Menggunakan Lebih Dari 1 Tenses Di Dalam Satu Kalimat [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Apakah Anda ingin tahu mengapa kita bisa menggunakan lebih dari 1 tenses di dalam satu kalimat?  1. Penggunaan Before di Simple Past dan Past Perfect Contoh: Jane had read a lot about elephants before she went to the zoo. Jane telah membaca banyak hal mengenai gajah sebelum ia pergi ke kebun binatang 2. Situasi sebab-akibat di Simple past dan Present Continuous Contoh: The dog didn't go outside, so the dog is peeing on the floor now. Tadi, anjingnya tidak pergi keluar. Jadi, anjing itu sekarang pipis di lantai 3. Aksi yang dilakukan di masa lampau (menggunakan simple past tense) menginterupsi kejadian lainnya (menggunakan past continuous tense) Example: I broke my leg when I was skiing. Saya terjatuh ketika sedang main ski My mother swept the floor while my sister was sleeping Ibuku menyapu lantai ketika kakakku sedang tidur.



Belajar bahasa inggris memang tidak bisa dipisahkan dengan rumus tenses. Ada 16 rumus tenses bahasa inggris yang merupakan salah satu bagian dari tata bahasa atau Grammar dalam Bahasa Inggris yang harus dipelajari. Grammar ini diperlukan dalam speaking, listening, reading, dan writing. Tata bahasa Inggris berbeda sekali dengan tata bahasa dalam Bahasa Indonesia. Oleh karena itu, sangat penting kiranya untuk mempelajari tenses jika ingin mahir dalam berbahasa Inggris. Materi tenses ini mulai diajarkan saat SD. Diawali dengan tenses-tenses mudah seperti simple present, simple past, dan future tense. Sebagai dasar, biasanya tenses tidak dipelajari dalam sebuah rumus umum, tapi masih dalam sebuah penyusunan paragraf. Cara ini merupakan pengenalan pertama terhadap tenses. Yakni mengenali dan membiasakan diri dengan kalimatkalimat bahasa Inggris. Selanjutnya, pada saat SMP, tenses sudah mulai diperkenalkan dengan caranya sendiri. Diperbaiki dan disempurnakan setiap gradenya hingga siswa siswi memasuki tingkat sekolah menengah atas atau SMA.



Pada saat SMA inilah sudah lengkap 16 tenses yang diajarkan dan dipahami oleh masing-masing siswa. Baik itu rumus tenses, fungsi tenses, contoh tenses, hingga penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini jenis atau macam-macam tenses dan contohnya serta rumusnya yang bisa kalian lihat lewat daftar isi di bawah ini. Bisa kalian mulai dari atas atau pilihh satu yang kalian ingin pelajari lebih dalam. Daftar Isi  tampilkan  16 Tenses dan Contoh Kalimat Positif Negatif dan Tanya Tenses sendiri sebenarnya merupakan bentuk kata kerja yang ada di dalam Bahasa Inggris yang difungsikan untuk menunjukkan waktu sekarang, lampau, dan masa yang akan datang di mana sebuah peristiwa atau kegiatan dilakukan atau terjadi. Pembagian detail baik rumus, fungsi maupun contohnya bisa Anda lihat dalam list berikut ini; Present Tense Digunakan untuk menyatakan kejadian yang terjadi di masa sekarang. Berikut 4 tenses dan contohnya yang masuk dalam tenses Present Tense dalam 16 rumus tenses bahasa inggris dan tips menghafalkannya: 1. Simple present tense Fungsi simple present tense adalah sebagai tenses yang dipakai menyatakan sebuah kejadian yang terjadi saat ini, fakta, dan kebiasaan. Rumus umum:  Kalimat positif (+): S + verb 1 + (s/es) + O  Kalimat negatif (-): S + do not (don’t) / does not (doesn’t) + verb 1 + O  Kalimat tanya (?): do/does + S + verb 1 + O + ? Contoh  1 – untuk subyek he, she, it, nama orang, nama benda tunggal  (+) Devy plays with her friends  (-) Devy does not (doesn’t) play with her friends.  (?) Does Devy play with her friends? Terjemah:



  



(+) Devy bermain bersama teman-temannya. (-) Devy tidak bermain bersama teman-temannya. (?) Apakah Devy bermain dengan teman-temannya?



Contoh 2 – untuk subyek I, you, we, they  (+) We play with our friends  (-) We don’t play with our friends.  (?) Do we play with our friends? Terjemah:



  



(+) Kami bermain bersama teman-teman kami. (-) Kami tidak bermain bersama teman-teman kami. (?) Apakah kami bermain dengan teman-teman kami?



2. Present continuous tense Fungsi present continuous tense adalah sebagai tenses yang menyatakan aktivitas atau kejadian yang ‘sedang’ terjadi / berlangsung. Rumus umum:  Kalimat positif (+): S + be (is, am, are) + Verb 1 + ing + O  Kalimat negatif (-): S + be (is, am, are) + not + verb 1 + ing + O  Kalimat tanya (?): is/am/are + S + verb 1 + ing + O + ? Contoh  1 – untuk subyek he, she, it, nama orang, nama benda tunggal  (+) Devy is playing with her friends  (-) Devy is not playing with her friends.  (?) Is Devy playing with her friends? Terjemah:



  



(+) Devy sedang bermain bersama teman-temannya. (-) Devy tidak sedang bermain bersama teman-temannya. (?) Apakah Devy sedang bermain dengan teman-temannya?



Contoh 2 – untuk subyek you, we, they  (+) We are playing with our friends  (-) We are not playing with our friends  (?) Are we playing with our friends? Terjemah:



  



(+) Kami sedang bermain bersama teman-teman kami. (-) Kami tidak sedang bermain bersama teman-teman kami. (?) Apakah kami sedang bermain dengan teman-teman kami?



Keterangan: untuk Subyek I, gunakan am. 3. Present perfect tense Fungsi present perfect tense digunakan sebagai tenses yang menyatakan kejadian yang sudah dimulai di masa lalu, selesai di sebuah titik waktu di masa lalu, dan masih berlanjut atau berhubungan dengan masa sekarang. Rumus umum:  Kalimat positif (+): S + have/has + verb 3 + O  Kalimat negatif (-): S + have/has + not + verb 3 + O  Kalimat tanya (?): have / has + S + verb 3 + O + ? Contoh  1 – untuk subyek he, she, it, nama orang, nama benda tunggal  (+) Devy has played with her friends  (-) Devy has not played with her friends.  (?) Has Devy played with her friends? Terjemah:



  



(+) Devy sudah bermain bersama teman-temannya. (-) Devy belum bermain bersama teman-temannya. (?) Sudahkah Devy bermain dengan teman-temannya?



Contoh 2 – untuk subyek I, you, we, they



 (+) We have played with our friends  (-) We have not played with our friends  (?) Have we played with our friends? Terjemah:



  



(+) Kami telah bermain bersama teman-teman kami. (-) Kami belum bermain bersama teman-teman kami. (?) Sudahkah kami bermain dengan teman-teman kami?



4. Present perfect continuous tense Fungsi present perfect continuous tense adalah untuk menyatakan aktivitas yang sudah dimulai di satu titik waktu di masa lampau. Dan kejadian ini masih terus berlanjut sampai sekarang. Tenses ini biasanya ditandai dengan durasi waktu yang masih relevan dengan kondisi saat ini karena masih berlangsung. Rumus umum:  Kalimat positif (+): S + have/has + been + verb 1 + ing + O  Kalimat negatif (-): S + have/has + not + been + verb 1 + ing + O  Kalimat tanya (?): have / has + S + been + verb 1 + ing + O + ? Contoh 1 – untuk subyek he, she, it, nama orang, nama benda tunggal  (+) Devy has been playing with her friends for two hours.  (-) Devy has not been playing with her friend for two hours.  (?) Has Devy been playing with her friends for two hours? Terjemah:



  



(+) Devy telah bermain bersama teman-temannya selama dua jam. (-) Devy tidak telah bermain bersama teman-temannya selama 2 jam. (?) Apakah Devy telah bermain dengan teman-temannya selama 2 jam?



Contoh 2 – untuk subyek I, you, we, they  (+) We have been playing with our friends for two hours.  (-) We have not been playing with our friends for two hours.  (?) Have we been playing with our friends for two hours? Terjemah:



  



(+) Kami telah sedang bermain bersama teman-teman kami selama 2 jam. (-) Kami tidak telah sedang bermain bersama teman-teman kami selama 2 jam. (?) Apakah kami telah sedang bermain dengan teman-teman kami selama 2 jam?



  Baca ini juga please:  101 Materi Grammar Present Tense : Simple, Perfect, Continuous  101 Materi Grammar Past Future Tense : Simple, Perfect, Continuous Past Tense



Berikut 4 tenses dan contohnya yang masuk dalam tenses past tense dan tergabung dalam kumpulan 16 tenses dan contoh kalimat positif negatif dan tanya serta fungsi english tenses lengkap; 1. Simple past tense Fungsi simple past tense adalah menunjukkan atau menceritakan kejadian yang terjadi di masa lalu. Rumus umum:  Kalimat positif (+): S + verb 2 + O  Kalimat negatif (-): S + did + not + verb 1 + O  Kalimat tanya (?): Did + S + verb 1 + O + ? Contoh 1 – untuk subyek he, she, it, nama orang, nama benda tunggal  (+) Devy played with her friends  (-) Devy did not play with her friends.  (?) Did Devy play with her friends? Terjemah:



  



(+) Devy bermain bersama teman-temannya (di masa lalu). (-) Devy tidak bermain bersama teman-temannya. (?) Apakah Devy bermain dengan teman-temannya?



Contoh 2 – untuk subyek I, you, we, they  (+) We played with our friends.  (-) We did not play with our friends.  (?) Did we play with our friends? Terjemah:



  



(+) Kami bermain bersama teman-teman kami (di masa lalu). (-) Kami tidak bermain bersama teman-teman kami. (?) Apakah kami bermain dengan teman-teman kami?



2. Past continuous tense Past continuous tense dipakai untuk menyatakan aktivitas atau kejadian yang sedang terjadi di masa lalu, di waktu tertentu. Rumus umum:  Kalimat positif (+): S + was/were + verb 1 + ing + O  Kalimat negatif (-): S + was/were + not + verb 1 + ing + O  Kalimat tanya (?): Was/were + S + verb 1 + ing + O + ? Contoh 1 – untuk subyek I, he, she, it, nama orang, nama benda tunggal  (+) Devy was playing with her friends.  (-) Devy was not playing with her friends.  (?) Was Devy playing with her friends? Terjemah:



  



(+) Devy sedang bermain bersama teman-temannya (di masa lalu). (-) Devy tidak sedang bermain bersama teman-temannya. (?) Apakah Devy sedang bermain dengan teman-temannya?



Contoh 2 – untuk subyek you, we, they  (+) We were playing with our friends.  (-) We were not playing with our friends.  (?) Were we playing with our friends? Terjemah:



  



(+) Kami sedang bermain bersama teman-teman kami (di masa lalu). (-) Kami tidak sedang bermain bersama teman-teman kami. (?) Apakah kami sedang bermain dengan teman-teman kami?



3. Past perfect tense Fungsi past perfect tense adalah untuk menyatakan sebuah kejadian yang telah selesai di masa lalu. Saat ada aktivitas lain yang belum terjadi. Rumus umum:  Kalimat positif (+): S + had + verb 3 + O  Kalimat negatif (-): S + had + not + verb 3 + O  Kalimat tanya (?): had + S + verb 3 + O + ? Contoh – untuk semua subyek  (+) When her father came, Devy had played with her friends.  (-) When her father came, Devy had not played with her friends  (?) When her father came, Had Devy played with her friends? Terjemah:



  



(+) Saat ayahnya datang, Devy telah bermain bersama teman-temannya. (-) Saat ayahnya datang, Devy belum bermain bersama teman-temannya. (?) Saat ayahnya datang, sudahkah Devy bermain dengan teman-temannya?



4. Past perfect continuous tense Past perfect continuous tense Dipakai untuk mengungkapkan kejadian yang sudah selesai dengan durasi waktu yang jelas (tertentu) di masa lampau. Rumus umum:  Kalimat positif (+): S + had been + verb 1 + ing + O  Kalimat negatif (-): S + had not been + verb 1 + ing + O  Kalimat tanya (?): Had + S + been + verb 1 + ing + O + ? Contoh – untuk semua subyek I, you, we, they, he, she, it, nama orang, nama benda tunggal (+) Devy had been playing with her friends for two hours when her father came.  (-) Devy had not been playing with her friends for two hours when her father came.  (?) Had Devy been playing with her friends for two hours when her father came? Terjemah: 







(+) Devy telah sedang bermain selama 2 jam bersama teman-temannya saat ayahnya datang.



 



(-) Devy tidak telah sedang bermain selama 2 jam bersama teman-temannya saat ayahnya datang. (?) Apakah Devy telah sedang bermain selama 2 jam dengan temantemannya saat ayahnya datang?



  Future Tense Pengertian Future Tense adalah Tenses yang digunakan untuk menyatakan masa depan. Sementara itu, kejadian di masa yang akan datang itu beragam dengan titik waktu yang berbeda. Oleh sebab itu, tenses ini dibagi menjadi empat. Berikut 4 tenses dan contohnya yang masuk dalam tenses future tense; 1. Simple Future tense Fungsi dari simple future tense adalah menyatakan kejadian di masa yang akan datang. Baik itu kejadian yang terjadi secara spontan maupun telah direncanakan sebelumnya. Berikut adalah rumus salah satu dari 16 tenses dan contoh kalimat positif negatif dan tanya untuk Anda: Rumus umum:  Kalimat positif (+): S + will + verb 1 + O  Kalimat negatif (-): S + will not (won’t) + verb 1 + O  Kalimat tanya (?): Will + S + verb 1 + O + ? Contoh – untuk semua subyek  (+) Devy will play with her friends tomorrow.  (-) Devy will not play with her friends tomorrow.  (?) Will Devy play with her friends tomorrrow? Terjemah:



  



(+) Devy akan bermain bersama teman-temannya besok. (-) Devy tidak akan bermain bersama teman-temannya besok. (?) Apakah Devy akan bermain dengan teman-temannya besok?



2. Future continuous tense Future continuous tense Dipakai untuk menyatakan kejadian yang sedang terjadi di masa yang akan datang di waktu tertentu. Rumus umum:  Kalimat positif (+): S + will + be + verb 1 + ing + O  Kalimat negatif (-): S + will not (won’t) + be + verb 1 + ing + O  Kalimat tanya (?): Will + S + be + verb 1 + ing + O + ? Contoh – untuk semua subyek  (+) Devy will be playing with her friends at 9 a.m. tomorrow.  (-) Devy will not be playing with her friends at 9 a.m. tomorrow.  (?) Will Devy be playing with her friends at 9 a.m. tomorrrow? Terjemah:







(+) Devy akan sedang bermain bersama teman-temannya besok jam 9 pagi.



 



(-) Devy tidak sedang akan bermain bersama teman-temannya besok jam 9 pagi. (?) Apakah Devy akan sedang bermain dengan teman-temannya besok jam 9 pagi?



3. Future perfect tense Future perfect tense dipakai untuk menyatakan kejadian yang akan telah selesai pada salah satu titik waktu tertentu di masa yang akan datang. Rumus umum:  Kalimat positif (+): S + will + have + verb 3 + O  Kalimat negatif (-): S + will not (won’t) + have + verb 3 + O  Kalimat tanya (?): Will + S + have + verb 3 + O + ? Contoh – untuk semua subyek  (+) Devy will have played with her friends at this time next week.  (-) Devy will not have played with her friends at this time next week.  (?) Will Devy have played with her friends at this time next week? Terjemah:



  



(+) Devy akan sudah bermain bersama teman-temannya pada waktu yang sama minggu depan. (-) Devy tidak akan sudah bermain bersama teman-temannya pada waktu yang sama minggu depan. (?) Apakah Devy akan sudah bermain dengan teman-temannya pada waktu yang sana minggu depan?



4. Future perfect continuous tense Aksi pada tenses future perfect continuous tense akan sudah berlangsung dalam durasi tertentu di titik waktu di masa depan. Rumus umum:  Kalimat positif (+): S + will + have + been + verb 1 + ing + O  Kalimat negatif (-): S + will not (won’t) + have + been + verb 1 + ing + O  Kalimat tanya (?): Will + S + have + been + verb 1 + ing + O + ? Contoh – untuk semua subyek (+) Devy will have been playing with her friends when her mother get home. (-) Devy will not have been playing with her friends when her mother get home.  (?) Will Devy have been playing with her friends when her mother get home? Terjemah:  



    



(+) Devy akan sudah lama bermain bersama teman-temannya ketika ibunya pulang. (-) Devy tidak akan sudah lama bermain bersama teman-temannya ketika ibunya pulang. (?) Apakah Devy akan sudah lama bermain dengan teman-temannya saat ibunya pulang?



Past Future Tense Berikut 4 tenses dan penjelasannya yang termasuk dalam past future tense mencakup contoh kalimat positif negatif dan tanya. 1. Simple Past future tense Simple Past future tense digunakan untuk menyatakan kejadian yang akan dilakukan, membuat janji di masa depan saat berada di masa lalu, dan membuat prediksi. Rumus umum:  Kalimat positif (+): S + would + verb 1 + O  Kalimat negatif (-): S + would not (wouldn’t) + verb 1 + O  Kalimat tanya (?): Would + S + verb 1 + O + ? Contoh – untuk semua subyek  (+) Devy would play with her friends.  (-) Devy would not play with her friends.  (?) Would Devy play with her friends? Terjemah:



  



(+) Devy akan bermain bersama teman-temannya. (-) Devy tidak akan bermain bersama teman-temannya. (?) Apakah Devy akan bermain dengan teman-temannya?



2. Past future continuous tense Past future continuous digunakan untuk menyatakan suatu kejadian yang sedang berlangsung ketika kondisi unrealnya terpenuhi. Biasanya digunakan pada kalimat pengandaian atau conditional sentence tipe 2. Rumus umum:  Kalimat positif (+): S + would + be + verb 1 + ing + O  Kalimat negatif (-): S + would not (wouldn’t) + be + verb 1 + ing + O  Kalimat tanya (?): Would + S + be + verb 1+ ing + O + ? Contoh – untuk semua subyek (+) Devy would be playing with her friends if she finished her homework. (-) Devy would not be playing with her friends if she did not finish her homework.  (?) Would Devy be playing with her friends if she finished her homework? Terjemah:  



  



(+) Devy akan sedang bermain bersama teman-temannya jika dia sudah menyelesaikan PR-nya. (-) Devy tidak akan sedang bermain bersama teman-temannya jika dia tidak menyelesaikan PR-nya. (?) Apakah Devy akan sedang bermain dengan teman-temannya jika dia sudah menyelesaikan PR-nya?



3. Past future perfect tense Past future perfect Digunakan untuk mengungkapkan aksi yang tidak terjadi di masa lalu. Biasanya masuk kalimat pengandaian atau conditional sentence tipe 3. Rumus umum:



 Kalimat positif (+): S + would + have + verb 3 + O  Kalimat negatif (-): S + would not (wouldn’t) + have + verb 3 + O  Kalimat tanya (?): Would + S + have + verb 3 + O + ? Contoh – untuk semua subyek (+) Devy would have played with her friends if she had finished her homework.  (-) Devy would not have played with her friends if she had not finished her homework.  (?) Would Devy have played with her friends if she had finished her homework? Terjemah: 



  



(+) Devy akan telah bermain bersama teman-temannya jika dia telah menyelesaikan PR-nya. (-) Devy tidak akan telah bermain bersama teman-temannya jika dia tidak menyelesaikan PR-nya. (?) Apakah Devy akan telah bermain dengan teman-temannya jika dia sudah menyelesaikan PR-nya?



4. Past future perfect continuous tense Past future perfect continuous Digunakan untuk menyatakan kalimat pengandaian atau conditional sentence tipe 3 dengan kondisi continous atau sedang terjadi. Rumus umum:  Kalimat positif (+): S + would + have + been + verb 1 + ing + O  Kalimat negatif (-): S + would not (wouldn’t) + have + been + verb 1 + ing + O  Kalimat tanya (?): Would + S + have + been + verb + ing + O + ? Contoh – untuk semua subyek Baca ini juga please:  101 Materi Grammar Past Future Tense : Simple, Perfect, Continuous  9 Contoh Percakapan + 21 Cara Agar Lancar Berbahasa Inggris (+) Devy would have been playing with her friends for an hour if her home work had been finished.  (-) Devy would not have playing with her friends for an hour if her homework had not been finished.  (?) Would Devy have playing with her friends for an hour if her homework had been finished? Terjemah: 



    



(+) Devy akan telah sedang bermain bersama teman-temannya selama 1 jam jika PR nya telah selesai dikerjakan. (-) Devy tidak akan telah sedang bermain bersama teman-temannya selama 1 jam jika PR nya belum selesai dikerjakan. (?) Apakah Devy akan telah sedang bermain dengan teman-temannya selama 1 jam jika dia sudah menyelesaikan PR-nya?



Itulah 16 macam-macam tenses dan contohnya, juga tenses dan penjelasannya secara singkat. Untuk mendapatkan keterangan lengkap mengenai macam-macam tenses dan rumusnya, Anda bisa klik langsung link yang merujuk langsung ke artikelnya.   16 rumus tenses bahasa inggris dan tips menghafalkannya Tidak semua orang bisa menghafal tenses dengan mudah. Bahkan mayoritas mengalami kesulitan dalam menentukan pola tenses bahasa inggris. Padahal, jika mau ditelaah sebenarnya ada cara mudah belajar tenses, lho! Berikut adalah cara mudah belajar tenses ala saya. Cara ini diterapkan secara umum di salah satu lembaga les bahasa inggris yang saya ikuti di Beji, Jenu, Tuban. Dikembangkan oleh guru saya, Bapak Farqun. Cara ini kemudian saya kembangkan sendiri di rumah dan akan saya bagi di sini keduanya secara bersama. Mengenali pola dan jenis tenses Jangan dulu berpikir untuk menghafal 16 jenis tenses. Tapi kenali nama dan rumus polanya: 1. Present: verb 1 2. Past: verb 2 3. Continuous: verb + ing 4. Future: will 5. Perfect: have + verb 3 5 hal di atas adalah bentuk dasar. Kemudian, jika sudah digabung dengan past maka harus jadi verb 2. Digabung dengan continous harus ditambahi been dan verb ing. Misalnya: 1. Past continous: was/were (bentuk kedua dari be / is am dan are) 2. Past future: would 3. Future perfect: will have + verb 3 4. Future perfect continuous: will have + been + verb + ing Been disini bentuk ketiga dari be yang menjadi syarat terbentuknya verb ing. Begitu seterusnya sampai terbentuklah 16 rumus tenses bahasa inggris dan tips menghafalkannya. Jadi, misalnya diminta membentuk sebuah kalimat dengan tenses The Past Perfect Continuous Tense, maka ingatlah: 1. Past: verb 2 2. Perfect: have (bentuk keduanya had) + verb 3 3. Continuous: verb + ing Jadilah rumusnya adalah: S + had + been (bentuk ketiganya be dan gandengannya verb ing) + verb ing.



Dari sini semoga tulisan ini bisa memudahkan teman-teman dalam menghafal rumus tenses. Mengenali durasi waktu tenses dengan mudah Kadang kita juga kesulitan dalam memahami durasi waktunya. Kuncinya adalah: 1. Present: sekarang 2. Future: masa depan 3. Past: sudah berlalu 4. Continous: sedang 5. Perfect: telah Menghafal secara rutin dengan suara lantang Inilah yang saya dan teman-teman sekelas terapkan saat les bahasa inggris. Kami tidak menghafalkan rumusnya melainkan bentuknya:   Simple Present Tense I do



I don’t do



Do i do?



You do



You don’t do



Do you do?



We do



We don’t do



Do we do?



They do



They don’t do



Do they do?



He does



He doesn’t do



Does he do?



She does



She doesn’t do



Does she do?



It does



It doesn’t do



Does it do?



  Present Continuous Tense I am doing



I am not doing



Am i doing?



You are doing



You are not doing



Are you doing?



We are doing



We are not doing



Are we doing?



They are doing



They are not doing



Are they doing?



He is doing



He is not doing



Is he doing?



She is doing



She is not doing



Is she doing?



It is doing



It is not doing



Is it doing?



  Present perfect tense I have done



I have not done



Have i done?



You have done



You have not done



Have you done?



We have done



We have not done



Have we done?



They have done



They have not done



Have they done?



He has done



He has not done



Has he done?



She has done



She has not done



Has she done?



It has done



It has not done



Has it done?



  Present perfect continuous tense I have been doing



I have not been doing



Have i been doing?



You have been doing



You have not been doing



Have you been doing?



We have been doing



We have not been doing



Have we been doing?



They have been doing



They have not been doing



Have they been doing?



He has been doing



He has not been doing



Has he been doing?



She has been doing



She has not been doing



Has she been doing?



It has been doing



It has not been doing



Has it been doing?



Untuk 16 rumus tenses bahasa inggris dan tips menghafalkannya selanjutnya bisa teman-teman buat sendiri. Sebagai catatan: 1. Doing – verb + ing 2. Done – verb 3 Demikian informasi tentang kumpulan 16 rumus fungsi contoh english tenses lengkap yang dapat kami sampaikan. Semoga informasi di atas bisa membuat belajar tenses mudah.



Penggunaan Will dan Going To adalah untuk menyatakan kegiatan yang akan dilakukan. Will digunakan untuk hal yang lebih spontanitas sedangkan Going To digunakan untuk hal lebih terencana. Supaya lebih paham, simak contoh kalimat beserta artinya. Bicara tentang Present Future Tense nggak pernah lepas dari penggunaan Will dan Going To. Banyak pelajar masih bingung dengan penggunaan keduanya. Kapan kita menggunakan Will dan kapan menggunakan Going To. Pada artikel sebelumnya saya lebih sering menyebut Be Going To daripada Going To saja. Tujuannya agar kita ingat memberi To Be (Is / Am / Are) sebelum kata Going To. Dalam artikel ini saya akan gunakan Going To saja. Jika menekankan pada To Be maka digunakan sebutan Be Going To. Ada 5 subpoin dibahas dalam artikel ini:



1. Mengenal arti kata Will dan Going To 2. Contoh kalimat Simple Future Tense menggunakan WILL 3. Contoh kalimat Simple Future Tense menggunakan Be Going To 4. Rumus Penggunaan Will dan Going To dalam Simple Future Tense 5. Contoh Soal Penggunaaan Will dan Going To Penggunaan Will dan Going To sudah pernah dibahas dalam beberapa artikel sebelumnya. Bahkan dalam artikel tentang contoh kalimat aktif dan pasif sudah diberikan rumusnya juga. Tetap saja saya tertarik untuk membahasnya kembali. Sebelum membuat artikel ini, saya bertanya-tanya apa masih perlu membahas penggunaan Will dan Going To secara spesifik lagi. Setelah menimbang-nimbang berbagai hal, saya putuskan untuk menyediakan materi penggunaan Will dan Going To karena merupakan dasar untuk memahami pola Simple Future Tense.  



1. Mengenal Arti Kata Will dan Going To



Sebelum membahas penggunaan Will dan Going To, apakah kamu sudah mengenal arti kata Will dan Going To? Mungkin banyak pelajar menganggap gampang saja karena artinya sama yaitu AKAN.



Pengertian WILL



Will adalah sebuah modal auxiliary verb yang digunakan untuk memberi makna pada kalimat Present Future Tense. Apa itu Modal Auxiliary Verb? Mungkin kalian pernah mendengar istilah bahasa Inggris tersebut? Sekilas saja ya, Modal Auxiliary Verb disebut juga kata kerja bantu dalam bahasa Indonesia. Namanya juga kata bantu, ya fungsinya membantu kata kerja dong. Untuk apa? Memberi makna lebih jelas tentang waktu dan mempertegas fungsinya. Coba bandingkan, pertama:“I  eat  an apple” kedua: “I  will eat  an apple”. Apakah kamu dapat melihat perbedaannya? Yang pertama berarti aku makan apel (mungkin setiap hari atau secara teratur) sedangkan yang kedua berarti aku akan makan apel (nanti atau di kemudian hari). Nah, beda bukan? So, penggunaan Modal Auxiliary Verb WILL berguna untuk memberi makna tentang apa yang akan dilakukan nanti di masa mendatang pada kalimat Present Future Tense.



Pengertian BE GOING TO Bagaimana dengan Be Going To? Sama ajah. Be itu juga termasuk Auxiliary Verb alias kata kerja bantu. Untuk Simple Future kita menggunakan Be dalam bentuk Present yaitu Is, Am, Are sesuai dengan Subjeknya. Subjek I berpasangan dengan AM; Subjek She, He, It berpasangan dengan IS dan terakhir They, We, You diikuti oleh ARE. Banyak pelajar pemula kebingungan dengan pola kalimat Be Going To. Mereka mengira sama dengan Present Continuous. Yap, polanya emang agak mirip dengan Continuous, hanya saja Be Going To ditambah Verb 1 sedangkan Continuous berisi Verb-ing. Coba bedakan sendiri yuk! Continuous: I  am going to  Marsya’s house. Be Going To: I  am going to study  Math there. Kalimat Continuous diatas berarti aku (sedang) pergi ke rumah Marsya. Sedangkan yang kedua menyatakan hal yang akan dilakukan di sana yaitu belajar Matematika. Setelah Be Going To diikuti VERB 1 atau BE VERB. Sampai di sini masih bingung? Bagus! Lho, koq??? Iya, itu artinya kamu berpikir. Pelanpelan saja. Agar lebih paham sebaiknya kita tahu perbedaan Will dan Going To berikut. Yap, materi bahasa Inggris emang buaaanyak banget. Jika tahu mulai belajar dari mana, kamu dapat menguasai bahasa Inggris dengan cepat dan mudah lho. Caranya ada di ebook Panduan Belajar Bahasa Inggris level Pemula hingga Mahir. Dalam ebook ini



materinya lengkap banget, step by step, dan sangat mudah dipahami. Kamu akan tahu materi apa yang harus dipelajari terlebih dahulu agar dapat mahir berbahasa Inggris. Yuk ambil langkah dari sekarang!



Perbedaan WILL dan GOING TO Setelah tahu arti keduanya masing-masing, sekarang kita bahas apa perbedaan Will dan Going To. Topik ini sih sudah dibahas secara lengkap banget dalam artikel Pengertian dan Fungsi. Kalau kamu ingin menambah pengetahuan tentang perbedaan Will dan Going To secara lengkap, lanjut ke artikel tentang pengertian Simple Future Tense setelah selesai membaca postingan ini ya. Saya tampilkan satu image yang menggambarkan secara jelas perbedaan Will dan Going To.



Perhatikan gambar di atas; penggunaan Will dan Going to saya ambil dari sebuah buku berjudul “Elementary English Grammar” karya Digby Beaumont, halaman 142. Ada 2 gambar dengan 3 karakter yaitu seorang Ibu, seorang anak kira-kira berusia 10 tahun dan seekor anjing (sepertinya bukan anjing mereka). Kedua gambar tersebut menampilkan cerita berangkaian.



Gambar Pertama: Seekor anjing sedang tidur. Ibu dan anak melintas dan melihat anjing tersebut. Si anak mencoba menyentuh anjing itu. Ibu melarang serta memberi peringatan dengan berpendapat “Don’t touch that dog. He  will bite  you.” Gambar Kedua: Namun, si anak malah menyentuh anjing itu. Apa yang terjadi kemudian? Tentu saja anjing merasa terusik, terganggu dan marah. Ibu berteriak panik, memperingatkan anak agar menjauh “Look out! He  is going to bite  you.” Dapatkah kamu melihat perbedaan Will dan Going To? Lihat dua kalimat bergaris bawah. “He will bite you” hanya pendapat atau perkiraan saja. Bisa terjadi bisa juga tidak. Tapi saat mengatakan “He is going to bite you”, si Ibu yakin apa yang benar-benar akan terjadi karena melihat keadaan sekarang yaitu si anjing marah. Selain itu, penggunaan WILL adalah untuk hal yang belum pasti atau keputusan yang baru dibuat saat bicara. Misalnya saat ditanya akan ke mana malam mingguan dan kamu belum punya rencana kemudian saat itu juga memutuskan nggak kemana-mana. “I don’t know. I  will  probably stay at home.” Namun, penggunaan Be Going To adalah untuk menyatakan rencana yang sudah diputuskan sebelumnya. Rencana pasti. Misalnya saat ditanya malam minggu akan ke mana, dan kamu sudah punya rencana mengunjungi kakek-nenek sehingga bisa menjawab “I  am going to  visit my grandparents.” Sudah jelas perbedaan Will dan Going to? Untuk menambah pengetahuanmu, nanti baca artikel tentang Pengertian Simple Future Tense ya. Yuk sekarang lanjut ke subpoin kedua untuk membaca contoh kalimat menggunakan Will dan Going to berikut.  



Tambahan Pengetahuan Penggunaan Will dan Going To Subyek kata pengganti seperti They, We, I, You, She, He, It dan WILL bisa disingkat. Hanya perlu menambahkan apostrophe alias tanda petik tunggal yaitu (‘). Sedangkan untuk penggunaan will pada kalimat negatif bisa disingkat WILL NOT menjadi WON’T.  I will/shall = I’ll  We will/shall = We’ll  They will = They’ll  She will = She’ll  He will = He’ll  dst. Selain itu, Going To juga bisa disingkat menjadi Gonna. Tapi penggunaan Gonna adalah untuk situasi nggak formal seperti saat berbicara (Speaking) atau melakukan percakapan. Perhatikan contoh penggunaan Going To dan Gonna berikut ini.



  



I am going to learn Math = I’m gonna learn Math She is going to clean her car = She’s gonna clean her car They are going to buy some food = They’re gonna buy some food



Apa Perbedaan Antara Be, Been, dan Being? Ditulis oleh Aan Setyawan Dipublikasikan pada March 22nd at 9:29am Share :    Artikel ini akan membahas secara detail dan komprehensif perbedaan antara be, been, dan being di dalam Bahasa Inggris. Penulis akan membahas perbedaan penggunaan be, been, dan being di dalam Bahasa Inggris dengan membahasnya satu persatu. Untuk lebih jelasnya, silahkan sahabat baca artikel di bawah ini yang membahas perbedaan antara be, been dan being di dalam Bahasa Inggris. 1. Be adalah kata kerja Penulis perlu meluruskan bahwa "be" (is, am, are, was, dan were) adalah kata kerja. Jika sahabat berkenan menengoknya, silahkan buka kamus cambridge ataupun kamus oxford. Di sana sahabat akan menemukan bahwa “be” berfungsi sebagai kata kerja. Jadi perlu diluruskan bahwa jika ada guru atau orang yang mengatakan "be" digunakan untuk kalimat yang tidak ada kata kerja adalah kurang tepat. Hal ini seakan-akan menganggap bahwa "be" bukanlah sebuah kata kerja. Padahal "be" adalah kata kerja, hanya saja kata kerja "be" bukanlah tipe “action verb” seperti eat, run, atau read yang bisa kita lihat wujud aktifitasnya. Sedangkan "be" adalah kata kerja yang menggambarkan keadaan; mendeskripsikan sesuatu sehingga tidak terlihat bentuknya secara kasat mata. Di dalam Bahasa Indonesia kita memiliki kata kerja “adalah” apakah sahabat bisa melihat aktivitas kata “adalah” seperti kita bisa mendeskripsikan kata kerja “berlari”? Tentu tidak. Itulah gambaran kata kerja dari “be” I read a book I am a student *I a student Baik read dan_ am_ adalah sama-sama kata kerja, bedanya read adalah kata kerja yang bisa kita lihat aktifitasnya secara kasat mata, kita tahu orang sedang membaca seperti apa, sedangkan “am” adalah kata kerja yang tidak



berwujud aktifitasnya, dia adalah kata kerja yang berfungsi mendeskripsikan sesuatu. Di dalam fungsi sintaksis (tata kalimat) “am” berfungsi sebagai kata kerja. Pada kalimat di atas, *I a student adalah salah, karena kalimat tersebut tidak mengandung kata kerja. 2. "Be" sebagai kata kerja paling tidak beraturan (Irregular) Jika ada pertanyaan, kata kerja apa yang paling tidak beraturan di dalam bahasa Inggris maka jawabanya adalah “be”. Jika kata kerja lain perubahannya sekitar 2-4, namun kata kerja "be" perubahanya sangatlah banyak. Perhatikan contoh di bawah ini Berdasarkan tenses Spend, spending, spent, spent Study, studying, studied, studied Go, going, went, gone Berdasarkan subjek Jamak : they spend Tunggal : she spends [penambahan s] Dari contoh kata kerja di atas kita bisa melihat perubahan kata kerja yang dipengaruhi oleh tense atau yang dipengaruhi oleh subjek kalimat. Hampir semua kata kerja bahasa Inggris, jika digunakan untuk subjek yang tunggal maka akan ditambahi s/es. Tetapi tidak berlaku pada kata kerja be. Perhatikan contoh di bawah ini: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



She speaks He runs John sleeps She is a student He is tall *He bes tall *she bes a student



Pada contoh kalimat 6 dan 7 adalah salah. Kata kerja “be” tidak bisa ditambahi s seperti halnya pada kata kerja sleeps. Hal ini karena "be" memiliki bentuk yang berbeda, yaitu Be menjadi bentuk is ketika subjek yang digunakan tunggal, seperti she, he, it Be menjadi bentuk are ketika subjek kalimat jamak, seperti we, they



Be menjadi bentuk am ketika subjek kalimat adalah I a. They run [mereka berlari] b. She runs [dia berlari] c. They are hungry [mereka lapar] d. She is a doctor [dia adalah dokter] Pada kata kerja run, ketika subjeknya jamak maka kata kerja tidak mengalami perubahan (tetap run), dan ketika subjeknya tunggal maka kata kerja tersebut mendapat tambahan s/es (runs). Hal ini berbeda dengan be, ketika subjeknya jamak maka berubah menjadi are, dan ketika subjeknya tunggal maka menggunakan Is (bukan bes (be + s) dan khusus subjek I menjadi am. Untuk lebih jelasnya lihatlah perubahan "be" pada tabel di bawah ini:



Dari tabel bisa kita lihat bahwa perilaku perubahan bentuk "be" sangatlah menarik. Jika study menjadi studied dalam bentuk kalimat past, maka "be" menjadi "was" dan "were" bukan menjadi "beed" (be + ed) 3. “been” atau “being”? Sama halnya dengan kata kerja work, working, dan worked, "be" adalah bentuk utama dari “being” dan “been”. Mari kita visualisasi dalam contoh di bawah ini: 1. I study everyday [saya belajar setiap hari] 2. I studied yesterday [saya belajar kemarin] 3. I am studying now [saya sedang belajar sekarang] Kata kerja study, akan berubah menjadi studied pada kalimat lampau dan studying pada kalimat continuous. Bagaimana dengan be? "be" adalah bentuk utama dari “being” dan “been”. Perhatikan penjelasanya dalam contoh di bawah ini 1. She will "be" here in two minutes [dia akan di sini dua menit lagi] 2. She has “been” here for two hours [dia telah di sini selama dua jam] 3. She was “being” here two hours ago [dia sedang di sini dua jam yang lalu] Secara garis besar, “been” digunakan untuk menjelaskan keadaan yang telah terjadi yang tercermin pada perfect tense. Sedangkan “being” digunakan pada kalimat continuous, baik past maupun present. Ketika menggunakan “being”, hal itu berarti sesuatu terjadi saat itu juga.



1. “being” + kata sifat a. She is “being” silly [Dia sedang konyol] b. He is “being” cruel [Dia sedang kejam] 2. “being” + kata kerja 3 a. My car is “being” washed [mobil saya sedang diperbaiki] b. The computer was “being” repaired [komputer tersebut sedang diperbaiki] Sekarang bagaimana dengan “been”? “been” merupakan bentuk verb 3 dari be. Ketika menggunakan “been” hal itu berarti menunjukkan sesuatu telah dilakukan/terjadi dan memungkinkan saat ini masih berlangsung. 1. “been” + kata sifat/keterangan • We have “been” married for two years [kami telah menikah selama dua tahun; berarti sampai saat ini masih bersama] • She has “been” ill since two days ago 9 [dia telah sakit sejak dua hari yang lalu; saat ini masih sakit] 2. “been” + kata kerja 3 •My car has “been” stolen [mobil saya telah dicuri] •The walls have “been” painted yellow. [dinding tersebut telah dicat kuning] 3. “been” + kata kerja ing • They had “been” living in San Francisco before they moved here. [Mereka telah tinggal di San Francisco sebelum mereka pindah ke sini] • They’ve “been” looking for a flat for months. [Mereka sudah mencari flat selama berbulan-bulan.]