Metode CBR Lapangan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

METHOD CALIFORNIA BEARING Document No.



Rev.



RASIO (CBR)



Page 1 of 15



KONSORSIUM PT KARYA MAS ENERGI - PT GERINDO DWIDAYA ENERGI SOLUSI



PROJECT : PEMBANGUNAN JARINGAN DISTRIBUSI LISTRIK TEGANGAN MENENGAH JIRAK WATERFLOOD PROJECT PROJECT CONTRACT No.: 4650011602



FIJ Rev.



DESCRIPTION



DATE



BY



SSI



BCM



CHKD APVD KONSORSIUM KME - GDES



IPN



SMH



CHKD



APVD



PERTAMINA EP



METHOD CALIFORNIA BEARING Document No.



Rev.



RASIO (CBR)



Page 2 of 15



REVISI HISTORY



Rev.



Date



Description



METHOD CALIFORNIA BEARING Document No.



Rev.



RASIO (CBR)



Page 3 of 15



DAFTAR ISI 1.



DESKRIPSI PROYEK ................................................................................................ 4



2.



TUJUAN ..................................................................................................................... 5



3.



RUANG LINGKUP ...................................................................................................... 5



4.



ISTILAH...................................................................................................................... 5



5.



KODE,STANDAR, DAN REFERENSI ........................................................................ 6



6.



DAFTAR SINGAKATAN ............................................................................................. 6



7.



BAGAN ORGANISASI................................................................................................ 7



8.



PEKERJAAN KONSTRUKSI ...................................................................................... 8 8.1.



Alur Kerja ................................................................................................................ 8



9.



DEFINISI .................................................................................................................... 9



10.



DIAGRAM ALIR PENGUJIAN CBR LAPANGAN ........................................................ 9



11.



PERALATN PENGUJIAN CBR LAPANGAN ............................................................ 10



12.



PERSIAPAN LOKASI PENGUJIAN .......................................................................... 11



13.



PEMSANGAN ALAT................................................................................................. 12



14.



PEMBACAAN WAKTU DAN PENETRASI ................................................................ 13



15.



PERHITUNGAN NILAI CBR ..................................................................................... 13



METHOD CALIFORNIA BEARING Document No.



Rev.



RASIO (CBR)



Page 4 of 15



1. DESKRIPSI PROYEK JIRAK WATERFLOOD PROJECT merupakan salah satu fungsi kerja yang bekerja di area kerja PERTAMINA EP yang berlokasi di lapangan Jirak Asset 2, Field Pendopo terletak di Desa Jirak, Kecamatan Jirak Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin dengan jarak kurang lebih 97 km dari Prabumulih ke arah barat laut.



Sejalan dengan penambahan jumlah sumur aktif yang berproduksi menggunakan artificial lift, berkembangnya Fluid Handling Facility berupa penambahan beberapa peralatan rotating equipment di SP-1, SPU2, SP-3, SP-4 dan SP-5 di struktur Jirak, PERTAMINA EP berencana melakukan pengembangan Fasilitas Gross Handling lapangan Jirak, Field Pendopo yang meliputi SP-1, SPU2, SP-3, SP-4, SP-5. Pengembangan fasilitas gross handling dan sumur-sumur produksi membutuhkan tambahan kecukupan utility termasuk system kelistrikan. Kebutuhan listrik stasiun pengumpul (SP) dan sumur-sumur produksi yang ada di area lapangan bersumber dari power plan yang baru di lokasi SPU-2 dan didistribusi melalui jaringan listrik saluran udara tegangan menengah (SUTM) 20 kV.



METHOD CALIFORNIA BEARING Document No.



Rev.



RASIO (CBR)



Page 5 of 15



2. TUJUAN Dokumen ini membahas tata cara pemasangan kabel bawah tanah dengan tujuan untuk memperoleh mutu pekerjaan yang baik dan seragam dalam cara pemasangan serta peralatan yang digunakan.



3. RUANG LINGKUP Dokumen ini digunakan sebagai petunjuk dalam pelaksanaan pemasangan Kabel Tanah Tanam Lansung maupun Kabel Duct/Pipe sleve yang dilaksanakan oleh KONTRAKTOR.



4. ISTILAH Dalam dokumen ini, kata-kata atau kalimat maupun istilah harus mempunyai arti sebagaimana ditentukan di bawah ini, kecuali ditentukan atau disebut lain : 



PERUSAHAAN Perusahaan yang dimaksudkan adalah PERTAMINA EP selaku pemilik dan pengguna fasilitas akhir.







KONTRAKTOR Pihak (Konsorsium PT. Karya Mas Energi – PT. Gerindo Dwidaya Energi Solusi) yang dipilih oleh PERUSAHAAN sebagai pelaksana pekerjana proyek dalam hal ini disebut KONTRAKTOR yang akan bertanggung jawab kepada PERUSAHAAN sebagaimana dirinci dalam kontraknya, scope of work atau work order.







KONSULTAN/PMC Pihak yang ditunjuk oleh dan sebagai wakil dari PERTAMINA EP untuk pengawasan proyek.







VENDOR Pihak lain yang akan menyediakan sesuatu untuk kebutuhan proyek selain yang disediakan oleh PERUSAHAAN dan KONTRAKTOR disebut VENDOR, dimana tanggung jawabnya langsung kepada KONTRAKTOR baik terhadap PO atau bentuk Perjanjian lain antara VENDOR dan KONTRAKTOR.







DITJEN MIGAS Suatu badan usaha dari Pemerintah Indonesia yang bertanggung jawab terhadap proses persetujuan & ijin untuk semua fasilitas di lingkungan Minyak & Gas.



METHOD CALIFORNIA BEARING Document No.







RASIO (CBR)



Rev.



Page 6 of 15



INSPECTOR Perwakilan dari PERUSAHAAN dan atau



seseorang yang diberikan oleh



PERUSAHAAN yang bertanggung jawab sebagai INSPECTOR atas pekerjaan yang dilakukan oleh KONTRAKTOR.



5. KODE,STANDAR, DAN REFERENSI Daftar prosedur yang menjadi referensi pekerjaan: 1. RKS EP02-S18PL0079A-P11



"Jaringan Distribusi Listrik".



2. JWFP-PPJL-CS-SP-001



“General Civil Specification”



6. DAFTAR SINGAKATAN Beberapa singkatan yang digunakan dalam prosedur ini antara lain: TM



: Tegangan Menengah



TMC



: Truck Mobile Crane



CRB



: California Bearing Ratio



METHOD CALIFORNIA BEARING Document No.



Rev.



RASIO (CBR)



Page 7 of 15



7. BAGAN ORGANISASI Berikut ini adala strukstur organisasi Proyek KONTRAKTOR untuk pekerjaan Pembangunan Jaringan Distribusi Listrik Tegangan Menengah Jirak Waterflood Project.



METHOD CALIFORNIA BEARING Document No.



Rev.



8. PEKERJAAN KONSTRUKSI 8.1.



Alur Kerja



RASIO (CBR)



Page 8 of 15



METHOD CALIFORNIA BEARING Document No.



RASIO (CBR)



Rev.



Page 9 of 15



9. DEFINISI CBR (California Bearing Ratio) adalah perbandingan antara beban penetrasi suatu lapisan tanah atau perkerasan terhadap bahan standar dengan kedalaman dan kecepatan penetrasi yang sama.



10. DIAGRAM ALIR PENGUJIAN CBR LAPANGAN



Gambar. Diagram Alir Pengujian CBR Lapangan



METHOD CALIFORNIA BEARING Document No.



Rev.



RASIO (CBR)



Page 10 of 15



11. PERALATN PENGUJIAN CBR LAPANGAN 1.



Dongkrak CBR mekanis dengan kapasitas 10 ton, dilengkapi dengan “swivel head”.



2.



Cincin penguji (proving ring) dengan kapasitas: 1,5 ton (3000 lbs), 3 ton (6000 lbs), 5 ton (10.000 lbs), atau sesuai dengan kebutuhan.



3.



Piston/torak penetrasi dan pipa-pipa penyambung.



4.



Arloji penunjuk (dial) penetrasi untuk mengukur penetrasi dengan ketelitian 0,01 mm (0,001”) dilengkapi dengan balok penyokong dari besi propil sepanjang lebih kurang 2,5 meter.



5.



Keping beban (plat besi) yang bergaris tengah 25 cm (10”) berlubang di tengah dengan berat +/- 5 Kg (10 Pound) dan beban-beban tambahan seberat 2,5 Kg (5 Pound) yang dapat ditambahkan bilamana perlu.



6.



Sebuah truck yang dibebani sesuai dengan kebutuhan atau alat-alat berat lainnya (vibro, excavator, buldozer, dan lain-lain) yang dibawahnya dapat dipasang sebuah dongkrak CBR mekanis.



7.



Dua dongkrak truck, alat-alat penggali, alat-alat penumbuk, alat-alat perata, waterpas.



Gambar. Peralatan CBR Lapangan



METHOD CALIFORNIA BEARING Document No.



Rev.



RASIO (CBR)



Page 11 of 15



12. PERSIAPAN LOKASI PENGUJIAN 1. Tanah diratakan permukaannya atau digali sampai lapisan yang dikehendaki dan diratakan (luas galian kira-kira 60 cm x 60 cm) 2. Permukaan tanah yang akan diuji harus rata levelnya dan tidak ada kemiringan: cek dengan waterpass. 3. Dipastikan bahwa di permukaan yang akan diuji (sub grade, sub base, base course, dsb) tidak ada butiran lepas: bersihkan semua debu, pasir, kerikil yang lepas/berserakan. 4. Untuk tanah dasar yang belum ada perkerasan dan pemadatan, cukup dibersihkan akar rumput dan bahan organik lain (biasanya sampai kedalaman 30-50 cm). 5. Selama pemasangan alat-alat, permukaan tanah atau permukaan yang sudah dibersihkan harus dijaga supaya tidak kelembabannya tidak berubah dari kondisi awal, jika perlu ditutup dengan plastik apabila cuaca sangat panas. 6. Pemeriksaan dilakukan secepat mungkin sesudah persiapan selesai. 7. Apabila dibutuhkan, dapat dilakukan pemeriksaan kadar air dan berat isi bahan setempat.



METHOD CALIFORNIA BEARING Document No.



Rev.



RASIO (CBR)



Page 12 of 15



13. PEMSANGAN ALAT 1. Truk/alat berat lainnya ditempatkan sedemikan rupa sehingga dapat dipasang dongkrak CBR mekanis tepat diatas lubang pemeriksaan. 2. As roda belakang diatur sejajar dengan muka jalan yang diperiksa. 3. Truk/alat berat didongkrak supaya berat sendirinya tidak ditahan lagi oleh per kendaraan (jika tertahan per maka pembacaan akan tidak tepat karena terpengaruh pengenduran gaya oleh per kendaraan). 4. Dongkrak CBR mekanis dan peralatan lain dirangkai, supaya piston penetrasi berada 1 atau 2 cm dari permukaan yang akan diperiksa. 5. Cincin penguji (proving ring) diatur sehingga piston dalam keadaan vertikal. 6. Pastikan semua peralatan uji dalan kondisi stabil, vertikal, sentris (segaris dan tidak melenting/melendut) dan kokoh serta tepat pada posisi yang disyaratkan. 7. Keping beban/plat baja setebal 25 cm (10”) diletakkan sentris dibawah torak penetrasi sehingga piston penetrasi tepat masuk kedalam lubang keping beban tersebut. 8. Arloji/dial pengukur penetrasi dipasang pada piston penetrasi, sedemikian rupa sehingga jarum pada dial penetrasi menempel pada keping beban/plat baja.



METHOD CALIFORNIA BEARING Document No.



RASIO (CBR)



Rev.



Page 13 of 15



14. PEMBACAAN WAKTU DAN PENETRASI 1. Piston penetrasi diturunkan sehingga memberikan beban permulaan sebesar 5 Kg (10 Lbs) – jika diperlukan, dapat gunakan beban-beban tambahan 2. Arloji cincin penguji (proving ring) dan arloji penunjuk penetrasi (dial penetrasi) diatur sehingga menunjuk pada angka nol. 3. Pembebanan ditambah dengan teratur, agarkecepatan penetrasinya mendekati kecepatan tetap 1,25 mm (0,05”) per menit – penambahan pembebanan ini yang sering terlupa atau tidak terlaksana dengan baik konsistensi kecepatan penetrasi per menitnya 4. Pembacaan beban dicatat pada penetrasi (angka di belakang = angka tabel SNI yang direvisi): 



0,3128 mm



(0,0125”)



0,32 mm



[15 detik]







0,6200 mm



(0,0250”)



0,64 mm



[30 detik]







1,2500 mm



(0,0500”)



1,27 mm



[60 detik]







1,8700 mm



(0,0750”)



1,91 mm



[1 menit 30 detik]







2,5400 mm



(0,1000”)



2,54 mm



[2 menit]







3,7500 mm



(0,1500”)



3,81 mm



[3 menit]







5,0800 mm



(0,2000”)



5,08 mm



[4 menit]







7,5000 mm



(0,3000”)



7,62 mm



[6 menit]







10,1600 mm



(0,4000”)



10,16 mm



[8 menit]







12,5000 mm



(0,5000”)



12,70 mm



[10 menit]



15. PERHITUNGAN NILAI CBR 1. Tentukan beban yang bekerja pada torak 2. Hitung tegangan di tiap kenaikan penetrasi 3. Plotkan hasilnya pada grafik dan buat kurvanya 4. Cek kurva apakah perlu koreksi atau tidak (lihat contoh di samping) – pada keadaan tertentu, kurva penetrasi dapat berbentuk lengkung ke atas sehingga perlu dikoreksi dan titik inisial bergeser dari titik nol 5. Gunakan hasil tegangan yang terkoreksi untuk analisa hitungan berikutnya 6. Ambil nilai tegangan pada penetrasi : 0,1 inchi/2,54 mm dan 0,2 inchi/5,08 mm



METHOD CALIFORNIA BEARING Document No.



Rev.



RASIO (CBR)



Page 14 of 15



7. Hitung CBR dengan pembagian terhadap tegangan standar: •



0,71 kg/mm2 (1000 Psi) (untuk penetrasi 0,1 inch atau 2,54 mm)







1,06 kg/mm2 (1500 Psi) (untuk penetrasi 0,2 inch atau 5,08 mm)



Jika CBR pada penetrasi 0,2 inchi lebih besar pada CBR pada penetrasi 0,1 inchi maka pengujian harus dilakukan minimal 3 kali pada lokasi yang berdekatan. Jika dari 3 hasil pengujian menunjukkan CBR pada penetrasi 0,2 inchi lebih besar dari CBR pada penetrasi 0,1 inchi maka ditetapkan nilai CBR adalah CBR pada penetrasi 0,2 inchi. Catatan: Jangan lupa nilai pembacaan dikoreksi dengan nilai koreksi kalibrasi alat (proven ring dan dial).



METHOD CALIFORNIA BEARING Document No.



Rev.



RASIO (CBR)



Gambar. Contoh Data Form CBR Lapangan



Page 15 of 15