Metode Peningkatan Kualitas Akidah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

METODE PENINGKATAN KUALITAS AKIDAH AKIDAH AKHLAK



Bu BADRIAH, S.Pd.I Dan Pak SAEPUDIN KELOMPOK 3 ARFIA NUR AWALIA SITI SAGITA N NABILA APRILIA MUHAMMAD DARIS HILMY YASKUR M.N. ANUGRAH FADHILSYAH



MAN 2 KOTA BOGOR Tahun 2019



BAB 2 Metode-metode Peningkatan Kualitas Akidah Akidah merupakan pokok agama yang wajib diketahui oleh setiap orang. Dalam memahami akidah kita harus memacu pada la-Qur’an dan hadis Rasulullah saw. Serta dengan ijma’ salafus salih dalam memahaminya, oleh karena itu, ada beberapa akidah penting dalam memahami hal ini, diantaranya:[3] 1. Apabila terjadi perselisihan dalam memahami nas-nas yang telah ada, maka pemahaman salaf (sahabat, tabi’in, dan orang-orang yang berjalan di atas jalan mereka) merupakan hujjah yang dapat dijadikan sebagai dasar untuk memahami nas-nas tersebut. Rasulullah saw telah menyatakan bahwa mereka adalah sebaik-baik umat dan manusia yang paling paham dengan agama Allah. 2. Salafus alih mendasari metode mereka dalam memahami akidah dengan bimbingan wahyu yaitu la-Qur’an dan hadis. Oleh karena itu pemahaman mereka adalah pemahaman yang paling didasari dengan ilmu, paling selamat dan paling bijaksana dalam memahaminya. 3. Akidah adalah perkara taufiqifiyyah yang dilarang mengotak-atiknya tanpa ada bimbingan wahyu dari Allah swt. Karena perkara akidah adalah perkara yang gaib yang akal pikiran manusia tidak akan sanggup untuk menjangkaunya. 4. Siapa saja yang menetapkan dan memahami permasalahan akidah tanpa berlandaskan dengan dalil-dalil syar’i, maka dia telah berdusta atas nama Allah serta berkata tanpa dasar ilmu. 5. Akidah dibangun atas dasar ikhlas kepada Allah dan ittiba, (mengikuti) petunjuk Rasulullah saw. Imam Az-Zuhri berkata, “Dari Allah-lah datangnya risalah (Al-Qur’an dan Hadits), kewajiban Rasul Allah untuk menyampaikan dan kewajiabn kita untuk menerimanya dengan ikhlas.” 6. Para sahabat, imam-imam tabi’in dan yang mengikuti mereka serta ulama’-ulama’ sunah (salafus alih) semuanya berada diatas bimbingan petunjuk Rasulullah dan jalan mereka adalah jalannya kaum muslimin, tsar-atsar mereka merupakan bimbingan dan jalan yang lurus, imam Al-Auza’i berkata, “Wajib atasmu untuk berpegang teguh dengan tsar orang-orang sebelummu ( salafus alih) walaupun manusia tidak memperdulikanmu. Jauhilah pemikiran-pemikiran yang menyimpang walaupun mereka menghiasinya dengan ucapan-ucapan yang manis.” 7. Inilah jalan yang ditempuh para sahabat dalam memahami dalil-dalil yang berkaitan dengan permasalahan akidah. Barang siapa yang mengambil petunjuk dan memahami akidah sesuai tata cara yang dilakukan para sahabat, maka iya berada di atas bimbingan dan petunjuk Rasulullah saw.



DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1. Kata pengantar……………………………………………………… 2. Daftar isi……………………………………………………………….. BAB II PEMBAHASAN 1. Metode peningkatan kualitas akidah…………………….. BAB III PENUTUP 1. Kesimpulan ………………………………………………………………… 2. Daftar pustaka ………………………………………………………



BAB 1 Kata pengantar Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nya sehingga kami dapat merampungkan penyusunan makalah pendidikan agama islam dengan judul "METODE METODE PENINGKATAN AKIDAH ISLAM" tepat pada waktunya.



Penyusunan makalah semaksimal mungkin kami upayakan dan didukung bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar dalam penyusunannya. Untuk itu tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam merampungkan makalah ini. Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena itu, dengan lapang dada kami membuka selebar-lebarnya pintu bagi para pembaca yang ingin memberi saran maupun kritik demi memperbaiki makalah ini. Akhirnya penyusun sangat mengharapkan semoga dari makalah sederhana ini dapat diambil manfaatnya dan besar keinginan kami dapat menginspirasi para pembaca untuk mengangkat permasalahan yang relvan pada makalah makalah selanjutnya.



Bogor, 25 Agustus 2019



BAB 3  KESIMPULAN



1)



Apabila terjadi perselisihan dalam memahami nas-nas yang telah ada, maka pemahaman salaf (sahabat, tabi’in, dan orang-orang yang berjalan di atas jalan mereka) merupakan hujjah yang dapat dijadikan sebagai dasar untuk memahami nas-nas tersebut. Rasulullah saw telah menyatakan bahwa mereka adalah sebaikbaik umat dan manusia yang paling paham dengan agama Allah.



2)



Salafus alih mendasari metode mereka dalam memahami akidah dengan bimbingan wahyu yaitu la-Qur’an dan hadis. Oleh karena itu pemahaman mereka adalah pemahaman yang paling didasari dengan ilmu, paling selamat dan paling bijaksana dalam memahaminya.



3)



Akidah adalah perkara taufiqifiyyah yang dilarang mengotak-atiknya tanpa ada bimbingan wahyu dari Allah swt. Karena perkara akidah adalah perkara yang gaib yang akal pikiran manusia tidak akan sanggup untuk menjangkaunya.



DAFTAR PUSTAKA al-Fauzan, D. S. (1998). KITAB TAUHID.Jakarta: Darul Haq. Aziz, S. D. (2006). cara mudah memahami Aqidah. Jakarta: Pustaka at-Tazkia. Saputro, D. H. (2009). Pendidikan Agama Islam Akidah Akhlak. Semarang: PT Karya Toha Putra. http://mahasiswauinmalang.blogspot.com/2016/03/prinsip-dan-metode-peningkatan-akidah.html?m=1