Materi Pengetahuan Kepasifikan-2 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Pengetahuan Kepasifikan



Materi Kuliah Semester Genat T.A. 2019 – 2020



Kelompok G.



(Materi Minimum, untuk Pengetahuan Kepasifikan - 2 SKS)



Manado, 2020



0



Daftar Isi



A. Apa itu Kepasifikan .................................................................................................... 2 B. Kawasan Pasifik ........................................................................................................ 4 C. Geoposisi dan Geopolitik ........................................................................................... 5 1. Geopolitik (Indonesia – Cina) .................................................................................. 6 a. Hubungan Indonesia dan China dalam Bidang Ekonomi ..................................... 6 b. Hubungan bilateral antara Indonesia dan China .................................................. 7 c. Hubungan Indonesia dan China dalam Bidang Perdagangan .............................. 7 d. Kesepakatan Kerja Sama Antara Hubungan Indonesia dan China .................... 11 2. Geoposisi (Indonesia – Australia) ......................................................................... 11 a. Kerjasama dan Hubungan Politik....................................................................... 13 b. Kerjasama Ekonomi, ......................................................................................... 14 c. Kerjasama Sosial Budaya dan Pariwisata.......................................................... 15 d. Kerjasama Kekonsuleran................................................................................... 15 3. Forum Kerja Sama Ekonomi APEC ...................................................................... 16 E. Peran Indonesia Di Kawasan Asia-Pasifik. .............................................................. 24



1



Pengetahuan Kepasifikan A. Apa itu Kepasifikan Kepasifikan adalah hal hal atau kegiatan dimana yang dilakukan dikawasan pasifik yang mencakup beberapa aspek. 1. Aspek Sosial 2. Aspek Budaya 3. Aspek Teknologi 4. Aspek Sejarah 5. Aspek Ekonomi Pasifikrim/Pasifikbasin menunjuk pada semua negara yang berada di kawasan pasifik yakni mencakup Asia, Amerika, Kanada, Australia, Selandia Baru, Jepang, Cina, Korea, Indonesia dll. Sehingga banyak yang berpendapat bahwa abad 20 adalah abad Atlantik dan abad 21 adalah abad Pasifik. Karena itu, pertumbuhan perekonomian, teknologi, budaya, dan sosial begitu pesat berkembang di banding negara yg berada di kawasan Atlantik. Orang pertama yang mencetuskan Pengetahuan Kepasifikan dan seorang aktivis kemerdekaan Indonesia adalah Dr. Sam Ratulangi, nama asli Dr. Gerunga Saul Samuel Jacob Ratulangi (lahir di Tondano Sulawesi Utara 5 – November – 1890). Adalah. Ia pertama mengemukakan bahwa di abad 21 perkembangan dunia di mulai di bagian Pasifik baik itu perekonomian, budaya, sosial, dan teknologinya. Sam Ratulangi juga di juluki tokoh ; multidimensional. Ia di kenal dengan filsafatnya “si tou timou tumou tou” yang artinya „manusia baru dapat disebut manusia jika dapat memanusiakan manusia lainnya‟. Sam Ratulangi adalah Gubernur pertama Pulau Sulawesi. Dr. Sam Ratulangi dalam tulisannya memberi pandangan para pemikir yang berpengaruh terhadap dinamika kepemimpinan di dunia khusunya di kawasan pasifik. Seperti pemikiran para aliran sosialis antara lain munculnya sistem ekonomi sosialisme, dunia barat telah mapan menggunakan sistem ekonomi kapitalis. Tokoh pemikir 2



ekonomi kapitalis, seperti Robert Malthus, David Ricardo, J.B Say, dan J.S Mill. Mereka dimotori oleh Adam Smith yang tergabung dalam mahzab klasik. Pemikiran mereka lebih berorientasi kepada sistem kapitalis. Sistem ini menimbulkan banyak kontroversi, karena pada prakteknya kaum bangsawan yang lebih diuntungkan. Kaum bangsawan menguasai Negara. Negara mereka jadikan sebagai kekuatan dan alat paksa untuk mengatur organisasi ekonomi politik dan kemasyarakatan demi memenuhi berbagai kepentingan mereka. Kepemilikan akan modal yang besar membuat kaum bangsawan bertindak semaunya. Hal ini mendapat tentangan dari kaum buruh, yang hidupnya semakin tertindas. Bagian gambaran kecil ini memberi gambaran atas peran system ekonomi yang dipengaruhi oleh berbagai macam aliran yang tentu timbul dari dinamika kehidupan sosial ekonomi itu sendiri. Beberapa aliran yang diuraikan oleh Dr. Sam Ratulangi seperti : Pandangan Marx dan Engels Manifesto Partai Komunis adalah hasil pekerjaan bersama antara Karl Marx dan Frederick Engels. Dua guru besar dalam ilmu sosialisme dan pemimpin pergerakan kaum buruh modern. Pada tahun 1948 tepat 100 tahun usia manifesto Partai Komunis.



Kelompok Pemikir Sosialis Sesudah Marx Pengaruh dari ajaran Marx dan Engels tersebut sangat luar biasa. Pada seperempat abad ke-20 pemikiran Marx dan Engels di modifiksi oleh Lenin. Dengan teori di atas Lenin mempunyai cukup alasan untuk melakukan revolusi di Rusia, yang dikenal dengan revolusi Bolshevik tahun 1917. Sementara itu, kaum Revisionis yang dipimpin oleh Bernstein dan Kautsky juga ingin melakukan perubahan sosial. Akan tetapi bukan melalui revolusi kekerasan seperti yang dilaksanakan Lenin, melainkan secara damai. Dst… tentang uraian dari Dr. Sam Ratulangi.



3



B. Kawasan Pasifik Pasifik Rim atau Pasific Basin menunjuk pada semua negara di kawasan Asia Pasifik, yakni antara lain Amerika Serikat, Kanada Australia, Selandia Baru, Jepang, Cina, Korea Selatan, Singapura, Hong Kong, Taiawan, Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Filipina. Pertumbuhan ekonomi di kawasan ini begitu menarik, sehingga banyak ahli berpendapat bahwa jika abad ke-20 adalah Abad Atlantik, abad ke 21 adalah Abad Pasifik. Pada tahun 1989 Bank Dunia membuat perkiraan bahwa pada lima tahun kemudian kawasan Lingkaran Pasifik ini akan memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi tertinggi di dunia, yakni 4,3 persen per tahun dibandingkan 3,5 persen per tahun di semua negara industri. Amerika Latin, Vietnam, Papua Nugini, dan Fiji, walaupun terdapat dala, kawasan ini, dinilai belum mampu memainkan peran berarti. Perbandingan antara negara-negara dalam kawasan ini akan memperlihatkan sumber kekuatan ekonominya. Kelompok pertama, Jepang dan Cina, bersifat khusus. Jepang menjadi kekuatan raksasa ekonomi dunia akibat mengalami pertumbuhan ekonomi yang besar dan terus-menerus selamma dasawarsa. Cina mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup berarti setelah berahli dari sistem ekonomi isolasi ke sistem ekonomi beroerientasi pasar. Kelompok kedua mencakup negera Barat, Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Selandia Baru. Negara dalam kelompok ini pernah mengalami kemandekan ekonomi namun masih mengalami peningkatan eknomi karena tingkat pertumbuhan penduduknya relatif kecil. Kelompok ketiga Hong Kong, Taiwan, Singapura, dan Korea Selatan. Pada awal kebangkitannya, keempat negara ini dijuluki “Empat Macan Asia”. Pertumbuhan ekonomi kelompok ini 5 persen lebih tinggi daripada tingkat pertumbuhan penduduknya. Kelompok keempat adalah ASEAN (negara di Asia Tenggara) yang mengalami pertumbuhan ekonomi diatas 2 persen dari tingkat pertumbuhan penduduknya (kecuali Filipina). Indonesia merupakan daerah yang sangat strategis, dimana Indonesia merupakan negara kepulauan yang menghubungkan dua benua yaitu Asia dan Australia. Laut Banda, Jawa dan Flores pada abad XIV dan XV merupakan zona komersial di Asia Tenggara. Kawasan Laut Jawa sendiri terbentuk karena perdagangan rempah-rempah, 4



kayu gaharu, beras, dan sebagainya antara barat dan timur yang melibatkan Kalimantan Selatan, Jawa, Sulawesi, Sumatera, dan Nusa tenggara. Oleh Karena itu kawasan Laut Jawa terintegrasi oleh jaringan pelayaran dan perdagangan sebelum datangnya bangsa Barat. Menurut Houben, Laut Jawa bukan hanya sebagai laut utama bagi Indonesia, tetapi juga merupakan laut inti bagi Asia Tenggara. Peranan kawasan Laut Jawa dan jaringan Laut Jawa masih bisa dilihat sampai saat ini. Jadi bisa dikatakan bahwa Laut Jawa merupakan Mediterranean Sea bagi Indonesia, bahkan bagi Asia Tenggara. Pada jaman kerajaan Islam, jalur perdagangan antar pulau di Indonesia (antara Sumatera-Jawa, Jawa-Kalimantan, Jawa-Maluku, Jawa-Sulawesi, Sulawesi-Maluku, Sulawesi-Nusa Tenggara dan sebagainya, menjadi bagian yang inheren dalam konteks perdagangan



internasional.



Bahkan



Indonesia



sempat



menjadi



tujuan



utama



perdagangan internasional, bukan negeri Cina. Keadaan ini lebih berkembang ketika orang Eropa mulai datang ke Indonesia untuk mencari rempah-rempah. Indonesia mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi pedagang dari penjuru dunia. Sebagai konsekuensi logis, jalur perdagangan dunia menuju Indonesia berubah (Route tradisional melalui selat Malaka menjadi route alternatif karena ada route baru yaitu dengan mengelilingi benua Afrika,kemudian menyeberangi Samudera Hindia, langsung menuju Indonesia. Sejarah maritim memiliki korelasi yang relatif banyak dengan sejarah nusantara. Sebab wilayah nusantara berkembang dari sektor kemaritiman. Mayoritas kerajaan di Nusantara yang bercorak maritim menunjukkan bahwa kehidupan leluhur kita amat tergantung pada sektor bahari. Baik dalam hal pelayaran antar pulau, pemanfaatan sumber daya alam laut, hingga perdagangan melalui jalur laut dengan pedagang dari daerah lain maupun pedagang dari manca negara.



C. Geoposisi dan Geopolitik Kata geopolitik berasal dari kata geo dan politik. “Geo” berarti bumi dan “Politik” berasal dari bahasa Yunani politei, berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri (negara) dan teia yang berarti urusan. Sementara dalam bahasa Inggris, politics adalah suatu 5



rangkaian asas (prinsip), keadaan, cara, danalat yang digunakan untuk mencapai citacita atau tujuan tertentu. Dalam bahasa Indonesia, politik dalam arti politics mempunyai makna kepentingan umum warga negara suatu bangsa. Politik merupakan suatu rangkaian asas, prinsip, keadaan, jalan, cara, dan alat yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu yang kita kehendaki. Secara umum geopolitik adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri, lingkungan, yang berwujud Negara kepulauan berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. 1. Geopolitik (Indonesia – Cina) Indonesia merupakan bagian dari jalur maritim dari Jalur Sutra yang menghubungkan China dengan India dan dunia Arab.Secara tradisional, kepulauan Indonesia, diidentifikasi oleh geografer Tiongkok kuno sebagai Nanyang.Nanyang adalah sumber dari rempah-rempah seperti cengkeh, kemukus, dan pala, bahan baku seperti sebagai cendana, emas dan timah, juga barang-barang langka eksotis seperti gading, cula badak, kulit harimau, dan tulang, burung-burung eksotis dan bulu warna-warni. Sementara sutra yang halus dan keramik dari Tiongkok dicari oleh kerajaan kuno Indonesia.Indonesia dan China adalah anggota APEC dan ekonomi utama dari G-20. Menurut BBC World Service Poll 2013, pendapat tentang China di antara orang Indonesia masih sangat positif dan stabil, dengan 55% dari pandangan positif dibandingkan dengan 27% menyatakan pandangan negatif. a. Hubungan Indonesia dan China dalam Bidang Ekonomi Secara geografis, posisi Indonesia sangat strategis di kawasan Asia Pasifik dan Selat Malaka.Sedangkan secara ekonomi, Indonesia adalah negara yang sangat kaya dengan sumber daya alam dan mineral, baik di darat maupun di laut. Kekayaan alam Indonesia yang sangat luar biasa ini jelas sangat menggoda negara-negara industri yang sedang maju saat ini seperti China untuk menguasainya, baik itu secara langsung ataupun tidak langsung.Selain itu, dengan jumlah penduduk lebih dari 243 juta jiwa, Indonesia adalah pasar potensial bagi produk-produk negara-negara industri.



6



Kerja sama bilateral Indonesia dan China merupakan suatu hubungan diplomatik yang bersifat idealis dan kompetitif. Banyak hal yang menguntungkan dari kerjasama ini, sehingga menciptakan suatu hubungan bilateral yang dinamis.Persaingan produk Cina yang menjamur di pasaran Indonesia, membuat komoditi pasar Indonesia harus segera menyeimbangkan distribusi penyebaran produk China.Produk China telah menduduki pasaran tingkat atas pada sistem distribusi lokal. b. Hubungan bilateral antara Indonesia dan China Hubungan bilateral antara Indonesia dan China terutama dalam bidang ekonomi saat ini terus meningkat.Hal ini terlihat dari meningkatnya nilai perdagangan antara Indonesia dan China pada tahun 2008 yang mencapai US$ 31 miliar. Dalam lima tahun ke depan, Presiden Republik Indonesia (RI) memperkirakan nilai perdagangan Indonesia-China akan mencapai US$ 50 miliar. Peningkatan hubungan bilateral tersebut, diungkapkan oleh Dubes China, tidak terlepas dari terjalinnya Free Trade Asean-China.Selain itu, China menganggap Indonesia adalah negara yang mempunyai potensi sangat besar.Namun untuk merealisasikan potensi itu diperlukan penghapusan beberapa hambatan, baik dari pihak China maupun dari pihak Indonesia. Indonesia berharap lambannya realisasi dana pinjaman China agar bisa cepat terealisasikan sehingga bisa dioptimalkan dengan baik oleh pemerintah Indonesia. Sebaliknya, dunia usaha China yang ingin berinvestasi di Indonesia juga memerlukan jaminan dari pemerintah RI untuk menghadapi risiko perubahan kebijakan pemerintah daerah. Ini membuktikan bahwa Indonesia dan China memiliki hubungan yang berkelanjutan dalam hal kerjasama ekonomi, yang dimana hubungan ini masih sangat diperlukan untuk saling mendukung dalam upaya meningkatkan dukungan intensitas kepercayaan internasional. c. Hubungan Indonesia dan China dalam Bidang Perdagangan Salah satu cara untuk mempererat hubungan kedua negara ini adalah dengan adanya perdagangan internasional. Perdagangan internasional merupakan salah satu aspek penting dalam perekonomian setiap negara di dunia.



7



Dengan perdagangan



internasional, perekonomian akan saling terjalin dan tercipta suatu hubungan ekonomi yang saling mempengaruhi suatu negara dengan negara lain. Perdagangan barang dan jasa akan mempererat hubungan perdagangan antar bangsa. Perdagangan internasional pada saat ini secara tidak langsung mendorong terjadinya globalisasi. Hal ini ditandai dengan berkembangnya sistem inovasi teknologi informasi, perdagangan, reformasi politik, transnasionalisasi sistem keuangan, dan investasi.Ini merupakan modal yang penting bagi suatu negara untuk menarik investor masuk ke dalam untuk investasi di negaranya. Hubungan ini perlu didukung dengan situasi politik yang kondusif dan lingkungan bisnis yang kompetitif di dalam sebuah negara, maka bukan tidak mungkin perkembangan ekonomi negara tersebut akan tumbuh semakin cepat. Sejak CAFTA diterapkan, jumlah perusahaan China yang menanamkan investasi di Indonesia juga bertambah. Hingga akhir 2010 terdapat lebih dari seribu perusahaan China yang tercatat di Indonesia, dengan investasi langsung mencapai 2,9 miliar dollar AS atau naik 31,7 persen dari tahun sebelumnya. Produk-produk China yang masuk menjadi sangat banyak dan bahkan membanjiri pasar lokal Indonesia.Dengan harganya yang relatif murah dan juga dari segi kualitas juga tidak kalah berbeda dengan barangbarang bermerek lainnya, membuat produk China diserbu oleh konsumen Indonesia yang ratarata dalam memilih suatu produk dilihat dari harganya yang terjangkau terlebih dahulu. Berbagai produk nasional terancam akan banyaknya produk China yang masuk, antara lain : 1. Elektronik 2. Peralatan rumah tangga 3. Tekstil 4. Suku cadang otomotif 5. Furniture 6. Mainan anak 7. Dan juga pakaian



8



Ini perlu dijadikan perhatian yang serius bagi pemerintah Indonesia, dimana Indonesia sebagai negara berkembang harus bisa mengolah atau memilih ekspor dengan pendapatan yang cukup besar.Saat ini Indonesia hanya bisa mengekspor barang mentah atau hasil bumi saja.Setidaknya Indonesia harus sudah bisa mengekspor barang setengah jadi bahkan barang yang sudah jadi, sehingga pendapatan untuk negara juga semakin bertambah besar. Selama ini ekspor Indonesia didominasi produk mentah dan bahan baku seperti biji kakao, kemudian minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan minyak mentah. Sementara itu, impor dari China sudah berbentuk barang setengah jadi dan barang yang sudah jadi terutama dalam bidang tekhnologi. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unika Atma Jaya, A Prasetyantoko menambahkan, ada beberapa penyelamatan jangka pendek terkait pemberlakuan CAFTA itu, yaitu perlindungan produk dalam negeri (safeguard), program antidumping maupun kewajiban mencantumkan produk sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI). Menurut dia, CAFTA dalam jangka menengah memberi kesempatan untuk memacu daya saing perekonomian domestik.Dalam jangka menengah, Indonesia perlu memanfaatkan peluang dengan mengidentifikasi sektor yang komplemen terhadap produk China, mendorong peluang non perdagangan seperti investasi langsung untuk kapasitas produksi dan memperbaiki logistik. Pemerintah tampaknya tidak perlu re-negosiasi perjanjian perdagangan ASEANChina, karena lebih menyulitkan dan membutuhkan proses lama. Karena proses negosisasi ini sendiri bukan hanya Indonesia yang terlibat, akan tetapi Negara-negara ASEAN juga harus ikut terlibat, karena perdagan bebas ini melingkupi keseluruhan negara-negara Asia Tenggara. Menurut Anggito Abimanyu seorang pengamat ekonomi Perjanjian CAFTA ada tiga hal yang disepakati menteri perdagangan ASEAN-China. Tiga hal yang disepakati itu antara lain : 1. Pertama, CAFTA tetap dilanjutkan dan tidak ada rencana notifikasi karena kerugian akibat kecurangan perdagangan (unfair trade) 2. Kedua, bila suatu negara mengalami defisit, negara surplus harus mendorong impor 9



3. Ketiga, pembentukan tim pengkajian terhadap perdagangan bilateral. Bila memang ada kerugian akibat perdagangan bebas, maka membutuhkan biaya mahal dan proses panjang untuk membuktikan hal tersebut. Selain itu, kesepakatan bukan hanya dengan China tapi juga dengan negara ASEAN. Hubungan Indonesia dan China dalam bidang perdagangan dilihat dari data ekspor non-migas tidak terlalu signifikan dibanding dengan ekspor Indonesia ke Amerika Serikat, Jepang atau Singapore. Pasar ketiga negara tersebut mampu menyerap hampir mencapai 50% dari total ekspor non-migas Indonesia. Sedangkan pasar China hanya mampu menyerap tidak lebih dari 3,7% dari total ekspor non-migas Indonesia, hampir sama dengan rata-rata negara lain di luar Amerika Serikat, Jepang dan Singapore. Angka ekspor Indonesia ke China relatif stabil sejak tahun 1998.Bagi Indonesia tahun 1998 merupakan tahun dampak terbesar bagi perekonomian, tetapi setelah tahun tersebut sampai 2001, ekspor Indonesia ke negeri China tidak berubah banyak. Malah tahun 2001 cenderung menunjukkan penurunan dibanding tahun 2000, yaitu dari USD 1,8 juta menjadi hanya USD 1,6 juta. Kondisi hubungan Indonesia dan China dalam perdagangan yang relatif tidak berubah ini dapat disebabkan oleh beberapa pertimbangan. Beberapa pertimbangan ini, yaitu : 1. Pengusaha ekspor Indonesia tampaknya masih memandang bahwa pasar utama yang menggiurkan tetap ketiga negara tersebut. Sebenarnya kalau diteliti lebih jauh, pasar utama Indonesia adalah Amerika dan Jepang. Singapore lebih merupakan pasar antara (intermediate export market), sebab umumnya produk Indonesia yang menuju Singapore umumnya di re-ekspor oleh Singapore ke negara lain sebagai final destination 2. Indonesia belum menganggap China sebagai pasar yang prospektif, terutama karena umumnya produk-produk Indonesia masih berorientasi primary sector 3. Pasar China relatif baru bagi Indonesia karena itu memerlukan upaya dan biaya yang lebih besar dibanding dengan pasar ekspor utama yang telah terbangun selama ini.



10



d. Kesepakatan Kerja Sama Antara Hubungan Indonesia dan China Seperti dilansir dari kompas.com, pada tahun 2015 ada delapan bidang yang telah disepakati oleh hubungan Indonesia dan China, diantaranya : 1. Nota kesepahaman kerja sama ekonomi antara Kemenko Perekonomian RI dan Komisi Reformasi dan Pembangunan Nasional RRT 2. Nota kesepahaman kerja sama Proyek Pembangunan Kereta Api Cepat JakartaBandung



antara



Kementerian



BUMN



dan



Komisi



Reformasi



dan



Pembangunan Nasional RRT 3. Kerja sama maritim dan SAR antara Basarnas dan Kementerian Transportasi RRT 4. Protokol Persetujuan antara Pemerintah RRT dan RI dalam pencegahan pengenaan pajak ganda kedua negara 5. Kerangka Kerja Sama Antariksa 2015-2020 antara Lapan dan Lembaga Antariksa RRT 6. Kerja sama saling dukung antara Kementerian BUMN dan Bank Pembangunan China Pembangunan. 7. Nota kesepahaman antara pemerintah RRT dan RI dalam pencegahan pengenaan pajak ganda kedua negara 8. Kerja sama bidang industri dan infrastruktur antara Kementerian BUMN dan Komisi Reformasi dan Pembangunan Nasional RRT 2. Geoposisi (Indonesia – Australia) Australia dan Indonesia sudah lebih dulu maju untuk melawan aksi radikalisme dan terorisme yang mengancam seluruh umat dunia.Harus ada kerjasama yang erat antara negaranegara untuk melawan aksi terorisme dan radikalisme." "Ini yang telah kita lakukaan dengan Australia bagaimana untuk dapat melawan terorisme dan radikalisme dengan cara memotong jalur-jalur logistik mereka,” ujar Wiranto saat memberikan keterangan pers. Selain itu dengan adanya Undang-Undang Terorisme yang baru merupakan langkah progresive pemerintah Indonesia dalam melakukan penanganan dan pencegahan aksi terorisme.



11



Menurut Wiranto, Indonesia dan Australia telah mengajak negara-negara lain khususnya negara-negara ASEAN untuk bersama-sama melawan tindak kejahatan terorisme dan radikalisme. Dalam kesempatan tersebut, Wiranto menyampaikan ada lima isu yang dibahas, diantaranya program deradikalisasi yang telah dikembangkan oleh Indonesia dan Australia untuk mencegah ancaman terorisme dan radikalisme dengan mengajak negara-negara ASEAN dalam program tersebut. Selain itu dibahas juga perkembangan dinamika politik dalam konteks keamanan regional, kerjasama keamanan siber, kerjasama lebih luas di bidang penegakan hukum antara lain



yang



menyangkut



tentang keimigrasian,



ekstradisi serta mampu



meningkatkan pelatihan anjinganjing yang disebut dengan 'K9' untuk melawan peredaran narkoba. Terakhir pertemuan tersebut juga telah menyepakati berbagai hal lanjutan mengenai kerjasama kedua negara Kerja sama Indonesia-Australia ini hadir seiring dengan perkembangan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang berkembang samgat pesat dan sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat dunia. Salah satu pemanfaatan TIK berupa transformasi digital yang ditujukan untuk meningkatkan digital ekonomi. Information Systems Security Partners memperkirakan tantangan digital akan semakin besar pada 2020 mengingat sebanyak empat miliar orang akan memiliki perangkat komunikasi. Sejalan dengan itu, ada pendapatan yang dihasilkan bisa berkisar US$ 4 Miliar, aplikasi yang berkembang sebanyak lebih dari 25 juta, Sistem Intelijen dan Sistem Embedded sebanyak lebih dari 25 miliar sistem, dan besarnya data sebesar 50 triliun GB. Selain itu, penetrasi pengguna internet di Indonesia menurut survey Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mencapai 132.7 juta atau 51.8%. Ini merupakan potensi besar masyarakat Indonesia di dunia siber, yang dapat diberdayakan untuk meningkatkan taraf hidup ekonomi masyarakat melalui transaksi dan aktifitas secara elektronik atau digital. Untuk mendorong ekonomi nasional berbasis digital, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan ekonomi jilid 14 pada November 2016 bertujuan membangun ekosistem perdagangan secara elektronik serta mendorong perluasan dan efisiensi bisnis perdagangan secara elektronik yang dituangkan dalam Peta Jalan (Roadmap) industri ecommerce. 12



ADF yang diprakarsai oleh Indonesia dan Australia ini berawal dari pertemuan Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Malcolm Turnbull pada tahun lalu di Sydney. Salah satu kesepakatan yang perlu ditindaklanjuti dari pertemuan tersebut adalah kerja sama bidang ekonomi digital dengan menjadi co-host penyelenggaraan digital forum di Indonesia. Kedua kepala negara berharap forum ini mampu meningkatkan kerja sama di bidang teknologi, sains, inovasi dan ekonomi digital antara Indonesia dan Australia. Sekretaris Ditjen Aplikasi Informatika Mariam F. Barata mengapresiasi kegiatan IADF dengan harapan dapat menjadi kegiatan tahunan dan ditindaklanjuti kerja sama bilateral yang berbasis Confident Building Measure (CBM) diantara kedua negara. “Kerja sama dapat dilakukan dalam capacity building sumber daya manusia, kampanye kesadaran bertransaksi elektronik, literasi digital dan lain sebagainya. Saya berharap forum ini mampu meningkatkan kerjasama bilateral IndonesiaAustralia,” ungkap Mariam dalam sambutannya di Cyber Security Stream IADF, Hotel Fairmont Jakarta, Rabu (31/01/2018). Beberapa pembicara dalam dan luar negeri akan berbagi pengetahuan dan pengalaman di bidangnya termasuk CEO Telstra, Kepala Bekraf Triawan Munaf, cofounder Impact Hub Jakarta Stephanie Arrowsmith, Sekretaris Jenderal APJII Henry Kasyfi Soemartono, Country Director Google Indonesia Tony Keusgen dan Founder Medico Grace Tahir. a. Kerjasama dan Hubungan Politik Dasar-dasar hubungan Indonesia – Australia relatif kokoh. Hal ini mengingat komitmen pemimpin kedua negara untuk mengembangkan good-neighborliness, adanya peluang untuk mengembangkan kerjasama yang saling menguntungkan serta terdapatnya instrumen legal/normatif antara lain Joint Declaration on Comprehensive Partnership (2005) serta Lombok Treaty (2006).



Deklarasi Comprehensive Partnership memuat



roadmap bagi pengembangan hubungan bilateral ke depan (expand and deepen) antara Indonesia dan Australia melalui forum-forum konkrit seperti IAMF (IndonesiaAustralia Ministerial Forum). Sementara itu, Lombok Treaty memuat prinsip-prinsip penting, seperti penghormatan terhadap kedaulatan nasional, integritas wilayah serta komitmen kedua negara untuk tidak membiarkan wilayah masing-masing dijadikan 13



sebagai staging point untuk mengusung tujuan separatisme.



Saat ini, hubungan



bilateral RI-Australia di bawah kepemimpinan PM Kevin Rudd, berada pada tahapan yang sangat baik.Berbekal pemahaman yang lebih baik terhadap Asia, PM Kevin Rudd telah menempatkan Indonesia sebagai negara paling penting bagi Australia. Dalam wawancara dengan koran ternama di Australia, Kevin Rudd mengatakan, "Indonesia amat penting bagi Australia. Kita akan teringat era Perdana Menteri Paul Keating, 19911996, yang dianggap sebagai masa keemasan hubungan RIAustralia."Paul Keating maupun Kevin Rudd berasal dari faksi kanan yang cenderung lebih liberal dan bersikap positif terhadap RI. b. Kerjasama Ekonomi, Perdagangan dan Investasi Indonesia merupakan negara penerima ODA terbesar dari Australia. Dari total ODA Australia sebesar A$ 3,7 milyar pada 2008-2009, Indonesia mendapat A$ 462 juta atau naik A$ 3,2 juta dari periode sebelumnya (A$ 458,8 juta), terdiri dari Country Program (A$ 182,7 juta) dan AIPRD (A$ 230,9 juta). Bantuan pembangunan ini antara lain digulirkan di bidang education and scholarship; governance; human security and stability; infrastructure and regional development; Aceh rehabilitation and health. Dalam kerangka AIPRD (hingga 2009), Australia akan membangun 2000 gedung SMP di berbagai wilayah di Indonesia dan saat ini telah dibangun lebih dari 1.000 gedung SMP. Dalam kesempatan kunjungan ke Indonesia tanggal 11-12 Agustus 2008, Menlu Stephen Smith bersama Menlu Hassan Wirajuda meresmikan gedung sekolah SMPN 4 Pallangga, Gowa yang merupakan sekolah ke1000 dari rencana 2000 sekolah dimaksud. Kerjasama pembangunan Indonesia-Australia ke depan telah tertuang pada Country Strategy Framework (CSF) 2008–2013 berjumlah A$ 2,5 milyar yang berlandaskan joint ownership, joint management dan fokus prioritas sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Indonesia. CSF merupakan dasar pelaksanaan kerjasama pembangunan Pemerintah Australia kepada Indonesia.Dalam tiga tahun terakhir, Pemerintah Indonesia menerima kontribusi yang cukup signifikan dari Pemerintah Australia dan diharapkan dapat terus meningkat.Selain itu, diharapkan komunikasi yang intensif antara kedua negara dapat terus ditingkatkan. CSF 2008-2013 akan 14



menitikberatkan pada 4 (empat) pilar utama: (1) Sustainable Growth and Economic Management; (2) Investing in People; (3) Democracy, Justice and Good Governance; dan (4) Safety and peace. c. Kerjasama Sosial Budaya dan Pariwisata Di bidang sosial budaya, kegiatan hubungan antar masyarakat di antara kedua bangsa semakin meningkat, tidak saja melalui pendidikan tetapi juga kunjungan wisatawan. Pada 3 tahun terakhir (2005-2007) data wisatawan Australia ke Indonesia menunjukkan fluktuasi, yakni 391,862 (tahun 2005), 226.981 (tahun 2006) dan 314.432 (2007). Tercatat 106 peserta dari Australia yang mengikuti beasiswa Darmasiswa (1976-2007) dan 8 peserta yang mengikuti Bea Siswa Seni Budaya (2004-2008). Untuk tahun 2008, Australia-Indonesia Institute menyelenggarakan program “Pertukaran Pemimpin Muslim Muda” antara Indonesia dan Australia. Dalam hal ini,



3 (tiga) delegasi muslim



Indonesia secara bergantian berkunjung ke Australia selama Februari-Juni



2008.



Sementara pada 11-25 Mei 2008, lima tokoh muda Muslim Australia berkunjung ke Indonesia. Untuk memperkuat saling pemahaman dan hubungan masyarakat, Pemerintahan Buruh mendukung penyusunan “National Asian Language and Studies in Australian Schools Strategy”. Pemerintahan Buruh akan memberikan prioritas pada Indonesia, seperti peningkatan pertukaran antar warga dan institusi, khususnya di bidang media, pendidikan, kesenian, kesehatan dan pelatihan bahasa.



Guna penguatan dan



peningkatan pengajaran Bahasa Indonesia di Western Australia, Balai Bahasa Indonesia telah didirikan di Perth pada April 2008 untuk memberi pelayanan: (i) kursus bahasa Indonesia untuk umum; (ii) kelas-kelas bahasa dan budaya Indonesia; (iii) penyediaan tenaga pengajar bahasa Indonesia; dan (iv) terjemahan dokumen dan tenaga interpreter. d. Kerjasama Kekonsuleran Saat ini, Pemerintah Australia masih menerapkan kebijakan travel advisory untuk kunjungan warganya ke Indonesia.Walaupun Pemerintah Australia menyatakan bahwa kebijakan ini tidak mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan Australia ke Indonesia, 15



namun tetap berdampak pada kunjungan akademisi, siswa dalam kerangka peopletopeople contact.



3. Forum Kerja Sama Ekonomi APEC APEC adalah singkatan kepanjangan dari Asian Pasific Economic Coorporation, merupakan organisasi kerjasama ekonomi regional di kawasan Asia Pasifik. APEC pertama kali dibentuk pada tahun 1989, saat pertemuan tingkat menteri Negara-negara Asia Pasifik diadakan di Canberra, Australia. APEC adalah forum ekonomi untuk meningkatkan kerjasama dan liberalisasi perdagangan yang meliputi semua ekonomi besar di wilayah Asia Pasifik. Perwakilan dari Negara-negara anggota APEC yang berjumlah 22 anggota, bertemu secara tahunan untuk mendiskusikan isu-isu yang dihadapi kelompok tersebut. Pertemuan tersebut terakhir kali dilaksanakan di Beijing, China (KTT APEC ke 26). APEC (Asian Pasific Economic Coorporation) Organisasi APEC diprakarsai oleh mantan Perdana Menteri Australia Bob Hawke ketika berpidato di Seoul, Korea pada tahun 1989. Pada akhir tahun itu juga, 12 negara hadir di Canbera, Australia dan sepakat mendirikan APEC. Kedua belas negara pendiri itu adalah Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, New Zealand, Philippina, Singapura, Thailand, dan Amerika Serikat. Setelah itu Cina, Hong Kong, dan Taipei bergabung pada tahun 1991, Meksiko dan Papua Nugini pada tahun 1993, Chile pada tahun 1994, Peru, Rusia, dan Vietnam pada tahun 1998, Mongolia pada tahun 2013. Jadi, jumlah anggota APEC seluruhnya adalah 22 negara yang berada di kawasan Asia-Pasifik. Tujuan Pembentukan APEC untuk meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Pasifik dan meningkatkan kerja sama ekonomi melalui peningkatan volume perdagangan dan investasi. Selan itu, APEC bertujuan untuk memperjuangkan kepentingan ekonomi di kawasan tersebut di tengah-tengah perkembangan ekonomi internasional. Untuk mencapai tujuan tersebut APEC melakukan kerja sama dalam tiga ruang lingkup yang disebut dengan Tiga Pilar Kerja 16



Sama APEC. Ketiga pilar itu adalah liberalisasi perdagangan dan investasi, fasilitasi usaha, kerja sama ekonomi, dan teknik. Sejarah pembentukan APEC dilatarbelakangi oleh perubahan di Uni Soviet dan Eropa Timur. Runtuhnya Uni Soviet dengan sistem ekonomi komunisnya, diikuti perubahan sistem ekonomi negara-negara di Eropa Timur yang sebelumnya menjadi pengikutnya. Sistem ekonomi komunis yang tertutup secara bertahap berubah menjadi sistem ekonomi liberal yang bebas. Sehingga, muncullah kesadaran bahwa pada dasarnya setiap negara saling membutuhkan. Saat itu berlangsung perundingan Putaran Uruguay yang membahas tatanan perdagangan dunia. Putaran Uruguay adalah perundingan Negara-negara anggota pada tahun 1986 Adanya kekhawatiran atas gagalnya perundingan itu menjadi sebab dibentuknya APEC. Bila perundingan itu gagal, dikhawatirkan akan muncul sikap proteksionis dan lahir kelompok-kelompok regional yang tertutup. Padahal, dunia saat itu sedang mengarah kepada sistem perdagangan bebas. Forum Kerja Sama Di Kawasan Asia-Pasifik selain APEC 1)



ASEAN Association South Of East Asian Nations (ASEAN) adalah organisasi bangsabangsa di kawasan Asia Tenggara. ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok atas prakarsa Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand. Pendirian ASEAN berdasarkan Deklarasi Bangkok. Saat ini ASEAN beranggotakan sepuluh negara. Tujuan utama ASEAN dalah mengadakan kerja sama dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya antarnegara anggota ASEAN. Pada tahun 1992 beberapa negara anggota ASEAN melalui kepala negara sepakat untuk menggalakkan kerja sama dalam bidang politik dan keamanan di kawasan Asia Tenggara. Kerja sama ASEAN bertujuan mempercepat pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Tenggara. Dalam perkembangannya, kerja sama ASEAN mengarah perdagangan bebas pada tahun 2003 di kawasan Asia Tenggara (ASEAN Free Trade Area/AFTA). Tujuan AFTA adalah meningkatkan keunggulan kompetitif produk-produk ASEAN, serta mengurangi tarif guna meningkatkan efisiensi produksi atas industri perdagangan. 17



Pada tahun 2015 negara-negara anggota ASEAN menginginkan terbentuknya komunitas ekonomi. Hal ini dipertegas dengan penandatanganan ASEAN Economic Community (AEC) Blueprint oleh pemimpin negara-negara ASEAN. Kesepakatan ini diharapkan membawa kawasan Asia Tenggara menuju pasar tunggal dan basis produksi pada tahun 2015. 2)



EEC European Economic Community (EEC) juga disebut Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE). MEE berdiri pada tahun 1957 di Roma, Italia atas kesepakatan beberapa negara Eropa Barat. Pada bulan Febuari 1992 MEE berubah menjadi Uni Eropa (European Union/EU). Untuk mempererat kerja sama negara-negara anggota Uni Eropa, mulai tanggal 1 Januari 1999 dikeluarkan mata uang tunggal, yaitu euro. MEE bertujuan menghilangkan hambatan perdagangan bebas guna memajukan kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat Eropa, mempersatukan perekonomian ke dalam wilayah pemasaran bersama, memobilisasi potensi ekonomi, serta meningkatkan daya saing MEE dalam perekonoman global.



3)



Colombo Plan Colombo Plan merupakan rencana kerja sama untuk mengembangkan ekonomi di Asia Selatan dan di Asia Tenggara. Colombo Plan bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat di Asia Selatan dan di Asia Tenggara melalui penyusunan dan pelaksanaan rencana kerja sama internasional. Adapun bentuk-bentuk bantuan Colombo Plan adalah sebagai berikut. a) Pinjaman dan sumbangan untuk proyek nasional. b) Bahan makanan, pupuk, dan barang konsumsi. c) Alat perlengkapan (mesin, alat transportasi, dan alat laboratorium). d) Jasa tenaga ahli e) Pendidikan dan latihan keterampilan.



4)



NAFTA 18



North American Free Trade Area (NAFTA) merupakan blok perdagangan di kawasan Amerika Utara (USA, Kanada, dan Meksiko) NAFTA akan melakukan perdagangan bebas di kawasan Amerika Utara pada tahun 2010, di mana arus lalu lntas barang dagangan antara anggota bebas masuk tanpa hambatan/non tarif di kawasan NAFTA. 5)



IMF International Monetary Fund (IMF) atau Dana Moneter Internasional) Badan ini lahir pada tanggal 27 Desember 1945 setelah diadakan Konferensi di Bretton Woods,



Amerika.



Dengan



maksud untuk



melancarkan kembali



moneter



internasional yang meliputi penetapan kurs devisa, pemeliharaan kurs devisa, membantu negara anggota dalam menghadapi kesulitan neraca pembayaran, memberi saran pencegahan inflasi, dan sebagainya. Tujuan IMF antara lain: - memajukan kerja sama moneter internasional dengan jalan mendirikan lembaga (IMF), - memperluas perdagangan dan investasi dunia, - memajukan stabilitas kurs valuta asing, - mengurangi dan membatasi praktik-praktik pembatasan terhadap pembayaran internasional, - menyediakan dana yang dapat dipinjamkan dalam bentuk pinjaman jangka pendek dan jangka menengah, - memperpendek dan memperkecil besarnya defisit atau surplus neraca pembayaran.



6)



IBRD International Bank for Reconstruction and Development atau Bank Dunia (World Bank) IBRD atau Bank Dunia didirikan pada tanggal 27 Desember 1945 dengan tujuan untuk membantu pembiayaan usahausaha pembangunan dan perkembangan negara-negara anggotanya dengan memudahkan penanaman modal untuk tujuan 19



yang produktif. Jadi, IBRD bertugas untuk menangani masalah investasi internasional.



7)



ITO (International Trade Organization) atau WTO (World Trade Organization) WTO atau organisasi perdagangan dunia merupakan organisasi perdagangan yang bertujuan untuk memajukan perdagangan internasional dengan cara membatasi atau mengadakan peraturan yang bersifat menghambat kelancaran pertukaran barang-barang



internasional,



dan



berusaha



untuk



meningkatkan



volume



perdagangan dunia dengan cara meliberalisasikan perdagangan internasional.



8)



GATT (General Egreement on Tariff and Trade) GATT atau persetujuan umum tentang tarif dan perdagangan didirikan atas dasar perjanjian di Jenewa, Swiss dengan maksud untuk mengurangi atau menghilangkan rintangan-rintangan perdagangan internasional, khususnya tarif dan bea cukai tinggi yang menghambat ekspor impor antarnegara. Prinsip yang mendasari terbentuknya GATT adalah: - asas The Most Favourite Nation atau nondiskriminasi, artinya setiap fasilitas (terutama keringanan bea masuk bagi barang tertentu) yang diberikan kepada suatu Negara anggota harus diberikan pula kepada semua Negara anggota GATT lainnya, dan asas resiprositas (saling menguntungkan), artinya apabila suatu negara mendapat keringanan dari negara anggota lain, sebagai imbalannya negara tersebut juga harus memberikan keringanan kepada negara anggota lainnya.



9)



ILO (International Labour Organization) ILO atau organisasi buruh sedunia yang didirikan 11 April 1919 dengan tujuan untuk menciptakan perdamaian melalui keadilan sosial, perbaikan nasib buruh, stabilitas ekonomi, sosial dan menyusun hukum perburuhan



10) IFC (International Finance Corporation) 20



IFC atau Badan Keuangan Internasional didirikan pada tanggal 24 Juli 1956. Badan ini memberikan pinjaman kepada pengusaha swasta dan membantu mengalihkan investasi luar negeri ke negara-negara sedang berkembang. Jadi, IFC bertugas memupuk perkembangan ekonomi di negara-negara anggota, melalui pemberian kredit jangka panjang kepada pengusaha swasta dan pemerintah tanpa jaminan.



11) UNCTAD (United Nations Conference on Trade and Development) UNCTAD atau konferensi PBB tentang perdagangan dan pembangunan didirikan dengan maksud mengusahakan kemajuan perdagangan dunia dan mengatur komoditi, hasil industri, pengalihan teknologi, perkapalan, dan lain-lain. Selain itu juga menyalurkan serta melancarkan perundingan internasional mengenai ekspor impor antara negara industry dengan negara yang sedang berkembang, atau sering disebut „Dialog Utara Selatan‟.



12) IDA (International Development Association) IDA atau Perhimpunan Pembangunan Internasional didirikan tahun 1960 di Washington DC, Amerika Serikat. IDA bertujuan untuk mendorong kemajuan ekonomi negaranegara yang sedang berkembang dan memberi pinjaman dengan syarat yang ringan.



13) FAO (Food and Agricultural Organization) FAO atau organisasi pangan dan pertanian ini didirikan tanggal 16 Oktober 1945 dengan tujuan untuk memajukan pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, pengairan, sistem bercocok tanam, dan lainlain.



14) UNDP



21



(United Nations Development Program) UNDP atau program pengembangan PBB merupakan suatu badan yang memberikan sumbangan untuk membiayai survei jalan di Indonesia, dan menangani program pengalihan teknologi.



15) UNIDO (United Nations Industrial Development Organization) UNIDO atau organisasi pengembangan industri PBB didirikan dengan tujuan untuk pengembangan industry seperti pembukaan lapangan baru di bidang industri, perbaikan sistem industri yang masih ada, dan lain-lain.



16) APO (Asian Productivity Organization) Didirikan pada tahun 1961 dengan maksud: untuk meningkatkan peranan produktivitas dan pengembangan ekonomi, - untuk meningkatkan usaha-usaha di bidang kegiatan tertentu khususnya pertanian dan perindustrian.



17) ADB (Asian Development Bank) ADB atau Bank Pembangunan Asia didirikan dengan tujuan meminjamkan dana dan memberikan bantuan teknik kepada negaranegara yang sedang berkembang.



18) CGI (Consulative Group on Indonesia) CGI didirikan pada bulan Maret tahun 1992. CGI merupakan kelompok beberapa negara yang memberi bantuan kepada Indonesia sebagai pengganti IGGI tanpa Belanda di dalamnya.



19) OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries) OPEC atau organisasi negaranegara pengekspor minyak didirikan pada tahun 1960, dengan tujuan: - menghimpun negara-negara penghasil dan pengekspor minyak, 22



- menjaga kestabilan harga minyak, - menghindarkan persaingan antara negara penghasil minyak, - berusaha untuk memenuhi kebutuhan minyak di seluruh dunia.



20) OECD (Organization for Economic Cooperation and Development) OECD atau kerja sama ekonomi antarnegara berkembang, didirikan dengan maksud untuk memperjuangkan kestabilan ekonomi anggotaanggotanya dan membantu negaranegara berkembang.



21) AFTA (Asean Free Trade Area) atau Kawasan Perdagangan Bebas Asia Tenggara AFTA merupakan organisasi pendagangan bebas ASEAN dengan maksud untuk mengantisipasi dalam menghadapi era perdagangan bebas dunia.



21) EFTA (European Free Trade Association) Badan atau asosiasi perdagangan bebas Eropa ini bertujuan untuk bekerja sama dalam perdagangan dan pajak untuk barang-barang industri.



22) NAFTA (North American Free Trade Agreement) NAFTA atau persetujuan perdagangan bebas Amerika Utara ini didirikan untuk memajukan dan meningkatkan perdagangan di kawasan Amerika Utara. Perjanjian perdagangan bebas tersebut dilakukan dengan cara menghilangkan atau mengurangi hambatan-hambatan di bidang perdagangan, baik dalam bentuk hambatan tariff maupun nontarif. 23) IDB (Islamic Development Bank) IDB atau Bank Pembangunan Islam ini didirikan pada tanggal 23 April 1975, dengan tugas utama untuk membantu negaranegara 23



anggota, yaitu negara-negara Islam dalam meningkatkan pembangunan di bidang ekonomi dan sosial. Iuran dan setonan anggota IDB dinyatakan dalam satuah ID (Islamic Dinar).



24) ASEM (Asia Europe Meeting) Kerja sama ASEM ini berdiri tahun 1996, oleh 25 negara. ASEM merupakan forum kerja sama negara Asia dan Eropa untuk memelihara perdamaian secara global, stabilitas, dan kemakmuran yang bertujuan untuk memajukan kegiatan perdagangan dan investasi lebih besar antara dua kawasan dengan melihat liberalisasi perdagangan dan investasi serta fasilitasi di antara negara anggota.



E. Peran Indonesia Di Kawasan Asia-Pasifik. 1. ASEAN (The Association of South East Asia Nations) ASEAN mewadahi kerjasama bangsabangsa di Asia Tenggara dalam berbagai bidang kehidupan. Kesadaran bangsabangsa Asia Tenggara akan pentingnya solidaritas dan kerjasama di antara sesame mereka. Kesamaan sikap dan tindakan diharapkan dapat menciptakan perdamaian, kemajuan, dan kemakmuran di Asia Tenggara. Itulah, salah satu faktor yang mendorong lahirnya ASEAN. Saat ini, ASEAN beranggotakan sepuluh negara di Asia Tenggara, yakni: Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Mungthai, Brunei, Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam dengan kantor pusatnya di Jakarta. Peranan Indonesia dalam organisasi ASEAN adalah : 1. Sebagai penggagas ide terbentuknya ASEAN yang diwakili oleh menteri luar negeri yaitu Adam Malik 2. Kota Jakarta menjadi tempat sekretariat ASEAN yang tetap sejak tanggal 7 Juni 1976.



24



3. Menjadi tempat KTT ASEAN yang pertama yaitu di Denpasar, Bali yang berlangsung tanggal 23-24 Februari 1976 4. Indonesia menjadi produsen tunggal untuk pemuatan pupuk seASEAN yang bertempat di Aceh, yang akan dimanfaatkan oleh anggota-anggota ASEAN. 2. APEC (Asia Pacific Economic Cooperation Cooperation) APEC merupakan forum kerja sama negara di kawasan Asia Pasifik untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, perdagangan, dan investasi di antara sesama negara anggota. Keberadaan APEC atas prakarsa Bob Hawke (perdana menteri Australia). Tujuan dari APEC tertuang dalam Deklarasi Bogor pada tahun 1994, yaitu menetapkan kawasan APEC sebagai kawasan perdagangan dan investasi bebas dan terbuka yang berlaku paling lambat tahun 2020. Untuk negara anggota yang termasuk dalam kategori negara maju, kawasan bebas dan terbuka harus sudah terealisasi paling lambat 2010. Untuk mencapai tujuannya, APEC dalam melakukan kegiatannya selalu berlandaskan pada prinsip kesepakatan bersama yang sifatnya tidak mengikat, dialog terbuka, serta prinsip saling menghargai pandangan dan pendapat seluruh anggota. Keputusan yang diambil oleh APEC dibuat berdasarkan konsensus dan kesepakatan yang sifatnya sukarela. Indonesia merupakan salah satu negara pencetus APEC. Indonesia pernah menjadi tuan rumah pertemuan pemimpin APEC II di kota Bogor pada tahun 1994. Keikutsertaan Indonesia dalam forum APEC diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional, investasi, dan perdagangan internasional. Selain itu, keanggotaan Indonesia juga diharapkan dapat memperlancar dan mempererat kerja sama nonekonomi antarsesama negara anggota pada tingkat bilateral maupun multilateral.



25