MAYORA [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI



UNIVERSITAS GALUH Jl. RE. Martadinata no 150, Ciamis



STRATEGI KELAYAKAN BISNIS PT.MAYORA Tbk Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata strategi kelayakan bisnis Dosen Pengampu : Faizal Haris Eko Prabowo., S.E., M.M.



Disusun Oleh : 1. 2. 3. 4.



Dewi Widiastuti Hasna Nur Fauziah Rian Hidayat R. Kenny Juliandien



3402160362 3402160098 3402160367 3402160335



PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GALUH 2020



PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI



UNIVERSITAS GALUH Jl. RE. Martadinata no 150, Ciamis



BAB 1 Analisis pasar I.



Kondisi pasar Budaya Organisasi saat ini mulai dikategorikan sebagai hal yang penting dalam membantu pencapaian tujuan perusahaan. Karena budaya organisasi merupakan nilai-nilai yang menjadi pedoman karyawan dalam bekerja. PT Mayora Indah,Tbk memiliki budaya organisasi yang mengedepankan hubungan baik dan harmonis antara stakeholders dalam perusahaan, sehingga nantinya diharapkan mampu menciptakan motivasi, inovasi dan perkerjaan yang dapat mencapai sasaran. Setiap pekerja dituntut



untuk



mengutamakan mutu produksi dan



menciptakan inovasi-inovasi untuk memuaskan konsumen. Namun, semua itu dapat dihadapi karyawan dengan baik karena sebelumnya karyawan sudah mengikuti pelatihan dan savety yang tepat. Pekerjaan yang dilakukan di PT Mayora Indah,Tbk harus rinci dikerjakan karena apabila ada kesalahan maka kualitas produk akan menurun. Pekerjaan yang dilakukan karyawan berjalan dengan baik karena adanya kerjasama setiap tim yang solid, serta semua karyawan sangat cekatan dalam mengerjakan pekerjaan yang dikerjakan saat itu sehingga target dapat terpenuhi. Kerjasama yang baik mampu dipertahankan karena kemantapan dari setiap karyawan untuk menjalankan pekerjaannya dengan baik. II.



Prospek pasar PT Mayora Indah, Tbk merupakan kegiatan usaha perseroan di bidang industri yang berdiri sejak 1977 dengan pabrik pertama berlokasi di Tangerang. Kemampuan



mengidentifikasi



kebutuhan



pasar



dan



komitmen



untuk



menghasilkan produk berkualitas telah membuat PT Mayora Indah diakui di Industri Fast Moving Consumer Goods. Semenjak tahun 1990 perusahaan ini menjadi perusahaan go-public, dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta. PT Mayora Indah,Tbk berekspasi dengan cepat untuk menjadi perusahaan berbasis ASEAN, dengan mendirikan fasilitas produksi dan kantor pemasaran di beberapa Negara Asia Tenggara. Perseroan juga mampu mempertahankan peringkat “AA-“ dengan Outlook Stabil, dari PT.Pemeringkat Indonesia. Perusahaan ini tidak hanya dikenal sebagai perusahaan yang memproduksi makanan dan miuman olahan, tetapi juga dikenal sebagai market



PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI



UNIVERSITAS GALUH Jl. RE. Martadinata no 150, Ciamis



leader yang sukses menghasilkan produk-produk yang menjadi pelopor pada kategorinya masing-masing. Produk-produk hasil inovasi perusahaan antara lain : ·



Permen kopiko,sebagai pelopor permen kopi



·



Astor,sebagai pelopor wafer stick



·



Beng-beng,sebagai pelopor wafer caramel berlapis coklat



·



Choki-choki,sebagai pelopor coklat pasta



·



Energen,sebagai pelopor minuman sereal



·



Kopi Torabika Dua dan Duo Susu,sebagai pelopor coffee mix



PT Mayora Indah,Tbk dan entitas anak memproduksi dan secara umum mengklasifikasikan produk yang dihasilkannya kedalam enam divisi yang masing-masing menghasilkan produk berbeda, III.



Identitas perusahaan



Nama Perusahaan



: PT. Mayora Indah Tbk.



Kode



: MYOR



Alamat Perusahaan



: Jln. Tomang Raya 21-23,Jakarta Barat(Gedung



Mayora). Alamat E-mail



: [email protected];[email protected]



Alamat Website



: http://www.mayora.com



http://www.mayoraindah.co.id No Telepon



: 021 565 5320



No. fax.



: 021 565 5323



NPWP



: 01.146.631.5-054.000



PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI



UNIVERSITAS GALUH Jl. RE. Martadinata no 150, Ciamis



IV.



Papan



: Utama



Bidang Usaha Utama



: Industri Makanan Ringan



Sektor



: Consumer Goods Industry



SubSektor



: Food and Beverages



Biro Administrasi Efek



: PT Edi Indonesia



Tahun Berdiri



: 1977



Kegiatan Usaha



: Perseroan



Jenis Perusahaan



: Perusahaan Industri



Visi dan misi Visi dan Misi ·



:



Menjadi produsen makanan dan minuman yang berkualitas dan terpercaya



di mata konsumen domestik maupun internasional dan menguasai pangsa pasar terbesar dalam kategori produk sejenis. ·



Dapat memperoleh laba bersih operasi diatas rata-rata industri yang



memberikan value added yang terbaik bagi seluruh stakeholders perseroan. ·



Dapat memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dan negara



dimana perseroan berada. V.



Target bisnis Dengan melihat laporan keuangan, Strategi pemasaran, Penghargaan, Sertifikat dan kedudukan PT. Mayora Indah Tbk dalam pangsa pasar sebagai salah satu Industri makanan yang menjadi saingan berat bagi produsen-produsen sejenis dengan PT. Mayora Indah Tbk. PT. Mayora Indah Tbk mempunyai Prospek Usaha dimana dikaitkan dengan kondisi industri, ekonomi secara umum dan pasar Internasional Gambaran tentang Prospek Usaha Perseroan Barang konsumsi tidak dapat dilepaskan dan menjadi bagian penting dari kehidupan manusia. Tingkat populasi yang tinggi dan meningkatnya daya beli masyarakat akan turut meningkatkan pemenuhan akan kebutuhan terhadap barang konsumsi, termasuk permintaan terhadap produk-produk yang dihasilkan oleh Perseroan. Industri barang konsumsi seperti biskuit, kopi, sereal dan sejenisnya yang diproduksi oleh Perseroan merupakan industri yang tidak tergoyahkan baik oleh krisis ekonomi, maupun krisis energi yang terjadi. Bahkan dari tahun ke tahun devisa negara yang diperoleh dari eksport biskuit semakin besar. Beberapa tahun



PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI



UNIVERSITAS GALUH Jl. RE. Martadinata no 150, Ciamis



ke depan industri ini masih memiliki prospek yang sangat baik. Produk ini dikonsumsi oleh semua kelompok umur, dari semua golongan, mulai daerah perkotaan hingga ke pelosok-pelosok daerah. Dengan penduduk lebih dari 200 juta jiwa, Indonesia merupakan pasar yang sangat besar. Dan produk berkwalitas internasional yang dihasilkan oleh Perseroan memungkinkan Perseroan memperbesar volume eksport setiap tahunnya. Kantar Worldpanel Indonesia, yaitu sebuah perusahaan riset pemasaran untuk produk FMCG (Fast Moving Consumer Goods) yang melakukan riset untuk membantu dunia bisnis Indonesia memahami dinamika pasar dan menjajaki tren pasar dengan lebih baik mempublikasikan hasil riset mengenai 5 (lima) merk Indonesia yang paling laris di dunia. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Consumer Reach Point (CRP). Dengan pendekatan tersebut Kantar memeriksa berapa banyak konsumen yang membeli produk tertentu dan seberapa sering merek tersebut dibeli. Dari 5 (lima) merek Indonesia yang paling laris tersebut, 2 (dua) diantaranya adalah hasil produksi PT. Mayora Indah Tbk, yaitu Roma dan Energen. Maka PT. Mayora Indah Tbk berhasil menngambil hati para konsumen didalam negeri maupun di luar negeri. Keberhasilan yang dicapai PT. Mayora Indah Tbk karena Pengelolaan Manajeman, Strategi pasar, Manajemen Produksi, Pengelolaan Sumber Daya Manusia, Lingkungan sekitar dan kwalitas yang selalu dinomor satukan oleh PT. Mayora Indah Tbk . VI.



Analisa pesaing a. Direct competitor T. Mayora Indah Tbk. (Perseroan) didirikan pada tahun 1977 dengan pabrik pertama berlokasi di Tangerang. Awalnya target market Persoran hanya utk wilayah Jakarta dan sekitarnya namun Perseroan berekspansi dengan cepat dan hanya dalam kurun waktu kurang dari 10 tahun sudah menjadi perusahaan nasional.



Pada tahun 1990, Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana (IPO) dan mulai melebarkan sayap ke pasar Asean lalu ke negara-negara Asia dan kini sudah tersebar di 5 benua di dunia. Sebagai salah satu perusahaan



FMCG



terkemuka,



PT.



Mayora



Indah



Tbk



telah



PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI



UNIVERSITAS GALUH Jl. RE. Martadinata no 150, Ciamis



membuktikan dirinya sebagai salah satu produsen makanan berkualitas tinggi dan telah mendapatkan banyak penghargaan, diantaranya adalah “Top Five Best Managed Companies in Indonesia” dari Asia Money, “Top 100 Exporter Companies in Indonesia” dari majalah Swa, “Top 100 public listed companies” dari Investor Magazine Indonesia, “Best Manufacturer of Halal Products” dari Majelis Ulama Indonesia, dan banyak lagi penghargaan lainnya. b. Indirect competitor esuai dengan Anggaran Dasarnya, kegiatan usaha Perseroan diantaranya adalah dalam bidang industri (manufaktur makanan dan minuman). Saat ini, PT. Mayora Indah Tbk. dan entitas anak memproduksi dan secara umum mengklasifikasikan produk yang dihasilkannya kedalam 6 (enam) divisi yang masing masing menghasilkan produk berbeda namun terintegrasi, yaitu: BISKUIT, KEMBANG GULA, WAFER, COKLAT, KOPI dan MAKANAN KESEHATAN. Hampir semua produk Perseroan sudah tidak asing lagi buat kita semua sebut saja biskuit Roma, biskuit Malkist, biskuit Slai O Lai, permen Kopiko, permen Kiss, coklat ChokiChoki, wafer Beng-Beng, wafer Astro, kopi Torabika hingga minuman olahan Energen. Semua adalah merk-merk terkenal yg sudah kita konsumpsi sejak zaman dulu hingga kini. Dalam negeri Perseroan tidak hanya dikenal sebagai perusahaan yang memproduksi makanan dan minuman olahan, tetapi juga dikenal sebagai market leader yang sukses menghasilkan produk produk yang menjadi pelopor pada kategorinya masing masing. Walaupun tidak disebutkan berapa kontribusi per divisi secara rinci, namun secara urutan, kontribusi pendapatan dari yg paling besar adalah divisi Kopi, di susul oleh biskuit, makanan kesehatan, wafer, kembang gula dan paling akhir coklat. Sangat langka sekali utk perusahaan FMCG yg kita kenal yg merupakan tbk yg berhasil memperoleh kontribusi pendapatan hingga mencapai 40℅-50℅ hasil expor. Ini menjadi catalyst yg kuat atas mutu produk Perseroan sekaligus menjadi motor pertumbuhan berkelanjutan di masa depan utk penetrasi ke pasar global yg lebih luas.



PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI



UNIVERSITAS GALUH Jl. RE. Martadinata no 150, Ciamis



VII.



Analisis SWOT Analisa SWOT



Strengths (Kekuatan)- PT. Mayora Indah TBk merupakan salah



satu perusahaan industri makanan danminuman yang terbesar di Indonesia dan produk-produknya telah dijual juga dimancanegara.- Merupakan market leader dalam penciptaan produk-produk baru seperti produkselai olay dimana produk tersebut merupakan produk yang sangat sulit untukdiproduksi dan setelah produk tersebut keluar mulai bermunculan produk-produklainnya.- Membangun image produk perusahaan dengan yaitu dengan mempertahankanLoyalitas Konsumen dengan perbaikan pelayanan konsumen menjadikan strategiyang bisa juga dipakai ketika menghadapai ancaman seperti ini.- PT.



Mayora



Indah



Tbk



mempunyai produk-produk substitusi yang banyaksehingga dapat bersaing dan dengan banyaknya produk maka dapat lebih mudahdalam penentuan harga jual produk.- Memliki pabrik yang berstandar dalam penentuan kualitas produk yang dihasilkan.- PT. Mayora Indah, Tbk memiliki beberapa pembeli seperti PT. Hero SupermarketTbk, Carrefour, Ranch Market, dan lain-lain yang telah tetap membeli produk-produknya.



Weaknesses (Kelemahan)- PT. Mayora Indah,



Tbk hanya memiliki satu-satunya pemasok yakni PT. InbiscoNiaga yang dianggap memiliki kualitas bahan baku yang sangat baik, memilikikantor cabang di Jakarta maupun Medan. Sehingga sangat mudah dikendalikanoleh pemasok dan tidak dapat menentukan harga bahan baku.



Opportunities (peluang)- Masih



terbukanya pasar biskuit, minuman, sereal dan makanan di Indonesia danmancanegara- Pengembangan produk-produk yang baru dari produk yang telah ada.- Dengan berkembangnya pembukaan mini market di seluruh Indonesia yangdilakukan oleh Alfamart dan Indomaret maka membuka peluang pasar produk PT.Mayora Indah Tbk. kompetitor



lainnya



seperti



PILARSEJAHTERA FOOD INDONESIA,



PT. (AISA),



INDOFOOD,



PT



PT. DANONE



TIGA BISCUITS



PT.ULTRA PRIMA ABADI, PT. NABISCO FOODS, PT.



ARNOTT’S INDONESIA, PT. VIII.



TBK



Threats (Ancaman)- Banyaknya



Pengukuran pasar



PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI



UNIVERSITAS GALUH Jl. RE. Martadinata no 150, Ciamis



frekuensi belanja barang-barang domestik akan lebih besar dibandingkan barangbarang dari luar negeri. Menurut Iwan Murty, Managing Director Ipsos Indonesia, pada tahun 2020, median age di Indonesia berkisar 32 tahun. Usia tersebut terbilang masih muda jika dibandingkan negara lain, seperti Jepang. Artinya, ini akan menarik para investor karena Indonesia dinilai produktif dari sisi konsumsi. “Kami juga melakukan online survey ke seluruh dunia mengenai ekonomi outlook . Dari hasil tersebut, terungkap bahwa 31% responden Indonesia menyatakan positif untuk outlook enam bulan ke depan. Dalam skala global, hasil yang diperoleh Indonesia terbilang tinggi jika dibandingkan negara lain,” kata dia. Pertumbuhan ekonomi ini juga mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat kelas menengah yang berdampak pada meningkatnya permintaan terhadap pendidikan, kesejahteraan, dan pembangunan. Peningkatan



permintaan bukan saja berimbas terhadap



produk consumer goods , tapi juga berpotensi mendorong tumbuhnya produk dengan positioning yang mengarah pada kesehatan. Hal lain yang terjadi adalah adanya perubahan perilaku konsumen dan semakin terhubung secara digital. Sejalan dengan kondisi tersebut, dapat dipastikan akan banyak pemain—baik yang sudah ada maupun baru—masuk ke Indonesia, yang melihat potensi besar untuk menumbuhkan bisnis di Indonesia. Tak ayal, persaingan di industri FMCG pun tak bisa dihindari. Persaingan pun bukan hanya terjadi antarperusahaan, tapi juga antarnegara. Meskipun demikian, pasar industri consumer goods



PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI



UNIVERSITAS GALUH Jl. RE. Martadinata no 150, Ciamis



di Indonesia kian tumbuh positif. “Dengan peningkatan sebesar 9,6% di tahun 2011 dari tahun sebelumnya, nilai pasar industri ini telah mencapai Rp165,95 triliun. Pada tahun 2010, nilai penjualan consumer goods naik 11% dibanding tahun sebelumnya. Prediksi besaran penjualan pada tahun 2012 dan 2013, diasumsikan paling sedikit akan mengalami pertumbuhan seperti tahun sebelumnya. Pertumbuhan yang terus-menerus positif tentunya akan turut menaikkan nilai investasi pada



bidang ini nantinya,” kata Jeffrey Bahar,



Managing Director Southeast Asia Spire Research & Consulting. Pertumbuhan pasar dalam industri ini sangat erat kaitannya dengan peningkatan penjualan di beberapa perusahaan, baik itu perusahaan multinasional maupun lokal. Tiap-tiap pemain dalam industri ini biasanya memiliki spesifikasi produk khusus yang menjadi andalan mereka. Setiap pemain di industri ini memiliki kategori produk yang beragam dan pangsa pasar yang berbeda-beda. Beberapa di antaranya melibatkan banyak pemain yang mengakibatkan persaingan ketat untuk pasar. Salah satunya, persaingan pasar yang sangat sengit terjadi pada pasar produk sampo Tanah Air, yang didominasi oleh produk-produk Unilever Indonesia dan



P&G Indonesia sebesar 50% dan 40%. Jeffrey menambahkan, persaingan yang terjadi antara kedua perusahaan multinasional ini menarik jika melihat bagaimana strategi pemasaran para



pemain dalam industri ini akan sangat



berpengaruh, mengingat konsumen Indonesia semakin pintar dan kritis dalam memilih produk. Kondisi persaingan pasar consumer goods pada tahun 2012 akan menjadi refleksi perusahaan-perusahaan. Seiring berkembangnya pangsa pasar industri ini, tantangan serta hambatan pun akan menanti para pemain yang berkecimpung di dalamnya. Beberapa tindakan strategis dan efektif mau tak mau harus segera dilaksanakan, jika tak ingin kehilangan pasar yang selama ini sudah ada. Sumber: O5. KONSUMTIF Konsumerisme



Pada



Remaja



(Perilaku



Konsumtif



yang



berlebihan)



Mengkonsumsi memang sesuatu hal yang lazim untuk memenuhi kebutuhan



PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI



UNIVERSITAS GALUH Jl. RE. Martadinata no 150, Ciamis



hidup individu, Tapi sekarang ini dunia menawarkan variasi kebutuhan baru agar individu mengkonsumsinya. Belanja, adalah kata yang sering digunakan seharihari dalam konteks perekonomian, baik di dunia usaha maupun di dalam rumah tangga. Namun kata yang sama telah berkembang artinya sebagai suatu cerminan gaya hidup dan rekreasi pada



IX.



Struktur pasar PT.Mayora mencoba menyesuaikan saluran distribusinya dengan kebutuhan pelanggannya. Saluran distribusi yang kreatif dan luar biasa ini menjadi sumber dari keunggulan bersaingnya. Sehingga PT.Mayora dapat memperoleh banyak pangsa pasar dan dapat menjangkau populasi sasaran yang tersebar luas. Sehingga dapat melayani berbagai kebutuhan dari beberapa segmen dengan cepat dan terfragmentasi. Sistem saluran seringkali berkembang agar dapat memenuhi peluang dan kondisi pasar. Maka untuk mendapatkan efektivitas maksimum, analisis dan pengambilan keputusan saluran distribusi harus lebih ditekankan pada tujuan. Mendesain sebuah sistem saluran membutuhkan analisis terhadap kebutuhan layanan konsumen. Mendesain saluran distribusi dinilai dengan menemukan nilai apa yang diinginkan oleh berbagai segmen sasaran dari saluran distribusi.Pada kasus PT.Mayora. PT.Mayora menjual energen kepada konsumen segmen 1 lewat perantara rumah sakit. Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan akan sarapan yang bergizi dan sehat dikonsumsi ketika sakit. Pada konsumen segmen 2, PT.Mayora menjual vitazone lewat perantara tempat-tempat olahraga seperti gym dan golf.



PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI



UNIVERSITAS GALUH Jl. RE. Martadinata no 150, Ciamis



BAB 2 Analisis Pemasaran A.Produk(product) PT Mayora Indah,Tbk dan entitas anak memproduksi makanan dan minuman olahan. Produk yang dihasilkan ini diklasifikasikan dalam 6 divisi. Masingmasing divisi menghasilkan produk berbeda namun terintegrasi .Distribusi (place) Distribusi merupakan sekumpulan organisasi atau kelompok yang saling ketergantungan antara satu dengan yang lain, yang terlibat dalam proses yang membuat produk atau jasa siap digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen atau pengguna bisnis. Sebagian besar produsen memanfaatkan pedagang perantara untuk memasarkan produk mereka. Saluran distribusi dikelompokkan menjadi dua berdasarkan ada tidaknya perantara, antara lain : 1. Distribusi lagsung adalah distribusi yang disalurkan langsung dari produsen ke konsumen. 2. Distribusi tidak langsung adalah distribusi yang dilakukan dari produsen melalui perantara ke konsumen. Dalam meningkatkan penjualan produksinya PT Mayora,Tbk memasarkan suatu produknya ke konsumen lewat sebuah perantara. PT Mayora Indah,Tbk mencoba menyesuaikan saluran distribusinya dengan kebutuhan pelanggan. Saluran distribusi ini menjadi sumber dari keunggulan bersaingnya. Sehingga PT Mayora Indah,Tbk dapat memperoleh banyak pangsa pasar dan dapat menjangkau pasar dengan sasaran yang tersebar luas. Sehingga dapat melayani berbagai kebutuhan dari beberapa segmen dengan cepat dan terkendali. Seperti penjualan salah satu merk dagang produksi PT Mayora Indah,Tbk yaitu energen. PT.Mayora Indah menjual energen kepada konsumen segmen 1 lewat perantara rumah sakit. Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan akan sarapan yang bergizi dan sehat dikonsumsi ketika sakit. Pada konsumen segmen dua ,PT Mayora Indah,Tbk menjual energen lewat perantara tempat-tempat perkantoran yang menyediakan fasilitas minuman untuk sarapan bagi pegawainya. Saat ini, perusahaan memiliki sekitar 500 distributor di seluruh Indonesia dan di seluruh dunia.Namun, memperluas jaringan distribusi di seluruh dunia. C.Promosi(promotion)



masih



PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI



UNIVERSITAS GALUH Jl. RE. Martadinata no 150, Ciamis



Untuk lebih mengenalkan hasil produksi perusahaan PT Mayora Indah,Tbk melakukan promosi melalui beberapa media dan secara aktif mendirikan stand di berbagai daerah dan diberbagai kegiatan yang sekiranya dapat menarik minat konsumen terhadap hasil produksi perusahaan. Media yang digunakan oleh PT Mayora Indah,Tbk antara lain : - berita - acara - video - foto - iklan



PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI



UNIVERSITAS GALUH Jl. RE. Martadinata no 150, Ciamis



BAB 3 Analisis Operasional I.



pemilihan mesin A.Operasional Proses operasional perusahaan hingga pengiriman barang sampai ke konsumen, yaitu : 1. Penerimaan Order (Marketing) - Marketing melakukan pemasaran sesuai dengan strategi pemasaran - Pada saat konsumen tertarik dan terlihat akan melakukan transaksi, perusahaan melakukan penawaran dengan mengajukan produk apa yang diinginkan, setelah harga dan barang yang dipesan sesuai barulah proses selanjutya dilakukan. 2.Proses Produksi Ketika mengetahui tingkat permintaan di pasraan, bagian produksi melakukan kroscek apakah produk yang dipesan sebelumnya masih tersedia di gudang atau tidak. Jika sudah ada maka produk tidak diproduksi kembali, namun jika produk tidak mencukupi maka akan diadakan produksi kembali. 3. Proses Gudang Baku atau Jadi - Gudang baku berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan baku. - Gudang jadi berfungsi sebagai tempat penyimpanan barang jadi yang diperoleh dari hasil barang produksi. 4. Proses Pengiriman Produk yang telah siap untuk dipasarkan dimasukkan kedalam armada pengangkut dan dipasarkan sesuai dengan tujuan pemasaran yang telah ditentukan sebelumnya. Perusahaan juga melakukan kerjasama dengan perusahaan penerbangan dan penyewaan kapal laut, agar pengiriman luar pulau ataupun mancanegara dapat berjalan dengan baik.



II.



biaya dekorasi dan renovasi ulang B.Produksi Proses Produksi Biskuit Bahan baku seperti tepung terigu, gula, mentega dan lain-lain dicampur dan diaduk dengan mixer hingga menjadi adonan.Terdapat berbagai jenis biskuit yang memerlukan proses “sheeting” dan “moulding” yang berbeda sesuai dengan



PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI



UNIVERSITAS GALUH Jl. RE. Martadinata no 150, Ciamis



jenisnya.Adonan yang telah dibentuk kemudian dipanaskan melalui oven dengan sistem ban berjalan. Setelah melalui conveyor pendingin, biskuit dikemas dalam kemasan plastik, kemudian dimasukan kedalam kotak karton dan siap dikirim ke gudang penyimpanan atau ke distributor. Jenis biskuit yang dibuat tersebut secara garis besar dapat digolongkan sebagai “semi sweet”, ”cracker” dan “cookies”. Proses Produksi Kembang Gula Bahan baku berupa gula, glukosa, minyak nabati, susu dan lain-lain dicampur dan dimasak melalui “cooker”. Adonan yang dihasilkan setelah melalui cooker conveyor dimasukan ke dalam mesin



pembentuk



yang menghasilkan kembang



gula dalam



berbagai



bentuk.Setelah melalui cooling tunnel dilakukan pembungkusan secara individu kemudian dikemas dalam berbagai bentuk dan ukuran. Proses Produksi Wafer Bahan baku berupa tepung terigu, susu, telur, dan lainlain dicampur dan diaduk sehingga merupakan adonan “butter”. Setelah melalui cetakan dan oven, adonan tersebut menjadi lembaran-lembaran wafer, kemudian diberi lapisan lapisan cream, dilakukan berlapis lapis, setelah dipotong dilakukan pengemasan. Untuk jenis wafer coating chocolate setelah dipotong dilapisi coklat cair, baru kemudian dikemas. Proses produksi Coklat Bahan baku berupa gula, cairan kakao, bubuk coklat, susu dan lain-lain dicampur dan diperhalus partikel partikelnya melalui refiner sehingga berupa bubuk yang halus. Melalui proses pengadukan yang intensif (counching) bubuk halus tersebut berubah menjadi cairan coklat yang siap dicetak dan kemudian dikemas. Proses Produksi Kopi Bahan baku berupa biji kopi dibersihkan, kemudian di grading untuk memisahkan biji kopi tersebut sesuai dengan ukurannya.Biji kopi ini diroasting dengan temperatur tertentu sesuai dengan jenis dan besarnya ukuran biji sehingga didapat hasil yang baik aromanya. Kemudian dicampur dalam mixer, baru digiling menjadi berjenis jenis bubuk kopi. Bubuk kopi ini dicampur dengan bahan baku lainnya seperti gula, susu atau creamer, dan dibungkus sesuai dengan kemasan yang akan diproduksi. Proses Produksi Cereal Berbagai jenis cereal melewati mesin dryer untuk menjalani proses pengeringan dengan spesifikasi tertentu. Setelah itu masing-masing jenis cereal tersebut melewati proses grinding agar dihasilkan bubuk yang lebih halus dan siap dicampur dengan bahan lainnya.Bahan bahan cereal tersebut dan bahan baku lainnya seperti susu,



PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI



UNIVERSITAS GALUH Jl. RE. Martadinata no 150, Ciamis



creamer, gula, atau coklat bubuk, kacang hijau, jahe, vanilla dan sejenisnya, menjalani proses mixing sehingga menjadi homogen, kemudian dibungkus sesuai dengan jenis kemasannya. III.



biaya perlengkapa A.Jumlah Tenaga Kerja Seiring dengan pertumbuhan usaha Perseroan jumlah karyawan Perseroan dan Entitas Anak per 31 Desember 2013 seluruhnya 9.594 orang atau bertambah 2.409 orang dibandingkan tahun 2012 yang berjumlah 7.185 orang. B.Proseses Pengelolaan Sumber Daya Manusia Pada tahun ini, Perseroan tetap memberikan fokus yang besar dalam pengembangan Sumber Daya Manusia. Penanaman nilai dan budaya PT Mayora Indah,Tbk merupakan salah satu langkah utama yang dilakukan untuk mendukung perkembangan Perseroan melalui terciptanya soliditas dan loyalitas seluruh pekerja terhadap Perseroan. Penanaman nilai dan budaya perusahaan ini dilakukan melalui kegiatan pengembangan mental pekerja seperti dengan penyelenggaraan Lentera Hati, Character Building, dan kegiatan pengembangan lainnya. Melalui kegiatan tersebut seluruh pekerja mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan informasi tentang nilai dan budaya perusahaan, dan mendapatkan kesempatan untuk ikut memperkaya implementasi nilai dan budaya perseroan dalam pelaksanaan aktivitas profesional sehari hari. Di bidang kompetensi, pengembangan kemampuan pekerja tidak hanya untuk meningkatkan kemampuan teknikal yang mendukung peningkatan keterampilan profesional, tetapi juga dengan pelatihan pengembangan personal dan managerial. Karena PT Mayora Indah,Tbk meyakini, kemampuan teknis harus didukung juga oleh kemampuan personal dan managerial dari yang bersangkutan. Untuk mendukung perkembangan Perseroan secara organisasi, Divisi SDM secara berkelanjutan menyelenggarakan Mayora Development Program, untuk mendapatkan calon pekerja dari perguruan tinggi ternama dari seluruh universitas baik dari dalam maupun dari luar negeri untuk bergabung dan mengembangkan kemampuan profesional mereka sebagai kader pemimpin Mayora dimasa depan.



PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI



UNIVERSITAS GALUH Jl. RE. Martadinata no 150, Ciamis



Perhatian Perseroan juga diberikan kepada seluruh karyawan, termasuk mereka yang akan memasuki masa purna bhakti. Melalui program Mayora Bhakti Kencana, Perseroan membantu para pekerja untuk menyiapkan kehidupan pribadi mereka khususnya secara ekonomi selepas mereka berkarya di Mayora. Program Mayora Bhakti Kencana adalah komitmen dari Perseroan terhadap kesetiaan dan loyalitas dari seluruh pekerjanya.



IV.



jasm operasional Rangkaian Produk Unilever Indonesia mencangkup brand-brand ternama yang disukai di dunia seperti Pepsodent, Lux, Lifebuoy, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona, Vaseline, Rinso, Molto, Sunlight, Walls, Blue Band, Royco, Bango, dan lainlain.lanjutan Selama ini, tujuan perusahaan kami tetap sama, dimana kami bekerja untuk menciptakan masa depan yang lebih baik setiap hari; membuat pelanggan merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati kehidupan melalui brand dan jasa yang memberikan manfaat untuk mereka maupun orang lain; menginspirasi masyarakat untuk melakukan tindakan kecil setiap harinya yang bila digabungkan akan membuat perubahan besar bagi dunia; dan senantiasa mengembangkan cara baru dalam berbisnis yang memungkinkan kami untuk tumbuh sekaligus mengurangi dampak lingkungan. Saham perseroan pertamakali ditawarkan kepada masyarakat pada tahun 1981 dan tercatat di Bursa Efek Indonesia seja 11 Januari 1982. Pada akhir tahun 2009, saham perseroan menempati peringkat ketujuh kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia.



V.



proses kontrol kuaslitas Bentuk organisasi PT Mayora Indah Indonesia adalah struktur organisasi proyek denagn hubungn organisasi, terutama pada orang-orang yang bekerja pada proyek yang sama. Strutur organisasi perusahaan terdiri dari beberapa kelompok dari fungsi yang berbeda dengan setiap kelompok yang menitikberatkan pada pengembangan produk tertentu atau lini produksi. Kendali perusahaan pada Presiden Direktur sebagai pucuk pimpinan. Pelimpahan tugas kerja kepada bawahan melalui masing-masing manajer departemen, kemudian dilanjutkan



PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI



UNIVERSITAS GALUH Jl. RE. Martadinata no 150, Ciamis



pada staff serta karyawan. Berikut akan dibahas lebih lanjut mengenai tugas, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing bagian



VI.



proses chart Divisi HR menciptakan beberapa program pengembangan di berbagai bidang, misalnya teknologi dan menjaga kualitas produk. Teknologi pembuatan hingga pengemasan makanan dan minuman di pabrik Mayora sebagian besar menggunakan teknologi tingkat tinggi. Misalnya saja salah satu mesin pengemasan biskuit dari Eropa yang dimiliki Mayora, diklaim sebagai mesin pengemas terbesar di dunia.Mesin tersebut menggunakan teknologi robot yang mampu memindahkan ribuan biskuit dalam satu jam ke tempat pengemasan, sementara pada pabrik serupa, masih menggunakan cara manual. Kendati demikian, Mayora tetap menyerap tenaga kerja sekitar 2.000 hingga 3.000 orang setiap kali membangun pabrik baru. "Karena kita industri pabrik, jadi ini padat karya ya, kami tetap membutuhkan SDM baru untuk tenaga pengemasan Saat ini, pekerja yang berada di pabrik Mayora Jatake I dan II Tangerang berjumlah sekitar 5.000 orang Perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 4 Juli 1990 ini rencananya akan membangun pabrik baru di Balaraja, Tangerang, yang akan menyerap tenaga kerja sebanyak 2.000 orang. PT.Mayora mencoba menyesuaikan saluran distribusinya dengan kebutuhan pelanggannya. Saluran distribusi yang kreatif dan luar biasa ini menjadi sumber dari keunggulan bersaingnya. Sehingga PT.Mayora dapat memperoleh banyak pangsa pasar dan dapat menjangkau populasi sasaran yang tersebar luas. Sehingga dapat melayani berbagai kebutuhan dari beberapa segmen dengan cepat dan terfragmentasi. Sistem saluran seringkali berkembang agar dapat memenuhi peluang dan kondisi pasar. Maka untuk mendapatkan efektivitas maksimum, analisis dan pengambilan keputusan saluran distribusi harus lebih ditekankan pada tujuan. Mendesain sebuah sistem saluran membutuhkan analisis terhadap kebutuhan layanan konsumen. Mendesain saluran distribusi dinilai dengan menemukan nilai apa yang diinginkan oleh berbagai segmen sasaran dari saluran distribusi.



PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI



UNIVERSITAS GALUH Jl. RE. Martadinata no 150, Ciamis



VII.



layout



PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI



UNIVERSITAS GALUH Jl. RE. Martadinata no 150, Ciamis



BAB 4 Analisis SDM I.



II.



organization structure



perencanaan tenaga kerja suatu cara yang dilakukan untuk mengatur peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien sehingga dapat bersama-sama mencapai target tujuan perusahaan, karyawan



dan



konsumen.



Manajemen



SDM



sengaja



dibentuk



untuk



mengingatkan nilai tenaga kerja dalam sebuah perusahaan yang merupakan manusia. Bukan hanya sekedar mesin yang hanya bertugas melakukan segala tugas untuk perusahaan. Tetapi di sini, tenaga kerja memiliki hak-hak yang diterima dan dinikmati. Manajemen SDM di sini secara langsung akan mempengaruhi setiap sumber daya manusia dalam sebuah perusahaan itu sendiri. Sumber daya manusia sendiri dibagi menjadi dua macam berdasarkan fakta kemampuan manusia dalam berfikir dan berinteraksi dengan lingkungan. Sumber daya manusia yang pertama yaitu sumber daya fisik.



III.



Kompensasi Mayora (dan juga perusahaan – perusahaan lainnya di Indonesia) masih belum memiliki penilaian kinerja yang terintegrasi. Yang ada baru performance apprasial saja. Sistem performance management yang baik seharusnya memiliki performance planning, coaching, saat proses berlangsung, serta performance review. Kondisi tersebut sulit dicapai di Indonesia karena budaya di negeri ini kurang akrab dan adanya aspek kesetaraan atasan – bawahan. Padahal, performance management yang terintegratif dapat berlangsung di luar negeri



PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI



UNIVERSITAS GALUH Jl. RE. Martadinata no 150, Ciamis



karena adanya aspek kesetaraan antara atasan dan bawahan, sehingga mereka dapat berinteraksi dalam menentukan target yang harus dicapai. Di Unilever, aspek tawar – menawar target baru berlaku di level direktur. Belum berlaku untuk kepala departemen ke bawah. Jadi, performance planning yang efektif memang belum berjalan. Dengan adanya suatu observasi ini yang dapat mengevaluasi kinerja karyawan tersebut, diharapkan perusahaan, khususnya PT unilever ini dapat mengantisipasi dan mengadakan pencegahan terhadap beberapa factor tersebut sehingga dapat menanggulangi kinerja buruk yang dapat terjadi pada karyawan mereka sewaktuwaktu. Hal ini diterapkan guna mendapatkan hasil pecapaian produksi perusahaan yang maksimal tanpa mengabaikan kepentingan para karyawannya. IV.



Produktifitas Dalam kodisi persaingan gobal yang super ketat saat ini setiap perusahaan harus dapat menggunakan strategi yang tepat untuk terus berupaya mempertahankan produknya untuk tetap dikonsumsi konsumen ataupun pelanggannya, untuk itu dalam bidang pemasaran pengembangan suatu produk sangat lah penting untuk kemajuan perusahaan baik mempertahankan pangsa pasang juga memperluas pangsa pasarnya. Strategi pengembangan produk ini dinamakan strategi brand extetion ( perluasan merek). Keller dalam dion ( 2007:5) Ada banyak sekali alasan mengapa pelembut pakaian disukai dan dijadikan sebagai salah satu gaya hidup. Pertama, karena pakaian terasa lebih lembut saat dikenakan. Ada rasa nyaman yang menyenangkan bila sepanjang hari kain baju yang dipakai terasa halus di kulit, tidak kasar menggesek kulit atau gatal. Selain itu juga wanginya yang lembut bisa difungsikan sebagai pewangi alami bila malas pakai parfum, serat kain pun lebih lunak dan membuat handuk atau selimut terasa lebih empuk. Salah satu produk yang sering digunakan oleh konsumen , cepat habis , dan cara memperolehnya tidak terlalu sulit adalah produk pewangi dan pelembut pakain. Banyak cara yang dilakukan seseorang agar pakaian yang digunakannya tetap wangi misalnya saja dengan memakai parfum ke baju ataupun menggunakan pewangi sewaktu menyetrika. Bila diklasifikasikan produk konsumsi , maka



PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI



UNIVERSITAS GALUH Jl. RE. Martadinata no 150, Ciamis



produk tersebut termasuk produk golongan convenience goods (kebutuhan sehari-hari).



V.



pelatihan dan pengembangan PT Mayora Indonesia Tbk. berhasil meraih beragam penghargaan yang diberikan oleh tiga institusi berbeda melalui program berkelanjutan serta inovasi yang dilakukan oleh perusahaan. Empat penghargaan diterima Unilever dari Finance Asia Asia's Best Companies Poll 2016, dua penghargaan dari Sustainable Business Awards Indonesia 2016 dan dua penghargaan dari Warta Ekonomi. Selain itu, dilansir oleh Forbes, PT Mayora Indonesia Tbk juga dinobatkan sebagai salah satu best of the best company tahun 2016.



VI.



perencanaan karir General skills atau keahlian umum ini meliputi berbagai pelatihan keahlian secara umum yang diajarkan kepada para karyawan perusahaan PT. Unilever. Selain itu general skill ini juga digunakan untuk melatih danmemberikan training kepada



seluruh



karyawan



perusahaan



PT



unilever



Indonesia



dalam



mempraktekan keahlian umum mereka yang berkaitan dengan pekerjaan di perusahaan ini.



Leadership skills atau yang sering disebut-sebut sebagai



keahlian atau kemampuan kepemimpinan. Keahlian ini juga diajarkan dan dilatih oleh perusahaan PT unilever kepada para karyawannya agar memiliki tanggung jawab dan sikap sebagai seorang pemmpin sehingga dapat ikut mengarahkan dan mengoperasikan perusahaan sebagai layaknya pemimpin dalam masing-masing bidang pekerjaan mereka dalam perusahaan ini tanpa harus menunggu perintah dan bergantung dengan orang lain.



VII.



prestasi kerja



PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI



UNIVERSITAS GALUH Jl. RE. Martadinata no 150, Ciamis



PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI



UNIVERSITAS GALUH Jl. RE. Martadinata no 150, Ciamis



VIII.



keselamatan kerja Jutaan orang bekerja dalam operasi kami dan rantai pasokan yang lebih luas, serta membantu kami menciptakan produk yang digunakan oleh miliaran orang lainnya. Bagi kami, keadilan di tempat kerja berkaitan dengan menghormati, dan memajukan, hak asasi mereka - di mana pun kami beroperasi, dan dalam semua hal yang kami lakukan. Prinsip pedoman kami adalah bahwa bisnis hanya dapat berkembang dalam masyarakat yang menghormati, memajukan, dan menjunjung tinggi hak asasi manusia. Kami percaya bahwa menghormati dan memajukan hak asasi manusia merupakan landasan bagi bisnis yang sehat, berkelanjutan, dan adil, serta sangat penting bagi hubungan yang efektif dengan semua orang yang kami andalkan.Pilar Keadilan di Tempat Kerja pada Unilever Sustainable Living



PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI



UNIVERSITAS GALUH Jl. RE. Martadinata no 150, Ciamis



Plan berkontribusi pada sejumlah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) PBB, yakni: Tujuan 1 Tanpa kemiskinan; 3 Kehidupan sehat dan sejahtera; 8 Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi; 10 Berkurangnya kesenjangan; 16 Perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang tangguh; dan 17 Kemitraan untuk mencapai tujuan. Sebagaimana dijelaskan oleh CEO global kami, Paul Polman: "Kondisi kerja yang aman; kebebasan berserikat; upah yang adil; perlindungan dari kerja paksa; dan kebebasan dari pelecehan dan diskriminasi: ini harus menjadi kondisi operasional universal. Saat ini, hal itu belum terjadi."



PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI



UNIVERSITAS GALUH Jl. RE. Martadinata no 150, Ciamis



BAB 5 Analisis Keuangan Ratio/Tahun 2014 LIQUIDITY RATIO Current Ratio 0,76% Quick Acid Ratio 0,75% Cash Ratio 0,35% Cash Turnover 3,37% Inventory to Net 0,055% Working Capital LEVERAGE RATIO Debt to Asset Ratio 0,88% Debt to Equity 4,56% Ratio Long-term debt to 3,44% Equity Ratio Times Interest (32,86%) Earned ACTIVITY RATIO Receivable 19,4% (19 x) Turnover Inventory Turnover 304.67% Working 1,68% (1,7 x) CapitalTurnover Fix Assets 0,46 % Turnover Total Assets 0,36% Turnover PROFITABILITY RATIO Gross Profit Margin (0,77%) Return on (5,72%) Investment Return on Equity (0,057%) Net Profit Margin (0,032%)



2015



2016



0,54% 0,53% 0,12% 6,7%



0,37% 0,35% 0,20% 14,25%



0,056%



0,075%



0,86%



0,71%



3,17%



1,38%



3,05%



0,80%



(22,36%)



10,64%



23,29% (23 x)



27,82% (38 x)



289,56%



132,5%



1,62% (1,6 x)



1% (1 x)



0,47 %



0,44 %



0,38%



0,39%



(122,4%)



3,39%



(0,25%)



2,02%



(0,017%) (0,0011%)



0,0177% 0,017%



Earning Per Share



(2,96)



35,13%



(0,0033%)



0,00574%



(121%)



60,78%



(94,13%)



Return on Assets (0,013%) BOOK TO MARKET RATIO Price Earning Ratio (51,21%) Market Book Ratio Economy Value (452.833) Added Market Value 41.454.279 Added GROWTH RATIO



101.682 31.115.806



24.632.074



PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI



UNIVERSITAS GALUH Jl. RE. Martadinata no 150, Ciamis



Sales Earning per share



6.951.316 (94,17%)



22.876.182 (2,96)



21.341.425 35,13%



PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI



UNIVERSITAS GALUH Jl. RE. Martadinata no 150, Ciamis



BAB 6 Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Dengan melihat laporan keuangan, Strategi pemasaran, Penghargaan, Sertifikat dan kedudukan PT. Mayora Indah Tbk dalam pangsa pasar sebagai salah satu Industri makanan yang menjadi saingan berat bagi produsen-produsen sejenis dengan PT. Mayora Indah Tbk. PT. Mayora Indah Tbk mempunyai Prospek Usaha dimana dikaitkan dengan kondisi industri, ekonomi secara umum dan pasar Internasional. Saran Barang konsumsi tidak dapat dilepaskan dan menjadi bagian penting dari kehidupan manusia. Tingkat populasi yang tinggi dan meningkatnya daya beli masyarakat akan turut meningkatkan pemenuhan akan kebutuhan terhadap barang konsumsi, termasuk permintaan terhadap produk-produk yang dihasilkan oleh Perseroan. Industri barang konsumsi seperti biskuit, kopi, sereal dan sejenisnya yang diproduksi oleh Perseroan merupakan industri yang tidak tergoyahkan baik oleh krisis ekonomi, maupun krisis energi yang terjadi. Bahkan dari tahun ke tahun devisa negara yang diperoleh dari eksport biskuit semakin besar. Beberapa tahun ke depan industri ini masih memiliki prospek yang sangat baik. Produk ini dikonsumsi oleh semua kelompok umur, dari semua golongan, mulai daerah perkotaan hingga ke pelosok-pelosok daerah. Dengan penduduk lebih dari 200 juta jiwa, Indonesia merupakan pasar yang sangat besar. Dan produk berkwalitas internasional yang dihasilkan oleh Perseroan memungkinkan Perseroan memperbesar volume eksport setiap tahunnya. Kantar Worldpanel Indonesia, yaitu sebuah perusahaan riset pemasaran untuk produk FMCG (Fast Moving Consumer Goods) yang melakukan riset untuk membantu dunia bisnis Indonesia memahami dinamika pasar dan menjajaki tren pasar dengan lebih baik mempublikasikan hasil riset mengenai 5 (lima) merk Indonesia yang paling laris di dunia. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Consumer Reach Point (CRP). Dengan pendekatan tersebut Kantar memeriksa berapa banyak konsumen yang membeli produk tertentu dan seberapa sering merek tersebut dibeli. Dari 5 (lima) merek Indonesia yang paling laris tersebut, 2 (dua) diantaranya adalah hasil produksi PT. Mayora Indah Tbk, yaitu Roma dan Energen. Maka PT. Mayora Indah Tbk berhasil menngambil hati para konsumen didalam negeri maupun di luar



PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI



UNIVERSITAS GALUH Jl. RE. Martadinata no 150, Ciamis



negeri. Keberhasilan yang dicapai PT. Mayora Indah Tbk karena Pengelolaan Manajeman, Strategi pasar, Manajemen Produksi, Pengelolaan Sumber Daya Manusia, Lingkungan sekitar dan kwalitas yang selalu dinomor satukan oleh PT. Mayora Indah Tbk .