Materials Textures Blender [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Flare
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

DESAIN GRAFIS LANJUTAN Materials Textures



Mata Kuliah : Desain Grafis Lanjutan Dosen



: Liliek Triyono, S.T., M. Kom.



Disusun oleh : Nama



:Faishal Luqman Aziz Ramadhan



NIM



:3.34.19.3.08



PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 2019



A. TUJUAN a. Mahasiswa mampu membuat objek 3D. b. Mahasiswa mampu memanipulasi objek 3D. c. Mahasiswa dapat memahami kombinasi shortcut keyboard. d. Mahasiswa mampu membuat Objek tiruan menunggunakan Blender. B. DASAR TEORI Shading itu merupakan kedalaman penggambaran suatu objek model 3D atau langkah-langkah dengan mengubah tingkat kegelapan suatu object. Menggambar Shading merupakan suatu proses yang digunakan dalam menggambar dengan tingkat darkness tertentu pada sebuah kertas dengan memakai media yang lebih padat atau menampilkan bayangan yang lebih gelap untuk area yang lebih gelap dan memakai media yang tidak terlalu padat atau menampilkan bayangan yang lebih terang untuk area yang lebih terang. Ada berbagai macam teknik shading, misalnya cross hatching dimana garis-garis tegak lurus dengan jarak satu sama lain (kedekatan) yang berbeda-beda digambar pada pola grid untuk membentuk bayangan area. Semakin dekat garis-garis tersebut, semakin gelap area yang muncul. Begitu pula sebaliknya, semakin jauh garis-garis tersebut, semakin terang area yang muncul. Pola-pola yang terang (misalnya objek yang memiliki area terang dan area berbayang) akan sangat membantu dalam pembuatan ilusi kedalaman pada kertas dan layar komputer. Model shading menentukan bagaimana suatu permukaan objek muncul dalam kondisi pencahayaan yang berbeda-beda. Beberapa model matematis dapat digunakan untuk menghitung shading. Setiap model shading memproses relasi dari permukaan normal terhadap sumber cahaya untuk menciptakan efek shading tertentu. Shading merupakan metode atau teknik dalam rendering (pembentukan gambar yang mengandung model geometris untuk menghasilkan gambar yang lebih realistis). Pemberian bayangan (shading) merupakan proses penentuan warna dari semua pixel yang menutupi permukaan menggunakan model illuminasi (pencahayaan). Metodenya melliputi: · Penentuan permukaan tampak pada setiap pixel · Perhitungan normal pada permukaan · Mengevaluasi intensitas cahaya dan warna menggunakan model illuminasi. Salah satu cara untuk menampilkan objek 3 dimensi agar terlihat nyata adalah dengan menggunakan shading. Shading adalah cara menampilkan objek 3 dimensi dengan mewarnai permukaan objek tersebut dengan memperhitungkan efek-efek cahaya. Efek-efek cahaya yang dimaksud adalah ambient, diffuse, dan specular. Metode shading yang digunakan adalah Flat Shading, Gouraud Shading, dan Phong Shading. Untuk Flat Shading, perhitungan warna dilakukan satu kali karena dalam 1 face tidak terjadi gradasi warna, untuk Gouraud Shading, pewarnaan vertex dilakukan pada tiap vertex sehingga tampak gradasi warnanya. Dan untuk Phong Shading, pewarnaan dilakukan pada tiap garis hasil scanline pada face sehingga gradasi tampak lebih halus. Sebuah objek akan memberikan sifat yang berbeda pada saat dikenai cahaya. Ada yang memantulkan, membiaskan ataupun menyerap cahaya. Selain itu, ada objek yang apabila dikenai cahaya maka akan menimbulkan bayangan. Bayangan timbul disebabkan oleh adanya sumber cahaya. Di sekitar kita banyak didapati



pelbagai sumber cahaya, contohnya : cahaya matahari, neon, lampu pijar dan lain sebagainya. Jenis cahaya dari pelbagai sumber cahaya sering diasumsikan dan dimodelkan dengan cahaya titik dan cahaya lingkungan. Dengan dua jenis cahaya ini memudahkan pembuatan model bayangan dan pantulan.



C. LANGKAH KERJA 1. Membuat objek baru berbentuk Silinder digunakan untuk dasar dari pembuatan Mercusuar.



2. Menggunakan menu editmode dan CTRL+R untuk membentuk ujung atas silinder agar lebih ramping dari bagian bawahnya.



3. Menggunakan Editmode, CTRL+R, dan dilanjutkan dengan menekan huruf E, untuk menebalkan bagian atas silinder sehingga terlihat layaknya bagian atas Mercusuar, sehingga diperoleh hasil sebagai berikut.



4. Membuat lubang pada bagian tengah silinder, dengan membuat objek baru berbentuk silinder namun dengan ukuran yang lebih kecil kemudian memposisikannya ditengah tengah Mercusuar seperti gambar berikut ini.



5. Kemudian dengan menggunakan Tools Bolean dan mengaturnya sebagai Differrence maka akan diperoleh hasil sebagai berikut.



6. Langkah selanjutnya adalah membuat pintu pada Mercusuar, yaitu dengan membuat objek baru berbentuk Kubus kemudian memposisikannya seperti gambar berikut.



7. Kemudian dengan menggunakan Tools Bolean dan mengaturnya sebagai Differrence maka akan didiperoleh hasil sebagai berikut.



8. Selanjuttnya adalah membuat lubang pada bagian atas dinding Mercusuar yang terlihat seperti jendelanya, yaitu dengan membuat objek baru berbentuk Kubus kemudian mengubah ukurannya sehingga dapat menembus Mercusuar, Kemudian dengan menggunakan Tools Bolean dan mengaturnya sebagai Differrence maka akan diperoleh hasil sebagai berikut.



9. Selanjutnya adalah membuat Pagar bagian atas Mercusuar, yaitu dengan membuat objek baru berbentuk Kubus dan mengubahnya bentuknya menjadi panjang, Kubus kemudian diduplikat dan diatur mengelilingi bagian atas Mercuauar sehingga didapat hasil seperti berikut.



10. Setelah rangka pagar sudah jadi selanjutnya adalah membuat pembatas pagar, yaitu dengan membuat objek lingkaran kemudian mempertebal lingkaran tersebut dan mengubah ukuran dan posisi dirangka pagar dan didapatkan hasil sebegai berikut.



11. Membuat tiang penyangga pada pada mercusuar, yaitu dengan membuat 3 buah kubus kemudian mengubah panjangnya dan memposisikannya didalam mercusuar seperti gambar berikut ini.



12. Selanjutnya adalah membuat atap pada Mercusuar dengan membuat bentuk Kerucut dan meletakannya pada bagian atas, sehingga diperoleh gambar sebagai berikut.



13. Membuat tekstur pada bagian badan yaitu berupa batu bangunan yaitu dengan menggunakan menu mode Shading, kemudian dimenu tersebut digunakan tools Principle BSDF, kemudian di tools tersebut digunakan kombinasi tombol CTRL + T maka akan dimunculkan jendela sub menu baru, pada Submenu Image texture diambil gambar tekstur Batu bata dan diatur ukurannya aar sesuai, maka diperoleh hasil sebagai berikut.



14. Selanjutnya adalah membuat tekstur Batu bata terlihat Tebal yaitu menggunakan tools Bomp, kemudian mengatur ketebalan dinding.



15. Selanjutnya adalah memberi warna pada atap dan tiang penyangga, yaitu dengan Atap dengan warna merah dan Tiang penyangga warna orange. Dan diperoleh hasil sebagai berikut.



D. HASIL Setelah melakukan semua langkah-langkah yang ada dihasilkanlah sebuah gambar 3D Mercusuar sebagai berikut.



E. KESIMPULAN Dari praktikum yang telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan, antara lain : 1. Submenu shading dapat digunakan untuk memberikan Tekstur pada Objek. 2. Tools Bump salah satu kegunaannya adalah memberikan efek ketebalan pada tekstur Objek 3. Principle BSDF adalah tools yang digunakan untuk melihat dan menentukan warna dan efek lain pada objek. 4. Image texture digunakan untuk menambahkan gambar teksture Objek.



F. DAFTAR PUSTAKA Mutiahtisya, 23 Januari 2015, diakses pada 25 Maret 2020, https://mutiahtisya.wordpress.com/2015/01/25/shading-with-blender-aplication/