Materi Gambar Teknik Dan Mesin [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

POKOK BAHASAN SATU



PENDAHULUAN



1.



2. 3. 4.



5.



Pertama mempelajari tentang Gambar Teknik, maka akan timbul beberapa pertanyaan dalam benak kita diantaranya adalah: Apa yang dimaksud dengan Gambar Teknik Mengapa kita harus mempelajarinya Mengapa kita ingin mempelajarinya Bagaimana hubungan dengan ilmu-ilmu lain yang pernah kita pelajari maupun kaitannya dengan kenyataankenyataan yang kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari Apa manfaat mempelajarinya



Menggambar Teknik merupakan suatu bentuk ungkapan dari suatu gagasan atau pemikiran mengenai suatu sistem, proses, cara kerja, konstruksi, diagram, rangkaian dan petunjuk yang bertujuan untuk memberikan instruksi dan informasi yang dinyatakan dalam bentuk gagasan atau lukisan teknik. Menggambar Teknik Mesin adalah bentuk ungkapan dari gagasan atau pemikiran mengenai suatu bagian dari sebuah rancangan konstruksi permesinan serta petunjuk yang bertujuan untuk memberikan instruksi dan informasi yang dinyatakan dalam bentuk lukisan teknik.



Gambar Teknik Sebagai “Bahasa Teknik” Untuk dapat memenuhi fungsinya sebagai bahasa di industri, maka gambar teknik harus menjadi alat komunikasi utama di antara orang-orang di dalam membuat desain dan komponen industri, bangunan dan peralatan konstruksi, dan pelaksana proyek penghasil permesinan dengan manajemen atau staf ahli permesinan Fungsi gambar : - Penyampaian informasi - Pengawetan, penyimpanan, dan penggunaan keterangan - Cara-cara pemikiran dalam penyiapan informasi



Agar dapat melakukan fungsinya sebagai bahasa teknik, maka perlu penguasaan di dalam : (a). Penggunaan perkakas gambar (b). Membuat gambar sendiri (c). Memahami atau membaca gambar yang dibuat oleh orang lain Gambar teknik yang dibuat harus dapat memberikan pandangan pada bidang yang cukup dan aturan-aturan yang benar, sehingga menunjukkan gambar yang lebih jelas. Sebagai dasar agar nantinya mahasiswa dapat menggunakan gambar sebagai “Bahasa Teknik”, maka dalam mata kuliah ini tugas-tugas untuk mahasiswa gambarnya dilakukan dengan cara menggunakan pensil dan pena gambar (rapido).



Fungsi Gambar Sebagai Penyampaian Informasi Seperti diketahui dalam setiap negara memiliki bahasa yang berbeda-beda. Tetapi standarisasi aturan gambar menjadikan gambar sebagai bahasa yang dapat dipahami oleh setiap orang.



Fungsi Gambar Sebagai Pengawetan, penyimpanan, dan penggunaan keterangan -



-



-



Gambar sebagai data terhadap produk yang telah dihasikan/dibuat Penyimpanan gambar tersebut beragam, mulai dari hasil print out yang disimpan dengan baik maupun terhadap media komputer yaitu berupa media penyimpanan dalam memori Bagaimanapun gambar yang disimpan tersebut digunakan lagi sebagai bahan penyempurnaan terhadap produk tersebut atau sebagai bahan pengembangan untuk kedepan sebagai acuan terhadap model baru nantinya



Cara-cara Pemikiran Dalam Penyiapan Informasi -



-



-



Cara-cara penyampaian merupakan rencana sebagai kemampuan untuk menggabungkan ide-ide, prinsip ilmu pengetahuan, sumber daya dan sering kali produk yang ada menjadi pemecahan untuk suatu permasalahan Kemampuan memecahkan permasalahan dalam pembuatan rencana adalah hasil dari pendekatan yang terorganisir dan teratur kepada permasalahan dikenal sebagai proses pembuatan rencana. Penyiapan informasi tersebut melalui lima tahap: (1) Pengenalan permasalahan, (2) Konsep-konsep dan ideide, (3) Pemecahan yang disetujui bersama, (4) Model atao prototype, (5) Produksi atau gambar-gambar kerja



Hubungan dengan Mata Kuliah Lain Mata kuliah menggambar teknik diberikan pada awal-awal semester atau tingkat dimana mata kuliah lain memerlukan pemahaman dan keterampilan awal akan gambar teknik. Karena sebelum masuk pada pemahaman perencanaan, keterampilan memberikan informasi harus baik dan tepat yang diberikan terlebih dahulu. Contoh pada rangkaian listrik adalah dimana perencanaan komponen mesin yang kita inginkan bahkan kita buat, pada mata kuliah tersebut diperlukan penyampaian informasi elemen yang akan direncanakan dalam bentuk gambar. Begitu pula dalam kinematika, konstruksi benda yang akan dibentuk/direncanakan memerlukan penyampaian informasi dalam bentuk gambar



Alat-alat Menggambar Mesin Penggunaan alat-alat gambar 1. Pensil gambar, terdiri dari pensil biasa dan pensil mekanik. Untuk membuat penggambaran awal atau membuat garis bantu 2. Jangka, banyak jenisnya. Fungsinya untuk membuat garis melingkar, lengkung, dan membagi jarak 3. Pulpen gambar, untuk gambar permanen atau hasil akhir, dimana gambar perlu dalam penyimpanan atau pengawetan 4. Segitiga, untuk membuat garis miring atau sudut, tetapi lebih tepatnya untuk membuat gambar persegi



Pensil Gambar Pensil Biasa yaitu pensil yang menyatu antara isi dan batangnya. Tingkat kekerasan pensil dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Lunak



Sedang



Keras



2B



B



4H



3B



HB



5H



4B



F



6H



5B



H



7H



6B



2H



8H



7B



3H



9H



Gambar Pensil Biasa Ket.; H : Hardness, F : Fine, B : Blackness



Pensil Gambar Pensil Mekanik adalah pensil yang dapat diisi ulang dimana antara batang dan isi pensil terpisah Pensil mekanik memiliki ukuran berdasarkan diameter mata pensil, contohnya 0,3 mm, 0,5 mm dan 1,0 mm.



Pensil Gambar Pensil Rapido memiliki ukuran 0,1 mm sampai dengan 2,0. tetapi yang umum digunakan yaitu ukuran 0,25 mm, 0,5 mm dan 0,7 mm.



Jangka Jangka adalah alat gambar yang digunakan untuk membuat lingkatan. Secara umum jangka ada tiga macam ukuran yaitu jangka kecil 5-30 mm, sedang 20-100 mm, dan besar 100-200 mm.



Gambar Jangka



POKOK BAHASAN KE DUA Pengertian Standarisasi, Satandar Ukuran Kertas, Standar Huruf dan Angka, Standar Skala, Standar Garis Gambar



STANDARISASI GAMBAR Pengertian standarisasi gambar yaitu pembakuan cara membuat dan membaca gambar. Fungsi Standarisasi Gambar: 1. Memberikan kepastian sesuai atau tidak sesuai kepada pembuat dan pembaca dalam menggunakan aturan-aturan gambar 2. Menyeragamkan penafsiran terhadap cara-cara penggunaan symbol yang dinyatakan dalam gambar. 3. Memudahkan komunikasi antara pembuat gambar dan pengguna gambar. 4. Memudahkan kerjasama antara perusahaan dalam memproduksi benda teknik dalam jumlah banyak (produksi masal). 5. Memperlancar produksi dan pemasaran suku cadang



MACAM-MACAM STANDARISASI Beberapa standarisasi telah dikenal antara lain • JIS (Japanese Industrial Standard) standar industri di negara Jepang • NNI (Nederland Normalisatie Institut), Standarisasi industri di nagara Belanda • DIN (Deutsche Industrie Normen) Standarisasi industri di negara Jerman • ANSI (American National Standart Institute) Standarisasi industri di negara Amerika



MACAM-MACAM STANDARISASI Negara kita juga memiliki standarisasi, dahulu namanya Standar Industri Indonesia (SII). Akan tetapi pada tahun 1991 telah diganti nama menjadi Standar Nasional Indonesia (SNI) yang dikelola oleh Dewan Standarisasi Nasional (DSN). Untuk memenuhi kebutuhan internasional maka dibentuk suatu badan yang bersifat internasional yaitu International for Standardization (ISO) di dirikan pada tanggal 14 ktober 1946, sebagai pengganti badan serupa yaitu International of National Standardizing Association (ISA) yang dibubarkan pada tahun 1942. Tujuan dari ISO adalah menyatukan pengertian teknik antarbangsa dengan cara membuat standar. Bidang ISO tentang gambar teknik disebut ISO/TC 10. indonesia merupakan anggota ISO yang diwakili oleh Dewan Standarisasi Nasional (DSN).



STANDAR UKURAN KERTAS Ukuran Pokok dari kerta gambar dimulai dari kertas A0 = 1 m2 Ukuran kertas A1 diperoleh dengan membagi dua ukuran panjang A0, ukuran A2 diperoleh dengan membagi dua ukuran panjang A1 dan seterusnya. Ukuran-ukuran kertas tersebut seperti yang diperlihatkan pada tabel ukuran kertas gambar berikut. Dalam penggunaan kertas gambar untuk membuat gambar kerja tidak bisa dilakukan secara sembarangan, harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan. Untuk ukuran kertas gambar A3, A2, A1, dan A0 kedudukan kertasnya adalah mendatar (lebar pada arah tegak, dan panjang pada arah datar). Sedangkan untuk ukuran kertas A4, A5, dan A6 kedudukan kertasnya adalah tegak



Tabel Ukuran Kertas Gambar Standar



Lebar



Panjang



Tepi kiri



Tepi lain



A0



841



1189



20



10



A1



594



841



20



10



A2



420



594



20



10



A3



297



420



20



10



A4



210



297



20



5



A5



148



210



20



5



A6



105



148



20



5



STANDAR HURUF DAN ANGKA Huruf dan angka dipergunakan untuk memperjelas maksud informasi yang disajikan gambar. Penggunaan huruf dan angka dalam gambar biasanya untuk menunjukkan besarnya ukuran, keterangan bagian gambar dan catatan kolom etiket gambar. Dalam penulisan huruf dan angka pada gambar teknik ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya, yaitu; jelas, seragam, tinggi huruf dan angkanya tidak boleh terlalu kecil, karena akan menyebabkan sulit untuk dibaca.



STANDAR SKALA Besar kecilnya skala mempengaruhi efisiensi kerja dan faktor ekonomis. Skala terbagi atas dua yaitu skala pengecilan dan skala pembesaran. Adapun skala yang telah diakui secara internasional untuk teknik mesin adalah sebagai berikut: Pengecilan Pembesaran 1:2 1:5 1 : 10 2 : 1 5 : 1 10 : 1 1 : 20 1 : 50 1 : 100 1 : 200 1 : 500 1 : 1000



STANDAR GARIS GAMBAR Dalam gambar teknik dipergunakan beberapa jenis garis yang memiliki fungsi yang berbedabeda. Masing-masing garis tersebut dibuat dengan fungsi, bentuk dan tebal yang berbeda sesuai dengan aturan yang ada. Adapun fungsi, bentuk dan tebal garis yang dipergunakan dalam gambar teknik disajikan pada tabel berikut.



ETIKET GAMBAR Sebuah gambar teknik tidak bisa terlepas dari suatu ketentuan yang disebut kepala gambar (etiket). Etiket adalah bagian dari gambar yang memuat tentang data-data atau informasi dari gambar tersebut. Ada beberapa hal yang wajib dicantumkan dalam etiket yaitu; nama/judul gambar, ukuran kertas, cara proyeksi, skala gambar, nama institusi, nama pembuat, nama pemeriksa, nama yang menyetujui, tanggal, keterangan gambar dan satuan yang digunakan.



Contoh Etiket Gambar Standar Model Sekolah Teknik



Contoh Etiket Gambar Standar Model Penunjukan Proyeksi



GAMBAR PROYEKSI



Pandangan dalam gambar teknik Agar dapat dibaca oleh orang lain, maka gambar harus dibuat dengan memberikan pandangan yang cukup. Pandangan gambar yang cukup dimaksud adalah tidak kurang dan juga tidak berlebihan.



Agar dapat membuat pandangan gambar yang baik yaitu pandangan yang tidak berlebihan atau kurang, maka berikut ini diberikan beberapa ketentan umum untuk memilih pandangan. a. Jangan menggambar pandangan lebih dari yang diperlukan untuk penggambaran benda.



b.



c.



d.



Pilihlah pandangan yang sekiranya dapat memperlihatkan bentuk benda yang baik. Utamakanlah pandangan dengan garis yang tidak kelihatan paling sedikit. Pandangan sebelah kanan lebih utama dari pada pandangan sebelah kiri, kecuali apabila pandangan kiri memberikan keterangan yang lebih banyak.



e.



f.



Pandangan atas lebih utama dari pandangan bawah, kecuali apabila pandangan bawah memberikan keterangan yang lebih banyak. Pilihlah pandangan yang sekiranya dapat mengisi ruang gambar sebaik-baiknya.



Pandangan dalam gambar teknik umumnya divisualisasikan dengan menggunakan proyeksi lurus. Ada dua cara untuk menggambarkan proyeksi lurus, yaitu proyeksi sistem Amerika (Third Angle Projection) dan proyeksi sistem Eropa (First Angle Projection). Kedua proyeksi tersebut mempunyai enam pandangan : depan, atas, samping kanan, samping kiri, bawah, dan belakang.



GAMBAR PROYEKSI SISTEM AMERIKA Pada proyeksi sistem Amerika, bidang proyeksi terletak diantara benda dengan penglihatan berada di luar. Apabila bidang-bidang proyeksi dibuka, maka pandangan depan akan terletak di depan, pandangan atas terletak di atas, pandangan samping kanan terletak di samping kanan, pandangan samping kiri terletak di samping kiri, pandangan bawah terletak di bawah, dan pandangan belakang terletak di sebelah kanan samping kanan.



GAMBAR PROYEKSI SISTEM EROPA Pada proyeksi sistem Eropa, benda terletak di dalam kubus diantara bidang proyeksi dan penglihatan. Apabila bidang-bidang proyeksi dibuka, maka pandangan depan tetap, pandangan samping kanan terletak di sebelah kiri, pandangan samping kiri terletak di sebelah kanan, pandangan atas terletak di sebelah bawah, pandangan bawah terletak di atas, dan pandangan belakang terletak di sebelah kanan pandangan samping kiri.



Dari kedua proyeksi yang telah disebutkan di atas, nampak bahwa proyeksi sistem Amerika penggunaannya lebih rasional dan mudah dipahami. Atas dasar itulah proyeksi sistem amerika pemakaiannya lebih luas dibandingkan dengan sistem Eropa. Untuk menunjukkan penggunaan dari kedua proyeksi tersebut dapat dilihat dari lambang proyeksi seperti pada gambar di bawah.



Penyajian Proyeksi Isometri Penyajian gambar dengan proyeksi isometri dapat dilakukan dengan beberapa posisi (kedudukan), yaitu posisi normal, terbalik, dan horizontal seperti yang diperlihatkan dalam gambar berikut.



PROYEKSI DIMETRI Proyeksi dimetri adalah proyeksi pada gambar dimana skala perpendekan dari dua sisi dan dua sudut dengan garis horizontal sama. Ciri dan ketentuan proyeksi dimetri; a. Pada sumbu x mempunyai sudut 7o, sedangkan pada sumbu y mempunyai sudut 40o. b. Perbandingan skala ukuran pada sumbu x = 1 : 1, dan skala pada sumbu y = 1 : 2, sedangkan pada sumbu z = 1 : 1. seperti pada contoh gambar berikut.



210



113,5



5



82,5



Nama Arsiran 2



5



297



Nama Arsiran 1



20



5



Dilihat



Satuan Diperiksa mm Disetujui NIK. 15 020 055



Nama Arsiran 4 03-09-2019 Hasbi A. S. 03-09-2019 Hasbi A. S. 03-09-2019 Hasbi A. S. 03-09-2019 Hasbi A. S. No. 001



A4



25



30



5



TEKNIK MESIN POLITEKNIK KOTABARU



Digambar



20 185



25



6,5



40



GAMBAR JENIS-JENIS ARSIRAN



Skala 1:1



14



Nama Arsiran 3



ERLANJUT KE PRAKTEK MENGGAMBAR