Metopel Power House (Trafo Listrik) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN I.



Pelaksanaan Pemenuhan Syarat Teknis 1. Bedeng Kerja dan Gudang Bahan A. Kontraktor pelaksana akan membuat bedeng kerja secukupnya, dengan menggunakan bahan-bahan sederhana dan dilengkapi dengan perlengkapan sederhana untuk dapat dipergunakann sebagai Base Camp. B. Kontraktor pelaksana akan membuat bedeng untuk menyimpan bahan-bahan dan/atau peralatan lainnya. 2.



II.



Pimpinan Pelaksanaan Kontraktor Pelaksana A. Pimpinan pelaksana adalah seorang Ahli Teknik distribusi tenaga listrik dan yang berpengalaman sekurang-kurangnya 3 (Tiga) tahun. B. Pimpinan pelaksana dapat menyerahkan pelaksanaan sehari-hari pada seorang Pelaksana yang berpengalaman mengerjakan dan mengetahui pelaksanaan pekerjaan yang ada di dalam Kontrak. C. Penunjukan Pimpinan pelaksanaan dan Pelaksana oleh Kontraktor pelaksana harus mendapat pertimbangan dan persetujuan Direksi Teknis.



Lingkup Pekerjaan Power House (Daya Listrik PLN) Pelabuhan Laut Bajoe 1. Pekerjaan Persiapan A. Pembersihan Lahan Kerja Sebelum dimulainya pekerjaan, terlebih dahulu kontraktor akan melaksanakan kegiatan pembersihan lahan kerja, hal ini sangat penting B. Pengukuran dan Penentuan Titik Lokasi Pengukuran dan Penentuan titik lokasi penempatan gardu distribusi dimaksudkan untuk melihat kondisi lapangan sebelum instalasi dilakukan, sehingga kendala lapangan dapat diminimalisir. Kriteria utama yang akan dipakai pada kegiatan pengukuran dan penentuan titik lokasi adalah: a. Lintasan konstruksi jaringan diusahakan merupakan garis lurus. b. Permukaan tanah dipilih antara satu titik ke titik lainnya mempunyai ketinggian yang sama atau kalaupun berbeda, dengan selisih sekecilkecilnya. c. Pengembangan wilayah/jaringan dikemudian hari. d. Pengukuran dilakukan sekurang-kurangnya oleh 2 orang untuk fungsi recheck. e. Pelaksanaan pekerjaan pengukuran juga dilengkapi dengan peralatan survei sekurang-kurangnya: rol meter. C. Gambar Instalatir Gambar instalatir sangat penting untuk sesuai dengan ketentuan umum yang berlaku, sehingga pekerjaan dapat dilakukan dengan baik dan benar. Seluruh pekerjaan instalasi listrik akan dilaksanakan dengan berpedoman pada gambar instalasi.



D. Pemilihan Perlengkapan/Peralatan Listrik. Setiap bagian perlengkapan listrik yang digunakan dalam instalasi listrik harus memenuhi PUIL dan/atau standar yang berlaku. Setiap bagian perlengkapan listrik yang dipilih harus mempunyai karakteristik yang sesuai dengan nilai dan kondisi yang mendasari perancangan instalasi listrik. Dalam memilih perlengkapan linstalasi listrik, termasuk juga menentukan jenis, ukuran, tegangan dan kemampuannya, harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut: a. Kesesuaian dengan maksud pemasangan dan penggunaannya; b. Kekuatan dan keawetannya, termasuk bagian yang dimaksudkan untuk melindungi perlengkapan lain; c. Keadaan dan resistansi isolasinya; d. Pengaruh suhu, baik pada keadaan normal maupun tidak normal; e. Pengaruh api; f. Pengaruh kelembaban. Semua perlengkapan listrik harus dipilih sehingga mampu dengan aman, namun apabila suatu bagian perlengkapan yang menurut rancangannya tidak memiliki sifat yang sesuai dengan lokasinya, perlengkapan itu mungkin masih bisa digunakan dengan syarat dilengkapi proteksi tambahan yang memadai sebagai bagian dari instalasi listrik yang lengkap. 2.



Pekerjaan Jaringan Listrik A. Pemasangan Kabel Tanah XPLE; Na2XSEBY 3 x 70 mm2 a. Semua penghantar telah memenuhi persyaratan PUIL (Peraturan Umum Instalasi Listrik) b. Jenis kabel penghantar yang digunakan adalah Kabel Tanah XPLE; Na2XSEBY 3 x 70 mm2. B. Pemasangan Trafo Distribusi 20 KV 3 Fasa 315 KVA Fisik transformator distribusi yang meliputi: a. Packingan transformator. b. Assesories transformator harus sesuai dengan syarat teknis kelayakan transformator distribusi. c. Transformator harus bebas dari kebocoran dari minyak pada gelas duga (oil level). d. Mempunyai Name Plate serta sertifikat transformator, dan sesuai dengan permintaan, pemeriksaan antara lain:  Daya/kapasitas : KVA  Tegangan Sisi Teg. Tinggi : Volt  Tegangan Sisi Teg. Rendah : Volt  Vektor Grup :  Tingkat Pengaturan Tegangan e. Lolos pengujian ketahanan isolasi yang meliputi:  Sisi tegangan rendah (TR) dengan sisi tegangan menengah (TM)  Sisi tegangan rendah (TR) dengan bodi (E)  Sisi tegangan menengah (TM) dengan bodi (E)



C. Pemasangan Cubicle inComing 20 Kv dan Cubicle Outgoing 20 Kv Termasuk di dalamnya 'Fuse Cur Out 20 kV dan Lighting Arrester 20 kV dan memenuhi persyaratan PUIL. D. Pemasangan End MOF Three Core 70 mm; Out Door untuk penyambungan antar kabel penghantar (memenuhi persyaratan PUIL). E. Pemasangan Jointing MOF Three Core 70 mm; Out Door untuk sambungan kabel penghantar dengan perangkat gardu distribusi (memenuhi persyaratan PUIL). F. Pemasangan Kabel NYY Single Core 1 x150 mm (memenuhi persyaratan PUIL). G. Pemasangan Pipa Galvanise 5 Inch x 6 m + Aksesorice Untuk bungkusan kabel H. Pemasangan Grounding Set berikut pengadaan dan pemasangan kawat BC 35 mm untuk penghantar pembumian serta pengadaan dan pemasangan pipa galvanise 1, 5 Inch x 6 m + aksesoris untuk bungkusan kabel. I. Pengadaan dan Pemasangan Panel Hubung Bagi TR 4 Jurusan Lengkap. J. Pengadaan dan Pemasangan Kabel LVTC 3 x 35 + 25 mm K. Pekerjaan Penarikan dan Penggelaran Kabel TM XPLE; NA2XSEBY 3 x 70 mm2. L. Pekerjaan Pemasangan Beugel U Stainless Steel (3 x 30 )mm Penggunaan beugel U Stainless Steel (3x30)mm dimaksudkan sebagai pengikat kabel TM XPLE; NA2XSEBY 3 x 70 mm2 pada sisi trestle dan causeway yang tidak memungkinkan untuk dilakukan penggalian. Beugel U dibuat dari bahan Stainless Steel (3 x 30 )mm dan dihubungkan pada trestle/causeway dengan 2 buah Dynabolt galvanis Ø 12 mm @ 15 cm. Jarak antar beugel maksimal 2 meter. M. Pekerjaan Pemasangan Instalasi End MOF & Jointing Out Door. N. Pekerjaan Pemasangan Instalasi Gardu Distribusi, yang meliputi : a. Instalasi Transformator Distribusi diletakkan di dalam gardu distribusi berukuran 4m x 4m. b. Pemasangan Penghantar Pembumian c. Bagian-bagian yang harus dibumikan pada gardu tiang adalah:  Titik netral sisi sekunder transformator  Bagian konduktif terbuka (BKT) instalasi gardu.  Bagian konduktif ekstra (BKE).  Lighting arrester Seluruh terminal pembumian tersebut disambung pada ikatan penyama potensial pembumian dan selanjutnya dihubungkan ke elektroda pembumian. Nilai tahanan pembumian tidak melebihi 1 ohm. Titik netral transformator dibumikan tersendiri. d. Instalasi Terminal Kabel 20 KV pada RMU Penyiapan kabel untuk intalasi terminal kabel harus dilaksanakan. Jenis terminal kabel yang lazim digunakan adalah Plug in premoulded yang sesuai dengan rancangan RMU bersangkutan. Perubahan konsep/modifikasi terminal kabel dari yang dipersyaratkan pabrikan RMU sangat tidak



diizinkan. Perhatikan ketentuan penyiapan kabel, pengepresan sepatu kabel, dan instalasi Plug-in terminal kabel pada kabel. Untuk jenis sambungan berbeda material menggunakan bimetalic konektor. e. Instalasi Kabel Tegangan Rendah Instalasi kabel tegangan rendah antara terminal TR Transformator dengan PHB TR memakai kabel sekurang-kurangnya jenis NYY. Ukuran kabel disesuaikan dengan kapasitas transformator. Kabel dilindungi dengan pipa galvanis dengan diameter 4 inci sekurang- kurangnya 3 meter di atas tanah. Apabila menggunakan kabel dengan pelindung metal (NYFGbY), bagian pelindung metal harus dibumikan. f. Penandaan Gardu Distribusi Gardu harus diberi identitas yang meliputi:  Nomor gardu  Peringatan tanda bahaya  Data historis gardu meliputi tanggal dibangun, no. SPK, nama pelaksana pekerjaan. O. Pekerjaan Relokasi Jaringan Listrik LPJ Eksisting Inti dari pekerjaan ini adalah menggulung kabel JTR yang menghubungkan antra jaringan JTR PLN dengan Lampu Penerangan Jalan(LPJ) di area trestle Pelabuhan Laut Bajoe, kemudian menggelar kembali kabel tersebut dan menghubungkan dengan JTR yang dihasilkan di Gardu Distribusi. P. Pekerjaan Penggalian Tanah dan Penimbunan kembali Pada lokasi penggelaran kabel TM yang memungkinkan untuk dilakukan penggalian, kabel TM ditanam sedalam 80 cm dan ditimbun kembali dengan tanah hasil galian. Q. Pekerjaan Rumah Gardu Distribusi a. Ukuran Rumah Gardu Distribusi (4m x 4m) b. Menggunakan dinding pasangan batu bata diplaster (1:4) + Acian + Pengecatan. c. Menggunakan Atap Beton Bertulang t=12 cm, F'c =14,5 Mpa (k 175). d. Menggunakan lantai rabat beton t=15 cm, F'c =14,5 Mpa (k 175). e. Pekerjaan beton bertulang (Slofe,Kolom, dan Balok) menggunakan mutu beton F'c =14,5 Mpa (k 175). f. Besi tulangan menggunakan besi polos Fy 240 Mpa. g. Pintu, daun pintu dan jendela terbuat dari kayu kelas I finishing cat. III. Pekerjaan Lain-Lain 1. Setelah tahapan konstruksi pekerjaan jaringan listrik selesai, maka dilanjutkan dengan uji teknis dan komisioning sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Untuk kemudian diterbitkan Sertifikasi Laik Operasi (SLO) oleh Badan yang berwenang. 2. Pembersihan Akhir.