Materi Perwasitan Sepak Bola [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Perwasitan Sepakbola A. Pengertian Wasit Wasit adalah orang yang mempunyai wewenang dalam mengambil keputusan dalam suatu pertandingan. Tugas utama dari seorang wasit adalah memimpin jalannya pertandingan supaya pertandingan berjalan sesuai dengan peraturan yang sudah di tetapkan dan di tentukan sebelumnya. Dalam pertandingan sepakbola, jumlah wasit sepakbola berjumlah 4 (empat) orang wasit. Dengan rincian 1 (satu) wasit utama, 2 (dua) garis dan 1 (satu) wasit cadangan. Keempat wasit tersebut memiliki tugas, tanggung jawab dan wewenang yang berbeda. Untuk lebih jelasnya simak uraian tentang perwasitan sepakbola berikut ini. B. Kepribadian Wasit Pertama, sehat jasmani dan rohani. Seorang wasit harus memiliki kondisi kesehatan yang prima. Sehat secara jasmani dengan dibuktikan surat keterangan dokter, tidak cacat fisik terutama bagian-bagian vital seperti mata, kaki, tangan. Kemudian seorang wasit juga harus sehat rohani. Maka tidak mungkin orang yang mengalami gangguan mental menjadi wasit meskipun secara fisik dia sempurna. Kedua, berpendidikan. Menjadi wasit seyogyanya harus memiliki sertifikat pendidikan dan pelatihan. Lulus dan mendapatkan lisensi wasit memudahkan jalan menuju profesionalisme sebagai seorang wasit, karena melewati masa pendidikan adalah langkah utama meraih legitimasi dan kepercayaan sebagai wasit. Berkat pendidikan, mengetahui ilmu-ilmu pengetahuan soal sepak bola. Mulai dari pembahasan hulu sampai ke hilir, seluk beluk yang ada pada olahraga sepak bola. Maka tidak bisa seseorang menjadi wasit dadakan dengan bermodal sehat jasmani rohani tanpa memiliki pendidikan dan pelatihan soal wasit. Ketiga, adil. Kriteria ini merupakan karakter yang wajib dimiliki oleh seorang wasit. Adil dalam bersikap kepada semua pemain sepak bola ketika bertanding. Mendengarkan saran dan masukan dari hakim garis maupun pihak tertentu yang dipercaya. Adil ketika memberikan hukum sesuai tingkatannya. Tidak gegabah mengeluarkan kartu kuning maupun merah. Adil memandang semua perilaku pemain sepak bola, tidak berpihak pada salah satu pemain karena dia hebat maupun banyak meraih penghargaan sebagai best player. Jika ia salah, maka hukuman setimpal harus diterimanya. Keempat, netral. Seorang wasit tidak datang dari hasil didikan suatu klub tertentu atau pendidikan yang dia tempuh dibiayai oleh klub. Alhasil, setelah dikukuhkan sebagai wasit, dia akan menjaga netralitas dan integritas sebagai seorang wasit. Tidak condong mendukung salah satu tim maupun memberikan keberpihakan lebih kepada salah satu pemain maupun tim. Lain dari itu, jika pendidikan yang dia tempuh hasil dari didikan maupun dibiayai oleh pemilik klub,



pastinya akan membalas jasa dengan cara berpihak memberikan perhatian lebih saat dia memimpin laga tim yang pernah menyukseskan dia menjadi wasit. C. Syarat-syarat menjadi Wasit Untuk menjadi wasit harus memenuhi persyaratan sebagai berikut. 1. Berbadan sehat menurut keterangan dokter (tidak berkacamata, tidak buta warna, dan penglihatan baik). 2. Umura antara 24 sampai 40 tahun. 3. Berijazah SMA atau sederajat. 4. Memahami dan melaksanakan janji wasit. 5. Mengetahui dan memahami peraturan sepak bola dengan baik. D. Perlengkapan Wasit Dalam menjelaskan tugasnya, wasit harus mengenakan atribut sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Berikut ini pakaian dan perlengkapan yang harus dikenakan wasit. 1. Baju lengan pendek atau panjang, celana pendek, kaos kaki, sepatu sepak bola. Di bagian dada kiri dipasang badge menurut haknya dan menurut ketentuan. 2. Peluit yang diikat di pergelangan tangan, untuk memulai dan menghentikan pertandingan, baik sementara yaitu ketika terjadi pelanggaran, atau ketika memulai pertandingan, serta pada akhir pertandingan babak pertama dan kedua. 3. Jam wasit, stopwatch untuk mengetahui lamanya pertandingan berlangsung. 4. Notes (buku kecil) dan alat tulis untuk mencatat pemain-pemain yang melakukan pelanggaran. 5. Uang logam untuk undian. Biasanya masing-masing kapten tim memilih salah satu sisi mata uang. Yang memenangkan undian berhak untuk memilih sisi lapangan sebagai daerah pertandingannya atau sebagai pemegang bola pertama untuk memulai kick off. 6. Kartu merah dan kartu kuning, sebagai konsekuensi pelanggaran yang dilakukan pemain terhadap pemain lawan. Kartu kuning sebagai peringatan, sedangkan kartu merah untuk mengusir atau mengeluarkan pemain dari lapangan. 7. Cadangan peluit, pensil, atau alat tulis lain yang digunakan.



E. Kerja Sama antara Wasit, Hakim Garis, dan Wasit Cadangan Dalam memimpin suatu perrandingan wasit dibantu oleh 2 orang hakim garis dan 1 wasit cadangan. Tugas dan kewenangan yang diberikan kepadanya dimulai setelah memasuki lapangan permainan. Wasit dan hakim garis harus saling bekerja sama yang baik dalam menjalankan tugasnya, supaya pertandingan dapat berjalan dengan baik dan lancar. Berhasil atau tidaknya seorang wasit dalam memimpin tergantung dari kerja sama pengadil lapangan tersebut.



F. Tugas Seorang Wasit 1. 2. 3. 4. 5. 6. 



 



Menegakkan dan menjalankan peraturan. Membuat putusan yang memihak pada tim yang membuat pelanggaran. Membuat catatan jalannya pertandingan. Memberikan hukuman tentangan (penalty kick). Memberikan tendangan bebas langsung atau tidak langsung. Memberikan teguran dan peringatan pada pemain yang membuat pelangaran. Teguran diberikan jika pemain melakukan pelanggaran ringan, sedangkan peringatan diberikan jika pemain melakukan pelanggaran keras, mengeluarkan katakata yang tidak pantas, memprotes keputusan wasit secara lisan dan kasar. Peringatan ditunjukkan dengan dikeluarkannya kartu kuning. Wasit akan mengeluarkan pemain jika pemain itu memperoleh kartu kuning kedua atau langsung memperoleh kartu merah dikarenakan pemain tersebut melakukan pelanggaran yang sangat berat, misalnya mengganjal pergerakan lawan dengan sangat kasar sehingga membahayakan dan menimbulkan risiko cedera.



7. Menghentikan permainan untuk sementara atau seterusnya. 8. Menentukan bola sesuai dengan syarat atau standar tidak. G. Tugas Hakim Garis Berikut ini tugas hakim garis selama pertandingan. 1. Memberi isyarat ketika bola keluar dari lapangan. 2. Menentukan pihak mana yang berhak melakukan lemparan ke dalam. 3. Memberi isyarat ketika bola melewati garis gawang dan menentukan terjadi tendangan gawang atau tendangan penjuru. 4. Menarik perhatian wasit tentang permainan kasar seorang pemain atau bila ada pemain yang tidak sopan. 5. Memberikan pendapat bila diminta wasit. 6. Memberikan isyarat bila seorang pemain telah berdiri pada posisi offside atau terjadi handsball.



1. Tugas Wasit Cadangan 1. 2. 3. 4.



Menggantikan wasit atau hakim garis apabila ada yang berhalangan. Mengurus pergantian pemain. Memberi isyarat pada wasit jika pertandingan sudah selesai. Mengatur official dan pemain pengganti.



5. 6.



Menerima isyarat dari wasit tentang penghentian pertandingan. Memberikan pendapatnya bila diterima oleh wasit utama. H. Isyarat-isyarat Wasit dan Hakim Garis



Isyarat ialah sutau tanda berkenaan dengan permainan. Dalam permainan sepak bola isyarat tersebut dapat diberikan oleh wasit atau hakim garis, atau wasit pengganti. a. Isyarat Wasit 1. Bunyi Peluit Berdasarkan tujuan dan manfaatnya, bunyi peluit wasit dibedakan menjadi dua macam, yaitu tiupan dua kali pendek yang diikuti panjang dan tiupan panjang satu kali. Perbedaan keduanya dapat dilihat pada Tabel berikut.



Isyarat peniupan peluit sebanyak Dua kali pendek kemudian panjang 1. Pemain harus siap memasuki lapangan pertandingan. 2. Berakhirnya babak pertama. 3. Berakhirnya babak kedua.



Satu kali panjang 1. Dimulainya pertandingan. 2. Diberhentikannya pertandingan sementara, dikarenakan: a. bola keluar lapangan, b. terjadinya pelanggaran, c. terjadinya gol, d. terjadi pergantian pemain e. ada pemain mengalami luka berat, f. adanya hujan sangat deras, yang tidak memungkinkan untuk bertanding.



2. Gerakan Tangan Berikut ini isyarat-isyarat tangan yang diberikan wasit selama pertandingan.



(1) Di awal pertandingan mengangkat salah satu tangan ke arah hakim garis dan para pemain. Tujuannya agar mereka siap karena pertandingan akan dimulai. (2) Mengangkat satu tangan, baik tangan kanan ataupun tangan kiri, lurus ke atas. Artinya telah terjadi pelanggaran, sehingga memperoleh hadiah berupa tendangan bebas tidak langsung. (3) Satu tangan menunjuk tempat tertentu, dan tangan satunya menunjuk arah tertentu. Berarti menunjukkan tempat terjadinya pelanggaran dan arah bola. (4) Salah satu tangan menunjuk titik tengah, yang artinya telah terjadi gol yang sah. (5) Mengangkat kedua tangan sejajar di depan badan. Posisi telapak tangan menghadap ke bawah. Selanjutnya, menyilangkan kedua tangan di depan. Artinya tidak terjadi pelanggaran. (6) Menggantungkan kedua tangan sejajar di samping badan. Posisi telapak tangan menghadap ke depan, kemudian membuat gerakan seperti mendorong. Artinya meminta pemain untuk mundur ke belakang. (7) Memegang kartu dan mengangkatnya ke atas. Artinya memberikan sanksi atau hukuman berupa kartu (kartu kuning atau merah) kepada pemain yang telah melakukan pelanggaran. I. Isyarat Hakim Garis



Hakim garis memberikan isyarat dengan mengangkat bendera, baik diangkat lurus ke atas atau diangkat ke depan sejajar bahu. Tujuannya adalah untuk memberitahu wasit supaya menghentikan permainan sementara karena adanya pelanggaran, bola keluar lapangan, pemain dalam posisi offside, atau hal-hal lainnya. Berikut ini beberapa pedoman hakim garis dalam memberi isyarat. 



  



Mengangkat bendera ketika melihat adanya pelanggaran tetapi wasit tidak melihatnya. Setelah wasit meniup peluit untuk menghentikan pertandingan, hakim garis menunjuk tempat terjadinya pelanggaran dan tim yang berhak menguasai bola, dengan menggunakan bendera. Menunjuk ke arah gawang ketika bola keluar lapangan melewati garis gawang sehingga dihasilkan tendangan gawang. Menunjuk ke sudut lapangan yang menjadi area tendangan sudut, ketika terjadi corner kick. Mengangkat bendera dan menunjuk ke arah bola atau tim yang berhak melakukan lemparan ke dalam, jika bola keluar melewati garis samping lapangan.



J. Isyarat Wasit Cadangan Isyarat dari wasit cadangan diberikan dari luar lapangan, isyarat itu antara lain:  



Adanya pergantian pemain; Memberitahukan sisa waktu pertandingan.