Menengok Sistem Drainase Kota Banda Aceh [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Menengok Sistem Drainase Kota Banda Aceh Selasa 8 Jul 2014 7:31 AM,Dipublikasikan oleh admin



Secara topografi, Kota Banda Aceh berada pada dataran rendah dengan ketinggian sekitar 0,3 m sampai 4 m di atas permukaan laut, sehingga kemungkinan sistem drainase yang ada di beberapa wilayah Kota Banda Aceh terpengaruh oleh kondisi muka air laut dan kondisi muara. Permasalahan banjir dan genangan  merupakan suatu hal yang rutin terjadi setiap curah hujan dengan frekuensi tinggi dengan waktu genangan antara 2 – 8 jam, sehingga menimbulkan kerugian baik dari aspek ekonomi dan fisik sarana dan prasarana jalan. Salah satu sistem drainase Sungai Krueng Aceh yang mengalir melalui Kota Banda Aceh dengan beberapa anak sungainya seperti Krueng Daroy, krueng Doy dan Krueng Neng merupakan saluran drainase alam yang menjadi outlet dari saluran saluran drainase yang ada. Sehingga aliran air hujan yang mengalir disaluran drainase sangat dipengaruhi oleh permukaan air di sungai tersebut. Padahal permukaan air sungai dipengaruhi oleh pasang surut air laut, oleh sebab itu aliran air hujan tidak dapat selalu dialirkan secara gravitasi. Berdasarkan kondisi topografi dan hidrologi Kota Banda Aceh yang terdiri dari 8 sungai, maka sistem Drainase Kota Banda Aceh dibagi menjadi 8 zona agar aliran air hujan dapat lebih cepat dialirkan ke sungai yang terdekat. Adapun sungai sungai yang membatasi ke 8 zona tersebut adalah sebagai berikut : 1.



Zona 1, dibatasi oleh Krueng Neng dan Krueng Doy



2.



Zona 2, dibatasi oleh Krueng Aceh dan Krueng Doy



3.



Zona 3, dibatasi oleh Krueng Aceh



4.



Zona 4, dibatasi oleh Krueng Daroy dan Krueng Lueng Paga



5.



Zona 5, dibatasi oleh Krueng Titi Panjang dan Krueng Cut



6.



Zona 6, dibatasi oleh Krueng Lhueng Paga dan Krueng Tanjung



7.



Zona 7, dibatasi oleh Krueng Aceh dan Krueng Cut



8.



Zona 8, dibatasi oleh Krueng Cut



Kunjungan ke Sistem Drainase Kota Banda Aceh ini merupakan salah satu rangkaian Acara Sosialisasi Pengelolaan Prasarana Sarana Bidang PLP yang dibuka secara resmi oleh Bapak Walikota Banda Aceh, Mawardi Nurdin, Rabu 4 September 2013. Acara ini mengagendakan kunjungan lapangan ke TPA Regional Blang Bintang, TPA Gampong Jawa, serta Sistem Drainase Kota Banda Aceh. Kota Banda Aceh, dipandang merupakan salah satu kota yang  memiliki prasarana dan sarana sanitasi skala kota yang memadai. Kota Banda Aceh dianggap sebagai salah satu kota yang memiliki sistem drainase perkotaan yang lengkap, di Kota ini sudah dibangun infrastruktur drainase perkotaan mulai dari saluran tersier, sekunder dan primer serta dilengkapi pula dengan bangunan rumah pompa untuk mengatur debit air yang akan dialirkan ke badan air/laut. Diharapkan melalui acara sosialiasi ini, dapat memperluas wawasan untuk menggugah kesadaran dan kepedulian para peserta yang terdiri dari para bupati, walikota, pejabat DPRD kabupaten/kota, Kepala Dinas PU kabupaten/kota di 25 kabupaten kota yang terundang, terutama terhadap pengelolaan sanitasi yang baik. (AdSR/IWAS)