang ditandai dengan penggunaan



kata ganti orang seperti dia, mereka, dan sebagainya atau menggunakan nama tokoh. Sudut pandang orang ketiga terbagi atas orang ketiga terarah dan orang ketiga serba tahu. 4) Sudut pandang orang ketiga sebagai pengamat Sudut pandang orang ketiga sebagai pengamat ini mirip dengan sudut pandang orang ketiga serba tahu. Perbedaanya adalah penulis seperti tidak tahu apa-apa tentang sudut pandang ini.Kata ganti yang biasa digunakan adalah ‘dia’ tapi hanya dapat dibahami bagian luarnya saja. Kita sebagai pembaca hanya tahu sekilas dari sosok utama ini, hanya dengan panca indra yang diceritakan oleh penulis saja.Jadi sosok tokoh utama ini dibuat misterius oleh pengarang cerita. Seolah-olah pengarangnya sendiri tidak tau tokoh ini bagaimana. f) Amanat  Amanat merupakan pesan moral yang disampaikan oleh penulis kepada pembaca melalui cerpen. Biasanya moral berupa kritikan,ajakan dan anjuran.Contoh :  Marilah kita taati peraturan sekolah  Janganlah melalaikan tugas-tugas yang sudah diberikan guru 4. Unsur – Unsur Ekstrinsik Cerita Pendek Unsur ekstrinsik adalah unsur yang ada diluar cerpen, dimana secara tidak langsung unsur ekstrinsik mempengaruhi proses pembuatan sebuah cerpen. Untuk lebih jelasnya berikut unsur-unsur ekstrinsik dalam cerpen. a) Latar belakang masyarakat Latar belakang masyarakat adalah hal yang mendasari seorang penulis membuat sebuah cerpen yang mana menyangkut kondisi lingkungan masyarakat. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi penulis antara lain:  Ideologi negara  Kondisi politik  Kondisi sosial  Kondisi ekonomi  Latar belakang penulis b) Latar belakang penulis Latar belakang penulis adalah faktor yang ada dalam diri penulis sehingga mendorong penulis dalam membuat cerpen. Ada beberapa faktor latar belakang penulis antara lain:



 Riwayat hidup penulis  Kondisi psikologis  Aliran sastra penulis c) Nilai-nilai yang terkandung dalam cerpen Nilai-nilai yang terkandung dalam cerpen meliputi  Nilai agama  Nilai sosial  Nilai moral  Nilai budaya 5. Struktur Cerita Pendek Terdapat 6 (enam) elemen yang membangun suatu cerpen, atau lebih sepesifiknya dikenal dengan struktur cerpen yakni: a) Abstrak Abstrak itu sendiri ialah elemen pertama yang harus berada dalam suatu cerpen. Abstrak sendiri merupakan gambaran yang mengawali suatu cerita dan mempunyai sifat yang opsional.Abstrak merupakan ringkasan cerita/inti cerita yang akan dikembangkan menjadi rangkaian peristiwa. b) Orientasi Orientasi mempunyai hubungan dengan waktu, suasana, tempat yang ada pada cerita pendek tersebut. Hal ini lah yang membuat sebuah cerpen semakin menarik karna menggunakan latar belakang yang menarik. c) Komplikasi Komplikasi ialah sebuah gambaran bagaimana urutan suatu kejadian yang bisa dihubungkan, dengan bagaimana sebab dan akibat cerita itu dengan karakter dan tokoh yang biasanya terlihat di struktur cerita pendek yang satu ini. d) Evaluasi Evaluasi ialah sebuah konflik yang terjadi dan menuju pada sebuah klimaks. Disinilah mulai didapatkan bagaimana penyelesaian dari masalah yang ada pada jalannya cerita cerpen tersebut.Di dalam evaluasi ada tahapan menelaah konflik/solusi dan mencari jalan keluar dari persoalan/konflik yang sedang dihadapi.



e) Resolusi Pada bagian elemen ini, pengarang mulai mengemukakan bagaimana solusi dari masalah yang ada atau pada elemen evaluasi yang dilalui oleh para tokoh dalam cerpen tersebut.Resolusi merupakan solusi yang menyelesaikan konflik (menemukan solusi dari persoalan yang dihadapi ). f) Koda Dalam sebuah cerpen, elemen terakhir yang harus ada didalam cerpen ialah koda. Koda disini ialah nilai atau pelajaran apa yang diperoleh dari cerita cerpen ini. Hal ini yang biasanya digunakan sebagai salah satu kesan oleh para pembaca (amanat). CONTOH CARA MENENTUKAN STRUKTUR CERPEN Ibu Ikhlaskan Mata Ini Untukmu, Nak Abstrak Diceritakan kembali dari mulut ke mulut, dan ditulis ulang dengan rapi demi menyentuh setiap hati pembacanya. Inilah salah satu kisah mengharukan yang menceritakan besarnya cinta seorang ibu yang rela mendonorkan mata untuk anaknya. Orientasi Aku benci ibuku. Ia tak seperti ibu-ibu lainnya yang cantik dan bisa kubanggakan. Aku selalu malu kalau berjalan dengannya, atau ia menjemputku di sekolah.Ibuku memiliki satu mata, penampilannya seadanya saja. Ia bahkan tak jarang mengenakan baju lusuh yang sudah sobek di beberapa bagiannya.Karena ayah telah meninggalkan kami dan tak menafkahi kami, akhirnya ibu melamar pekerjaan di sekolahku. Ia memasak di kantin demi melayani guru-guru dan murid di sana. Aku sering sekali berpura-pura tak mengenalnya, karena aku malu. Aku takut sekali bila teman sekelasku tahu bahwa ia adalah ibuku.



Komplikasi Suatu hari, ia menyediakan makan siang di kantin sekolah untukku. Disajikannya di sebuah piring dengan penuh lauk dan dihiasnya cantik. Tak lupa ia mengecup dan mengusap-usap kepalaku setelah menyodorkan sepiring makan siang itu. Semua teman yang melihat langsung berkasak-kusuk, dan hal itu membuatku geram.Sepulang



sekolah, aku memarahinya habis-habisan. "Kau tahu betapa malunya aku tadi? Kalau memang kau hanya ingin aku ditertawakan oleh teman-temanku, kenapa kau tidak mati saja?" kataku geram.Sejak saat itu ibuku lebih tahu diri. Ia berusaha menjaga jarak denganku kalau di depan teman-teman. Aku belajar keras untuk selalu mendapatkan ranking dan beasiswa. Aku ingin sekali segera keluar dari rumah ini. Evaluasi Aku berhasil mendapatkan pekerjaan top, menikahi istri cantik dan dikaruniai anakanak yang lucu. Aku tinggal di rumah yang cukup mewah dan besar.Suatu hari, tibatiba ibu mengunjungiku tanpa seijinku. Membawakanku setermos sup hangat yang katanya dimasakkan khusus untuk anak-anakku.Melihatnya dengan mata satu yang mengerikan, anak-anakku kaget dan berteriak. Istriku langsung menggandeng anakanakku pergi.Lagi-lagi aku dibuat malu dan tak tahu harus berbuat apalagi. Aku sudah berbahagia dengan hidupku saat ini. Tapi mengapa ibu malah mengacaukan hidupku? Aku mengusirnya pergi, dan anak-anakku berteriak kegirangan saat tahu aku telah mengusirnya. "Jangan pernah lagi berani datang ke rumahku dan menakuti anakanakku nenek tua!" geramku. Di suatu sore, tetangga lamaku berkunjung ke rumah dan menyodorkan secarik surat kepadaku. "Ini dari ibumu. Ibumu telah meninggal dunia," katanya. Resolusi Aku hanya terdiam, tidak menangis dan tidak bertanya banyak kepadanya. Aku hanya menerima surat itu dan menyimpan di meja kerjaku.Lama... aku merasa sangat gelisah. Kemudian aku buka secarik amplop tersebut dan kubaca setiap deretan hurufnya dengan penuh air mata dan emosi. Yang tercinta anakku, Aku selalu memikirkanmu setiap waktu. Dan aku meminta maaf kalau kedatanganku tempo hari ternyata malah mengganggu keluargamu dan menakuti anak-anakmu. Tetapi aku sangat bahagia saat melihatmu sudah hidup bahagia. Sekalipun aku harus menanggung derita ini, aku rela demi cintaku kepadamu. Aku tahu bahwa hidupku sudah tidak lama lagi. Sehingga aku harus meminta maaf karena kau telah banyak menderita semasa kecilmu. Kamu seringkali malu karena memiliki ibu yang hanya punya satu mata ini. Ada satu hal yang ingin sekali ibu ceritakan kepadamu...



Saat kau masih balita, kau mendapat kecelakaan dan kehilangan salah satu mata. Sebagai seorang ibu, aku harus mengambil tindakan itu. Aku meminta dokter mengambil sebelah mataku untukmu. Aku tahu bahwa aku tak akan tahan dan tak akan pernah bahagia bila melihatmu harus menanggung ini sendiri. Sebab itulah, aku selalu menjadi ibu yang menakutkan dan tak bisa membuatmu bangga, anakku. Kini aku bangga, dengan pengorbananku ini, aku bisa melihatmu menjadi orang yang sukses dan bahagia. Aku bahagia bisa membuatmu selalu melihat dunia. Berbahagialah selalu anakku, Ibu yang selalu mencintaimu. Koda Alasan seorang anak atau seorang manusia harus menghormati Ibunya adalah karena Ibu merupakan orang yang paling berjasa bagi kehidupan seseorang. Jasa Ibu tidak dapat dibalas dengan harta atau materi apapun. 6. Kebahasaan Cerita Pendek Cerpen juga karakteristiknya dapat dikenal dari bahasa yang digunakan di dalamnya, ciri bahasa dari cerpen adalah sebagai berikut: a) Menggunakan kata ganti orang dari nama orang . Contoh : Arin dan mimpinya (Aku,kamu,dia dan mereka ) b) Memuat kata keterangan untuk mendeskripsikan latar waktu tempat dan suasana, sebagai contoh misalnya: di pagi hari yang cerah, di kebun bambu yang rimbun dengan dedaunan dan lain sebagainya. c) Menggunakan kata sambung penanda urutan waktu.Contoh :  Dua tahun setengah sudah berlalu,aku menjadi siswa MTs Negeri 1 Kota Banjar.  Beberapa bulan sudah belajar semester 1,tetapi aku tidak pernah mengerjakan tugas. d) Menggunakan dialog kalimat langsung untuk penulisan dalam percakapan di dalam cerpen.Contoh :  ‘’



Kenapa



kamu



tidak



pernah



mengumpulkan



tugas,Anisa?Apakah



penyebabnya?’’tanya guru bahasa Indonesia.  ‘’Tidak, Bu Aku malas mengumpulkan tugas setiap mata pelajaran,’’Jawab Anisa.



e) Bisa menggunakan gaya bahasa yang bersifat konotasi.Makna konotasi adalah makna/arti yang tidak sebenarnya, seperti misalnya : pucuk langit, memanggang bus, bajing loncat dan mulut terminal. f) Bahasa yang digunakan tidak baku dan tidak formal.