Mind Mapping Sindrome Nefrotik [PDF]

Citation preview

Definisi Sindrom nefrotik adalah kumpulan gejala yang disebabkan oleh adanya injuri glomerular dengan karakteristik proteinuria, hipoproteinuria, hipoalbuminemia, hiperlipidemia dan edema (Suryadi & Yuliani, 2001)



Etiologi (men, Nurarif & Kusuma, 2013)



Patofisiologi



Sindrom nefrotik bawaan(diturunkan dari genetik), Sindrom nefrotik sekunder (Malaria quartana, Penyakit kolagen dll), Sindrom nefrotik idiopatik( kelainan dari glomerulus)



Ketiga etiologi tersebut menyebabkan Kerusakan glomerolus dan mengakibatkan perubahan permeabilitas atau kemampuan membran glomerolus dalam melakukan filtrasi. pada keadaan normal, membran basal glomerolus memiliki mekanisme penghalang pertama berdasarkan ukuran molekul (size barrier) dan yang kedua berdasarkan muatan listrik (charge barrier). Terganggunya kedua penghalan tersebut pada penderita sindrom nefrotik mengakibatkan protein yang seharusnya tertahan, ikut keluar bersama urin. Keluarnya protein baik yang bermolekul kecil (albumin) maupun yang bermolekul besar (immunoglobulin) tersebut membuat jumlah albumin di dalam tubuh berkurang (hipoalbumin), pengeluaran trombin dan penurunan sel imun (Price & Wilson, 2005)



Sindrome nefrotik



Diagnosa Keperawatan Diagnosa yang biasa muncul pada pasien dengan sindrom nefrotik menurut Nurarif & Kusuma (2013), meliputi : 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Kelebihan volume cairan Ketidakefektifan pola napas Kerusakan integritas kulit bersihan jalan nafas tidak efektif Penurunan curah jantung ketidakefektifan perfusi jaringan perifer 7. Resiko tinggi Infeksi 8. Hambatan mobilitas fisik 9. Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan (pada anak)



Pemeriksaan Penunjang



komplikasi



1. Pemeriksaan urin dan darah. 2. Pemeriksaan fungsi ginjal dan hematuria untuk melihat apakah terdapat penurunan kalsium plasma. 3. Biopsi ginjal.



hiperlipidemia dan lipiduria hiperkoagulasi gangguan metabolisme kalsium dan tulang infeksi gangguan fungsi ginjal



Tanda dan gejala Gejala utama yang sering dijumpai pada penderita sindrom nefrotik, yaitu : 1. Proteinuria, > 3,5 g/hari pada dewasa atau 0,05 g/kg BB/hari pada anak-anak. 2. Hipoalbuminemia < 30g/l 3. Edema generalisata. Edema terutama jelas pada kaki, namun dapat ditemukan pula edema pada wajah, asites dan efusi pleura. 4. Hiperlipidemia, umumnya ditemukan hiperkolesterolemia. 5. Hiperkoagulabilitas, yang akan meningkatkan resiko trombosis vena dan arteri (Mansjoer, dkk., 2001)