Materi Perkembangan Sastra Anak-1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masa seorang anak, baik usia dini maupun anak usia sekolah dasar merupakan masa paling penting berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan diri mereka dalam berbagai aspek, pada masa ini juga sebuah dasar pembentukan karakter dan kepribadian mulai dibangun. Pembelajaran sastra pada anak-anak penting dilakukan karena pada usia ini anak mudah menerima karya sastra, telepas itu masuk akal atau tidak. Oleh karena itu anak-anak mudah menerima nilai-nilai kemanusiaan, adat isitiadat, agama, dan juga kebudayaan yang terkandung dalam karya sastra. Sastra juga mampu merangsang anak-anak berbuat sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan, adat isitiadat agama, adan budaya. Selain membentuk perilaku positif, pembelajaran sastra juga mendidik anaka untuk selalu berpikir kreatif untuk menciptakan hal-hal baru. pada umumnya anak mempunyai daya imajinasi yang tinggi. Biasanya dalam pembelajaran sastra anank-anak, mereka akan diminta untuk membuat cerita atau puisi. Dari situlah sifat kreatif mereka akan muncul dan berkembang, karean dalam pembuatan cerita atau puisi anak akan mulai berimajinasi. Mula-mula dari imajinasi, selanjutnya anaj ajan mulai mempraktekkan imajinasinya, dari imajinasi tersebut muncullah karya-karya baru dari anak tersebut. B. Rumusan masalah 1. Apa pengertian perkembangan dan sastra anak-anak? 2. Bagaimana perkembangan dan sastra anak-anak? 3. Apa hakikat sastra anak-anak? 4. Apa sajakah genre sastra anak-anak? C. Tujuan 1. Mengetahui pengertian perkembangan dan sastra anak-anak. 2. Mengetahui bagaimana perkembangan dan sastra anak-anak. 3. Mengetahui hakikat sastra anak-anak. 4. Mengetahui genre sastra anak-anak.



BAB II 1



PEMBAHASAN A. Pengertian perkembangan dan sastra anak-anak Perkembangan merupakan suatu proses yang pasti di alami oleh setiap individu. Perkembangan ini adalah proses yang bersifat kualitatif dan berhubungan dengan kematangan seorang individu yang ditinjau dari perubahan yang bersifat progresif serta sistematis didalam diri manusia. Sedangkan yang dimaksud dengan sastra merupakan kata serapan dari bahasa sansakerta sastra, yang berarti teks yang mengandung instruksi atau pedoman, dari kata dasar sas- yang berisikan tentang instruksi ajaran. Lebih dari itu dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada “kesusastraan” atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keiindahan tertentu. Sastra anak adalah sastra yang dibaca anak-anak dengan bimbingan dan pengarahan anggota dewasa suatu masyarakat , sedangkan penulisannya juga dilakukan oleh orang dewasa. Secara praktis, sastra anak adalah sastra terbaik yang mereka baca dengan karakteristik berbagai ragam, tema, dan format. Sastra anak merupakan karya yang dari segi bahasa mempunyai nilai estetis dan dari segi isi mengandung nilai-nilai pendidikan moral yang dapat memperkaya pengalaman jiwa bagi anak. Pramuki (2000) mengungkapkan bahwa sastra anak adalah karya sastra (puisi, prosa, drama) yang isinya mengenai anak-anak, sesuai kehidupan, kesenangan, sifat-sifat, dan pekembangan anak-anak. Perkembangan dan sastra anak-anak merupakan fase perkembangan yang sngat labil pada usia tersebut anak-anak sangat muda menenma banyak hal, baik positif maupun negative. Anakanak yang telah terbiasa bergelut dengan sastra sejak usia dini akan menjadi lebih baik karena sastara diciptakan tidak semata-mata untuk menghibur, namu lebih dari itu, sastra hadir untuk memberikan pencerahan moral bagi manusia sehingga terbentuk manusia-manusia yang berkarakter dan berbudi pakerti luhur. karya sastra anak menjadi sangat penting dibiasakan kepada anak-anak sejak dini karena didalamnya tersaji berbagai realitas kehidupan dunia anak dalam wujud bahasa yang indah. B. Perkembangan dan sastra anak-anak 2



1. Perkembangan dan Sastra Anak Usia 1-2 tahun Ada tujuh ciri utama perkembangan anak-anak pada usia ini yaitu: 1) Terjadi perkembangan perasaan-perasaan dengna cepat. memberi responsi atau tanggapan terhadap bunyi suara manusia. penglihatan atau visi mereka distimuasi oleh daerahdaerah warna dan kontras-kontras yang tajam dan mencolok. 2) Menggunakan segala perasaan untuk memeriksa dan meneliti dunia yang langsung ada di dekatnya. 3) Jangkauan perhatian sangat terbatas. 4) Membangun dasar-dasar bahasa; bermain dengan bunyi-bunyi, mempelajari kosakata dasar berbarengan dengan konsep-konsep. 5) Mobilitas dan pengalaman terbatas; minat dan perhatian berpusat pada diri sendiri. 6) Membangun kepercayaan dasar dalam hubungan insani/manusiawi. 7) Mempelajari otonomi dalam keterampilan dasar menolong diri sendiri. Berikut ini kita terakan implikasi dari ketujuh ciri utama tersebut secara berurutan: 1) Menikmati irama-irama, nyanyian-nyanyian dan ninabobok. 2) Memperoleh kegunaan maksimum dari buku-buku yang kuat dengan halaman-halaman yang dapat dicuci/dibersihkan tanpa rusak. 3) Banyak waktu-waktu bercerita secara singkat jauh lebih baik daripada satu waktu yang lama/panjang. 4) Perlu mendengar banyak rima dan cerita sederhana. 5) Memerlukan buku-buku yang mencerminkan diri sendiri dan orang lain dan kegiatankegiatan dalam lingkungan dekat. 6) Membutuhkan cinta dan kasih sayang dari para pengasuh, baik dalam cerita maupun dalam kehidupan. 3



7) Menyukai cerita-cerita khas mengenai anak kecil yang baru belajar berjalan yang pandai menyuapi diri sendiri atau mengenakan pakaian sendiri. 2. Perkembangan dan Sastra Anak Usia 3, 4, dan 5 tahun Pada usia ini terdapat 10 ciri utama perkembangan anak, yaitu: 1) Perkembnagan bahasa terjadi dengan sangat cepat. 2) Anak-anak sangat aktif, jarak jangkauan perhatian mereka pendek. 3) Anak merupakan pusat dunia sendiri. 4) Ingin tahu tentang dunia mereka sendiri. 5) Anak membangun konsep-konsep melelui sejumlah pengalaman dari dekat. 6) Sang anak memiliki sedikit perasaan mengenai waktu. 7) Sang anak belajar melalui permaianan imajinatif; dunia hayalan mengenai hewan-hewan yang dapat berbicara dan magic/sihir seolah-olah nyata. 8) Sang anak mendambakan keakraban dan keamanan dalam hubungannya dengan orang lain. 9) Sang anak mulai menyatakan kemandirian. 10) Sang anak membuat keputusan-keputusna mutlak mengenai benar dan salah. Impilikasi dari kesepuluh ciri utama perkembangan anak secara berurutan, sebagai berikut: 1) Perhatian pada kata-kata, kesenangan pada rima-rima, kata-kata nonsens dan pengulangan cerita-cerita komulatif. 2) Sang anak membutuhkan buku-buku yang dapat diselesaikan dalam sekali duduk. hendaknya mempunyia kesempatan mendengarkan cerita-cerita berapa kali setiap hari. 3) Sang anak mempunyai tokoh-tokoh yang mudah dikenali.



4



4) Sang anak menyukai cerita-cerita mengenai pengalaman sehari-hari, binatang kesayangan, benda-benda mainan, rumah, orang-orang dalam lingkungan dekat. 5) Buku-buku sastra memperluas dan memperkuat pengembangan konsep-konsep anak. 6) Buku-buku sastra dapat membantu anak-anak mulai memahami urutan waktu. 7) Anak-anak menyenangi cerita-cerita yang melibatkan permainan imajinatif. 8) Dongeng-dongeng sebelum tidur dan ritual-ritual lainnya yang dibaca nyaring memberikan Pengalaman sastra yang positif. 9) Buku-buku sastra dapat menggambarkan berbagai emosi, sang anak menyenangi ceritacerita atau dongeng-dongeng. 10) Sang anak mengharapkan agar perilaku yang jelek dihukum dan perilaku yang baik mendapat hadiah/pujian.



3. Perkembangan dan Sastra Anak Usia 6 dan 7 tahun Ada 14 ciri utama perkembangan anak pada usia ini, yaitu: 1) Perkembnagan dna perluasan bahasa berlangsung terus berkesinambungan. 2) Jangkauan perhatian dan minat anak bertambah luas dan meningkat terus. 3) Kerja keras untuk mengerjakan keterampilan anak sangat diharapkan oleh orang dewasa. 4) Pembelajaran masih berdasarkan persepsi langsung dan pengalaman langsung. 5) Minat dan perhatian masih tertuju pada dunia sendiri, tetapi sudah ingin tahu tentang jarak benda-benda yang lebih luas. 6) Konsep-konsep waktu masih samar-samar bagi anak-anak. 7) Anak-anak sudah lebih mudah memisahkan fantasi dari realitas, lebh menyadari imajinasi sendiri. 8) Anak-anak lebih mulai mengembangkan empati dan memahami orang lain. 5



9) Anak-anak mengalami pertumbuhan keadilan, tanpa menghiraukan keadaan sekitar. 10) Rasa humor berkembang pada anak-anak usia ini. 11) Anak-anak penasaran dan ingin tahu tentang perbedaan-perbedaan seks dan reproduksinya. 12) Sosok fisik tubuh anak-anak mengalami perubahan. 13) Anak-anak terus mencari kebebasan dari orang-orang dewasa dan mengembangkan inisiatif 14) Anak-anak terus mendambakan keakraban dan ketenangan dalam hubungan keluarga. Berikut ini kita terakan implikasi setiap ciri utama yang telah kita sebutkan tadi secara berurutan: 1) Sediakanlah waktu bercerita yang sering selama satu hari untuk memberi kesempatan mendengarkan kekayaan dan keberagaman bahasa sastra. 2) Anak-anak lebih menyukai cerita bersambung yang disajikan per bab yang merupakan episode yang utuh. 3) Anak-anak bangga sekali akan prestasi mereka dalam membaca dan menulis. Pengalaman membaca pertama hendaknya menyenangkan dengan menggunakan cerita yang umum. 4) Gunakanlah buku-buku informasi untuk membuktikan dan memperluas pengalaman anak. 5) Sediakanlah berbagai ragam buku bacaan anak-anak. 6) Anak-anak perlu belajar dasar-dasar untuk menjelaskan waktu dan kalender. 7) Anak-anak menyenangi fantasi; menyukai cerita sederhana yang di dramatisasikan. 8) Orang-orang dewasa dapat mengajukan pertanyaan seperti “Apa yang akan kamu lakukan?” “ Bagaimana kamu pikir cara siput melawan sang kancil?”. 9) Anak-anak mendambakan peradilan/pengadilan puitik dalam buku-buku sastra. 6



10) Anak-anak menyenangi buku-buku yang mempunyai akhir yang mengejutkan, bermain dengan kata-kata yang indah, situasi-situasi yang tidak layak, dan komedi yang mengandung lelucon kasar. 11) Para pengajar/guru perlu menerima dan siap menjawab pertanyaan anak mengenai seks. 12) Buku-buku sastra membantu anak menerima perubahan-perubahan fisik pada diri mereka dan perbedaan-perbedaannya dengan orang lain. 13) Anak-anak membutuhkan kesempatan untuk memilih sendiri buku dan kegiatan yang diinginkan oleh mereka. 14) Buku-buku dapat memberi penekanan pada ciri-ciri manusia universal dalam berbagai gaya kehidupan mereka. 4. Perkembangan dan Sastra Anak Usia 8 dan 9 tahun Dalam usia ini terdapat 11 ciri utama perkembnangan anak-anak dalam kaitannya dengan perkembangan minat sastra, yaitu: 1) Anak-anak mencapai kemandirian dalam keterampilan membaca. berbagai variasi terlihat dalam kemampuan dan minat baca. 2) Tingkat/taraf membaca masih berada di bawah taraf apresiasi atau penikmatan. 3) Dukungan atau sambutan kelompok sebaya menjadi sangat penting dan meningkat. 4) Anak-anak mengembangkan norma-norma tentang benar dan salah mulai melihat sudut pandang orang lain. 5) Sifat egosentrik mulai berkurang; mengembangkan empati bagi orang lain. 6) Konsep-konsep waktu dan hubungan spesial berkembang pada diri anak-anak. 7) Anak-anak menyenangi kisah-kisah yang tinggi,humor yang kasar dalam situasi setiap hari.



7



8) Pertumbuhan kognitif dan perkembangan bahasa meningkatkan kapasitas pemecahan masalah dan permainan kata. 9) Koordinasi yang meningkat membuat kacakapan dalam sport dan permainan kian maju serta mendorong minat dalam hobi dan keahlian. 10) Anak-anak sudah melihat kategori dan klasifikasi dengan kejelasan yang baru. 11) Anak-anak mencari informasi baru untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan. kesebelas ciri utama dari perkembangan anak yang telah kita sebutkan diatas memiliki implikasi sendiri-sendiri pula, yaitu: 1) Anak-anak telah menemukan dan memahami kegiatan membaca sebagai suatu yang menyenangkan. 2) Penting sekali membaca nyaring bagi anak-anak setiap hari untuk memperluas dan meningkatkan minat, mengembangkan apresiasi dan memberi keseimbangan. 3) Anak-anak membutuhkan kesempatan yang banyak untuk merekomendasi dan mendisikusikan buku-buku. 4) Buku-buku memberi kesempatan untuk mengaitkannya dengan beberapa sudut pandangan sangat disenangi oleh anak-anak. 5) Anak-anak sudah dapat menerima buku-buku yang kurang dari yang berakhir dengan menyenangkan. 6) Anak-anaki sudah tertarik pada biografi-biografi, kehidupan pada masa lampau, pada negeri-negeri lain dan masa depan. 7) Para guru perlu mengakui dan mengahargai betapa pentingnya sastra bagi kegembiraan hatu, membebaskan ketegangan dan memberikan kesenangan. 8) Anak-anak menyukai tantangan untuk memecahkan masalah, menebak teka-teki kehidupan dan misteri.



8



9) Anak-anak manaruh minat pada buku-buku sport, mengingini pengetahuan khusus tentang sport dan olahraga. 10) Anak-anak senang mengumpulkan dan tukar menukar buku-buku yang bersampul tipis. mulai mencari buku-buku dari seorang pengarang, buku-buku seri. 11) Anak-anak memerlukan bimbingan untuk mencari lokasi informasi di dalam suatu buku dan dalam penggunaan perpustakaan. 5. Perkembangan dan Sastra Anak usia 10, 11, dan 12 tahun. Ada 12 ciri utama yang perlu diperhatikan dalam perkembangan anak usia 10.0-12.0 ini beserta impilikasinya masing-masing. 1) Perkembangan fisik anak-anak sangat beraneka-ragam. pertumbuhan yang cepat mendahului awal masa pubertas. anak pria dan wanita meningkat sekali rasa penasarannya, rasa keingintahuannya terhadap semua aspek seks atau perkelaminan. 2) Pemahaman dan penerimaan peranan seks merupakan tugas pengembangan pada tahap ini. 3) Penekanan yang meningkat pada kelompok sebaya dan rasa memiliki serta rasa rindu kian mendalam anak-anak. 4) Pengeluaran yang disenangi atau pemisahan yang tenang dari orang lain; adanya beberapa prasangka dan ekspresi kecurugaan. 5) Pola-pola keluarga berubah; dapat menentang otoritas atau wewenang orang tua. 6) Anak mulai memiliki model-model selain daripada orang tua yang dipetik dari televisi, bioskop, tokoh olahraga, buku-buku. mulai menaruh minat pada pekerjaan masa depan. 7) Anak-anak membenarkan bahwa mereka menaruh minat dalam kegiatan-kegiatan khusus. 8) Anak-anak ingin menguji keterampilannya sendiri dan kemampuan diri sendiri; menatap ke depan kepada saat kemandiriannya penuh. 9) Anak-anak sangat mengembangkan rasa keadilan dan perhatian bagi orang lain. 9



10) Anak-anak meningkatkan pemahaman akan kronologi peristiwa-peristiwa masa lalu, mulai melihat banyak dimensi sesuatu masalah. 11) Meningkatkan mutu keterampilan bernalar dapat dipakai untuk melayani imajinasi anakanak pada usia ini. 12) Anak-anak berupaya mencari nilai-nilai; mereka menaruh minat besar pada masalahmasalah dunia; mereka semakin menjadi lebih analitis. Keduabelas ciri pokok perkembnagan anak pada usia ini mengandung implikasi tertentu pula, yang secara berurutan akan kita kemukakan berikut ini: 1) Bimbinglah pemahaman proses pertumbuhan dan bantulah anak-anak menemukan masalah-masalah pribadi mereka. 2) Buku-buku sastra dapat menjelaskan identifikasi dan peranan-peranan jenis kelamin. 3) Pilihan-pilihan buku kerapkali dipengaruhi oelh teman-teman sebaya anak-anak. 4) Buku-buku sastra dapat memberikan penekan pada kontribusi-kontribusi unik terhadap berbagai hal. 5) Buku-buku sastra dapat memberikan wawasan terhadap perubahan hubungan-hubungan tersebut. 6) Biografi-biografi dapat mengemukakan berbagai model. buku-buku karier memperluas minat anak-anak dan memberikan informasi yang berguna bagi anak. 7) Anak-anak menyenangi buku-buku yang berkaitan dengan olahraga, hobi dan lainnya. 8) Anak-anak menyenangi cerita-cerita mengenai kalangsungan hidup dan perjuangan hidup. 9) Anak-anak menyukai “cerita-cerita duka” tentang kematian kesakitan atau orang-orang mengatasi masalah khusus. 10) Sastra memberi kesempatan-kesempatan untuk mengkaji isyu-isyu dari berbagai sudut pandang. 10



11) Anak-anak dapat memahami dan menangani alur-alur yang rumit dan yang berbelit-belit dalam fiksi ilmiah dan fantasi yang misteri. 12) Diskusi-diskusi yang bernilai dapat timbul dan tumbuh dari cara guru membaca prosa dan puisi secara nyaring pada anak-anak kelompok usia ini. pertanyaan-pertanyaan dapat menolong para siswa memperoleh serta menambah wawasan pengertian mengengai isi dan struktur kesastraan suatu buku. (Huck, Hepler & Hickman 1987: 64-72) C. Hakikat sastra anak Hakikat Sastra anak Sastra anak diyakini memiliki kontribusi yang besar bagi perkembangan kepribadian anak dalam proses menuju kedewasaan. Sastra diyakini mampu digunakan sebagai salah satu sarana untuk menanam, memupuk, mengembangkan, dan bahkan melestarikan nilai-nilai pendidikan yang baik dan sangat berharga oleh keluarga, masyarakat, dan bangsa. Adanya pewarisan nilai-nilai pendidikan itulah eksistensi suatu masyarakat dan bangsa dapat dipertahankan. Penanaman nilai-nilai pendidikan dapat dilakukan sejak anak masih belum dapat berbicara dan belum dapat rmembaca. Nyanyian-nyanyian yang biasa didendangkan seorang ibu untuk membujuk agar si buah hati segera tidur atau sekadar untuk menyenangkan, pada hakikatnya juga bernilai kesastraan dan sekaligus mengandung nilai pendidikan karakter yang besar bagi perkembangan kejiwaan anak, misalnya nilai kasih sayang, kebersamaan, jujur, bijaksana, dan keindahan. Anak tidak dapat tumbuh secara wajar tanpa dukungan kasih sayang. Kasih sayang itu, antara lain: dapat diekspresikan lewat nyanyian yang bernilai keindahan (Riris T. Sarumpaet (1976).



D. Genre sastra anak Genre sastra anak yang sering ditemui: 1) Realisme Realisme dalam sastra dapat dipahami bahwa cerita yang dikisahkan itu mungkin ada dan terjadi walau tidak harus bahwa ia memeng benar-benar ada dan terjadi. Contohnya : Cerita pada zaman nabi. 2) Fantasi 11



Cerita yang menawarkan sesuatu yang sulit diterima. Fantasi sering juga disebut cerita fantasi yang mencoba menghadirkan sebuah dunia lain disamping dunia realistis. Contohnya: cerita dongeng Putri Salju (Snow 3) Sastra tradisional Istilah tradisional dalam kesastraan menunjukkan bahwa bentuk itu berasal dari cerota yang telah mentradisi, tidak diketahui kapan mulainya, dan siapa penciptanya dan dikisahkan secara turuntemurun secara lisan. Berbagai cerita tradisional tersebut telah dikumpulkan, dibukukan, dan telah dipublikasikan secara tertulis, antara lain dimaksudkan agar cerita itu tidak menghilang dari masyarakat mengingat kondisi masyarakat yang telah berubah. Contohnya: Kisah Cinderella. 4) Puisi Sebuah bentuk sastra disebut puisi jika didalamnya terdapat pendayagunaan berbagai unsur bahasa untuk mencapai efek keindahan. Bahasa puisi tentulah singkat dan padat, dengan sedikit kata tetapi dapat mendialogkan sesuatu yang lebih banyak. Contohnya : tembang-tembing nina bobo.



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Perkembangan dan sastra anak-anak merupakan fase perkembangan yang sngat labil pada usia tersebut anak-anak sangat muda menenma banyak hal, baik positif maupun negative. Anakanak yang telah terbiasa bergelut dengan sastra sejak usia dini akan menjadi lebih baik karena sastara diciptakan tidak semata-mata untuk menghibur, namu lebih dari itu, sastra hadir untuk 12



memberikan pencerahan moral bagi manusia sehingga terbentuk manusia-manusia yang berkarakter dan berbudi pakerti luhur. karya sastra anak menjadi sangat penting dibiasakan kepada anak-anak sejak dini karena didalamnya tersaji berbagai realitas kehidupan dunia anak dalam wujud bahasa yang indah. B. Saran Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah “PERKEMBANGAN dan SASTRA ANAK-ANAK” dengan sumber – sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan. Untuk saran, bisa berupa kritik atau tanggapan terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di jelaskan.kritik dan saran sangat kami butuhkan agar dapat membantu penulis dalam mengerjakan tugas-tugas selanjutnya.



DAFTAR PUSTAKA http://setitikpolkadot.blogspot.com/2014/12perkembangan-dan-sastra-anak-a Nurgiyantoro Burhan. 2018. Sastra anak: Pengantar Pemahaman Dunia Anak. Yogyakarta : Gaja Mada University Press.



Riris. 2010. Pedoman Penelitian Sastra Anak: Edisi Revisi. Jakarta: Yayasan 13



Pustaka Obor Indonesia 2010.



Winarni Retno. 2014. Kajian Sastra Anak. Yogyakarta: Graha Ilmu.



14