MINI RESEARCH Penggunaan Media Pembelajaran [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MINI RESEARCH Penggunaan Media Pembelajaran di SDN Pengadilan IV Kota Tasikmalaya OLEH: DITA ANGGITA JULIANTI SRI HANDAYANI NUR MAGHFIRAH SUCI NURIA MADANI



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Salah satu unsur yang memegang peranan penting dalam tercapainya tujuan pembelajaran adalah motivasi belajar siswa. Dalam kegiatan pembelajaran, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan pembelajaran dan yang memberikan arah pada kegiatan pembelajaran, sehingga tujuan yang dikehendaki dapat tercapai. Penggunaan media dalam proses pembelajaran, variasi metode pengajaran, pengelolaan kelas yang efektif, merupakan hal-hal yang bisa dilakukan guru untuk memotivasi siswanya. Media merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai peranan penting dalam kegiatan belajar mengajar (KBM), pemanfaatan media seharusnya merupakan bagian yang mendapat perhatian guru atau fasilitator dalam setiap kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu, guru atau fasilitator perlu mempelajari bagaimana menetapkan media pembelajaran agar dapat mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam proses belajar mengajar. Pada kenyataannya media pembelajaran masih sering terabaikan dengan berbagai alasan, antara lain: terbatasnya waktu untuk membuat persiapan mengajar, sulit mencari media yang tepat, tidak tersedianya biaya dan lain-lain. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika setiap guru atau fasilitator telah mempunyai pengetahuan dan keterampilan mengenai media pendidikan Dalam upaya membangkitkan motivasi belajar, media pembelajaran mempunyai perananan yang besar. Penggunaan media pembelajaran dalam penyajian materi ajar oleh guru, dapat merangsang dan menumbuhkan rasa ingin tahu, rasa ingin memahami dan berhasil yang ada



dalam diri siswa. Penggunaan media pembelajaran yang efektif dan bervariasi akan menimbulkan kegairahan belajar siswa sehingga memungkinkan terjadinya interaksi lebih langsung antara siswa dengan lingkungannya. Hal-hal inilah yang akan menimbulkan motivasi belajar siswa. Maka jelaslah pentingnya penggunaan media pembalajaran dalam proses KBM. B. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam laporan ini adalah sebagai berikut : 1. Apa saja media pembelajaran yang ada di SDN Pengadilan IV? 2. Dari mana asal pengadaan media-media pembelajaran tersebut? 3. Apa saja media pembelajaran yang digunakan di SDN Pengadilan IV? 4. Apa saja hambatan yang terjadi dalam pemanfaatan media pembelajaran di SDN Pengadilan IV? 5. Perawatan media-media pembelajaran di SDN Pengadilan IV.



C. Tujuan Penulisan Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Metodologi Penelitian. Selain itu juga bertujuan agar dapat mengetahui: apa saja media pembelajaran yang ada di SDN Pengadilan IV, dari mana asal pengadaan media pembelajaran, apa saja media yang digunkan, apa saja hambatan yang terjadi dalam pemanfaatan media pembelajaran dan bagaimana perawatan media pembelajaran di SDN Pengadilan IV. D. Manfaat Penulisan Adapun manfaat penulisan laporan ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi penulis, belajar menyusun laporan dan lebih mengetahui tentang media pembelajaran di SDN Pengadilan IV. 2. Bagi kalangan akademik, diharapkan penyusunan laporan ini dapat dijadikan sebagai bahan studi perbandingan serta sebagai bahan pertimbangan untuk penelitian dan pengembangan lebih lanjut.



3. Bagi kalangan umum, diharapkan penyusunan laporan ini nantinya dapat bermanfaat dan dapat dipertimbangkan pengembangannya.



BAB II KAJIAN TEORITIS Proses KBM erat kaitannya dengan penggunaan media pembelajaran. Media (bentuk jamak dari kata medium), merupakan kata yang berasal dari bahasa latin medius, yang secara harfiah berarti ‘tengah’, ‘perantara’ atau ‘pengantar’ (Arshad Azhar, 2003, hlm 2). Menurut Scrhamm dalam Asep Herry Hermawan, Badru Zamzam & Cepi Riyana (2009, hlm 4) media pembelajaran merupakan “teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran”. Sedangkan menurut Sadiman (2002, hlm 6) “media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi”. Maka dapat ditarik garis besar bahwa media pembelajaran adalah alat bantu penyampai pesan dari sumber belajar ke penerima pesan (peserta didik). Media atau bahan adalah perangkat lunak (software) berisi pesan atau informasi pendidikan yang biasanya disajikan dengan mempergunakan peralatan. Sedangkan peralatan atau perangkat keras (hardware) sendiri merupakan sarana untuk dapat menampilkan pesan yang terkandung pada media tersebut. Dengan masuknya berbagai pengaruh ke dalam khazanah pendidikan seperti ilmu cetak-mencetak, tingkah-laku (behaviorisme), komunikasi, dan laju perkembangan teknologi elektronik, media dalam perkembangannya tampil dalam berbagai jenis dan format (modul cetak, film, televisi, film bingkai, film rangkai, program radio, komputer, dan lain-lain). Masing-masing dengan ciri dan kemampuannya sendiri. Dari sinilah timbul usaha-usaha penataannya, yaitu pengelompokan atau klasifikasi menurut kesamaan ciri atau karakteristiknya.



Bretz & Briggs dalam Susilana, Rudi & Cepi Riyana (2007, hlm 24) mengemukakan bahwa klasifikasi media digolongkan menjadi 4 kelompok yaitu media audio, media visual, media audio visual, dan media serbaneka. Dengan menganalisis media melalui bentuk penyajian dan cara penyajiannya, maka media dapat diklasifikasikan ke dalam 6 kelompok yang meliputi: media grafis, media bahan cetak, media proyeksi diam, media audio, media audio visual, dan multimedia.



BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi yang dijadikan tempat research atau observasi dan menjadi sumber data dalam penelitian kecil ini yaitu; SD N Pengadilan IV Kota Tasikmalaya Di Jalan Tarumanagara No. 16, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. B. Teknik Pengumpulan Data Adapun data-data yang ada pada penelitian ini diperoleh melalui metode atau teknik pengumpulan data observasi, yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan pengamatan langsung ketika dilapangan terhadap aspek-aspek yang dianggap relevan dengan tujuan penelitian. Penelitian ini menggunakan beberapa sumber buku dan internet dan wawancara dengan pihak yang terkait.



BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN



A. Hasil Penelitian 1. Nama sekolah 2. Alamat



: Sekolah Dasar Negeri Pengadilan IV : Jalan Tarumanagara No. 16, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Indonesia.



Identitas Narasumber 1. Narasumber I Nama



: Marno Suwarno, S. Pd.



Bekerja di



: SDN Pengadilan IV, Kota Tasikmalaya



Jabatan



: Kepala SDN Pengadilan IV



Hasil wawancara: Menurut Marno Suwarno selaku kepala SDN Pengadilan IV, media pembelajaran yang ada di sekolah dasar tempat beliau mengajar relatif banyak, ada papan tulis (whiteboard), CD/DVD interaktif, televisi, DVD, berbagai alat olahraga (bola basket, bola sepak bola, bola kasti, pemukul kasti, bola voli, dan net voli), peta, gambar, dan berbagai



macam KIT (KIT tuntunan shalat, KIT tuntunan wudhu, KIT tata suya, KIT puzzle bahasa, KIT gejala alam, dan sebagainya). 2. Narasumber II Nama



: Yeti Setiama, S. Pd.



Bekerja di



: SDN Pengadilan IV, Kota Tasikmalaya



Jabatan



: Guru kelas 1 SDN Pengadilan IV



Hasil wawancara : Menurut Yeti Setiama selaku guru kelas 1 SDN Pengadilan IV, media pembelajaran yang paling sering digunakan adalah papan tulis, gambar, dan benda nyata yang beliau bawa sendiri dari rumah. Beliau lebih sering memanfaatkan benda yang tersedia di rumah, salah satu yang beliau contohkan adalah ‘samping’ yang dimanfaatkan sebagai media pengenalan budaya Indonesia berupa batik. Beliau berpendapat bahwa media gambar atau benda nyata akan lebih konkrit untuk anak serta mudah didapat. Beliau mengetahui tentang media pembelajaran yang tersedia di SDN Pengadilan IV, namun jarang menggunakannya dengan alasan tidak mengerti cara menggunakannya (KIT). Pelaksanaan Observasi atau Wawancara 1. Tempat



: SDN Pengadilan IV, Kota Tasikmalaya



2. Hari



: Jum’at



3. Tanggal



: 14 November 2014



4. Waktu



: 07.30 WBBI



5. Alat/media yang digunakan



: Instrumen pertanyaan, buku catatan, bolpoin, dan kamera handphone



B. Pembahasan Sekolah Dasar Negeri Pengadilan IV terletak di Jalan Tarumanagara No. 16, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, merupakan salah satu sekolah dasar yang bertipe komplek atau serumpun. SDN Pengadilan IV keberadaannya satu komplek dengan SDN Pengadilan I, II,



III, dan SDN Tawangsari. Dulunya SDN Pengadilan hanya ada satu, namun karena banyaknya anak usia sekolah dasar di daerah tersebut, maka terjadilah pemekaran. Hal ini berdampak positif terhadap optimalisasi pendidikan di daerah tersebut, namun di sisi lain terjadi beberapa kendala. Salah satu kendala yang terjadi di SDN Pengadilan IV adalah terbatasnya pemanfaatan media pembelajaran. Keseluruhan media pembelajaran yang ada di SDN Pengadilan IV tidak semua digunakan. Media-media yang digunakan rata-rata berada di dalam kelas, yaitu papan tulis (whiteboard) dan gambar yang ada pada tiap-tiap kelas. Papan tulis yang ada di dalam kelas memiliki kondisi yang masih layak. Agar papan tulis tersebut selalu terlihat bersih, siswa-siswa yang sedang memiliki jadwal piket kelas pada hari tersebut selalu menghapus tulisan-tulisan yang ada di papan tulis ketika jam pelajaran berakhir. Papan tulis terletak di depan bagian tengah menghadap siswa agar seluruh siswa baik yang duduk di bangku depan, tengah, maupun pojok belakang dapat melihat papan tulis saat pembelajaran berlangsung. Gambar-gambar yang berada di tiap-tiap kelas terlihat kurang terawat dan berdebu. Gambar tersebut meliputi gambar pahlawan, tuntunan shalat, tuntunan wudhu, struktur anatomi bunga, dan lain sebagainya. Adapun salah satu kendala pemanfaatan media pembelajaran di SDN Pengadilan IV adalah terbatasnya fasilitas pendukung dari media pembelajaran tersebut. Meski CD/DVD interaktif banyak tersedia, namun tidak terdapat fasilitas pendukungnya seperti laptop dan LCD proyektor. Selain itu keterbatasan ruangan pun mengakibatkan kurang maksimalnya pemanfaatan media pembelajaran di SDN Pengadilan IV. Televisi dan DVD yang merupakan bantuan dari pemerintah provinsi hanya disimpan di sudut ruangan guru dan tidak difungsikan karena keterbatasan ruangan yang tersedia. Kebanyakan media pembelajaran yang ada di SDN Pengadilan IV disimpan di salah satu ruangan yang letaknya dekat dengan ruang guru. Ruangan tersebut cukup sempit, pada ruangan tersebut terdapat rak buku, serta tumpukan berbagai KIT yang terlihat masih baru dan jarang digunakan. Tidak ada pengelola khusus untuk media pembelajaran di SDN Pengadilan IV, oleh sebab itu belum ada inventarisasi media pembelajaran. Perawatan media pembelajaran hanya dilakukan oleh guruguru yang menggunakan media tersebut.



BAB IV PENUTUP



A. Kesimpulan Keseluruhan media pembelajaran yang tersedia di SDN Pengadilan IV ini tidak semua digunakan dalam proses belajar mengajar di sekolah tersebut dikarenakan kurang adanya keterampilan guru dalam mengoperasikan media yang ada, keterbatasan ruangan yang tersedia, dan terbatasnya fasilitas pendukung yang ada. Dari keseluruhan media, media-media pembelajaran yang masih digunakan adalah papan tulis, gambar, alat olahraga, KIT agama. Selebihnya media-media pembelajaran yang ada hanya tersimpan di salah satu ruangan dekat ruang guru. B. Saran Adanya media-media pembelajaran yang tidak digunakan di SDN Pengadilan IV dapat menyebabkan penumpukan barang yang awalnya memiliki daya guna menjadi barang yang tidak memiliki daya guna yang dapat menganggu penglihatan sekaligus dapat membuat ruang penyimpanan menjadi penuh. Hal tersebut juga dapat menyebabkan kurang efisien dalam perawatan media-media yang ada. Sebab, apabila media-media tersebut tidak berada pada tempat yang layak dan kurang perawatan, akan menyebabkan aus atau rusaknya beberapa bagian atau komponen yang ada pada media-media tersebut. Jika terdapat sarana dan prasarana yang memenuhi, maka proses belajar mengajar di SDN Pengadilan IV akan lebih kondusif, karena media-media pembelajaran yang ada dapat semuanya difungsikan sebagaimana mestinya.



DAFTAR PUSTAKA