Miniriset-1 Kapita Selekta - Kelompok 5 - Pspk19a [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Mini Riset Mata kuliah Kapita Selekta Dosen Pengampu : Dewi Syafriani,S.Pd, M.Pd PERMASALAHAN DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATERI LAJU REAKSI



OLEH: KELOMPOK 5 1. ANIS YUNITA



(4191131001)



2. FIRDA NURHIDAYAH



(4191131005)



3. HANISAH HASIBUAN



(4191131036)



4. MASITAH SALSABILA



(4192131003)



5. SUCI AYU SUMERU



(4193331001)



6. TIUR MAIDA BR. NABABAN



(4193131051)



PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2021



PERMASALAHAN YANG SERING TERJADI PADA MATERI LAJU REAKSI Proses pembelajaran kimia yang terjadi selama ini belum mampu mencapai tujuan pembelajaran secara optimal. Siswa masih kesulitan memahami materi pembelajaran kimia yang ada. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar, yaitu kompetensi guru, sistem kurikulum, siswa, media pembelajaran yang digunakan lingkungan pembelajaran serta strategi dan metode pembelajaran. Pembelajaran kimia masih didominasi dengan penggunaan metode ceramah, latihan soal dengan bimbingan guru, dan sesekali dengan diskusi kelompok. Guru masih memerankan dirinya sebagai pusat dari segala informasi dan siswa hanya menerima informasi dari apa yang diberikan oleh guru tanpa berpikir untuk mencari informasi lainnya. Laju reaksi merupakan salah satu konsep kimia yang bersifat abstrak dengan contoh konkrit yang sulit dipahami oleh siswa, sehingga sering sekali siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep laju reaksi yang akhirnya menimbulkan miskonsepsi. Salah satu kesulitan yang dialami siswa dalam memahami suatu konsep terdapat pada karakteristik kimia itu sendiri. Laju reaksi merupakan salah satu konsep yang dapat dipahami dengan baik apabila menghubungkan tiga level representasi yang memuat representasi makroskopik, submikroskopik dan simbolik secara bersamaan. Siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep laju reaksi pada pengaruh katalis dan suhu terhadap laju reaksi, hal tersebut dikarenakan konsep yang diajarkan hanya berdasarkan perspektif simbolik dan lebih memfokuskan pada aspek hitungan. Oleh karena itu, diperlukan berbagai upaya untuk memecahkan masalah tersebut, salah satunya dengan cara memperbaiki proses pembelajaran. Discovery learning merupakan suatu tipe pembelajaran dimana siswa membangun pengetahuan mereka sendiri dengan mengadakan suatu percobaan dan menemukan sebuah prinsip dari hasil percobaan. Dalam mata pelajaran kimia terdapat beberapa materi yang dapat dipelajari melalui kegiatan eksperimen, salah satunya adalah materi laju reaksi. Dalam materi laju reaksi banyak sekali keterampilan berpikir kreatif yang dapat dilatihkan, salah satunya adalah keterampilan berpikir luwes. Dalam mengaplikasikan model discovery learning di kelas, secara umum tahapan yang harus dilakukan dalam kegiatan belajar mengajar adalah stimulation (pemberian rangsangan), problem statement (identifikasi masalah), data collection (pengumpulan data), data processing (pengolahan data), verification (pembuktian), dan generalization (menarik kesimpulan). Indikator keterampilan berpikir kreatif sebagai dasar untuk mengukur kreativitas siswa pada keterampilan berpikir luwes meliputi;



menghasilkan pertanyaan, gagasan, dan jawaban yang bervariasi; dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda; mencari banyak alternative atau arah yang berbeda; serta mampu mengubah cara pendekatan atau pemikiran. Beberapa hasil penelitian telah dilaporkan terkait pembelajaran de- ngan menggunakan model discovery learning dalam melatihkan keterampilan berpikir kreatif. Putri (2014) melaporkan bahwa pembelajaran dengan model Discovery Learning terbukti efektif dalam meningkatkan keterampilan berpikir kreatif fleksibel siswa pada materi asam-basa. Demikian pula dengan Azzahra (2014) yang melaporkan bahwa pem- belajaran dengan model Discovery Learning efektif dalam meningkatkan keterampilan berpikir kreatif fleksibel siswa pada materi kesetimbangan kimia. Berdasarkan hal tersebut, pembelajaran dengan model discovery learning diharapkan dapat meningkatkan keterampilan berpikir luwes siswa pada materi laju reaksi.



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran Pelajaran



: KIMIA



Kelas/Semester



: XI



Materi Pokok



: Laju Reaksi



Alokasi Waktu



: 4 JP



A. Kompetensi Inti (KI) KI-1dan KI-2



: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.



KI-3



: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.



KI-4



: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.



B. Kompetensi Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompet Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Kompetensi Kompetensi Dasar



Indikator



3.1 Menjelaskan faktor-faktor yang



3.1.1 Menjelaskan pengertian laju reaksi



memengaruhi laju reaksi menggunakan teori



3.1.2 Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi 3.2.3 Menjelaskan teori tumbukan 3.2.4 Membedakan diagram energi potensial dari reaksi kimia dengan menggunakan katalisator menggunakan katalisator dan yang tidak menggunakan katalisator.



4.1 Menyajikan hasil penelusuran informasi



4.1.1 Menyajikan hasil penelusuran informasi



cara-cara pengaturan dan penyimpanan bahan



cara-cara pengaturan dan penyimpanan bahan



untuk mencegah perubahan fisika dan kimia



untuk mencegah mencegah perubahan



yang tak terkendali



perubahan fisika da fisika dan k imia ya imia yang tak terkendali



3.2 Menentukan orde reaksi dan tetapan laju



3.2.1 Menjelaskan jenis-jenis orde reaksi



reaksi berdasarkan data hasil percobaan



3.2.2 Menentukan konsentrasi molar (M) 3.2.3 Menentukan orde reaksi berdasarkan data percobaan 3.2.4 Menentukan tetapan laju reaksi berdasarkan data percobaan 3.2.5 Menentukan persamaan laju reaksi



4.2 Merancang, melakukan dan menyimpulkan



4.2.1 Merancang, melakukan, dan



serta menyajikan hasil percobaan faktor-faktor



menyimpulkan serta menyajikan hasil



yang mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi



percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi



C. Tujuan Pembelajaran Melalui model pembelajaran Discovery Learning dengan menggali informasi dari berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana, dan mengolah informasi. Diharapkan siswa terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik.



Serta dapat menjelaskan pengertian laju reaksi,



menjelaskan factor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi, Menjelaskan teori tumbukan, membedakan diagram energi potensial dari reaksi kimia dengan menggunakan katalisator dan yang tidak menggunakan katalisator, menjelaskan jenis-jenis orde reaksi, menentukan konsentrasi



molar



(M),



menentukan



orde



reaksi



berdasarkan



data



percobaan,



menentukan tetapan laju reaksi berdasarkan data percobaan, menentukan persamaan laju reaksi serta menyajikan hasil penelusuran informasi cara pengaturan dan penyimpanan bahan untuk mencegah perubahan fisika dan kimia yang tak terkendali dan merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta Menyajikan hasil percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi. D. Materi Pembelajaran  Faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi menggunakan teori tumbukan  Orde reaksi dan tetapan laju reaksi berdasarkan data hasil percobaan 



Fakta



: Reaksi cepat (peledakan bom, petasan), reaksi lambat



(perkaratan) 



Konsep



: Faktor-faktor yang mempengaruhi Laju reaksi, Persamaan laju



Reaksi dan Orde Reaksi 



Prinsip



: Teori tumbukan Prosedur : Percobaan faktor-faktor yang



mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi E. Metode Pembelajaran Model pembelajaran: Discovery Learning Pendekatan : Scientific Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Presentasi.



F. Langkah-langkah Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan



Deskripsi



Waktu 10 Menit



Orientasi 



Siswa



berdoa



(Character )



Character )



dan



merespon



salam



serta pertanyaan dari guru berhubungan



dengan kondisi absensi. Apersepsi 



Guru meminta siswa duduk pada kelompoknya masingmasing.







Guru menyampaikan tujuan pembelajara juan pembelajaran dan logistik yang dibutuhkan.



Motivasi 



Guru



melakukan



tanya



jawab



(Critical



Thinking ,



Communication ) tentang cara menentukan ΔH berdasarkan energi ikatan. 



Guru memberikan pertanyaan tentang pengertian laju reaksi?



Inti



70 Menit



Fase 1 : Stimulation (Memberi Stimulu Stimulus) 



Siswa mengamati (Critical Thinking and Literacy ) gambar reaksi yang cepat dan reaksi yang lambat yang ditayangkan guru secara berkelompok.



Fase 2 : Problem Statement (Mengidentifikasi Masalah) 



Guru memberikan kesempatan tiap perwakilan kelompok untuk



mengajukan



pertanyaan



(Critical



Thinking,



Communication,Character,and HOTS ) berdasarkan hasil mengamati bahan yang ditayangkan 



Guru menuliskan (Literacy ) yang diajukan di papan tulis







Guru bersama siswa memilih materi pertanyaan-pertanyaan yang



sesuai



(Critical



Thinking,



Communication,



Character ) dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan 



Guru



memberikan



kesempatan



Communication, Character ) kelompok



untuk



(Critical



Thinking,



kepada perwakilan setiap



memberikan



kemungkinan



jawaban



(hipotesis) berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang telah ada. Fase 3 : Data Collecting (Mengumpulkan Data) 



Siswa



mengkaji



literatur



(Critical



Thinking



and



Literacy ) tentang pengertian laju reaksi dan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi serta kaitannya dengan teori tumbukan. 



Siswa melakukan diskusi dalam kelompok (Critical Thinking,



Creativity,



Collaboration,



Character,



and



Literacy ) untuk menyimpulkan pengertian laju reaksi dan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi serta kaitannya dengan teori tumbukan. Fase 4 : Data Processing (Mengolah Data) 



Secara berkelompok siswa mengerjakan LKS (Creativity, Collaboration, Character and Literacy, HOTS ) tentang pengertian laju reaksi dan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi serta kaitannya dengan teori tumbukan.







Membantu



peserta



didik



(Communication,



Character ) dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti seperti laporan, dan berbagi tugas dengan teman.



Fase 5 : Verification (Memferifikasi) 



Mengkomunikasikan(Collaboration,Communication,Charac ter ) hasil diskusi kelompoknya.







Guru melibatkan siswa (Critical Thinking and Problem Solving,Creativity, Collaboration, Character ) mengevaluasi jawaban kelompok penyaji serta masukan dari siswa yang lain dan membuat kesepakatan, bila jawaban yang disampaikan siswa sudah benar.







Guru



memberi



kesempatan



kepada



kelompok



lain



(Collaboration, Character ) yang mempunyai jawaban berbeda dari kelompok penyaji pertama. 



Selama



presentasi



berlangsung,



guru



melakukan



pengamatan untuk menilai sikap dan kinerja diskusi presentasi. Penutup



10 Menit



Fase 6 : Generalization (Menyimpulkan) 



Guru



mengarahkan



(Communication,



siswa



merumuskan



Charactery ) dari



seluruh



kesimpulan kegiatan



pembelajaran yang telah dilakukan. 



Guru memberikan tugas rumah untuk dikerjakan secara individu.







Guru menyampaikan materi pembelajaran pada pertemuan berikutnya.







Guru



menutup



pembelajaran



dengan



ucapan



salam



(Character ).



G. Penilaian Hasil Belajar 1. Teknik Penilaian : a. Penilaian Sikap : Observasi/Pengamatan/Jurnal b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja, Produk dan Portofolio



2. Bentuk Penilaian : a. Observasi Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik b. Tes tertulis tertulis : pilihan pilihan ganda dan uraian c. Unjuk kerja : lembar penilaian praktikum d. Portofolio: laporan praktikum 3. Instrumen Penelitian a. Instrumen Penilaian Sikap No



Waktu



Nama



Kejadian/



Butir



Perilaku



Sikap



+ atau -



Tindak Lanjut



b. Instrumen Penilaian Pengetahuan Tes tulis dan Penugasan c. Instrumen Penilaian Keterampilan Keaktifan, presentase, praktikum 4. Remedial a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau penugasan dan diakhiri dengan tes c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk penugasan tanpa tes tertulis kembali. 5. Pengayaan Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan.



H. Media Pembelajaran dan Sumber Belajar 1. Media Pembelajaran : Whiteboard, LCD, Laptop, Bahan LCD, Bahan Tayang Powerpoint Tayang Powerpoint 2. Sumber Belajar : 



Rahayu,S., dan Tine Maria, 2014. Kimia SMA/MA Kelas XI. Bumi A XI. Bumi Aksara: Jakarta ksara: Jakarta







Priambodo, E., dan Waljinah, 2015. Buku Siswa Kimia Untuk SMA/MA Kelas XI. Intan Pariwara: Klaten







Internet dan sumber belajar lain yang relevan







Laboratorium



Mengetahui,



Medan, 22 November 2021



Kepala Sekolah



Guru Mata Pelajaran Kimia