Medan Makna Dan Komponen Makna [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SEMANTIK BAHASA INDONESIA MEDAN MAKNA DAN KOMPONEN MAKNA



Medan makna Sekelompok kata dapat dikelompokkan berdasarkan kedekatannya dalam bidang pemakaian  Harimurti:semantic field/ semantic domain:bagian dari semantik bahasa yang menggambarkan bagian dari bidang kebudayaan atau realitas dalam alam semesta dan yang direalisasikan oleh seperangkat unsur leksikal yang maknanya berhubungan.  Misal:perabot rumah tangga, pelayaran, olah raga, kekerabatan, pertukangan ,dll. 



Medan makna (Lanjutan)  Masing-masing



bahasa tidak sama jumlahnya> dipengaruhi oleh kemajuan dan situasi budaya masy.  Misal warna, istilah perkerabatan  Kata dalam medan makna dibagi menjadi 2, yaitu golongan kolokasi dan golongan set



Kolokasi Berasal dari bahasa Latin colloco ‘ada di tempat yang sama’ > sintagmatik  Misal: layar, perahu, badai, ombak, tenggelam > berada dalam satu lingkungan/ tempat/kolokasi  Berbeda dalam jenis makna, kolokasi:makna kata yang tertentu berkenaan dengan keterikatan dengan kata lain, misal: tampan dan cantik ‘bagus’> memiliki ciri/ komponen makna [+laki-laki] dan [+ perempuan] sedangkan indah memiliki ciri [-manusia] 



Set 











Menunjuk pada hubungan paradigmatik karena kata atau unsur yang berada dalam satu set dapat saling menggantikan. Satu set biasanya berupa sekelompok unsur leksikal dari kelas yang sama yang tampaknya merupakan satu kesatuan dan dibatasi oleh tempatnya dalam hubungan dengan anggota dalam set tersebut Set/paradikmatik: bayi dingin anak-anak sejuk remaja hangat dewasa panas manula terik



Komponen makna  











Semantic feature,semantic property, semantic marker Setiap kata atau unsur leksikal terdiri satu atau beberapa unsur yang sama-sama membentuk makna unsur leksikal tersebut Misal: ayah mengandung komponen +insan, +dewasa, +jantan, +kawin Ibu:



Contoh: Komponen makna 1. 2.



3. 4. 5.



ayah



Insan Dewasa Jantan Kawin .....



+ + + +



Ciri-ciri pembeda /p/ /b/ 1. 2. 3.



Hambat Bilabial bersuara



+ + -



+ + +



ibu + + +



/t/



/d/



+ -



+ +



Komponen makna(lanjutan) 











Analisis mengandaikan setiap unsur leksikal memiliki atau tidak memiliki suatu ciri yang membedakannya dengan unsur yang lain. Konsep analisis dua-dua (biner)> untuk membedakan makna kata dengan yang lain, misal ayah dan ibu, becak dan bemo KUBI: kuda ’binatang menyusui yang berkuku satudan biasa dipelihara untuk kendaraan’



Contoh       



Benda Bernyawa+ Bertulang belakang + Berkaki empat + Reptil+- manusia+Kadal kucing orang monyet Analisis biner ini dapat digunakan untuk mencari perbedaan semantik kata-kata yang bersinonim, misal: kandang, pondok, huma, gubug, istana, keraton, persinggahan, dangau, sangkar, dll



Tiga hal yang berkaitan dengan analisis biner 











Ada pasangan kata yang salah satunya bersifat netral/ umum (0/‡) yang lainnya khusus Ada kata atau unsur leksikal yang sukar dicari pasangannya, berdiri >< duduk, rebah, tidur, jongkok, berbaring Sering sukar mengatur ciri semantik secara bertingkat, mana yang umum, mana yang khusus



Kesesuaian Semantis dan Gramatis Kesesuaian semantis: bakso dan kursi  Kesesuaian gramatikal: seekor ayam dan seekor ayam-ayam  Penelitian tata bahasa generatif semantik: Chafe dan fillmore subjek--- makan --- objek +bernyawa +makanan O metaforis/ figuratif? 



Tugas individu:  1.



2.



3.



Jawab pertanyaan berikut: Ada hubungan antara teori medan makna dengan teori mengenai makna kolokasi dalam pembicaraan mengenai jenis makna, jelaskan! Secara semantik ada kelemahan pengelompokan kata berdasarkan kolokasi dan set, jelaskan! Mengapa kalimat berikut tidak diterima: a. Nenek menggendong seekor gajah. b. Ibu menggoreng sebuah ikan.