Materi Pemasaran Produk [PDF]

  • Author / Uploaded
  • dhiah
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview





Produk Kreatif dan Kewirausahaan (PKKWU) XI Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran



KD 3.9



Menganalisis Pemasaran Produk



KD 4.9



Melakukan Pemasaran Produk



By: Dhiah Nita Larasati, S.Pd.



Keuntungan usaha barang dan jasa dapat diperoleh apabila usaha tersebut dipasarkan dengan strategi yang tepat. Pemasaran yang tepat akan membuat pelanggan atau konsumen mencari dan memakai produk yang ditawarkan. Oleh karena itu pemasaran merupakan hal yang penting dalam sebuah bisnis. A. Pengertian Pemasaran Pemasaran atau marketing adalah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempromosikan suatu produk atau layanan. Terdapat beberapa pendapat lain tetang pemasaran, diantaranya adalah: 1. Pemasaran menurut Philip Kotler adalah suatu proses social yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan menawarkan dan secara mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. 2. Pemasaran adalah sebagai usaha untuk menyediakan dan menyampaikan barang dan jasa yang tepat kepada orang-orang yang tepat pada tempat dan waktu serta harga yang tepat dengan promosi dan komunikasi yang tepat 3. Pemasaran adalah system keseluruhan dari kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan , baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Pemasaran mencakup pengiklanan, penjualan, dan pengiriman ke konsumen atau perusahaan lain. Dalam melakukan promosi bisa menargetkan orang-orang yang sesuai dengan produk yang dipasarkan



dengan



melibatkan



selebriti



ataupun



yang



memiliki



kepopuleran



untuk



mendongkrak produk tersebut. Tak hanya itu pembuatan kemasan atau desain yang menarik



1



untuk suatu produk yang sesuai dengan kebutuhan, ketika kemasan sesuai dengan kebutuhan targetnya, perusahaan akan mendapatkan banyak pembeli dan keuntungan. B. Konsep Pemasaran Konsep pemasaran (marketing concept) merupakan falsafah perusahaan yang menyatakan bahwa pemasaran keinginan pembeli adalah syarat utama bagi kelangsungan hidup perusahaan. Segala kegiatan perusahaan di bidang produksi, teknik, keuangan, dan pemasaran diarahkan pada usaha untuk mengetahui keinginan pembeli dan kemudian memuaskan keinginan tersebut dengan mendapatkan laba. Jadi, bagian pemasaran mempunyai peranan aktif sejak dimulainya proses produksi. Semua kegiatan perusahaan untuk menghasilkan dan menjual barang didasarkan pada masalah pemasaran. Berikut konsep pemasaran berdasarkan 4P: 1. Produk (products) Produk berikaitan dengan spesifikasi barang atau jasa. Cakupan aspek produksi meliputi garansi, jaminan dan fitur pendukung produk 2. Harga (price) Harga mengacu pada penetapan harga dan diskon pada suatu produk 3. Tempat (place) Tempat merupakan salah satu factor penentu bisnis, karenanya pilihlah lokasi yang strategis. Lokasi yang strategis merupakan lokasi yang ramai, dilalui banyak orang, dan sesuai dengan target pasar. 4. Promosi (promotion) Promosi berkaitan dengan aspek periklanan, promosi penjualan. C. Tujuan Pemasaran Tujuan Pemasaran adalah: 1. Melaksanakan kegiatan pemasaran antara produsen dengan konsumen 2. Menetapkan saluran distribusi yang baik agar barang-barang dan jasa sampai ke tangan konsumen 3. Meneliti sumber-sumber produk yang dibutuhkan konsumen



2



4. Mengolah bahan mentah menjadi barang jadi yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen D. Jenis – Jenis Pemasaran 1. Branding Pemasaran dan layanan harus memiliki target pasar, dan nama atau merek untuk dikenal. Branding adalah bentuk pemasaran yang memiliki fungsi sebagai iklan jangka panjang. Ini sangat membantu untuk membuat produk atau layanan menjadi lebih menarik dan terkenal. Branding sering kali menyertakan nama, slogan dan logo. 2. Iklan Siaran Menggunakan radio sebagai media pemasaran adalah salah satu bentuk iklan berbayar paling umum. Pemasaran kepelanggan sangat potensial ketika menggunakan radio kerena pendengar radio benar-benar mendengar 3. Multi level marketing Pemasaran dengan menggunakan multi level marketing adalah bentuk penjualan langsung yang melibatkan banyak orang dimana perusahaan merekrut dan menjual produkproduknya. Multi level marketing juga disebut network marketing karena tenaga penjualan mendapatkan komisi dari produk yang mereka jual serta komisi penjualan dari jaringannya. 4. Internet atau Online Internet menjadi salah satu media pemasaran yang paling diminati. Hamper semua orang pasti menggunakan internet sehingga pasarnya sangat luas. Pemasaran dapat dilakukan dalam berbagai cara seperti menggunakan email, website, iklan. Target pasarnya juga bisa ditentukan karena banyak penyedia jasa iklan yang memiliki fitur ini. E. Kemasan Produk Pada kompetensi dasar ini materi yang saya tambahkan adalah pengemasan, kenapa ? karena apa yang membuat para konsumen tertarik untuk membeli suatu produk? Pandangan mata pertama kali pasti tertuju pada kemasannya. Jika kemasannya bagus dan menarik tentu mereka akan mendekat, meraih dan berminat untuk membeli. Kemasan sama pentingnya



3



dengan kualitas produk yang dikemasnya dan harus dapat melindungi produk yang dikemasnya dengan baik. Pengemasan mencakup keseluruhan konsep termasuk kemasan langsung, bagian luar, pembungkus dan lain-lainnya, dan bagian yang keseluruhannya berperan dalam pemasaran dan pemajangan. 1. Pengertian Pengemasan (packaging) Pengemasan merupakan proses yang berkaitan dengan perancangan dan pembuatan wadah (container) atau pembungkus (wrapper) untuk suatu produk. Oleh karena itu perusahaan harus membuat kemasan semenarik mungkin. Atau menurut Danger, pengemasan adalah desain dan pembuatan kemasan untuk barang. 2. Tujuan dan Manfaat Kemasan Produk Adapun tujuan dan manfaat pengemasan produk secara umum, antara lain sebagai berikut: a. Kemasan memenuhi syarat keamanan dan kemanfaatan, sebagai pelindung isi (protection), misal dari kerusakan, keholangan dan berkurangnya kadar/isi. Kemasan melindungi produk dalam perjalanannya dari produsen ke konsumen. Produk-produk yang dikemas biasanya lebih bersih, menarik, dan tahan terhadap kerusakan yang disebabkan cuaca. b. Untuk mempermudahkan dalam penggunaan (operating), misalnya supaya tidak tumpah, sebagai alat pemegang, dan mudah menyemprotkannya (seperti obat nyamuk, parfum). c. Bermanfaat dalam pemakaian ulang (reusable), misalnya untuk diisi kembali (refill) atau untuk wadah lain. d. Kemasan dapat mendukung program pemasaran. Memberikan daya tarik (promotion), yaitu aspek artistic, warna, bentuk maupun desainnya. e. Sebagai identitas (image) produk, misalnya berkesan kokoh/awet, lembut atau mewah. f. Distribusi (shipping), misalnya mudah disusun, dihitung dan ditangani. g. Informasi (labelling), yaitu menyangkut isi, pemakaian dan kualitas. h. Sebagai cerminan inovasi produk, berkaitan dengan kemajuan teknologi dan daur ulang. i.



Kemasan dapat menambah nilai jual



4



3. Jenis-jenis Kemasaran Produk Berdasarkan bahan dasar pembuatannya maka jenis kemasan pangan yang tersedia saat ini, antara lain kertas, kayu, gelas/kaca, kaleng/logam, plastic dan komposit atau kemasan yang merupakan gabungan dari beberapa jenis bahan kemasan, misal gabungan antara kerta dan plastic, kertas dan logam. Adapun bahan kemasan suatu produk, antara lain sebagai berikut: a. Kemasan Kertas Kemasan kertas merupakan kemasan fleksibel pertama sebelum ditemukannya plastic dan alumunium foil. Saat ini kemasan kertas masih banyak digunakan dan mampu bersaing dengan kemasan lain seperti plastic, dan logam karena harganya yang murah, mudah diperoleh. Berikut contoh kemasan dari bahan kertas:



5



b. Kemasan Kayu Kayu merupakan pengemasan tertua yang diketahui oleh manusia dan secara tradisional digunakan untuk mengemas berbagai macam produk dapat seperti barang antuk, emas, keramik, dan kain. Penggunaan kemasan kayu baik berupa peti, tong kayu, atau palet sangat



umum



di



dalam



transportasi



berbagai



komoditas



dalam



perdagangan



internasional. Berikut contoh kemasan kayu:



c. Kemasan Plastik Kemasan yang paling banyak kita temui adalah kemasan plastic. Beberapa jenis kemasan plastic yang dikenal adalah polyethylene,polyvinyl, polypropylene, polystyrene. Lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar berikut:



6



Sedangkan untuk contoh kemasan plastic adalah sebagai berikut:



7



d. Kemasan Kaca Kaca merupakan bahan yang terbuat dari pasir silica dan soda abu, kemasan berbahan kaca memiliki kelebihan yaitu dapat mencegah penguapan sehingga sangat cocok untuk bahan makanan cair, bersifat lamban terhadap reaksi kimia dan tidak mudah tekontaminasi dengan makanan. Berikut contoh kemasan kaca adalah:



e. Kemasan Kaleng Kaleng adalah lembaran baja yang dibalut timah. Bagi orang awam, kaleng sering diartikan sebagai tempat penyimpanan atau wadah yang terbuat dari logam dan digunakan untuk mengemas makanan, minuman atau produk lain. Dalam pengertian ini , kaleng juga termasuk wadah yang terbuat dari alumunium. Pengalengan merupakan cara pengawetan bahan pangan dalam wadah tertutup rapat dan disterilkan dengan panas yang dalam pengolahannya merupakan pengawetan bahan pangan yang dipak secara hermetis (kedap terhadap udara, air, mikroba dan benda asing lainya). Berikut contoh kemasan kaleng adalah:



8



Masing-masing jenis



bahan



yang digunakan



dalam



membuat kemasan mempunyai



karakteristik tersendiri, dan menjadi dasar untuk pemilihan jenis kemasan yang sesuai untuk produk yang dibuat. Adapun kemasan terbagi dalam beberapa kategori, sebagai berikut: a. Kemasan dasar (primary packaging), biasanya berukuran lebih kecil, langsung membungkus suatu produk/secara langsung berhubungan dengan produk.



b. Kemasan tambahan (secondary packaging), biasanya berada di lapisan kedua (luar) dan satu kesatuan dengan primary packaging.



c. Tertiary packaging adalah pengendali terbesar yang biasanya digunakan dalam proses pengiriman.



9



4. Faktor – Factor yang Harus di perhatikan dalam Membuat Desain Kemasan Didalam proses pembuatan sebuah desain kemasan (strategi kratif) terdapat beberapa factor yang sangat vital didalamnya, sehingga sebuah kemasan dapat dengan mudah menyampaikan pesan sesuai dengan fungsi dan nilai yang akan disampaikannya. a. Warna Warna dengan daya pantul tinggi akan lebih terlihat dari jarak jauh dan direkomendasikan sebagaian besar kemasan, karena memiliki daya tarik dan dampak yang lebih besar. Tapi selain unsur keterlihatan harus dipertimbangkan pula factor kekontrasan terhadap warna-warna pendukung lainnya. b. Bentuk Bentuk kemasaran merupakan bentuk utama yang membantu terciptanya seluruh daya tarik visual, dengan membuat bentuk yang unik, menarik, memiliki nilai guna. c. Merek dan logo Identitas suatu produk/kemasan sangat diperlukan. Hal ini untuk membedakan kemasan yang kita buat dengan kemasan lain. Dengan adanya symbol-simbol dalam merek/logo, maka masyarakt akan cepat mengenal produk kita. Membuat logo hendaknya yang simple, yang menggambarkan ciri khas, mudah untuk menjelaskan, menggugah, mengandung keaslian dan tidak mirip dengan logo-logo produk lain. d. Ilustrasi Ilustrasi dalam hal ini adalah fotografi dapat mengungkapkan suatu yang lebih cepat dan lebih efektif dari pada teks. e. Tipografi Teks pada produk media merupakan pesan kata-kata, digunakan untuk menjelaskan produk yang ditawarkan. Tipe huruf harus disesuikan dengan tema dan tujuan dari produk itu sendiri. Maka diperlukan kejelian dalam memilih huruf/font yang sesuai.



10



f. Tata Letak Menata letak berarti meramu seluruh aspek grafis, meliputi warna, bentuk, merek, ilustrasi, tipografi menjadi suatu kemasan yang disusun dan ditempatkan pada halaman kemasan secara utuh dan terpadu.



5. Membuat Label di Kemasan Menurut Peraturan Pemerintah No 69 tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan, label pangan adalah setiap keterangan mengenai pangan yang berbentuk gambar, tulisan, kombinasi keduannya, atau bentuk lain yang disertakan pada pangan, dimasukkan ke dalam ditempelkan pada atau merupakan bagian kemasan pangan. 6. Fungsi Label a. Label mengidentifikasi produk atau merek b. Label menentukan kelas produk c. Label menggambarkan beberapa hal mengenai produk (siapa, dimana, kapan dibuat, apa isinya) d. Label mempromosikan produk lewat aneka gambar yang menarik. 7. Tipe Label a. Brand Label, yaitu nama merek yang diberikan pada produk atau dicantumkan pada kemasan. Misal



11



b. Grade label, yaitu label yang mengidentifikasi penilaian kualitas produk dnegan suatu huruf, angka, atau kata. Misal di Amerika jagung dan gandum di beri label 1 dan 2.



c. Descritive



label,



yaitu



label



yang



memberikan



informasi



penggunakan, pembuatan, perawatan dan kinerja produk.



12



objektif



mengenai



8. Keterangan pada Label Muatan label pangan: a.



Brand/merek



b. Nama Produk c.



Berat Bersih (NEtto)



d. Logo halal e.



Nama dan alamat produsen



f.



Barcode



g.



Tanggal kadaluasa



h. Kode produksi i.



Komposisi atau daftar bahan



j.



Nutrision fact/Nilai gizi



k.



Layanan konsumen



l.



Petunjuk cara penggunaan



m. Petunjuk cara penyimpanan



13



Sedangkan Menurut PP No 69 tahun 1999, keterangan yang tercantum pada lebl sekurangkurangnya memuat: a. Nama produk b. Daftar bahan yang digunakan c. Berat bersih atau isi bersih d. Nama dan alamat pihak yang memproduksi e. Tanggal, bulan dan tahun kadaluarsa



14