Materi Denah Dan Skala [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Denah dan Skala Tema 5 – Semester 1 – Kelas 5



Denah dan Arah Mata Angin Denah merupakan gambaran yang menunjukkan keadaan suatu tempat atau wilayah tertentu pada bidang datar.



Denah Lokasi Pernikahan



Denah Ruangan di Sekolah



Untuk menjelaskan atau memahami letak suatu tempat pada peta



atau denah, kita harus terlebih dahulu memahami arah mata angin. Arah mata angin merupakan petunjuk atau pedoman untuk menentukan suatu arah tertentu. Ada delapan arah mata angin yang biasanya digunakan pada kompas, peta, atau navigasi.



Setiap perpindahan, besar sudutnya 45°



Antara dua arah mata angin



𝟒𝟓°



dapat membentuk sudut dengan



Utara Timur Laut



Barat Laut



besar tertentu.



Contoh:



Barat



Timur







laut membentuk sudut 45°







𝟒𝟓° Barat Daya 𝟒𝟓°



Tenggara Selatan



Antara arah utara dan timur



Antara arah selatan dan barat membentuk sudut 90°







Antara arah barat laut dan



tenggara membentuk sudut 180°



Membaca Denah Sederhana Perhatikan gambar denah berikut ini!



Berdasarkan denah berikut, dapat ditentukan letak beberapa tempat : 



Rumah Andi berada di sebelah selatan dari KUA.







Masjid berada di sebelah barat laut dari rumah Bagas.







Rumah Budi berada di sebelah barat dari rumah Andi, sebelah timur dari Kantor Polisi, atau sebelah barat daya dari KUA.







Balai Desa berada di sebelah tenggara dari rumah Sinta.



Menggambar Denah Letak Benda Langkah-langkah menggambar denah letak benda atau rumah :



1.



Tentukan salah satu benda sebagai titik acuan.



2. Tentukan arah mata angin pada bidang gambar. 3. Gambar letak benda yang dimaksud dari titik acuan. Lihat contoh menggambar denah letak benda pada buku cetak halaman 59 ya 



Menentukan Rute Perjalanan Rute perjalanan adalah arah jalan yang dilalui seseorang saat



menuju ke tempat tertentu. Rute perjalanan dapat dijelaskan dengan petunjuk arah mata angin. Pilihlah rute terpendek jika ingin cepat sampai di tujuan. Perhatikan denah berikut!



Tentukan rute dari Masjid menuju Gereja dari denah di samping ini!



Berdasarkan denah berikut, kita dapat menentukan beberapa rute dari Masjid menuju Gereja.



a. Rute 1 : Dari masjid keluar ke Jalan Kenanga, menuju arah timur.



Setelah itu belok kiri ke arah utara, melewati Jalan Dahlia, lurus terus sampai melewati pertigaan jalan. Gereja ada di sebelah kanan jalan.



b. Rute 2 : Dari masjid keluar ke Jalan Kenanga, menuju ke arah barat,



lurus terus sampai bertemu pertigaan jalan. Lalu, belok ke kanan ke arah utara melalui Jalan Anggrek. Di pertigaan jalan, belok ke kanan ke arah timur melalui Jalan Melati sampai bertemu pertigaan jalan kembali. Setelah itu belok kiri ke arah utara melewati Jalan Dahlia. Masjid ada di sebelah kanan jalan. Jika dari Masjid ingin menuju Gereja, maka dapat memilih rute 1, karena rutenya lebih pendek daripada rute 2.



Posisi Benda pada Bidang Koordinat Bidang koordinat adalah petak-petak yang tersusun dalam baris dan kolom. 5



Contoh:



4







Kacamata terletak pada koordinat (D, 1)



3







Televisi terletak pada koordinat (A, 3)



2







Buku terletak pada koordinat (E, 5)



1







Penggaris terletak pada koordinat (B, 2)



A



B



C



D



E



Letak suatu tempat pada denah, juga dapat digambarkan dalam bidang koordinat. Perhatikan denah berikut ini! Contoh:



5







4



Rumah Mona terletak pada koordinat (A, 1)







3



Bank terletak pada koordinat



(C, 3) dan (D, 3)



2







1



Rumah Kakek Beni terletak pada koordinat (E, 5)



A



B



C



D



E



F



G



H



Letak Titik dan Bangun Datar pada Bidang Koordinat Penulisan titik pada bidang koordinat Cartesius :



(x, y)



Contoh: •



Titik A terletak pada koordinat (2, 6)







Titik C terletak pada koordinat (-4, 3)







Titik E terletak pada koordinat (-3, -3)







Titik G terletak pada koordinat (5, -4)



Diketahui titik D (-5, 6), titik F (-5, -6) dan titik H (3, -6). Apabila koordinat titik D, F, dan H dihubungkan, bangun apakah yang akan terbentuk?



Skala



Skala adalah perbandingan antara jarak dua tempat pada denah atau peta dengan jarak sebenarnya. Jika pada peta tertulis skala 1 : 2.000.000, artinya 1 cm jarak pada peta mewakili 2.000.000 cm atau 20 km jarak sebenarnya.



JP



𝐉𝐚𝐫𝐚𝐤 𝐏𝐞𝐭𝐚 = 𝐒𝐤𝐚𝐥𝐚 × 𝐉𝐚𝐫𝐚𝐤 𝐒𝐞𝐛𝐞𝐧𝐚𝐫𝐧𝐲𝐚



𝐒𝐤𝐚𝐥𝐚 =



S



JS



𝐉𝐚𝐫𝐚𝐤 𝐏𝐞𝐭𝐚 𝐉𝐚𝐫𝐚𝐤 𝐒𝐞𝐛𝐞𝐧𝐚𝐫𝐧𝐲𝐚



𝐉𝐚𝐫𝐚𝐤 𝐒𝐞𝐛𝐞𝐧𝐚𝐫𝐧𝐲𝐚 =



𝐉𝐚𝐫𝐚𝐤 𝐏𝐞𝐭𝐚 𝐒𝐤𝐚𝐥𝐚



Contoh Soal 1



Lengkapilah tabel berikut dengan bilangan yang tepat!



No



Jarak pada Peta



Skala



Jarak Sebenarnya



A



… cm



1 : 3.000.000



270 km



B



20 cm







185 km



C



15 cm



1 : 300



…m



No



Jarak pada Peta



Skala



Jarak Sebenarnya



1 : 3.000.000



270 km



𝐉𝐏 = 𝐒 × 𝐉𝐒



A



= 1



𝟏 𝟑.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎



9



× 𝟐𝟕. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎



Diubah menjadi pecahan



= 𝟗 𝐜𝐦



𝐒 = B



20 cm



1 3.000.000



270 𝐤𝐦 = 𝟐𝟕. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 𝐜𝐦



𝐉𝐏 𝐉𝐒



1 𝟐𝟎 𝐜𝐦 = 925 𝟏𝟖.𝟓𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎 𝐜𝐦



185 km



= 𝟏 ∶ 𝟗𝟐𝟓. 𝟎𝟎𝟎



𝟏𝟖𝟓 𝐤𝐦 = 𝟏𝟖. 𝟓𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 𝐜𝐦



𝐉𝐒 = C



15 cm



1 : 300 Diubah menjadi pecahan



= 1 300



𝐉𝐏 𝐒



𝟏𝟓 𝐜𝐦 𝟏 𝟑𝟎𝟎



= 𝟏𝟓 ×



𝟑𝟎𝟎 𝟏



= 𝟒. 𝟓𝟎𝟎 𝐜𝐦 = 𝟒𝟓 𝐦



Contoh Soal 2



Jarak kota Solo dan kota Yogyakarta 60 km. Jika kedua kota tersebut



digambar pada sebuah peta dengan jarak 50 cm, berapakah skala peta tersebut? Jawab :



Diketahui :



Skala = 



Jarak sebenarnya = 60 km



Jarak Peta Jarak Sebenarnya



=



50 cm 60 km



Ditanya :



=



50 cm 6.000.000 cm



Skala = ?



=



1 cm 120.000 cm







Jarak peta = 50 cm



JP S



JS



= 1 ∶ 120.000 Jadi, skala peta tersebut adalah 1 : 120.000



Contoh Soal 3



Diketahui skala sebuah peta adalah 1 : 200.000. Jarak antara Kota A dengan Kota B pada peta tersebut adalah 4,8 cm. Jarak kedua kota tersebut yang sebenarnya adalah … Jawab :



Diketahui :



Jarak sebenarnya = 



Skala = 1 : 200.000







Jarak peta = 4,8 cm



Ditanya : Jarak sebenarnya = ?



JP S



JS



Jarak Peta Skala



=



4,8 cm 1 ∶ 200.000



=



48 10



÷



1 200.000



=



48 10



×



200.000 1



=



9.600.000 10



= 960.000 cm = 960 m = 9,6 km



Jadi, jarak kedua



kota tersebut yang sebenarnya adalah 9,6 km



Contoh Soal 4



Sebuah taman berbentuk persegi panjang berukuran 30 m x 20 m. Denah taman tersebut dibuat dengan skala 1 : 200. Tentukan luas taman pada denah!







Diketahui : 



Taman berbentuk persegi panjang







Panjang taman = 30 m = 3.000 cm







Lebar taman = 20 m = 2.000 cm







Jawab :



1



=



200



× 3.000



= 15 cm •



Lebar pada peta = Skala × Lebar Sebenarnya



=



Skala = 1 : 200



1 200



× 2.000



= 10 cm



Ditanya : Luas taman = ?



Panjang pada peta = Skala × Panjang Sebenarnya



JP S



JS







Luas tanah pada peta = Panjang Peta × Lebar Peta



= 15 cm × 10 cm = 150 cm2



Jadi, luas taman pada denah adalah 150 cm2 .



Quotes of the Day



Thank You ! Pinasthi Kinasihing Widhi, S.Pd