Menentukan Usia Kehamilan Dan Taksiran Partus Menggunakan Rumus Neagel [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MENENTUKAN USIA KEHAMILAN DAN TAKSIRAN PARTUS MENGGUNAKAN RUMUS NEAGEL 1. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah pembelajaran praktikum tentang menentukan usia kehamilan dan taksiran partus menggunakan rumus neagel diharapkan mahasiswa dapat memahami konsep dan dapat menentukan usia kehamilan dan taksiran partus menggunakan rumus neagel. 2. TINJAUAN KONSEP DAN PROSEDUR PELAKSANAAN a. Pengertian Kehamilan Kehamilan adalah kondisi dimana seorang wanita memiliki janin yang sedang tumbuh di dalam tubuhnya (yang pada umumnya di dalam rahim). Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir (HPHT) dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu). Kehamilan dibagi dalam tiga periode trimester, masing-masing periode trimester lamanya 12 minggu (3 bulan). trimester pertama (0-12 minggu) dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, trimester kedua (12-28 minggu) dari bulan ke-4 sampai ke-6, trimester ketiga (28-40 minggu) dari bulan ke-7 sampai ke-9 (Adriaansz, et. Al, 2007). b. Pemeriksaan Kehamilan (Antenatal Care) Antenatal care adalah cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil normal dan mendeteksi ibu dengan kehamilan normal. Pelayanan antenatal atau yang sering disebut pemeriksaan kehamilan adalah pelayanan yang di berikan oleh tenaga profesional yaitu dokter spesialisasi bidan, dokter umum, dokter obgyn, maupun bidan (Rahmawati, 2012). Untuk itu selama masa kehamilannya ibu hamil sebaiknya dianjurkan mengunjungi bidan atau dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk mendapatkan pelayanan asuhan antenatal. Bidan melakukan pemeriksaan klinis terhadap kondisi kehamilannya. Bidan memberi KIE (Komunikasi, Informasi, Edukasi) kepada ibu hamil, suami dan keluarganya



tentang kondisi ibu hamil, kondisi pertumbuhan janin, dan juga permasalahan atau ketidaknyamanan yang terjadi pada ibu hamil. c. Tujuan Pemeriksaan Kehamilan (Antenatal Care) Tujuan pemeriksaan kehamilan adalah menyiapkan seoptimal mungkin fisik dan mental ibu dan anak selama dalam kehamilan, persalinan, dan nifas, sehingga didapatkan ibu dan anak yang sehat (Rahmawati, 2012) Dengan pemeriksaan kehamilan dapat mengenali dan menangani faktor resiko yang mungkin dijumpai dalam kehamilan, persalinan dan nifas, mengobati penyakitpenyakit yang mungkin diderita sedini mungkin, menurunkan angka morbiditas dan mortalitas anak, memberikan nasihat-nasihat tentang cara hidup seharihari, keluarga berencana, kehamilan, persalinan, nifas, dan laktasi, dan juga mengembalikan kesehatan ibu saat akhir kala nifas. d. Menentukan Usia Kehamilan dengan metode Rumus Neagle Metode Rumus Neagle digunakan untuk menghitung usia kehamilan berdasarkan hari pertama haid terakhir (HPHT) hingga tanggal saat anamnese dilakukan. Rumus Neagle memperhitungkan usia kehamilan berlangsung selama 280 hari (40 minggu). Usia kehamilan ditentukan dalam satuan minggu. Selain umur kehamilan, dengan rumus Neagle dapat diperkirakan pula hari perkiraan persalinan/lahir (HPL). Namun rumus ini hanya bisa digunakan untuk ibu yang siklus haidnya teratur. Cara menghitung Hari Perkiraan Lahir (HPL) : 1. Apabila HPHT pada bulan Januari dan pertengahan Maret (Sebelum dari tanggal 25) menggunakan rumus = +7 +9 +0 Contoh : HPHT : 6 Januari 2013 = 6 / 1 / 2013 = +7 +9



+0



Jadi HPLnya = 13 / 10 / 2013 (13 Okt 2013)



2. Apabila HPHT lebih dari pertengahan Maret (Dari tanggal 25 dan selebihnya) dan bulan seterusnya sampai akhir Desember menggunakan rumus = +7 -3 +1 Contoh : HPHT : 8 Juli 2013 = 8 / 7 / 2013 = +7 -3 +1 Jadi HPLnya = 15 / 4 / 2014 (15 Apr 2014)



PERAWATAN PAYUDARA 1. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah pembelajaran praktikum tentang perawatan payudara diharapkan mahasiswa dapat memahami konsep perawatan payudara dan melakukan perawatan payudara 2. TINJAUAN KONSEP DAN PROSEDUR PELAKSANAAN a. Pengertian Perawatan Payudara Perawatan payudara adalah perawatan yang dilakukan pada payudara supaya payudara tetap sehat dan tidak tejadi infeksi (Saryono, 2009). Perawatan payudara adalah suatu tindakan untuk merawat payudara terutama pada masa nifas (masa menyusui) untuk memperlancarkan pengeluaran ASI (Saleha, 2009). b. Tujuan Perawatan Payudara  Memelihara hygene payudara  Melenturkan dan menguatkan puting susu  Payudara yang terawat akan memproduksi ASI cukup untuk kebutuhan bayi  Dengan perawatan payudara yang baik ibu tidak perlu khawatir bentuk payudaranya akan cepat berubah sehingga kurang menarik.  Dengan perawatan payudara yang baik puting susu tidak akan lecet sewaktu dihisap oleh bayi.  Melancarkan aliran ASI  Mengatasi puting susu datar atau terbenam supaya dapat dikeluarkan sehingga siap untuk disusukan kepada bayinya (Depkes RI, 2005). c. Manfaat Perawatan Payudara Manfaat gerakan tersebut yaitu melancarkan refleks pengeluaran ASI, meningkatkan volume ASI, mencegah bendungan pada payudara (Saryono, 2009).



d. Waktu Pelaksanaan  Pertama kali dilakukan pada hari kedua setelah melahirkan  Dilakukan minimal 2x dalam sehari (Suparyanto, 2011). e. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Melakukan Perawatan Payudara  Potong kuku tangan sependek mungkin,serta kikir agar halus dan tidak melukai payudara.  Cuci bersih tangan dan terutama jari tangan.  Lakukan pada suasana santai,misalnya pada waktu mandi sore atau sebelum berangkat tidur (Suparyanto, 2011). f. Persyaratan Perawatan Payudara  Pengurutan harus dikerjakan secara sistematis dan teratur minimal dua kali dalam sehari.  Memperhatikan makanan dengan menu seimbang.  Memperhatikan kebersihan sehari-hari.  Memakai BH yang bersih dan bentuknya yang menyokong payudara.  Menghindari rokok dan minuman beralkohol.  Istirahat yang cukup dan pikiran yang tenang. (Suririnah, 2008)



Daftar Pustaka



Juarni, Saleh, L. M. I., Negeri, M., Mangkurat, L., Kalimantan, P., & Usman, a G. (2014). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perawatan Payudara Pada ibu Nifas Yang Menyusui. Yayasan Pendidikan U’ Budiyah STIKes Banda Aceh.



Made Boga Sujiwa,I. 2014. Pembangunan Aplikasi Mobile Pengetahuan Kebidanan Dan Letak Rumah Bersalin Berbasis Lokasi. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya.



books.google.co.id/books?isbn=9794482455