Metodologi Penelitian Manajemen Pemasaran PENGARUH BAURAN PEMASARAN (PRODUK, HARGA, LOKASI DAN PROMOSI) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (STUDI KASUS TOKMA KOSAMBI) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENGARUH BAURAN PEMASARAN (PRODUK, HARGA, LOKASI DAN PROMOSI) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (STUDI KASUS TOKMA KOSAMBI)



EFFECT OF MARKETING MIX (PRODUCTS, PRICE, LOCATION AND PROMOTION) ON PURCHASE DECISIONS (TOKMA KOSAMBI CASE STUDY)



Oleh



Tedi Mulyalaksana 16416261201330 PROPOSAL SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Manajemen Pada Universitas Buana Perjuangan Karawang



FAKULTAS BISNIS DAN ILMU SOSIAL PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN KARAWANG KARAWANG 2019



PENGARUH BAURAN PEMASARAN (PRODUK, HARGA, LOKASI DAN PROMOSI) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (STUDI KASUS TOKMA KOSAMBI)



EFFECT OF MARKETING MIX (PRODUCTS, PRICE, LOCATION AND PROMOTION) ON PURCHASE DECISIONS (TOKMA KOSAMBI CASE STUDY)



Oleh



Tedi Mulyalaksana 16416261201330 PROPOSAL SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Manajemen Pada Universitas Buana Perjuangan Karawang



FAKULTAS BISNIS DAN ILMU SOSIAL PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN KARAWANG KARAWANG 2019



PENGARUH BAURAN PEMASARAN (PRODUK, HARGA, LOKASI DAN PROMOSI) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (STUDI KASUS TOKMA KOSAMBI). EFFECT OF MARKETING MIX (PRODUCTS, PRICE, LOCATION AND PROMOTION) ON PURCHASE DECISIONS (TOKMA KOSAMBI CASE STUDY) Oleh Tedi Mulyalaksana 16416261201330 PROPOSAL SKRIPSI



Untuk memenuhi salah satu syarat ujian Guna memperoleh gelar Sarjanna Manajemen Telah disetujui oleh Tim Pembimbing pada tanggal Seperti tertera di bawah ini



Karawang, …………………………………..



………………………….. Pembimbing Utama



………………………….. Pembimbing Pendamping



LEMBAR PENGESAHAN



Dengan ini Fakultas Bisnis dan Ilmu Sosial Program Studi Manajemen Universitas Buana Perjuangan Karawang menyetujui naskah Proposal Skripsi atas nama dan judul sesuai yang tercantum dibawah ini :



Nama



: Tedi Mulyalaksana



NPM



: 16416261201330



Judul



: Pengaruh Bauran Pemasaran (Produk, Harga, Lokasi dan Promosi) Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Tokma Kosambi).



Seminar Proposal Skripsi



Nama



Tanda Tangan



Tanggal



1. Dr. Budi Rismayadi, SE., MM. Dekan Fakultas Bisnis dan Ilmu Sosial



____



________________



2. Wanta, SE., MM. Ketua Program Studi Manajemen



____



________________



SURAT PERNYATAAN



Saya yag bertanda tangan di bawah ini :



Nama



: Tedi Mulyalaksana



NPM



: 16416261201330



Judul



: Pengaruh Bauran Pemasaran (Produk, Harga, Lokasi dan Promosi) Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Tokma Kosambi).



Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi ini adalah hasil karya yang merupakan hasil peneitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan merupakan replikasi maupun dari hasil karya atau hasil penelitian orang lain.



Apabila terbukti Skripsi ini merupakan plagiat atau replikasi maka penelitian dianggap gugur dan harus melakukan penelitian ulang untuk menyusun Skripsi baru dan kelulusan serta gelarnya dibatalkan.



Demikian pernyataan ini dibuat dengan segala akibatnya yang timbul kemudian menjadi tanggungjawab saya. Karawang, …………………………



Materai Rp. 6.000,-



Tedi Mulyalaksana 16416261201330



Kata Pengantar Pertama tama penulis panjatkan puji syukur kehadirat Allah Subhana Wata’ala karena berkat rahmat dan karuia-Nya sehingga hasil penelitian ini dapat penulis selesaikan dalam waktu yang relative singkat. Selanjutnya perkenankanlah penulis untuk menyampaikan penghargaan dan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada Bapak Dr. H. Puji Isyanto SE., MM selaku pembimbing pendamping, yang telah memberikan dukungan dari bantuan berupa pemikiran, bimbingan, dan motivasi dengan penuh kesabaran dan pengertiannya. Penyelesaian hasil penelitian ini tidak terlepas dari bantuan peran serta berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung khususnya kepada : 1. Bapak Dr. H. Dedi Mulyadi SE., MM. sebagai Rektor Universitas Buana Perjuangan Karawang. 2. Bapak Dr. H. Budi Rismayadi SE., MM. sebagai Dekan Fakultas Bisnis dan Ilmu Sosial Universitas Buana Perjuangan Karawang. 3. Bapak Wanta SE., MM. sebagai Ketua Program Manajemen Universitas Buana Perjuangan Karawang. 4. Kepada seluruh Dosen dan Staf Fakultas Bisnis dan Ilmu Sosial Universitas Buana Perjuangan Karawang, serta pihak-pihak lainnya yang membantu penulisan Skripsi, penulis ucapkan banyak terima kasih. 5. Kepada instansi terkait yang telah memberikan data dan membantu pelaksanaan penelitian ini. 6. Kepada rekan mahasiswa manajemen angkatan 2016 khususnya kelas MN16H yang telah memberikan motivasi dan bantuannya dalam pelaksanaan penelitian ini. 7. Kepada Keluarga tercinta, Mamah Tuti, Bapa Dedi, Kaka tercinta Rizni Indah Roslina S.pd, Santi Azizah S.pd dan Rudi Jayalaksana merupakan bagian kebahagiaan tersendiri yang telah banyak mendorong semangat dan motivasi kepada penulis sehingga Penelitian ini dapat diselesaikan pada waktunya. 8. Kepada semua saudara penulis di Himpunan mahasiswa Islam Cabang Karawang khususnya Komisariat Universitas Buana Perjuangan Karawang.



9. Kepada calon istri tercinta yang telah sabar meunggu untuk dihalalkan. 10. Kepada Imih warung peradaban yang besedia tempatnya dijadikan tempat diskusi sampai larut pagi. Demi penyempurnaan penelitian ini, peneliti berharap dengan segala hormat, saran dan pendapat serta pengkritikan dari tim penguji. Karawang,



…………………



Penulis



DAFTAR ISI Sampul/Kulit Luar Skripsi……………………………………. Lembar Pengesahan Pembimbing ………………………… Lembar Pengesahan Lembaga ……………………………… Surat Pernyataan Originalitas



……………………………..



Abstrak ……………………………………………………. Abstract …………………………………………………… Kata Pengantar ....................................................................... Daftar Isi …………………………………………………… Daftar Gambar ........................................................................ Daftar Tabel ...........................................................................



BAB I



BAB II



PENDAHULUAN ..................................................... 1.1



Latar Belakang Penelitian ...................................



1.2



Identifikasi Masalah .........................................



1.3



Perumusan Masalah ........................................



1.4



Tujuan Penelitian........................................



1.5



Manfaat Penelitian ………………………............



TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS....... 2.1



BAB III



Kajian Teori........................................................................... 2.1.1



Manajemen SDM .......................................................



2.1.2



Motivasi ………………………… ............................



2.1.3



Kompetensi…………………… ................................



2.2



Hasil Penelitian Terdahulu ………………. ..........



2.3



Kerangka Pemikiran ........................................



2.4



Hipotesis Penelitian ........................................



METODE PENELITIAN ....................................



BAB IV



BAB V



3.1



Metode Yang Digunakan........................................



3.2



Disain Penelitian …………………………..............



3.3



Operasionalisasi Variabel ......................................



3.4



Sumber dan Cara Penentuan Data ...........................



3.5



Teknik Pengumpulan Data ......................................



3.6



Rancangan Analisis dan Uji Hipotesis.........................



HASIL DAN PEMBAHASAN ................................. 4.1



Hasil Penelitian .................................................



4.2



Pembahasan Penelitian…………………………



SIMPULAN DAN SARAN ..................................... 5.1



Simpulan ........................................................



5.2



Saran ..............................................................



DAFTAR PUSTAKA ................................................................. Lampiran-Lampiran Daftar Riwayat Hidup Penulis…………………………………. Lembar Pengesahan Penguji …………………………………..



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri minimarket di Indonesia menunjukkan tingakt pertumbuhan yang cukup tinggi serta persaingan yang sangat ketat sejak tahun 2012 hingga 2015. Negara Indonesia dengan penduduk sekitar 252 juta jiwa, 50% di antaranya merupakan usia produktif, merupakan pasar yang paling potensial di Asia Tenggara. PDB per kapita Indonesia US$ 3.500 melampaui negara pesaing di Asean seperti Filipina dan Vietnam. Jumlah rumah tangga di Indonesia dengan anggaran belanja tahunan berkisar US$ 5.000-US$ 15.000 diperkirakan meluas dari 36% pada saat ini menjadi 58% pada 2020. Lebih dari 60 juta penduduk berpenghasilan rendah diproyeksikan bergabung dengan kelas menengah di dekade mendatang, dan mendorong permintaan konsumen semakin kuat. Total pasar industri consumer goods di Indonesia pada 2030 diperkirakan US$ 810 miliar. Tidak heran, belanja konsumen di Indonesia tumbuh rata-rata per tahun sekitar 11,8% periode 2012-2015. Pada 2015, belanja konsumen untuk makanan diperkirakan Rp 1.930 triliun, sementara produk di luar makanan sebesar Rp 4.369 triliun. Pada 2015, pertumbuhan penjualan tertinggi di industri ritel modern dialami segmen personal care sebesar 12,7%, sementara penjualan terendah adalah produk farmasi sebesar 1,8%. Juga ditampilkan persaingan ketat di segmen minimarket, conveniece store, dan super/hypermarket. Alfamart yang diusung PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) bersaing ketat dengan PT Indomarco (Indomaret) dan 7-Eleven besutan



PT



Modern



Internasional



Tbk



(MDRN).



Sementara



di



segmen



super/hypermarket, Hero bersaing ketat dengan Hypermart yang diusung PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA). Bauran pemasaran merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam pemilihan belanja di minimarket. Beberapa faktor dalm bauran pemasaran diantaranya produk, harga, lokasi dan promosi. Menurut (Kotler & Amstrong, 2001 : 11) produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan.



Tandjung (2004:78) menyatakan bahwa harga adalah jumlah uang telah disepakati oleh calon pembeli dan penjual untuk ditukar dengan barang atau jasa dalam transaksi bisnis normal. Menurut (Lupiyoadi 2001) lokasi merupakan keputusan yang dibuat perusahaan berkaitan dengan dimana operasi dan stafnya akan ditempatkan. Menurut Husein (2002:35) promosi adalah pengkomunikasian informasi antara penjual dan pembeli atau pihak-pihak lainnya agar produk tersebut dikenal dan akhirnya dibeli. Penelitian yang pernah dilakukan terkait bauran pemasaran adalah Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan, Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Dalam Pembelian Roti Ceria Di Jember. Haris Hermawan1 (2015). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua hipotesis diterima, dalam kasus ini variable bauran pemasaran yang berupa produk, distribusi dan promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Variable roduk dan harga berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan. Berdasarkan penjelasan diatas diteahui bahwa pertumbuhan minimarket yang sangat pesat serta persaingan yang cukup ketat diantara minimarket untuk dapat menarik minat konsumen dalam berbelanja. Membuat pemilik minimarket harus mengetahui seberapa besar pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian guna menentukan strategi yang tepat agar dapat menarik konsumen. Sehingga judul dalam penelitian ini adalah “Pengaruh Bauran Pemasaran (Produk, Harga, Lokasi dan Promosi) terhadap Keputusan Pembelian Konsumen.



Perkembangan dunia bisnis semakin pesat, ditandai dengan makin besarnya antusiasme dan agresifitas para pelaku bisnis baik di sektor industri, jasa, maupun perdagangan. Bisnis disektor perdagangan berkembang pesar usaha ritel atau eceran. Hal ini ditandai dengan semakin banyak bermunculan bisnis ritel di berbagai daerah dengan berbagai jenis seperti mini market, supermarket, ataupu hypermart. Seiring dengan perkembangan zaman, keberadaan bisnis ritel modern menjadi semakin penting karena adanya pergeseran pola belanja masyarakat yang lebih suka berbelanja di pasar ritel modern seperti mini market, supermarket, ataupun hypermart. Masyarakat lebih gemar berbelanja di pasar ritel modern karena masyarakat biasa mendapatkan kepraktisan dan kecepatan dalam berbelanja. Tuntutan kebutuhan akan



tempat belanja yang aman, lokasi yang mudah dicapai, ragam barang yang tinggi, nyaman sekaligus dapat dijadikan sebagai tempat rekreasi, sehingga tidak hanya sebagai tempat menjual barang dagangan saja. Selain itu, perubahan gaya hidup masyarakat yang lebih membutuhkan kemudahan untuk berbelanja menjadi penyebab menjamurnya bisnis ritel atau eceran (Ma’aruf, 2005: 24). Seiring pesatnya perkembangan usaha ritel, maka persaingan di bidang pemasaran ritel pun semakin ketat, terutama di daerah perkotaan ataupun area keramaian. Mini market merupakan jenis ritel yang saat ini menjamur diberbagai tempat. Bahkan, dalam suatu wilayah kecamatan di perkotaan terdapat banyak ritel yang didirikan denga jarak yang berdekatan. Mulai dari market yang sudah dikenal secara nasional hingga mini market lokal lainnya. Kepuasan pelanggan merupakan faktor yang menetukan dalam strategi pemasaran perusahaan yang menyebabkan perusahaan harus menempatkan kepuasan konsumen sebagai tujuan utama. Banyaknya apilihan yang dapat diambil dalam membeli atau berbelanja membuat konsumen semakin selektif dalam pengambilan keputusan. Oleh karena itu, pelaku ritel harus memperhatikan setiap bauran pemasaran yang ada dalam perusahaan. Bauran pemasaran merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan. Pada bisnis ritel diterapkan bauran ritel (Retail mix) sebagai konsep pemasaran ritel. Menurut Ma’aruf (2006: 113) bauran ritel adalah kombinasi dari faktorfaktor ritel yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan pelanggan dan mempengaruhi keputusan mereka untuk membeli. Bauran ritel ini meliputi lokasi, barang dagang, harga, promosi, pelayanan dan suasana dalam toko. Ma’ruf (2006: 115) menyatakan bahwa lokasi adalah letak dimana pengecer membuka gerainya. Lokasi merupakan factor yang sangat penting dalam bauran pemasaran ritel. Lokasi peruahaan yang tepat akan memberikan kemudahaan bagi perusahaan itu sendiri, sehingga akan memeberikan dampak positif bagi perkembangan perusahaan. Pemilihan



lokasi



harus



mempertimbangkan banyak



hal,



selain



kestrategisan letak toko, ketersediaan lahan parkirpun penting untuk dipertimbangkan. Barang dagang merupakan produk-produk yang akan dijual peritel dalam gerainya. Produk merupakan sesuatu yang dapat ditawarkan di pasar sehingga dapat



memuaskan keinginan atau lebutuhan seseorang. Ritel harus mampu memutuskan karakteristik barang dagangan yang dipilih untuk ditawarkan kepada konsumen. Barang dagang yang memenuhi keinginan atau kebutuhan konsumen akan menciptakan rasa puas pada konsumen. Promosi penjualan memberikan nilai lebih dan insentif kepada pelanggan untuk mengunjungi toko atau melakukan pembelian dalam periode waktu tertentu. Promosi merupakan alat komunikasi untuk menghubungkan keinginan pihak peritel dengan konsumen untuk memberitahu, membujuk dan mengingatkan konsumen agar mau memebeli produk yang dijual dari keuntungan dan manfat yang diperolehnya. Pelayanan adalah unsur yang memiliki peranan penting dalam persaingan nonharga dengan pengecer-pengecer lainnya. Menurut Ma’aruf (2006: 217), pelayanan ritel bertujuan memfasilitasi para pembeli saat berbelanja digerai. Konsumen akan merasa puas apabila menerima pelayanan yang baik dalam berbelanja, misalnya dengan keramahan ataupun ketanggapan karyawan. Pelayanan memiliki arti penting untukmenciptakan keunggulan dan membangun kepercayaan konsumen dengan memeberikan customer service yang baik. Konsumen saat ini semakin pintar dan selektif, mereka menyadari bahwa mempunyai hak untuk mendapatkan pelayanan yang baik sesuai dengan harapan mereka.



Industri minimarket di Indonesia menunjukkan tingakt pertumbuhan yang cukup tinggi serta persaingan yang sangat ketat sejak tahun 2012 hingga 2015. Negara Indonesia dengan penduduk sekitar 252 juta jiwa, 50% di antaranya merupakan usia produktif, merupakan pasar yang paling potensial di Asia Tenggara. PDB per kapita Indonesia US$ 3.500 melampaui negara pesaing di Asean seperti Filipina dan Vietnam. Jumlah rumah tangga di Indonesia dengan anggaran belanja tahunan berkisar US$ 5.000-US$ 15.000 diperkirakan meluas dari 36% pada saat ini menjadi 58% pada 2020. Lebih dari 60 juta penduduk berpenghasilan rendah diproyeksikan bergabung dengan kelas menengah di dekade mendatang, dan mendorong permintaan konsumen semakin kuat. Total pasar industri consumer goods di Indonesia pada 2030 diperkirakan US$ 810 miliar. Tidak heran, belanja konsumen di Indonesia tumbuh rata-rata per tahun sekitar 11,8% periode 2012-2015. Pada 2015, belanja konsumen untuk makanan



diperkirakan Rp 1.930 triliun, sementara produk di luar makanan sebesar Rp 4.369 triliun. Pada 2015, pertumbuhan penjualan tertinggi di industri ritel modern dialami segmen personal care sebesar 12,7%, sementara penjualan terendah adalah produk farmasi sebesar 1,8%. Juga ditampilkan persaingan ketat di segmen minimarket, conveniece store, dan super/hypermarket. Alfamart yang diusung PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) bersaing ketat dengan PT Indomarco (Indomaret) dan 7-Eleven besutan



PT



Modern



Internasional



Tbk



(MDRN).



Sementara



di



segmen



super/hypermarket, Hero bersaing ketat dengan Hypermart yang diusung PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA). Berdasarkan penjelasan diatas diketahui bahwa pertumbuhan minimarket yang sangat pesat serta persaingan yang cukup ketat diantara minimarket untuk dapat menarik minat konsumen dalam berbelanja. Membuat pemilik minimarket harus mengetahui seberapa besar pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian guna menentukan strategi yang tepat agar dapat menarik konsumen. Sehingga judul dalam penelitian ini adalah “Pengaruh Bauran Pemasaran (Produk, Harga, Lokasi dan Promosi) Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen (Studi Kasus Tokma Kosambi)”.



1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian yang telah disajikan pada latar belakang diatas maka dapat disusun indetifikasi masalah sebagai berikut: 1. Pengaruh Produk Terhadap Keputusan Pembelian 2. Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian 3. Pengaruh Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian 4. Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Pembelian



1.3 Pembatasan Masalah Agar masalah dalam penelitian inii lebih fokus dan tidak menyimpang dari apa yang ingin diteliti, maka pembatasan penelitian ini adalah: 1. Bidang kajian penelitian ini adalah bidang manajemen pemasaran



2. Kajian penelitian ini tentang Pengaruh Bauran Pemasaran (Produk, Harga, Lokasi dan Promosi) Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen (Studi Kasus Tokma Kosambi 3. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan disain dekriptif dan verifikatif menggunakan SPSS. 4. Unit analisis yang digunakan adalah responden Konsumen yang sedang berbelanja Tokma Kosambi.



1.4 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, maka masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: 1. Apakah terdapat pengaruh siginifikan Produk yang dijual oleh minimarket (alfarmart atau indomaret) terhadap Keputusan Pembelian Konsumen? 2. Apakah terdapat pengaruh siginifikan Harga yang dijual oleh minimarket (alfarmart atau indomaret) terhadap Keputusan Pembelian Konsumen? 3. Apakah terdapat pengaruh siginifikan Lokasi (alfarmart atau indomaret) terhadap Keputusan Pembelian Konsumen? 4. Apakah terdapat pengaruh siginifikan Promosi yang dilakukan oleh minimarket (alfarmart atau indomaret) terhadap Keputusan Pembelian Konsumen? 5. Seberapa besar pengaruh Parsial antara Bauran Pemasaran (Produk, Harga, Lokasi dan Promosi) dan Keputusan Pembelian Konsumen? 6. Seberapa besar pengaruh Simultan antara Bauran Pemasaran (Produk, Harga, Lokasi dan Promosi) dan Keputusan Pembelian Konsumen?



1.5 Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui, menjelaskan dan menganalisis pengaruh siginifikan Produk yang dijual oleh minimarket (alfarmart atau indomaret) terhadap Keputusan Pembelian Konsumen.



2. Untuk mengetahui, menjelaskan dan menganalisis pengaruh siginifikan Harga yang dijual oleh minimarket (alfarmart atau indomaret) terhadap Keputusan Pembelian Konsumen. 3. Untuk mengetahui, menjelaskan dan menganalisis pengaruh siginifikan Lokasi (alfarmart atau indomaret) terhadap Keputusan Pembelian Konsumen. 4. Untuk mengetahui, menjelaskan dan menganalisis pengaruh siginifikan Promosi yang dilakukan oleh minimarket (alfarmart atau indomaret) terhadap Keputusan Pembelian Konsumen. 5. Untuk mengetahui, menjelaskan dan menganalisis pengaruh Parsial antara Bauran Pemasaran (Produk, Harga, Lokasi dan Promosi) dan Keputusan Pembelian Konsumen. 6. Untuk mengetahui, menjelaskan dan menganalisis pengaruh Simultan antara Bauran Pemasaran (Produk, Harga, Lokasi dan Promosi) dan Keputusan Pembelian Konsumen.



1.6 Manfaat Penelitian Pada penelitian ini, diharapkan dapat memberikan sumbangsi informasi dan ilmu pengetahuan, secara umum terdapat dua hal utama manfaat penelitian, yaitu: 1. Secara teoritik, berguna untuk: a. Menjadi bahan informasi bagi para pelaku usaha. b. Bahan kajian lebih lanjut bagi para peneliti sejenis. 2. Secara praktek, berguna untuk: Mengembangkan ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh penulis terutama dalam bidang manajemen pemasaran. a. Untuk meneliti secara mendalam tentang pengaruh Bauran Pemasaran (Produk, Harga, Lokasi dan Promosi) terhadap Keputusan Pembelian Konsumen di Tokma Kosambi. b. Untuk memberi motivasi khususnya terhadap diri sendiri dan umumnya kepada para pelaku usaha di Kabupaten Karawang.



1.7 Tempat dan Jadwal Penelitian Penelitian di selenggarakan di SMP Negeri Kabupaten Karawang. Tabel 1.1 menunjukkan Jadwal kegiatan penelitian, penelitian ini direncanakan berlangsung selama empat bulan dengan rincian waktu sebagai berikut:



Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Penelitian Bulan / 2019 No



Kegiatan Des



1 2 3



4 5 6 7



Persiapan Penyusunan Proposal Penyusunan proposal penelitian dan bimbingan Seminar Usulan Penelitian, penyempurnaan materi penelitian dan bimbingan Penyusunan Bab I-III, penyusunan instrument penelitian dan bimbingan Pengumpulan data Pengumpulan dataPengolahan data dan penyusunan Bab IV-V dan bimbingan Pelaporan hasil penelitian dan Ujian Sidang



Jan



Feb



Mar



BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESA



2.1 Tinjauan Pustaka Pada tinjauan pustaka, penulis membagi kedalam tiga kelompok utama yaitu kajian Grand Theory, Middle Theory, dan Applied Theory.Grand Theory yang digunakan pada penelitian ini adalah Manajemen. Sedangkan Middle Theory yang akan digunakan pada penelitian ini adalah Manajemen Pemasaran. Bauran Pemasaran (Produk, Harga, Lokasi dan Promosi) dan Keputusan Pembelian Konsumen merupakan bagian dari Applied Theory pada penelitian ini.



2.1.1 Manajemen 2.1.1.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata manus (tangan) dan agree (melakukan) yang merupakan dua kata dalam Bahasa latin. Kemudian digabungkan menjadi manager yang berarti menangani. Kemudian berubah lagi kedalam Bahasa Indonesia menjadi manajemen yang berarti mengelola. Sedangkan secara terminologis para pakar mendifinisikan manajemen secara beragam, yaitu : 1. Henry Fayol dalam Tubagus Ahmad Darojat (2015 : 53 ) manajemen mengandung gagasan lima fungsi utama, yaitu merancang, mengorganisasi, memerintah, mengordinasi dan mengendalikan. 2. Manullang (2005: 5) membagi kedalam tiga definsi mengenai manajemen. Ketiga istilah tersebut adalah manajemen merupakan suatu proses, kedua manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen, sedangkan yang ketiga manajemen sebagai suatu seni dan sebagai suatu ilmu, maka manajemen dapat didefinisikan sebagai seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasia, penyusunan, pengarahan dan pengawasan sumber daya manusia dalam mancapai tujuan yang diinginkan atau yang telah ditetapkan.



3. Stoner dan Freeman dalam Wibowo (2010: 2) berpandangan bahwa manajemen merupakan sutu proses menggunakan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan organisasi melalui fungsi planning, decision making, organizing, leading, dan controlling. Manajemen juga dikatakan sebagai sutu proses perencanaan, pengorganisasian, memimpin, dan mengawas pekerjaan anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi yang tersedia untuk mencapai tujuan oranisasi yang dinyatakan dengan jelas. 4. Menurut Malayu SP Hasibuana (2014: 1-2) mengatakan bahwa manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber sumber lainnya secara effektif dan effisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. 5. Menurut Terry dalam Hasibuan (2001: 3) manajemen merupakan sebuah proses yang khas, yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pemgorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia sumber-sumber lainnya. 6. Secara khusus dalam konteks pendidikan, Djam`an Satori dalam Yulius Eka Agung Seputra (2014: 2) menberikan pengertian manajemen pendidikan dengan menggunakan istilah administrasi pendidikan diartikan sebagai Keseluruhan proses kerja sama dengan memanfaatkan semua sumber personil dan materil yang tersedia dan sesuai untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien. 7. Sedangkan merurut Hadari Nawawi dalam Yulius Eka Agung Seputra (2014: 2) mengemukakan bahwa Administrasi Pendidikan sebagai rangkaian kegiatan atau keseluruhan proses pengendalian usaha kerja sama sejumlah orang untuk mencapai tujuan pendidikan secara sistematik yang diselenggarakan dilingkungan tertentu terutama berupa lembaga pendidikan formal Dari penjelasan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen adalah Ilmu dan seni mengatur sumber daya manusia dan sumber daya lainnya melalui tindakan tindakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan pada organisasi dengan effectif dan effisein untuk tercapainya tujuan organisasi. Sedangkan Manajemen Pendidikan keseluruhan kegiatan memanfaatkan semua sumber daya yang



ada dalam lembaga pendidikan secara sistematik agar tercapai kegiatan pendidikan secara optimal dan menghasilkan murid yang berakhlak mulia. 2.1.1.2 Fungsi-fungsi manajemen Berdasar pengertian manajemen diatas, maka dapat disimpulkan tahaptahap dalam



manajemen



meliputi



perencanaan,



pengorganisasian,



pelaksanaan,



dan



pengawasan. Tahap tahap tersebut merupakan fungsi fungsi manajemen yang bersifat universal, dimana dapat diterapkan pada semua organisasi dimana saja. akan tetapi harus dilihat dari tipe organisasi, kebudayaan dan anggotanya. Menurut Terry dalam Siswanto (2005: 10) menyatakan bahwa fungsi-fungsi manajemen terdiri dari Perencanaan (Planning), Pengorganisasian (Organizing), Penggerakan (Actuating), Pengendalian (Controlling). 1. Perencanaan (Planning) Perencanaan (planning) adalah fungsi dasar (fundamental) manajemen, karena pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan pengendalian pun harus terlebih dahulu direncanakan. Menurut Hayashi dalam Siswanto (2005: 42) perencanaan merupakan suatu proses bertahap dari tindakan yang terorganisasi untuk menjebatani perbedaan antara kondisi yang ada dan aspirasi organisasi. Sedangkan menurut Stoner dan wankel dalam Siswanto (2005 : 48) membagi perencanaan dua jenis perencanaan, yaitu : 



Rencana Strategis, merupakan suatu proses pemilihan tujuan organisasi, menentukan kebijakan dan program yang perluuntuk mencapai sasaran dantujuan tertentu, serta penetapan metode yang perlu untuk menjamin agar kebijakan dan program strategis itu dilaksanakan.







Perencanaan operasional, merupakan suatu proses dimana usaha melaksanakan kegiatan tertentu dijamin seefektif dan seefisien mungkin.Rencana operasional terdiri atas rencana sekali pakai dan rencana tetap. a. Rencana Sekali Pakai , rencana sekali pakai dikembangkan untuk mencapai tujuan tertentu dan ditinggalkan manakala tujuan telah dicapai.Rencana sekali pakai merupakan arah tindakan yang mungkin tidak akan terulang dalam bentuk yang sama dimasa yang akan dating.



b. Rencana Tetap, rencana yang sudah dilakukan menangani situasi yang terjadi berulang (repetitive) dan dapat diperkirakan. Rencana tetap memberikan kesempatan kepada manajer untuk menghemat waktu yang digunakan dalam perencanaan dan pengambilan keputusan Karena situasi yang serupa ditangani dengan cara yang konsisten yang telah ditentukan sebelumnya. 2. Pengorganisasian (Organizing) Organisasi berasal dari bahasa Yunani, yaitu organon yang berarti alat. Menurut Siswanto (2005: 73) Organisasi didefiniskan sebagai sekelompok orang yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk merealisasikan tujuan bersama. Kelompok merupakan suatu system yang terorganisasi yang terdiri atas dua orang atau lebih yang saling berhubungan sedemikian rupa sehingga system tersebut melakukan fungsi tertentu (McDavid and Harari dalam Siswanto (2005: 81).Berdasarkan pengertian pengorganisasian, maka dapat dikatakan bahwa terdapat ciri-ciri yang dimiliki oleh organisasi yang melakukan fungsi pengorganisasian (Hasibuan, 2009: 122), yaitu: 



Manusia, artinya organisasi baru ada jika ada unsure manusia yang bekerja sama, ada pemimpin dan ada yang dipimpin.







Tempat kedudukan, artinya organisasi baru ada jika ada tempat kedudukannya







Tujuan artinya, organisasi baru ada apabila ada tujuan yang hendak dicapai.







Pekerjaan, artinya organisasi itu baru ada jika ada pekerjaan yang akan dikerjakan serta ada pembagian pekerjaan.







Struktur, artinya organisasi itu baru ada jika ada hubungannya dan kerjasama antar manusia yang satu dengan yang lainnya.







Teknologi, artinya organisasi itu baru ada jika terdapat unsure teknis.







Lingkungan, artinya organisasi itu baru ada jika ada lingkungan yang saling mempengaruhi misalnya ada sistem kerjasama sosial



Menurut Stoner dan Wankell dalam Siswanto (2005: 85) struktur organisasi merupakan susunan dan hubungan antar bagian komponen dan posisi dalam suatu perkumpulan. Struktur organisasi menspesifikasikan pembagian aktivitas kerja dan menunjukkan bagaimana fungsi atau aktivitas yang beraneka macam dihubungkan sampai batas tertentu, juga menunjukkan tingkat spesialisasi aktivitas kerja. Gibson dan kawan kawan dalam Siswanto (2005: 85) menekankan bahwa struktur bertalian dengan hubungan



yang relative pasti yang terdapat diantara pekerjaan dalam organisasi. Hubungan yang pasti tersebut timbul dari proses keputusan sebagai berikut 



Pembagian kerja (division of labor)







Departementalisasi (departementalization)







Rentang kendali (span of control)







Delegasi (delegation)



3. Penggerakan (Actuating) Penggerakan adalah suatu tindakan untuk mengusahakan semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran yang sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha usaha organisasi. Menurut George R Terry dalam Siswanto (2005: 18) dalam fungsi penggerak, manajer memiliki deskripsi pekerjaan sebagai berikut: a. Memberitahu dan menjelaskan tujuan kepada para bawahan b. Mengelola dan mengajak para bawahan untuk bekerja semaksimal mungkin c. Membimbing bawahan untuk mencapai standar operasional/ pelaksanaan d. Mengembangkan bawahan guna merealisasikan kemungkinan sepenuhnya e. Memberikan orang hak untuk mendengarkan f. Memuji dan memberikan sanksi secara adil g. Memberi hadiah melalui penghargaan dan pembanyaran untuk pekerjaan yang diselesaikan dengan baik h. Memperbaiki usaha penggerakan di pandang dari sudut hasil penggerakan. Tujuan pokok dari pengarahan yaitu semakin efektifnya proses pengarahan akan semakin besar sumbangan bawahan terhadap usaha pencapain tujuan. 4. Pengendalian (Controlling) Pengendalian adalah fungsi terakhir dari proses manajemen, pengendalian sangat penting dan sangat menentukan pelaksanaan proses manajemen, karena itu harus dilakukan dengan sebaik-baiknya , karena : a) Pengendalian harus terlebih dahulu direncanakan. b) Pengendalian baru dapat dilakukan jika ada rencana. c) Pelaksanaan rencana akan baik, jika pengendalian dilakukan dengan baik.



d) Tujuan baru dapat diketahui tercapai dengan baik atau tidak setelah Pengendalian atau penilaian dilakukan. Pemahaman mengenai fungsi pengendalian dikemukakan oleh beberapa ahli. Seperti menurut George R. Terry dalam buku Principles of Management mengemukakan pengendalian dapat dirumuskan sebagai proses penentuan apa yang harus dicapai yaitu standar, apa yang sedang dilaksanakan yaitu pelaksanaan, menilai pelaksanaan dan bilamana perlu melakukan perbaikanperbaikan, sehingga pelaksanaan sesuai dengan rencana yaitu selaras dengan standar. Menurut Harold Koontz dalam Hasibuan (2009: 241-242) mendefinisikan arti pengendalian adalah pengukuran dan perbaikan terhadap pelaksanaan kerja bawahan, agar rencana-rencana yang telah dibuat untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan dapat terselenggara. Pengendalian adalah proses pengaturan berbagai faktor dalam suatu perusahaan, agar pelaksanaan sesuai dengan ketetapan-ketetapan dan rencana (Earl P. Strong dalam Hasibuan (2009: 241)). 2.1.1.3 Batasan-batasan Manajemen Untuk membatasi permasalahan dalam manajemen, beberapa pendapat ahli akan dikemukankan dalam bagian ini. Millett dalam Siswanto (2005:1) mengatakan manajemen membatasi suatu proses pengarahan dan pemberian fasilitas kerja kepada orang yang diorganisasikan dalam kelompok formal untuk mencapai tujuan. Sedangkan Stoner dan Wankel dalam Siswanto (2005: 2) mengatakan bawah batas manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian upaya anggota organisasi dan pengguanaan seluruh sumber daya organisasi lainya demi tercapainya tujuan organisasi. Sebagai usaha yang dilakukan dengan dan bersama individua tau kelompok untuk mencapai tujuan organisasi (Hersey dan Blanchard dalam Siswanto (2005:2)).



2.1.2 Manajemen Pemasaran 2.1.2.1 Pengertian Manajemen Pemasaran Beberapa pengertian manajemen sumber daya manusia menurut para ahli:



1. Menurut Philip Kotler (1980) manajemen pemasaran adalah proses analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan. 2. Menurut Dharmmesta dan Handoko (1982) manajemen pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, berkembang dan mendapatkan keuntungan dari kegiatan pertukaran. Jauh sebelum barang diproduksi, proses pemasaran tersebut sudah dilakukan dan tidak berakhir pada penjualan. Selain penjualan, kegiatan pemasaran tersebut juga harus memberikan rasa puas pada konsumen. Ini harus dilakukan oleh semua perusahaan agar usahanya berjalan terus dan konsumen punya pandangan baik terhadap perusahaan. 3. Menurut William J. Stanton manajemen pemasaran adalah sebuah sistem dari keseluruhan kegiatan bisnis yang ditujuan untuk perencanaan, penentuan harga, promosi, dan distribusi barang/ jasa yang dapat memuaskan konsumen. 4. Menurut Sofjan Assauri (2013:12) manajemen pemasaran adalah kegiatan analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian berbagai program yang disusun dalam pembentukan, pembangunan, dan pemeliharaan laba hasil dari transaksi/ pertukaran melalaui sasaran pasar untuk mencapai tujuan perusahaan dalam jangka panjang. 5. Menurut



Basu Swastha (2008:5) manajemen pemasaran adalah suatu sistem



keseluruhan dari berbagai kegiatan bisnis yang ditujukan untuk perencanaan, penentuan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang/ jasa yang bisa memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. 6. Menurut Buchori dan Djaslim (2010:5) manajeman pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi dan distribusi gagasan, barang, dan jasa, untuk menghasilkan pertukaran yang memuaskan individu dan memenuhi tujuan organisasi.



Berdasarkan beberapa pengertian dari para ahli diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa manajemen pemasaran adalah Pengertian Manajemen Pemasaran adalah sebuah rangkaian



proses



analisis,



perencanaan,



pelaksanaan,



serta



pengawasan



dan



pengendalian suatu kegiatan pemasaran dimana tujuannya adalah untuk mencapai target perusahaan secara efektif dan efisien. Pemasaran mempunyai peranan penting dalam perusahaan untuk mencapai target penjualan, kepuasan dan target keuntungan. Karena kelangsungan perusahaan juga menjadi bagian dari tujuan manajemen pemasaran.



2.1.2.2. Fungsi Fungsi Manajemen Pemasaran Sebuah bisnis atau perusahaan yang sedang berkembang wajib memahami manajemen pemasaran yang baik, Perusahaan wajib menjalankan manajemen pemasaran dan melibatkannya sebagai salah satu strategi penting untuk mencapai tujuan. Manajemen pemasaran memiliki beberapa fungsi berikut:



1. Fungsi Pertukaran, di sini fungsi pertukaran pada manajemen pemasaran terbagi menjadi dua fungsi utama, yakni fungsi pembelian dan fungsi penjualan. Lebih lanjut, fungsi pembelian berarti peran manajemen pemasaran berfungsi sebagai proses timbal balik dari aktivitas penjualan. Dengan begitu, diperlukan strategi khusus terutama pemahaman mengenai kegiatan yang dapat menarik konsumen untuk membeli. Sedangkan fungsi penjualan termasuk dalam aktivitas untuk mempertemukan penjual dan pembeli yang bisa dilakukan secara langsung maupun melalui perantara. 2. Fungsi Fisis, Fungsi fisis manajemen pemasaran terfokus pada kegunaan waktu, lokasi dan bentuk yang perlu dipertimbangkan pada suatu produk ketika suatu produk akan diangkut, diproses dan disimpan hingga sampai ketangan konsumen. Jika tidak dipertimbangkan dan direncanakan dengan baik, bisa jadi perusahaan akan mengalami kerugian besar akibat penanganan produk yang tidak berstandar.



3. Fungsi Penyediaan Sarana, Manajemen pemasaran juga memiliki fungsi sebagai penyediaan sarana karena akan berkaitan dengan segala kegiatan yang mampu melancarkan operasional pemasaran. Fungsi penyediaan sarana mencakup segala proses pengumpulan, komunikasi, penyortiran sesuai standar dan pembiayaan.