Metode Secant Pile Dalam Pembuatan Under [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

UNIVERSITAS BAKRIE



Nola Wahdini Fazrin



BAB I PENDAHULUAN I.



LATAR BELAKANG Dalam konstruksi jalan raya, dinding penahan tanah merupakan salah satu elemen penting dalam pekerjaan konstruksi yang paling dasar, yang dapat mempengaruhi pekerjaan konstruksi secara keseluruhan. Elemen ini berfungsi untuk menahan tekanan tanah lateral yang ditimbulkan tanah urug ataupun tanah asli yang labil.



II.



TEORI DASAR 1. Underpass Underpass adalah tembusan di bawah sesuatu terutama bagian dari jalan atau rel atau jalan bagi pejalan kaki. Beberapa ahlli teknik sipil mendefinisikan underass sebagai sebuah tembusan di bawah permukaan yang memiliki panjang kurang dari 0.1 mil atau 1.60934 km. Biasanya digunakan untuk lalu lintas kendaraan (umumnya mobil atau kereta api) maupun pejalan kaki atau pengendara sepeda. Dalam proses pembangunaan underpass proses yang perlu di kerjakan adalah : 1.



Pekerjaan persiapan



2.



Pelebaran detour existing



3.



Pekerjaaan Box Underpass



4.







Guide Walla







Bored Pile (Secant Pile)







Pekerjaan Off Ramp Underpass



Pekerjaan On / Off Ramp Hal yang paling penting dalam pembuatan underpass adalah Dinding



Penahan Tanah (DPT). DPT berfungsi untuk menahan tekanan lateral (horizontal) tanah ketika terdapat perubahan dalam elevasi tanah yang melampaui sudut at-rest dalam tanah. Pembuatan DPT dalam underpass salah satu metode yang digunakan adalah secant pile.



UNIVERSITAS BAKRIE



Nola Wahdini Fazrin



2. Secant Pile A. Pengertian Secant Pile adalah salah satu teknologi terbaru dari modifikasi pekerjaan Bore Pile, dimana pekerjaan Bore Pile banyak digunakan pada bangunan jalan. Secant pile atau bisa juga dikenal dengan istilah retaining wall pile beruntun adalah jenis dinding penahan tanah yang jarak antarpilenya berdempetan dan saling bersinggungan satu sama lain yang berguna untuk mendapatkan daya tanah terhadap tekanan tanah (gaya lateral). Dua jenis pile yang digunakan memiliki karakteristik yang berbeda. Hal ini disebabkan karena kedua fungsi pile tidak sama. Salah satu pile menggunakan tulangan (secondary pile) dan yang satunya tanpa menggunakan tulangan (primary pile). Secondary pile berfungsi sebagai elemen struktural yang memberikan kapasitas lentur sistem secant pile. Sedangkan primary pile berfungsi sebagai penutup galian dan pengendap. Dalam lapangan secant pile digunakan untuk menghindari agar tanah dan material lainya tidak longsor atau runtuh, juga untuk menjaga kesetabilan dan daya dukung tanah. Untuk memperkuat kesetabilan tanah dan memperkokoh secant pile maka dapat dilakukan pengangkuran. adapun angkuar adalah suatu alat yang mengikat pondasi secant pile dengan tanah, dipasang dengan sudut kemiringan tertentu kedalam tanah III.



TUJUAN Adapun tujuan dari laporan ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Metode Pelaksanaan dan Pembongkaran Konstruksi. 2. Untuk mempelajari, memahami, dan mengembangkan ilmu pengetahuan 3. Untuk melatih dan meningkatkan keterampilan dalam membuat karya tulis



UNIVERSITAS BAKRIE



Nola Wahdini Fazrin



BAB II PEMBAHASAN



Secant pile adalah bore pile yang dibuat saling berpotongan sehingga terdapat interlock antar bore pile. Untuk menambah tahanan terhadap tarik, maka diberi tulangan pada bore pile secara berselang-seling. Pekerjaan secant pile dilakukan setelah pelaksanaan galian tanah untuk capping beam. Jenis pekerjaan secant pile terdiri atas pekerjaan secondary pile dan primary pile. Pekerjaan Secondary Pile adalah bore pile yang dibuat tanpa adanya tulangan. Pelaksanaannya setelah pengeboran tanah yang dilakukan dengan jarak 96 cm antar pusat titik bor, dilanjutkan dengan proses dewatering. Setelah pelaksanaan dewatering selesai, langsung dilaksanakan pembetonan secondary pile dengan bantuan pipa tremi. Pekerjaan secondary pile memakan waktu selama 76,27 hari dengan menggunakan 1 buah alat bor, 106 orang pekerja, dan 4 orang mandor. Pekerjaan Primary Pile adalah bore pile yang dibuat dengan diberi tulangan. Sedangkan urutan pelaksanaannya adalah: pengeboran, dewatering, pemasangan tulangan dan pengecoran primary pile.



UNIVERSITAS BAKRIE



Nola Wahdini Fazrin



A. Spesifikasi SecantPile 



Diameter



: BorePile Primer ϕ800 mm, BorePile sekunder ϕ800



mm 



Mutu Beton : k-175,(untuk sekunder) ,k-300 (untuk primer)







Kedalaman



: kedalaman variasi namun yang panjang mencapai 18



meter 



Tulangan



: D25 (untuk tulangan memanjang), D13 (untuk



sengkang) B. Persiapan Pelaksanaan Pekerjaan Secant Pile 1) Material yang Digunakan dalam Proyek Pada proyek pembangunan Underpass Simpang Patal-Pusri Palembang ini, material yang digunakan antara lain : a. Beton Beton yang digunakan dalam proyek ini ada dua jenis yaitu beton K-175 dan K-350. Beton K-175 digunakan untuk Primary Pile dan beton K-350 digunakan untuk Secondary Pile. b. Besi Tulangan secant pile dari pembuatan lobang bor berjarak sekitar 20 meter, dengan menggunakan mutu baja BJ U39 ∅ 22 sepanjang 8 meter dan 12 meter untuk sambungan. Untuk tulangan utama berdiameter Ø D32 lalu untuk baja spiral dengan diameter Ø D13, jarak sengkang nya 10 cm dan diameter tulangan pondasi secant pile adalah Ø 88 cm, diperlihatkan pada gambar 4.2.



UNIVERSITAS BAKRIE



Nola Wahdini Fazrin



2) Alat-alat yang digunakan dalam pelaksanaan a. Exavator Berfungsi untuk memindahan sisa material berupa tanah hasil bor ke dump truck, diperlihatkan pada gambar 4.3.



UNIVERSITAS BAKRIE



Nola Wahdini Fazrin



b. Crane Berfungsi untuk mengangkat secara vertical material yang akan di pindahkan, memindahkan secara horizontal, kemudian menurunkan material di tempat yang diinginkan, karena tanpa bantuan alat berat sperti crane ini mustahil manusia dapat memindahkan rangkaian besi yang memiliki bobot yang terbilang berat,



c. Mesin Bor Soilmec Mesin Bor Soilmec adalah mesin bor yang mata bor nya dapat di ganti sesuai keinginan. d. Auger Auger adalah mata bor yang digunakan untuk mengebor hingga kelapisan tanah keras atau elavasi yang diinginkan,



UNIVERSITAS BAKRIE



Nola Wahdini Fazrin



e. Cleaning Bucket Cleaning Bucket adalah mata bor yang digunakan untuk membuang tanah atau lumpur di dasar lubang, diperlihatkan pada gambar 4.6.



f.



Casing Casing ini digunakan untuk menahan tulangan pada saat akan dilakukan nya penyambungan tulangan baja dan casing ini juga untuk menahan corong pipa tremi sehingga ujung dari pipa tersebut tidak menyentuh tanah langsung, diperlihatkan pada gambar 4.7.



UNIVERSITAS BAKRIE



Nola Wahdini Fazrin



g. Pipa Tremi Pipa ini digunakan pada saat pengecoran berlangsung, berfungsi untuk menyalurkan beton kedalam lobang bor supaya beton tersebut tidak tercampur dengan lumpur, diperlihatkan pada gambar 4.8.



C. Pelaksanan Pekerjaan Secant Pile a) Penentuan titik pengeboran 1. Sebelum pekerjaan galian pondasi tiang pancang dimulai, lokasi galian pondasi tiang pancang ditentukan terlebih dahulu dan penentuan letak dari titik-titik galian pondasi dilakukan dengan menggunakan theodolit /water pass dengan mengacu pada gambar kerja yang telah disetujui.



UNIVERSITAS BAKRIE



Nola Wahdini Fazrin



2. Pengukuran dengan alat theodolit ini dilakukan dari dua sisi yang saling tegak lurus, sehingga dapat diperoleh hasil yang akurat. 3. Setelah pengukuran dengan alat theodolit selesai, maka proses pemasangan bowplank serta penarikan benang dilakukan dari dua sisi titik As yang berbeda, sehingga didapat titik As untuk galian pondasi. 4. Setelah titik-titik galian pondasi didapat, maka proses penggalian dapat dimulai.



b) Pengeboran dengan auger 1. Sebelum dilaksanakan nya pengeboran tanah terlebih dahulu dilakukan penentuan titik yang akan di bor. Setelah selesai menetukan titik barulah dilakukan pengeboran. 2. Pengeboran pertama di gunakan auger sebagai mata bor dan soilmec sebagai mesin nya. Urutan pengeboran dilakukan mulai dari 1, 3, 5, dan seterus nya (spasi 1 primary pile).Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadi nya kelongsoran.Kemudian setelah primary pile 1, 3, 5 telah dicor, kemudian pengeboran dilanjutkan ke primary pile 2, 4, 6 dan seterus nya.



c)



Pemasangan casing Setelah



proses



pengeboran



selesai



barulah



dilakukan



pengecoran,



sebelum



dilakukan



akan tetapi nya



UNIVERSITAS BAKRIE



Nola Wahdini Fazrin



pengecoran terlebih dahulu dipasang casing dan dilanjutkan dengan pemasangan pipa tremi kedalam lobang bor. d) Pengeboran dan pengambilan tanah dengan Bucket Bor Setelah pengeboran telah mencapai kedalaman 19 meter kemudian mata bor yang di gunakan pun di ganti dengan mata bor Bucket, Bucket yaitu untuk membuang tanah atau lumpur di dasar lubang.



e) Pemindahan tanah hasil ke permukaan Tanah hasil pengeboran di letakan di sekitar lobang bor sebelum nanti di angkut menggunakan truck untuk di keluarkan dari area proyek.



UNIVERSITAS BAKRIE



Nola Wahdini Fazrin



f) Memasukkan keranjang besi yaang sudah dirakit hanya untuk secondary pile 1. Pelaksanaan pemasangan tulangan baja harus segera dilakukan setelah proses pengeboran selesai dilakukan, karena nya pembuatan tulangan baja dilakukan tidak berjauhan dari lokasi pengeboran atau di lakukan di area proyek. 2. Pengangkatan tulangan baja serta untuk memasukkan nya kedalam lobang bor di gunakan bantuan alat berat berupa excavator dan crane, di gantungkan sling penyanggah di tiap ujung tulangan besi, lalu di dekatkan ke lobang lobang bor lalu di masukan secara vertical.Setelah ujung tulangan di masukan kedalam lobang bor lalu bagian atas nya di gantungkan



pada



casing



supaya



dapat



di



lakukan



penyambungan untuk tulangan selanjut nya. 3. Tulangan selanjutnya kembali di angkat seperti tulangan pertama lalu di lakukan lah penyambungan, penyambungan di lakukan menggunakan mesin las listrik. Jarak antara tiap sambungan tulangan pertama dan tulangan selanjut nya dalah 1 meter . Seperti yang terlihat pada kedua gambar di bawah ini :



UNIVERSITAS BAKRIE



Nola Wahdini Fazrin



g) Pengecoran Primary Pile 1. Setelah proses pengeboran selesai barulah akan dilakukan pengecoran, tetapi sebelum dilakukan nya pengecoran terlebih dahulu dipasang casing dan dilanjutkan dengan pemasangan pipa tremi kedalam lobang bor.



UNIVERSITAS BAKRIE



Nola Wahdini Fazrin



2. Sebelum truck Readymix menuangkan beton segar ke dalam lobang bore, akan di ambil sample beton untuk di tes di lab yang di tentukan kontraktor dalam jangka waktu 7 hari, 14 hari dan 28 hari.



UNIVERSITAS BAKRIE



Nola Wahdini Fazrin



h) Pengecoran Secondary Pille 1. Setelah proses pemasangan tulangan baja maka proses selanjutnya adalah pengecoran beton dengan mutu beton K350. 2. Proses ini pun sama seperti pengecoran pada primary pile mulai dari pemasangan casing, pemasangan pipa tremi dan pengambilan sample beton baru kemudian dilakukan pengecoran beton kedalam lobang bor.



i) Pencabutan casing dan pipa tremi Pada saat lobang bor sudah terisi penuh oleh beton maka pipa tremi dan casing harus di angkat keluar.



UNIVERSITAS BAKRIE



Nola Wahdini Fazrin



Setelah peroses pengecoran secondary pile selesai maka terbentuklah pondasi secant pile seperti pada gambar dibawah ini:



UNIVERSITAS BAKRIE



Nola Wahdini Fazrin



Pondasi Secant Pile Yang Sudah Jadi



B. Kelebihan dan Kekurangan Kelebihan: 1. Penggunaan secant pile tidak membutuhkan area yang luas untuk membuat konstruksi dan menahan rembesan air. 2. Dapat diterapkan pada tanah dengan kondisi sulit atau level muka air yang tinggi. Kekurangan : 1. Waktu pengerjaaan lebih lama karena pengecoran dinding banyak. 2. Pelaksanaan pemasangan yang tidak presisi akan membuat bentuk secant pile tidak rata. D. Kendala yang Terjadi dalam Pelaksanaan Proyek Pada pelaksanaan proyek pembangunan Underpass ini kendalakendala yang dihadapi adalah -



Pipa gas pertamina berada pada kurang lebih 30 cm disebelah tiang bore pile,



-



Pipa Gas tidak bisa dipindahkan menyangkut kepentingan umum,



-



Saat melakukan pemasangan second pile karena terdapat pipa utilitas air minum (PDAM) yang menghalangi



UNIVERSITAS BAKRIE



Nola Wahdini Fazrin



E. Penaggulangan atau Solusi dari Kendala Penanggulangan dalam permasalahan ini adalah -



Memilih type konstruksi yang dapat menahan beban lateral dan axial, untuk memperoleh tambahan ruang bebas sehingga jarak antara Bore Pile dan Pipa Gas bertambah dalam hal ini dipilih type Secant Pile.



-



Memindahkan pipa PDAM, namun saat ini sedang dikoordinasikan dengan pihak PDAM.



BAB III KESIMPULAN 1. Pembuatan Underpass menggunaka beberapa metode salah satunya adalah metode secant pile. 2. Secant pile adalah jenis dinding penahan tanah yang jarak antar-pilenya berdempetan dan saling bersinggungan satu sama lain yang berguna untuk mendapatkan daya tanah terhadap tekanan tanah (gaya lateral). 3. Secant pile terbagi menjadi dua, yaitu secondary pile dan primary pile



UNIVERSITAS BAKRIE



Nola Wahdini Fazrin



LAPORAN METODE PELAKSANAAN DAN PEMBONGKARAN KONSTRUKSI METODE SECANT PILE DALAM UNDERPASS



Kelompok 11



1. 2. 3. 4.



Harindah Dwi Avianti Nola Wahdini F Prilanda Kartika S Stephanie Claudia



(1162004001) (1162004023) (1162004037) (1162004007)



PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BAKRIE 2017